Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR

TEKNIK GEMPA

Dosen Pengampu :
Baehaki, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh :
Anisa Destilia (3336160049)
Hafiza Marbun (3336160076)
Tetania Anggraeni (3336160057)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON

2019
BAB I

DESKRIPSI BANGUNAN

A. Pendahuluan
Wilayah Indonesia mencakup daerah-daerah yang mempunyai tingkat
resiko gempa yang tinggi diantara beberapa daerah gempa diseIuruh dunia.
Data-data terakhir yang berhasil direkam menunjukkan bahwa rata-rata setiap
tehun terjadi sepuluh kegiatan gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan
yang cukup besar di Indonesia. Sebagian terjadi pada daerah lepas pantai dan
sebagian lagi pada daerah pemukiman Pada daerah pemukiman yang cukup
padat, perlu adanya suatu perlindungan untuk mengurangi angka kematian
penduduk dan kerusakan berat akibat goncangan gempa.
Dengan menggunakan prinsip teknik yang benar, detail konstruksi yang
baik dan praktis maka kerugian harta benda dan jiwa menusia dapat dikurangi.
Gempa yang terjadi dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Gempa ringan yang terjadi tidak mengakibatkan efek yang berarti
pada struktur
2. Gempa sedang sedikit berakibat pada struktur tapi masih aman
3. Dan untuk gempa yang besar, sudah mengakibatkan kerusakan pada
struktur, tapi strukturnya masih tetap berdiri dan tidak roboh. Itulah
pentingnya perencanaan bangunan tahan gempa, agar bangunan yang
kita tempati aman, stabil, dan tidak mudah roboh saat terjadi gempa.
Dalam Perencanaan suatu struktur bangunan gedung diperlukan ketelitian,
karena ilmu sipil adalah ilmu yang selalu berhubungan dengan perhitungan.
Jika perhitungan yang dilakukan salah atau tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku maka akan berakibat fatal terhadap bangunan yang akan dibangun.
Gempa bumi adalah bahaya alam yang sering mengakibatkan kerusakan
harta benda maupun kehilangan jiwa manusia. Tujuan mempelajari Teknik
Gempa adalah untuk merencanakan bangunan tahan gempa, artinya bangunan
tersebut boleh rusak pada saat gempa terjadi, tapi tidak boleh runtuh dan
masih dapat berfungsi.
Tugas ini memuat Deskripsi Bangunan Gedung Perkantoran “HAT
Office” yang berlokasi di Bandung. Bangunan dianalisis terhadap beban
gempa. Tugas ini ditulis untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Teknik
Gempa di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.

B. Kondisi Tanah
Kondisi Tanah pada lokasi Gedung Perkantoran “HAT Office” adalah
berupa Tanah Sedang di Kota Bandung.

Gambar 1.1 Peta Wilayah

C. Data Teknis Bangunan


1. Nama gedung = “HAT Office”
2. Fungsi gedung = Gedung Perkantoran
3. Tinggi bangunan = 18 meter
4. Tinggi lantai dasar = 3,6 meter
5. Tinggi tipikal = 3,6 meter
6. Dimensi kolom = 40 cm x 40 cm
7. Dimensi balok induk = 30 cm x 60 cm
= 30 cm x 50 cm
8. Dimensi balok anak = 25 cm x 40 cm
9. Tebal pelat lantai = 15 cm
10. Kuat tekan beton = 30 MPa
11. Fy beton = 240 MPa
Gedung difungsikan sebagai gedung Perkantoran Untuk kategori desain
seismik, karena SDS ≥ 0,5 maka termasuk dalam kategori ‘’D’’ Untuk
kategori desain seismik, karena SD1 ≥ 0,2 maka termasuk dalam kategori
‘’D’’ Perencanaan Bangunan Perkantoran 5 Lantai ini di asumsikan berlokasi
di Kota Bandung dengan kondisi tanah sedang.

D. Mutu Pada Bangunan


1. Mutu Bahan
Semua bahan untuk struktur harus dalam keadaan baru, beban dari cacat
dan terjamin mutunya, sesuai dengan standarisasi.
2. Mutu Baja Tulangan/Besi Beton
Standard : Peraturan Beton Indonesia SNI-03-2847-2013
Designation : fy = 400 MPa
D ≥ 12 mm
fy = 240 MPa
D ≤ 10 mm

E. Gambar Denah Bangunan


Deskripsi Bangunan
Tinggi bangunan = 18 meter
Tinggi lantai dasar = 3,6 meter
Tinggi tipikal = 3,6 meter
Gambar 1.2 Denah Balok dan Kolom

Gambar 1.3 Potongan Portal Tampak Samping


Gambar 1.4 Potongan Portal Tampak Depan

Gambar 1.5 Denah Bangunan

Anda mungkin juga menyukai