Anatomi Genitalia Masculina

Departemen Anatomi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
ORGAN GENITALIA MASCULINA
Terdiri dari :
A. OG. EXTERNA : 1. SCROTUM
2. PENIS
B. OG. INTERNA : 3. TESTIS
4. Saluran – Saluran Genitalia
- ductuli efferentes
- ductus epididymis
- ductus deferens
- ductus ejaculatorius
5. Kelenjar – Kelenjar Genitalia
- Glandula Prostata
- Glandula Bulbo urethralis
- Vesicula Seminalis
Organa genitalia interna
Testis
◼ Sepasang, berbentuk ovoid,
terdapat dalam cavum scroti
◼ Testis kiri lebih rendah
dibanding kanan
◼ Terdiri dari:
❑ Extremitas superior
❑ Extremitas inferior
❑ Margo anterior
❑ Margo posterior (terdapat
mediastinum testis – rete testis)
◼ Memproduksi sperma dan
hormone androgen
Organa genitalia interna
Testis
◼ Mempunyai tunica fibrosa berupa
tunica albuginea, membentuk
septum di dalam glandula
◼ Dibungkus oleh tunica vaginalis:
lamina visceralis dan parietalis
◼ Terdapat lobulus testicularis yang
berisi tubulus seminiferous
contorti, ke posterior membentuk
rete testis
◼ Dari mediastinum testis pada
margo posterior akan keluar
ductuli efferentes, sekitar 12-14
dan bergabung menjadi satu
ductus epididymis
Kelainan pada testis

◼ Hydrocele
◼ Hematocele
◼ Cryptorchismus:
testis tidak turun ke
scrotum, dapat
terletak di
❑ Cavum abdomen
❑ Cavum pelvis
❑ Cavum inguinalis
Ductus Epididymis
◼ Berbentuk coma, terdiri dari
caput, corpus dan cauda
epididymis
◼ Terletak pada sepanjang
margo posterior testis, dari ext
superior hingga ke ext inferior
◼ Berisi saluran berkelok-kelok
mulai dari testis hingga ke
ductus (vas) deferens pada
funiculus spermaticus
◼ Tempat reservoir sperma
◼ Spermatocele: pelebaran
epididymis, berisi cairan
Ductus deferens
◼ Tabung muscular, untuk transportasi
sperma dari epididymis ke ductus
ejaculatorius
◼ Terdiri dari:
❑ Pars testicularis
－meluas dari cauda epididymis
hingga extremitas superior testis
❑ Pars spermaticus－meluas dari
extremitas superior testis hingga
annulus inguinalis
superficialis,tempat melakukan
vasektomi
❑ Pars inguinalis－mulai dari
annulus inguinalis superficialis
sampai profunda
❑ Pars pelvicus－di posterior
vesica urinaria dan prostat,
bagian ujungnya akan melebar
disebut ampulla ductus
deferens
Funiculus spermaticus
◼ Mulai dari extremitas superior testis
sampai annulus inguinalis
superficialis
◼ Berisi:
❑ Ductus deferens
❑ Arteri testicularis, arteri
cremasterica, arteri deferensialis
❑ Plexus Pampiniformis-
varicocele
❑ Nervus dan limfatik

❑ Processus vaginalis peritonei -

hydrocele
◼ Dibungkus oleh fascia spermatica
interna, musculus cremasterica
dan fascia spermatica externa
Vasectomy
Ductus ejaculatorius
◼ Dibentuk oleh gabungan
dari bagian distal ductus
deferens dan ductus
excretorius vesicula
seminalis
◼ Terletak di dorsal collum
vesicae
◼ Menembus bagian cranial
glandula prostat
◼ bermuara di kiri dan
kanan colliculus
seminalis didalam
urethrae pars prostaticus
Glandula assesorius
Vesicula seminalis
◼ sepasang kantong lobular
◼ Menghasilkan cairan
semen
◼ Terletak pada facies
posterior vesica urinaria
dan prostat, sebelah
lateral dari ampulla
ductus deferens
◼ Bersama ductus deferens
membentuk ductus
ejaculatorius
Glandula prostat
◼ Terletak di posterior symphysis ossis
pubis, diantara collum vesicae dan
diaphragma urogenitalia
◼ Morfologi
❑ Basis
❑ Apex
❑ Facies anterior
❑ Facies posterior － sulcus
prostaticus
◼ Terdiri dari 5 buah lobus
❑ Lobus anterior
❑ Lobus medius
❑ Lobus posterior
❑ Lobus dextra dan sinistra
◼ Dibungkus oleh capsula fibrosa yg
tipis (true capsule) dan fascia
pelvicum sebelah luar (lebih kuat)
Glandula bulbourehtralis (gld Cowperi)－dua kelenjar kecil,
terletak dibawah prostat dan pada m.transversus perinei profunda,
ductus excretoriusnya menembus diaphragma UG dan bermuara
pada urethra pars cavernosa (pada bulbus penis)
Organ genitalia externa
Scrotum
◼ Sebuah kantong kulit berupa
cavum scroti
◼ Dibagi dua oleh septum scroti,
berisi testis, epididymis dan
funiculus spermaticus
◼ Lapisan dari luar ke dalam
❑ Kulit
❑ Tunica Dartos (lapisan otot polos)
❑ Fascia spermatica externa
❑ Lamina cremasterica (fascia dan
m.cremasterica)
❑ Fascia spermatica interna
◼ Tunica Dartos- dapat
membuat berkerut
 Parietal peritoneum
Transvers fascia
Trasversus abdominis
Obliquus internus
abdominis

Aponeurosis of obliquus
externus abdominis

External spermatic fascia Parietal layer

Visceral
Cremastter
layer
Internal spermatic fascia

Vaginal
Tunica vaginalis of testis cavity
Penis
◼ Terdiri: radix, corpus dan
glans penis
◼ Terdiri dari:
❑ 2 corpus spongiosum
❑ 1 corpus cavernosum
◼ Struktur lain:
❑ Preputium
❑ Frenulum preputia
❑ Collum glandis
❑ Corona glandis
❑ Orificium urethrae
externum
❑ Urehtrae pars cavernosum
PENIS

◼ Letak PENIS :
❑ Diventral scrotum, dibawah Arcus pubicum
❑ Bagian Radix Penis melekat pada Trigonum UG (ditutupi scrotum)
◼ Glans + Corpus PENIS → bebas bergerak (pars mobilis)
◼ RADIX PENIS
◼ Tidak dapat bergerak (pars fixa)
◼ Terdapat 2 crus Penis (Ramus puboischiadicum,
m.ischiocavernosus) sedangkan 1 bulbus Penis ( besar, pada
linea mediana, m. bulbocavernosus, isi urethra pars cavernosa)
PENIS
◼ Terdiri/dibentuk :
❑ 2 Corpus Cavernosum Penis, membentuk
◼ Corpus Penis
◼ Crus Penis dari Radix Penis
❑ 1 Corpus Cavernosum Urethrae (= corpus spongiosum penis)
◼ Glans Penis ( ujung yg membesar)
◼ Corpus Penis
◼ Bulbus Penis dari radix Penis
◼ Corpus Cavernosum
❑ Suatu jaringan erectil
❑ Berisi pembuluh darah
❑ Dibentuk/dibungkus oleh jaringan ikat = TUNICA ALBUGINEA
PENIS

◼ Dari Luar kedalam

1. Kulit
2. Fascia Penis Superficialis
3. Fascia Penis Profunda
◼ Diantara pembungkus terdapat arteri & vena untuk
vaskularisasi penis
◼ Sistem vena penis terutama terletak pada
pembungkusnya
PENIS

1. Radix penis di fiksasi pada Trigonum UG oleh

❑ M. Ischiocavernosus + M. Bulbocavernosus
❑ Fascia Perinei
2. Ligamentum Suspensorium Penis
3. Ligamentum Fundiforme Penis

2 + 3 → ke symphysis pubis
THANK YOU