Makalah Proses Produksi Pembuatan Meja Lipat
Makalah Proses Produksi Pembuatan Meja Lipat
Oleh :
Akmal
Akhimuloh
1503005
Segala puji bagi Allah yang maha kuasa karena atas rahmat dan
kehendaknya “Makalah Proses Produksi tentang pembuatan meja lipat” dapat di
selesaikan. Shalawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Besar Muhamad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, serta seluruh umatnya.
Makalah Mekanisme Kerja dan klasifikasi Mesin ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Proses Produksi program studi Teknik Indsutri
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT tahun 2016.
Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Klasifikasi Mesin Perkakas yang digunakan.............................................3
2.2 Proses Pembuatan Meja Lipat...................................................................9
a) Bahan............................................................................................................9
b) Alat............................................................................................................9
c) Cara Membuat.............................................................................................10
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas proses produksi pembuatan
meja lipat. Saat kita sedang bekerja atau mengerjakan sesuatu yang memerlukan
meja, tetapi meja dirumah anda dipenuhi barang sehingga harus memindah kan
barang-barang tersebut sementara hingga meja selesai digunakan sangatlah
menyita waktu dan tenaga. Solusi lainnya adalah membeli meja baru. Bagaimana
jika ruangan di rumah kita terlalu penuh untuk ditempati meja baru? Seperti yang
sedang saya alami saat ingin menyimpan barang, tetapi tidak ada tempat untuk
meletakannya. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat sendiri kaki meja lipat
yang bisa dirubah-rubah ketinggian dan lebarnya. Kaki meja lipat ini sangat
sederhana, multi fungsi, mudah dibuat dan disimpan saat tidak digunakan lagi.
Pada pembuatan meja lipat ini agar lebih mudah dan cepat bisa
menggunakan mesin perkakas. Mesin perkakas dapat didefinisikan sebagai suatu
2
mesin atau peralatan yang dapat berfungsi untuk memotong atau
mendeformasikan suatu material menjadi suatu produk jadi maupun setengah jadi
dalam bentuk dan ukuran tertentu seperti yang dikendaki. Proses pemotongan dan
pembentukan ini mesin memerlukan alat bantu potong yang sering dinamakan alat
potong atau pahat potong. Ada banyak sekali mesin perkakas tapi dalam
pembuatan meja ini mesin perkakas yang di gunakan diantaranya mesin gerinda,
mesin bor dan mesin las.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 Klasifikasi Mesin Perkakas yang digunakan
Mesin perkakas dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau peralatan yang
dapat berfungsi untuk memotong atau mendeformasikan suatu material menjadi
suatu produk jadi maupun setengah jadi dalam bentuk dan ukuran tertentu seperti
yang dikendaki. Proses pemotongan dan pembentukan ini mesin memerlukan alat
bantu potong yang sering dinamakan alat potong atau pahat potong.
Mesin perkakas yang di gunakan dalam pembuatan meja lipat diantaranya mesin
gerinda, mesin bor dan mesin las.
a. Mesin Bor
3
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.
Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter
kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor
meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi
lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.
2) Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
3) Mesin bor Radial
4
membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter
lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang
tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut
digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan
arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan
ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001
mm.
6) Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai
ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung.
Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda
kerja yang besar dan berat.
7) Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal
terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
5
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak
ragum.
b) Pemasangan Mata Bor pada chuck
Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang
sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan
demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper
diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung
taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah
dilepas dari selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas
bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor
tidak akan rusak pada saat jatuh.
Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor
berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus
dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar.
Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai
mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya
akan membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang
yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan
baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar
melalui kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan
pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
c) Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka
pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa
mengunci semua pengunci.
d) Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang
sesuai dengan benda kerja.
e) Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata
bor turun dan memakan benda kerja.
f) Gunakan cairan pendingin bila perlu
g) Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
6
h) Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke
kanan dan ke kiri.
b. Mesin Gerinda
c. Mesin Las
7
Mesin Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), adalah
suatu alat yang berfungsi untuk menyambungkan dua atau lebih logam
dengan menggunakan energi panas.
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinyu.Lingkup penggunaan teknik
pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan,
rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk
reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat
lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus,
dan macam –macam reparasi lainnya.
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya
didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana
pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan. Karena itu
didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi
praktek, secara lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa perancangan
kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus
direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan,
bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari
bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
8
a) Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pipa besi berdiameter 1,5 inch dan tebal 1,2 mm (ukuran tebal
dapat disesuaikan dengan kebutuhan )
Besi siku berlubang
Baut berukuran 6 mm
Cat besi
b) Alat
Adapun Alat yang digunakan dalam membuat meja lipat adalah sebagai
berikut :
Gerinda dan mata potong
Bor dan mata bor
Las
Busur derajat
Pensil besi (untuk menandai)
c) Cara Membuat
1. Sebelum kita membuat meja, kita harus menentukan ukuran kaki
meja yang akan di buat
A (lebar kaki) = 65 cm
A2(lebar kaki 2) =55 cm
B (tinggi kaki) = 85 cm → buat 4 batang
9
Bagain A2 sengaja dibuat lebih lebih pendek karena nanti akan
diletakan di dalam A
3. Setelah memotong semua pipa, kita perlu memotong bagian ujung pipa
besi sebesar 45° agar antara pipa satu dan lainnya dapat bertemu dengan
rapi dan pas.
4. Jika sudah dipotong 45°, sekarang saatnya untuk mengelas pipa-pipa besi
tersebut. Jangan lupa menggunakan penggaris siku untuk memastikan
sambungan tersebut simetris.
1
Gambar 7.proses pengelasan
1
Gambar 9.proses pengeboran
7. Bila sudah dilubangi, masukan baut pada bagian kiri maupun bagian kanan
kaki.
8. Masukan mur agar baut tidak terlepas, bila perlu las. (lakukan pada kedua
bagian kaki)
1
Gambar 10. Mur telah dipasang
9. Sekarang kaki meja ini sudah hampir selesai, tapi masih ada beberapa
langkah yang harus dikerjakan sampai meja ini dapat digunakan.
1
10. Untuk bagian pengunci, saya menggunakan mur dan baut agar bisa dilepas
dengan mudah. Sekarang lubangi bagian samping kedua bagian atas kaki
sebesar ukuran mur. Masukan mur dan las mur tersebut.
Gambar 12.pengunci
11. Pasang besi siku lubang pada mur yang baru saja kita buat tadi. Ketinggian
kaki meja lipat ini dapat disesuaikan melalui pemasangan mur pada besi
siku lubang.
13. Kaki meja lipat ini sekarang bisa digunakan sesuai keperluan anda. Bila
ingin menjadikannya meja, tinggal letakan papan diatas kaki meja ini.
1
Gambar 14.meja
Setelah kaki meja lipat selesai langkah selanjutnya adalah membuat alas
meja lipat. Untuk membuat alas meja lipat anda dapat menggunakan papan kayu
kemudian anda bentuk persegi panjang layaknya membuat alas meja pada
umumnya. Setelah dibentuk, alas meja dihaluskan dan pastikan tidak ada ujung
yang runcing agar tidak melukai pemakainya. Setelah kaki dan alas meja lipat
telah siap, lakukan proses pemasangan kedua bahan tersebut.
Gambar 15.meja
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat
memperbaiki Makalah ini.