Anda di halaman 1dari 17

KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA [K3] MIGAS

Quality for professional  www.akualita.com 1


9

IDENTIFIKASI BAHAYA

Quality for professional  www.akualita.com 2


BAHAYA (HAZARDS)

 Pengertian Bahaya (Hazards) adalah suatu


kondisi yang berpotensi untukmenimbulkan
kecelakaan (accident), yaitu berpotensi untuk
mencederai manusia atau dapat menimbulkan
kerusakan pada peralatan

www.akualita.com 3
JENIS-JENIS BAHAYA (HAZARDS)

Bahaya (Hazards) dikelompokkan menjadi


3 kelompok :

1. Bahaya pemula (Initially hazard).

2. Bahaya penunjang

3. Bahaya primer

www.akualita.com 4
Bahaya Pemula

Yaitu suatu bahaya yang menjadi asal mula


atau penyebab terjadinya kecelakaan

www.akualita.com 5
Bahaya Penunjang

Yaitu suatu bahaya yang dapat mengakibatkan


kecelakan setelah adanya bahaya pemula

www.akualita.com 6
Bahaya primer

Yaitu suatu bahaya yang langsung mengakibatkan


kecelakaan

www.akualita.com 7
Jenis-jenis Bahaya

1. Bahaya dari lingkungan kerja dan alat


(Unsafe condition)

2. Bahaya dari tingkah laku (Unsafe


condition)

www.akualita.com 8
Bahaya dari Lingkungan Kerja dan
Alat (Unsafe Condition)

1. Peralatan yang rusak


2. Bahan / material
3. Housekeeping yang tidak baik
4. Penerangan yang kurang
5. Lantai yang licin
6. Ventilasi yang kurang
7. Dan lain sebagainya

www.akualita.com 9
Bahaya dari tingkah laku (Unsafe act) :

1. Bekerja tanpa wewenang


2. Menjalankan mesin / kendaraan dengan
kecepatan tinggi
3. Kurangnya keterampilan
4. Bersenda-gurau pada saat melakukan pekerjaan
5. Acuh tak acuh
6. Dan lain sebagainya

www.akualita.com 10
Identifikasi Bahaya

Adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengenal


dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu
sistem.
Upaya ini dilakukan melalui diagnose dan menemukan
bahaya pada bagian dari suatu sistem dan akibat
yang akan ditimbulkan.

www.akualita.com 11
Fungsi Identifikasi Bahaya

1. Untuk mengetahui adanya bahaya pada suatu


sistem
2. Untuk mengetahui potensi bahaya baik akibat
maupun frekuensinya
3. Untuk mengetahui lokasi bahaya
4. Untuk mengetahui bahwa bahaya tertentu telah
diberi perlindungan
5. Untuk analisis lebih lanjut

www.akualita.com 12
Kapan Identifikasi Bahaya dilakukan ?

1. Pra-rancang (pra-desain)
usaha mengenal dan mengetahui bahaya pada
saat pra-rancang

2. Purna-rancang (post desain)


upaya yang dilakukan untuk menemukan bahaya
baru yang timbul bila sistem dalam keadaan
normal atau tidak normal

www.akualita.com 13
Keseringan bahaya yang dapat
menimbulkan kecelakaan :

a. Kalis, yaitu tidak pernah terjadi kecelakaan

b. Langka, yaitu pernah terjadi kecelakaan sekali

c. Jarang, yaitu terjadi kecelakaan dua atau tiga kali

d. Sering, yaitu terjadi kecelakaan lebih dari tiga kali

www.akualita.com 14
Contoh metode analisis bahaya
1. Merumuskan sumber bahaya :
a. listrik d. bising
b. panas
c. tekanan

2. Merumuskan bahaya potensial dari masing-masing sumber


bahaya :
a. listrik : tersengat, hubungan singkat, bunga api,
b. panas : api, kenaikan suhu, permukaan yang panas
c. tekanan : kebocoran, ledakan

3. Pengisian check-list
dari masing-masing unit dievaluasi apakah masih mengandung
sumber bahaya yang tertera pada checklist. Apabila ada harus
diberi tanda dan dievaluasi lebih lanjut untuk penanganannya.

www.akualita.com 15
Klasifikasi Akibat Kecelakaan Kerja

Menurut OSHA (1970)


1. Perawatan ringan
2. Perawatan medis
3. Hari kerja hilang
4. Kematian / fatality

Menurut SNI (13-6619 / 2001)


1. Meninggal
2. Cacat tetap
3. Hilang waktu kerja
4. Rawat medis
5. Pertolongan pertama
www.akualita.com 16
Pencegahan Kecelakaan Kerja

Menurut ILO
1. Peraturan perundang-undangaan
2. Penerapan standarisasi
3. Inspeksi dan pengawasan
4. Penelitian teknis
5. Riset medis & psikologis
6. Penelitian statistik
7. Pelatihan
8. Penyuluhan
9. Asuransi

www.akualita.com 17

Anda mungkin juga menyukai