0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan6 halaman
Artikel ini membahas tentang ilmu meraga sukma, yaitu ilmu pelepasan roh dimana seseorang dapat mengeluarkan rohnya dari tubuh tetapi nyawa tetap di dalam. Ilmu ini populer pada zaman kerajaan di Jawa dan digunakan oleh tokoh-tokoh terkemuka. Artikel ini juga membedakan antara nyawa dan roh, dimana roh dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan kematian.
Artikel ini membahas tentang ilmu meraga sukma, yaitu ilmu pelepasan roh dimana seseorang dapat mengeluarkan rohnya dari tubuh tetapi nyawa tetap di dalam. Ilmu ini populer pada zaman kerajaan di Jawa dan digunakan oleh tokoh-tokoh terkemuka. Artikel ini juga membedakan antara nyawa dan roh, dimana roh dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan kematian.
Artikel ini membahas tentang ilmu meraga sukma, yaitu ilmu pelepasan roh dimana seseorang dapat mengeluarkan rohnya dari tubuh tetapi nyawa tetap di dalam. Ilmu ini populer pada zaman kerajaan di Jawa dan digunakan oleh tokoh-tokoh terkemuka. Artikel ini juga membedakan antara nyawa dan roh, dimana roh dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan kematian.
terbitan bulan : mei 1993 harga majalah: Rp 2.300,- judul artikel : misteri falsafah mati dan tidur ditulis oleh : kusumawardani kutipan dari halaman : 63 - 65 apabila anda membaca kisah atau penuturan, yang ada hubungannya dengan alam gaib atau berbau mistik, seolah-olah dongeng atau takhayul, janganlah anda terburu-buru menjatuhkan prasangka seperti orang kebanyakan akan, tetapi telitilah terlebih dahulu, bagaimana penulis mengupas sesuatu yang pelik itu. kata mistik berasal dari bahasa yunani "mistikos" yang artinya tersembunyi (dari indra manusia). telah lama, sejak beberapa abad yang lalu. orang hindu menggali serta mempelajari rahasia kekuatan bathin (the secret of man's inner power). akhirnya mereka menyadari bahwa kecerdasan manusia sesungguhnya rapuh. tetapi jiwa atau roh manusia itu kekal adanya. kekal di sini artinya roh itu tidak mengenal kehancuran atau rusak, tua atau muda, tak terikat pada waktu dan ruang. tatkala orang-orang hindu sudah tinggi peradabannya, di dunia barat orang masih belum beradab. untuk itu ada baiknya saya ulangi bait-bait yang terungkap dalam bhagavad gita berikut : for the soul there is never birth nor death nor having once been does he ever cease to be he is unborn, eternal, ever existing, undying and primeval he is not stain when the body is slain as a person puts on new garments, giving up old ones, similarly the soul accepts new material bodies giving up the old and useless ones adapun arti daripada bait tersebut kira-kira sebagai berikut : karena jiwa atau roh itu tidak pernah lahir ataupun mati apalagi jiwa atau roh terhenti keberadaannya ia tak pernah lahir atau dilahirkan, abadi eksistensinya kekal tidak pernah mati sejak dahulu kala ia tidak hancur atau rusak, bila badan jasmaninya hancur ibarat orang yang mengenakan pakaian baru, membuang pakaiannya yang lama demikianlah caranya jiwa atau roh menerima tubuh kasar yang baru sebagai ganti pakaiannya yang sudah usang dan tak berguna lagi bandingkanlah dengan apa yang tertulis dalam al quran surat al isra ayat 85 : mereka bertanya kepadamu tentang roh. katakanlah roh itu termasuk urusan allah. adapun ilmu tentang roh yang kamu peroleh itu masih terbatas sekali. karenanya mereka yang memahami dan mengerti ilmu ghaib, lebih banyak bungkam (diam) daripada banyak bicara sesuai dengan bunyi peribahasa asing yang berbunyi : "speaking is silver, but silence is gold" atau "banyak bicara itu baik, tetapi berdiam diri itu lebih baik". orang-orang yang dianggap sudah faham akan ilmu ghaib sedalam-dalamnya disebut diksa (sanskerta) atau dalam bahasa asingnya adept (ingewijde). barang siapa yang percaya dan mengerti tentang adanya roh, maka dengan sendirinya ia pun mengerti bahwa roh (sukma) itu abadi dan kekal keberadaannya. kemudian timbul pengertian bahwa badan kasar (jasmani) atau badan wadag itu adalah sangkar (kurungan) dari sang roh. jadi roh yang bersemayam dalam tubuh manusia, bisa diumpamakan "burungnya" dan badan kasarnya itu adalah "sangkarnya". dan barang siapa bisa memaklumi pengaruh roh yang tidak tampak itu (invisible influence), maka seorang diksa atau adept dapat mengeluarkan roh atau sukma dari badan kasarnya secara sadar atas kemauan sendiri kapan saja dikehendakinya. roh itu bisa berjalan-jalan ke mana saja yang disukainya. sesungguhnya setiap insan mampu menguasai roh itu untuk dapat berkelana di luar badan kasarnya. kendatipun ia masih hidup di alam yang fana ini. hal serupa ini, dalam ilmu kejawen disebut 'ngraga sukma'. tiga dasawarsa yang lalu ketika itu penulis tinggal di kota cilacap pernah berkenalan dengan seorang putra patih (mantan) yang mampu berbuat hal serupa. bagi orang awam, peristiwa roh bisa berkelana di luar badan kasarnya, akan merasa aneh. tetapi kenyataannya memang ada. hal ini bukan "superstition" atau takhyul. perlu diketahui bahwa pada zaman kerajaan di jawa dahulu, seperti kediri, malawapati (sekarang blitar) prabu erlangga dan prabu anglingdarma beserta patihnya yang bernama batikmadrim. mereka semua mempunyai kemampuan mengeluarkan roh dari raga wadagnya. bahkan konon prabu erlangga mampu melakukannya sambil duduk bersila. padahal pada umumnya dilakukan sambil tidur terlentang. professor x berkebangsaan inggeris, konon hampir setiap malam melakukannya. melihat kenyataan yang ada sekarang bahwa 'ilmu ngraga sukma' bukan lagi monopoli orang asia melainkan orang barat pun sudah ada yang mampu melakukannya. teristimewa lagi orang inggeris. untuk jelasnya, ikutilah penuturan dr. a. cannon sahabatnya, di bawah ini. saya mengenal seorang professor, sebut saja professor x. ia adalah manusia biasa. sikapnya ramah tamah, sopan santun dan hidup amat sederhana. pada siang hari memberi kuliah seperti biasa. malam harinya, kadang-kadang nonton bioskop, pergi ke diskotik atau pergi ke perjamuan makan malam. namun jika seseorang suka betul-betul memperhatikan wajahnya (jivanmukta), maka paras beliau berbeda dengan kebanyakan orang sarjana lainnya. sering pada malam hari yang dianggap sepi, secara diam-diam mempelajari ilmu mengeluarkan roh dari raga wadag-nya. pada suatu hari professor x berkata kepadaku, "yakin atau tidakkah engkau bahwa setiap malam kita ini 'mati' dan setiap pagi 'hidup' kembali? ketahuilah, kematian di sini artinya roh (sukma) kita meninggalkan badan kasar ini. seperti yang biasa kita lakukan setiap malam, pada saat kita sedang tidur. mati ini hanya bersifat sementara. karena saat kita terbangun, kita pun hidup kembali. lain halnya dengan kematian yang sesungguhnya dimana roh kita pergi meninggalkan raga wadag-nya untuk selamanya." begitulah professor x pernah menjelaskan arti kematian kepadaku. dengan demikian professor x ingin mengatakan bahwa sesungguhnya "kematian" itu hanyalah suatu kelanjutan daripada tidur. pada hakekatnya orang tidak terlalu memperhatikan hakekat ini. lagipula kebanyakan tidak mengerti. dan jarang sekali orang yang mau melatih jiwanya untuk mengingat-ingat setiap pagi. apa yang dialaminya ketika ia dalam keadaan "tidak sadar" (tidur). seringkali orang bermimpi kadang lama sekali tentang macam-macam hal. akan tetapi setelah terbangun dari tidurnya, ia tidak ingat lagi akan mimpinya tadi malam. selanjutnya professor x mengatakan bahwa tidur itu sama seperti aku bertolak dari badan kasar pergi ke negeri-negeri yang jauh. di sana aku bisa bertemu dengan sahabat-sahabatku atau siapa saja orang- orang yang kukasihi yang sudah lama tidak terikat lagi pada dunia kasar. dengan badan halusnya, mereka bisa hidup leluasa tanpa mengenal waktu dan ruang. sebab sesungguhnya waktu itu hanya diperuntukkan jasmani dan ruang yang sejati adalah tempat tanpa batas. dari uraian di atas, anda kini tahu bahwa sesungguhnya roh itu kekal abadi. tidak seperti raga atau badan kasar kita yang bisa rusak bahkan hancur sama sekali apabila sudah ditinggalkan roh atau sukma yang lazim disebut mati. perlu diingat pula pada hakekatnya setelah mati di dunia, masih ada kehidupan lain di alam lain pula yaitu alam halus. alam, dimana apa yang disebut waktu, ruang dan batas, tidak dikenal. dengan demikian jelaslah, kematian itu bukan akhir perjalanan kita. karena setelah kematian di dunia, masih ada kehidupan di alam yang tidak kasat mata (tidak terlihat) oleh indra kita di kala masih hidup di alam fana. dan untuk memasuki dunia halus, harus dengan badan halus pula. kesimpulan bahwa roh lebih berkuasa daripada jasmani. contoh daripada kisah roh bisa keluar dari badan halus dan berkelana ke tempat nun jauh di sana dapat anda baca dalam kitab perbuatan segala rasul, salah satu bagian dari alkitab perjanjian baru pasal 8 ayat 39-40. dimana diceritakan bagaimana philipus sesuai membaptis seorang pejabat tinggi dari seorang raja mosul (afrika), tiba-tiba menghilang dari penglihatan pejabat tinggi tadi dan mereka yang hadir di sekitar tempat itu. padahal sebenarnya philipus tidak menghilang, badan kasar philipus ada di kota azote yang letaknya jauh dari tempat pembaptisan pejabat tinggi tadi. ternyata roh atau sukma philipus-lah yang terbang ke tempat si pejabat tinggi tadi. dan ini bukan takhayul. demikianlah sekelumit falsafah tentang mati dan tidur yang saya uraikan untuk diketahui dan dapat kiranya menambah cakrawala ilmu pengetahuan bagi kita semua. *** misteri - majalah investigasi supranatural edisi nomor : 0146 terbitan bulan : januari 1994 harga majalah : Rp 2.800,- judul artikel: ilmu meraga sukma ditulis oleh : kusumawardani kutipan dari halaman : 71 - 73 pernik unik khasanah ilmu pengetahuan memang benar-benar tak terbatas. yang unik-unik pun kadang hadir di antaranya. ilmu meraga sukma! bagaimanakah sebenarnya bentuk serta praktek ilmu yang sangat langka ini? pada zaman kerajaan gilingwesi (taruma), pakuan pajajaran di jawa barat dan kerajaan medangkamulan (mataram kuno) di jawa tengah dan kerajaan janggala - kediri, kahuripan, singosari, majapahit dan blambangan di jawa timur banyak terdapat tokoh-tokoh yang bisa menguasai ilmu 'meraga sukma'. ilmu meraga sukma atau ngraga sukma adalah suatu ilmu pelepasan sukma dimana seseorang bisa mengeluarkan sukmanya dari tubuhnya, sedangkan nyawanya masih tetap berada di dalam raganya. apabila "nyawanya" ikut keluar atau meninggalkan badannya, maka orang itu akan mati dalam arti kata yang sesungguhnya! dalam hal ini kita perlu mengetahui perbedaan antara nyawa dan sukma. karenanya untuk memberikan gambaran tentang ilmu meraga sukma, terlebih dahulu akan dibicarakan tentang roh. menurut ajaran agama islam sebagaimana yang tertulis dalam al quran surat al isra ayat 85, allah telah berfirman sebagai berikut : "bila orang-orang bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah roh itu termasuk urusan tuhan dan kamu tidaklah diberi pengetahuan tentang itu melainkan sedikit". dan pengetahuan yang "sedikit" ini tidak disia-siakan oleh para pakar penghayat kebatinan. menurut ilmu kebatinan, pada diri manusia terdapat sembilan jenis roh. dan masing-masing roh mempunyai fungsi (kegunaan) sendiri-sendiri. kesembilan jenis roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut : I. roh ilafi (roh idofi) adalah roh yang paling utama bagi manusia. roh ilafi juga disebut "johar awal suci". karena roh inilah maka manusia bisa hidup. bila roh ilafi meninggalkan raga, maka yang bersangkutan akan mati dan roh ilafi inilah yang disebut "nyawa". roh ilafi (roh idofi) adalah sumber dari roh-roh lainnya. apabila roh ilafi ini keluar dari raga manusia, pastilah roh-roh lainnya pun akan ikut keluar pula. akibatnya manusia tersebut akan mati. akan tetapi kalau hanya salah satu roh dari roh kesembilan jenis roh itu keluar meninggalkan raga manusia maka roh ilafi akan tetap tinggal dan manusia bersangkutan tetap hidup. bagi mereka yang sudah sampai pada iradat tuhan atau kebatinan tinggi pasti akan bisa menjumpai dan melihat roh ilafi ini. dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa, suara maupun segala sesuatunya. seolah-olah kita berdiri di depan cermin saja. kendati roh-roh yang lain juga demikian namun kita dapat membedakannya dari roh yang satu ini. alamnya roh ilafi berupa cahaya (nur) terang benderang dan rasanya sejuk, tapi bukan dalam artian dingin dan tenteram. kita tentu bisa menjumpai (melihatnya) bila sudah mencapai tingkat "insan kamil". II. roh rabbani adalah roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh ilafi. alam roh ini ada di dalam "nur" (cahaya) warnanya kuning, diam tidak bergerak. kalau kita berhasil menjumpainya maka kita tidak mempunyai kemauan apa-apa. hati pun terasa tenteram. tubuh tak merasakan apa- apa. III. roh rohani, roh ini pun dikuasai dan diperintah oleh roh ilafi. karena adanya roh rohani ini maka manusia mempunyai dua macam kemauan (kesukaan). kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tidak menyukainya. roh rohani ini mempengaruhi perbuatan baik maupun perbuatan buruk. roh rohani inilah yang menguasai (ketempatan) empat jenis nafsu, yaitu nafsu amarah (polemos/angkara murka), nafsu sawiyah/supiah (eros/kenikmatan/birahi/psikologis), nafsu aluamah/lauwamah (egosentros/biologis) dan nafsu mutmainah (logos/kemurnian/kejujuran). kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini akibatnya manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi. sebab semua nafsu itu roh rohanilah yang mengendalikannya. dan jika manusia sudah mampu mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kesukaan. roh rohani ini bersifat selalu mengikuti penglihatan yang meilhat. ke mana pandangan kita tujukan di situ roh rohani berada. sebelum kita bisa menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya (nur) seperti kunang-kunang. setelah cahaya-cahaya menghilang barulah muncul roh rohani itu. IV. roh nurani, roh ini ada di bawah pengaruh roh ilafi. roh nurani ini mempunyai sifat pembawa sifat terang. karena adanya roh nurani ini maka manusia yang bersangkutan menjadi terang hatinya. bila roh nurani meninggalkan tubuh maka orang terkait hati dan pikirannya juga menjafi gelap. roh nurani ini hanya menguasai nafsu mutmainah saja. maka kalau manusia ditunggui roh nurani, nafsu mutmainah-nya akan menonjol (dominan) mengalahkan nafsu-nafsu lainnya. hati manusia bersangkutan menjadi tenteram, perilakunya pun baik dan terpuji. air mukanya bercahaya, tak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak mengeluh bila ditimpa kesusahan. suka duka, sedih bahagia dan penderitaan dipandang sama. V. roh kudus (roh suci), roh kudus ini pun berada di bawah kekuasaan roh ilaffi. roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan agar mau memberi pertolongan kepada sesama manusia dan mempengaruhi untuk berbuat kebajikan juga mempengaruhi untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. VI. roh jasmani, roh ini pun berada di bawah kekuasaan roh ilafi. roh jasmani menguasai darah dan seluruh urat syaraf manusia. karena roh jasmani ini, maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. bila roh jasmani keluar dari tubuh maka ditusuk jarum pun tidak terasa sakit. kalau kita berhasil menjumpainya maka ujudnya akan sama dengan kita cuma warnanya merah. roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu rewani. nafsu rewani memiliki sifat dan kegemaran binatang, seperti malas, suka bersenggama (bersetubuh), serakah, mau menang sendiri dan lain sebagainya. VII. ... VIII. roh nabati adalah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. roh ini pun berada di bawah kekuasaan roh ilafi. IX. roh rewani ialah roh yang menjaga raga kita. jika roh rewani meninggalkan (keluar) tubuh maka orang bersangkutan akan tidur. bila roh rewani memasuki tubuh maka orang itu akan terjaga (bangun). kalau ada orang tidur bermimpi bertemu dengan arwah seseorang. maka itu berarti bahwa roh rewani dari orang yang bermimpi itulah yang menjumpainya. jadi sesungguhnya itu adalah hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. roh rewani juga ada di bawah kekuasaan roh ilafi. dengan lain kata kepergian roh rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh roh ilafi. setelah kita mengetahui tentang roh kita, kita lanjutkan kembali membahas masalah "meraga sukma". yang disebut meraga sukma ialah bila sukma meninggalkan (keluar) jasadnya untuk sementara waktu. sedangkan "nyawa" atau roh ilafi tetap menghuni jasad. jadi orang yang meraga sukma itu tidak akan mati, karena masih mempunyai nyawa yang mengatur pernafasan serta peredaran darah dalam tubuh. keluarnya sukma dari raga itu bersifat sementara. kelak sukma itu akan memasuki jasad kembali dan menyatu dengan nyawa. kepergian sukma ini tergantung dari kehendak yang punya sukma. sukma bisa bepergian ke alam astral (alam tempat makhluk halus), alam kubur dan alam lahir atau alam nyata. dalam meraga sukma sesungguhnya yang keluar dari raga adalah roh nurani yang kadang-kadang disertai roh-roh lainnya yang bukan roh ilafi. roh-roh yang keluar itu tergantung dari aliran dan tingkatan ilmu seseorang yang dimilikinya. ketika sukma keluar dari raga roh ilafi atau nyawa tetap menunggu jasad supaya tidak mati. anggapan orang bahwa ketika meraga sukma itu roh ilafi yang keluar adalah keliru dan tidak benar. sebab jika roh ilafi yang keluar maka semua roh yang ada pada diri manusia akan menyertainya akibatnya orang yang sedang meraga sukma tadi akan mati. kesimpulannya keluarnya roh ilafi akan selalu diikuti oleh roh-roh lainnya. orang yang melakukan meraga sukma dengan berbagai cara sesuai aliran ilmu masing-masing. ada yang memakai sesaji dan upacara tertentu. ada yang menggunakan kain kafan yang ditulisi rajah atau isim. ada juga yang tanpa sarana apa-apa. sikap dalam melakukan meraga sukma bisa dengan posisi tidur terlentang, posisi duduk atau posisi berdiri. jadi istilah lainnya dari meraga sukma adalah pelepasan sukma. kepergian sukma yang hanya sementara itu sebagaimana telah diterangkan di atas tergantung dari kemauan yang memiliki sukma itu sendiri. orang yang dapat meraga sukma bisa pergi ke alam astral (alamnya bangsa jin), ke alam barzah (alamnya roh manusia yang sudah mati) dan ke alam nyata. dengan pengertian sukma orang bisa melancong ke tempat bahkan ke kota-kota yang jauh letaknya dari tempat di mana kita tinggal. misalnya ke jakarta, hongkong, london dan sebagainya. tergantung dari niat orang yang bersangkutan artinya orang yang meraga sukma. seperti telah dijelaskan di atas, dalam meraga sukma yang keluar adalah roh nuraninya orang bersangkutan. sementara roh idofi atau roh ilafi menjaga badan fisik orang yang sedang meraga sukma. kendatipun tetap di dalam raganya, roh ilafi ini tetap berhubungan dengan mengendalikan roh nurani yang keluar dari raga. anda tak perlu takut kalau sedang meraga sukma. jangan takut sukmanya tidak bisa kembali lagi memasuki raganya. walaupun sukma anda sudah berada di luar badan sewaktu-waktu anda berniat kembali ke tubuh fisik maka dengan cepat sukma anda akan memasuki tubuh anda kembali dan menyatu dengan raganya. dilihat dari segi manfaatnya, meraga sukma itu banyak kegunaannya. adapun manfaatnya antara lain : a. bisa mengetahui alam mana saja yang kita kehendaki dengan mudahnya, yang mana sebelumnya hanya merupakan cerita atau dongeng-dongeng belaka. misalnya alam astral atau alam ghaib, alamnya bangsa jin. hal ini berarti akan menambah pengetahuan kita. di samping itu menambah keimanan kita. ini adalah suatu bukti betapa tak terbatasnya kekuasaan allah swt. b. bisa berdarmawisata keliling dunia secara gratis ke alam nyata atau alam mater. karena dengan meraga sukma kita bisa terbang dengan kecepatan yang kita kehendaki. kita bisa melihat piramida di mesir atau indahnya kota paris tanpa mengeluarkan biaya dan tanpa bersusah payah mengurus visa. kita bisa menonton film-film terkenal di gedung bioskop termahal dengan cuma- cuma dan sebagainya. c. bisa mengetahui dengan jelas keadaan saudara atau orang-orang yang kita cintai yang berada di tempat yang jauh. bahkan bila mereka dalam bahaya atau kesulitan, kita dapat menolongnya tanpa diketahui olehnya. dan masih banyak lagi manfaatnya. yang jelas ilmu meraga sukma bisa digunakan untuk "memayu hayuning bawono" meningkatkan kejujuran dan kebenaran. bagaimana kalau ilmu meraga sukma bisa disalahgunakan untuk kejahatan? konon menurut seorang yang mahir melakukan meraga sukma, hal ini tidak mungkin bisa dilakukan. karena setelah sukma keluar dari raga dan niat orang yang bersangkutan berniat tidak baik, misalnya ingin melihat kekasihnya mandi maka sebelum niat itu terlaksana, tahu-tahu sukma tersebut tersedot kembali memasuki tubuh. akhirulkalam demikianlah artikel yang menuturkan tentang ilmu meraga sukma yang langka ini. mudah-mudahan bisa diambil manfaatnya. ***