Anda di halaman 1dari 70

Rencana Strategis 2019-2021

UPT PUSKESMAS XXXXX

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Sejarah

Secara historis UPT Puskesmas xxxxx mulai operasionalbulan Juli tahun 1984
yangberlokasi di wilayah Kecamatan Negara dengan nama Puskesmas Negara II
berlokasi di Banjar Dangintukadaya Desa Dangintukadaya. Selanjutnya pada tahun
2004 Puskesmas Negara II berubah menjadi Puskesmas Dangintukadaya.Pada tahun
2008 Puskesmas Dangintukadaya berada di bawah Kecamatan Jembrana.

Berdasarkan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 25 tahun 2010 tentang


penetapan Puskesmas Jembrana sebagai Badan Layanan Umum Daerah, maka sejak
bulan Januari tahun 2010 UPT Puskesmas Jembrana menjadi PPK BLUD bertahap.

Pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 75 Tahun


2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Mayarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana maka Puskesmas
Dangintukadaya berubah nama menjadi UPT Puskesmas Jembrana.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 38 tahun 2014


tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2011 tentang
Pembentukan organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, maka UPT Puskesmas Jembrana
dibagi 2(dua) Puskesmas yaitu UPT Puskesmas I Jembrana dan UPT Puskesmas II
Jembrana.

Di dalam Peraturan Bupati tersebut dijelaskan Tugas Pokok UPT Puskesmas


adalah melaksanakan sebagian teknis Dinas Kesehatan di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing yang menyelenggarakan
fungsi pelayanan, penyelenggaraan tugas administrasi, pelaksanaan teknis
operasional, pengembanagn, pengkoordinasian, pengendalian, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja
masing-masing.

2. Landasan Hukum

RSB--Page 1 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Berdasarkan Dasar Hukum terkait dengan Operasional Puskesmas Jembrana,


adalah sebagai berikut :
1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999, tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000, tentang
Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 tahun 2000, tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2000, tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000, tentang Tata
Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar
Akutansi Pemerintahan;

RSB--Page 2 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM;
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
21. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
22. Permenkeu RI Nomor 7 tahun 2006 tentang Persyaratan Administratif dalam
rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU;
23. Permenkeu RI Nomor 8 tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan
Barang/Jasa BLU;
24. Permenkeu RI Nomor 9 tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada
BLU;
25. Permenkeu RI Nomor 10 tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi
bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai BLU;
26. Permendagri RI Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
27. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013 –
2018;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten
Jembrana Tahun 2016 – 2021;
29. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 25 tahun 2010, tentang Penetapan
Puskemas Jembrana sebagai Unit SKPD yang menerapkan PPK Badan Layanan
Umum Daerah.

RSB--Page 3 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

30. Peraturan Bupati No.75 Tahun 2011 tentang Pembentukan organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas kesehatan Kabupaten Jembrana.
31. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 38 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2011 tentang Pembentukan organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas kesehatan Kabupaten
Jembrana.

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Jembrana di Bidang


Kesehatan Tahun 2016-2021
Tujuan Otonomi Daerah : Kesejahteraan Masyarakat, Layanan Publik dan Daya
Saing Daerah.
Visi Kabupaten Jembrana 2016-2021 adalah ”Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya saing Dalam
Rangka Optimalisasi Pemanfaatan sumber Daya menuju Masyarakat
Jembrana yang Sejahtera.”
Misi Kabupaten Jembrana tahun 2016 - 2021 terdiri dari :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang professional berdaya saing dan
unggul
2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam
3. Melakukan berbagai inovasi, dan jiwa entrefeneur masyarakat berbasis Research
dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK.
Dari ketiga misi tersebut yang berkaitan dengan kesehatan adalah misi nomor
satu yang mempunyai tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan
cara meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan sehingga
tercapai tujuan untuk memingkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana adalah :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Peningkatan nilai tambah perekonomian.
3. Peningkatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup
4. Peningkatan ketersediaan Perumahan dan Pemukiman, Infrastruktur
dasar,transportasi, komunikasi informatika dengan mempertimbangkan
tata ruang
5. Meningkatkan akuntabiltas kinerja penyelenggaraan pemerintahan.

RSB--Page 4 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

6. Meningkatkan ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan


masyarakat.
Dengan berpedoman pada Visi Bupati Jembrana, maka dirumuskan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Jembranayaitu : “Terwujudnya Kualitas Pelayanan Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera”.
Dalam pernyataan visi tersebut terdapat empat keinginan yang akan
diwujudkan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sebagai
bagian dari upaya pembangunan kesehatan dan kesejahteraan sosial untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial yang sebaik-baiknya secara adil,
merata dan proposional.
3. Terbentuknya masyarakat yang memiliki lingkungan dan perilaku hidup sehat
dalam upaya mengingkatkan derajat kesehatan dan kemampuan kesejahteraan
sosialnya.
4. Terbentuknya tata kehidupan masyarakat yang berkualitas, yang memiliki
ketahanan sosial dan saling tolong menolong dan memelihara nilai-nilai budaya
yang berkembang di masyarakat.

Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi


kesehatan dan kesejahteraan sosial di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana, yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian sasaran Pembangunan
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana. Sesuai Misi ketiga yang
termuat dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu: meningkatkan kualitas pelayanan
bidang kesehatan, pendidikan dan social dasar lainnya, maka untuk mewujudkanVISI
Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana ditetapkan enam misi yang akan diemban oleh
seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-masing jenjang administrasi pemerintah
yaitu :

1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan


Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap
upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.Upaya tersebut harus

RSB--Page 5 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan


masyarakat beserta lingkungannya.Dengan demikian, keberhasilan pembangunan
kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh peran serta segenap komponen.

2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,


merata dan terjangkaubagi seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana.
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap
individu, keluarga dan masyarakat luas.Pelayanan kesehatan yang berkualitas,
merata dan terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan
masyarakat, termasuk swasta.

3. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu,


keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya
pengobatan segera dan pemulihan kesehatan.Agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan
lingkungan yang kondusif.Masalah lingkungan fisik dan biologis yang buruk adalah
faktor penentu penularan penyakit saluran pernafasan dan pencernaan.

4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan


bertumpu pada potensi daerah.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah
dalam pembangunan kesehatan, tidak akanada artinya bila tidak disertai
kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan
menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk
terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan
kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan
masyarakat luas untuk hidup sehat.

Untuk mewujudkan misi serta berdasarkan prioritas pembangunan Kabupaten


Jembrana yang ditetapkan disusun program:

RSB--Page 6 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD.


2. Kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan.

4. Tujuan Utama BLUD


Masyarakat masih dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara pelayanan
kesehatan pemerintah yang lebih terjangkau tetapi kurang profesional, atau pelayanan
kesehatan swasta yang lebih baik dalam pelayanan namun biaya lebih tinggi.Persaingan
yang tidak sehat dari dokter swasta, rendahnya komitmen dan kopetensi SDM,
penampilan, budaya kerja dan perilaku yang tidak mendukung telah menciptakan brand
image yang buruk bagi pelayanan kesehatan pemerintah. Kondisi ini diperparah dengan
permasalahan pengelolaan keuangan yang tidak fleksibel, antara lain dalam
penganggaran, keharusan setor pendapatan, penentuan tarif yang memerlukan waktu
lama dalam pembahasan dengan legislatif, pengadaan barang dan jasa yang tidak
efisien, pola kerja sama dan investasi yang tidak dimungkinkan. Keadaan tersebut
membuat Puskesmas tidak mampu bersaing dengan pelayanan kesehatan swasta.
Sehingga dalam pengelolaan puskesmas diperlukan tata kelola keuangan yang
fleksibel dan responsive yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan
pengelolaan Puskesmas pada umumnya. Diharapkan dengan diberlakukannya Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan badan Layanan
Umum Daerah merupakan angin segar bagi pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dengan diperkuat UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pengelolaan barang Milik Negara,
sehingga penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis
yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Puskesmas I Jembrana bertekad untuk melayani dengan lebih baik sesuai
keinginan dan harapan pelanggan, sehingga diperlukan fleksibilitas pengelolaan
keuangan.Hal tersebut dimungkinkan jika Puskesmas I Jembrana menerapkan pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

RSB--Page 7 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

BAB II

RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Profil Pasar Puskesmas I Jembrana

Puskesmas I Jembrana merupakan salah satu dari 10 Puskesmas yang ada di


Kabupaten Jembrana, terletak paling dekat dengan pusat kota kabupaten, tepatnya
di Banjar Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana.

Luas wilayah kerja Puskesmas I Jembrana adalah 72,08 km2, terdiri dari dataran
tinggi, rendahdan pantai dengan komposisi luas lahan yang hampir seimbang.
Pemanfaatan tanah sebagai pekarangan, perkebunan, bangunan / rumah, sawah dan
lain-lain.

Lokasi wilayah kerja Puskesmas I Jembrana di batasi oleh :

- Batas Utara : Hutan Negara

- Batas Timur : Desa Mendoyo Dauh Tukad (Kecamatan Mendoyo)

- Batas Selatan : Kelurahan Sangkaragung, Desa Budeng

- Batas Barat : Sungai Ijo Gading (Kecamatan Negara)

Wilayah kerja Puskesmas I Jembrana mencakup 45 Dusun/Lingkungan seperti


terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel.3

Wilayah Kerja Puskesmas I Jembrana.

Luas Wilayah Jumlah


No Desa/Kelurahan
(Km²) Dusun/Lingkungan

1 Dauhwaru 10,76 7
2 Loloan Timur 4,34 3
3 Pendem 19,72 4
4 Batuagung 18,78 9
5 Dangintukadaya 18,48 5
Jumlah : 72,08 28
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana

RSB--Page 8 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas I Jembrana tahun 2016 sebanyak


38.480 jiwa (11.621 KK), terdiri dari laki-laki 17.488 jiwa dan perempuan 18.940 jiwa
dengan kepadatan penduduk 534 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah jiwa per rumah
tangga sebanyak 3 orang.

Berdasarkan tingkat sosial ekonomi penduduk di Puskesmas IJembranasebagian


besar berada dikelompok menengah ke bawah dan sekitar 1.534 jiwa (3,99 %)
merupakan keluarga miskin. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah di
sector industry/perdagangan, selebihnya adalah petani dan buruh tani.

Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas


IJembranasecara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL 4

Jumlah KK dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin


di Wilayah Kerja Puskesmas I Jembrana Tahun 2016

PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH


NO DESA KK
LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
1. Dauhwaru 2691 4558 4736 9.294

2 Loloan Timur 2041 2457 2754 5.211

3 Pendem 2989 5084 5382 10.466

4 Batuagung 2363 4066 4559 8.625

5 Dangintukadaya 1537 2348 2536 4.884

Jumlah 11.621 17.488 18.940 38.480

Sumber : Data Base Kependudukan Kabupaten Jembrana per tanggal 31 Desember 2016.

2. Peta Persaingan

Masyarakat Kabupaten Jembrana mendapat pelayanan kesehatan diPuskesmas,


Klinik dan Rumah Sakit Umum (milik pemerintah dan swasta). Dalam strategi bersaing
Puskesmas I Jembrana berusaha untuk menjadi puskesmas yang ramah, profesional,
unggulan dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat di wilayah kerja
puskesmas.Strategi bersaing penentuan posisi suatu usaha bertujuan untuk
memaksimalkan nilai kemampuan yang memberdayakan dengan pesaing.

Dilihat dari posisi lokasi Puskesmas I Jembrana menempati lokasi yang sangat
strategis, mudah dijangkau dari berbagai arah dan terletak di pusat kota kecamatan
yang mana hal ini merupakan modal dasar yang sangat besar. Tingkat fasilitas diantara

RSB--Page 9 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

pesaing, Puskesmas I Jembrana berupaya dengan meningkatkan mutu pelayanan untuk


menuju pelayanan prima.

Guna menunjang pelayanan yang bermutu, dalam pelayanan kesehatan


Puskesmas I Jembrana telah berupaya melengkapi peralatan kedokteran dalam jumlah
dan jenis yang cukup mamadai.

Sarana Kesehatan yang terdapat di Kecamatan Jembrana :

Tabel 5.

Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas I Jembrana

PUSKESMA BIDAN PRAKTEK


RS
S DOKTER SWASTA
NO DESA PEMBANTU POSYANDU PRAKTEK
SWASTA PEMERINTAH /POSKESDE SWASTA
S
1 PENDEM 1 0 1 11 4 4
LOLOAN 2 3
2 0 0 1 4
TIMUR
3 DAUH WARU 1 0 1 7 5 6
DANGINTU 2 2
5 1 0 1 7
KADAYA
6 BATUAGUNG 0 0 1 13 1 2

TOTAL 3 0 5 42 14 17

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa di Wilayah Kabupaten Jembrana


menunjukan bahwa industrialisasi bisnis jasa pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten
Jembrana cukup kompetitif.

Tabel 6.
Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas I Jembrana Tahun 2016

JUMLAH KUNJUNGAN
NO TAHUN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
1 2016 41.328 0 41.328
2 2015 37.579 0 37.579
3 2014 24.621 0 24.621
4 2013 24.268 0 24.268

RSB--Page 10 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Peta potensi pasar kesehatan yang saat ini masih terbuka dan berpeluang untuk
ditangkap sebagai isu pengembangan dan penambahan kapasitas maupun utilisasi sarana
dan prasarana kesehatan rujukan.

3. Anggaran Pemerintah Untuk Kesehatan

Anggaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk kesehatan seperti terlihat pada


tabel di bawah ini:

Tabel 7
Anggaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk Kesehatan Tahun 2015 s.d 2019

Sumber Tahun
No
Anggaran
2015 2016 2017 2018 2019
APBD Kab.
1 106.239.371.009 119.985.975.535 195.319.916.859
Jembrana
2 APBN

Total Anggaran
106.239.371.009 119.985.975.535 195.319.916.859
Kesehatan

Sumber : Subag Keuangan Dinas Kesehatan Kab.Jembrana

Secara Umum Proporsi anggaran internal Puskesmas I Jembrana dapat terlihat


pada tabel berikut ini:

Tabel 8.
Proporsi Anggaran Internal Puskesmas JembranaTahun 2015 s.d 2019

Tahun Trend
No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendapatan 10.937.858 57.555.264 72.766.290 97.152.420 76.391.903,64


Fungsional
Puskesmas
3. APBD Kabupaten

4. APBN
- Jamkesmas 56.499.400 65.182.500 59.030.500 42.819.000 22.820.000
- BOK 50.305.000

Total 67.437.258 122.737.764 131.796.790 139.971.420 149.516.903,64

Sumber : Unit Keuangan Puskesmas I Jembrana

4..Analisis Ketersediaan Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas I


Jembrana

RSB--Page 11 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Pertumbuhan jasa pelayanan kesehatan diPuskesmas IJembrana tidak berbanding


lurus dengan pertumbuhan jumlah dan variasi tenaga medis dan paramedisdi Puskesmas
I Jembrana. Hal ini akan berdampak pada brain drain atau pemanfaatan tenaga medis
maupun paramedis.

Kondisi sumber daya manusia atau pegawai di Puskesmas IJembranaadalah sebagai


berikut:

Tabel 9.

Keadaan Jumlah dan JenisTenaga di Puskesmas JembranaTahun 2017 s.d 2019

Jenis Tenaga Tahun

2017 2018 2019

Dokter Umum 2 2 2

Dokter Gigi 1 1 2

Keperawatan 4 4 4

Bidan 15 19 19

Tenaga Kefarmasian 1 1 2

Tenaga Gizi 1 1 1

Sanitarian 1 1 1

Kesehatan Masyarakat(SKM,
7 7 58
MPH, dll)

Pendidikan Umum (SLTA, SLTP) 10 13 11

JUMLAH 43 49 54

Sumber : TU Puskesmas Jembrana.

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


1. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

a. Angka Kematian
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan
suatu wilayah sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator derajat
kesehatan suatu wilayah/ negara. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

RSB--Page 12 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

(AKB) di Wilayah Kerja Puskesmas I Jembrana tahun 2012 s/d 2016 dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 10
Angka Kelahiran dan Kematian
di wilayah Puskesmas Jembrana tahun 2012 s/d 2016

Tahun
No Indikator
2012 2013 2014 2015 2016
1 Angka Kelahiran 754 781 740 756 882
2 Jumlah Lahir Mati 1 1 1 1 3
3 Kematian Bayi 4 3 8 5 8
IMR/1000 5.3 3.8 10.8 6.6 7.2
4 Kematian Balita 0 0 0 0 0
CMR/1000 0 0 0 0 0
5 Kematian Ibu 1 1 1 1 0
MMR/1000 1.3 1.3 1.4 1.3 0
Sumber : Data LB3 Puskesmas Jembrana

(1) Kematian Ibu

Kematian ibu mengalami fluktuasi pada rentang waktu 5 tahun, yaitu dari tahun 2012-
2016. Trend Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortality Rate (MMR) per 1.000 KH
selama rentang waktu 5 tahun

(2) Kematian Bayi


Kematian bayi yang terjadi di wilayah Puskesmas IJembranamengalami fluktuasi pada
rentang waktu 5 tahun, yaitu dari tahun 2012-2016. Trend Angka Kematian Bayi atau Infant
Mortality Rate (IMR) selama rentang waktu 5 tahun dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 3.
Trend Kematian Ibu atau MMR per 1.000 KH TH.2012 s.d 2016

1.2 1 1 1
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0
2012 2013 2014 2015 2016

RSB--Page 13 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

b. Pola Penyakit

Pola penyakit yang ada di masyarakat dapat dilihat dari sepuluh besar penyakit pada

kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap berikut.

(1) Sepuluh besar penyakit di Pelayanan Rawat Jalan

ISPA masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak yaitu 3.678 kasus, selengkapnya
dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.
Gambaran Pola Sepuluh Besar Penyakit di Pelayanan Rawat Jalan
Puskesmas I JembranaTahun 2017

4000 3678
3500
3000
2500
2000 1616 1541
1500
1000 736 697 616 614 585 379 306
500
0

c. Keadaan Gizi Masyarakat


Permasalahan gizi yang ada di masyarakat terdapat pada seluruh di kelompok rawangizi, yaitu
kelompok bayi, balita, WUS, bumil dan bufas. Kasus gizi buruk (BB/U) yang ditemukan selama
tahun 2016 sebanyak 4 balita. Faktor penyebab balita menderita gizi buruk antara lain karena
adanya penyakit penyerta (Kelainan hormonal, sakit jantung bawaan), pola asuh yang salah
maupun karena status ekonomi. Kegiatan penanganan yang dilakukan antara lain pemantauan
keadaan gizi setiap bulannya melalui posyandu, KIE bagi ibu balita, monitoring pola konsumsi
keseharian dari kader kesehatan, rujukan untuk mendapatkan terapi serta pemberian PMT
Pemulihan. Keadaan status gizi balita di Puskesmas IJembranaselengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.

RSB--Page 14 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Tabel 11.

Keadaan Status Gizi Balita di Wilayah Puskesmas I JembranaTahun 2017

Status Gizi

No Desa Jumla Balita Buruk Kurang Baik Lebih

1 PENDEM 783 2 8 773 0

2 LOLOAN TIMUR 569 1 4 563 1

3 DAUH WARU 361 1 3 357 0

4 DANGINTUKADAYA 319 0 9 304 6

5 BATUAGUNG 550 0 4 543 3

Jumlah 3501 4 28 3438 10

Pemantauan status gizi pada ibu hamil menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan di Puskesmas I Jembrana sekitar 2,19 % mengalami anemia dan 0,59% KEK.
Penentuan anemia ibu hamil didapat dari hasil pemeriksaan Hb di Puskesmas Jembrana. .
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Pema nta ua n s ta tus gi zi pa da bumi l


Wi l a ya h Pus kes ma s Jembra na ta hun 2017

Bu mi l An e mi a Bu mi l KEK

No De s a D i p e ri ks a % D i u ku r
An e mi a KEK % KEK
Hb An e mi a LI LA

1 Pe n d e m 215 2 0,93 215 1 0,47


2 Lo l o a n Ti mu r 168 2 1,19 168 1 0,60
3 D a u h Wa ru 155 7 4,52 155 1 0,65
4 Ba tu Agu n g 116 5 4,31 116 1 0,86
5 D a n gi n tu ka d a ya 70 5 7,14 70 1 1,43
Ju ml a h 724 21 2,90 724 5 0,69

Su mb e r : La p o ra n Gi zi Pu s ke s ma s Je mb ra n a ta h u n 2016

d. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Selama tahun 2016 tercatat bayi berat lahir rendah (BBLR) sebanyak 26 kasus dari 882 bayi
yang lahir (2,94 %). Keseluruhan (100%) BBLR mendapatkan penanganan yang sesusai standart
di sarana kesehatan.

RSB--Page 15 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

2. SITUASI UPAYA KESEHATAN

a. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


Sebagian besar rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas I Jembrana telah memiliki dan
dapat mengakses sarana sanitasi, yang meliputi Sumber Air Bersih (SAB) 97,98%, sistem
pembuangan air limbah (SPAL) 80,1% dan Jamban Keluarga (Jaga) sekitar 93,20% berdasarkan
laporan Kesling Puskesmas I Jembrana tahun 2016.Hasil pemantauan pada semua tempat-tempat
umum berupa tempat ibadah, perkantoran, institusi pendidikan dan institusi kesehatan
menunjukan bahwa seluruhnya telah memenuhi syarat kesehatan

Pelaksana kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan puskesmas adalah dua orang tenaga
pembersih yang bertanggung jawab untuk lingkungan dalam gedung dan luar gedung. Kegiatan
pengelolaan kebersihan dikoordinasi oleh seorang tenaga sanitarían.

b. PROGRAM PROMOSI
Hasil pengkajian PHBS yang dilaksanakan pada 2 desa dengan sampel masing-masing desa
berjumlah 210 KK masing-masing Desa menunjukkanprosentase rumah tangga sehat 10
indikator sebesar 85,85% dan prosentase rumah tanggasehat dengan 7 indikator sebesar
90,09%. Intervensi yang dilaksanakan untuk meningkatkan PHBS pada rumah tangga antara
lain :

• Penyuluhan pada kelompok sasaran langsung,melalui pertemuan ibu balita di posyandu


yang dilakukan oleh petugas outdor kesehatan dan terintegrasi dengan kegiatan
Posyandu dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral.
• Penyuluhan pada kelompok tidak langsung melalui pertemuan kader setiap bulannya.
• Penyebarluasan informasi kesehatan melalui penyediaan leaflet dan buku-buku
kesehatan di posyandu dan puskesmas.

c. PROGRAM KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI


Kegiatan Program Kesehatan Keluarga dan Reproduksi meliputi :

• Pelayanan ibu hamil : Cakupan K1, K4 dan pelayanan bumil risti


• Pelayanan persalinan dan nifas : Cakupan persalinan oleh nakes dan pelayanan bagi ibu
nifas.
• Pelayanan kesehatan bayi : Cakupan penanganan BBLR, Kunjungan Neonatus,
Penanganan neonatal risti, dan kunjungan bayi minimal 4 kali.
• Pelayanan kesehatan reproduksi : Cakupan KB aktif dan deteksi kanker reproduksi
RSB--Page 16 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

• Pelayanan kesehatan usia lanjut : Cakupan pelayanan kesehatan lansia, pembinaan


kelompok lansia dan pelaksanaan senam lansia
Pendataan bumil risti dalam upaya untuk mencegah kematian ibu melahirkan telah dilakukan
oleh petugas kesehatan dengan melibatkan masyarakat. Penanganan terhadap ibu hamil risti
telah dilakukan pada semua (100%) ibu hamil risti yang ada.
Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas I
Jembrana melebihi dari target yaitu 132,04%, hal ini disebakan oleh karena ada ibu hamil yang
tinggal di luar wilayah Puskesmas I Jembranakemudian pulang kampung untuk melakukan
persalinan di Puskesmas I Jembrana . Seluruh persalinan yang ada di wilayah kerja telah ditolong
oleh tenaga kesehatan, hal ini dikarenakan tenaga dan sarana kesehatan mudah dijangkau oleh
masyarakat serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencari pertolongan persalinan dari
tenaga kesehatan.Ibu nifas dan bayinya dimotivasi untuk kontrol memeriksakan kesehatan
mereka pasca persalinan setelah 5 hari kemudian. Cakupan kunjungan ibu nifas dalam tahun
2016 ini sebesar 129,79%.

d PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


Kegiatan pada pengelolaan program P2M meliputi penemuan kasus, penanganan,
pengawasan pengobatan serta pencegahan penularan. Cakupan penemuan kasus TB paru BTA
(+) belum mencapai target 59 penderita yaitu baru mencapai 21 orang (35,59%) dari target 70%.
Hal ini dikarenakan penjaringan kasus belum maksimal.Angka kesembuhan telah mencapai 100%
dari target yaitu 85% penderita TB BTA(+) yang diobati.
Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Jembranameskipun tidak semua desa
endemis malaria. Penmuan kasus malaria dilakukan melalui dua kegiatan yaitu ACD (active case
detection) yang dilakukan oleh juru malaria desa dan PCD (Pasive Case Detection). Pada tahun
2016 tidak ditemukan kasus Malaria.
Kasus Demam Berdarah selama tahun 2016 ditemukan sebanyak 7 kasus, semua kasus
sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi.Hasil pemeriksaan jentik berkala masih lebih rendah
dari target tahun 2016 (>95%) yaitu baru 90%.Hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat
kepedulian masyarakat untuk membersihkan sarang nyamuk di lingkungannya.Selain itu
pengetahuan dan sikap masyarakat tentang ancaman serius dari bahaya demam berdarah serta
adanya jentik-jentik nyamuk Aedes aegiptymasih kurang.Upaya untuk meningkatkan dukungan
masyarakat dilakukan dengan dilaksanakannya melelui penyuluhan di posdayandu.
Penyakit diare ditemukan selama tahun 2016 sebanyak 134 kasus.Semua penderita
tersebut telah mendapatkan penanganan pengobatan sesuai standart, hal ini dikarenakan telah
tingginya wawasan masyarakat serta mudah terjangkaunya sarana pelayanan kesehatan yang
ada.

RSB--Page 17 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

e. IMUNISASI
Kegiatan imunisasi telah berjalan baik, terlihat dari pencapaian kegiatan secara keseluruhan
diatas 90%, sehingga pencapaian desa UCI (Universal Child Immunization) telah dipenuhi oleh
semua desa wilayah kerja. Faktor pendukung kegiatan ini antara lain dilaksanakannya sweeping
data melalui pertemuan rutin kader desa, kerjasama yang harmonis dengan BPS-BPS yang ada
serta koordinasi yang baik dengan Puskesmas Pekutatan. Hasil kegiatan terlampir.

Kegiatan manajemen logistik vaksin juga telah dilaksanakan dengan baik oleh
pemegang program imunisasi, sehingga nilai kinerja program imunisasi mencapai kriteria
BAIK. Kegiatan manajemen logistik meliputi:

1. Pembuatan kartu stock vaksin


2. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran vaksin
3. Pencatatan suhu lemari es setiap hari
4. Pembuatan grafik stock vaksin dan suhu lemari es
5. Pemantauan vaksin yang ED dan VVM tidak memenuhi syarat
6. Penyimpanan yang tidak tercampur dengan non vaksin
7. Pencatatan stok vaksin pada BPS yang terdistribusi
8. Supervisi oleh Kepala Puskesmas yang dibuat berupa dokumen

f. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Kegiatan program Gizi meliputi kegiatan perbaikan gizi masyarakat dan perbaikan gizi
institusi. Kegiatan pada perbaikan gizi masyarakat antara lain Pemantauan status gizi,
pertumbuhan balita, ASI Eksklusif, pemberian tablet darah, pengukuran LILA pada bumil dan
WUS distribusi vitamin A, PMT AS, Survei kecacingan anak sekolah, pemantauan status gizi
anak sekolah, kadarzi, garam beriodium, pelacakan gizi buruk, pemeriksaan anemia bumil,
pemberian PMT, penyuluhan gizi dan pembinaan posyandu. Kegiatan gizi institusi meliputi
konseling gizi dan penyusunan menu rawat inap. Hasil kegiatan pelaksanaan program
terlampir.

Pendistribusian vitamin A telah 100% diberikan pada balita sasaran yaitu usia 6 bulan –
60 bulan. Suplemen vitamin A ini didistribusikan oleh para kader kesehatan melalui kegiatan
posyandu yang ada di setiap dusun. Angka cakupan pemberian tablet tambah darah pada ibu
hamil mencapai 124,46%.

Hasil pemantauan status gizi pada kelompok bayi dan balita tahun 2016 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

RSB--Page 18 of 70
30000 Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX
25000

20000

15000 Tabel 13.


Status gizi bayi dan balita wilayah Puskesmas Jembrana tahun 2017
10000

5000 Status Gizi


0 No Desa Jml.semua Jml diukur Buruk Kurang Baik Lebih
2007 2008balita N2009 % N2010 % N %2011 N % N %
1 Pendem 783 783 100% 2 0,3 8 1,0 773 98,7 0 0,0
2 Loloan Timur 569 569 100% 1 0,2 4 0,7 563 98,9 1 0,2
3 Dauh Waru 361 361 100% 1 0,3 3 0,8 357 98,9 0 0,0
5 Dangintukadaya 319 319 100% 0 0,0 9 2,8 304 95,3 6 1,9
6 Batuagung 550 550 100% 0 0,0 4 0,7 543 98,7 3 0,5
Jumlah 2582 2582 100% 4 0,2 28 1,1 2540 98,4 10 0,4
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Jembrana tahun 2016`

h. Pelayanan Pengobatan

(1) Pelayanan Rawat Jalan

Kunjungan pasien tahun 2016 sebanyak 24.025 orang, jumlah kunjungan ini mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan kunjungan pasien pada 5 (lima) tahun terakhir. Trend
kunjungan penderita rawat jalan dalam kurun waktu lima tahun ini dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar 5. Trend kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Jembrana tahun 2015 s/d 2017

Karakteristik proporsi pengguna pelayanan rawat jalan berdasarkan kepemilikan kartu


jaminan kesehatan di Puskesmas Jembranadapat dilihat pada grafik berikut :

RSB--Page 19 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

3.71
28.68
Umum

63.08 JKJ/JKBM

GAKIN/JAMPERSAL
4.53
ASKES

Gambar 6. Proporsi Karakteristik Pengguna Pelayanan Rawat Jalan Berdasarkan


Kepemilikan Kartu Jaminan Kesehatan di Puskesmas I JembranaTahun 2016

Masyarakat yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan sebagian besar (63,08%) adalah
kelompok yang mempunyai Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), hal ini menunjukkan
bahwa pemanfaatan Jaminan Kesehatan Daerah oleh masyarakat sudah maksimal sesuai
dengan kebijakan Pemkab Jembrana maupun kebijakan dari Pemerintah Provinsi. Kelompok
masyarakat umum yang tidak mempunyai identitas maupun masyarakat yang tidak bisa dijamin
dengan pelayanan JKBM sebesar 3,7 % juga memanfaatkan pelayanan di Puskesmas I
Jembrana.

(2) Pelayanan Unit Gawat Darurat

Pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) selama tahun 2017 rata-rata 250 pasien,
selengkapnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 7. Trend kunjungan pasien di UGD Puskesmas JembranaTahun 2016

RSB--Page 20 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Rerata kunjungan pada Unit Gawat Darurat selama tahun 2016 memiliki trend kenaikan
yang signifikan, hal ini berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pelayanan pada pelayanan
rawat jalan.

(3) Pelayanan Poli Gigi

Upaya kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan dipoli gigi tahun 2016meliputi
penambalan, pencabutan dan pembersihan karang gigi (scalling). Adapaun hasil kegiatan pada
pelayanan poli gigi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14.

Hasil Kegiatan Poli Gigi Puskesmas I Jembrana Tahun 2016

No Jenis Tindakan/Diagnosis Jumlah

I TINDAKAN

1 Tumpatan
a. Tumpatan sementara 658
b. Tumpatan tetap 239

2 Pencabutan
a. Cabut Tetap/Permanen 124
b. Cabut Gigi Sulung 539

II DIAGNOSIS

1 Caries Dentis 127

2 Kelainan Pulpa 1010

3 Kelainan Periodontal 262

4 Lain-lain/Persistensi 531
Jumlah 3490

(4) Pelayanan Laboratorium

RSB--Page 21 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Pelayanan Laboratorium Puskesmas Jembranatidak hanya menerima pelayanan


pemeriksaan penunjang dasar saja, namun juga melayani beberapa jenis pemeriksaan
penunjang yang merupakan kegiatan pelayanan pengembangan puskesmas. Jenis pemeriksaan
penunjang semi canggih tersebut adalah Widal, Gula Darah, dan Asam Urat. Hasil pelaksanaan
kegiatan laboratorium selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel. 15

Hasil Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium Tahun 2016 di UPT Puskesmas I Jembrana

RSB--Page 22 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

No Jenis Pemeriksaan
Jumlah Pemeriksaan
1 Pemeriksaan darah
a. Pemeriksaan Hb 147
b. Pemeriksaan golongan darah 332
2 Pemeriksaan urine
a. PP test 43
b. Albumin 32
c. Bilirubin 0
d. Glukosa 32
3 Pemeriksaan sputum
a. BTA (+) 26
b. BTA (-) 67
4 Pemeriksaan kusta
a. BTA (+) 0
b. BTA (-) 3
5 Pemeriksaan feces 0
6 Pemeriksaan darah malaria
a. ACD 459
b. PCD 1

Jumlah 1142
Sumber : Pencatatan Kegiatan Laboratorium Puskesmas I Jembrana tahun 2016

(5) Program Usaha Kesehatan Sekolah

Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Jembranahanya TK dan SD, dengan jumlah 23 TK
dan 36 SD. Hasil kegiatan UKS yang dilaksanakan setiap sekolah dapat dilihat pada tabel
dibawah ini .

RSB--Page 23 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Tabel 16
Hasil Kegiatan Program UKS/UKGS Puskesmas Jembrana tahun 2016

Hasil
No Jenis Kegiatan Sasaran %
Kegiatan
1 Cakupan sekolah yang 36 36 100%
memiliki ruang UKS
2 Cakupan sekolah yang 36 36 100%
melaksanakan kegiatan
UKS
3 Cakupan guru yang 1 2 50%
mendapat pelatihan UKS
4 Cakupan pembinaan 36 36 100%
UKS
5 Cakupan sekolah yang
memiliki UKS KIT
6 Cakupan dokter kecil 30 36 83%
Sumber : Pengelola Program UKS/UKGS Puskesmas I Jembrana tahun 2016

Cakupan hasil kegiatan diatas menunjukkan peran sekolah dalam melaksanakan kegiatan
UKS sangat tinggi sebab frekuensi pembinaan petugas untuk meningkatkan pelaksanaan
kegiatan UKS sudah maksimal. Hal ini juga didukung oleh petugas yang selalu melaksanakan
pembinanaan UKS setiap hari Senin. Namun masih terdapat kendala yaitu kurangnya UKS Kit
yang dimiliki oleh sekolah. Hasil kegiatan UKS terlampir.

(6) Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)

Pelaksanaan kegiatan PHN (Perkesmas) di Puskesmas I Jembranaterintegrasi pada kegiatan


program terkait sesuai dengan sasaran. Sasaran kegiatan Perkesmas meliputi kunjungan pada
keluarga balita gizi buruk, gangguan jiwa, penderita TB, bumil risti, bayi risti, keluarga usila dengan
komplikasi, dan pasien pasca rawat inap dengan komplikasi dan memerlukan tindakan lanjut.
Kegiatan perkesmas lebih ditujukan bagi keluarga miskin.

(7) Program Kesehatan USILA

Kunjungan pasien yang tergolong usia lanjut di Puskesmas Jembranacukup tinggi, yaitu
rata-rata sebanyak 600 orang per bulan.Pada tahun 2016 ini telah terbentuk 5 posyandu usila,
yang tersebar di lima desa yang ada di Kecamatan Jembrana. Cakupan posyandu yang
melaksanakan senam lansia adalah 100%. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemeriksaan
berkala kesehatan lansia pada setiap hari kegiatan posyandu, pemberian PMT bagi lansia serta
adanya kegiatan senam lansia.

RSB--Page 24 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Sarana yang tersedia di setiap posyandu berupa timbangan injak, tensimeter dan
stetoskop, untuk itu dilaksanakan pendampingan bagi kader dalam memantau kesehatan lansia
dan menjaring kasus hipertensi di masyarakat.

(8) Program Kesehatan Jiwa Masyarakat

Kegiatan program kesehatan jiwa masyarakat meliputi penjaringan kasus baru,


pemantauan kasus jiwa yang ada, rujukan kasus, serta koordinasi lintas program dan lintas sektor
untuk penanganan kasus yang ada. Jumlah kasus jiwa yang ditemukan selama tahun 2016
sebanyak 38 kasus dan semuanya bersedia untuk melaksanakan pengobatan secara berkala.

(9) Program Kesehatan Mata Masyarakat

Kegiatan kesehatan Mata Masyarakat dilaksanakan secara pasif dan aktif. Kegiatan pasif
meliputi pelayanan kesehatan mata yang include pada kegiatan pengobatan rawat jalan,
sedangkan kegiatan aktif meliputi screening gangguan refraksi pada anak sekolah dan
screening katarak di masyarakat.

Jumlah kasus mata yang ditemukan selama tahun 2016 sebanyak 749 kasus. Hasil
skreening katarak selama tahun 2016, ditemukan 9orang penderita katarak dan telah dirujuk
serta dimotivasi untuk menjalankan operasi di yang diselenggarakan diPuskesmas I
Jembranaoleh Tim operasi keliling RS Indera Provinsi Bali.

3. BUDAYA ORGANISASI

Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan di Puskesmas I Jembranaakan


membentuk suatu budaya organisasi baru. Sinergisme kegiatan operasional puskesmas
yang dipadukan dengan Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) diharapkan akan membentuk nilai-nilai korporasi tersendiri dengan
mengembangkan Motto Puskesmas IJembranayaitu “SERASI” (Segera, Efektif, Ramah,
Aman, Simpati dan Indah) melalui “ 3 S” yang terdiri dari Salam, Senyum, Sapa. Budaya
“ 3 S” ini belum sepenuhnya mengakar menjadi budaya organisasi yang melekat setiap
saat.

4. STRUKTUR ORGANISASI
RSB--Page 25 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Melalui Keputusan Bupati Jembrana Nomor 75Tahun 2011 tentang Pembentukan


Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, telah ditetapkan pula
Struktur Organisasi Puskesmas .

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS BERDASARKAN


SK BUPATI JEMBRANA NOMOR 75 TAHUN 2011

Kepala UPT Puskesmas

Ka. Sub Bag Tata


Usaha

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

5. SUMBER DAYA STRATEGIS

a. Sumber Daya Keuangan

Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, disikapi


oleh Unsur Manajemen Keuangan dengan persiapan-persiapan antara lain : persiapan
SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan sistem akuntansi,
persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan sarana dan prasarana.

b. Sumber Daya Manusia

Secara umum akan terjadi perubahan mind set/pola pikir sumber daya manusia.
Hal ini disebabkan karena peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya
manusia secara umum baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal
berupa inhouse training, workshop, lokakarya maupun diskusi panel. Penyediaan SDM
untuk non PNS dapat dikembangkan dengan rekruitmen secara selektif (kuantitas dan

RSB--Page 26 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

kualitas) melalui penerapan BLUD, sedangkan untuk PNS mengacu pada formasi yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah dari usulan Puskesmas sebelumnya.

c. Sumber Daya Informasi

Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) mutlakharus diberlakukan yang


akan memberikan manfaat bagi semua stakeholder internal Puskesmas. Hal ini juga
harus didukung dengan perangkat lunak, dukungan perangkat keras serta motivasi
brainware baik dari sisi operator pelaksana maupun sisi tim IT untuk melakukan
pengembangan sistem. Kondisi ini disiasati dengan meningkatkan kepatuhan
terhadap hasil kajian Dinas KesehatanKabupaten Jembrana serta kajian tata kelola IT
yang baik.

d. Sumber Daya Teknologi

Pemenuhan medical equipment(peralatan medic) yang mendukung


perkembangan Ilmu Pengetahuan Kedokteran (IPTEKDOK) telah dilakukan oleh
Puskesmas I Jembrana melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jembranaterutama
pemenuhan peralatan yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Puskesmas.

e. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)

Pemenuhan sumberdaya fisik semua terangkum dalam program perencanaan


dan pemenuhan yang tersistematis. Sarana penunjang lainnya yang dikembangkan
adalah ruang UGD/tindakan dan pelayanan akupressur.

C. ANALISIS SWOT

Perencanaan strategis Bisnis Puskesmas I Jembranadigunakan sebagai


pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, sebagai implementasinya
diwujudkan sasaran yang ingin dicapai berdasarkan tupoksinya. Untuk menentukan
strategi yang tepat dalam mencapai sasaran diperlukan teknis analisis masalah yang
tepat pula. Dari berbagai teknik analisis yang ada, dalam Rencana Strategis Bisnis ini
dipergunakan teknik analisis SWOT yaitu Kekuatan (Strength), Kelemahan
(Weaknesess), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats).

Langkah awal yang dilakukan dalam menggunakan teknik analisis SWOT adalah
mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki untuk mencapai

RSB--Page 27 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

sasaran. Faktor internal yang merupakan dari dalam organisasi terdiri dari Kekuatan
(S) dan Kelemahan (W), sedangkan faktor eksternal yang merupakan faktor dari luar
organisasi terdiri atas Peluang (O) dan Ancaman (T). Faktor internal dan eksternal yang
dimiliki dan berpengaruh terhadap pelayanan Kesehatan Puskesmas Jembranaadalah
sebagai berikut :

1. Matrix Internal Faktor Evaluation (IFE)


Tabel 17.
Matrix Internal Faktor Evaluation (IFE)

KRITIKAL FAKTOR SUKSES BOBOT RATING SKOR

Kekuatan (Strength):
a. Adanya SDM yang Kompeten 0,15 3 0,45
b. Tersedianya fasilitas fisikyang memadai 0,14 3 0,42
c. Revenue Meningkat (Performance Penerimaan 0,09 2 0,18
Fungsional meningkat )
d. Adanya Prosedur/SOP Pelayanan. 0,06 2 0,12
e. Lokasi Puskesmas yang Strategis 0,11 4 0,44

JUMLAH 0,43 - 1.61

KRITIKAL FAKTOR SUKSES BOBOT RATING SKOR


Kelemahan (Weaknesess):
a. Motivasi dan Produktifitas SDM Belum Optimal 0,04 3 0,12
b. Kepatuhan Terhadap Prosedur/SOP Belum
Optimal 0,04 2 0,08
c. Utilisasi Peralatan Belum Optimal 0,02 3 0,06
d. Realisasi Anggaran Belum Efektif dan Efisien 0,02 3 0,06
e. Kinerja Beberapa Unit Fungsional Belum Optimal 0,03 4 0,12
f. Pemasaran Belum Optimal 0,05 4 0,20
g. Pengembangan SDM Kesehatan dan Non 0,07 3 0,21
Kesehatan Tidak Seimbang
h. Kurangnya Jumlah SDM 0,08 4 0,32
i. Rekruitmen dan Carier System Belum berjalan 0,05 3 0,15
j. Remunerasi Belum proporsional 0,02 3 0.06
k. Kurangnya Sarana dan Prasarana 0,03 3 0,09

JUMLAH 0,45 - 1,47


T O T A L (S+W) 0,88 - 3,08

2. Matrix External Faktor Evaluation ( EFE )


Tabel 18.
Matrix External Faktor Evaluation (EFE)
RSB--Page 28 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

KRITIKAL FAKTOR SUKSES BOBOT RATING SKOR


Peluang (Opportunities):
a. Perundang-undangan yang mendukung 0,15 4 0,60
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
b. Kebijakan Pemerintah tentang Jamkesda 0,10 3 0,30
dan Jamkesmas,Jampersal
c. Kebijakan Kapitasi Askes 0,10 4 0,40
d. Dukungan Pemerintah Kabupaten 0,10 4 0,40
e. Kerjasama dengan Pihak Ke III 0,05 2 0,10
f. Jumlah Penduduk Cakupan Cukup Besar 0,10 3 0,30
g. Kunjungan Pasien Meningkat 0,10 3 0,30

JUMLAH 0,70 - 2,40

KRITIKAL FAKTOR SUKSES BOBOT RATING SKOR

Ancaman (Threats) :
a. Kompetisi pada Segmen-segmen 0,05 2 0,10
Menengah ke atas
b. Makin Banyaknya Institusi Pelayanan 0,1 3 0,3
Kesehatan, Dokter Praktek Swasta dan
BPS
c. Meningkatnya Berbagai Tuntutan Hukum 0,05 3 0,15
di Bidang Pelayanan Kesehatan.
d. Tuntutan Masyarakat Akan Pelayanan 0,1 4 0,4
Yang Berkualitas

JUMLAH 0,3 - 0,95

T O T A L (O+W) 1 - 3,35

3. Grafik SWOT

Gambar 9.Posisi Kekuatan Organisasi

Strengths

Kuadran II Kuadran I
2.5 -

2-

1.5 -

1 - RSB--Page 29 of 70

Threats 0.5 - Opportunities


-3.5 -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
-0.5 -

-1 -

-1.5 -
Kuadran IV Kuadran III
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

4. trategic Alternatives For Space Quadrant

RelatedDiversificatio
Strenght
n

Status Quo

Market
Development
Unrelated
Agresif

( Posisi Puskesmas
Jembrana )
Concervative Produc
Harvesting

Vertical

Threats Opportunity

Penetration

Defensive Competitive
Divestiture Enchacment

Produc
Liquidation Development

Market

Development
Retrenchment

Status Quo
Weakness

Untuk Puskesmas Jembranastrategi yang dipilih sesuai dengan analisis SWOT ada

pada kwadran I (Agresif)

D. ASUMSI-ASUMSI
1. MAKRO

RSB--Page 30 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Berikut asumsi makro pada APBN 2016:


- Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2%-6,4%.
- Inflasi 4,9-5,3%
- Nilai tukar Rp 10.000- Rp 12.500
- Suku bunga SBI 3 bulan 6,3-6,7%
- Harga minyak ICP US$80-85/barel
- Lifting minyak 0,960-0,980 juta barel/hari.
- Defisit 1,7% dari PDB
-Tingkat pengangguran terbuka 7%, - Tingkat kemiskinan 11,5%-12,5%
- Kebutuhan investasi minimal Rp2.243,8 triliun dengan ICOR 4,25.
- Setiap 1% pertumbuhan ekonomi menyerap 400 ribu tenaga kerja.

2. MIKRO

Asumsi Mikro :

• Subsidi dari Pemerintah (%) : 5-10 %

• Kenaikan tarif layanan (%) : ± 25 %.

• Pengembangan produk baru (%) : 40 %.

• Peningkatan volume layanan (%) : 50 %.

• Kesiapan alat (%) : 80 %.

• Rencana Pengembangan Pelayanan : 100 %.

E. ISU – ISU STRATEGIS

Isu strategis Puskesmas I Jembrana, berdasarkan analisis internal dan eksternal


adalah Related Diversification (diversifikasi hubungan)merupakan isu strategi pilihan
yang harus dilakukan oleh Puskesmas I Jembrana melalui diversifikasi layanan. Strategi
ini ditempuh dengan cara :

1) Diversifikasi layanan poliklinik biasa

2) Diversifikasi layanan Puskesmas Keliling

RSB--Page 31 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

3) Diversifikasi layanan Akupresur

4) Pengembangan pelayanan

5) Diversifikasi Layanan UGD/Tindakan

6) Pelayanan 12 jam.

BAB III STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


A. VISI

VISI Puskesmas Jembrana adalah ”Puskesmas Jembrana menjadi Pusat


Pelayanan Prima di wilayah Kecamatan Jembrana”

Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi bersama
(shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala
sumber daya instansi.

Visi adalah harapan yang hendak diwujudkan pada masa yang akan datang atau
periode lima tahun mendatang, visi tersebut harus mampu mengilhami semua anggota
organisasi dan mampu memotivasi serta membangkitkan semangat dan rangsangan
bagi seluruh anggotanya untuk dapat meraih atau mencapainya.

Penjelasan :

Puskesmas Jembrana sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama


diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dan fungsinya sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan
Jembrana.

Oleh karena sebagai sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah maka


diharapkan selain dapat memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat
Kecamatan Jembranayang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan juga diharapkan
Puskesmas I Jembranamampu mewujudkan kemandirian dalam pengelolaannya.

B. MISI

RSB--Page 32 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Dari visi tersebut diatas dijabarkan kedalam misi sebagai berikut:

a) Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Puskesmas sebagai penggerak


Pelayanan Kesehatan.

b) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan


terjangkau.

c) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan


meningkatkan kesehatan individu,keluarga dan masyarakat beserta lingkungan.

d) Menggerakkan potensi sumber daya yang menunjang percepatan pencapaian


pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas I Jembrana

Mewujudkan VISI dan MISI tersebut, Puskesmas I Jembrana menerapkan MOTTO yaitu
“ SERASI” :

S : Segera
Pelayanan yang tanggap, cepat, bermutu dan professional.

E : Efektif
Memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur tetap Puskesmas Jembrana

R : Ramah
Pelayanan secara tulus dengan sapa, salam dan senyum.

A : Aman
Pelayanan yang memberikan rasa aman secara fisik, mental dan emosional.

S : Simpatik
Pelayanan diberikan dengan rasa empati.

I : Indah
Pelayanan dengan lingkungan yang asri, bersih dan tertib.

C. TUJUAN

Tujuan Puskesmas I Jembrana, adalah sebagai berikut :


1. Tujuan Umumadalah :

“ Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas “.

2. Tujuan khusus adalah :


RSB--Page 33 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

1) Melaksanakan pembelajaran (pendidikan, pelatihan) dan pengembangan SDM


agar profesional, produktif dan berkomitmen.
2) Melaksanakan pelayanan Prima yang ”SERASI” ( Segera, Efektif, Ramah,
Aman, Simpatik dan Indah).
3) Meningkatkan kemampuan keuangan (financial returns) dan mengelola
Puskesmas secara mandiri.
4) Meningkatkan kepuasan pelanggan.
D. KONDISI PUSKESMAS I JEMBRANA SAAT INI

1. Sumber Daya Manusia

Melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, telah ditetapkan pula
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dimana Puskesmas merupakan UPT Dinas
Kesehatan.

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BERDASARKAN


PERDA NO. 15 TAHUN 2011.

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

Kelompok

Jabatan Fungsional
Ka Subag Ka. Subag Ka. Subag
Umum PEP Keuangan

Ka.BidangPengkajian Ka.BidangPelayanan Ka.BidangPembinaan Ka.Bidang P3PL


dan Pengembangan Kesehatan Umum Kesmas

Ka.Seksi Ka.Seksi Kesehatan Ka.Seksi Pencegahan


Ka.SeksiYankes
Pengendalian dan Keluarga Penyakit
Rujukan
Pengawasan

Ka.Seksi Ka.Seksi Yankes Ka.Seksi Promosi Ka.Seksi


Pengkajian dan Dasar Kesehatan Pengendalian
Pengembangan Penyakit

Ka.Seksi Jaminan Ka.Seksi Farmasi Ka.Seksi Gizi Ka.Seksi Penyehatan


Pemeliharaan Kes dan Penunjang Masyarakat Lingkungan
RSB--Page 34 of 70
Masyarakat Yankes
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

UPTD

Sedangkan struktur organisasi UPT Puskesmas Jembranaberdasarkan Peraturan Bupati


Jembrana No. 75 Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS


BERDASARKAN SK BUPATI JEMBRANA
PERDA NO. 75 TAHUN 2011

Kepala UPT Puskesmas

Ka. Sub Bag Tata


Usaha

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

Struktur organisasi UPT PuskesmasJembranadalam Surat Keputusan Bupati Jembrana No. 75


Tahun 2011 terdiri dari:

a. Kepala UPT Puskesmas

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

1. Fungsional Dokter

2. Fungsional Bidan
RSB--Page 35 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

3. Fungsional Perawat

4. Fungsional Perawat Gigi

5. Fungsional Sanitasi

6. Fungsional Farmasi

7. Fungsional Laboratorium

8. Fungsional Gizi

Pegawai Puskesmas I Jembrana Kabupaten Jembrana dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1

Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan


Puskesmas I Jembrana Tahun 2017

No Jenis Ketenagaan PNS Non PNS Jumlah

1 2 3 4 5

I Medis
1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter gigi 1 1 2

Jumlah 2 2 4
II Paramedis Keperawatan
1 S1 Keperawatan - - -
2 D3 Keperawatan 3 - 3
3 D3 Kebidanan 5 11 16
4 D3 Anastesi - - -
5 SPK - - -
6 PKC - - -
7 SPKA/C - - -
8 D3 Kesehatan/ Gigi - - -
9 SPRG 3 - 3
10
Jumlah 11 11 22

III Paramedis Non Keperawatan


1 S1 Farmasi 0 1 1
2 S1 Kes. Masyarakat 3 - 3
3 D3 Gizi - 1 1
4 D3 Sanitasi 1 - 1
RSB--Page 36 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

5 D3 Analis Kesehatan 0 1 1
6 D3 Elektro Medik - - -
7 D3 Radiologi - - -
8 D3 Rekam Medik - - -
9 SMF 1 - 1
10 SAA 1 - 1
11 SMAK - - -
12 Pekarya Kesehatan - - -
Jumlah 6 3 9
IV Non Medis
1 Magister Kesehatan 1 - 1
2 SMA - 9 9
3 STM - - -
4 SMEA 1 - 1
5 SMP 1 - 1

J umlah 3 9 12

TOTAL 22 25 47

Sumber : Sub Bag TU Puskesmas I Jembrana

2. Fasilitas dan Sarana

Jenis-jenis pelayanan Kesehatan yang disediakan di Puskesmas I Jembrana adalah :

a. Poliklinik Umum
Unit pelayanan yang menangani kasus-kasus untuk konsultasi rawat jalan. Memiliki unit
layanan konsultasi dokter umum dan dilengkapi ruang pemeriksaan dan peralatan. Unit ini
ditangani oleh 2 (dua) orang dokter umum dan 3 (tiga) orang perawat.

b. Poliklinik Kebidanan dan KB


Unit pelayanan ini menangani pemeriksaan untuk konsultasi rawat jalan kebidanan dan
Keluarga Berencana, Program KB (layanan alat kontrasepsi), pemeriksaan kehamilan dan
post melahirkan. Poliklinik ini dilengkapi meja Gynecologi standart dan yang ditangani oleh
3 (tiga) orang bidan.

c. Poliklinik Gigi

Unit pelayanan yang menangani pemeriksaan dan perawatan gigi dengan jenis-jenis
pelayanan seperti : ekstraksi gigi, pembersihan plak dan karang gigi, penambalan gigi dan
pemeliharaan gigi. Unit ini dilengkapi dengan 2 (dua) dental unit yang ditangani oleh 2
(dua) orang dokter gigi dan 2 (dua) orang perawat gigi.

RSB--Page 37 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

d. Pelayanan Gawat Darurat

Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus yang bersifat kegawat daruratan dan tindakan,
yang terdiri dari kasus darurat bedah ringan dan rawat jalan. Unit ini ditangani oleh1 (satu)
orang bidan dan 2 (dua) orang perawat. Unit ini terdiri dari 1 (satu) ruangan yang terdiri
dari 1 (satu) tempat tidur.

e. Farmasi/Apotik

Pelayanan yang diberikan oleh apotik Puskesmas I Jembrana terdiri dari 1 (satu) unit yaitu
apotik yang melayani pasien rawat jalan. Unit ini menyediakan penyediaan obat-obatan dan
alat kesehatan. Untuk apotik pada unit rawat jalan hanya buka sesuai dengan jam kerja
yaitu dari jam 07.30 wita sampai jam 20.00 wita yang ditangani oleh1 (satu) orang apoteker
dan 1 (satu) orang pegawai lulusan Asisten Apoteker.

f. Laboratorium

Instalasi ini merupakan penunjang dalam upaya menentukan diagnose penyakit pasien
secara tepat dan akurat. Tindakan atau treatment medis yang akan diberikan kepada pasien
sangat mempertimbangkan hasil laboratorium yang diperoleh. Jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilaksanakan di Puskesmas I Jembrana pemeriksaan laboratorium
sederhana seperti: pemeriksaan darah dan urine lengkap, sediaan darah malaria,
pemeriksaan BTA, golongan darah. Unit ini ditangani oleh 2 (dua) orang tenaga analis
kesehatan.

g. Mobil Puskesmas Keliling

Unit bergerak ini memberikan pelayanan Puskesmas Keliling, kegawat daruratanpasien dan
rujukan pasien. Sarana yang ada adalah 2 (dua) mobil ambulance dan 2 (dua) kendaraan
operasional yang ditangani 3(tiga) orang sopir.

Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan Puskesmas Jembrana tahun 2016 dapat dilihat di neraca keuangan

Puskesmas sebagai berikut :

RSB--Page 38 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Tabel 2

Kondisi Keuangan UPT Puskesmas I Jembrana Tahun 2017

URAIAN REALISASI 2016

(Rp)
I. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 521.480.496,49
Piutang Usaha 72.700.000,00
Persediaan (asumsi tetap) 72.295.278,17
Jumlah Aktiva Lancar 666.475.774,66

B. Aktiva Tetap
Tanah 408.515.000,00
Gedung dan Bangunan 2.498.854.958,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan -
Peralatan dan Mesin 3.248.056.934,00
Aktiva tetap lainnya -
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -
Jumlah Nilai Buku Aktiva Tetap 6.155.426.892,00

TOTAL AKTIVA 6.821.902.666,66

II. KEWAJIBAN DAN EKUITAS

A. Kewajiban Jangka Pendek


B. Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban

C. Ekuitas
Ekuitas dana lancer
-Surplus defisit Tahun Sebelumnya
-Surplus defisit Tahun Berjalan
-Cadangan Piutang
-Cadangan Persediaan
Ekuitas dana investasi
- Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap
Jumlah Ekuitas

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 6.821.902.666,66


Sumber data : Neraca BLUD Puskesmas I Jembrana per 31 Desember 2016

RSB--Page 39 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

BAB. IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

A. SASARAN, TARGET, STRATEGI

1. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai Puskesmas I Jembranaadalah :

Tabel

Sasaran yang hendak dicapai Puskesmas I Jembrana


Tahun

NO Sasaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Peningkatan pelayanan V v v V v V

2 Pemasaran pelayanan Puskesmas v v v V v V

3 Peningkatan sarana dan prasarana v v v V v V


Puskesmas

4 Peningkatan tata kelola keuangan v v v V v V

5 Peningkatan Profesionalisme dan v v v V v V


kopetensi SDM

6 Kerjasama Operasional v v v V v V

7 Mutu Pelayanan memenuhi standar v v v V v v


Akreditasi

RSB--Page 40 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

1. Target Pelayanan

Pencapaian Target
Jenis
No Indikator Standar
Pelayanan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Pelayanan 1. Cakupan Kunjungan 1. 95 % 84,39 93,15 95 95 95 95 95


Ibu Hamil K 4
Kesehatan dasar

2. Cakupan komplikasi 2. 80 % 8,54 32,08 80 80 80 80 80


Kebidanan yang
ditangani

3. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga 3. 90 % 96,55 98,33 90 90 90 90 90
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebiddanan

4. 90 %
94,76 97,31 90 90 90 90 90
4. Cakupan pelayanan nifas

5. 80 % 36,61 37 80 80 80 80 80
5. Cakupan Neonatus
dengan komplikasi yang
ditangani

6. 90 % 80,44 89,93 90 90 90 90 90
6. Cakupan kunjungan bayi
7. 100 % 100 100 100 100 100 100 100

7. Cakupan Desa /
Kelurahan UCI
45,5 46,64 90 90 90 90 90
8. 90 %
8. Cakupan pelayanan anak
Balita

0 0 0 95 100 100 100


9. Cakupan pemberian MP- 9. 100 %
ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin

100 100 100 100 100 100 100


10.Cakupan gizi buruk 10. 100 %
mendapat perawatan

80 95 100 100 100 100 100


11.Cakupan Penjaringan 11. 100 %
Kesehatan Siswi SD dan
setingkatnya
12. 70 % 86,34 86,5 70 70 80 80 80

12.Cakupan peserta KB aktif

13. CakupanPenemuan dan 13. –


Penanganan Penderita
Penyakit :

a. .≥ 2 /
100.000 0 0 2 2 2 2 2

RSB--Page 41 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

a. AFP rate per 100.000 penduduk


penduduk <15 tahun dibawah
15 tahun

b. 100 % 55 65 100 100 100 100 100

b. Penemuan Penderita
Pneumonia Balita
43,90 72,22 100 100 100 100 100
c. 100 %
c. Penemuan Pasien
Baru TB BTA Positif 100 100 100 100 100 100 100
d. 100 %

d. Penderita DBD yang


ditangani

e. 100 % 56 65 100 100 100 100 100


e. Penemuan Penderita
Diare
14. 100 %
26,91 26,83 100 100 100 100 100
14. Cakupan Pelayanan
Kesehatan dasar Pasien
masyarakat miskin

2 Pelayanan 15. Cakupan pelayanan 15. 100 % 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan Rjukan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin

16.Cakupan pelayanan gawat


100 100 100 100 100 100 100
darurat level 1 yang harus 16. 100 %
diberikan sarana
kesehatan (RS) di
Kab/Kota

3 Penyelidikan 17.Cakupan Desa/Kelurahan 17. 100% 100 100 100 100 100 100 100
Epidemiologi dan mengalami KLB yang
Penanggulangan dilakukan penyelidikan
KLB epidemiologi < 24 jam

4 Promosi 18.Cakupan Desa Siaga Aktif 18. 80 % 30 40 80 80 80 80 80


Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat

5 Pelayanan rawat 1. Pemberi pelayanan di 100 % 100 100 100 100 100 100 100
jalan poliklinik umum/gigi

2. Ketersediaan pelayanan 5 jenis ( poli


5 jenis 5 5jenis 5jeni 5jeni 5 jenis 5 jenis
umum, Gigi, jenis s s
KIA/KB, Lab
sederhana
dan farmasi )

100 %

RSB--Page 42 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

3. Buka pelayanan sesuai 100 100 100 100 100 100


ketentuan

4. Waktu tunggu di rawat 60 menit 60 60 60 50 40 40


jalan

5. Kepuasan pelanggan rawat 90 %


jalan 70 80 80 85 90 90

RSB--Page 43 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

2. Target Kinerja Pelayanan

a. Target Kunjungan ke Rawat Jalan

Gambar 16. Segmen pasar rawat jalan 2017


s.d. 2021

40000

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
RAJAL 9011 11966 17128 18521 24025 25947 28023 30265 32686 34501 36461

Berdasarkan gambar di ataskunjungan ke rawat jalan dari 9011 pada


tahun 2007, diperkirakan pada tahun 2017 akan mencapai 36461 kunjungan.

b. Target Kunjungan ke IGD

Gambar 19. Segmen pasar IGD 2017

dan target s.d. 2021

2500

2000

1500

Column1
1000

500

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

RSB--Page 44 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Berdasarkan gambar diataskunjungan ke IGD dari 1616pada tahun


2007, diperkirakan pada tahun 2016akan mencapai 31.572kunjungan.

c. Target Kunjungan ke Laboratorium

Gambar 20.

Segmen pasar Laboratorium Tahun 2017 s.d 2021

dan target s.d. 2017

Series 1
2500

2000

1500
Series 1
1000

500

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Berdasarkan gambar di ataskunjungan ke Laboratorium Klinik dari 747


pada tahun 2014, diperkirakan pada tahun 2021 akan mencapai
2290kunjungan.

3. Strategi

Menginterusi segmen layanan menengah atas, individual, perusahaan


/insurance company yang terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas sambil
mempertahankan customer loyality dari layanan konvensional melalui
pendekatan customer champion.

PuskesmasJembrana memberlakukan kontra prestasi atas kepercayaan yang


dibangun oleh perusahaan bermitra dengan Puskesmas I Jembrana berupa
service nota perusahaan sebesar 5% sebagai dorongan untuk kepatuhan
pelanggan/perusahaan.

Puskesmas Jembrana menerapkan strategi periklanan yang bertumpu pada


pemuasan kepuasan individu man to man marking agar tidak menjadi kontra
produktif sebagai pemasar tidak langsung, sedangkan pemasaran langsung
dilakukan dalam Corporate social responsibility (CSR).

RSB--Page 45 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

B. STRATEGI PEMASARAN

1. Kebijakan Tarif Pelayanan

Berdasarkan Keputusan Bupati No.25 Tahun 2010, penetapan tarif Puskesmas


Jembrana yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) dilakukan oleh Kepala Daerah dalam hal ini Bupati
Jembrana. Sementara dasar hukum penetapan tarif lama ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah.

2. Pengembangan Produk Baru

menawarkan produk jasa pelayanan sebagai berikut:

a. Rawat jalan dengan diversifikasi Layanan PoliklinikBiasa

b. Penyediaan layanan Pemeriksaan Diagnostik canggih

c. Peningkatan Fasilitas dan Kapasitas Trauma Center

d. Penyediaan Layanan Poliklinik Eksekutif

e. Penyediaan Layanan Home Care

f. Pelayanan Battra

RSB--Page 46 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

I. RENCANA MANAJEMEN 2017-2021

A. KONDISI MANAJEMEN DAN STAF

Implementasi strategi yang berhasil sebagian besar sangat tergantung pada


struktur organisasi primer Puskesmas I Jembrana. Struktur membantu
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kunci perusahaan dan bagaimana cara kegiatan-
kegiatan tersebut dikoordinasikan untuk mencapai tujuan strategik. Untuk
menjalankan praktek bisnis Puskesmas I Jembrana yang sehat,transparan dan
akuntabel dipandang perlu dilengkapi dengan perangkat sebagai berikut :

Organisasi Puskesmasdibentuk atas dasar kebutuhan berdasarkan penetapan


sasaran (Goal setting) yang terukur, dengan prinsip : miskin struktur,kaya
fungsi,dengan nomenklatur mengikuti kaidah profesional dengan rentang kendali
yang terbaik dengan pola ( 1 : 1= 1 Kepala Puskesmas, 1 Ka Sub Bag TU)
Melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 75 Tahun 2011 tentang Struktur
Organisasi UPT Puskesmas.

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS


BERDASARKAN SK BUPATI JEMBRANA
PERDA NO. 75 TAHUN 2011

Kepala UPT Puskesmas

Ka. Sub Bag Tata


Usaha

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

RSB--Page 47 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Struktur organisasi UPT Puskesmas I Jembrana dalam Surat Keputusan Bupati Jembrana
No. 75 Tahun 2011 terdiri dari:

a. Kepala UPT Puskesmas

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

2.1.1. Fungsional Dokter

2.1.2. Fungsional Bidan

2.1.3. Fungsional Perawat

2.1.4. Fungsional Perawat Gigi

2.1.5. Fungsional Sanitasi

2.1.6. Fungsional Farmasi

2.1.7. Fungsional Laboratorium

2.1.8. Fungsional Gizi

B. PROYEKSI KEBUTUHAN SDM

Dengan adanya upaya penambahan layanan layanan rawat jalan dan adanya
kecenderungan bertambahnya kunjungan pasien dari tahun ke tahun, maka
dibutuhkan penambahan jumlah SDM yang nantinya diharapkan mampu memberikan
pelayanan maksimal terhadap pasien. Jumlah ketenagaan berdasarkan jenis profesi
dari tahun 2014 sampai tahun 2016 dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja sampai
tahun 2021terlihat seperti pada grafik berikut :

RSB--Page 48 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Gambar 23. Jumlah tenaga dan proyeksinya sampai tahun 2021

35

30

25 MEDIS

20 PARAMEDIS KEPERAWATAN

15 PARAMEDIS NON
KEPERAWATAN
10 NON KESEHATAN

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

C. PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SUB SISTEM

Berdasarkan Sistem yang saat ini berjalan, proyeksi kebutuhan pengembangan


sub sistem dapat diidentifikasi yaitu yang terkait dengan Sistem Core Business dan
Sistem Support Business.

Sistem core business yang dibutuhkan sampai tahun 2021 yaitu :

1. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Produk Layanan Baru

2. Penyediaan Layanan Home Care

Dalam mencapai sub sistem di atas beberap sistem pendukung antara lain :

1. Sub Sistem Tata Kelola SDM

2. Sub Sistem Tata Kelola Barang

3. Sub Sistem Informasi Keuangan (billing system)

4. Sub Sistem sebagai bahan Pengambilan Keputusan (desicion Support System).

5. Sub Sistem Peningkatan Mutu melalui akreditasi puskesmas

RSB--Page 49 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

D. STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM DAN SUB SISTEM

Sampai tahun 2021 pemenuhan kebutuhan SDM dan Sub Sistem dilaksanakan
melalui pengadaan tenaga dari PNS maupun tenaga lainnya yang non PNS.

Pengembangan Sub Sistem Pendukung dilaksanakan melalui analisis


pengadaan pemenuhan sistem serta kerjasama oprasional

RSB--Page 50 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

II . PROGRAM TAHUN 2017- 2021

A. MATRIX PROGRAM TAHUN 2017-2021


Tabel 20.MATRIX PROGRAM TAHUN 2017-2021

INDIKATOR CAPAIAN PENANGGUNG


TOLOK UKUR USULAN PEMBIAYAAN
(KUANITATIF/TERUKUR) JAWAB
NO PROGRAM KEGIATAN
OUT PUT OUT COME 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tersedianya pelayanan kesehatan Terwujudnya pelayanan kesehatan
1 v v v v v
pada BLUD Puskesmas I Jembrana pada BLUD Puskesmas Jembrana pada BLUD Puskesmas I Jembrana

Kegiatan Pelayanan Terlayaninya permintaan layanan


Tersedianya pelayanan kesehatan
Kesehatan Pada BLUD kesehatan pada Puskesmas I v v v v v
pada Puskesmas I Jembrana
Puskesmas I Jembrana Jembrana

- Upaya Kesehatan Tersedianya upaya peningkatan Terjadinya peningkatan kesehatan


v v v v v
Masyarakat kesehatan masyarakat masyarakat

- Kemitraan Peningkatan Tersedianya kemitraan peningkatan Terjalinnya kemitraan dalam hal


v v v v v
Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan peningatan pelayanan kesehatan

- Keselamatan Ibu Tersedianya pelayanan keselamatan Terjadinya peningkatan keselamatan


v v v v v
Melahirkan Dan Anak ibu melahirkan dan anak ibu melahirkan dan anak

Kegiatan Penunjang
Tersedianya dukungan terhadap Terwujudnya peningkatan layanan
Pelayanan Kesehatan Pada
kegiatan pelayanan Puskesmas I kesehatan pada Puskesmas I v v v v v
BLUD Puskesmas I
Jembrana Jembrana
Jembrana
- Pelayanan Administrasi Tersedianya pelayanan Terjadinya peningkatan pelayanan
v v v v v
Perkantoran administrasi perkantoran administrasi perkantoran

- Pengembangan Lingkungan sehat yang mendukung


Adanya lingkungan yg lebih sehat v v v v v
Lingkungan Sehat peningkatan kesehatan masyarakat

RSB--Page 51 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

- Standar Pelayanan Tersedianya standar pelayanan Tercapainya standar mutu


v v v v v
Kesehatan kesehatan pelayanan

- Pengadaan,Peningkatan
Adanya pengadaan, peningkatan Terpenuhinya sarana dan prasarana
Sarana Dan Prasarana v v v v v
sarana dan prasarana puskesmas puskesmas
Puskesmas

- Pemeliharaan Sarana Dan Adanya pemeliharaan sarana dan


Kualitas sarana sesuai mutu v v v v v
Prasarana puskesmas prasarana puskesmas

- Peningkatan Kapasitas Adanya peningkatan kapasitas Tersedianya tenaga yang sesuai


v v v v v
Sumber Daya Aparatur sumber daya ketenagaan standar pelayanan

-Tunjangan atas jasa Tersedianya tunjangan jasa Terpenuhinya tunjangan jasa


v v v v v
pelayanan pelayanan pelayanan

RSB--Page 52 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

B. PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2017- 2021

1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I


Jembrana

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada


Puskesmas I Jembrana dengan menggunakan pola BLUD. Kegiatan yang ada
pada program ini antara lain :
a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Jembrana
b. Kegiatan Penunjang Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Jembrana

RSB--Page 53 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

BAB V. RENCANA KEUANGAN

A. ASUMSI KEUANGAN

Asumsi keuangan yang digunakan dalam penyusunan rencana strategi bisnis


ini adalah asumsi makro yang memperhitungkan angka secara nasional yang tekait
dengan tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat suku bunga, laju pertumbuhan
ekonomi secara asumsi-asumsi makro yang digunakan oleh lembaga pemerintah
dalam penyusunan Anggaran Belanja Nasional tahun 2017.
Berikut asumsi makro pada APBN 2016:
- Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2%-6,4%.
- Inflasi 4,9-5,3%
- Nilai tukar Rp 13.000. - Rp 13.500,-
- Suku bunga SBI 3 bulan 6,3-6,7%
- Harga minyak ICP US$80-85/barel
- Lifting minyak 0,960-0,980 juta barel/hari.
- Defisit 1,7% dari PDB
-Tingkat pengangguran terbuka 7%, - Tingkat kemiskinan 11,5%-
12,5%
- Kebutuhan investasi minimal Rp2.243,8 triliun dengan ICOR 4,25.
- Setiap 1% pertumbuhan ekonomi menyerap 400 ribu tenaga kerja.
Asumsi mikro yang digunakan adalah kemampuan daerah saat ini serta
proyeksi 5 (lima) tahun ke depan yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam menyusun RPJMD Kabupaten Jembrana. Beberapa asumsi yang
digunakan adalah laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jembrana, laju
pertumbuhan ekonomi serta tingkat suku bunga di Kabupaten Jembrana.

RSB--Page 54 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

B. PROYEKSI PENDAPATAN

Berikut adalah Prognosis Dan Proyeksi Pendapatan

Tabel 21.PROGNOSIS DAN PROYEKSI PENDAPATAN


TAHUN 2016 – 2021

Pendapatan Prognosis Proyeksi


Uraian
No
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2020 2021

1
Penerimaan Fungsional 1.446.733.332,97 1.475.505.582,52 1.242.083.946,13 1.669.521.574,81
1.410.118.539,91 1.424.580.600,40 1.472.292.340,74
1.441.606.496,49
8.239.350 31.678.004,89 56.244.852,99 168.409.600,00 130.500.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 5.000.000
- Pelayanan bayar
486.835.000 458.580.000,00 385.270.000,00 71.695.000,00 0 0 0 0
-Pelayanan JKBM
886.098.000 921.629.000,00 954.727.000,00 1.209.232.000,00 1.231.106.496,49 1.192.083.946,13 1.417.292.340,74 1.664.521.574,81
- Pelayanan JKN
7.865.000 0 0 0 0 0 0 0
- Jampersal/jamkesmas
0 0 0 10.917.500,00 80.000.000,00 0 0 0
- PKMJ
28.338.747,41 15.251.382,52
- Pendapatan lain-lain

2 Penerimaan Subsidi

0
- APBD
121.400.000,00 121.800.000,00 286.360.000,00 402.809.000,00 0 0 0 0
- APBN (BOK)

RSB--Page 55 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

- Hasil kerjasama dgn 0 0 0 0 0 0 0 0


pihak ketiga
1.531.518.539,9 1.568.533.332,9 1.710.940.600,4 1.878.314.582,5 1.202.083.946,1 1.422.292.340,74 1.669.521.574,8
Jumlah 1.441.606.496,49
1 7 0 2 3 1

Sumber : Sub Bagian Keuangan. * termasuk APBN

Berdasarkan tabel di atas di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan UPT Puskesmas I Jembranamenunjukkan angka fluktuatif dan kecenderungan meningkat,
namun diperkirakan sampai dengan tahun 2021 akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan penerapan PPK BLUD.

C. PROYEKSI BIAYA

Proyeksi Biaya dapat dilihat pada tablel di bawah ini : Tabel 22. Proyeksi Biaya

Kode Target Kinerja


No. UraIan
Rekening 2016 2017 2018 2019 2020 2021
I, KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN
KESEHATAN BLUD PUSKESMAS xxx
BIAYA ADMINISTRASI UMUM
BELANJA LANGSUNG 5.2

A. BELANJA PEGAWAI : 5.2.1


Honorarium PNS 5.2.1.06.01 1.200.000,- 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000

Honorarium Non PNS 5.2.1.06..02 25.560.000,- 76.680.000 111.840.000 111.840.000 111.840.000 111.840.000

Uang lembur PNS 5.2.1.06.03 6.000.000,- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Belanja jasa pelayanan medik 5.2.1.10.01
JUMLAH BELANJA 115.040.000
PEGAWAI ( A ) 32.760.000,- 79.880.000 115.040.000 115.040.000 115.040.000
412.502.020 412.502.020
B. BELANJA BARANG & JASA 5.2.2.30 633.200.000,- 519.674.782 442.835.382 412.502.020
RSB--Page 56 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Belanja Bahan Habis Pakai 5.2.2.30.01 193.400.000 178.419.782 159.030.382 157.502.020 157.502.020 157.502.020
1. Belanja ATK 5.2.2.30.01 35.000.000,- 38.042.532 29.456.382 32.402.020 32.402.020 32.402.020
Belanja Alat Listrik dan
Elektronik (lampu pijar,
2. battrery kering 5.2.2.01.03 3.000.000,- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Belanja Perangko, Materai dan
3. Benda Pos lainnya 5.2.2.01.04 3.250.000,- 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000
Belanja Peralatan Kebersihan
4. dan bahan Pembersih 5.2.2.01.05 20.000.000,- 29.002.250 24.874.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Belanja Bahan bakar
5. Minyak/Gas 5.2.2.01.06 30.000.000.- 36.000.000 54.200.000 55.000.000 55.000.000 55.000.000
6. Belanja Pengisian Tabung Gas 5.2.2.01.08 2.650.000,- 4.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
7. Belanja Upakara dan banten 5.2.2.01.09 56.400.000,- 30.900.000 35.900.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Belanja Pengadaan pengisian
8. tabung pemadam kebakaran 5.2.2.01.13 2.000.000
9. Belanja perlengkapan
komputer 5.2.2.01.15 6.000.000 8.050.000 7.500.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
10. Belanja Perlengkapan
Inventaris Kantor 37.100.000 26.325.000

Belanja Jasa Kantor 5.2.2.03 117.750.000 110.000.000 108.000.000 108.000.000 108.000.000 108.000.000
1. Belanja Telepon 5.2.2.03.01 14.000.000,- 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
2. Belanja Air 5.2.2.03.02 10.000.000,- 10.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
3. Belanja Listrik 5.2.2.03.03 72.000.000,- 72.000.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000
4. Belanja Surat Kabar/majalah 5.2.2.03.05 3.250.000,- 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000
5. Belanja Publikasi 5.2.2.03.10 7.500.000,- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
9. Belanja Dekorasi 5.2.2.03.11 8.500.000,- 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
10. Belanja Laundry 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000

RSB--Page 57 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Belanja Perawatan Kendaraan bermotor 5.2.2.05 18.000.000 30.000.000 21.000.000 26.000.000 26.000.000 26.000.000
Belanja Jasa Service &
1. penggatian suku cadang 5.2.2.05.01 15.000.000,- 25.000.000 15.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Belanja Surat Tanda Nomor
2. Kendaraan 5.2.2.05.05 3.000.000,- 5.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000

Belanja Cetak dan Penggandaan 5.2.2.06 37.600.000 46.255.000 33.445.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
1. Belanja cetak 5.2.2.06.01 25.000.000,- 38.255.000 30.445.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000
2. Belanja Penggandaan 5.2.2.06.02 12.600.000,- 8.000.000 3.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

Belanja Makanan dan Minuman 5.2.2.11 29.000.000 31.000.000 26.000.000 26.000.000 26.000.000 26.000.000
Belanja makanan dan
1. minuman rapat 5.2.2.11.02 21.000.000,- 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Belanja makanan dan
2. minuman tamu 5.2.2.11.03 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Belanja makanan dan
3. minuman kegiatan 5.2.2.11.04 8.000.000,- 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari


tertentu 5.2.2.14 76.750.000
1. Belanja pakaian olah raga 5.2.2.14.04 33.000.000,-
Belanja pakaian dinas dan
2. atributnya 5.2.2.14.05 15.000.000
3. Belanja pakaian adat daerah 15.000.000
4. Belanja pakaian batik / endek 13.750.000
Belanja Perjalanan Dinas 5.2.2.15 40.000.000 30.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Belanja perjalanan dinas luar
1. daerah 5.2.2.15.02 40.000.000,- 30.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Belanja Pemeliharaan 5.2.2.20 70.700.000 54.000.000 75.360.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000


Belanja Pemeliharaan
1. Peralatan dan mesin 5.2.2.20.03 20.700.000,- 10.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Belanja Pemeliharaan Gedung
2. dan Bangunan 5.2.2.20.04 40.000.000 32.000.000 18.760.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000

RSB--Page 58 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Belanja Pemeliharaan
3. Instalansi jaringan 5.000.000,- 5.000.000
4. Belanja Pemeliharaan SIKDA 5.000.000,-
5. Belanja Kalibrasi alat 5.000.000
Belanja Pemeliharaan asset
6. lainnya 2.000.000 41.600.000
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi 5.000.000
dan Bimbingan Teknis PNS 50.000.000 40.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
1. Belanja bimbingan teknis 5.2.2.17.03 50.000.000,- 40.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

Belanja Perawatan Jaringan/Instalasi


1. Belanja jasa servis 5.2.2.24.01

Belanja perawatan bangunan/gedung


Belanja rehab 5.2.2.22.02

BELANJA MODAL 5.2.3 522.442.000 422.302.525 28.500.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000


Belanja Modal alat angkutan
1. darat 5.2.3.09 310.000.000
Belanja Modal Pengadaan
2. Perlengkapan kantor 5.2.3.10 25.000.000 5. 000.000 5. 000.000 5. 000.000
BeLanja modal pengadaan
3. Terali besi 5.2.3.11 23.500.000
Belanja Modal Pengadaan
4. Komputer 5.2.3.12 28.500.000 62.000.000
Belanja Modal Pengadaan
6. Meubelair 5.2.3.13 15.000.000 103.807.525 5.000.000 5.000.000 5.000.000
7. Belanja Modal Peralatan dapur 5.2.3.14 5.000.000
Belanja Modal Pengadaan
Penghias ruangan Rumah
8. Tangga 5.2.3.15 7.500.000
Belanja Modal Pengadaan
9. Alat-Alat Studio 10.000.000 4.000.000
Belanja Modal Pengadaan
10. Alat-alat Komunikasi 5.2.3.17 12.500.000

RSB--Page 59 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Belanja modal pengadaan 15.000.000 15.000.000


11. alat-alat kedokteran 5.2.3.19 24.442.000 7.000.000 19.000.000 15.000.000
Belanja Modal Pengadaan
12. alat-alat laboratorium 5.2.3.24 7.500.000
Belanja Modal Pengadaan
13. Kontruksi rabat beton 5.2.3.25 23.500.000
Belanja Modal Pengadaan
14. Peralatan Rumah Tangga 5.2.3.32 10.000.000 45.000.000 3.500.000
Belanja modal pengadaan LCD
15. Proyektor 12.500.000
Belanja modal peralatan
16. jaringan sistem 7.500.000 5.000.000 6.000.000
Belanja modal pengadaan
17. tabung pemadam kebakaran 5.495.000
Belanja modal pengadaan
18. asset lainnya 190.000.000

II, KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN


BLUD PUSKESMAS xxxx 895.604.095,09 801.683.189,49 604.684.618 604.684.618 604.684.618 604.684.618
BELANJA LANGSUNG 5.2
BELANJA PEGAWAI 5.2.1 833.602.437 663.010.300 476.424.000 476.424.000 476.424.000 476.424.000
Uang jasa Pelayanan 476.424.000
1. Kesehatan BLUD 5.2.1.07 833.602.437 663.010.300 476.424.000 476.424.000 476.424.000

BELANJA BARANG DAN JASA 5.2.2


Belanja Bahan/Material 62.001.658,09 138.672.889,49 128.260.618 128.260.618 128.260.618 128.260.618

1. Belanja bahan Obat-Obatan 5.2.2.02.04 36.786.809 57.749.171,49 86.192.500 86.192.500 86.192.500 86.192.500
2. Belanja bahan kimia 5.2.2.02.05
Belanja Bahan dan alat
3. Percontohan/Pelatihan/Praktek 5.2.2.02.08
4. Belanja bahan kemasan 5.2.2.02.10
5. Belanja bahan laboratorium 5.2.2.02.11 25.214.849,09 80.923.718 42.068.118 42.068.118 42.068.118 42.068.118

RSB--Page 60 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Belanja makanan dan minuman


Belanja makanan dan
1. minuman pasien 5.2.2.11.05

BELANJA MODAL
Belanja modal Pengadaan
Alat-Alat Kedokteran

III. APBD
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.02.02.01
Penyediaan Tenaga
Administrasi 1.02.02.01.19

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1.02.02.16


Pemeliharaan dan Pemulihan
Kesehatan 1.02.02.16.02

IV. DAK
Program Pengadaan, Peningkatan
sarana dan Prasarana Puskesmas
Jembrana
Pengadaan Peralatan Medik
UGD 1.02.1.02.02.26.29
Pegembangan Ruang Gawat
darurat 1.02.1.02.02.26.05
JUMLAH BELANJA MODAL
JUMLAH I (A + B + C) 2.084.006.095,09 1.620.229.524,80 1.191.060.000 1.157.226.638 1.157.226.638 1.157.226.638

Sumber : Sub Bagian Keuangan.

RSB--Page 61 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

D. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 12.PROYEKSI ARUS KAS TAHUN 2016-2021

DATA AWAL PROYEKSI


KOMPONEN
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASIONAL
1. Penerimaan dari layanan 1.410.118.539,91 1.446.733.332.97 1.424.580.600,40 1.475.505.582,52 1.191.606.496,49 1.202.083.946,13 1.422.292.340,74 1.669.521.574,81
2. Penerimaan Piutang/ Tagihan
Pengeluaran Operasional 806.217.111,00 1.382.440.355 1.917.991.518 1.620.229.524,80 1.801.705.046,81 2.091.979.748,82 2.301.177.723,80 2.318.133.770,08
Arus kas bersih dari aktivitas
operasional 603.901.428,91 64.292.977,97 493.410.917,60 144.723.942,28 200.189.449,68 110.104.197,31 121.114.616,94 346.387.804,73
II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
1. Hasil penjualan Aset Tetap 0
2. Hasil Penjualan Aset Lain- lain 0
3. Hasil Investasi 0
4. Perolehan Aset Tetap 0

5. Pembelian Investasi 0
Arus kas bersih dari aktivitas
investasi 0
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN 0
1. Tambahan Ekuitas 0

RSB--Page 62 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

2. Penerimaan Hibah 0

3. Penerimaan APBD 0
4. Penerimaan APBN 0
5. Perolehan Pinjaman 0
6. Pembayaran Pinjaman 0
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan 0

KENAIKAN ( PENURUNAN )
BERSIH KAS 603.901.428,91 64.292.977,97 493.410.917,60 144.723.942,28 200.189.449,68 110.104.197,31 121.114.616,94 346.387.804,73
KAS DAN SETARA AWAL KAS 346.697.007,21 950.598.436,12 1.014.891.414,09 521.480.496,96 203.310.971,69 200.189.449,68 110.104.197,31 121.114.616,94
KAS DAN AKHIR KAS 950.598.436,12 1.014.891.414,09 521.480.496,49 376.756.554,21 200.189.449,68 110.104.197,31 121.114.616,94 346.387.804,73
JUMLAH SALDO KAS 950.598.436,12 1.014.891.414,09 521.480.496,49 376.756.554,21 200.189.449,68 110.104.197,31 121.114.616,94 346.387.808,73
Sumber : Sub Bagian Keuangan.

RSB--Page 63 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

E. PROYEKSI NERACA

Proyeksi Neraca dapat disajikan seperti pada table di bawah ini:

Tabel 24. Proyeksi Neraca Puskesmas I Jembrana


Tahun 2016 s/d 2021

DATA AWAL PROYEKSI

KOMPONEN 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


I. ASET
A. ASET LANCAR
Kas 950.598.436,12 1.014.891.414,09 666.475.774,66 964.321.875,00 1.060.321.875,00 1.166.321.875,00 1,282.321.800,00 1.410.321
Piutang Retribusi 34.305.000,00 34.600.000,00 72.700.000,00 51.901.650,00 57.001.650,00 63.001.650,00 69.501.650,00 76.501
Persediaan 80.608.464,91 71.157.441,71 72.295.278,17 82.187.150,00 90.687.150,00 100.187.200,00 110.187.150,00 121.187
JUMLAH ASET LANCAR 1.065.511.901,03 1.120.648.855,00 666.475.774,66 1.098.410.675,00 1.208.010.675,00 1.329.510.725,00 1.455.510.600,00 1.499.010

B.ASET TETAP
Tanah 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515.000,00 408.515
Peralatan dan Mesin 3.096.056.602,00 3.022.386.605,00 3.248.056.934 3.548.056.900,00 3.648.056.000,00 3.880.100.000,00 3.900.100.000,00 4.138.100
Gedung dan Bangunan 1.990.843.473,00 1.966.995.473,00 2.498.854.958,00 4.498.855.000,00 4.498.855.000,00 4.498.855.000,00 4.498.855.000,00 4.498.855
Aset Tetap Lainnya 2.550.000,00 18.050.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Konstruksi Dalam
0,00
Pengerjaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH ASET TETAP 5.514.084.075,00 5.432.066.078,00 6.155.426.892,00 8.455.426.900,00 8.555.426.000,00 8.787.470.000,00 8.807.470.000,00 9.045.470

JUMLAH ASET 6.598.315.852,00 6.552.714.933,80 6.821.902.666,66 9.553.837.575,00 9.763.436.675,00 10.116.980.725,00 10.262.980.600,00 10.544.480

RSB--Page 64 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

II.KEWAJIBAN
A. KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
Utang Perhitungan Pihak
Ketiga 0 0 0 0 0 0 0
Utang Bunga 0 0 0 0 0 0 0
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri-Pemerintah Pusat 0 0 0 0 0 0 0
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri-Pemerintah Daerah
lainnya 0 0 0 0 0 0 0
Bagian Lancar Utang Dalam 0 0 0 0 0 0 0
Negeri-Lembaga Keuangan
Bukan Bank 0 0 0 0 0 0 0
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri-Obligasi 0 0 0 0 0 0 0
Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
Utang Jangka Pendek
Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK 0 0 0 0 0 0 0
B.KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN 0 0 0 0 0 0 0

RSB--Page 65 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

III.EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar 1.065.511.901,03 1.120.648.855,00 666.475.774,66
Sisa Lebih Pembiayaan Dan
950.598.436,12
Anggaran ( SILPA ) 1.014.891.414,09 666.475.774,66
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan 80.608.464,91 71.157.441,71 72.295.278,17
Pendapatan yang
ditangguhkan
JUMLAH EKUITAS DANA
LANCAR
Ekuitas Dana Investasi 5.514.084.075,00 5.432.066.078,00 6.155.426.892,00
Diinvestasikan dalam Aset
Tetap 5.514.084.075,00 5.432.066.078,00 6.155.426.892,00
Diinvestasikan Dalam Aset
Lainnya 18.719.876,00 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA
INVESTASI 5.514.084.075,00 5.432.066.078,00 6.155.426.892,00
JUMLAH EKUITAS DANA 1.065.511.901,03 1.120.648.855,00 666.475.774,66
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS DANA 6.598.315.852,00 6.552.714.933,80 6.821.902.666,66
Sumber : Sub BagianTata Usaha Puskesmas I Jembrana (CALK).

RSB--Page 66 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Tabel.25 PROYEKSI OPERASIONAL PUSKESMAS I JEMBRANA TAHUN 2017-2021

DATA AWAL PROYEKSI


NO KOMPONEN
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A PENDAPATAN
I.Pendapatan Operasional
R.Jalan Umum
R.Jalan Gigi
R.Jalan KIA
Jumlah Pendapatan Operasional
II. Hibah
a. Terikat
b.Tidak Terikat
Jumlah Hibah
III. Pendapatan dari kerjasama pihak lain
a. Pendapatan Kerjasama Operasi
b. Pendapatan dari Sewa Menyewa
c. Pendapatan dari usaha lain
Jumlah
IV. Pendapatan dari APBD
a. Operasional ( Barang dan Jasa )
b. Gaji dan Tunjangan Lain
Jumlah
V.Pendapatan Dari APBN
a. Operasional
JUMLAH PENDAPATAN
B BIAYA OPERASIONAL

RSB--Page 67 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

Gaji dan Tunjangan


Tambahan Penghasilan PNS
Honorarium Pegawai Tdk Tetap
Belanja Bahan Habis Pakai
Belanja Obat2an & Bhn Kimia
Blj Js Komunikasi,Air & Listrik
Belanja Pemeliharaan Rutin
Belanja Cetak & Penggandaan
Belanja Makanan & Minuman
Belanja Pakaian Dinas
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Pendidikan/Pelatihan
Belanja Js Pemeliharaan kantor
Belanja Modal Peralatan Kantor
Belanja Modal Peralatan RT Kantor
Jumlah Biaya Operasional
C SURPLUS / DEFISIT SETELAH BIAYA
OPERASIONAL

RSB--Page 68 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

F. ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN

Perhitungan Rasio Keuangan Tersebut adalah :

Tabel 15. PROYEKSI RASIO KEUANGAN

DATA AWAL PROYEKSI


NO JENIS RASIO 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 a. Current ratio 0 0 0 0 0 0 0 0
b.Acid Test Ratio 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Ratio Aktivitas
a. Perputaran aktiva
Tetap 0.276 0.289 0.3 0.31 0.32 0.34 0.35 0.36
b. Perputaran Total
Aktiva 0.263 0.253 0.268 0.25 0.25 0.25 0.24 0.24
3 Finansial Leverage
a. Debt Ratio 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b. Debt To Equity Ratio 0.263 0.253 0.268 0.25 0.25 0.25 0.24 0.24
Sumber : Sub Bagian Keuangan.

RSB--Page 69 of 70
Rencana Strategis 2019-2021
UPT PUSKESMAS XXXXX

PENUTUP

Demikian dokumen Rencana Strategi (Renstra) ini kami susun guna memenuhi salah satu
persyaratan administratif menjadi Puskesmas I Jembrana PPK BLUD.

Sebagaimana disampaikan diatas bahwa rencana Rencana Strategi (Renstra) berisi


langkah-langkah strategis dalam menghadapi kompetitor untuk meraih pasar yang lebih
luas, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan dalam pelayanan kesehatan
yang professional sehingga masyarakat Kabupaten Jembrana yang sehat dapat terwujud.

Adapun rencana Rencana Strategi (Renstra) ini berlaku selama 5 tahun, dan akan
dilakukan evaluasi pada akhir masa berlaku yaitu tahun 2021.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan masukan dalam
penyusunan dokumen rencana Rencana Strategi (Renstra) ini kami ucapkan terima kasih.

Tim Penyusun Rencana Strategi (Renstra)

RSB--Page 70 of 70

Anda mungkin juga menyukai