Anda di halaman 1dari 7

- 483 -

112. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK PEMBORAN MINYAK DAN GAS

A. Rasional
Mata Pelajaran Teknik Pemboran Minyak dan Gas berkaitan dengan
pekerjaan pemboran pada pertambangan minyak bumi, gas alam, dan
panas bumi. Mata pelajaran ini mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) meliputi persiapan dalam
pemboran, mobilisasi/demobilisasi, rig-up/rig-down, operasi
peralatan pemboran, penurunan pipa selubung (casing), dan problem-
problem pemboran. Mata pelajaran ini berisi materi esensial yang
dalam pelaksanaannya dapat ditambah atau diperdalam oleh guru
sesuai kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi.

Mata pelajaran ini diberikan pada fase F berfungsi untuk memberikan


bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tamatan dapat
bekerja, melanjutkan atau wirausaha. Mata pelajaran ini merupakan
lanjutan dari mata pelajaran dasar program keahlian dan perlu
didukung oleh mata pelajaran kelompok umum dan kejuruan lainnya.
Dokumen Capaian Pembelajaran ini menjadi sebagai dasar
penyusunan menyusun tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran, dan bahan ajar.

Mata pelajaran ini mempelajari kompetensi soft skills dan hard skills
menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Pembelajaran dapat menggunakan berbagai
model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery
learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),
atau inquiry learning yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Pembelajaran Teknik Perminyakan dapat dilakukan secara sistem
blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang
dipelajari. Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk strategi
pembelajaran dapat mendukung pembelajaran teori praktek di
sekolah. Dokumen capaian pembelajaran mata pelajaran ini
digunakan sebagai dasar menyusun tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran dan bahan ajar.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik


memiliki keahlian pada konsentrasi Teknik Pemboran Minyak dan
Gas, dan menumbuhkan serta membentuk sikap peserta didik yang
- 484 -
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, serta kreatif melalui pendekatan pembelajaran dan model-
model pembelajaran seperti yang diuraikan pada paragraf
sebelumnya. Sehingga akan meningkatkan kemampuan logika dan
teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir
yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola
masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi
masalah.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali pengetahuan,
keterampilan dan sikap meliputi:
1. melaksanakan persiapan dalam pemboran;
2. melaksanakan mobilisasi / demobilisasi, rig-up/rig-down;
3. mengoperasikan peralatan pemboran meliputi sistem angkat,
sistem putar, sistem sirkulasi, dan sistem pencegah sembur liar;
4. melaksanakan penurunan rangkaian pipa selubung; dan
5. mengidentifikasi problem-problem pemboran.

C. Karakteristik
Kekhasan mata pelajaran ini dituntut memiliki pengetahuan tentang
keselamatan kerja karena menggunakan teknologi dan resiko tinggi
serta penguasaan POS pekerjaan yang akan dilakukan.

Mata Pelajaran ini merupakan fondasi dari pengetahuan dan


keterampilan pada bidang pemboran minyak dan gas, pembelajaran
pada mata pelajaran ini dilakukan melalui: pembelajaran di kelas,
pembelajaran di laboratorium dan lapangan pemboran minyak dan
Gas, berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi
industri, praktik kerja lapangan, berkunjung ke lapangan pemboran,
pencarian informasi melalui media digital.

Elemen Deskripsi
Persiapan dalam Meliputi persiapan sebelum pelaksanaan pemboran
Pemboran yaitu persiapan jalan, lokasi, air, peralatan
pengeboran, transportasi dan pembuatan cellar.
Mobilisasi/Demobili Meliputi persiapan lokasi untuk tegak menara
sasi, Rig-Up/Rig- pemboran (rig up) dan rebah menara pemboran (rig
Down down).
- 485 -

Elemen Deskripsi
Operasi Peralatan Meliputi identifikasi, pemeriksaan dan perawatan drill
Pemboran stem, serta sistem angkat, putar, sirkulasi, dan
pencegah sembur liar.
Penurunan Meliputi operasi peralatan dan prosedur penurunan
rangkaian pipa rangkaian pipa selubung (casing)
selubung (casing)
Problem-Problem Meliputi problem pemboran dan well control
Pemboran

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap sehingga peserta didik dapat melaksanakan
kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan pemboran, melaksanakan
mobilisasi/demobilisasi, tegak menara pemboran (rig up) dan rebah
menara pemboran (rig down). Peserta didik juga dapat
mengidentifikasi, memeriksa dan merawat drill stem, serta sistem
angkat, putar, sirkulasi, dan pencegah sembur liar, peserta didik
dapat mengoperasikan peralatan dan mengikuti prosedur penurunan
rangkaian pipa selubung (casing), serta dapat mengidentifikasi
problem pemboran.

Elemen Capaian Pembelajaran


Persiapan dalam Pada akhir fase F, peserta didik dapat melaksanakan
Pemboran persiapan dalam pemboran meliputi persiapan jalan,
lokasi, air, peralatan pengeboran, transportasi, dan
pembuatan cellar.
Mobilisasi/Demobili Pada akhir fase F, peserta didik dapat melaksanakan
sasi, Rig-Up/Rig- mobilisasi/demobilisasi, rig-up/rig-down meliputi
Down mobilisasi/demobilisasi, tegak menara pemboran (rig
up) dan rebah menara pemboran (rig down).
Operasi Peralatan Pada akhir fase F, peserta didik dapat
Pemboran mengoperasikan peralatan pemboran meliputi
identifikasi, pemeriksaan dan perawatan drill stem,
serta sistem angkat, putar, sirkulasi, dan pencegah
sembur liar.
Penurunan Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
rangkaian pipa penurunan rangkaian pipa selubung (casing) meliputi
selubung (casing) operasi peralatan dan mengikuti prosedur penurunan
rangkaian pipa selubung (casing).
Problem-Problem Pada akhir fase F, peserta didik dapat
Pemboran mengidentifikasi problem-problem pemboran meliputi
identifikasi problem pemboran dan well control
- 486 -
113. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK PENGOLAHAN MINYAK, GAS, DAN
PETROKIMIA

A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Pengolahan Minyak, Gas, dan Petrokimia
merupakan kompetensi profesional bidang perminyakan. Kompetensi
mata pelajaran ini meliputi operasi crude distilling unit, vacuum unit,
start up dan shut down pemurnian dan pencairan gas bumi,
pengambilan sampel, pengujian mutu produk BBM, blending produk
migas dan penanganan bahaya Hidrogen Sulfida (H2S) dengan
memperhatikan K3LL. Mata pelajaran ini berisi materi esensial yang
dalam pelaksanaannya dapat ditambah atau diperdalam oleh guru
sesuai kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi.

Mata pelajaran ini merupakan lanjutan dari mata pelajaran dasar


program keahlian Teknik Perminyakan dan harus didukung oleh mata
pelajaran kelompok umum dan kejuruan. Mata pelajaran ini
merupakan kompetensi profesional untuk membekali tamatan
menjadi pekerja pada bidang pengolahan minyak, gas dan petrokimia,
misalnya: operator crude distilling unit, operator vacuum distilling
unit, petugas pengambilan contoh minyak bumi, petugas pengukuran
level tangki atau sebagai wirausaha sesuai bidangnya. Selain itu
tamatan memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan sesuai
kejuruannya. Dokumen CP mata pelajaran ini sebagai dasar
menyusun tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan bahan
ajar.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran


berbasis projek (project-based learning), discovery learning,
pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry
learning yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Pembelajaran
pada mata pelajaran ini dapat dilakukan secara sistem blok
disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari. Praktik
Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk strategi pembelajaran dapat
dilakukan dengan teori praktik di sekolah dan praktik di industri.
Apabila SMK telah membangun kerjasama dengan institusi pasangan
secara intensif, pembelajaran dapat dilakukan melalui projek kerja
sama dengan dunia kerja dan atau pembelajaran teaching factory.
- 487 -
Dalam mewujudkan capaian pembelajaran, sekolah hendaknya
menerapkan strategi pengembangan SMK yaitu “8+i” secara efektif.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik


memiliki keahlian pada bidang teknik pengolahan minyak, gas dan
petrokimia, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan
teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir
yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola
masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi
masalah. Penguasaan kemampuan teknik pengolahan minyak, gas,
dan petrokimia akan membiasakan peserta didik bernalar kritis
dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif
dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan
Mata Pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap meliputi:
1. mengoperasikan Crude Distilling Unit pengolahan minyak bumi;
2. mengoperasikan Vacuum Distilling Unit;
3. mengoperasikan proses pengolahan gas bumi;
4. melakukan pengolahan petrokimia hulu;
5. melakukan sampling minyak bumi, gas bumi dan produk BBM;
6. melakukan pengendalian mutu dan jumlah bahan bakar minyak;
7. mengoperasikan blending produk migas; dan
8. melakukan penanganan bahaya gas H2S;

C. Karakteristik
Mata pelajaran ini merupakan fondasi dari pengetahuan dan
keterampilan pada bidang pengolahan minyak dan gas bumi.
Pembelajaran pada mata pelajaran ini tidak dapat dipisahkan dari
tidak dapat dipisahkan dari laboratorium dan kilang.
Penyelenggaraan pendidikan konsentrasi ini memerlukan kedekatan
dengan lapangan kerja.

Mata pelajaran ini terdiri dari elemen-elemen berikut.

Elemen Deskripsi
Operasi Crude Meliputi penyiapan umpan proses crude distilling unit,
Distilling Unit pengoperasian peralatan sesuai POS, rotating
Pengolahan Minyak equipment, instrumentasi diagram (P & ID) crude
Bumi distilling unit dengan memperhatikan K3LL.
- 488 -

Elemen Deskripsi
Operasi Vacuum Meliputi penyiapan umpan proses vacuum distilling
Distilling Unit unit, pengoperasian peralatan stationary dan rotating
equipment, pengaturan steam, fuel dan flare system
dengan memperhatikan K3LL.
Proses Pengolahan Meliputi penyiapan bahan baku dan penunjang
Gas Bumi operasi, pengoperasian pemurnian dan pencairan gas
bumi, pengoperasian peralatan stationary sesuai POS,
shut down system dengan memperhatikan K3LL.
Proses Pengolahan Meliputi penyiapan bahan baku dan penunjang
Petrokimia operasi, mengoperasikan reaktor, filtrasi, ekstraksi,
absorpsi, crystallization, degassing, pelletizing
Teknik Sampling Meliputi perancangan kegiatan sampling, sampling
Migas sesuai perencanaan, penanganan hasil sampling,
pengukuran level cairan secara manual di tangki
darat, menghitung jumlah minyak terkoreksi di tangki
darat dengan memperhatikan K3LL.
Pengendalian Mutu Meliputi standarisasi peralatan uji sesuai metode
Bahan Bakar standar analisis, menentukan kebutuhan bahan kimia
Minyak dan bahan habis pakai di laboratorium dan pengujian
sampel sesuai metode uji standar.
Blending Produk Meliputi penyiapan metode blending, penyiapan
Migas umpan, bahan pembantu, pengoperasian peralatan
blending, dan pengukuran kuantitas umpan dan
produk.
Penanganan Bahaya Meliputi penerapan peraturan dan perundangan K3LL,
Gas H2S penggunaan APD, penggunaan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA), pengoperasian alat uji
gas, dan menghindarkan diri dari bahaya gas H2S.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap terkait teknik pengolahan minyak, gas, dan
petrokimia sehingga mampu menguasai konsep perminyakan dan
menerapkannya pada dunia kerja. Peserta didik mampu
mengoperasikan Crude Distilling Unit pengolahan minyak bumi,
Vacuum Distilling Unit, pengolahan gas bumi, pengolahan petrokimia
hulu, melakukan sampling minyak bumi, gas bumi dan produk BBM,
pengendalian mutu dan jumlah bahan bakar minyak, blending produk
migas, dan penanganan bahaya gas H2S.

Elemen Capaian Pembelajaran


Operasi Crude Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Distilling Unit melaksanakan operasi Crude Distilling Unit meliputi
Pengolahan Minyak penyiapan umpan proses, pengoperasian peralatan
Bumi sesuai POS, rotating equipment, instrumentasi
diagram (P & ID) crude distilling unit dengan
memperhatikan K3LL.
Operasi Vacuum Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Distilling Unit melaksanakan Operasi Vacuum Distilling Unit yang
meliputi penyiapan umpan proses, pengoperasian
peralatan stationary dan rotating equipment,
- 489 -

Elemen Capaian Pembelajaran


pengaturan steam, fuel dan flare system dengan
memperhatikan K3LL.
Proses Pengolahan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Gas Bumi proses pengolahan Gas Bumi yang meliputi
penyiapan bahan baku dan penunjang operasi,
pengoperasian pemurnian dan pencairan gas bumi,
pengoperasian peralatan stationary sesuai POS, shut
down system dengan memperhatikan K3LL.
Proses Pengolahan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Petrokimia melaksanakan proses pengolahan petrokimia meliputi
penyiapan bahan baku dan penunjang operasi,
pengoperasian reaktor, filtrasi, ekstraksi, absorpsi,
crystallization, degassing, pelletizing dengan
memperhatikan K3LL.

Teknik Sampling Pada akhir fase F, peserta didik mampu


Migas melaksanakan perencanaan kegiatan sampling,
penanganan hasil sampling, pengukuran level cairan
secara manual di tangki darat, menghitung jumlah
minyak terkoreksi di tangki darat dengan
memperhatikan K3LL.
Pengendalian Mutu Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Bahan Bakar melaksanakan pengendalian mutu Bahan Bakar
Minyak Minyak meliputi standarisasi peralatan uji sesuai
metode standar analisis, menentukan kebutuhan
bahan kimia dan bahan habis pakai di laboratorium,
pengujian sampel sesuai metode uji standar dengan
memperhatikan K3LL.
Blending Produk Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Migas melaksanakan Blending Produk Migas meliputi
penyiapan metode, umpan dan bahan pembantu,
pengoperasian peralatan, pengukuran kuantitas
umpan, dan produk dengan memperhatikan K3LL.
Penanganan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Bahaya Gas H2S melaksanakan penanganan bahaya Gas H2S meliputi
penerapan peraturan dan perundangan K3LL,
penggunaan APD, penggunaan Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA), pengoperasian alat uji
gas, dan menghindarkan diri dari bahaya gas H2S.

Anda mungkin juga menyukai