Anda di halaman 1dari 6

1. Tahapan pelaksanaan inspeksi 1.

Do atau Pelaksanaan Inspeksi, befokuslah pada area yang


dilakukan dengan konsep telah ditentukan  dan periksa bahwa seluruh isi checklist
managemen PDCA (Plan – Do – inspeksi telah diperikasa
Check – Action). Bagaimana
kesimpulan dari konsep Do?

2. Inspeksi adalah pengecekan paling 2. Manfaat Inspeksi :


populer dalam masyarakat. Uraikan
manfaat dari Inspeksi? Untuk mengecek apakah ada suatu 
penyimpangan/pertentangan dari program yang  sudah
ditentukan

Untuk menggairahkan kembali (interest) terhadap  keselamatan


kerja

Mengevaluasi kembali semua safety standard  yang ada

Sebagai bahan untuk safety meeting

Guna memeriksa fasilitas-fasilitas baru

Untuk menilai tingkat kesadaran keselamatan kerja pada


karyawan
3. Inspeksi Rutin / Umum Terhadap 3. INSPEKSI RUTIN / UMUM
sumber-sumber bahaya ( Hazard)
di tempat kerja secara Direncakan dengan cara WALK-THROUGH SURVEY
menyeluruh,kategorikan kegiatan keseluruh area kerja dan bersifat komprehensif
yang merupakan inspeksi Jadwal pelaksanakan rutin ( Sudah ditentukan : 1x bulan)
Rutin/Umum
Dilakukan bersama-sama ahli K3 atau perwakilan tenaga kerja
dengan pihak manajemen.

Bagi perusahaan yang tidak memiliki ahli K3 sendiri, dapat


menggunakan ahli K3 dari luar perusahaan yang akan
membantu memberikan saran-saran tentang penanganan
masalah-masalah K3 di tempat kerja.

Pelaksanaan Inspeksi terhadap sumber-sumber bahaya pada


area khusus sebaiknya dilakukan dengan melibatkan
seseorang yang mempunyai keahlian khusus.

Hasil yang ditemukan segera ditindak lanjuti, dan setiap


permasalahan yang telah diidentifikasi dari hasil survey harus
selalu tercatat dan dibukukan.

4. Pada penerapan dasar program K3 4. Elemen tanggung jawab ada penerapan merupakan
terdapat 13 elemen. Elemen penerapan pribadi. Setiap pekerja/karyawan mempunyai
Elemen ke   2  Tanggung jawab, tanggung jawab sendiri-sendiri
wewenang dan tanggung gugat.
Jelaskan maksud dari elemen 2
yang menjadi tanggung jawab pada
penerapan program K3?

5. Sasaran dalam penilaian resiko 5. Bahaya : yang berpotensi menyebabkan


dapat mengidentifikasi bahaya. kerugian/kelukaan
Bagaimana menganalisa antara
bahaya, probabilitas dan resiko? Probabilitas : Kemungkinan bahwa bahaya dapat
menyebabkan kerusakan/kerugian/kelukaan

Resiko: Perpaduan antara probablitas dan tingkat


keparahan kerusakan atau kerugian

6. Pengendalian risiko diperlukan 6. Identifikasi risiko adalah mengidentifikasi bahaya dan


untuk mengamankan pekerja dari situasi yang berpotensi menimbulkan bahaya atau
bahaya yang ada di tempat kerja kerugian (kadang-kadang disebut ‘kejadian yang tidak
sesuai dengan persyaratan kerja. diinginkan’).
Tentukan empat tahap proses
pengelolaan risiko manajemen Analisis resiko adalah menganalisis besarnya risiko
risiko? yang mungkin timbul dari peristiwa yang tidak
diinginkan.

Pengendalian risiko ialah memutuskan langkah yang


tepat untuk mengurangi atau mengendalikan risiko yang
tidak dapat diterima.

Menerapkan dan memelihara kontrol tindakan adalah


menerapkan kontrol dan memastikan mereka efektif.

7. Dalam proses pengelolaan risiko 7. Analisis resiko adalah menganalisis besarnya risiko
manajemen risiko salah satu tahap yang mungkin timbul dari peristiwa yang tidak
nya adalah Analisa resiko. diinginkan.
Bagaimana ilustrasi pengelolaan
resiko pada tahap tersebut?

8. Kegiatan pengendalian resiko di 8. Manfaat Manajemen Resiko pada perusahaan


dunia pertambangan ditandai pertambangan adalah sebagai berikut :
dengan menyediakan alat deteksi,
penyediaan APD, pemasangan Menimalkan kerugian yang lebih besar
rambu-rambu dan penunjukan Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemerintah kepada
personel yang bertanggung jawab perusahaan
sebagai pengawas. Bagaimana
manfaat dari pengendalian resiko Meningkatkan kepercayaan karyawan kepada perusahaan
tersebut?

9. Manajemen resiko merupakan 9. Manajemen Resiko Pertambangan adalah suatu proses


suatu alat yang bila digunakan interaksi yang digunakan oleh perusahaan
secara benar akan menghasilkan pertambangan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
lingkungan kerja yang aman, bebas dan menanggulangi bahaya di tempat kerja guna
dari ancaman bahaya di tempat mengurangi resiko bahaya seperti kebakaran, ledakan,
kerja. Jelaskan dengan kata-kata tertimbun longsoran tanah, gas beracun, suhu yang
mu sendiri maksud dari pernyataan ekstrem, dll.
diatas?
10. Ancaman di tempat kerja kerap 10. Adapun Faktor Resiko yang sering dijumpai pada
terjadi di pertambangan. Berikan Perusahaan Pertambangan adalah sebagai berikut :
contoh serta uraikan faktor resiko
yang sering dijumpai pada Ledakan
perusahaan tambang? Ledakan dapat menimbulkan tekanan udara yang
sangat tinggi disertai dengan nyala api. Setelah itu
akan diikuti dengan kepulan asap yang berwarna
hitam. Ledakan merambat pada lobang turbulensi
udara akan semakin dahsyat dan dapat menimbulkan
kerusakan yang fatal

Longsor

Longsor di pertambangan biasanya berasal dari gempa


bumi, ledakan yang terjadi di dalam tambang,serta
kondisi tanah yang rentan mengalami longsor. Hal ini
bisa juga disebabkan oleh tidak adanya pengaturan
pembuatan terowongan untuk tambang.

Kebakaran

Bila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam


terowongan tambang bawah tanah mengalami suatu
getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal,
seperti gerakan roda-roda mesin, tiupan angin dari
kompresor dan sejenisnya, sehingga gas itu terangkat
ke udara (beterbangan) dan kemudian membentuk
awan gas dalam kondisi batas ledak (explosive limit)
dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi
ledakan yang diiringi oleh kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai