Anda di halaman 1dari 5

KESALAHANRADIOMETRIK

Salah satu radiometrik yaitu kesalahan berupa pergeseran nilai atau derajat keabuan elemengambar
(piksel ) pada citra, agar menikmati harga yang seharusnya dan memperbaiki kualitascitra visual.

Penyebab kesalahan radiometrik dapat dibedakan dalam tiga kelompok antara lain:

1. Salah pilih pada sistem optik (instrumentasi). Keslahan ini dapat disebabkan oleh (a)
bagianPembentuk optik citra agak buram (blur), dan (b) perubahan kekuatan sinyal.

2. Salah satu penyebab gangguan energi radiasi elektromagnetik pada atmosfer yang disebabk
anoleh (a) pengaruh hamburan dan serapan, (b) tanggapan (respon) amplitudo yang tidaklinier, dan
(c) terjadinya Kebisingan pada waktu transmisi data

3. Salah satu pengaruh dari sudut elevasi matahari yang menyebabkan (a) perubahan pencahayaan
pada permukaan bumi, karena sifat obyek dan kep ekaan obyek menerimaTenaga dari luar tidak
sama dan (b) perubahan radiasi dari perubahan pengamatansensor.

4. Karena pengaruh variasi topografi yang menyebabkan adanya daerah dengan bayangan dan
adapula yang tidak memiliki bayangan Koreksi radiometric biasanya dilakukan dengan menggunakan
salah satu dari dua metode, yaitu pergeseran histogram (histogram adjustment) dan metode regresi.
1. Pergeseran Histogram

Metode pergeseran histogram merupakan metode koreksi radiometrik yang paling sederhana.
Prinsip dasar dari metode ini adalah melihat nilai piksel minimum masing-masing panjang
gelombang (band) dari histogram yang dianggap sebagai nilai bias minimum. Nilai minimum dari
masing-masing kanal digunakan untuk mengurangi nilai piksel sehingga akan didapatkan nilai piksel
minimum adalah 0 (nol). Hasil dari proses koreksi radiometrik ini dapat dilihat pada Gambar 1: 2.
Metode Regresi Penyesuaian regresi (Regression Adjusment) diterapkan dengan memplot nilai-nilai
piksel hasil pengamatan dengan beberapa kanal sekaligus. Hal ini diterapkan apabila ada saluran
rujukan (yang relatif bebas gangguan) yang menyajikan nilai nol untuk objek tertentu, biasanya air
laut dalam atau bayangan. Kemudian tiap saluran dipasangkan dengan saluran rujukan tersebut
untuk membentuk diagram pancar nilai piksel yang diamati. Saluran rujukan yang digunakan adalah
saluran infra merah dekat. Cara ini efektif untuk mengurangi gangguan atmosfer yang terjadi hampir
pada semua saluran tampak bahkan mendekati perhitungan koreksi radiometric metode absolut.
Walaupun metode ini melewati beberapa tahap yang cukup rumit, akan tetapi hasilnya tidak selalu
baik. Ini disebabkan karena tidak setiap citra mempunyai nilai piksel objek yang ideal sebagai
rujukan, seperti air dalam atau bayangan awan. Dalam praktikum ini akan menggunakan: Koreksi
radiometric metode Top of Atmosphere (ToA) merupakan salah satu koreksi radiometric yang
bertujuan untuk memperbaiki nilai intensitas piksel akibat variasi sudut penyinaran matahari ketika
melakukan perekaman data (Indrianingrum, 2014). Koreksi ini diperlukan untuk menyamakan
pantulan objek pada waktu dan daerah liputan yang berbeda sehingga ketika dimozaik objek
tersebut memiliki nilai pantulan dan tingkat kecerahan yang hampir sama. Metode koreksi ToA (Top
of Atmosphere) beracuan pada nilai reflectan dan sudut elevasi matahari yang dapat diketahui
melalui metadata citra landsat 8.

Pada koreksi radiometric, operasi terpenting adalah menentukan koreksi antara output detector dan
input cahaya pada citra, dan mengoreksi data karena kerusakan detector. Menurut Jaya (2002),
kesalahan radiometric disebabkan oleh kesalahan respon detector dan pengaruh atmosfer. Detector
mempunyai beberapa keterbatasan yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan yaitu line
droput, stripping, dan line start. Atmosfer bumi merupakan kesalahan yang berarti karena dapat
mengurangi kemampuan analisis untuk menggali informasi dari permukaan bumi yang direkam oleh
sensor penginderaan jauh. Koreksi radiometrik dapat dijabarkan sebagai operasi pengkondisian citra
yang digunakan agar citra tersebut memberikan informasi yang benar-benar akurat. Koreksi
radiometric dilakukan untuk memperbaiki kualitas visual citra dan sekaligus memperbaiki nilai-nilai
piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan atau pancaran spectral objek yang sebenarnya. Pada
koreksi ini diasumsikan nilai piksel terendah pada suatu lipatan seharusnya nol, sesuai dengan bit
coding sensor. Apabila nilai terendah piksel tersebut bukan nol, maka nilai penambah tersebut
dipandang sebagai hamburan atmosfer. Untuk dapat melihat nilai piksel tersebut dapat melalukan
pengecekan melalui statistika citra.

Anda mungkin juga menyukai