Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Kepemimpinan Autentik kepada

Keterlibatan Kerja dengan Psycap Sebagai


Variabel Mediasi

Disusun oleh : Mutiara S. H


F0217077

MANAJEMEN FEB UNIVERSITAS SEBELAS

SEPTEMBER 2021
1. Latar Belakang

Profil Perusahaan

Visi

Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan

untuk Solusi Energi.

Misi

 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat.

 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Beberapa temuan sebelumnya menemukan variabel penting seperti komitmen (Meyer

et al., 2002), kepuasan (Leider et al., 2016), keterlibatan (Bakker et al., 2008), Modal

Psikologis (Luthans et al., 2015), dan Kepemimpinan (Avolio et al., 2009). Variabel-

variabel ini positif bagi kondisi mental karyawan serta membawa kinerja produktif

bagi organisasi.

Moto

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Maksud dan Tujuan Perseroan

Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum

dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan
penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang

pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apakah Kepemimpinan Otentik berpengaruh pada Keterlibatan Kerja?

2. Apakah Modal Psikologis berpengaruh pada Keterlibatan Kerja?

3. Apakah Kepemimpinan Otentik berpengaruh pada Modal Psikologis?

4. Apakah Modal Psikologis akan memediasi pengaruh Kepemimpinan Otentik

pada Keterlibatan Kerja?

1.2 Tujuan Penelitian

1. Menguji apakah Kepemimpinan Otentik berpengaruh pada Keterlibatan Kerja

2. Menguji apakah Modal Psikologis berpengaruh pada Keterlibatan Kerja

3. Menguji apakah Kepemimpinan Otentik berpengaruh pada Modal Psikologis

4. Menguji apakah Modal Psikologis akan memediasi pengaruh Kepemimpinan

Otentik pada Keterlibatan Kerja

1.3 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Diharapkan dengan penelitian ini, maka hasil penelitian ini akan bisa berguna untuk

mengetahui tentang Kepemimpinan Otentik, Keterlibatan Kerja, Modal Psikologis.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dengan penelitian ini, maka hasil penelitian ini akan bisa berguna untuk

membantu meningkatkan keterlibatan kerja karyawan.


2. Tinjauan Pustaka

2.1 Tinjauan Pustaka Terkait Variabel yang Diteliti

1. Kepemimpinan Otentik

Perilaku otentik pemimpin yang ditandai dengan kapasitas psikologis positif

pemimpin dan nilai-nilai etika untuk mendorong pengembangan diri karyawan

(Walumbwa et al., 2010).

2. Keterlibatan Kerja

Keadaan positif, afektif-motivasi dari energi tinggi yang dikombinasikan dengan

tingkat dedikasi yang tinggi dan fokus yang kuat pada pekerjaan (Schaufeli dan

Bakker, 2010).

3. Modal Psikologis

Keadaan perkembangan individu yang positif yang ditandai dengan efikasi diri yang

tinggi, optimisme, harapan, dan ketahanan (Luthans et al., 2015; Newman et al., 2014;

Youssef-Morgan dan Luthans, 2015).

2.2 Pengembangan Hipotesis

H1. Kepemimpinan Otentik akan secara positif memprediksi Keterlibatan Kerja

H2. Modal Psikologis akan secara positif memprediksi Keterlibatan Kerja

H3. Kepemimpinan Otentik akan secara positif memprediksi Modal Psikologis

H4. Modal Psikologis akan memediasi pengaruh Kepemimpinan Otentik pada

Keterlibatan Kerja

2.3 Model Penelitian


3. Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini hanya akan menguji apakah penelitian yang sebelumnya dilakukan

terbukti atau tidak. Penelitian akan dilakukan secara cross-sectional karena penelitian

hanya perlu mengambil data sekali saja. Penelitian akan dilakukan dengan cara

memberikan kuesioner kepada karyawan di kantor PLN Solo

3.2 Sumber Data

Penelitian akan menggunakan sumber data primer, yang diperoleh dengan cara

menyebarkan kuesioner pada karyawan di kantor PLN Solo.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data primer akan diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

karyawan kantor PLN Solo.

3.4 Populasi, Sampel, Teknik Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di kantor PLN Solo, sampel

dalam penelitian ini akan diambil dari beberapa data yang dianggap bisa mewakili
seluruh data yang telah di dapat, Teknik Sampling menggunakan Random Sampling.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Kepemimpinan Otentik adalah variabel independen dalam penelitian ini. Variabel ini

mewakili perilaku otentik pemimpin menurut karyawan.

Keterlibatan Kerja adalah variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel ini

mewakili keterlibatan kerja karyawan.

Modal Psikologis adalah variabel mediasi yang memediasi Kepemimpinan Otentik

dengan Keterlibatan Kerja. Variabel ini mewakili modal psikologis karyawan.

3.6 Pengukuran Variabel

1. Kepemimpinan Otentik : 16-item Authentic Leadership Questionnaire (ALQ) dari

Avolio et al. (2004) digunakan untuk mengukur persepsi karyawan tentang

perilaku Kepemimpinan Otentik atasan langsungnya. ALQ dibangun

menggunakan empat dimensi; kesadaran diri (misalnya, pemimpin saya mencari

umpan balik untuk meningkatkan interaksi dengan orang lain), pemrosesan yang

seimbang (misalnya, pemimpin saya meminta pandangan yang menantang

posisinya yang dipegang teguh), perspektif moral yang diinternalisasi (misalnya,

pemimpin saya menunjukkan keyakinan yang konsisten dengan tindakan) dan

transparansi relasional (misalnya, Pemimpin saya mengatakan dengan tepat apa

yang dia maksud). ALQ menggunakan skala Liker lima poin dengan opsi respons

berkisar dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).

2. Modal Psikologis : Psychological Capital Questionnaire (versi singkat) atau PCQ

(Luthans et al., 2015) digunakan untuk mengukur tingkat Modal Psikologis


peserta dalam empat dimensi yang berbeda (yaitu, Harapan, Optimisme,

Ketahanan, dan Kemanjuran). Skala ini memiliki 12 item dengan tiga item untuk

setiap dimensi. Pilihan jawaban skala berkisar dari 1 (sangat tidak setuju) sampai

5 (sangat setuju).

3. Keterlibatan Kerja : Skala Work Engagement (Schaufeli dan Bakker, 2004)

digunakan untuk mengukur Keterlibatan Kerja. Studi validasi mendukung bahwa

data mengkonfirmasi struktur tiga faktor dengan Semangat (enam item), Dedikasi

(lima item), dan Keasyikan (enam item). Item-item tersebut termasuk “Waktu

berlalu dengan cepat ketika saya bekerja” dan “Saya antusias dengan pekerjaan

saya.” Demikian pula skala ini juga menggunakan skala Likert lima poin dengan

pilihan jawaban dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).

4. Teknik Analisis

4.1 Uji Validitas

Uji validitas menggunakan validitas konvergen berdasarkan Hair et al., 2010.

4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan menggunakan composite reliability (CR) dan Cronbach’s

Alpha (CA)

4.3 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, sebuah Structural Equation Modeling (SEM) digunakan

menggunakan paket statistik IBM SPSS dan AMOS (Byrne, 2001; Weston dan Gore,
2006).

Daftar Pustaka

Walumbwa, F.O., Wang, P., Wang, H., Schaubroeck, J., Avolio, B.J., 2010.

Psychological processes linking authentic leadership to follower behaviors. Leader.

Q. 21 (5), 901–914.

Schaufeli, W.B. and Bakker, A.B. (2010), “Defining and measuring work

engagement: bringing clarity to the concept”, in Bakker, A.B. and Leiter, M.P. (Eds),

Work Engagement: A Handbook of Essential Theory and Research, Psychology

Press, New York, NY, pp. 10-24.

Luthans, F., Youssef-Morgan, C.M., Avolio, B.J., 2015. Psychological Capital and

beyond. Oxford University Press.

Newman, A., Ucbasaran, D., Zhu, F.E.I., Hirst, G., 2014. Psychological capital: a

review and synthesis. J. Organ. Behav. 138 (1), 120–138.

Youssef-Morgan, C.M., Luthans, F., 2015. Psychological capital and well-being.

Stress Health 31 (3), 180–188.

Hair, Jr et.al. (2010). Multivariate Data Analysis (7th ed). United States : Pearson.

Byrne, B.M., 2001. Structural equation modeling with AMOS, EQS, and LISREL:

comparative approaches to testing for the factorial validity of a measuring

instrument. Int. J. Test. 1 (1), 55–86.

Weston, R., Gore, P.A., 2006. A brief guide to structural equation modeling. Counsel.

Psychol. 34 (5), 719–751.

Anda mungkin juga menyukai