Fatimah Az Zahra Kurangnya Kesadaran Masyarakat Sosiologi Desain

NIM 2104091
Desain Komunikasi Visual - A terhadap Fasilitas Penyebrangan Jalan

Pendahuluan
Penyeberangan pejalan atau zebra crossing adalah lajur
penyeberangan melintasi jalan yang diperuntukkan untuk pejalan
kaki yang akan menyeberangi jalan tersebut, yang dinyatakan
dengan markah jalan berupa garis-garis membujur atau setrip
berwarna putih
Pada masa kini baik transportasi umum maupun pribadi sudah
berkembang sangat pesat dan memenuhi jalanan kota setiap harinya.
Namun hingga saat ini masih saja ada pengguna jalan yang lalai dan
abai terhadap rambu rambu lalu lintas, salah satunya yaitu zebra
cross. masih ada beberapa pengendara yang berhenti di zebra cross
atau tempat penyebrangan jalan yang dapat membahayakan
keselamatan masyarakat yang ingin menyebrang.
Analisis Sosiologi Desain
Pelanggaran yang terjadi di jalan terjadi karena beberapa faktor, sebagai berikut:
Kelengahan. Lengah dapat menyebabkan pengemudi menjadi kurang antisipasi
dalam menghadapi situasi lalu lintas, dalam situasi ini pengemudi tidak mampu
memperkirakanbahaya yang mungkin terjadi sehubungan dengan kondisi
kendaraan dan lingkungan lalu lintas.
Mengantuk. engendara yang mengantuk akan berkurang staminanya karena
mereka kurang istirahat. pengendara yang mengantuk benar-benar kehilangan
daya kendali untuk mengemudikan kendaraannya sehingga memiliki resiko
kecelakaan lebih besar
Pelanggaran yang sering terjadi di lapangan adalah pengendara mengebut
karena terburu-buru ingin sampai tempat tujuan dengan mengambil jalur pada
arah yang berlawanan sehingga beresiko membahayakan pihak lawan

Beberapa faktor kelalaian manusia diatas tentu ada langkah efektif untuk
Kesalahan Masyarakat mengatasinya. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan ilmu desain. Dengan
VS merancang fasilitas baru yang dapat menunjang keselamatan dalam lalu lintas.
Kesalahan Fasilitas

Kurangnya Saran & Kesimpulan

Kurang efektifnya edukasi dan
fungsi dari fasilitas peringatan/sanksi Fasilitas penyebrangan jalan pada saat ini tentu sudah mengalami banyak perubahan ke arah yang lebih baik. lebar
penyebrangan jalan tegas pada penyebrang jalan sudah cukup ditambah dengan adanya traffic light khusus penyebrang jalan dengan tambahan suara
masyarakat
penanda durasi waktu lampu hijau dan merah bagi penyebrang jalan dan pengendara lalu lintas.
Namun fasilitas ini masih bisa kita perbaiki lagi mengingat masih ada beberapa penendara yang abai terhadap peraturan
membutuhkan fasilitas penunjang, berlalu lintas. Seperti contohnya, bisa dengan menambahkan LED berwarna merah dan hijau pada zebra cross yang
pembaharuan maupun perubahan berfungsi untuk penanda yang dapat dilihat dari jarak jauh serta juga bisa sebagai peneranngan tambahan di malam hari
seiring berkembangnya zaman yang rawan akan kecelakaan karena terbatasnya jangkauan penglihatan karena kurangnya cahaya.
Kita juga bisa menambahkan garis berwarna merah sebagai penegas untuk para pengendara agar tidak melewati batas
Referensi:
https://www.suzuki.co.id/news/zebra-cross-sejarah-aturan-dan-fungsinya
penyebrangan jalan.
Listiana, S., & Sura Priambada, B. (2020). TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS. DELICT,
6(2), 48–62. Retrieved from https://journalfhunsa.com/index.php/delict/article/view/31