Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 3 TASIKMALAYA
Kelas/ Semester : X MIPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Topik : Virus
Alokasi waktu : 6 Jam Pelajaran (2 Kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K1 3 Memahami, mene-rapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
K1 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi 3.4.1 Mengemukakan sejarah
serta peran virus dalam aspek penemuan virus
kesehatan masyarakat
3.4.2 Menjelaskan ciri ciri virus
3.4.3 Mengetahui bentuk bentuk virus
3.4.4 Menjelaskan struktur anatomi
virus
3.4.5 Menjelaskan daur replikasi virus
secara litik
3.4.6 Menjelaskan daur replikasi virus
secara lisogenik
3.4.7 Mengetahui peranan virus yang
menguntungkan
3.4.8 Mengemukakan peranan virus
yang merugikan
3.4.9 Menjelaskan gejala penyakit
AIDS dan faktor penularannya
4.4 Melakukan kampanye tentang 4.4.1 Menyajikan data ciri ciri virus
bahaya virus dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS berdasarkan
tingkat virulensinya melalui
berbagai media informasi
4.4.2 Menyajikan data struktur virus
4.4.3 Menjelaskan perbedaan
reproduksi litik dan lisogenik
4.4.4 Menganalisis bahaya virus dalam
kehidupan sehari-hari
4.4.5 Memberikan contoh penyakit
pada manusia yang terinveksi virus
4.4.6 Membuat poster mengenai
bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya

C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
3.4.1 Peserta didik mampu menjelaskan sejarah penemuan virus melalui
kajian literatur dengan tepat
3.4.2 Peserta didik mampu menjelaskan ciri ciri virus melalui kajian
literatur dengan tepat
3.4.3 Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk virus melalui
kajian literatur dengan tepat
3.4.4 Peserta didik mampu menjelaskan struktur anatomi virus melalui
kajian literatur dengan tepat
3.4.5 Peserta didik menjelaskan daur replikasi virus secara litik melalui
kajian literatur dengan tepat
3.4.6 Peserta didik mampu menjelaskan daur replikasi virus secara
lisogenik melalui kajian literatur dengan tepat
4.4.1 Peserta didik mampu menyajikan data ciri ciri virus melalui kajian
literatur dengan tepat
4.4.2 Peserta didik mampu menyajikan data struktur virus melalui kajian
literatur dengan tepat
4.4.3 Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan reproduksi litik dan
lisogenik melalui kajian literatur dengan tepat
Pertemuan ke-2
3.4.7 Peserta didik mampu mengetahui peranan virus yang menguntungkan
melalui kajian literatur dengan tepat
3.4.8 Peserta didik mampu mengemukakan peranan virus yang merugikan
melalui studi literatur dengan tepat
3.4.9 Peserta didik mampu menjelaskan gejala penyakit AIDS dan faktor
penularannya melalui studi literatur dengan tepat.
4.4.4 Peserta didik mampu menganalisis bahaya virus dalam kehidupan
sehari-hari melalui kajian literatur dengan tepat
4.4.5 Peserta didik mampu memberikan contoh penyakit pada manusia yang
terinveksi virus melalui kajian literatur dengan tepat
4.4.6 Peserta didik mampu membuat poster mengenai bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya melalui kajian literatur dengan tepat

E.Materi Ajar
Materi
Materi Fakta :

Materi Konsep:
1. Sejarah Penemuan Virus
Sejarah penemuan virus diawali dengan ditemukannya
mikroskop pada tahun 1632 oleh seorang ilmuan berkembangsaan
Belanda, Antony van Leewenhoek. Penemuan mikroskop ini mendorong
penelitian dan penyelidikan objek-objek mikro (berukuran sangat kecil)
menjadi sebuah kegemaran tersendiri bagi ilmuan pada masa itu.
Mikroskop berkembang dan mengalami penyempurnaan semenjak
pertama kali ditemukan. Mikroskop pertama yang hanya dapat
memperbesar objek hingga 150 kali ukuran aslinya telah berhasil
membuat para ilmuwan menemukan sel, bakteri, dan organisme renik
lainnya. Dengan pemutakhiran susunan lensa dan teknik pembesaran
sehingga mikroskop memiliki kemampuan pembesaran hingga 1.000 kali
ukuran asli (mikroskop cahaya) dan 10.000 kali ukuran asli (mikroskop
elektron), para ilmuan di masa itu semakin mudah menemukan dan
mengidentifikasi jasad mikro yang ukurannya jauh lebih kecil dari sel,
bakteri, jamur, dan membuka sejarah baru dalam penemuan virus.

Salah satu ilmuan yang menjadi pionir dalam sejarah penemuan


virus ialah Adolf Mayer. Ia adalah seorang peneliti berkebangsaan
Jerman yang berhasil mengidentifikasi keberadaan virus untuk pertama
kalinya di tahun 1882 melalui penelitian penyakit bintik kuning pada
daun tembakau. Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan
getah tanaman tembakau yang terserang penyakit bintik kuning ke
tanaman tembakau yang sehat. Hasilnya, tanaman yang sehat menjadi
ikut terserang dan mengalami penyakit serupa. Dengan hasil ini, Mayer
menyimpulkan bahwa ada suatu mikroorganisme yang ukurannya jauh
lebih kecil dari bakteri yang dapat menginfeksi tanaman tembakau.

Percobaan yang dilakukan Mayer membuat ilmuan Rusia, Dmitri


Ivanovski menjadi penasaran. Pada masa itu, suatu filter yang dapat
menyaring bakteri telah ditemukan oleh Lembaga Pasteur di Paris. Filter
tersebut digunakan Ivanovski untuk mengulangi penelitian mayer.
Ivanovski menyaring getah tembakau yang terserang bintik kuning
menggunakan penyaring bakteri untuk membuktikan bahwa penularan
bukan disebabkan akibat inveksi bakteri. Getah yang sudah disaring
kemudian dioleskan pada tanaman sehat. Hasilnya, tanaman tembakau
sehat masih tetap terserang. Dengan hasil tersebut, ia kemudian
menyimpulkan bahwa ada bakteri patogen atau zat kimia hasil produksi
bakteri yang berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dari penyaring
bakteri.

Martinus Beijerinck adalah ahli mikrobiologi berkebangsaan


Belanda. Ia mengamati sejarah penemuan virus dari hasil penelitian
Ivanovski. Dengan pengamatannya itu, ia kemudian menyimpulkan
bahwa organisme yang menyebabkan penyakit bintik kuning pada
tembakau tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil. Mikroorganisme
ini juga diduga hanya dapat hidup dengan menumpang pada mahkluk
hidup yang diinfeksi olehnya. Meskipun sudah memiliki kesimpulan
tersebut, Beijerinck masih belum dapat menemukan jenis dan struktur
dari mikroorganisme ini.

Seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanleika pada tahun 1935


berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit bintik kuning yang
menyerang tembakau. Partikel mikroskopis ini kemudian diberi nama
Tobacco Mosaic Virus (TMV). Sejak saat itu, penelitian lebih dalam
terkait keberadaan virus semakin banyak dilakukan. Para ilmuan
berlomba-lomba mengidentifikasi keberadaan virus dalam cabang ilmu
virologi untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada dalam
sejarah penemuan virus sebelumnya.

2. Ciri-ciri Virus
1. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat, DNA saja atau
RNA saja;
2. Virus membutuhkan sel inang karena virus hanya dapat
memperbayak diri nya dalam sel-sel hidup;
3. Virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme
untuk kehidupannya;
4. Virus hanya dapat memproduksi materi genetiknya,
sedangkan selubung protein dan struktur lainnya diperoleh
dari sel inang;
5. Virus dapat di kristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat
dicairkan kembali.

3. Struktur Virus
a. Ukuran Virus
Virus memiliki ukuran sangat kecil dan hanya dapat
diamati menggunakan mikroskop elektron dengan perbesaran
30.000x.Oleh karena itu, tanpa bantuan mikroskop elektron
kita tidak bisa mengamati virus dan hanya dapat dirasakan
ketika tubuh sakit karena serangan virus. Virus cacar
merupakan salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu
berdiameter 200 nm, dan virus polio merupakan virus
terkecil yang hanya berukuran 28 nm.
b. Bentuk Virus
Partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk
maupun komposisi kimiawinya. Bentuk-bentuk virus yang
sudah diketahui ada yang serupa bola, berbentuk kotak,
berbentuk batang, dan ada yang seperti hurut T. Struktur utama
virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA
(Ribonucleic acid) atau DNA (Deoxyribonucleic acid) dan tak
pernah keduanya. Asam nukleat ini dikelilingi oleh subunit
protein yang disebut kapsomer. Susunan kapsomer-
kapsomer tersebut membentuk mantel dinamakan kapsid.
Kapid dan asam nukleat Virus dinamakan nukleokapsid.
Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks seperti
adanya pembungkus khusus berupa membran. Membran
yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan
protein, biasanya glikoprotein. Beberapa virus memiliki
struktur yang lebih kompleks lagi.Virus yang strukturnya
paling rumit adalah virus bakteriofage. Misalnya bakteriofage
T4 yang menyerang bakteri Escherichia coli, memiliki ekor
yang merupakan struktur kompleks. Ekor T4 disusun oleh
lebih dari 20 macam protein dan kepalanya disusun oleh
beberapa protein lainnya.
Virus berbentuk spiral atau batang dijumpai pada virus
mosaik tembakau (TMV). Virus berbentuk ikosahedron
(poligon 20 sisi) atau polihedral dijumpai pada
virus Adenovirus (penyebab demam). Virus terkecil biasanya
berbentuk ikosahedron yang berukuran antara 18 – 20
nanometer.
Virus berpelindung mempunyai pelindung
(pembungkus) luar dari lipoprotein, glikoprotein atau
kombinasi lipoprotein dan glikoprotein dan biasanya
berbentuk bulat atau bola dengan diameter antara 60 – 300
nanometer. Virus berpelindung sering disebut juga virus
berbentuk bola contohnya adalah virus Influenza.
Virus berbentuk kompleks ini memiliki struktur tubuh
yang lengkap seperti kepala, leher, dan ekor. Virus kompleks
sering juga disebut virus berbentuk huruf T contohnya adalah
Bakteriofage (virus pemakan bakteri).

c. Susunan Tubuh Virus


Virus tidak memiliki bagian-bagian penyusun sel seperti
sitoplasma dan organel. Selain itu,virus tidak melakukan
metabolisme sehingga virus tidak dapat dikatakan sebagai sel.
Apabila virus hanya berupa partikel biasa yang disebut virion.
Tubuh virus terbagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut:
a) Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang
berisi asam nukleat.Pada bakteriofag asam nukleatnya
berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan
aktivitas replikasi virus. Pada bagian kepala virus
yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang
disebut kapsid.
b) Kapsid, adalah lapisan pembungkus tubuh virus yang
tersusun atas protein. Kapsid terdiri dari sejumlah
kapsomer yang terikat satu sama lain. Asam nukleat
pada virus yang diselubungi oleh kapsid ini disebut
nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsid, yaitu
nukleokapsid yang diselubungi membran
pembungkus.
c) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor
d) Ekor, Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum
dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada
sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.
Struktur virus ada 2 macam yaitu virus telanjang dan
virus terselubung (bila terdapat selubung luar
(envelope) yang terdiri dari protein dan lipid). Ekor
virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi
benang atau serabut. Khusus untuk virus yang
menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki ekor.

4. Replikasi Virus
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus.
Proses replikasi virus dapat diamati dengan jelas pada bakteriofag
yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang menyerang
tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai cara replikasi hampir
sama dengan bakteriofag, yaitu melalui daur litik dan daur
lisogenik.
a. Daur Litik
Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel hospes (sel yang
ditumpanginya) setelah selesai melakukan replikasi. Daur litik
terjadi dalam beberapa tahap berikut.
 Adsorpsi, yaitu melekatnya ekor virus pada dinding sel
bakteri.
 Penetrasi, yaitu ujung serabut ekor virus masuk dan menyatu
dengan sel bakteri sehingga terbentuk saluran dari tubuh virus
ke bakteri. Melalui saluran inilah virus memasukkan materi
genetiknya (asam nukleat) ke dalam sel bakteri.
 Eklifase, yaitu virus mengambil alih perlengkapan metabolik
sel bakeri. Selanjutnya, asam nukleat virus mengendalikan
pembentukan protein dan komponen-komponen tubuh virus
baru dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam
sitoplasma bakteri.
 Pembentukan, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus
baru.
 Perakitan, yaitu bagian-bagian tubuh virus yang telah
terbentuk selanjutnya akan membentuk virus-virus
bakteriofag yang lengkap.
 Lisis, yaitu pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-
virus baru yang akan menginfeksi bakteri lain dan memulai
kembali daur litik.
b. Daur Lisogenik
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri.
Asam nukleat virus tidak mengambil alih fungsi proses sintesis
asam nukleat bakteri, tetapi menjadi bagian dari asam nukleat
bakteri. Adapun tahapan daur lisogenik sebagai berikut.
 Adsorbsi dan penetrasi, prosesnya sama denan daur litik.
 Penggabungan, yaitu asam nukleat virus bergabung atau
menyisip pada asam nukleat ini disebut profag.
 Pembelahan, pada saat bakteri membelah diri, profag ikut
membelah sehingga menghasilkan bakteri-bakteri yang
mengandung profag.
 Sintesis, yaitu asam nukleat virus secara alami atau pada
keadaan tertentu dapat memisahkan diri dari asam nukleat
bakteri untuk memasuki daur litik. Selanjutnya, asam nukleat
virus akan membentuk partikel-partikel virus baru.
 Perakitan, yaitu penyusunan partikel-partikel virus menjadi
virus baru.
 Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan mengeluarkan virus-
virus baru yang selanjutnya akan mengalami daur litik atau
lisogenik kembali.
Materi Prinsip :
A. Peranan Virus dalam kehidupan sehari-hari
Virus ada yang bermanfaat bagi manusia, ada pula yang
menimbulkan kerugian bagi manusia. Berikut ini akan diuraikan
contoh-contoh virus yang menguntungkan dan yang merugikan.
1. Virus yang menguntungkan :
a. Untuk melemahkan bakteri
Contoh tentang virus yang menguntungkan adalah
virus yang menyerang bakteri pathogen. Jika DNA virus
lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri patogen, maka
bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya
bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab
demam scarlet yang berbahaya akan berubah sifat menjadi
tidak berbahaya jika di dalam DNAnya tersambung oleh
profag.
b. Untuk memproduksi vaksin
Selain itu, beberapa virus digunakan untuk
memproduksi vaksin, vaksin adalah patogen yang telah
dilemahkan sehingga jika menyerang manusia, tidak
berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia
akan memproduksi antitoksin. Kelak jika patogen yang
sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena berhasil
memproduksi antitoksin bagi patogen tersebut.
2. Virus yang merugikan :
Beberapa penyakit manusia disebabkan oleh serangan
virus misalnya penyakit: mata belek, influenza, polio, cacar,
campak, hepatitis, rabies, herpes, gondong, kanker, AIDS dan
ebola.
Selain menyerang manusia, virus juga ada yang menyerang
hewan misalnya :
a) Rabies pada anjing, kucing, dan monyet
b) Penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi dan kerbau. Hewan
ternak tidak bisa berjalan dan tidak dapat makan.
Penyakit sampat ayam (tetelo). Ayam yang terserang mengalami
mencret, batuk-batuk, keesokan harinya mati. Jika sembuh, ayam
akan kehilangan keseimbangan, kepala tertekuk dan berputar -putar.
B. AIDS

“HIV/AIDS” kenapa penulisannya demikian, karena memang ini


merupakan dua kondisi medis yang saling berkaitan. HIV/AIDS adalah
penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia, di mana
sistem kekebalan tubuh yang menjadi benteng perelindungan tubuh
terhadap penyakit, menjadi rusak karenanya. Acquired Immune
Deficiency Syndrome disingkat AIDS adalah kondisi tahap akhir dari
infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jika seseorang memiliki
HIV positif dan tidak diobati, maka kondisi akan memburuk dan akan
menjadi penyakit AIDS di mana sistem kekebalan tubuh begitu
terganggu sehingga berhenti bekerja (defisiensi). Sistem kekebalan tubuh
tidak mampu lagi melindungi seseorang dari penyakit atau infeksi.
Penyakit HIV/AIDS ini menjadi momok yang mengerikan karena virus
penyebabnya dapat ditularkan dari orang dengan HIV positif melalui
pertukaran cairan tubuh, yakni melalui hubungan seksual, transfusi
darah, penggunaan jarum suntik terkontaminasi atau menular dari ibu ke
anak selama kehamilan. Meskipun belum ada obat yang bisa
menyembuhkan HIV/AIDS, obat ART telah terbukti sangat efektif
menghambat perkembangan penyakit ini.

Penyebab HIV AIDS dan Cara Penularan, virus HIV mudah


menyebar melalui hal-hal di bawah ini:

 ‘Berhubungan’ dengan penderita HIV positif tanpa pelindung


(kondom)
 Berisiko tinggi pada orang yang memiliki ‘partner’ yang banyak.
 Transfusi darah yang terkontaminasi
 Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi atau bersama-
sama
 Penggunaan pernak-pernik yang tidak aman, misalnya tindik
dengan alat yang tidak steril, atau menggambar tato dengan alat
terkontaminasi.
 Ibu ke anak saat dalam kandungan, kelahiran, menyusui

Virus HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia dan mati
dengan cepat ketika cairan tubuh telah mengering. Inilah sebabnya
mengapa HIV tidak dapat disebarkan oleh serangga, tidak dapat
menyebar seperti virus flu (memegang permukaan fasilitas umum, batuk,
bersin, dll)

Gejala HIV dapat bervariasi dari orang ke orang. Pada tahap awal,
beberapa orang mengalami gejala penyakit yang mirip dengan flu seperti
demam, sakit kepala atau sakit tenggorokan selama beberapa minggu lalu
gejala menghilang. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa bertahan selama
bertahun-tahun bahkan tanpa mengembangkan gejala apapun. Apabila
hal ini dibiarkan selama bertahun-tahun, maka kondisi bisa memburuk
hingga akhir sistem kekebalan tubuh menjadi lumpuh dan bisa berlahir
ke tahap penyakit berikutnya yaitu AIDS. Pada penyakit AIDS seseorang
akan sangat rentan terkena penyakit infeksi, yang kita kenal dengan
istilah infeksi oportunistik (terjadi ketika daya tahan tubuh lemah,
padahal jika daya tahan tubuh normal infeksi ini tidak berbahaya). Infeksi
oportunistik pada orang dengan AIDS dapat mempengaruhi hampir
semua organ tubuh dan inilah yang membuat penyakit AIDS menjadi
membahayakan. Beberapa gejala dan ciri-ciri HIV yang telah berubah
menjadi AIDS meliputi:

 Demam terus menerus.


 Kelelahan ekstri yang tidak berhubungan dengan stres atau
kurang tidur.
 Diare persisten (terus menerus).
 Berat badan menjadi turun (gizi buruk).
 Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal paha, dan
lain-lain.
 Sakit atau sulit menelan.
 Sering mengalami sariawan, atau sariawan tak kunjung sembuh.
 Sakit kepala, kebingungan dan pelupa
 Peningkatan risiko terkena berbagai jenis kanker seperti sarkoma
Kaposi, limfoma, kanker serviks, dan lain-lain.

Semua jenis pemeriksaan atau tes HIV untuk menegakkan diagnosis


didasarkan pada dasar-dasar imunologi. Berikut ini beberapa informasi
singkat tentang tes lanjutan untuk diagnosis HIV/AIDS:

 Tes untuk mendeteksi antigen HIV


 Tes untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV
 Uji ELISA
 Uji diferensiasi antibodi
 Uji Western blot
 Tes antigen p24
 PCR untuk tes HIV RNA plasma

Ada dua tujuan utama dari pengobatan HIV, yaitu mencegah virus
merusak sistem kekebalan tubuh dan menunda atau menghentikan
perkembangan infeksi. Hal ini dapat dicapai melalui:

 Obat Antiretroviral (ARV) yang digunakan untuk mengobati dan


mencegah infeksi HIV bekerja dengan cara menghentikan atau
mengganggu reproduksi virus dalam tubuh. ARV tidak
menyembuhkan infeksi HIV melainkan untuk mencegah replikasi
virus lebih lanjut sehingga dengan demikian dapat memperkuat
sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
 Obat ini harus diminum secara teratur pada waktu yang tepat
setiap hari. Jika tidak, akan membuat virus bermutasi dan
menyebabkan resistensi terhadap pengobatan.
 Di samping pengobatan dengan antiretroviral, orang dengan HIV
sangat membutuhkan konseling dan dukungan psikososial.
Kualitas hidup juga yang tinggi juga perlu dipertahankan dengan
kebersihan dasar, nutrisi yang cukup dan air bersih.
Orang dengan AIDS sangat rentan terhadap infeksi. Beberapa jenis
infeksi dan penyakit berikut ini sering menyerang orang dengan
HIV/AIDS:

 Tuberkulosis (TBC)
 Herpes Simplex
 Sarkoma Kaposi
 Limfoma
 Pneumonia Pneumocystis (PCP)
 Sariawan
 Infeksi cytomegalovirus (CMV)
 Toksoplasmosis

Dengan membatasi paparan faktor risiko, kita dapat mengurangi


risiko terkana infeksi HIV. Langkah-langkah pencegahan yang dapat kita
lakukan meliputi:

 Penggunaan kondom dengan benar dan konsisten saat


“berhubungan” yang penuh dengan resiko.
 Setia dengan pasangan, hindari berganti ganti partner.
 Bagi tenaga medis, gunakan alat pelindung diri saat menolong
pasien contohnya menggunakan sarung tangan.
 Minum obat ARV segera setelah ‘berhubungan’ ketika diketahui
bahwa pasangan positif HIV, atau seorang tenaga medis yang
terluka oleh alat-alat medis yang dicurigai terkontaminasi. Obat
antiretroviral digunakan dalam waktu 72 jam setelah paparan HIV
untuk mencegah infeksi.
 Penularan Ibu ke Bayi selama kehamilan, persalinan atau
menyusui dapat sepenuhnya dicegah jika ibu dan anak diberikan
obat antiretroviral
 Sunat atau khitan pada laki-laki dapat mengurangi risiko infeksi
HIV pada pria sekitar 60%.
 Penggunaan alat-alat steril yang menimbulkan perlukaan pada
tubuh, misalnya jarum suntik, pisau bedah, dan sebagainya.

Materi Prosedural:

Memberikan informasi kepada lingkungan sekolah dan masyarakat,


salah satu cara pencegahan untuk mengatasi masalah bahaya virus bisa
dilakukan dengan berbagai macam cara misalnya melalui media
informasi dengan membuat poster. Poster ini bertujuan untuk
menginformasikan kepada seluruh masyarakat maupun lingkungan
sekolah mengenai bahaya penyakit yang terinfeksi virus.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific Approach
Metode : Diskusi, Tanya jawab, Studi literatur, Kerja
kelompok,Penugasan,Ceramah,Persentasi
Model : Discovery Learning
G. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Buku, gambar, power point
2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor, alat tulis
3. Sumber Belajar : Buku pelajaran Biologi Kelas X

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Kegiatan awal 15 Menit
 Guru mengucap salam kepada peserta didik
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
 Guru memberikan suatu apersepsi terkait
dengan materi yaitu menanyakan “pernah kah
kalian flu? Apa penyebabnya?
 Guru menyebutkan topik materi dan tujuan
pembelajaran

Menciptakan situasi (stimulation)

 Guru menampilkan beberapa gambar mengenai


penyakit yang disebabkan virus
 Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai
ciri-ciri,struktur dan peran virus dalam
kehidupan sehari-hari

Kegiatan Inti Problem statement / identifikasi masalah


100
 Guru mengajak siswa untuk merumuskan
Menit
masalah dari pembahasan yang guru jelaskan.
Data collection/ Pengumpulan data
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok
 Guru memberikan lembar kegiatan kepada
peserta didik untuk di diskusikan
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mulai
mengidentifikasi permasalahan tersebut melalui
berbagai buku literatur
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
sebuah pertanyaan yang telah disediakan di
lembar kegiatan
 Guru berkeliling pada setiap kelompok dan
mulai melakukan penilaian
 Guru menerima pertanyaan dari peserta didik
mengenai kurang pahamnya pertanyaan di
lembar kegiatan
 Guru menjawab pertanyaan dan mengajak
diskusi peserta didik
Data processing/
Pengolahan data
 Guru mengintruksikan peserta didik untuk
mengolah semua data hasil diskusi dari
berbagai sumber literatur
 Guru mengintruksikan peserta didik untuk
menyajikan data hasil diskusi mengenai
struktur, bagian-bagian virus, dan replikasi
pada virus
Verifikasi/ Pembuktian
 Guru mengintruksikan Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi

Generalisasi/ Menarik kesimpulan


 Guru mereview hasil presentasi peserta didik
dan memperjelas konsep yang belum dipahami
 Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan hasil pembelajaran

Penutup  Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik 20 Menit


dengan lembar evaluasi
 Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
mencari data atau berbagai sumber mengenai
penyakit yang disebabkan oleh virus salah
satunya AIDS dan membuat poster sederhana
mengenai AIDS untuk di presentasikan besok
 Guru menutup petemuan dengan doa dan
salam
L. Penilaian

Bentuk Instrumen dan Jenis Penilaian


a. Pengetahuan :
1) Teknik tes : Tes berupa Pilihan Ganda (PG)
2) Bentuk Instrumen : Tes tulis bentuk Pilihan Ganda (Lampiran 01)
3) Penilaian : (Lampiran 02)
b. Keterampilan :
1) Teknik tes : Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja 1(Lampiran 03)
3) Penilaian : Lembar Penilaian kinerja 1(Lampiran 04)

KISI-KISI PENULISAN SOAL

No Kompetensi Kls/smster Indikator Materi Pokok Bentuk Jumlah


Dasar Soal Soal
1. Menganalisis X MIPA / Mendefinisikan Definisi Virus PG 1
struktur dan Ganjil mengenai virus Nomor
replikasi, serta
peran virus
dalam aspek
kesehatan
masyarakat
2. Menganalisis X MIPA / Mendefinisikan Struktur Virus PG 2
struktur dan Ganjil struktur virus Nomor
replikasi, serta
peran virus
dalam aspek
kesehatan
masyarakat
3. Menganalisis X MIPA / Membedakan Replikasi Virus PG 2
struktur dan Ganjil replikasi virus Nomor
replikasi, serta litik dengan
peran virus lisogenik
dalam aspek
kesehatan
masyarakat
4. Menganalisis X MIPA / Menganalisis Peranan Virus PG 1
struktur dan Ganjil peranan virus yang Nomor
replikasi, serta yang Menguntungkan
peran virus menguntungkan
dalam aspek
kesehatan
masyarakat
5. Menganalisis X MIPA / Menganalisis Peranan Virus PG 1
struktur dan Ganjil peranan virus yang Nomor
replikasi, serta yang Merugikan
peran virus merugikan
dalam aspek
kesehatan
masyarakat
6. Menganalisis X MIPA / Menganalisis Bahaya Virus PG 1
struktur dan Ganjil bahaya virus Nomor
replikasi, serta dalam
peran virus kehidupan
dalam aspek sehari-hari
kesehatan
masyarakat
7. Menganalisis X MIPA / Memberikan Contoh PG 3
struktur dan Ganjil contoh Penyakit Virus Nomor
replikasi, serta penyakit pada
peran virus manusia yang
dalam aspek terinfeksi virus
kesehatan
masyarakat
Lampiran 01

SOAL

1. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang virus adalah...


a. Anatomi virus
b. Morfologi virus
c. Virology
d. Struktur hewan
e. Serologi
2. Salah satu ciri virus adalah...
a. Sel berbentuk bola
b. Sel berbentuk batang
c. Inti sel eukariotik
d. Inti sel prokariotik
e. Tidak memiliki protoplasma
3. Perhatikan gambar berikut

Bagian yang ditunjuk nomor 3 adalah....

a. Asam nukleat
b. Kapsid
c. Leher
d. Ekor
e. Serat ekor
4. Setelah dinding sel terhidrolis (rusak) maka DNA fag masuk ke dalam sel
bakteri. Proses ini disebut fase....
a. Fase penetrasi
b. Fase absorpsi
c. Fase perakitan
d. Fase pembebasan
e. Fase replikasi dan sintesis

5. Virus mengeluarkan enzim lisozim untuk membawa lubang pada dinding


sel.Peristiwa ini terjadi saat fase....
a. Adsorpsi
b. Injeksi
c. Eklifase
d. Litik
e. Perakitan
6. Pemanfaatan virus yang menguntungkan bagi manusia dibidang pertanian
adalah....
a. Produksi interferon
b. Produksi biopestisida
c. Peningkatan sifat antigenitas pada vaksin
d. Peningkatan sifat patogenitas pada vaksin
e. Pemanfaatan profag untuk membuat antigen
7. Beberapa jenis virus dapat merugikan para petani karena menyerang
tanaman budi daya. Jenis virus dalam tabel berikut yang sesuai dengan
dampaknya bagi tanaman adalah....
Jenis Virus Dampaknya bagi Tanaman
a TMV bercak-bercak pada daun dan buah jeruk
b CMV penggulungan daun pada tanaman kapas
c TYMV bercak-bercak kuning pada daun tembakau
d CiLV Pertumbuhan buah mentimun yang
abnormal
e RTBV Tanaman padi yang terserang menjadi
kerdil
8. Perhatikan tabel dibawah ini!
No Nama Virus Nama Penyakit
1) Mumps Virus Demam berdarah
2) Poxyvirus Gondong
3) Paramyxovirus Campak
4) Dengue Virus Cacar
5) Papillomavirus Kutil

Pasangan yang sesuai antara nama virus dengan nama penyakit yang
ditimbulkannya ditunjukkan oleh nomor....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 5)
9. Penyakit AIDS dapat ditularkan melalui....
a. Gigitan nyamuk
b. Hubungan seksual
c. Saluran pernapasan
d. Berjabat tangan
e. Bersin
10. HIV yang ada pada penderita AIDS mengakibatkan penderita
mengalami....
a. Kerusakan hati
b. Peningkatan kadar trombosit
c. Rapuhnya sistem kekebalan
d. Penurunan kadar trombosit
e. Menurunya sistem kekebalan

KUNCI JAWABAN

1. C.Virology
2. E.Tidak memiliki protoplasma
3. D.Ekor
4. A.Fase penetrasi
5. B.Injeksi
6. B.Produksi biopestisida
7. A.TMV
8. E. 3) dan 5)
9. B.Hubungan seksual
10. C.Rapuhnya sistem kekebalan
Lampiran 02 Rubrik Penilaian

Bentuk penilaian Nomor soal Skor Kunci jawaban


1 1 C
2 1 E
3 1 D
4 1 A
5 1 B
6 1 B
7 1 A
8 1 E
9 1 B
10 1 C

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100 =
Skor perolehan =
Lampiran 03 Lembar Penilaian Kinerja 1

Karakteristik Virus

Kelompok:

Nama Anggota :

1.............................. 3.............................. 5..............................

2. ............................ 4.............................. 6…..........................

Materi : Virus

Kelas :

Tanggal :

A.Tujuan

1. Peserta didik mampu mengemukakan sejarah penemuan virus


2. Peserta didik mampu menjelaskan ciri, struktur serta bentuk virus
3. Peserta didik mampu membedakan reproduksi virus secara litik dan
lisogenik

B. Petunjuk

1. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang sudah ditentukan


guru
2. Masing-masing kelompok menelaah materi virus dari berbagai sumber
serta mempelajarin mengerjakan dan mendiskusikan lembar kerja
3. Setelah selesai berdiskusi masing-masing kelompok mempersentasikan
tentang sejarah penemuan,ciri-ciri, bentuk,struktur tubuh, dan replikasi
pada virus.
4. Dan setelah selesai, presentasikan hasil jawaban kelompok anda di depan
kelas.
C. Bahan Diskusi

1. Uraikan pendapat anda secara singkat,padat dan jelas mengenai


sejarah penemuan virus !
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Perhatikan gambar di bawah ini dan jelaskan bagian-bagian dari
virus tersebut !
1
3
2
4 5

Keterangan:

1. ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
4. ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
5. ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Keterangan:

1 2

3. Berikan keterangan tahapan pada setiap nomor dalam siklus di atas!


Dan jelaskan no berapa saja yang tergolong siklus litik dan lisogenik!
Berikan alasan.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Lampiran 04 Rubrik Penilaian Lembar Penilaian Kinerja 1

“FORMAT PENILAIAN PERSENTASI”

Format Skor Kel Kel Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel


Penilaian Maksimal 1 2 6
Mengisi 4
LKPD dengan
kelompok
Melakukan 4
tanggung
jawab didalam
kelompok
Berpartisipasi 4
dalam diskusi
kelas
Persentasi 4
JUMLAH 16

Rubrik Penilaian

No Aspek Yang Skor Kriteria


Dinilai
1 Melakukan 4 Melakukan investigasi topik bersama
investigasi teman kelompok dengan baik
terhadap topik 3 Melakukan investigasi topik bersama
bahasan kelompok teman kelompoknya
2 Melakukan investigasi seorang diri
1 Tidak melakukan investigasi
2 4 Mengambil peran atau tanggung jawab
dalam kelompok dengan sang baik
Melakukan 3 Mengambil bagian atau tugas dalam
tanggung jawab menyelesaikan tugas dengan baik
didalam kelompok 2 Mengambil peran atau tanggung jawab
tetapi kurang baik
1 Mengambil peran dalam kelompok
tetapi tidak baik
3 Berpartisipasi 4 Selalu berpartisipasi bagian dalam
dalam diskusi kelas setiap diskusi kelas
3 Berpartisipasi dalam sebagian tahapan
diskusi kelas
2 Kurang berpartisipasi dalam diskusi
kelas
1 Tidak berpartisipasi dalam diskusi kelas
4 Persentasi 4 Menyampaikan hasil persentasi dengan
kalimat yang jelas sehingga mudah
dimengerti
3 Menyampaikan hasil persentasi dengan
kalimat yang kurang jelas dan dapat
dimengerti
2 Menyampaikan hasil persentasi dengan
kalimat yang kurang jelas sehingga
kurang dimengerti
1 Menyampaikan hasil persentasi dengan
kalimat yang tidak jelas sehingga sulit
dimengerti
Skor Nilai:

S (Nilai Akhir)= Skor diperoleh x 100 = .....


Skor maksimal
Skor maksimal = 16

Anda mungkin juga menyukai