Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 1

PROTISTA
SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA
Gambar Apakah Ini ? Apakah Ada Yang Pernah Melihat Sebelumnya ?

Lalu Apa Kaitannya Dengan Materi pertemuan hari ini ?

2

Indikator Pembelajaran
Kompetensi Dasar

3.6.1 Menjelaskan sejarah penemuan protista.


KD 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk 3.6.2 Menjelaskan ciri-ciri umum protista.
menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri 3.6.3 Menjelaskan klasifikasi Protista
3.6.4 Menjelaskan habitat protista.
umum kelas dan perannya dalam kehidupan
3.6.5 Menyebutkan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan
melalui pengamatan secara teliti dan sistematika
(alga/ganggang)
3.6.6
Mengidentifikasi struktur tubuh Protista mirip tumbuhan
KD 4.6 Melakukan investigasi tentang berbagai peran
(alga/ ganggang)
Protista dalam kehidupan dan menyajkan hasilnya 3.6.7
Menjelaskan cara hidup Protista mirip tumbuhan
secara lisan atau tulisan
(alga/ganggang)
3.6.8
Menjelaskan reproduksi Protista mirip tumbuhan

(alga/ganggang)
3.6.9
Menyebutkan klasifikasi Protista mirip tumbuhan

(alga/ganggang)
4.6.1 Mengambarkan siklus hidup pada protista.
Sejarah penemuan
Protista

Tahun 1830an, Tahun 1845, Awal 1860an, istilah Kemudian Tahun 2004,
Protista pertama kali penganut Goldfuss Protoctista sebagai kategori kingdom mineral Cavalier smith
diusulkan untuk mengembangkann dibuang menetapkan
dipisah dari makhluk ya agar meliputi
klasifikasi pertama kali
diusulkan oleh John Hogg, oleh Ernst sistem enam
hidup lain, oleh
pakar biologi Jerman,
semua hewan yang menganggap Protista Haeckel, tersisa kingdom
Georg A. Goldfuss bersel tunggal harus juga meliputi apa yang tumbuhan, berdasarkan
yang seperti dia sebut dengan hewan hewan, dan molekuler,
memperkenalkan Foraminifera dan primitif bersel satu. Dia Protista ultrastruktur,
istilah Protozoa yang Amoeba mendifinisikan Protista dan
meliputi Ciliata sebagai kingdom keempat palaeontological
dan Coral setalah tumbuhan, hewan .
4
dan mineral
CIRI-CIRI UMUM PROTISTA

Berdasarkan cara mendapatkan


Semua anggota Protista nutrisinya :
merupakan organisme eukariota 1. Autotrof
2. Heterotrof

Bereproduksi secara aseksual


Organisme bersel tunggal (uniseluler), (Pembelahan Binner)
beberapa membentuk kolonni, dan
hanya sedikit yang bersel banyak secara seksual (Isogami, Anisogami,
serta Oogami)

Terdiri dari 3 sub kingdom :


Hidup di perairan (air tawar 1. Protista mirip hewan (protozoa)
maupun air laut), ada juga di
2. Protista mirip tumbuhan (algae)
tanah lembap
3. Protista mirip jamur
5
Reproduksi

Isogami merupakan persatuan dua gamet motil (dapat


bergerak) yang sama bentuk dan ukurannya.

Anisogami merupakan persatuan dua gamet motil (dapat


bergerak) yang berbeda bentuk dan ukurannya. Gamet betina
lebih besar daripada gamet jantan

Oogami merupakan persatuan dua gamet jantan kecil yang


motil dan gamet betina besar yang immotil (tidak dapat
bergerak)
PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN
ALGAE/GANGGANG

7 7
CIRI-CIRI ALGAE/GANGGANG

 Protista yang memiliki klorofil


 Organisme Autotrof
 Tubuhnya berupa talus ( Belum memiliki daun, batang dan akar sesungguhnya)
 Cara hidupnya:
- Melayang-layang di permukaan air sebagai Fitoplankton
- Melekat pada substrat sebagai Bentos
- Menempel pada akar, batang dan daun tumbuhan air/menempel
pada benda-benda lain di dalam air sebagai perifiton
 Bentuk dan cara hidup:
- Uniseluler, hidup sendiri (soliter) dan berkoloni
- Multiseluler, berbentuk benang (filament), lembaran, dan
berbentuk tumbuhan tingkat tinggi
8
Bentuk-bentuk Ganggang

Soliter, Uniseluler berkoloni,


misalnya Chlorella misalnya Volvox

Berbentuk lembaran,
Berbentuk benang, misalnya Ulva
misalnya Spirogyra
Reproduksi Aseksual Ganggang
Spora

Dinding sel induk


pecah

Sel induk Ganggang baru yang haploid (n)

Pembentukan spora pada ganggang Ulothrix


Reproduksi Aseksual dan Seksual pada Ganggang

Reproduksi aseksual dan seksual pada Chlamydomonas


Struktur Tubuh Ganggang
Flagelum

Vakuola
kontraktil Kloroplas
Zat pati Granula pigmen
yang membentuk
stigma

Nukleus
Mitokondria

Dinding del
Pirenoid

Plasmalema

Struktur tubuh ganggang Clamydomonas


Struktur Tubuh Ganggang

Bintik mata Flagelum pendek

Flagelum Vakuola kontraktil


panjang
Nukleus

Kloroplas
Mitokondria

Pirenoid Paramilon

Pelikel

Struktur tubuh Euglena


Di perairan ganggang memiliki peran sama
dengan tumbuhan darat, yaitu sebagai
produsen. Hal itu disebabkan ganggang
memiliki pigmen klorofil a,b,c atau d sehingga
dapat melakukan fotosintesis
Pigmen lainnya:

KAROTEN FIKOERITRIN FUKOSANTIN FIKOSIANI XANTOFIL


Pigmen Pigmen Pigmen N
Pigmen
Jingga Merah Cokelat Kuning
Pigmen
Biru
15
Menurut G.M. Smith, ganggang diklasifikasikan menjadi 7 filum :

1. Filum Chlorophyta (ganggang Hijau)

 Disebut ganggang hijau karena ganggang kelompok ini


memiliki klorofil a dan b (pigmen hijau) sebagai pigmen
dominan
 Memiliki kloroplas dengan bentuk spiral ( Spirogyra),
Chlorella
berbentuk bintang (Zygnema) dan berbentuk mangkuk
(Chlorella)
 Dapat berfotosintesis
Spirogyra
 Cadangan makanannya berbentuk Amilum/pati
 Dinding sel nya tersusun atas selulosa
 Bereproduksi secara aseksual atau seksual . Secara aseksual
dengan cara pembelahan sel misalnya pada Pleurococcus,
fragmentasi talus, misalnya pada Spirogyra dan membentuk
Zygnema
Zoospora, misalnya pada Ulva dan Chlamydomonas.
16
2. Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)

 Ganggang Merah/Rhodophyta berasal dari Bahasa Yunani ( Rhodon = Merah) karena mengandung pigmen Fikoeritirin (merah)
dan klorofil a serta d. Namun tidak semua anggotanya berwarna merah, contohnya Glacilaria
 Dinding sel nya tersusun oleh selulosa, pectin, dan kalsium karbonat
 Cadangan makanannya dalam bentuk tepung floridean
 Umumnya hidup diperairan laut dan hangat, namun ada beberapa yang hidup di air tawar.
 Multiseluler
 Ganggang ini hidup melekat pada substrat, misalnya batu karang
 Bereproduksi secara seksual dengan cara Oogami, dan secara aseksual terjadi dengan cara pembentukan tetraspora.

Polysiphonia Porphyra Chondrus


Gelidium
3. Filum Phaeophyta (ganggang Cokelat)

 Istilah Phaeophyta berasal dari Bahasa yunani, Phaios = Cokelat.


 Memiliki pigmen fukosantin dan klorofil a, c serta kartenoid
 Multiseluler
 Bentuk talusnya bermacam macam, diantaranya ada yang berbentuk
filament, lembaran dan bercabang-cabang menyerupai tumbuhan darat

Laminaria  Hidupnya sekitar 99% hidup dilaut dan 1% hidup di air tawar
Sargassum  Ganggang cokelat beradaptasi dengan cara membentuk struktur seperti akar,
yaitu pelekap yang berfungsi untuk melekat pada substrat.
 Cadangan makanannya disimpan dalam bentuk Laminarin dan Manitol.
 Dinding selnya tersusun atas bahan selulosa dan asam alginat.
 Bereproduksi secara aseksual dan seksual serta mengalami pergiliran
Fucus
keturunan.
4. Filum Euglenophyta

• Istilah Euglenophyta berasal dari Bahasa latin, Euglena = mata sejati dan
Phyta = tumbuhan
Bintik mata Flagelum pendek • Filum ini beranggotakan organisme Euglenoid. Euglenoid termasuk ke dalam
filum flagelata karena memiliki flagellum (bulu cambuk) sebagai alat gerak,
Flagelum cara geraknya disebut metaboli.
Vakuola kontraktil
panjang
• Sebagian besar hidup di air tawar dan sebagian kecil hidup di air laut,
Nukleus lingkungan lembap atau di dalam saluran pencernaan hewan-hewan
• Tidak memiliki dinding sel, tetapi memiliki lapisan protein yang fleksibel,
Kloroplas
Mitokondria disebut pelikel atau periplas.
• Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil a dan b
Pirenoid Paramilon
• Cadangan makanannya di simpan dalam bentuk paramilon, yaitu suatu
polisakarida

Pelikel
5. Filum Pyrophyta (Dinoflagellata)

 Pyrophyta disebut ganggang api karena mampu memedarkan Gonyaulax


cahaya berwarna merah menyala dan terlihat ketika malam
hari dipermukaan air laut.
 Pyrophyta = Dinoflagellata
 Sebagian besar merupakan organisme Autotrof
 Tubuhnya tersusun atas satu sel, dapat bergerak aktif, Perinidium
memiliki dua buah flagella
 Dinding selnya tersusun atas lempengan selulosa
 Dinoflagellata hidup bebas sebagai plankton di air laut, payau
maupun air tawar
Ceratium
6. Filum Chrysophyta (ganggang Keemasan)
 Chrysophyta (Yunani, Chyros = emas)
 Memiliki pigmen karoten pada sitoplasma dan fukosantin
 Tidak memiliki Pirenoid dan kloroplasnya berukuran kecil
 Cadangan makanannya berupa laminarin dan sedikit pati
 Strukturnya ada yang Uniseluler maupun Multiseluler
 Chrysophyta di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu Bacillariophyta (Diatome) dan
Xanthophyta
Bacillariophyta
Navicula

 Dikenal sebagai alga kersik karena dinding selnya mengandung


silikat dan pektin
 Organisme uniseluler
 Diatome memiliki 2 bagian dinding sel khas, yaitu bagian dasar
(Hipoteka) dan bagian atas (Epiteka), diantara hipoteka dan
epiteka terdapat rafe.
Pinnularia
Xanthophyta

 Alga ini berbentuk benang yang bercabang-cabang dan tidak bersekat.


 Habitatnya di air payau dan air tawar
 Bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dilakukan dengan pembentuka zoospore
dan aplanospora, sedangkan secara seksual terjadi peleburan antara ovum (dari oogonium) dan sperma
(dari anteridium)
 Contohnya Vaucheria
7. Filum charopphyta

 Pada awalnya alga ini termasuk ke dalam alga hijau. Namu,


dipisahkan menjadi divisi tersendiri karena betuknya yang Chara
berbeda dan lebih mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi.
 Tubuhnya beruas ruas dan berbuku-buku. Alga ini sudah
memiliki percabangan layaknya tumbuhan tingkat tinggi.
 Charophyta memiliki anteridium berbentuk bulat sehingga
disebut globul. Oogoniumnya berbentuk lonjong
menyerupai buah nanas disebut nukul.
 Perkembangbiakannya dengan zigospora
Nitella
Thank you…

Anda mungkin juga menyukai