SKRIPSI
Diajukao Oleh:
HERMAN SARDELI
NRP:021193297
NIRM:41043402930293
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
1998
PENERAPAN METODE TRANSPORTASI DALAM MENENTUKAN
LOKASI PERUSAHAAN UNTUK MENJAGA KELANCARAN OPERASI
PADA PT.INDAH KIAT PULP & PAPER CORP.
Skripsi
Menyetujui:
^ -Jl
(l^ azan^ Mahruzar, Dra., Ak., MM.) (H. Srie Sudarjati, Dra., MM.,)
PENERAPAN METODE TRANSPORTASIDALAM MENENTUKAN
Skripsi
Menyetujui:
Penguji, Pembimbing,
IaO|
Kuperaembatiban untuk:
flama. ^apa ban Abik-abikku
meninta
ABSTRAKSI
Indah Kiat Pulp & Paper Corp. Dibawah bimbingan Srie Sudajjati dan Inna Sri
dihasilkannya dengan balk dan lancar dalam usaha menjaga kelancaran jalannya
dalam penentuan letak lokasi perusahaan yang tepat, salah satu fektor yang perlu
diperhatikan dalam penentuan lokasi pabrik tersebut adalah masalah transportasi
(pengangkutan).
PT.Indah Kiat Pulp & Paper Corp. berlokasi di Jl. Raya Serang Km 76, Desa
Kragilan, Serang, Jawa Barat merupakan salah satu dari sekian banyak pemsahaan
yang berkecimpung dalam industri pembuatan kertas di Indonesia. Pada saat ini
perusahaan memproduksi jenis-jenis kertas antara lain :
• Kertas Medium
• Liner
• White Kraft
• Chip Board
• Wrapping
• Carton Box
• Dupiek
• dll.
Dari jenis-jenis kertas tersebut maka jenis carton box merupakan jenis yang
diproduksi secara terus-menerus.
Metode transportasi yang digunakan untuk suatu pemecahan yang optimum adalah
dengan menggunakan metode Modi.
Selain itu metode transportasi dengan metode Modi juga dapat menemukan
rute-rute terbaik sebagai berikut:
Kragilan-Serang 3809
Kragilan-Merak 926
Kragilan-Tangerang 3358
Kragilan-Jakarta 537
Kia^lan-Bogor 2909
Serang-Merak 2522
Seiang-Jakarta 2909
Seamg-Bekasi 3584
Serang-Cikarang 2524
KATA PENGANTAR
Puji Han syukuT penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat Han rahmatNya,sehingga penulis(k^at menyelesaikan penyusunan sknpsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengambil judul "Penerapan Metode
Transportasi dalam Menentukan LokasI Perusahaan untuk Menjaga
Kelancaran Operasi pada PT.Indah Kiat Pulp & Paper Corp.'*.
Selain hu, penulis juga ingm menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besamya kepada:
11
1. Kedua orang tua yang telah banyak membantu dan mendukung penulis,
baik secara moril maupun materil dengan segala cinta kasih yang telah
skripsi ini.
2. Ibu Dra. Fazariah Mahnizar, Ak., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan.
4. Ina H. yang telah setia mendampingi baik dalam suka maupun duka yang
tfilflh memberikan dukungan dan dorongan semangat kepada penulis saat
are My Spirit".
5. Mr. Tony Huang, selaku Kepala Divisi Administrasi PT. Indah Kiat Pulp
&P^r Corp.
11. Mas Frans, atas segala bantuannya sehingga penulis dapat melakukan
melanda.
15. Seluruh Staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan yang telah
penulis memperoleh balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
Bogor,Juni 1998
Penulis
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTARISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB n TINJAUANPUSTAKA 10
IV
2.6.3 Tahap-Tahap yang Dapat Dilakukan Dalam
Memilih Lokasi Pabrik 27
BAB IV HASILDANPEMBAHASAN 63
BAB V RANGKUMANKESELURUHAN 83
6.1 Simpulan 88
6.2 Saran-saran 91
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
BABl
PENDAHULUAN
peitumbuhan ekonomi dan dunia usaha. Sejalan dengan hal tersebut perasabaan
atau produsen saling bersaing dalam memperluas sektor usahanya dan tetap
bertaban bidup dalam Ungkungan persaingan bisnis yang semakm ketat. Hal
lain.
produk yang dapat bersaing dengan produk lain, ketepatan waktu dan kondisi
konsumen.
Perkembangan suatu penisahaan akan menimbulkan suatu
teridentifikasi, untuk dapat tersaji secara utuh pada bab hasil dan pembahasan
perusahaan.
13. Kegnnaan Penelitiao
permasalahan dalam kegiatan yang nyata pada bidang disiplin ilmu manajemen,
khususnya manajemen operasional.
sebab tujuan merupakan trtik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan
tujuan juga memberikan arah bagi kegiatan dan cara untuk mengukur efeklifitas
kegiatan perusahaan. Pada umumnya perusahaan bertujuan menc^ai
keuntungan dan memuaskan kebirtuhan konsumen dengan nilai tertentu. Untuk
dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus pandai dalam mengelola
sumber daya yang ada dalam perusahaan dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengendalian.
perusahaan yang salah akan menyebabkan operasi perusahaan tidak efektif dan
yang mempengaruhi besamya biaya produksi dan biaya distribusi dari produk
Penentuan lokasi yang tepat dapat membantu perusahaan dalam beroperasi atau
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menemukan mutu yang terbaik
perusahaan.
1.5 Metodologi Penelitian
a. Wawancara(Interview)
b. Tinjauan langsung(Observation)
melakukan penelitian pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Corp. di Jalan Raya
BAB I PENDAHULUAN
diperlukan.
memadukan teori dan konsep serta gagasan yang ada dengan data yang
Didalam bab ini berisi tentang ringkasan dari keseluruhan yang ada
Bab ini memuat simpulan dari analisis pokok pembahasan yang ada
basil penelitian
LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
dikemukakan oleh Drs. Sofyan Assauri dalam bukunya Manajemen Produksi dan
berikut
10
11
Harold T. Amrine dan kawan-kawan yang dialih bahasakan oleh Ir. Sedyana
produksi adalah kegiatan yang dapat menciptakan dan menambah faedah baru
Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur yang penting yaitu adanya orang
yang lebih daripada satu, adanya tujuan yang ingin dic£^ai dan orai^ yai^
berikut:
menambah kegunaan atau daya guna barang dan jasa, guna mencapai tujuan
Pengertian saluran distribusi menmnt Drs. Basu Swastha DH., SE., MBA,dalam
sebagai berikut:
Dari pengertian atau defmisi para ahli diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa saluran merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai
lembaga yang mengadakan keijasama untuk mencapai tujuan penisahaan.
berupa barang dan jasa yang akan memberikan basil pendapatan penisahaan.
18
Perusahaan
dan Operasi tujuan penentuan lokasi suatu pabrik dengan tepat ialah
dengan lancar, efektif dan efesien. Ini berarti bahwa dalam menentukan
bagian, yaitu:
19
ditekan dan kualitas barang yang dihasiikannya adalah baik. Jadi suatu
a. Kereta Api
b. Truck/Angkutanjalan raya
dibutuhkan tersedia.
dibutuhkan
volumenya cukup besar, sehingga bila supply tenaga listrik dari daerah
dalam beberapa hal itu pabrik-pabrik tertentu biasa mempunyai arti yang
pemilihan suatu daerah sebagai tempat lokasi pabrik. Bila suatu daerah
ini sering dikaitkan dengan rencana masa datang, karena pabrik yang
panjang.
ditempat tersebut atau tidak. Dalam hal ini perlu dilihat apakah
23
modal, dan sumber potensial yang ada untuk modal perusahaan, dan
lokasi tersebut.
9. Iklim
kelembaban udara, panas sinar matahari, atau variasi iklim yang lain
basil produksinya.
bahwa penetuan lokasi pabrik yang tepat perlu dilakukan orang, karena
1. Upahburuhrelatiflebihmiurahdaripadadikota-kota besar.
3. Harga tanah relatif lebih murah dari pada dikota-kota besar dan tanah
kota besar
10. Hanya sedikit waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pergi ke dan
pulang dari pekegaan
menentukan lokasi pabrik. Dalam hal ini jenis barang hasil produksi
yang pada tahap kedua telah dipilih untuk daerah lokasi pabrik karena
berikut:
2. Metoda Stepping-Stone
Metode ini melakukan eyaluasi dari suatu lokasi transpor secara matrik,
utama dari cara ini dengan metoda Stepping-Stone ialah cara mengevaluasi
4. Metoda Vogel
Adalah salah satu cara untuk menemukan alokasi yang optomal dengan
membawa kita pada alokasi optimal, dari manapun kita memulai perhitungan
kita.
Metoda vogel adalah salah satu prosedur alokasi yang berdasarkan elemen
biaya. Metoda ini lebih efesien dan praktis. Alokasi pertama mimgkin optimal
atau mendekati optimalitas, sehingga waktu perhitungan lebih cepat.
sel-sel kosong yang dapat menghemat biaya, dilakukan dengan prosedur lebih
pasti dan tepat serta dapat mencapai hasil optimal lebih cepat. (26:80-96)
transportasi maka kita mulai dengan membahas metoda stepping stone yang
diketemukan oleh W.W. Cooper dan A. Chames, dilanjutkan dengan metoda MODI
1. Metoda Stepping-Stone
gudang dan biaya pengangkutan dari tiap pabrik ke tiap gudang dapat dilihat pada
Tabel 2.1
kapasitas pabrik W.
P SO ton
Tabel 2.2
B 110 ton
C 40 ton
Tabel 2.3
Pabrik W 20 5 8
Pabrik H 15 20 10
Pabrik P 25 10 19
33
Untuk bisa memahami dengan lebih mudah dan memecahkan masalah, maka
data diatas hams disusun ke dalam suatu tabel yang menunjukkan hubungan antara
kapasitas pabrik kebutuhan gudang, dan biaya pengangkutan seperti terlihat pada
tabel 2.4. Pada tabel tersebutjumlah kebutuhan tiap-tiap gudang diletakkan pada bans
terakhir dan kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir. Sedang biaya pengangkutan
diletakkan pada segi empat kecil pada tabel itu. Misalnya biaya angkut 1 ton barang
daii W ke A adalah 20, diletakkan di segi empat kecil di dalam segi empat AW,dan
dari A ke B (sumber 1 ke tujuan pertama)= Xn. Nilai Xjj inilah yang nanti akan kita
cari
Tabel 2.4
Pabrik 20 5 •
8
Pabrik IS 20 10
Pabrik 25 10 19
Setelah data tersusun dalam bentuk tabel, maka langkah selanjutnya adalah
(northwest corner rule). Mulai dari sudut kiri atas dari tabel 2.4 (Xii) dialokasikan
sejumlah maksimum produk dengan melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang.
Kemudian setelah itu, bila Xy merupakan kotak terakhir yang dipilih, dilanjutkan
dengan mengalokasikan pada Xi, j + 1 bila i mempunyai kapasitas yang tersisa. Bila
tidak, alokasikan ke Xi + 1, j dan seterusnya sehingga semiia kebutuhan telah
terpenuhi.
Dari contoh diatas, alokasi pertama adalah Xn = 50, yang tepat memenuhi
kebutuhan gudang A dalam kolom 1 (dan hilangkan kolom ini dari pertimbangan
alokasi berikutnya). Dalam hal ini ada kelebihan kapasitas pabrik W sebesar 40 dalam
baris 1, sehingga alokasi berikutnya Xi, 1+1 =Xt2. Bila kapasitas pabrik tidak lebih
besar dari kebutuhan gudang B dalam kolom 2, maka pada X|2 dialokasikan sebesar
40, dan hilangkan baris 1 dari pertimbangan berikutnya. Untuk selanjutnya alokasi
yang dipilih Xi+1,2 =X22. Dari tabel terlihat bahwa kebutuhan gudang B masih lebih
besar dari kapasitas pabrik H, sehingga pada X22 dialokasikan sebesar 60, dan
hilangkan baris 2, dan seterusnya sampai semua kapasitas yang tersedia telah
dialokasikan ke gudang- gudang yang membutuhkan seperti terlihat pada tabel 2.5.
Segi empat yang terisi alokasi biasanya disebut segi empat batu, dan yang kosong
disebut segi empat air.
Tabel 2.5
Dari A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8 90
W 50 1► 40
Pabrik 15 20 10 60
1
H 60
1
Pabrik 25 10 19 50
P 10 —► 40
Untuk mengnrangi biaya pengangkutan, alokasi pada tabel 2.5 diubah secara
trial error. Misalnya, terlihat pada kolom " Gudang A". Segi empat HA belum terisi,
maka dicoba bila di isi 1 satuan (ton) tentu saja perlu pemindahan dari segi empat
yang lain, misalnya dari segi empat WA agar jumlah kebutuhan gudang tetap 50;
disamping itu juga akan mempengaruhi segi empat WB dan segi empat HE, seperti
terlihat pada tabel 2.6. Perubahan biaya yang diakibatkan adalah sebagai berikut:
Tambahan biaya : dari H ke A =15
dari W ke B = 5
20
dari M ke B = 20
40
36
Tambahan biaya 20 sedang pengurangan biaya 40, beraiti ada penghematan 20(=Rp
20.000,-) untuk setiap peipindahan alokasi 1 unit(Iton) barang ke segi empat HA dan
WB dari WA dan KB. Berdasarkan kenyataan ini, bila jumlah alokasi yang
dilaksanakan lebih banyak (tidak hanya 1 unit saja), maka penghematannya akan
lebih banyak. Jumlah yang bisa diubah maksimum sebesar isi terkecil dari 2 segi
empat yang terdekat dengan yang akan diisi. Dalam hal ini isi segi empat WA =50,
lebih kecil dari isi segi empat HB = 60. Jadi diisikan pada segi empat HA 50 unit dan
ditambahkan pula isi segi empat WB(yang bertolak belakang dengan HA)sebesar 50
unit. Perubahan-perubahan alokasi ini seperti terlihat pada tabel 2.7 dengan
menghasilkan biaya pengangkutan yang lebih murah, yaitu 90(5)+ 50(15)+ 10(20)+
Tabel 2.6
Pabrik 20 90
W 50(-X. (+) 40
Pabrik 15 20 10 60
H (+)T (-) 60
Pabrik 25 10 19 50
P 10 40
Tabel 2.7
Dari s. A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8 90
W (+)90
1 A
Pabrik
1 IS
t 20 10 60
H 50(+) P- (-)io
Pabrik 25 10 19 50
P 10 40
Perubahan alokasi ini dapat juga dilakukan dengan mengubah alokasi pada segi
empat yang tidak berdekatan. Misalnya, akan diisi segi empat WC, maka segi empat
lain yang ikut berubah dapat berupa segi empat WB,PB,dan PC,seperti terlihat pada
Tabel 2.8
Pabrik 20 90
W 50 (-)<- (+)
Pabrik 15 20 10 60
H 50 10
Pabrik 25 10 19 50
P 50 (+) (-)
2. Metoda MODI
stepping-stone, karena penentuan segi empat kosong yang bisa menghemat biaya
dilakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat serta metoda ini dapat mencapai
basil optimal lebih cepat Cara untuk memilihnya digunakan persamaan Rj+ kj adalah
nilai baris i, Kj nilai kolom j, dan Cy adalah biaya pengangkutan 1 satuan barang dari
Cjj). Baris pertama selalu diberi nilai 0, dan nilai baris-baris yang lain dan nilai semua
kolom ditentukan berdasarkan hasil-hasil hitungan yang telah diperoleh. Bila nilai
suatu baris sudah diperoleh, maka nilai kolom yang dihubungkan dengan segi empat
RW + KA = CWA
RW + KB = CWB;0 + KB =5;KB = 5
PR + KB = CPB;RH + 5 = 10;RP = 5
Tabel 2.9
Tabel pertama
Dari A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Pabrik 20 90
W =0 (-) (+) 90
Pabrik
H=15
t
50 (+)
15
t
J-) 10
20 10 60
Pabrik 25 10 19 50
P =5 10 40
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air (segi empat yang kosong).
Tabel 2.10
HA 15-15-20 -20
PA 25- 5-20 0
WC 8- 0-14 • 6
HC 10-15-14 -19
Segi empat yang mempunyai indeks perbaikan negatif berarti bila diberi alokasi
(diisi) akan dapat mengurangi jumlah biaya pengangkutan. Bila nilainya positif
berarti pengisian akan menyebabkan kenaikan biaya pengangkutan. Segi empat yang
merupakan titik tolak perubahan adalah segi empat yang indeknya "bertanda negatif,
dan "angkanya terbesar". Dalam tabel 2.10, temyata yang memenuhi syarat adalah
Berilah tanda positif pada segi empat yang terpilih (HA). Pilihlah 1 segi empat
terdekat yang isi dan sebaris (HB), 1 segi empat yang isi terdekat dan sekolom
(WA); berilah tanda negatif pada 2 segi empat ini. Kemudian pilihlah satu segi empat
yang sebaris atau sekolom dengan 2 segi empat yang bertanda negatif tadi(WB),dan
berilah segi empat ini tanda positif. Selanjutnya pindahkanlah alokasi dari segi empat
yang bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi terkecil dari segi empat
yang bertanda positif(50). Jadi segi empat HA kemudian berisi 50, segi empat HB
berisi 60-50 = 10, segi empat WB berisi 40 + 50 = 90, dan segi empat WA menjadi
Tabel 2.11
Pabrik 20 90
Pabrik 15 20 10 60
P=5 10 40
Gudang
= 2260.
42
b)
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
Dari A=0 B =5 C=14 Pabrik
Pabrik 20 90
W=0 90
Pabrik 15 20 10 60
P=5 20 30
Gudang
= 2070.
c).
Pabrik 20 90
Pabrik 15 20 10 60
H = -4 50 10
Gudang
=1890.
43
d).
Pabrik 20 5 8 90
60 30
Pabrik 15 20 10 60
H= 2 50 10
Pabrik 25 10 19 50
P =5 50
Gudang
Tabel d tidak bisa dioptimalkan lagi, karena indeks perbaikan pada setiap segi empat
air sudah tidak ada yang negatif, seperti terlihat pada tabel 2.12.
Tabel 2.12
HA 20-0-5 15
PA 20- 2-5 13
WC 25- 5-13 7
HC 19-5-8 6
metoda yang lebih mudah dan lebih cepat untuk dapat mengatur alokasi dari beberapa
Baris H= 15-10 = 5
BarisP=19-10 =9
Kolom A = 20-15 = 5
Kolom B =10 -5 = 5
KolomC= 10-8 = 2
pada kolom dan baris. Dalam hal ini baris P mempunyai nilai perbedaan terbesar,
yaitu 9.
4). Isilah salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu
pada segi empat yang biayanya terendah diantara segi empat lain pada kolom baris
itu. Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan. Misalnya pada baris P, biaya
angkut untuk segi empat PA = 25, segi empat PB = 10, dan segi empat PC=19. Yang
terkecil adalah biaya pada segi empat PB. Maka kita isi segi empat PB dengan 50
Tabel 2.13
w 20 5 8 90 3
Pabrik H 13 20 10 60 5
P 25 10 19 50 9
5). Hilangkan baris P karena bans tersebut sudah diisi sepenuhnya (kapasitas
penuh) sehingga tidak mungkin diisi lagi. Kemudian perhatikan kolom dan
dan baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5, sampai
Tabel 2.14
W 20 5 8 90 3
Pabrik H 15 20 10 60 5
Gudang Perbedaan
A C Kapasitas bans
w 20 8 30 12
Pabrik H 15 10 60 5
Kebiituhan 50 40 PUihanXWC = 30
Gudang Kapasitas
A C
Pabrik H 15 10 60
Kebutuhan 50 10 PiIihanXHA = 50
XHC=10
sebagai berikut:
Tabel 2.15
Dari . A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8 90
W 60 30
Pabrik 15 20 10 60
H 50 10
Pabrik 25 10 19 50
P 50
Gudang
47
7). Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
1890,-
8). Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besamya sama, misal yang satu
Lihatlah segi empat yang masuk ke dalam kolom maupun bails yang mempunyai
nilai terbesar. Bila segi empat ini mempunyai biaya terendah diantaia segi empat
pada bans atau koloi^ya, maka isikan alokasi maksimum pada segi empat ini.
Bila biayanya tidak terendah, maka pilihiah segi empat yang akan diisi berdasar
salah satu, bans teipilih atau kolom terpilih, seperti pada langkah 4 dan 5.
Kebaikan dari metoda Vogel ini adalah mudah menghitungnya. Tetapi hasil
adalah pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. yaitu sebuah penisahaan yang
bergerak di bidang usaha yang memproduksi kertas, yang berlokasi di Jl. Raya
Serang km.76, Desa Kragilan, Serang, Jawa Barat. Penisahaan ini menipakan
sebuah penisahaan cabang dengan luas area ± 300 ha. Dekat sungai Ciujung,
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Coip. dibangun sekitar bulan Juni tahun
1990, dengan akte notaris nomor 99 tanggal 14 Mei 1990. Menjelang bulan
Nopember operasi komersialnya dimulai dengan lokasi pabrik yang sangat unik
km. arah Barat-Jakarta, dilalui dengan jalan tol yang menghubungkan Serang -
Jakarta dengan jarak tempuh begitu cepat. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp.
menipakan markas kertas pembungkus dari kertas berkas dan industri kotak
Pakistan dll. Tujuan dibangunnya pabrik ini adalah untuk memproduksi kertas
48
49
boaid dan untuk menan^ung converting kelas dunia yang menunjang lonjakan
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. menqjunyai misi perusahaan sebagai
berikut:
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. berpusat di Serpong, tepatnya di
Kantor Pusat Wisma Indah Kiat JL Raya Seipong km. 8 dengan luas 35 ha. yang
didirikan sekitar tahun 1970-an oleh bapak Sutopo Yananto, seorang pengusaha
kelahiran Pematang Siantar Sumatera Utara. Pada periode yang sama sebuah
perusahaan kertas di Taiwan yang sudah maju kekurangan bahan baku, hingga
dan pada tanggfll 23 September 1976 perijinan PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Corp. diberikan oleh mentri perindustrian atas dasar rekomendasi yang diberikan
IKPPC didepan notaris Ridwan Soesilo, SH. Untuk pengajuan pendirian pabrik
kertas yang berlokasi di Jl. Raya Tangerarig, Serpong Km 8 dengan luas tanah 35
Group,Sebagai berikut:
Masyarakat : 19,37%
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. Tbk. dipimpin oleh seorang President
dipimpin oleh Vice President Director yang membawahi General Mill Manager,
atasannya berjalan secara vertikal sesuai dengan wewenangnya hal ini termasuk
a. General mill manager membawahi pulp mill, paper mill, power plant,
control departement.
departement.
storage departement.
beberapa seksi.
menguraikan struktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. sebagai
berikut:
1. Kepala departement
2. General affair:
kepala seksi.
- Assisten:
urusan kebersihan.
3. Personalia:
keija.
- Wakil personalia:
-Assisten:
absensi.
administrasi.
54
manusia.
4. Safety:
lapangan.
FT, Indah Kiat Pulp & Paper Corp. adalah sebuah perusahaan yang
melakukan usaha dalam bidang produksi kertas, yang mempunyai peranan yang
itu tujuan utamanya adalah menyediakan kebutuhan dalam negeri akan kertas
semakin meningkat, meskipun dewasa ini harga kertas semakin tinggi. PT. Indah
55
Kiat Pulp & Paper Corp. Kragilan merupakan markas kertas pembungkus dari
Jenis produk yang dihasilkan antara lain : kertas medium, liner, white
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp.
adalah jenis proses produksi yang terus-menerus,tampak pada bagan berikut ini:
Pembuburan
I
Perendaman penyaringan
W
Pembersihan
Pencucian
Pemisahan
Approach flow
Qc Calender F Dispersi
system
uo I
an N
1 t Reeling I Wire part Penggilingan
i r S
t o H
yi I
Winding Press part Pembuatan lembaran
N
kertas
G
Dryer part
Sumber:PT.IKPPC
56
a. Hidropulper(HP)
b. Contaminex(CTX)
c. HC.Purifer
d. Screen drum
bervolume 2000 m3, dimana stock telah mengalami pengentalan di scew press
dengan tujuan agar stock mendapatkan konsistensi yang lebih tinggi. Waktu
a. Turboseparator(TBO)
b. Combisorter(CBS)
c. Spectro Screen(STS)
Tahap ini merupakan tahap pemisahan reject yang berupa : pasir, partikel
Tahap ini merupakan tahap penghilangan kotoran yang berupa debu atau
abu yang menempel pada serat. Mat yang digunakan pada tahap pencucian ini
ialah Hydrodisk.
Tahap ini bertujuan untuk memisahkan antara serat panjang dan serat
pendek. Dimana serat panjang masuk ke long fiber chest, sedangkan serat pendek
masuk ke hydrodisk 030. Alat yang digunakannya adalah multifaktor dengan
konsistensi stock 3-4%.
Pada tahap ini yang mengalami dispersi hanya serat panjang karena masih
mengandung reject yang berupa getah, lilin dan aspal. Alat yang digunakannya
adalah:
b. Disintegrator(DDI)
Alat ini digunakan untuk menguraikan serat sehingga siap dibuat kertas.
b. Double Disc Deflaker(DDD)
b. Wire Part
Stock yang keluar dari head box melalui slice dibentuk lembaran diatas
wire dengan gramatur yang telah diset point.
c. Press Part
Lembaran yang terbentuk dari wire part masih mengandung kadar air yang
tinggi yaitu'sekitar 80 %, maka untuk mengurangi kadar air tersebut
dilakukan pengepressan.
d. Dryer Part
10. Finishing
b. Reeling
Penggulungan tetjadi karena gesekan antara roll yang berputar dengan core
penggulnng kertas.
c. Winding
- Dengan mengetahui analisa air limbah dengan tepat dan terarah kita dapat
memberi masukan pada bagian yang bertanggungjawab pada masalah air
limbah.
- Menganalisa semua bahan yang masuk baik bahan baku kertas maupun
- Analisa terhadap kualitas stock yang masuk pada proses sehingga dapat
Penelitian ini berbentuk studi kasus, yang memerlukan data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari survey dengan cara wawancara dan
terkait.
produk karton box ukuran besar dan biaya transportasi dari kendaraan Engkel
yang digunakan perusahaan sebagai alat transportasi.
Tabel3.1
(kg)
Serang 3809
Merak 3448
Tangerang 3358
Jakarta 3446
Bdcasi 3584
Bogor 2909
Cikarang 2524
Snmber PT.IKPPC
Tabel3.2
^v^Ppar A B C D E F G
Lokaa^
Kragilan 17 32 39 46,5 49 64 71
62
Keterangan: A = Serang
B = Merak
C = Tangerang
D = Jakarta
E= Bekasi
F = Bogor
G = Cikarang
Hasil yang diperoleh akan disajikan pada bab pembahasan untuk melihat
menjaga kelancaran operasi pada PT.Indah Kiat Pulp & Paper Corp.
BAB IV
Penentuan lokasi yang dilakukan oleh FT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp.
sangat mempengaruhi perkembangan operasi perusahaan dalam mendistribusikan
daerah yang sangat strategis yang berada di jantung kawasan industri yang
baru berkembang sekitar 64 km. arah Barat - Jakarta, dilalui dengan jalan tol
yang menghubungkan Serang - Jakarta dengan jarak tempuh begitu cepat.
63
64
Selain itu, Kragilan menipakan suatu daerah suburban area yaitu suatu daerah
pinggiran kota besar atau kota-kota kecil yang berada dekat kota besar dengan
harga tanah yang relatif lebih murah daripada di kota-kota besar, sehingga
lokasi pabrik. Dalam hal ini jenis barang hasil produksi dan proses
dianggap penting.
Dalam hal ini, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. dalam penentuan lokasi
PT. hidah Kiat Pulp & Paper Coip. Kragilan didirikan dekat dengan pasar
PT.Indah Kiat Pulp & Paper Corp. Kragilan didirikan dekat sumber bahan
transportasi/pengangkutan.
• Trailer
• Gandengan
• Tronton
• Engkel
• Pick-Up
• dll.
Selain iq>ah buruh yang relatif lebih murah daripada di kota-kota besar,
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Kragilan juga dibangun dengan tujuan untuk
beroperasi dengan balk dari hubungan timbal balik antara perusahaan dengan
Kragilan saat ini, pola distribusi yang ada dirasakan kurang cepat dalam
melayani konsumen.
Pola distribusi ini memerlukan biaya sebesar Rp. 1.004.67l,-^ulan. Hal ini
dilakukan penghematan.
Biaya Terendah
atas(NW-Corner)
tabel awal yang fisibel atau penyelesaian awal yang fistbel(initial feasible
solution).
Pasar B
Kapasitfls
Lokasi Produksi
Pasar B D Kapasitas
Lokasi Produksi
(66)+2524(69) = 1004671
1004671,-
69
Kragilan
Serang:
menyatakan nilai sctiap kolom Ki, K2, K3, Kj, dan menambahkan
satu kolom yang menyatakan nilai setiap baris Ri, R2, R3, Rj-
Nilai Kj dan Rj yang dicari hanya untuk sel basis(jumlah sel basis sama
dengan m+n-1), dengan menggunakan rumus Ri+Kj = Cy = biaya angkut
persatuan(kg) dari tempat asal(i) ke tenq>at tujuan 0.Sedangkan untuk
mencari nilai sel non basis digunakan rumus Cjj-Ri-I^.
Pasar B Kapasitas
Produksi
Lokasi
O^g)
Kra^an w. m [4^ 49 64 HE
* (+)
i
Kebutuhan
3448 3358 3446 3584 2909 2524 23078
Pasar 3809
Nilai Kj dan Rj pada tabel awal metode MODI dihitung dengan cara
sebagai berikut:
71
Sel basis:
1. Kragilan-Serang = Rl+Kl = 17
2. Kragilan-Merak = R1+K2 = 32
3. Rragilan-Tangerang = R1+K3 = 39
5. Serang-Jakarta = R2+ K4 = 48
6. Serang-Bekasi = R2+ K5 = 47
7. Serang-Bogor = R2 + K6 = 66
8. Serang-Cikarang = R2+ K7 = 69
Ki = 17 1,5 + K5=47
2. Ri+K2= 32 K5=45,5
K3= 39 K6 =64,5
R2+46,5=48
R2= 1,5
72
rumus: Cij-Ri-Kj
Tabel
Merak dan Kragilan-Bogor mempunyai nilai negatif yang sama maka kita
akan memilih salah satu sel non basis tersebut, misalkan kita memilih sel
Serang-Merak.
Untuk menentukan sel yang akan keluar basis, terlebih dahulu hams
dibuat jalur tertutup untuk sel Serang-Merak. Dari jalur tertutup tersebut,
sel yang akan keluar basis adalah sel yang bertanda negatif dan memiliki
jiimlah unit terkecil, dalam hal ini adalah 2522 kg (tabel awal metode
Pasar B D Kapasitas
Lokasi Produksi
(1^6)
Kragilan m nr 139 IM 49 64 71
11539
3809 926 3358 3446
Dummy W UL 41 IS 47 66 69
(Seran^ 11539
2522 3584 2909 2524
Kebutuhan
Pasar 3809 3448 3358 3446 3584 2909 2524 23078
kembali pencarian nilai Rj dan nilai sel bukan basis sebagai benkut:
Sel Basis:
Kragilan-Serang = R,+ Ki = 17
Kragilan-Jakarta = Ri + K4=46,5
Serang-Bekasi = R2+ K5 = 47
Serang-Bogor = R2+ Ks = 66
Serang-Cikarang = R2 +K7=69
74
Ki = 17 1+K5 = 47
2. Ri+K2=32 K5 = 46
K2= 32 7. R2+K<;=66
3. Ri + K3=39 1 +K<5=66
K3=39 K6= 65
R2+ 32= 33
R2=1
ramus: Cij-Ri-Kj
75
Tabel
Serang-Tangerang 41-1-39 1
Kragilan-Bekasi 49-0-46 3
Kragilan-Bogor 64-0-65 -1
Kragiian - Bogor menjadi sel basis. Maka untuk menentukan sel yang
akan keluar basis, terlebih dahulu hams dibuat jalur tertutup untuk sel
Kragilan - Bogor. Dari jalur tertutup tersebut, sel yang akan keluar basis
adalah sel yang bertanda negatif dan mempunyai imit terkecil dalam hal
ini adalah 2909 kg. Sehingga tabel berikutnya adalah sebagai berikut:
76
Pasar A B C D E F G Kapasitas
Lokasi Produksi
(ka)
Kragilan lil 132 139 46,5 |49 1 64 1 71 11539
ii
(-)
3809 926 3358 3446
Dummy 120 |33 Ui_ 47 1 66 69
(Seran^ 11539
f+"» 2524
(-)
2522 3584 2909
Kebutuhan
Pasar 3809 3448 3358 3446 3584 2909 2524 mn
Pasar B D Kapasitas
Lokasi Produkst
Kragilan "HI 32 HE IM 64 71
11539
3809 926 3358 537 2909
Dummy 20 HE "OE Hi 66 69
(Seran^ 11539
2522 2909 3584 2524
Kebutuhan
Pasar 3809 3448 3358 3446 3584 2909 2524 23078
indeks perbaikan pada setiap sel bukan basis sudah tidak ada yang
negatif, seperti yang terlihat pada tabel indeks perbaikan dibawah ini:
77
1. Ri+K,= 17 7. R2 + K4 = 48
K|= 17 1 +46,5 = 48
K2 = 32 8. R2 + K5 =47
BC3 = 39 K5 = 46,5
K6=64
6. R2+ K2= 33
R2+ 32 = 33
R2=1
rumiis: Cij-Ri-Kj
78
Tabel
Serang-Tangerang 41-1-39 1
Serang-Bogor 66-1-64 1
Kragilan:
Serang:
sebesar^ 1.001.955,5
Kragilan-Serang 3809
Kragtlan-Merak 926
Kragilan-Tangerang 3358
Kragilan-Jakarta 537
Kragilan-Bogor 2909
Serang-Merak 2522
Serang-Jakarta 2909
Serang-Bekasi 3584
Serang-Cikarang 2524
80
dapat menghemat biaya yang dikeluarkan ini dapat dilihat dari biaya yang
daya saing perusahaan baik dalam harga, kualitas dan ketepatan waktu
perusahaan.
Pulp & Paper Corp. didalam menjaga kelancaran operasi perusahaan agar
oleh perusahaan, maka kegiatan tersebut tidak akan terlepas dari peranan metode
daya saing perusahaan baik dalam harga, kualitas dan ketepatan waktu
pengiriman.
Dalam menjaga kelancaran operasinya, FT. Indah Kiat Pulp & Paper
Corp. tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukungnya, salah satunya adalah
Adapun fasilitas pengangkutan yang dimiliki oleh PT. Indah Kiat Pulp &
up dan Iain-lain, yang didukung pula dengan fasilitas fisik berupajalan raya yang
dilalui dengan jalan tol yang menghubungkan Serang-Jakarta dengan jarak yang
biaya sebesar Rp. 2.715,5 juga dapat ditemukan rute-rute terbaik dengan biaya
fllcan produk yang dipasarkan, dengan demikian perusahaan dapat menjaga serta
RANGKUMAN KESELURUHAN
Pada dasamya semua perusahaan baik besar maupun kecil, dituntut untuk
perusahaan. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk dapat menghasilkan produk
dengan biaya seminimal mungkin serta dengan mutu yang teijaga dengan baik,
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu pencapaian
hams dipecahkan dan dihadapi oleh manajemen perusahaan, salah satunya adalah
yang tepat akan dapat meminimumkan beban biaya jangka pendek maupun jangka
langsung terhadap penentuan lokasi pabrik, karena penentuan letak lokasi suatu
perusahan tidaklah mudah. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan didalam
dapat menentukan lokasi perusahaan dan menemukan mte-mte terbaik dengan biaya
83
84
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. merupakan perusahaan swasta yang
bergerak dibidang usaha yang memproduksi kertas, yang berlokasi di Jalan Raya
Serang Km 76, Desa Kragilan, Serang, Jawa Barat. PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Corp. berpusat di Serpong, tepatnya dikantor pusat Wisma Indah Kiat Jl. Raya
Serpong Km.8 dengan luas 35 hektar yang didirikan sekitar tahun 1970-an oleh
Utara. Adapun struktur kepemilikan PT. Indah Kiat per 31 September 1995, sebagai
berikut:
• Masyarakat 19.37%
• PT.PuriNusaEkaPersada 56.75%
• YuenFoongYu 7.77%
Struktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. adalah struktur
organisasi yang berbentuk garis, yang dipimpin oleh seorang President Director yang
2. Foresty Division
3. Administration division
Jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. terdiri
Kertas Medium
Liner
White kraft
Chip Board
Wrapping
Carton Box
Duplek
1. Tahap Pembuburan
2. Tahap Perendaman
3. Tahap Penyaringan
4. Tahap Pembersihan
5. Tahap Pencucian
7. Tahap Dispersi
8. Tahap Penggilingan
10. Finishing
Penelitian ini berbentuk studi kasus, yang memerlukan data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari survey dengan wawancara yang dipandu
86
kuesioner dan pengamatan langsnng pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian,
Studi kasus ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Data yang
metode Modi untuk mendapatkan suatu pemecahan yang optimum, hal ini dapat
terlihat pada total biaya transportasi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sebesar
Modi yaitu sebesar Rp. 1.004.671,-. Hal ini memmjukkan bahwa perusahaan dapat
tersebut, maka perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya baik dalam harga,
kualitas dan ketepatan waktu pengiriman yang akhimya akan meningkatkan volume
penggunaan metode transportasi dengan metode Modi juga dapat ditemukan rute-
Kragilan-Serang 3809
Kragilan-Merak 926
Kragilan-Tangerang 3358
Kragilan-jakarta 537
Kragilan-Bogor 2909
Serang-Merak 2522
Serang-Jakarta 2909
Serang-Bekasi 3584
Serang-Cikarang 2524
BAB VI
6.1 Simpulan
Kelancaran Operas! pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp.", maka
1. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. merupakan perusahaan swasta nasional
yang berpusat di Serpong,tepatnya dikantor pusat Wisma Indah Kiat Jl. Raya
Serpong Km.8 dengan luas 35 hektar yang didirikan sekitar tahun 1970-an
Sumatera Utara. Pada periode yang sama sebuah perusahaan kertas di Taiwan
yang sudah maju kekurangan bahan baku, sehingga akhimya menjalin keiga
2. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. merupakan perusahaan yang bergerak
88
89
3. Stmktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp. adalah suatu bentuk
4. Penentuan lokasi perusahaan yang dilakukan oleh PT. Indah Kiat Pulp &
operasi pabrik. Pada tahap ini, penentuan lokasi pabrik tidak terlepas dari
pemecahan optimum adalah sebesar Rp. 1.001.935,5,-. Jumlah ini lebih kecil
90
Modi yaitu sebesar Rp. 1.004.671,- Dari hasil tersebut, terdapat penghematan
perusahaan.
6. Dari hasil analisis terilhat juga rute-rute terbaik dengan biaya terendah, seperti
Kragilan-Saang 3809
KragUan-Merak 926
Kragilan-Tangerang 3358
Kragilan-Jakarta 537
Kra^an-Bogor 2909
Serang-Merak 2522
Serang-Jakarta 2909
Serang-Bekasi 3584
Serang-Cikaiang 2524
tersedia.
6.2 Saran-saran
perusahaan, yaitu:
letak lokasi pabrik dengan tepat, menemukan rute-rute terbaik dengan biaya
3. Basu Swasta DH, Drs, MBA dan Drs Irawan, MBA. Manaiemen Pemasaran
Modem.Edisi kedua, Cetakan ke empat, Liberty, Yogyakarta, 1990.
4. Barli Halim,Drs., Marketing.Penerbit Vipajuba studi Club, Jakarta, 1991.
5. Bufifa. E.S., Manaiemen Produksi/Qperasi Modem. Alih bahasa Antariksa dan
J.P.D Sujono. Jilid I, Edisi tiga. Penerbit Erlangga Jakarta, 1990.
6. Chase, Richard. B and Nicholas J. Aquiliano, Production/operation Management,
fouith edition,Irwin Inc. Home wood,Illionis, 1985.
7. Dilworth James B., Production and Operations Management fourth edition. By
Random House Inc. 1989.
14. Pangestu Subagyo, SB, MBA. Marwan Asri, SB, MBA. T. Ham Handoko, SB.
Dasar-dasar Operations Research. Bdisi kedua, diterbitkan BPFB, Yogyakatra,
1991.
18. Sofyan Assauri., Management Produksi dan Operasi. Bdisi Bmpat, Lembaga
penerbit Fakultas Bkonoml Universitan Indonesia, 1993.
19. Sri Mulyono., Operation Research. Lembaga Penerbit Fakultas Bkonomi
Universitas Indonesia,Jakarta, 1996.
21.Stoner J.A.F dan Charles Wankel. Management. Bdisi tiga, jilid I, CV.
22. Sukanto Reksohadiprodjo, Prof., Dr., M. Com., Indriyo Gito Sudarmo, Drs., M.
Com (Hons), Manaiemen Produksi. Bdisi Keempat, cetakan Keempat, Penerbit
BPFB,Yogyakarta, 1992.
23. Sukanto Reksohadiprodjo, Prof., Dr., M. Com., Manaiemen Produksi dan
24. Terry, George R., Principle of Management, dikutip oleh Drs. Sarwoto, Dasar-
25. T. Hani Handoko, SE. Dasar-dasar Manaiemen Produksi dan Qperasi. Edisi I,
26. T. Hani Handoko, SE. Dasar-dasar Manaiemen Produksi dan Qperasi. Edisi I,
Jakarta, 1993.
President Director
Supply Storage
Paper MOl Dept.
Power Plant
Chemical Plant
Utility
Design
Environmental
Protection
Quality
Control Dept
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN DIVISIADMINISTRASI
PAPA PT.INDAH KIAT PULP & PAPER CORP.
Kepala Departement
zn
Wk.Assisten Wk.Assisten Wk. Assisten Wk.Assisten Wk. Assisten
Ka. Regu Ka. Regu Ka. Regu Ka. Regu Ka. Regu
|CAU(UDER
GB.miRt PART
TYFe CWJlHl^O
foxi eon
&UCT*lOftl BOX
TOP HCAO VAtuuin
BOX roxmimo ' .poit BOX COUCH ROU
BQARO f
r\p^o
BM^dugOT W- Fotceox
TYPt SynFtC
XftMAST ROtL FORininiG boar
1ST PRtSS
VACUUm FOR BOX BOTTOfn
COUCH ItOLt
HBAD BOX
TRIFAC
Fotk MX
1 csCX, ' U
bi b
TORimniO ROtL brcast roul
eucTiQiu BOX
&8.PRESS PART;
?M>PRt5S a MO PRe55
tST PRtSS
lUl.t
:«MS
SGS Yarsley
International Certification Services Limited
ASSESSMENT SCHEDULE
95/5655
Authorised by
Director ^
Issue No: 1
21 September 1995
Page 1 of 1
Ccrlificatc Number
9515655
//.
21 September 1995
This certificate will be renewed after three
years subject to satisfactory maintenance
of the system
FAKULTAS EKONOMI
JALAN : PAKUAN P.O. BOX 452 TELP.(0251) 314918 BOGOR 16143
Yth. Pinqiinaii/Dirdcsi
PT.INDAHKIAT PULP AND PAPER CORP
JL Raya SerangEm 76 KaragUan
SERANG.
Dei^gan Honnat,
Studi lsq)angan yapg akan dilakukan mahasiswa kami meliputi taiq^a jawab balk lisan
maiipun tertulis atau observasi, sepanjapg data yang diminta bukan merupakan rahasia
Perusahaan/Lembaga yang menjadi tanggungjawab Bq)ak.
Besar har^an kami Bs^ak dapat mepgizinkannya, atas peihatian dan keijasamaiQ^a yapg
baik diucapkan terimakasih.
Akademik
i
PT. INDAH KIAT PULP & PAPER CORPORATION Tbk
HEAD OFFICE: SEHANGMIU.;
WISMA INDAH KIAT JL RAYASERASGKM76
IGEOUNG 81JL. RAYA SERPONG, KM. B ?0 SOX 8 KRAGILAN
TANGERAN6 SERANG 42184, JAWA6ARAT
JAWA BAAAT • INDONESIA TEL, NO (0251) 40144Q
TEL (0211 5380001(HUNTING!•5380002IHUNTINQ IKUNTING 10 LINES)
FAX, (021) 5380009-10 (2 LINES)-SSaOOU-17(4IINESI FAX NO-10254) 401490, 40I4J1
5380023 - 25 (3 IINESI
■Jo. : OOl/PKL/JTU/III/98
lal ; Praktek Lapangan.
Cepada Yth.
ip. EddyMulyadi S.J)rs.,Ak.,MM
JNIVERSrrAS PAKUAN BOGOR
li
Bogor.
)engan honnat,
)emikian surat keterangan Ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
SIUROSO
Job Training