DI PANTAI KARANGSONG
DESA KARANGSONG KECAMATAN INDRAMAYU
KABUPATEN INDRAMAYU
Karya Tulis ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Disusun oleh
RIFQI ABDILLAH
NIS : 141510270
Kelas : XII IPS 2
Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Hari Libur Terhadap Jumlah Pengunjung di Pantai
Karangsong” telah disetujui pada tanggal
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pengaruh Hari Libur Terhadap Jumlah
Pengunjung di Pantai Karangsong kecamatan indramayu kabupaten indramayu.
1. H. Yasin Adi Hartono, S.Pd, selaku guru pembimbing penulisan yang memberi
masukan kepada penulis.
2. Nita Sari S.Pd.I, selaku guru pembimbing materi yang memberi dorongan dan
masukan kepada penulis.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak diatas yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan
karya tulis ini.
Penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya tulis meskipun tersusun sangat
sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang
membangun.
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pantai
B. Kerangka Berpikir
Pantai Karangsong yang ada di kabupaten Indramayu wajib traveler kunjungi saat
liburan di Kota Mangga tersebut. Pantai ini bukan hanya menyuguhkan pemandangan laut
yang menghampar luas namun juga menawarkan pengunjung berkeliling hutan bakau yang
tumbuh subur di pesisir pantainya.
Banyak hal-hal unik yang bisa dijumpai traveler di kawasan Pantai Karangsong.
Mulai dari perjalanan menuju ke pantai, traveler akan disuguhi pemandangan para pengrajin
kapal sedang membuat kapal kayu dalam ukuran kecil hingga besar. Memasuki area pantai
akan terlihat TPI Karangsong dengan kesibukannya para nelayan yang melakukan pelelangan
hasil tangkapan.
Satu lagi kegiatan yang sangat digandrungi traveler muda di Pantai Karangsong yaitu
berkeliling hutan mangrove. Ada dua cara menikmati wisata hutan bakau di Pantai
Karangsong, pertama dengan jalan kaki melewati jembatan kayu. Cara ini lebih murah karena
tidak butuh mengeluarkan biaya namun tidak bisa mengelilingi seluruh kawasan.
Cara yang kedua adalah dengan menyewa perahu nelayan dan berkeliling hutan
dengan berperahu. Untuk menikmati hutan bakau dari perahu, setiap traveler harus membayar
Rp. 10 ribu. Tidak mahal mengingat kamu bisa puas berkeliling kawasan hutan mangrove
yang cukup luas di pantai tersebut.
Pantai Karangsong sebagai pantai di pesisir utara pulau Jawa mempunyai karakteristik
ombak landai namun berpasir cokelat bercampur lumpur. Jenis pantai seperti ini kurang
cocok untuk bermain snorkeling atau pun menyelam meski lautnya cukup tenang. Sehingga
selain berkeliling hutan bakau, kegiatan favorit pengunjung di Pantai Karangsong adalah
memancing.
Jika wisatawan ingin bermain air seperti snorkeling, diving dan berenang umumnya
mereka akan menuju ke Pulau Biawak yang terpisah jarak 40 kilometer dari bibir Pantai
Karangsong. Pantai ini pula yang menjadi posisi start menuju ke Pulau Biawak dengan
menyewa perahu nelayan. Di pulau itu pantainya punya air yang jernih, pasirnya pun putih
bersih serta pemandangan bawah lautnya sangat keren.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
Karya tulis yang sederhana ini tidak dapat menjawab dan meneliti dari
seluruh permasalahan yang ada pada identifikasi masalah karena keterbatasan
waktu dan kemampuan penulis. Maka karya tulis ini dibatasi hanya pada:
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa masalah yang akan dibahas adalah bagaimana perbedaan jumlah
pengunjung saat hari libur dengan hari biasa.
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
a. Menambah pengetahuan penulis tentang perbedaan jumlah pengunjung saat
hari libur dengan hari biasa.
b. Meningkatkan minat siswa dalam pembuatan karya tulis.
c. Menambah wawasan tentang jumlah pengunjung di pantai karangsong.
d. Dapat menjadi referensi saat pembuatan karya tulis ilmiah.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah
pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis
pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.
Garis Pantai
Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi
air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan
pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Ada
beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan garis pantai seperti
pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai.
Hutan bakau dapat membantu mengatasi gelombang serta sekaligus bermanfaat untuk
kehidupan binatang serta tempat berkembang biak ikan-ikan tertentu. Hutan bakau disebagian
besar pantai Utara sudah hilang karena ulah manusia, yang pada gilirannya akan menggerus
pantai.Terumbu karang juga merupakan pemecah gelombang alami, sehingga sangat perlu
untuk dilestarikan dan dikembangkan dalam mempertahankan garis pantai.
2. Manfaat Pantai
1. Sebagai Tempat Rekreasi
Manfaat pantai yang pertama adalah sebagai tempat rekreasi. Pantai merupakan salah satu
lokasi yang indah dan juga menakjubkan, pantai sudah pasti menjadi salah satu tujuan utama
dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegera untuk berekreasi. Contoh salah satu
pantai yang sering di kunjungi untuk berekreasi adalah Pantai Kuta, dan Raja Ampat. Kedua
pantai tersebut merupakan wisata alam yang memberikan keindahanan yang sangat
menakjubkan, dengan adanya ombak, pasir, pepohonan, kuliner dan cindera mata, serta tak
heran jika banyak orang yang selalu ingin ke pantai untuk melepaskan penat dan menghibur
diri dengan suasana pantai yang meneduhkan dengan adanya sunset di senja hari yang
biasanya sangat dinantikan oleh para penggemar wisata pantai ini.
2. Lokasi berfoto
Manfaat pantai yang ke dua adalah sering di manfaatkan orang untuk lokasi berfoto. Pantai
yang memiliki dataran yang luas dan dikelilingi ombak dan pemandangan yang indah,
banyak orang yang datang ke pantai ini yang tidak hanya sekedar menikmati wisata alam
yang indah ini, biasanya banyak yang memanfaatkan untuk berfoto-foto bersama teman-
teman, keluarga dan orang-orang terdekat lainnya serta foto yang tidak hanya untuk
keperluan pribadi sendiri seperti foto pre-wedding dan kepentingan lainnya.
Karena menurut banyak orang pantai merupakan tempat yang indah, serta menggunakan
biaya yang memadai tidak perlu mengeluarkan uang sampai dengan ratusan ribu, sehingga
banyak orang yang berkunjung untuk berwisata ke pantai bahkan pengunjung dari
mancanegara pun datang jauh-jauh hanya ingin menikmati suasana pantai yang bisa
memberikan ketenangan seperti menjemur di panasnya terik matahari, dan berfoto-foto di
pemandangan pantai yang indah sambil menunggu sunset di senja hari dan adanya cindera
mata yang unik-unik yang bisa anda jelajahi semuanya di pantai.
Untuk dapat memperoleh ketenangan, salah satu media yang bisa diandalkan adalah dengan
cara pergi ke pantai. Suara deburan ombak dan juga wangi dari pantai dapat membantu
membuat tubuh anda menjadi rileks, dan pada akhirnya dapat memicu munculnya ketenangan
batin yang dapat menyebabkan anda merasakan ketenangan melepas penat, menghilangkan
semua masalah yang sedang anda hadapi dengan cara anda mengekspresikan diri anda di
pantai seperti berteriak-teriak, menikmati keindahan pantai, berfoto-foto dan mencoba wisata
kuliner serta cindera mata yang ada di pantai.
Hal ini menyebabkan pemasukan kas daerah dengan banyaknya pengunjung yang datang ke
pantai. Perputaran uang ini juga berpengaruh ke pendapatan kas pemerintah, melalui objek
pajak, sehingga dapat membantu pembangunan dan juga pendanaan dari daerah tersebut.
Karena itu, kelestarian dari pantai haruslah kita jaga dengan baik, agar tidak merusak habitat
dari kenaekaragaman flora dan fauna yang ada disekeliling pantai yang memberikan
keindahan serta kesejukan di sekeliling pantai.
9. Pelepas Stress
Manfaat pantai yang ke sembilan adalah pelepas stress. Bagi anda yang sudah merasa stress
dan juga penat akan aktivitas dan juga tugas anda sehari-hari dirumah atau di tempat bekerja
anda, mungkin pantai merupakan salah satu lokasi wisata yang cocok untuk anda singgahi.
Pantai dapat membantu anda dalam melepaskan penat dan juga stress yang anda alami akibat
kegiatan dan juga aktivitas anda sehari-hari yang cukup padat dan melelahkan. Ketika anda
sedang berada di pantai, maka yang akan anda rasakan adalah rasa senang dan juga nyaman,
yang akan membuat anda menjadi lupa akan stress dan juga beban yang sedang menghantui
anda, karena pantai memberikan sensasi yang berbeda dari tempat yang lainnya yang biasa
ada singgahi seperti mall atau pemandangan lainnya yang membosankan. Dengan adanya
pepohonan dan udara yang sejuk pada senja hari, pantai memberikan manfaat yang baik
sebagai pelepas stress yang pastinya akan hilang dari beban yang sedang anda hadapi.
10. Pemanfaatan pasir
Manfaat pantai yang ke sepuluh adalah pemanfaatan pasir. Tidak hanya pantai secara
keseluruhan yang dapat memberikan keindahan dan kenyamanan, namun bagian kecil dari
pantai yaitu pasir juga memiliki banyak manfaat. Kebanyakan orang memanfaatkan pasir
pantai sebagai metode untuk relaksasi dan juga metode untuk kecantikan.
Caranya adalah dengan cara mengubur diri di dalam pasir pantai hingga batas leher, dan
dibiarkan hingga kurang lebih beberapa jam. hal ini dipercaya dapat membantu
membersihkan dan juga menghaluskan kulit. Selain itu, pasir pantai juga seringkali diambil
untuk dibuat menjadi hiasan ataupun kerajinan tangan, yang tentu saja bernilai tinggi jika di
pasarkan di tempat yang menjual cindera mata yang unik-unik.
Pantai adalah suatu tempat yang sangat indah dan juga menarik untuk dapat kita
kunjungi. Pantai ini merupakan tujuan wisata bagi banyak orang. Pantai dengan segala
keindahannya perlahan- lahan mulai menghilang apabila tidak dijaga dengan baik. Seiring
berjalannya waktu kita menemui bahwa banyak orang yang berkunjung ke pantai namun
tidak bertanggung jawab pada pantai. Semakin lama kita semakin mengetahui bahwa orang-
orang yang tidak bertanggung jawab akan menimbulkan kerusakan pada pantai. Akibatnya
kita seringkali melihat banyak pantai yang tidak dalam kondisi bersih.
Ekosistem pantai sendiri secara umum dapat dikatakan sebagai satu ekosistem yang selaras.
Ekosistem pantai yang baik dan juga sehat mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:
Memiliki garis pantai yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai yang
dimaksud adalah wilayah atau batasan antara daratan dengan lautan. Ekosistem pantai yang
baik adalah pantai yang mempunyai ciri garis pantai yang terjaga dan juga permanen.
Terdapat ekosistem mangrove di sekitar pantai. Ekosistem pantai yang baik adalah yang
mempunyai ekosistem hutan magrove di kawasan pantai tersebut. Ekosistem mangrove ini
setidaknya berjumlah 30% dari jumlah total luas pesisir. Prosentase yang demikian tersebut
merupakan jumlah yang ideal. Ekosistem hutan mangrove yag berada di wilayah pantai ini
mempunyai fungsi sebagai penahan ombak laut yang bisa mengikis pesisir dari pantai
tersebut Terdapat pola usaha budidaya air payau. Salah satu ciri atau karakteristik dari
ekosistem pantai yang baik dan juga sehat ini adalah terdapat pola usaha budidaya jenis air
payau yang dilakukan dengan berpegang pada wawasan atas lingkungan yang baik. Mengapa
harus berwawasan pada lingkungan yang baik? Hal ini karena pemafaatan lingkungan pantai
tidak boleh sembarangan karena berhubungan dengan beragam makhluk hidup yang berada
di sekitar pantai tersebut.
Pencemaran atas pantai bisa dikendalikan. Ekosistem pantai memang sulit lepas dari yang
namanya pencemaran. Namun pencemaran di lingkungan ekosistem pantai yang baik dan
juga sehat dapat diatasi atau dikendalikan dengan mudah, baik secara ilmiah maupun dengan
campur tangan manusia.
Berperan sebagai rumah bagi aneka jenis makhluk hidup dan bisa menjadi sumber kehidupan
bagi manusia yang tinggal di sekitaran pantai tersebut. Ekosistem pantai yang sehat adalah
ekosistem pantai yang mempunyai berbagai macam fungsi atau manfaat pantai. Beberapa
manfaat yang dipunyai oleh ekosistem pantai yang baik dan juga sehat adalah bisa digunakan
sebagai rumah bagi berbagai macam makhluk hidup dan juga merupakan sumber
penghidupan bagi manusia yang berada di sekitar pantai tersebut.
5. Komponen- komponen Ekosistem Pantai
Dibelahan bumi manapun terdapat berbagai macam jenis ekosistem. Masing- masing
ekosistem tersebut mempunyai komponen biotik dan juga komponen abiotik. Hal ini karena
ekosistem memang merupakan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Dan
lingkungan ini tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Maka dari itu komponen biotik dan
abiotik merupakan penyusun dari suatu ekosistem.
Seperti halnya dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini juga mempunyai berbagai
komponen biotik dan juga komponen abiotik. Berbagai macam komponen biotik dan
komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain:
1. Komponen Biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhuk hidup,
dimana makhluk hidup ini yang berada di lingkungan pantai baik binatang maupun
tumbuhan. Beberapa komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain:
ganggang, bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang lainnya
yang hidup di wilayah pantai.
2. Komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang ada di dalam suatu ekosistem
yang berupa benda tak hidup. Meskipun berupa benda tak hidup, namun keberadaan
komponen- komponen ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada
di sekitar ekosistem pantai tersebut. Oleh karena itulah beberapa komponen abiotik yang
dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain adalah pasir, daratan, suhu, udara, kelembaban,
batu dan juga cahaya matahari. Komponen- komponen abiotik tersebut berada di mayoritas
ekosistem pantai yang ada dunia ini. Hal itu karena benda- benda yang menjadi komponen
tersebut dapat kita temui dengan mudah di wilayah sekitar pantai.
B. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
Dalam membuat karya tulis ini, penulis melakukan penelitian/studi lapangan
pada :
2. Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan ajuan penulis untuk penelitian adalah Desa Karangsong,
Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasi karena dalam penelitian ini tidak
menggunakan variabel
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Karangsong, karena sebelum adanya Objek Wisata tersebut, sampah yang ada di
lingkungan masyarakat lebih sedikit dibanding sesudah adanya objek wisata tersebut.
B. Saran
Berikut ini saran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca pada umumnya,
khususnya pada para penulis selanjutnya agar karya tulis yang dibuat bisa lebih baik lagi:
dalam waktu singkat, karena dengan waktu singkat karya tulis yang dihasilnya
tidak maksimal.