Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH HARI LIBUR TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG

DI PANTAI KARANGSONG
DESA KARANGSONG KECAMATAN INDRAMAYU
KABUPATEN INDRAMAYU

Karya Tulis ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia

Disusun oleh

RIFQI ABDILLAH
NIS : 141510270
Kelas : XII IPS 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER


Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten Cirebon

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON


November 2016
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Hari Libur Terhadap Jumlah Pengunjung di Pantai
Karangsong” telah disetujui pada tanggal

Tanda Tangan Tanggal

1. Pembimbing I Nita Sari S.Pd.I


Pembimbing Materi NIP 197902242010012005

2. Pembimbing II H. Yasin Adi Hartono S.Pd


Pembimbing Penulisan NIP 1970
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pengaruh Hari Libur Terhadap Jumlah
Pengunjung di Pantai Karangsong kecamatan indramayu kabupaten indramayu.

1. H. Yasin Adi Hartono, S.Pd, selaku guru pembimbing penulisan yang memberi
masukan kepada penulis.
2. Nita Sari S.Pd.I, selaku guru pembimbing materi yang memberi dorongan dan
masukan kepada penulis.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak diatas yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan
karya tulis ini.

Penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya tulis meskipun tersusun sangat
sederhana.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang
membangun.

Hormat Kami,

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Permasalahan
E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Kajian Teori
1. Pengertian Pantai
B. Kerangka Berpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN


BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pantai Karangsong yang ada di kabupaten Indramayu wajib traveler kunjungi saat
liburan di Kota Mangga tersebut. Pantai ini bukan hanya menyuguhkan pemandangan laut
yang menghampar luas namun juga menawarkan pengunjung berkeliling hutan bakau yang
tumbuh subur di pesisir pantainya.

Banyak hal-hal unik yang bisa dijumpai traveler di kawasan Pantai Karangsong.
Mulai dari perjalanan menuju ke pantai, traveler akan disuguhi pemandangan para pengrajin
kapal sedang membuat kapal kayu dalam ukuran kecil hingga besar. Memasuki area pantai
akan terlihat TPI Karangsong dengan kesibukannya para nelayan yang melakukan pelelangan
hasil tangkapan.

Satu lagi kegiatan yang sangat digandrungi traveler muda di Pantai Karangsong yaitu
berkeliling hutan mangrove. Ada dua cara menikmati wisata hutan bakau di Pantai
Karangsong, pertama dengan jalan kaki melewati jembatan kayu. Cara ini lebih murah karena
tidak butuh mengeluarkan biaya namun tidak bisa mengelilingi seluruh kawasan.

Cara yang kedua adalah dengan menyewa perahu nelayan dan berkeliling hutan
dengan berperahu. Untuk menikmati hutan bakau dari perahu, setiap traveler harus membayar
Rp. 10 ribu. Tidak mahal mengingat kamu bisa puas berkeliling kawasan hutan mangrove
yang cukup luas di pantai tersebut.

Pantai Karangsong sebagai pantai di pesisir utara pulau Jawa mempunyai karakteristik
ombak landai namun berpasir cokelat bercampur lumpur. Jenis pantai seperti ini kurang
cocok untuk bermain snorkeling atau pun menyelam meski lautnya cukup tenang. Sehingga
selain berkeliling hutan bakau, kegiatan favorit pengunjung di Pantai Karangsong adalah
memancing.

Jika wisatawan ingin bermain air seperti snorkeling, diving dan berenang umumnya
mereka akan menuju ke Pulau Biawak yang terpisah jarak 40 kilometer dari bibir Pantai
Karangsong. Pantai ini pula yang menjadi posisi start menuju ke Pulau Biawak dengan
menyewa perahu nelayan. Di pulau itu pantainya punya air yang jernih, pasirnya pun putih
bersih serta pemandangan bawah lautnya sangat keren.
B. Identifikasi Masalah

Analisis pada latar belakang permasalahan menjadi dasar perumusan


permasalahan, yaitu:

a. Berapa jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Karangsong selama satu


tahun?
b. Apa saja pengaruhnya pada hari libur di Pantai Karangsong?
c. Berapa penghasilan nelayan pada saat hari libur di Pantai Karangsong
selama sebulan?
d. Mengapa hari libur mempengaruhi jumlah pengunjung di Pantai
Karangsong?
e. Apakah hari libur dapat meningkatkan jumlah pengunjung di Pantai
Karangsong?
f. Bagaimana perbedaan jumlah pengunjung saat hari libur dengan hari
biasa?
g. Apa yang mempengaruhi pengunjung lebih banyak datang ke Pantai
Karangsong saat liburan?
h. Dari kalangan apa saja yang sering mengunjungi Pantai Karangsong?
i. Bagaimana pengaruh hutan mangrove terhadap masyarakat sekitar?
j. Bagaimana pengaruh pantai terhadap masyarakat sekitar?
k. Apa manfaat hutan mangrove bagi masyarakat sekitar?
l. Apa manfaat pantai bagi masyarakat sekitar?

C. Pembatasan Masalah

Karya tulis yang sederhana ini tidak dapat menjawab dan meneliti dari
seluruh permasalahan yang ada pada identifikasi masalah karena keterbatasan
waktu dan kemampuan penulis. Maka karya tulis ini dibatasi hanya pada:

a. Bagaimana perbedaan jumlah pengunjung saat hari libur dengan hari


biasa?
b. Dari kalangan apa saja yang sering mengunjungi Pantai Karangsong?

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa masalah yang akan dibahas adalah bagaimana perbedaan jumlah
pengunjung saat hari libur dengan hari biasa.
E. Tujuan Penelitian

a. Untuk memenuhi tugas bahasa indonesia.


b. Mengetahui perbedaan jumlah pengunjung saat hari libur dengan hari
biasa.
c. Menambah wawasan tentang jumlah pengunjung di Pantai Karangsong

F. Manfaat Penelitian
a. Menambah pengetahuan penulis tentang perbedaan jumlah pengunjung saat
hari libur dengan hari biasa.
b. Meningkatkan minat siswa dalam pembuatan karya tulis.
c. Menambah wawasan tentang jumlah pengunjung di pantai karangsong.
d. Dapat menjadi referensi saat pembuatan karya tulis ilmiah.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah
pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis
pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.
 Garis Pantai

Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi
air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan
pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Ada
beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan garis pantai seperti
pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai.

Untuk mengatasi abrasi/penggerusan garis pantai dari gelombang/ombak dapat


digunakan pemecah gelombang yang berfungsi untuk memantulkan kembali energi
gelombang. Berbagai cara yang ditempuh untuk memecahkan gelombang di antaranya
dengan menggunakan tumpukan tetrapod yang terbuat dari beton pada jarak tertentu dari
garis pantai.

Hutan bakau dapat membantu mengatasi gelombang serta sekaligus bermanfaat untuk
kehidupan binatang serta tempat berkembang biak ikan-ikan tertentu. Hutan bakau disebagian
besar pantai Utara sudah hilang karena ulah manusia, yang pada gilirannya akan menggerus
pantai.Terumbu karang juga merupakan pemecah gelombang alami, sehingga sangat perlu
untuk dilestarikan dan dikembangkan dalam mempertahankan garis pantai.

2. Manfaat Pantai
1. Sebagai Tempat Rekreasi
Manfaat pantai yang pertama adalah sebagai tempat rekreasi. Pantai merupakan salah satu
lokasi yang indah dan juga menakjubkan, pantai sudah pasti menjadi salah satu tujuan utama
dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegera untuk berekreasi. Contoh salah satu
pantai yang sering di kunjungi untuk berekreasi adalah Pantai Kuta, dan Raja Ampat. Kedua
pantai tersebut merupakan wisata alam yang memberikan keindahanan yang sangat
menakjubkan, dengan adanya ombak, pasir, pepohonan, kuliner dan cindera mata, serta tak
heran jika banyak orang yang selalu ingin ke pantai untuk melepaskan penat dan menghibur
diri dengan suasana pantai yang meneduhkan dengan adanya sunset di senja hari yang
biasanya sangat dinantikan oleh para penggemar wisata pantai ini.
2. Lokasi berfoto
Manfaat pantai yang ke dua adalah sering di manfaatkan orang untuk lokasi berfoto. Pantai
yang memiliki dataran yang luas dan dikelilingi ombak dan pemandangan yang indah,
banyak orang yang datang ke pantai ini yang tidak hanya sekedar menikmati wisata alam
yang indah ini, biasanya banyak yang memanfaatkan untuk berfoto-foto bersama teman-
teman, keluarga dan orang-orang terdekat lainnya serta foto yang tidak hanya untuk
keperluan pribadi sendiri seperti foto pre-wedding dan  kepentingan lainnya.

Karena menurut banyak orang pantai merupakan tempat yang indah, serta menggunakan
biaya yang memadai tidak perlu mengeluarkan uang sampai dengan ratusan ribu, sehingga
banyak orang yang berkunjung untuk berwisata ke pantai bahkan pengunjung dari
mancanegara pun datang jauh-jauh hanya ingin menikmati suasana pantai yang bisa
memberikan ketenangan seperti menjemur di panasnya terik matahari, dan berfoto-foto di
pemandangan pantai yang indah sambil menunggu sunset di senja hari dan adanya cindera
mata yang unik-unik yang bisa anda jelajahi semuanya di pantai.

3. Sumber ketenangan batin


Manfaat pantai yang ke tiga adalah sebagai sumber ketenangan batin. Bagi anda yang sedang
mengalami masalah, dan juga sedang mencari solusi dari masalah anda, salah satu hal yang
dapat anda lakukan adalah dengan cara mencari ketenangan batin, sehingga anda akan
memperoleh pikiran yang jernih, dan bisa menyelesaikan masalah yang anda hadapai.

Untuk dapat memperoleh ketenangan, salah satu media yang bisa diandalkan adalah dengan
cara pergi ke pantai. Suara deburan ombak dan juga wangi dari pantai dapat membantu
membuat tubuh anda menjadi rileks, dan pada akhirnya dapat memicu munculnya ketenangan
batin yang dapat menyebabkan anda merasakan ketenangan melepas penat, menghilangkan
semua masalah yang sedang anda hadapi dengan cara anda mengekspresikan diri anda di
pantai seperti berteriak-teriak, menikmati keindahan pantai, berfoto-foto dan mencoba wisata
kuliner serta cindera mata yang ada di pantai.

4. Pemasukan kas daerah


Manfaat pantai yang ke empat adalah sebagai pemasukan kas daerah. Beberapa pantai
merupakan salah satu sumber pendapatan utama dari kas suatu daerah. Karena pantai yang
merupakan lokasi wisata sering dikunjungi oleh para turis dari mancanegara, sehingga hal ini
menyebabkan terjadinya perputaran uang yang cukup tinggi di lokasi pantai. Karena banyak
turis dari mancanegara yang sering memanfaatkan masa berliburnya di daerah pantai.

Hal ini menyebabkan pemasukan kas daerah dengan banyaknya pengunjung yang datang ke
pantai. Perputaran uang ini juga berpengaruh ke pendapatan kas pemerintah, melalui objek
pajak, sehingga dapat membantu pembangunan dan juga pendanaan dari daerah tersebut.

5. Sebagai lokasi tempat tinggal para nelayan


Manfaat pantai yang ke lima adalah sebagai lokasi tempat tinggal para nelayan. Tidak hanya
sebagai lokasi wisata, pantai juga merupakan salah satu lokasi yang biasa menjadi lokasi
tempat tinggal para nelayan atau pelaut yang mencari mata pencarian di pantai,
memanfaatkan pantai untuk di bangun tempat tinggal agar lokasi nya tidak terlalu jauh
sehingga bisa menambah uang pemasukan para nelayan dengan cara menangkap ikan serta
menjualnya sebagai penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Para nelayan biasanya
bergantung pada pasang surut air laut yang terjadi di daerah pantai agar bisa memanen ikan
sebanyak mungkin untuk dijual kembali ke pasar.
6. Untuk usaha pengolahan garam
Manfaat pantai yang ke enam adalah sebagai usaha pengolahan garam. Pantai seringkali
dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan
mengolah garam. Air laut yang naik akibat pasang akan meninggalkan kristal – kristal garam.
Hal ini biasanya terjadi di indonesia yang memanfaatkan pantai sebagai sumber usaha
pengolahan garam. Untuk mengolah garam para nelayan juga bergantung pada iklim di
Indonesia serta pembagian musim di Indonesia yang dapat mempengaruhi terjadinya musim
kemarau atau musim hujan yang berkepanjangan. Hal ini lah yang kemudian bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, yaitu dengan membuat tambak garam sebagai
tambahan mata pencaharian mereka yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya sehari-hari.

7. Mencegah air pasang langsung membanjiri daratan


Manfaat pantai yang ke tujuh adalah untuk mencegah air pasang langsung membanjiri
daratan. Pantai merupakan dataran yang membatasi laut dengan daratan sehingga sering
terjadinya pasang surut air laut. Manfaat pasang surut air laut biasanya memberikan pengaruh
serta dampak terhadap pantai. Dari segi Ekologi, pantai sendiri sangat bermanfaat untuk
mencegah pasang air laut hingga ke daratan. Ketika air laut pasang, maka air laut hanya akan
menggenangi pantai saja, dan tidak akan membanjiri daerah lainnya. Namun demikian, pada
kasus tertentu, tidak semua lokasi yang memiliki pantai bisa merasakan hal ini. Karena
kondisi daratan yang lebih rendah, maka manfaat pantai sebagai pencegah banjir tidaklah
efektif serta bisa membanjiri daratan ketika pasang air laut terjadi, ombak yang tinggi yang
dapat menyebabkan terjadinya air pantai naik ke permukaan pantai.

8. Sebagai Habitat dari Hewan-Hewan yang Hidup di Air


Manfaat Pantai yang ke delapan adalah sebagai habitat dari hewan-hewan amphibi.  Banyak
sekali hewan yang hidupnya din air yang bergantung hidup nya pada pantai, laut dan danau
yang memberikan sumber kehidupan bagi hewan-hewan yang hidupnya di air. Banyak Salah
satu hewan yang paling sering kita temukan tinggal di pantai, laut dan danau seperti kepiting.
cumi-cumi, ubur-ubur, dan hewan lainnya yang hidup di air. Karena pantai merupakan
habitat alami dari banyak hewan. Tidak hanya hewan, pantai juga merupakan habitat dari
beragam jenis flora, seperti bakau dan juga pepohonan lainnya yang memberikan keteduhan
dari teriknya matahari.

Karena itu, kelestarian dari pantai haruslah kita jaga dengan baik, agar tidak merusak habitat
dari kenaekaragaman flora dan fauna yang ada disekeliling pantai yang memberikan
keindahan serta kesejukan di sekeliling pantai.

9. Pelepas Stress
Manfaat pantai yang ke sembilan adalah pelepas stress. Bagi anda yang sudah merasa stress
dan juga penat akan aktivitas dan juga tugas anda sehari-hari dirumah atau di tempat bekerja
anda, mungkin pantai merupakan salah satu lokasi wisata yang cocok untuk anda singgahi.
Pantai dapat membantu anda dalam melepaskan penat dan juga stress yang anda alami akibat
kegiatan dan juga aktivitas anda sehari-hari yang cukup padat dan melelahkan. Ketika anda
sedang berada di pantai, maka yang akan anda rasakan adalah rasa senang dan juga nyaman,
yang akan membuat anda menjadi lupa akan stress dan juga beban yang sedang menghantui
anda, karena pantai memberikan sensasi yang berbeda dari tempat yang lainnya yang biasa
ada singgahi seperti mall atau pemandangan lainnya yang membosankan. Dengan adanya
pepohonan dan udara yang sejuk pada senja hari, pantai memberikan manfaat yang baik
sebagai pelepas stress yang pastinya akan hilang dari beban yang sedang anda hadapi.
10. Pemanfaatan pasir
Manfaat pantai yang ke sepuluh adalah pemanfaatan pasir. Tidak hanya pantai secara
keseluruhan yang dapat memberikan keindahan dan kenyamanan, namun bagian kecil dari
pantai  yaitu pasir juga memiliki banyak manfaat. Kebanyakan orang memanfaatkan pasir
pantai sebagai metode untuk relaksasi dan juga metode untuk kecantikan.

Caranya adalah dengan cara mengubur diri di dalam pasir pantai hingga batas leher, dan
dibiarkan hingga kurang lebih beberapa jam. hal ini dipercaya dapat membantu
membersihkan dan juga menghaluskan kulit. Selain itu, pasir pantai juga seringkali diambil
untuk dibuat menjadi hiasan ataupun kerajinan tangan, yang tentu saja bernilai tinggi jika di
pasarkan di tempat yang menjual cindera mata yang unik-unik.

3. Manfaat Pantai Bagi Kehidupan

Bagi kehidupan, terutama di daerah tropis pantai dapat dimanfaatkan sebagai :

a. Sebagai areal tambak garam

Tambak Garam adalah kolam dangkal buatan yang dirancang untuk


menghasilkan garam dari air laut atau air asin lainnya. Air laut atau air
garam dimasukkan ke kolam besar dan air dipisahkan dengan garam melalui
penguapan alami yang memungkinkan garam untuk dipanen. Selama lima tahun yang
dibutuhkan bagi air teluk untuk benar-benar berubah menjadi air garam, air tersebut
dipindahkan dari satu kolam penguapan ke kolam yang lain. Pada tahap akhir, ketika
air garam sepenuhnya jenuh, ia dipompa ke Crystalizer di mana hamparan garam
setebal 5 sampai 8 inci siap dipanen.

b. Dekat dengan daerah pertanian pasang surut

Lahan pasang surut adalah lahan yang pada musim penghujan (bulan


desember-mei) permukaan air pada sawah akan naik sehingga tidak dapat di
tanami padi. Pada musim kemarau (bulan juli-september) air permukaan
akan surut yang mana pada saat itu tanaman padi sawah baru dapat ditanam (pada
lokasi yang berair).

c. Sebagai objek pariwisata

Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber


daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik
dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Obyek wisata dapat berupa wisata alam
seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa objek bangunan
seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.
Suatu tempat/daerah agar dapat dikatakan sebagai objek wisata harus memenuhi
hal pokok berikut.
1. Adanya something to see. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk
dilihat.
2. Adanya something to buy. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik dan khas
untuk dibeli.
3. Adanya something to do. Maksudnya adalah sesuatu aktivitas yang dapat
dilakukan di tempat itu.

4. Ciri-ciri Ekosistem Pantai

Pantai adalah suatu tempat yang sangat indah dan juga menarik untuk dapat kita
kunjungi. Pantai ini merupakan tujuan wisata bagi banyak orang. Pantai dengan segala
keindahannya perlahan- lahan mulai menghilang apabila tidak dijaga dengan baik. Seiring
berjalannya waktu kita menemui bahwa banyak orang yang berkunjung ke pantai namun
tidak bertanggung jawab pada pantai. Semakin lama kita semakin mengetahui bahwa orang-
orang yang tidak bertanggung jawab akan menimbulkan kerusakan pada pantai. Akibatnya
kita seringkali melihat banyak pantai yang tidak dalam kondisi bersih.

Ekosistem pantai sendiri secara umum dapat dikatakan sebagai satu ekosistem yang selaras.
Ekosistem pantai yang baik dan juga sehat mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

 Memiliki garis pantai yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai yang
dimaksud adalah wilayah atau batasan antara daratan dengan lautan. Ekosistem pantai yang
baik adalah pantai yang mempunyai ciri garis pantai yang terjaga dan juga permanen.
 Terdapat ekosistem mangrove di sekitar pantai. Ekosistem pantai yang baik adalah yang
mempunyai ekosistem hutan magrove di kawasan pantai tersebut. Ekosistem mangrove ini
setidaknya berjumlah 30% dari jumlah total luas pesisir. Prosentase yang demikian tersebut
merupakan jumlah yang ideal. Ekosistem hutan mangrove yag berada di wilayah pantai ini
mempunyai fungsi sebagai penahan ombak laut yang bisa mengikis pesisir dari pantai
tersebut Terdapat pola usaha budidaya air payau. Salah satu ciri atau karakteristik dari
ekosistem pantai yang baik dan juga sehat ini adalah terdapat pola usaha budidaya jenis air
payau yang dilakukan dengan berpegang pada wawasan atas lingkungan yang baik. Mengapa
harus berwawasan pada lingkungan yang baik? Hal ini karena pemafaatan lingkungan pantai
tidak boleh sembarangan karena berhubungan dengan beragam makhluk hidup yang berada
di sekitar pantai tersebut.
 Pencemaran atas pantai bisa dikendalikan. Ekosistem pantai memang sulit lepas dari yang
namanya pencemaran. Namun pencemaran di lingkungan ekosistem pantai yang baik dan
juga sehat dapat diatasi atau dikendalikan dengan mudah, baik secara ilmiah maupun dengan
campur tangan manusia.
 Berperan sebagai rumah bagi aneka jenis makhluk hidup dan bisa menjadi sumber kehidupan
bagi manusia yang tinggal di sekitaran pantai tersebut. Ekosistem pantai yang sehat adalah
ekosistem pantai yang mempunyai berbagai macam fungsi atau manfaat pantai. Beberapa
manfaat yang dipunyai oleh ekosistem pantai yang baik dan juga sehat adalah bisa digunakan
sebagai rumah bagi berbagai macam makhluk hidup dan juga merupakan sumber
penghidupan bagi manusia yang berada di sekitar pantai tersebut.
5. Komponen- komponen Ekosistem Pantai

Dibelahan bumi manapun terdapat berbagai macam jenis ekosistem. Masing- masing
ekosistem tersebut mempunyai komponen biotik dan juga komponen abiotik. Hal ini karena
ekosistem memang merupakan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Dan
lingkungan ini tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Maka dari itu komponen biotik dan
abiotik merupakan penyusun dari suatu ekosistem.

Seperti halnya dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini juga mempunyai berbagai
komponen biotik dan juga komponen abiotik. Berbagai macam komponen biotik dan
komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain:

1. Komponen Biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhuk hidup,
dimana makhluk hidup ini yang berada di lingkungan pantai baik binatang maupun
tumbuhan. Beberapa komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain:
ganggang, bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang lainnya
yang hidup di wilayah pantai.
2. Komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang ada di dalam suatu ekosistem
yang berupa benda tak hidup. Meskipun berupa benda tak hidup, namun keberadaan
komponen- komponen ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada
di sekitar ekosistem pantai tersebut. Oleh karena itulah beberapa komponen abiotik yang
dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain adalah pasir, daratan, suhu, udara, kelembaban,
batu dan juga cahaya matahari. Komponen- komponen abiotik tersebut berada di mayoritas
ekosistem pantai yang ada dunia ini. Hal itu karena benda- benda yang menjadi komponen
tersebut dapat kita temui dengan mudah di wilayah sekitar pantai.
B. Kerangka Berpikir

Dalam kajian teoritis penulis dapat mengembangkan pikiran penulis mengenai


manfaat pantai, dan upaya pelestarian pantai. Karena dalam proses pengupayaan
pantai kita harus mengetahui lebih dulu manfaat dan cara pelestariannya, agar
hasilnya lebih baik dan lebih bermanfaat.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian
Dalam membuat karya tulis ini, penulis melakukan penelitian/studi lapangan
pada :

Tanggal : 29 Oktober 2016

Pukul : 06.30 WIB s.d selesai

2. Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan ajuan penulis untuk penelitian adalah Desa Karangsong,
Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

B. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasi karena dalam penelitian ini tidak
menggunakan variabel

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Daftar Pengunjung Tahun 2016


April : 867 orang
Mei : 1.256 orang
Juni : 1.751 orang
Juli : 1.867 orang
Agustus : 1.027 orang
Setiap hari pengunjung di pantai karangsong sekitar 50 orang. Namun berbeda
ketika tiba hari libur pengunjung pantai karangsong meningkat perhari nya sampai
300 orang. Kebanyakan yang datang ke pantai karangsong dari kalangan mahasiswa
dan remaja, ada juga anak-anak dan orang dewasa. Harga setiap orang yang ingin naik
perahu nya adalah Rp. 15.000/orang.

a. Kalangan Yang Sering Mengunjungi Pantai Karangsong


Setiap hari libur pantai karangsong banyak pengunjung yang ingin berwisata
maupun. Hal tersebut tentu membuat pengelola pantai karangsong harus bekerja lebih
ekstra guna memperbaiki sarana yang berada di pantai karangsong nya maupun di
hutan mangrove nya.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian dan mengamati keseluruhan tentang masyarakat

Desa Karangsong mengenai Pengaruh Sampah terhadap Kesehatan Lingkungan

Masyarakat sebagai berikut:

Dengan adanya Objek Wisata sangat mempengaruhi bagi lingkungan masyarakat

Desa Karangsong, karena sebelum adanya Objek Wisata tersebut, sampah yang ada di

lingkungan masyarakat lebih sedikit dibanding sesudah adanya objek wisata tersebut.

B. Saran

Berikut ini saran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca pada umumnya,

khususnya pada para penulis selanjutnya agar karya tulis yang dibuat bisa lebih baik lagi:

1. Lakukan observasi secara langsung agar hasilnya baik dan maksimal.

2. Sebaiknya dalam pembuatan karya tulis selanjutnya di usahakan dibuat tidak

dalam waktu singkat, karena dengan waktu singkat karya tulis yang dihasilnya

tidak maksimal.

3. Lakukan penelitian semaksimal mungkin.


LAMPIRAN

Gambar L.1 Sarana dan Prasarana Pantai Karangsong


Gambar L.2 tanaman budidaya Pantai Karangsong
Gambar L.3 Kawasan Ekowisata Mangrove
Gambar L.3 Foto Penulis

Anda mungkin juga menyukai