Anda di halaman 1dari 70

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Dasar Ekonomi Mikro


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar Ekonomi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Pengertian Ekonomi, Kelangkaan dan Biaya Peluang.
dipelajari Dari berbagai definisi dari para ahli dapat disimpulkan
bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku individu dan masyarakat yang tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan sifatnya sangat terbatas
Ekonomi timbul karena adanya ketidak seimbangan antara
kebutuhan (needs) dan sumber daya (resources), kebutuhan
manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedangkan
sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan
jasa tersebut sangat terbatas, akibat dari ketidak seimbangan
tersebut akan mengakibatkan masalah kelangkaan dan
kekurangan (scarcity).
Biaya peluang terjadi karena sumber daya yang terbatas
sehingga manusia harus membuat prioritas dari banyak
kebutuhan yang harus dipenuhi. Ketika manusia emutuskan
memilih suatu kebutuhan berarti akan mengorbankan
pilihan kebutuhan lainnya, korbanan yang dikeluarkan
inilah
yang disebut dengan biaya peluang

2. Motif dan Prinsip Ekonomi


Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan
yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Motif tersebut dibedakan dibedakan
menjadi motif instrinsik dan motif ekstrinsik.
Sedangkan prinsip dasar ekonomi adalah : patokan perilaku
pelaku ekonomi yang mengarahkannya bertindak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Adapun pinsip ekonomi
berbunyi “dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang
maksimal atau dengan hasil tertentu diupayakan dengan
pengorbanan yang sekecil-kecilnya

3. Masalah Pokok Dalam Perekonomian


Masalah Pokok dalam perekonomian dibagi menjadi 3 yaitu
What, How dan For whom
Kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan
manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan
hidup untuk mencapai taraf sejahtra.
1) Jenis Kebutuhan
Kebutuhan digolongkan berdasarkan:
(1) intensitas; kebutuhan ini terbagi 3 yaitu Primer,
Sekunder dan Tersier.
(2) waktunya pemenuhannya; yaitu kebutuhan sekarabg
atau yang akan datang
(3) sifatnya; yaitu Kebutuhan jasmani dan rohani
(4) subjeknya yaitu kebutuhan pribadfi dan kolektif

D. Sistem Ekonomi
1. Pengertian sistem ekonomi
Banyak pendapat yang memberikan pengertian tentang sistem
ekonomi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Morgan menjelaskan bahwa sistem ekonomi , ialah bagian
dari suatu konstelasi (kumpulan) lembaga-lembaga ekonomi,
sosial, politik dan ide-ide.
b. Winardi menjelaskan bahwa Sistem ekonomi adalah
kumpulan elemen-elemen antara mana terdapat hubungan-
hubungan, elemen-elemen mana ditujukan kearah pencapaian
sasaran-sasaran umum tertentu.

2. Faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi


Setiap ekonomi dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan yang dapat
mempengaruhi sistem ekonomi suatu negara antara lain:
1). Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan-
keinginan dan sikap penduduknya
2) Sumber daya alam, termasuk iklimnya
3). Filsafat yang dimiliki serta yang dibela sebagian besar
penduduknya
4). Teorisasi yang dilakukan oleh penduduknya pada zaman
lampau/sekarang, mengenai bagaimana cara mencapai cita-
cita serta tujuan-tujuan yang dipilih.
5). Trials dan Errors (uji coba) yang dilakukan oleh
penduduknya dlam rangka usaha mencari alat-alat ekonomi.
Selanjutnya menurut Lemhanas ada delapan faktor yang
mempengaruhi sistem ekonomi
suatu bangsa yaitu:
1. Falsafah dan ideologinya
2. Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimilikinya
3. Nilai-nilai moral dan adat kebiasaannya
4. Karakteristik demografinya
5. Nilai estetik, norma-norma serta kebudayaannya
6. Sistem hokum nasionalnya
7. Sistem politiknya dan
8. Sub sistem sosial termasuk pengalaman sejarah pada
masa laulu serta eksperimen dalam mewujudkan tujuan
ekonominya. (Sanusi: 2000)

3. Jenis sistem ekonomi yang utama.


a). Sistem Ekonomi Kapitalis/ Liberal
b). Sistem Ekonomi Sosialis
c). Sistem ekonomi campuran
2 Daftar materi yang sulit 1. Sistem Ekonomi
dipahami di modul ini 2. Ekonomi Syariah
3 Daftar materi yang sering 1. Motif dan Prinsip Ekonomi
mengalami miskonsepsi 2. Ekonomi Syariah
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MIKRO

Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Permintaan dan penawaran…

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang dipelajari 4. Permintaan


Permintaan adalah kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai
jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga pada waktu
tertentu.

Pertalian antara harga dan jumlah barang dan jasa yang


diminta melahirkan hukum permintaan yang berbunyi
“jumlah barang/jasa yang diminta berbanding terbalik
dengan harga”.

Faktor yang mempengaruhi permintaan.

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan (naik


turunnya) permintaan suatu barang/jasa. Faktor-faktor tersebut
antara lain:

a. Pendapatan
b. Harga barang lain yang terkait (pengganti atau pelengkap)
c. Perkiraan terhadap harga pada masa yang akan datang
d. Jumlah penduduk
e. Selera

Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan


antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Bentuk umum fungsi permintaan adalah:


Qd = 𝑎 - 𝑏𝑃 atau
P=-1
𝑏
(-𝑎 + 𝑄𝑑)
Dimana:

a = Konstanta
b = Koefesien
P = Harga barang yang diminta

Qd = Banyaknya barang yang diminta

Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang
yang diminta konsumen dengan anggapan bahwa factor lain ceteris
paribus.

Perubahan kurva permintaan

Pergerakan kurva permintaan adalah pergerakan yang terjadi pada


titik-titik disepanjang kurva permintaan sebagai akibat dari
perubahan harga produk.

5. Penawaran
Penawaran adalah kesanggupan penjual/produsen untuk menjual
(melepas) berbagai jumlah barang atau jasa yang pada berbagai
tingkat harga pada waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen,


dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut :

a. Harga barang itu sendiri


b. Harga input/biaya produksi
c. Teknologi produksi
d. Harga barang lain yang terkait (pengganti atau pelengkap)

Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan


antara jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya.

Bentuk umum fungsi penawaran adalah:


Qs = -𝑎 + 𝑏𝑃 atau
P=1
𝑏
(𝑎 - 𝑄𝑠)

a = Konstanta
Dimana: b = Koefesien
P = Harga barang yang ditawarkan

Qs = Banyaknya barang yang ditawarkan

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan


antara kuantitas suatu barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat
harga, dengan asumsi bahwa faktor lain ceteris paribus.

Perubahan Kurva Penawaran

Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi


pada titik-titik disepanjang kurva penawaran yang diakibatkan oleh
berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat
dari

perubahan harga produk tersebut.

6. Harga Keseimbangan (equilibrium)


Keseimbangan pasar terjadi jika pada tingkat harga tertentu, jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta
(terjadi keseimbangan antara permintaan

dan penawaran).

7. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Perubahan harga akan mempengaruhi besarnya jumlah barang yang
diminta (jumlah permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan
(penawaran).

2 Daftar materi yang sulit dipahami di Elastisitas ( harga, pendapatan, harga silang
modul ini

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Pergeseran kurva permintaan dan penawaran
miskonsepsi 2. Elastisitas
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO


Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. 3. Pasar
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 8. Pengertian Pasar
Pasar (market) adalah tempat bertemunya antara
pembeli dengan penjual yang bertujuan untuk
melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau
menjual
Syarat terbentuknya pasar antara lain:
1. Terdapat penjual dan pembeli
2. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
3. Terjadinya kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli

9. Pasar persaingan sempurna


pasar persaingan sempurna dapat didefenisikan
sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan
dipasar.
a. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a. Komoditas yang diperjual belikan adalah
homogen (serupa).
b. Jumlah penjual atau pembeli yang sangat
banyak sehingga pembeli maupun penjual
secara perorangan tidak mungkin
mempengaruhi harga pasar.
c. Penjual dan pembeli berkeududukan sebagai
penerima harga (price taker)
d. Tidak adanya penetapan dari luar yang
bersifat memaksa baik terhadap permintaan,
penawaran ataupun terhadap harga dari
komoditas yang diperjualbelikan.
e. Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai pasar.
f. Terdapat mobilitas sumber–sumber daya,
untuk menghasilkan barang-barang
dan atau jasa-jasa dalam aktivitas ekonomi.
g. Penjual dan pembeli bebas keluar atau masuk
pasar

3. Pasar persaingan tidak sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang
tidak terorganisasi secara sempurna, sehingga ada
kecacatan dan menimbulkan ketidakadilan dalam
pasar. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas
pasar
monopoli, duopoli, oligopoli, monopolistik dan
monopsoni.

C. Pasar Input
Pasar input adalah terjadinya interaksi antara
permintaan dan penawaran faktor produksi.
Faktor produksi ini meliputi sumber alam (tanah),
tenaga kerja, dan modal (uang).
Penawaran input berasal dari pemilik ketiga faktor
produksi tersebut, sedangkan permintaan faktor input
berasal dari pengusha (pemilik entrepreunership).
Oleh karena itu ada tiga macam pasar input yaitu
pasar tanah (sumber daya alam),pasar
tenaga kerja, dan pasar modal.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 3. Pasar Persaingan sempurna
di modul ini 4. Maksimasi Keuntungan Perusahaan pada Pasar
Persaingan Sempurna
3 Daftar materi yang sering 3. Pasar Monopoli
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Perilaku Konsumen, Teori Produksi dan
Biaya
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 10. Perilaku konsumen adalah sebuah
dipelajari kegiatan yang berkaitan erat dengan
proses pembelian suatu barang atau
jasa.
11. Pendekatan kardinal merupakan manfaat
atau kenikmatan yang diperoleh seorang
konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitif/dapat diukur.
12. Pendekatan ordinal merupakan manfaat
atau kenikmatan diukur melalui order
atau rangking tetapi tidak disebutkan
nilai utilitasnya secara pasti.
13. Utilitas adalah Utilitas adalah tingkat
kepuasan yang diperoleh seorang
individu dari mengkonsumsi suatu
barang atau melakukan suatu
aktivitas.
14. Marginal Utilitas tambahan kepuasan
yang diterima konsumen pada setiap
tambahan konsumsi barang/jasa
15. Price Consumption Curve (PCC), yaitu
garis yang menunjukkan keseimbangan
konsumen karena perubahan tingkat
harga, dengan asumsi tingkat
pendapatan tetap.
16. Produksi adalah suatu proses mengubah
bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang
dan jasa) agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
17. Fungsi Produksi adalah suatu
persamaan yang menunjukkan
hubungan ketergantungan (fungsional)
antara tingkat input yang digunakan
dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
18. Isoquant adalah kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi
variabel secara efisien dengan tingkat
teknologi tertentu menghasilkan produk
yang sama.
19. Isocost menunjukkan semua kombinasi
yang berbeda dari tenaga kerja dan
modal yang dapat dibeli oleh perusahaan,
dengan pengeluaran total dan harga-
harga faktor produksi yang tertentu.
20. Biaya dalam pengertian produksi ialah
semua beban yang harus ditanggung
oleh produsen untuk menghasilkan
suatu produk
2 Daftar materi yang sulit 5. Kurva Indifferen
dipahami di modul ini 6. Kurva keseimbangan konsumen

3 Daftar materi yang sering 4. Isocost dan isoquant


mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Dasar Ekonomi Makro


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendapatan Nasional
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pendapatan nasional: jumlah total pendapatan
yang diterima oleh masyarakat suatu negara sebagai
bentuk balas jasa berhubungan dengan proses
produksi barang dan jasa.
2. Tujuan perhitungan pendapatan nasional:
1) Menilai perkembangan ekonomi suatu negara
dari waktu ke waktu
2) Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
3) Membandingkan perekonomian dengan negara
lain
4) Menerangkan struktur perekonomian negara
5) Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita
6) Dapat membantu merumuskan kebijakan
pemerintah
3. Gross Domestic Product (GDP) atau Produk
Domestik Bruto (PDB): seluruh jumlah produksi
yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara
pada periode tertentu, biasanya 1 tahun.
4. Gross National Product (GNP) atau Produk
Nasional Bruto (PNB) : jumlah dari seluruh nilai
barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar yang
dihasilkan dalam setahun
5. Net National Product (NNP): seluruh nilai
produksi barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat suatu negara dalam satu tahun.
6. Net National Income (NNI): produk nasional neto
dikurangi pajak tidak langsung.
7. Personal Income (PI): jumlah penerimaan yang
diperoleh setiap orang dalam masyarakat.
8. Disposable Income (DI) : pendapatan perseorangan
dikurangi pajak langsung (misal pajak penghasilan).
9. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) :
jumlah nilai produksi berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu daerah tertentu (regional) selama
satu tahun tertentu.
10. Komponen PN pendekatan pendapatan:
a. sewa (rent) yang diterima pemilik sumber daya
alam;
b. upah/gaji (wage) yang diterima tenaga kerja;
c. bunga (interest) yang diterima pemilik modal;
d. laba (profit) yang diterima pemilik
skill/kewirausahaan
11. Pendekatan produksi:
a. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;
b. pertambangan dan penggalian;
c. industri pengolahan;
d. listrik, gas dan air minum;
e. bangunan;
f. perdagangan, hotel dan restoran;
g. pengangkutan dan komunikasi;
h. bank dan lembaga keuangan lainnya;
i. sewa rumah;
j. pemerintah dan pertahanan;
k. jasa-jasa
12. Pendekatan pengeluaran:
a. konsumsi/consumption (C)
b. investasi/investment (I)
c. pengeluaran pemerintah/government expenditure
(G)
d. selisih ekspor dengan impor/export - import (X -
M)
13. Pendapatan nasional pada harga berlaku: nilai
barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuatu
negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut
harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.
14. Pendapatan nasional nominal: pendapatan
nasional dengan menggunakan harga saat ini untuk
menentukan nilai produksi barang dan jasa dalam
perekonomian.
15. Pendapatan nasional riil : menggunakan harga
tahun pokok tetap untuk menentukan nilai produksi
barang dan jasa dalam perekonomian.
16. Hubungan antara harga pasar dan harga faktor
dinyatakan dengan persamaan

Harga Pasar = Harga faktor + Pajak tak langsung - Subsidi

17. Pajak tidak langsung: unsur pembentuk harga


pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor
produksi
18. Pendekatan pendapatan: meliputi penjumlahan
seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga dan laba)
yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu
negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan.Y = r + w + i + p
19. Pendekatan produksi: meliputi penjumlahan nilai
seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari
bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga
selama satu periode tertentu. Y =
NTB1+NTB2+NTB3+……+NTBn
20. Pendekatan pengeluaran: meliputi perhitungan
jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama
satu periode tertentu. Y = C + I + G + (X-M)
21. Konsumsi rumah tangga: pengeluaran yang
dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli
berbagai jenis kebutuhan dalam satu tahun tertentu.
22. Konsumsi Pemerintah: pembelian ke atas barang
dan jasa yang akan dikonsumsikan, seperti
membayar gaji guru sekolah, membeli alat-alat tulis
dan kertas untuk digunakan dan membeli bensin
untuk kendaraan pemerintah.
23. Investasi pemerintah: pengeluaran untuk
membangun prasarana seperti jalan, sekolah, rumah
sakit dan irigasi.
24. Pembentukan modal tetap sektor swasta :
pengeluaran untuk membeli barang modal yang
dapat menaikkan produksi barang dan jasa dimasa
yang akan datang.
25. Ekspor Neto: nilai ekspor yang dilakukan suatu
negara dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan
nilai impor dalam periode yang sama.
26. Pendapatan perkapita: hasil bagi pendapatan
nasional dan jumlah penduduk suatu negara.

Jumlah pendapatan nasional


Jumlah penduduk suatu negara

2 Daftar materi yang sulit dipahami 7. Mekanisme penyusunan APBN


di modul ini 8. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani
9. kebijakan moneter ekspansif
10. Teori pertumbuhan ekonomi

3 Daftar materi yang sering 1. kebijakan fiskal


mengalami miskonsepsi kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian di
bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah
untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
2. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
Pendapatan nasional
Produksi nasional
Kesempatan kerja
Stabilitas perekonomian
Neraca pembayaran luar negeri
Distribusi pendapatan yang merata
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Dasar Ekonomi Makro


Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. APBN, APBD dan Pajak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat.
2. Tujuan APBN :
a. Memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah
terjadinya defisit anggaran
b. Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran
negara dalam rangka pelaksanaan kegiatan
kenegaraan dan peningkatan kesempatan kerja
yang diarahkan pada peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
c. Memungkinan pemerintah memenuhi prioritas
belanja
d. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan
dalam meny-ediakan barang dan jasa publik
melalui proses pemrioritasan
3. Fungsi APBN terdiri dari: 1) Fungsi otorisasi; 2)
Fungsi perencanaan; 3) Fungsi pengawasan; 4)
Fungsi alokasi; 5) Fungsi distribusi; 6) Fungsi
stabilitasi.
4. Sumber-sumber penerimaan negara terdiri dari
penerimaan dalam negeri dan hibah.
5. Penerimaan dalam negeri terdiri dari: 1)
Penerimaan perpajakan, yang meliputi :a) Pajak
dalam negeri, terdiri atas Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB), cukai dan pajak
lainnya; b) Pajak perdagangan internasional,
terdiri atas bea masuk dan bea keluar. 2)
Penerimaan negara bukan pajak meliputi :
Bagian laba BUMN, Penerimaan sumber daya
alam, seperti migas dan nonmigas, Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya, Pendapatan
Badan Layanan Umum (BLU).
6. Jenis-jenis pengeluaran negara dibagi berdasarkan :
a. Jika dilihat menurut sifatnya, yaitu belanja
bersifat eksausif dan belanja bersifat transfer
b. Jika dilihat menurut jenisnya, meliputi : belanja
pegawai, belanja barang, belanja modal,
pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah,
bantuan social, belanja lain-lain dan tambahan
belanja pemerintah pusat
c. Jika dilihat menurut fungsinya : pelayanan
umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan,
ekonomi, lingkungan hidup
d. Jika dilihat menurut organisasinya :
pengeluaran untuk berbagai proyek dari seratus
kementrian/lembaga pemerintah.
e. Belanja daerah terdiri dari : Dana perimbangan
dan Dana otonomi khusus dan penyesuaian
7. Mekanisme penyusunan APBN diawali dengan
pengajuan RUU APBN beserta nota keuangannya
yang dilakukan oleh presiden untuk di bahas dalam
kelompok kerja yang menghasilkan RAPBN.
Kemudian mengajukan RAPBN kepada DPR.
Setelah dibahas dan disetujui oleh DPR, RAPBN
tersebut kemudian disahkan menjadi APBN
melalui Undang-Undang. Bila RAPBN tidak
disetujui DPR, pemerintah mengajukan pagu APBN
tahun sebelumnya.
8. APBD adalah salah satu rancangan keuangan
tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan
peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
9. Fungsi APBD adalah: 1) Fungsi otorisasi; 2) Fungsi
perencanaan; 3) Fungsi pengawasan; 4) Fungsi
alokasi; 5) Fungsi distribusi; 6) Fungsi stabilitasi.
10. Tujuan APBD adalah : 1) Untuk memberikan arahan
bagi pemerintah dalam melaksanakan fungsi yang
diembannya; 2) Untuk melihat dan mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam upaya
menyejahterahkan masyarakat karena anggaran
disusun berdasarkan kinerja; 3) Sebagai sumber
data yang akurat bagi rakyat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah; 4) Sebagai bentuk
pertanggungjawaban pemerintah dalam
menggunakan pendapatan dari masyarakat yang
dipungut melalui pajak.
11. Sumber-sumber penerimaan daerah adalah : 1)
pendapatan asli daerah, meliputi : pajak daerah,
retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan, lain-lain PAD yang sah; 2) dana
perimbangan, meliputi : dana bagi hasil, dana
alokasi umum dan dana alokasi khusus; 3)
Pendapatan lain-lain meliputi : hibah, dana darurat,
dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana
penyesuaian dan otonomi khusus, dan bantuan
keuangan dari provinsi.
12. Jenis-jenis pengeluaran daerah terdiri atas
pengeluaran belanja, bagi hasil ke daerah yang
menjadi otoritasnya, dan pembiayaan.
13. Belanja terdiri atas tiga macam pengeluaran,
yaitu belanja rutin, belanja modal, dan belanja
tidak terduga. Pembelanjaan yang termasuk
pengeluaran rutin, di antaranya belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan,
belanja perjalanan dinas, belanja pinjaman,
belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan
sosial, dan belanja operasional lainnya. Belanja
modal, terdiri atas belanja aset tetap dan belanja aset
lainnya. Adapun belanja tidak terduga, yaitu
pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya.
14. Bagi hasil pendapatan ke daerah yang menjadi
otoritas dilakukan melalui tiga hal, di antaranya
bagi hasil pajak ke kabupaten/kota, bagi hasil
retribusi ke kabupaten/kota, dan bagi hasil
pendapatan lainnya ke kabupaten/kota.
15. Pengeluaran pembiayaan, di antaranya untuk
pembayaran pinjaman, penyertaan modal
pemerintah, belanja investasi permanen, dan
pemberian pinjaman jangka panjang. Pengeluaran
daerah adalah semua pengeluaran kas daerah pada
periode tahun tertentu yang menjadi beban daerah.
16. Mekanisme penyusunan APBD diawali dengan
penyampaian kebijakan umum APBD sejalan
dengan rencana kerja pemerinta daerah.
Pemerintah daerah mengajukan rancangan
peraturan daerah tentang APBD disertai dengan
dokumen pendukung kepada DPRD. DPRD akan
membahasnya untuk disetujui.
17. Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi
dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian
untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah untuk mengatasi masalahmasalah
ekonomi yang dihadapi Negara.
18. Pada dasarnya, peran kebijakan fiskal
berkesinambungan dengan tujuan kebijakan fiskal.
Berikut peran dan tujuan kebijakan fiskal: 1)
Menurunkan Tingkat Inflasi; 2) Meningkatkan
Produk Domestik Bruto; 3) Mengurangi Tingkat
Pengangguran; 4) Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat; 5) Meningkatkan Laju Investasi; 6)
Meningkatkan stabilitas perekonomian di tengah
ketidakstabilan internasional; 7) Meningkatkan dan
Mendistribusikan Pendapatan Nasional
19. Kebijakan anggaran yang digunakan setiap
negara berbeda satu sama lain tergantung pada
keadaan perekonomian dan arah yang
hendak dicapai baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Kita mengenal ada empat
macam anggaran, yaitu: anggaran berimbang,
deficit, surplus, dan anggaran dinamis.
20. Pajak merupakan iuran atau pungutan wajib
yang dibayarkan rakyat untuk negara dan akan
digunakan untuk kepentingan pemerintah dan
masyarakat umum.
21. Fungsi Pajak yaitu: Fungsi anggaran (budgetair),
Fungsi mengatur (regulerend), Fungsi stabilitas,
Fungsi pemerataan/Distribution
22. Asas pemungutan pajak: Asas Equality, Asas
Certainty, Asas Convinience of Payment, Asas
Efficiency
23. Sistem pemungutan pajak: Official Assessment
System, Self Assessment System, Withholding
System
24. Jenis-jenis pajak: Pajak Berdasarkan Pihak yang
memungut yaitu pajak Negara dan daerah, Pajak
berdasarkan pihak yang menanggung yaitu pajak
langsung dan tidak langsung, Pajak berdasarkan
sifatnya yaitu pajak subjektif dan objektif.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Asas pemungutan pajak: Asas Equality, Asas
di modul ini Certainty, Asas Convinience of Payment, Asas
Efficiency
2. Sistem pemungutan pajak: Official Assessment
System, Self Assessment System, Withholding
System
3 Daftar materi yang sering Asas pemungutan pajak: Asas Equality, Asas Certainty,
mengalami miskonsepsi Asas Convinience of Payment, Asas Efficiency
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul
Konsep Dasar Ekonomi Makro
Judul Kegiatan Belajar (KB) Indeks harga, Inflasi, Pengangguran dan Kebijakan
Ekonomi
N Butir Refleksi Respon/Jawaban
o

A. Indeks Harga
Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun
tertentu dengan tahun dasar. Indeks harga merupakan
suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan harga
yang terjadi dari satu periode keperiodel ainnya.
Jenis Indeks Harga
Terdapat 3 macam indeks harga, yaitu: Angka indeks
harga (pricerelative), angka indeks kuantitas (quantity
relative), dan angka indeks nilai (valuerelative).
Dalam perekonomian dikenal beberapa macam indeks
harga,yaitu:
Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu indeks harga
yang mengukur perubahan yang terjadi pada harga eceran
barang dan jasa yangdiminta konsumen dari waktu ke
waktu. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB),
yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga yang
terjadi pada bahan mentah dan barang jadi dipasar-pasar
primer
Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani,
yaitu Indeks harga yangditerima petani adalah indeks
harga yang mengukur perubahan harga yangditerima
petani atas penjualan hasil produksi pertaniannya
Indeks Harga Saham, yaitu indeks harga yang
mengukur perubahan hargasaham di pasar modal

1. Langkah-langkah Penyusunan Indeks Harga


Langkah yang harus dipahami dalam penyusunan
indeks harga, diantaranya:
a. Menentukan tujuan
b. Menentukan cara pengambilan data
c. Memilih sumber data
d. Memilih tahun dasar (baseyear)
e. Memilih metode penghitungan
Metode Perhitungan Indeks Harga
Ada dua cara penghitungan indeks harga, yaitu metode tidak
tertimbang dan metode tertimbang.
B. Inflasi
Inflasi adalah gejala-gejala kenaikan harga barang-barang
yang sifatnya umum dan terus menerus.

Penyebab Timbulnya Inflasi


secara garis besar timbulnya inflasi disebabkan oleh
faktor :
a. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau diatas
kemampuan berproduksi (demand pull inflation)
b. Kenaikan biaya produksi (cost push inflation)
c. Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat.
d. Adanya pencetakan uang baru oleh pemerintah
sehingga menambah jumlahuang beredar.
e. Berkurangnya jumlah barang di pasaran
f. Adanya desakan dari golongan tertentu untuk
memperoleh kredit murah sehingga akan mendorong
peningkatan jumlah uang beredar.
g. Adanya fluktuasi dari sektor luar negeri
(ekspor/impor), investasi, tabungan, penerimaan dan
penerimaan negara

Penggolongan Inflasi
a. Berdasarkan Tingkat keparahannya dibedakan
menjadi empat yaitu
1) Ringan dengan tingkat keparahan <10% setahun,
2) Sedang dengan tingkat keparahan 10%-30%,
3) Berat dengan tingkat keparahan 30%-100% dan
4) Sangat berat (Hiperinflation) dengan tingkat
keparahan 100%.
b. Berdasarkan Laju Kecepatannya Dibagi menjadi tiga
sebagai berikut:
1) Inflasi lunak => kurang dari 5% pertahun,
2) Inflasi cepat =>5% atau lebih pertahun.
3) Inflasi meroket => lebih dari10% per tahun
4)
c. Berdasarkan Cakupan Pengaruh dibagi menjadi 3,
yaitu :
1). Inflasi tertutup terjadi jika kenaikan harga
secara umum hanya berkaitan dengan beberapa
barang tertentu saja secara berkelanjutan.
2). Inflasi terbuka terjadi apabila kenaikan harga
terjadi secara keseluruhan
3). Inflasi yang tak terkendali terjadi apabila setiap
saat harga-harga terus berubah dan meningkat
sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih
lama disebabkan nilai uang terus merosot
d. Berdasarkan Penyebab Awal Terjadinya, dibagi dua
sebagaiberikut :
1. Demand Pull Inflation adalah Inflasi yang
disebabkan karena permintaan masyarakat akan
berbagai barang terlalu kuat
2. Cost Push Inflation Inflasi yang timbul karena
kenaikan ongkos produksi secara terus-menerus
e. Inflasi permintaan dan penawaran
f. Berdasarkan asal inflasi dibagi dua sebagai berikut:
1) Domectic inflation, yaitu Inflasi dari dalam negeri
2) Imported inflation, yaitu Inflasi dari luar negeri

DampakInflasiTerhadapPerekonomianNasional
Putong (2008) menjelaskan bahwa dampak dari inflasi
terhadap perekonomian nasional baik positif maupun
negatif adalah sebagai berikut:
a) Bila harga barang secara umum naik terus menerus
maka masyarakat akan panik, sehingga
perekonomian tidak berjalan normal
b) Akibat dari kepanikan, maka masyarakat cenderung
untuk menarik tabungan sehinggabanyak bank
dirush.
c) Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan
untuk memperbesar keuntungan
d) Bila inflasi berkepanjangan maka produsen yang
bangkrut
e) Jurang antara kemiskinan dan kekayaan masyarakat
semakin nyata
f) Masyarakat akan semakin selektif dalam
mengkonsumsi ,produksi akan diusahakan seefisien
mungkin
g) Inflasi berkepanjangan dapa tmenumbuhkan industri
kecil dalam negeri menjadi semakin tangguh
h) Tingkat pengangguran semakin menurun

C. KebijakanFiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah
untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak
atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi

Tujuan Kebijakan Fiskal


1. Mencegah Pengangguran dan Meningkatkan
Kesempatan Kerja
2. Stabilitas Harga
3. Mengatur Laju Investasi
4. Mendorong investasi sosial secara optimal
5. Menanggulangi Inflasi
6. Meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah
ketidakstabilan internasional.
7. MeningkatkandanmeredistribusikanPendapatanNasio
nal
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
a. Kebijakan Fiskal Ekspansif (Expansionary Fiscal
Policy) yaitu dilakukan dengan menaikkan
pengeluaran pemerintah( G) atau menurunkan pajak
(T) untuk meningkatkan output (Y).
b. Kebijakan Fiskal Kontraktif yaitu dengan
menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat
pajak
c.
3. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh
penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit yang
pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi
masyarakat.

Jenis Kebijakan Moneter


a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary
Expansive Policy
1) Politik Diskonto (Menurunkan tingkat suku bunga
pada bank umum)
2) Giro Wajib Minimum/ GWM (Menurunkan giro
wajib minimum pada bank umum)
3) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation /
membeli SBI dan SBPU)
4) Politik Kredit Longgar (Pemberian Kredit
Longgar)
b. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary
Contractive Policy)
Kebijakan ini juga dikenal sebagai kebijakan uang
ketat (tight money policy), yaitu suatu kebijakan dalam
rangka mengurangi atau memperketat jumlah uang
yang beredar, terkiri dari :
1). Politik Diskonto (Menaikkan tingkat suku bunga
pada bank umum)
2). Giro Wajib Minimum/ GWM (Menaikkan giro
wajib minimum padabankumum)
3). Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation /
menjual SBI dan SBPU)

4. Konsep Dasar Ketenagakerjaan


Didalam UUD No 13 Tahun 2003 disebutkan bahwa
ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan
sesudah masa kerja.

Tenagakerja
Tenaga kerja adalah: penduduk yang sudah memasuki usia
15 tahun atau lebih, hal ini sesuai dengan penjelasan di
dalam UU No.25 tahun 1997
Klasifikasi tenaga kerja

a. Berdasarkan Kemampuan dibagi menjadi


1) Tenaga Kerja Terdidik
2) Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
mendapatkan keahlian atau kemahiran pada suatu
bidang karena pendidikan formal dan non formal.
Tenaga kerja terdidik ini diidentikkan dengan
tenaga kerja yang belum berpengalaman.
3) Tenaga Kerja Terlatih adalah tenaga kerja yang
memiliki keahlian di bidang tertentu yang didapat
melalui pengalaman kerja.
4) Tenaga Kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah
tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan fisik.
b. Berdasarkan Sifat dibagi menjadi tenaga kerja jasmani
dan tenaga kerja rohani.
c. Berdasarkan Fungsi Pokok Dalam Perusahaan dibagi
menjadi: Tenaga Kerja Langsung (karyawan yang
secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi )
dan Tenaga Kerja Tak Langsung.

Angkatan kerja
Penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja
maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan merupakan .
yang termasuk angkatan kerja

Kesempatan kerja
Adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi
masyarakat baik yang diisi maupun jumlah lapangan kerja
yang masih kosong.

Masalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia diantaranya adalah:
a. Rendahnya kualitas tenaga kerja
b. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
kesempatan kerja
c. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
d. Pengangguran

5. Konsep dasar Pengangguran


Pengangguran didefinisikan sebagai berikut:
a. Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu
tidak bekerja;
b. Mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu
kegiatan yang dilakukan
c. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa
tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan
d. Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi
belum mulai bekerja.

2. Jenis Penggangguran
a. Berdasarkan Penyebabnya
1) Penganguran Normal atau Friksional
2) Pengangguran Siklikal
3) Pengangguran Stuktural
4) Pengangguran Teknologi

b. Berdasarkan cirinya:
1) Pengangguran terbuka
2) Pengangguran tersembunyi
3) Setengah menganggur

3. Penyebab Pengangguran
a). Menganggur karena ingin mencari kerja yang
lebih baik
b) Pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yang mengurangi
penggunaan tenaga kerja
c) Ketidaksesuaian di anatara keterampilan pekerja
yang sebenarnya dengan
keterampilan yan diperlukan industri-industri.

4. Dampak Pengangguran

Berikut ini dampak pengangguran terhadap


perekonomian dan kehidupan sosial:
a. Menurunkan aktivitas perekonomian
b. Menurunkan pertumbuhan ekonomi dan
c. Meningkatkan baiaya sosial
d. Menurunkan tingkat keterampilan
e. Menurunkan penerimaan negara
2 Daftar materi yang sulit Kebijakan Fiskal
dipahami di modul ini

3 Daftar materi yang sering Tenaga Kerja dan angkatan kerja


mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Dasar Ekonomi Makro

Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi


No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 21. Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang
dipelajari menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur
sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun
percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan
ketidakmerataan dan pemberantasan kemiskinan absolut

22. Pembangunan ekonomi adalah usaha dan proses untuk


menaikkan dan mempertahankan kenaikan pendapatan
perkapita penduduk suatu negara secara terus menerus dalam
jangka panjang dengan tetap memperlihatkan tingkat
pertumbuhan penduduk disertai adanya perubahan mendasar
dalam struktur ekonomi

23. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi: pendapatan


perkapita, indikator sosial, indeks kualitas hidup (IKH)

24. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi:


Barang-barang modal, Teknologi, tenaga kerja, sumber daya
alam dan kewirausahaan

25. Ciri-ciri umum negara berkembang: Tingkat kemakmuran


relatif rendah, produktivitas pekerja sangat rendah, tingkat
pertambahan penduduk sangat tinggi, kegiatan ekonomi yang
bersifat “Dualistis”, dan kegiatan ekonomi terpusat disektor
pertanian

26. Pertumbuhan ekonomi ekonomi adalah kondisi terjadinya


perkembangan GNP potensial yang mencerminkan adanya
pertumbuhan output perkapita dan meningkatnya standar
hidup masyarakat

27. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:


Tanah dan kekayaan alam lainnya, jumlah dan mutu dari
penduduk dan tenaga kerja, Barang modal, teknologi, serta
sistem sosial dan sikap masyarakat
2 Daftar materi yang sulit 11. Mengukur pertumbuhan ekonomi
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang Perbedaan makna Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
sering mengalami
miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 3 : Pendalaman Materi Ekonomi


(EKONOMI INTERNATIONAL)
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. KONSEP EKONOMI INTERNATIONAL
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi
1. EkonomiInternasional adalah :Bagian dari ilmu
yang dipelajari ekonomi yang khusus mempelajari perilaku transaksi-
transaksi ekonomi internasional perekonomian bangsa
pada khususnya dan mekanisme bekerjanya
perekonomian dunia padaumumnya.
2. Perdagangan internasional adalah : kegiatan transaksi
dagang antara satu negara dengan negara lain, baik
mengenai barang ataupun jasa-jasa guna untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan untuk mendapatkan
keuntungan yanglebih.
3. Manfaat melakukan Perdagangan International :
Meningkatkan cadangan valuta asing (devisa negara),
menumbuhkan output di dalam negeri dan peningkatan
pendapatan nasional, realokasi sumber daya produksi,
diversifikasi output, dan internal returns to scale,

4. Faktor pendorong perdagangan internasional


adalah:Perbedaan sumber daya, kondisi geografis,
iklim, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

5. Faktor penghambat perdagangan internasional


adalah :Tidak amannya suatu Negara, Kebijakan
ekonomi internasional yang dilakukan oleh pemerintah,
tidak stabilnya kurs mata uang asing, pembayaran
antarnegara sulit dan risikonya besar, kualitas sumber
daya yang rendah, perbedaan mata uang antarnegara.

6. Menurut Teori Keunggulan Mutlak yang


dikemukakan oleh Adam Smith,perdagangan
internasional terjadi jika suatu negara memiliki
keunggulan untuksuatu produktertentu.
7. Teori Keunggulan Komparatif :keunggulan
komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu
memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya
yang lebih murah daripada negara lain.
8. Neraca pembayaran adalah :suatu catatan aliran
keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan
dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu Negara
dengan Negara lain dalam satu tahun tertentu
(Sukirno:2010).

9. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain:


 Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat
mengambil keputusan yang tepat,
 Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang
terkait dengan perdagangan internasional dari suatu
negara
 Sebagai alat untuk memperoleh informasi
 Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam
neraca pembayaran
 Sebagai alat kebijakan Moneter, yang akan
dilaksanakan oleh suatu negara
 Transaksi dagang ( Trade Account)adalah :Semua
transaksi ekspor dan imporbarang-
barang(merchandise) dan jasa-jasa.
11.Transaksi pendapatan modal(Income on
Investment)adalah : semua transaksi penerimaan atau
pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar
negeri serta penerimaan pendapatan modalasing di negeri
kita.
12. Transaksi unilateral ( Unilateral Transaction) adalah
:Transaksi sepihak atau transaksisatu arah, artinya
transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk
membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.
13. Transaksi penanaman modal langsung ( Direct
investmen)adalah : semuatransaksi yang berhubungan
dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang
dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan
penduduk negara lain.
14. Transaksi utang piutang jangka Panjang ( Long
Team loand) adalah : semua transaksi kredit jangka
panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun.
15. Transaksi utang piutang jangka pendek ( short team
capital ) adalah : semua transaksi utang piutang yang
jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.

16. Transaksi lalu lintas moneter(MonetaryAcomodating)


adalah : pembayaran terhadap transaksi- transaksi pada
current account (transaksi perdagangan,
pendapatanmodal,dan transaksi unilateral) dan investment
account (transaksi penanaman modal langsung, utang
piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka
panjang).
17. Valuta asing atau Foreign Exchange (FOREX)
adalah: mata uang asing atau alat pembayaran
lainnyayang digunakan untuk melakukan atau
membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional
dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank
central (Hamdy dalam Putong:2010).

18.Faktor-Faktor Yang Memyebabkan terjadinya perubahan


kurs adalah : system kurs yang di anut, selera,, kerajaan
neraca pembayaran, adanya kebijakan devaluasi dan
revaluasi, keadaan kurs antar negara maju, kekuatan
permintaan dan penawaran.
19. Tingkat suku bunga adalah: Harga yang harus
dibayar oleh peminjam terhadap pemberi pinjaman atas
pinjaman yang telah diterima
2 Daftar materi yang
1. Mengenai Autarki (kebijakan ekonomi) yang
sulit dipahami di
modul ini bertentangan dengan perdagangan internasional yang
menerapkan perdaganganbebas.
2. Mengenai Tujuan ekonomi internasional yaitu untuk
mencapai tingkat kemakmuran bagi masyarakat pada
suatu negara. Dengan mengadakan kegiatan-kegiatan
dalam bidang perdagangan, investasi, perkreditan,
pengangkutan, perasuransian, diplosiasi dan lain-lain

3. Mengenai Perdagangan internasional dibagi menjadi


dua kategori, yakni perdagangan barang (fisik) dan
perdagangan jasa. Perdagangan jasa, antara lain, terdiri
atas biaya transportasi.
3 Daftar materi yang 5. Mengenai Manfaat utama dari perdagangan
sering mengalami internasional adalah :Pencapaian standar kehidupan,
miskonsepsi manfaat tersebut berasal dari eksploitasi efisiensi
produksi relatif di berbagai negara.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 3


Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. ….
5. Kerjasama Ekonomi Internasional
6. …
7. …
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar 28. Pengertian, manfaat, dampak, bentuk-bentuk,
materi yang lembaga.
dipelajari  Pengertian Kerjasama Internasional
Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama
yang menunjukkan hubungan internasional dalam
bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu
untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi,
pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
kegiatan ekonominasional.
 Manfaat Kerjasama Internasional
1. Meningkatkan perekonomian antarnegara
2. Meningkatkan tarafhidup
3. Mengisi kekurangan dankebutuhan
4. Mempererat persahabataninternasional
5. Memperluas hasil pasar produksi
6. Meningkatkan devisanegara
 Dampak positif kerjasama ekonomiinternasional
1. Semakin lancarnya perdagangan internasional
maupunregional
2. Adanya kestabilan harga, permintaan dan
penawaran
3. Mengatasi berbagai permasalahan
ekonomibersama
4. Memperkuatposisiperdagangansuatunegara
dengan ditandaimeningkatnya ekspor
5. Mengatasi persaingan antarnegara yang
tidaksehat
6. Meningkatnya dayasaing
7. Meningkatkan perekonomian dalamnegeri
8. Meningkatkan pendapatannegara
 Dampak negatif kerjasama ekonomiinternasional
1. Produk dalam negeri akan kalah bersaing dengan
produk luar negeri baik dari segi harga
danmutunya
2. Produsen dalam negeri yang tidak mampu
bersaing akhirnya akan menutupusahanya
3. Dapat menimbulkan ketergantungan terhadap
luar negeri
4. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan
berkurangnya kebebasan dalam mengatur
sendiri kegiatan ekonomi/perdagangan
Timbulnya proteksi-proteksi yang melindungi
dan mementingkan negara anggotanya
sendiri(diskriminasi)
5. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam
yangberlebihan
6. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produkasing

 Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional:


1. Kerjasamabilateral
2. Kerjasamaregional
3. Kerjasamamultilateral
4. Kerjasamaantarregional
 Badan kerjasama ekonomi regional diantaranya:
1. ASEAN
2. AFTA
3. APEC
4. EEC
5. NAFTA
6. Colombo Plan
 Badan kerjasama ekonomi internasional di bawah
PBB antara lain:
1. IBRD
2. IMF
3. UNDP
4. UNINDO
5. IDA
6. IFC
7. UNCTAD
8. ILO
9. WTO
 Badan kerjasama ekonomi internasional di luar
PBB antarlain:
1. OPEC
2. CGI
3. OECD

2 Daftar materi 12. Bentuk-bentuk kerjasama internasional


yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi Badan-badan kerjasama internasional internasional yang
yang sering hampir sama tujuannya
mengalami
miskonsepsi
LK 0.3: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Ekonomi International


Judul Kegiatan Belajar (KB) 03 Perdagangan Internasional

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari 29. Perdagangan Internasional
Perdagangan antar negara untuk memenuhi kebutuhan
dan saling menguntungkan
30. Teori Klasik dan Modern dalam Perdagangan
Internasional
Teori perdagangan internasional mencoba memahami
alasan setiap negara dalam melakukan
pertukaran(perdagangan) dengan negara lain. Ada 3
teori yang menjelaskan yaitu teori pra klasik,klasik
dan modern.
31. Kebijakan Perdagangan Internasional
Yaitu segala tindakan yang dilakukan
pemerintah/negara baik langsung maupun tidak
langsung untuk mempengaruhi komposisi,arah serta
bentuk perdagangan internasional, Zakaria,2009.
32. Alat Pembayaran Internasional
Alat /sistem pembayaran yang digunakan dal;am
perdagangan internasional yaitu:
a. Secara tunai (cash)
b. Pembayaran dengan emas
c. Cek
d. Wesel(bill of change)
e. Letter of credit
f. Kompensasi pribadi
.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di modul 13. Isocost dan isoquant dalam teori perdagangan modern
ini beserta kurvanya.
14. Bagaimana kebijakan dumping dapat diterapkan di
negara berkembang seperti Indonesia, apa hambatan
dan tantangan yang akan dihadapi negara?
15. Teori H-O dalam perdagangan internasional

3 Daftar materi yang sering mengalami 6. Teori keunggulan mutlak yang dikemukakan oleh
miskonsepsi Adam Smith , perdagangan internasional terjadi jika
suatu negara memiliki keunggulan suatu produk dan
teori keunggulan komparatif , perdagangan
internasional terjadi jika suatu negara memiliki
keunggulan dalam biaya tenaga kerja yang
dibutuhkan.

7. Larangan impor diterapkan di negara yang tidak


mampu memenuhi kebutuhan komoditas dalam
negeri. Contohnya : beras,kedelai, buah-buahan dll

8. Alat pembayaran internasional dengan cara


kompensasi pribadi (private compensation)
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 3
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. …
2. ...
3. …
4. Sistem dan Neraca Pembayaran Internasional

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar 33. Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis-jenis mata uang yang
materi yang digunakan di negara lain.
dipelajari 34. Kurs valuta asing didefinisikan sebagai nilai satu unit valuta (mata
uang asing) apabila ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.
35. Kebijakan perdagangan luar negeri memiliki dua tujuan utama, yaitu
meningkatkan ekspor dan mengurangi ketergantungan impor.
36. Devisa merupakan kekayaan negara, tujuan penggunaannya adalah
melakukan transaksi pembelian dan penjualan valuta asing.
37. Sistem pembayaran internasional dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu cash in advance, open account, commercial bills of
exchange, private compensation dan L/C.
38. Neraca pembayaran internasional (balance of payment /BOP)
adalahsuatu catatan yang disusun secara sistematis tentang
seluruhtransaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa,
transferkeuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara
danpenduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode
waktutertentu, biasanya satu tahun.
39. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut :
a. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil
keputusan yang tepat
b. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang
terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara.
c. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi
luar negeri terhadap pendapatan nasional Negara yang
bersangkutan.
d. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
e. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca
pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
f. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh
suatu negara.

2 Daftar materi 16. Cara penghitungan kurs valuta


yang sulit 17. Menghitung private compensation
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 9. Perubahan kurs valuta asing
yang sering 10. Valas dan Devisa
mengalami
miskonsepsi

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Profesional PPG Ekonomi : Modul 4


Uang dan Lembaga Keuangan

Judul Kegiatan Belajar (KB) 8. Fungsi dan Nilai Uang

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 40. Sejarah perkembangan uang ada 3 tahap
dipelajari yaitu;
a. Tahap Pra barter adalah tahap
dimana manusia akan memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan usaha
sendiri melalui melakukan segala
macam cara untuk mencari letak
sumber utama pemenuhan
kebutuhannya.
b. Tahap barter adalah tahap dimana
manusia melakukan proses
pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
c. Tahap uang, dimana masyarakat
telah mengenal uang koin yang
dinamakan shekel dan terjadi sekitar
5000 tahun lalu di Irak.
41. Pengertian uang adalah alat tukar yang
memiliki standar pengukur nilai (satuan
hitung) yang sah, yang dikeluarkan oleh
pemerintah baik berupa uang kartal,
uang giral maupun deposito berjangka
dan seluruh simpanan masyarakat yang
ada di lembaga keuangan non bank.
42. 7 syarat uang agar diterima dan diakui
sebagai uang oleh masyarakat :
acceptability, durability, stability,
portability, divisibility, elasticity of
supply, syarat psikolgi.
43. Jenis uang berdasarkan bahannya ada 2
yaitu Uang logam dan uang kertas.
44. Jenis uang berdasarkan lembaga yang
mengeluarkannya ada 2 yaitu uang
kartal dan uang giral.
45. Jenis uang berdasarkan kawasan/daerah
yang berlaku ada 2 yaitu uang domestik
dan uang regional.
46. Jenis uang berdasarkan pemakainya di
dalam dan luar negeri ada 2 yaitu
internal value dan external value.
47. Tahapan yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dalam pengelolaan uang ada 5
tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap
pencetakan, tahap pengeluaran dan
pengedaran, tahap pencabutan dan
penarikan, dan tahap pemusnahan.
48. Uang memiliki 2 fungsi yaitu fungsi
aslinya sebagai alat tukar umum dan
satuan hitung sedangkan fungsi
turunannya sebagai alat pembayaran,
sebagai alat penyimpan kekayaan,
sebagai alat pemindah kekayaan, alat
pembentuk modal dan alat pengukur
harga barang dan jasa.
49. Nilai uang adalah kemampuan uang
untuk dapat ditukarkan dengan
sejumlah barang tertentu.
50. System pembayaran dari waktu-ke waktu
selalu mengalami evolusi diantaranya
dimulai dari uang komoditas, uang
flat,cek, pembayaran secara elektronik
dan e-money.
51. Uang bernilai penuh (full bodied money)
yaitu uang yang nilai bahannya sama
dengan nilai nominalnya.
52. Uang tidak bernilai penuh (representative
full bodied money yaitu uang yang bahan
(nilai instrisik) lebih rendah daripada
nilai nominalnya.
53. Peranan uang dalam perekonomian ada 4
yaitu; uang sebgai indikator modernisasi
bangsa, uang sebagai indikator tingkat
modernisasi perekonomian, uang sebagai
indikator stabilitas ekonomi, uang
sebagai pasar uang dan pasar modal.

2 Daftar materi yang sulit 18. Perhitungan konsep nilai uang


dipahami di modul ini berdasarkan nilai waktu dan annuitas.

3 Daftar materi yang sering 11. Jenis-jenis uang dan jenis-jenis konsep
mengalami miskonsepsi nilai uang.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) Lembaga Keuangan

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KB 2. Lembaga Keuangan
dipelajari 54. Lembaga Keuangan (financial institution) adalah
lembaga yang kegiatan utamanya mengumpulkandan
menyalurkan dana dari pihak yang memiliki dana (unit
surplus) kepada pihak yang membutuhkan dana (unit
defisit).
55. Karakteristik Lembaga Keuangan terdiri dari :
- Sangat mengandalkan kepercayaan.
- Dominannya aktiva dan pasiva finansial.
- Beroperasi berdasarkan prinsip transformasi asset.
- Efisiensi baru terjadi jika produksi dilakukan dalam
skala amat besar.
- Persaingan non harga.
- Membutuhkan sumber daya manusia berkualitas
tinggi.
- Beroperasi dalam pasar berstruktur non kompetisi
sempurna.
- Beroperasi dalam pasar yang sangat penuh regulasi.
56. Manfaat lembaga keuangan adalah :
- Mengatasi masalah double coincidence
- Menurunkan biaya informasi dan transaksi
- Membantu masalah likuiditas
- Memungkinkan perolehan dana sesuai kebutuhan.
- Terus melakukan inovasi untuk mendapatkan laba
57. Klasifikasi lembaga –lembaga keuangan dikelompokkan
menjadi lembaga keuangan depositori dan non depositori.
58. Fungsi perbankan secara umum berdasarkan pasal 3 UU
No. 10 Tahun 1998 adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat dan sebagai perantara lalu
lintas moneter.
59. Jenis Bank berdasarkan fungsinya terdiri dari : Bank
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
60. Perbedaan Bank Umum dengan BPR:
No. Bank Umum BPR
1 Memberikan jasa dalam Tidak memberikan
lalu lintas pembayaran jasa dalam lalu lintas
pembayaran
2 Menghimpun dana dari Umumnya tidak
masyarakat dalam bentuk diperbolehkan
tabungan, deposito dan menghimpun dana
giro dalam bentuk giro
3 Contohnya: Bank BPR eka bumi artha,
Mandiri, BNI, BRI, BCA BPR Sri Artha

61. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah badan


usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan
secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif.
62. Fungsi LKBB yaitu :
- Untuk memberikan pembiayaan dalam bentuk
pinjaman jangka panjang dan menengah.
- Untuk penyertaan saham pada perusahaan –
perusahaan.
- Untuk merangsang penyertaan modal swasta.
- Sebagai penggerak, perantara atau penanggung setiap
pengeluaran dan penukaran saham –saham, surat –
surat utang, obligasi.
- Sebagai salah satu lembaga penunjang pasar uang dan
pasar modal.
63. LKBB terdiri dari lembaga pembiayaan, asuransi, dana
pensiun, pegadaian, koperasi simpan pinjam, pasar
modal.
64. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk utang maupun modal sendiri.

2 Daftar materi yang sulit 19. Struktur pasar modal baru


dipahami di modul ini 20. Perbedaan produk –produk yang diperjualbelikan di pasar
modal

3 Daftar materi yang sering 12. Perbedaan Bank Umum dan BPR
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 4(UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN)


Judul Kegiatan Belajar (KB) 9. Fungsi dan nilai uang
10. Lembaga Keuangan
11. Bank Sentral
12. Otoritas Jasa Keuangan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 65.
dipelajari

66.

KB 3: BANK SENTRAL

Sejarah Bank Sentral Tugas Bank Sentral


BANK SENTRAL

Tugas, Fungsi dan


Fungsi Bank Sentral
Peran Bank Sentral

Kelembagaan Bank
Peran Bank Sentral
Indonesia

Kebijakan Moneter Instrumen Kebijakan


dan Perekonomian Moneter

BANK SENTRAL
A. SEJARAH BANK SENTRAL
BI berawal dari De Javasche Bank NV (DJB) yang
didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal
24 juni 1827 . Pada waktu itu DJV bertindak sebagai bank
sirkulasi dan menjalankan beberapa fungsi bank lainnya
serta menjalankan kegiatan bank umum.Pemerintah
Hindia Belanda memberikan hak oktrooi kepada DJB,
yaitu hak untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden
Belanda.
Berdasarkan penjelasan Bab VII pasal 23 UUD 1945
bahwa akan segera dibentuk sebuah bank yang disebut
Bank Indonesia dengan tugas mengeluarkan dan
mengatur peredaran uang kertas. Tindak lanjut dari
amanat UUD tersebut, pemerintah Indonesia mengadakan
sidang Dewan Menteri pada tanggal 19 September 1945.
Sidang ini mengambil keputusan untuk mendirikan bank
sirkulasi berbentuk bank milik negara. Sebagai tindak
lanjutnya dibentuk yayasan dengan nama Pusat Bank
Indonesia yang merupakan cikal bakal berdirinya Bank
Negara Indonesia (BNI). Meski demikian, utusan
pemerintah Indonesia dalam Konfrensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag mengalami kesulitan untuk
mengusahakan agar BNI 1946 ditetapkan sebagai Bank
Sentral di Indonesia Serikat, maka dengan terpaksa
pemerintah Indonesia menerima DJB sebagi Bank
Sentral. Artinya untuk periode tahun 1949 – 1953 fungsi
Bank Sentral dilaksanakan kembali oleh DJB.
Pada perkembangan selanjutnya, pada tanggal 06
desember 1951 Pemerintah Indonesia mengeluarkan
Undang Undang tentang nasionalisasi DJB. Selanjutnya
pada tanggal 01 Juli 1953 dikeluarkan UU No 11 Tahun
1953 Tentang Pokok-Pokok Bank Indonesia. Sejak
berlakunya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada
tanggal 1 Juli 1953, maka bangsa Indonesia telah
memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank
Indonesia (BI), sejak itu BI secara resmi menjadi Bank
Sentral menggantikan fungsi DJB
B. TUGAS, FUNGSI DAN PERAN BANK SENTRAL
1. Tugas Bank Sentral
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank
2. Fungsi Bank Sentral
a. Memegang deposito milik bank lain
b. Mengedarkan uang kartal yaitu uang kertas dan
uang logam
c. Mengatur dan mengendalikan jumlah uang yang
beredar atau penawaran uang
d. Bertindak sebagai kliring
e. Sebagai lembaga keuangan/fiskal pemerintah
f. Mengawasi dan memandu bank-bank
3. Peran Bank Sentral
a. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga
stabilitas moneter antara lain melalui instrumen
suku bunga dalam operasi pasar terbuka.
b. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam
menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat, khususnya perbankan.
c. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
d. Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan,
Bank Indonesia dapat mengakses informasi-
informasi yang dinilai mengancam stabilitas
keuangan.
e. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring
pengaman sistim keuangan melalui fungsi bank
sentral sebagai Lender of the Last Resort (LoLR).
Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank
Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola
krisis guna menghindari terjadinya
ketidakstabilan sistem keuangan.
C. KELEMBAGAAN BANK INDONESIA
Dilihat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia,
kedudukan BI sebagai lembaga negara yang independen
tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan
Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan
Mahkamah Agung. Kedudukan BI juga tidak sama
dengan Departemen karena kedudukan BI berada di luar
pemerintahan. Status dan kedudukan yang khusus
tersebut diperlukan agar BI dapat melaksanakan peran
dan fungsinya sebagai Otoritas Moneter secara lebih
efektif dan efisien. Meskipun BI berkedudukan sebagai
lembaga negara independen, dalam melaksanakan
tugasnya, BI mempunyai hubungan kerja dan koordinasi
yang baik dengan DPR, BPK, Pemerintah dan pihak
lainnya. Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR,
BI setiap awal tahun anggaran menyampaikan informasi
tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter
dan rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus
kepada DPR, pelaksanaan tugas dan wewenang setiap
triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR.
Selain itu, BImenyampaikan rencana dan realiasasi
anggaran tahunan kepada Pemerintah dan DPR. Dalam
hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan
laporan keuangan tahunan kepada BPK.
D. KEBIJAKAN MONETER DAN PEREKONOMIAN
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diterapkan dan
dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan
memelihara kestabilan rupiah yang dilakukan antara lain
melalui pengendalian uang beredar dana atau suku
bunga(Pasal (1) ayat 10 Undang-Undang Republik
Indonesia No 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia
(BI) yang kemudian diamandemen menjadi UU No 3
Tahun 2004 tentang BI).
1. Instrumen Kebijakan Moneter
a. Kebijakan Moneter Kuantitatif
1) Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market
Policy)
2) Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
3) Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
b. Kebijakan Moneter Kualitatif
1) Kebijakan Kredit Selektif dan Kredit
Longgar
2) Himbauan Moral (Moral Persuasion)

2 Daftar materi yang sulit 21.


dipahami di modul ini

22.

23.

24. Nilai masa sekarang/bunga PVIF[ r.n] yakni persamaan


untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang ialah
kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF [r.n ]
25.

26.

3 Daftar materi yang sering 13.


mengalami miskonsepsi

14.

15.

16. Bank Sentral dan Bank Indonesia


LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Uang dan Lembaga Keuangan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 13. Fungsi dan Nilai Uang
14. Lembaga Keuangan
15. Bank Sentral
16. Otoritas Jasa Keuangan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 4. Otoritas Jasa Keuangan
dipelajari 67. Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun
2011 pasal 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang
disingkat OJK, adalah lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang ini.
68. Tujuan pembentukan Otoritas Jasa
Keuangan adalah Terselenggara secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
Mampu mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
Mampu melindungi kepentingan konsumen
dan masyarakat.
69. Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan
adalah; Integritas, Profesionalisme,Sinergi,
Inklusif, Visioner.
70. Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun
2012 Pasal 6 OJK melaksanakan tugas
pengaturan dan pengawasan terhadap:
a. Kegiatan jasa keuangan di sektor
perbankan,
b. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar
modal,
c. Kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya
71. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai
fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.
72. OJK memiliki wewenang untuk
melaksanakan tugas pengaturan dan tugas
pengawasan
73. Fungsi utama dari OJK sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa seluruh sektor dalam
kegiatan jasa-jasa keuangan telah
diselenggarakan melalui tata cara yang
terorganisasi dengan baik (organized), adil
(fair), transparent dan akuntabel;
2. Mempromosikan sebuah system
keuangan yang tumbuh dalam suatu
mekanisme yang berkelanjutan dan
stabil,

3. Melindungi kepentingan konsumen di


pasar keuangan.
74. Asas-Asas Otoritas Jasa Keuangan yaitu :
a. Asas Independensi
b. Asas Kepastian Hukum
c. Asas Kepentingan Umum
d. Asas Profesionalitas
e. Asas Integritas
f. Asas Keterbukaan
g. Asas Akuntabilitas
2 Daftar materi yang sulit 27. Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
dipahami di modul ini Keuangan
28. Struktur Kelembagaan Otoritas Jasa
Keuangan

3 Daftar materi yang sering 17. Perbedaan wewenang Bank Indonesia dan
mengalami miskonsepsi OJK
18. Tugas pengaturan dan pengawan OJK
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 5:

Konsep Majemen, Badan Usaha danE-Commerce

Judul Kegiatan Belajar (KB) Fungsi, Prinsip Dan Sarana Manajemen

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu
pertama manajemen sebagai proses, kedua manajemen
sebagai kolektivitas dari orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen, ketiga manajemen sebagai suatu seni
dan ilmu.
2. Unsur-unsur manajemen, terdiri atas manusia,
mekanisme kerja, dan tujuan

3. Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling


berkaitan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan
organisasi atau badan usaha. Beberapa bentuk badan usaha,
di antaranya perusahaan perseorangan, persekutuan firma,
persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas (PT).
Bentuk- bentuk usaha tersebut digolongkan ke dalam
badan usaha swasta
4. Jenjang Manajemen :
a. Top Managemen/Manajemen Atas
b. Middle Managemen/Manajemen Menengah
c. Lower Managemen/Manajemen Bawah
5. Prinsip Manajemen
a. Pembagian
b. Wewenang (Authority)
c. Kesatuan perintah (Unity of Command)
d. Disiplin (Dicipline)
6. Setiap perusahaan tebagi-bagi dalam berbagai macam
bidang dalam menjalankan usahanya. Setiap bidang
perusahaan saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya,guna mencapai satu tujuan.
a. Manajemen Produksi
b. Manajemen Pemasaran
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Personalia
e. Manajemen Administrasi
7. Alasan utama mengapa manajemen dibutuhkan:
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh
pribadi maupun perusahaan.
b. Manajemen membantu keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas serta menjaga
keseimbanagan dari berbagai tujuan.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Prinsip-prinsip manajemen


di modul ini 2. Manajemen sebagai ilmu dan seni

3 Daftar materi yang sering 1. Directing dan Coordinating


mengalami miskonsepsi 2. Fungsi Staffing dan leadersip
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

KONSEP MANAJEMEN, BADAN USAHA DAN


Judul Modul
E-COMMERCE
Judul Kegiatan Belajar (KB) 17.
18. Bentuk Bentuk Badan Usaha
19.
20.
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang
dipelajari 1. Pengertian badan usaha dan perusahaan

2. Fungsi badan usaha

3. Penggolongan Badan Usaha

4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

21. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

2 Daftar materi yang sulit 29. FIRMA


dipahami di modul ini

30. Yuridis ekonomis

31. Pengelolaan saham komanditer

32. Saham Preferen

3 Daftar materi yang sering 19. Perusahaan Jawatan ( Departement


mengalami miskonsepsi

agency)

20. Modal beku

21. Sekutu komanditer dan komplementer


LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 5:

PERKOPERASIAN

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PengertianKoperasi


2. Landasan,Asas,danTujuanKoperasi
3. PrinsipKoperasi
4. FungsiKoperasi
5. Jenis-jenisKoperasi
6. PerananKoperasi(dalamPerekonomianIndonesia)
7. PerangkatOrganisasiKoperasi
8. PermodalanKoperasi
9. TingkatanKoperasi
10. SisaHasilUsaha
11. KoperasiSekolah (KoperasiSiswa)

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pengertian Koperasi


Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan
operation. Coberarti bersama, operation berarti usaha.
Kalau kedua kata itu dirangkai, makakoperasidapat
diartikanmenjadi usahabersama.
Koperasi adalah Suatu organisasi ataubadan usaha
yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota
untuk
mencapaitujuanbersamadenganberdasarkanprinsipkope
rasidanberdasarkanasaskekeluargaan
2. Landasan,AsasdanTujuanKoperasi

1. Landasankoperasi
MenurutUndang-
UndangNo.25tahun1992,landas
ankoperasiIndonesiaadalahseba
gai berikut.
Landasan IdiiladalahPancasila
LandasanStruktural adalahUUD1945
Landasan mental
Landasan Operasional
2. TujuanKoperasi
Koperasibertujuanuntukmemajukankesejahteraanan
ggotakhususnyadanmasyarakatpadaumumnya,sertai
kutmembangunperekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang adil
danmakmurberdasarkanPancasiladanUUD1945.
3. Prinsip koperasi
Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No. 25
Tahun 1992 pasal5tentangPerkoperasian, adalah
sebagai berikut.
a. Keanggotaanbersifatsukareladanterbuka
b. Pengelolaandilakukansecarademokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara
adil sebanding dengan
besarnyajasapartisipasimasing-masinganggota
d. Pemberianbalasjasayangterbatasterhadapmodal
e. Kemandirian
f. Pendidikan berkoperasi
g. Kerjasama antar koperasi
4. Fungsi koperasi
Menurut Undang-undang
N0 25 Tahun 1992 fungsi dan
peran koperasiIndonesiaadalah
sebagaiberikut.

1. Membangun dan
mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi
anggotapadakhususnyadanmas
yarakatpadaumunyauntukmeni
ngkatkankesejahteraanekonom
i dan sosialnya.
2. Berperansertasecaraaktifdalam
upayamempertinggikualitaske
hidupanmanusiadan
masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian
rakyat seabagai dasar
kekuatan dan
ketahananperekonomiannasion
al dengankoperasi sebagaisaka
gurunya.
Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakanusahabersamabetdasarkan
atasasaskekeluargaan dandemokrasi ekonomi.
5. Jenis-jenis koperasi
Menurutundang-
undangNo.25Tahun1992koperasidikelompokkanme
njadi5 jenis, sebagaiberikut
a. Koperasi simpan pinjam
b. Koperasi konsumen
c. Koperasi produsen
d. Koperasi pemasaran
e. Koperasi jasa

6. PerananKoperasi(DalamPerekonomianIndonesi
a)

Adapun peran koperasi


dalam perekonomian
Indonesiayangdiharapkan adalah:
1. Menjadipemainutamadalamkegiatanekonomidiberb
agaisektor.
2. Menjadiwadahgerakanekonomirakyatuntukmeningk
atkanpendapatsekaliguskesejahteraanrakyat.
3. Penyedialapangankerja.
4. Penciptapasarbaru.
Sebagaiwadahpengembanganusahamikrodankecil(
UMK).
7. Perangkat Organisasi koperasi
a. Rapat anggota
b. Pengurus
c. Pengawas
8. Permodalan Koperasi
1. Sumber modal koperasi
a. Modal sendiri
b. Modal pinjaman
2. Alokasi modal koperasi
9. Tingkatan Koperasi
Berdasarkan
tingkatannya
bentukkoperasidikelompokkkan
menjadi 4yaitu:
1) KoperasiPrimer
Sebuahkoperasidapatdikatakans
ebagaikoperasiprimerjikakoper
asiituberanggotakan paling
sedikit 20
orang.Daerahkerjanya biasanya
maksimalsatudaerah tingkat
dua ( kabupaten/kota).
2) PusatKoperasi
Pusat
koperasiadalahkoperasiitu
sekurang-
kurangnyaberanggotakan
limakoperasi primer sejenis
minimal 5 yang berbadan
hukum dan wilayah
kerjanyasatukota/kabupaten.
3) GabunganKoperasi
Adalah koperasiyang
anggotanya minimal tiga pusat
koperasi sejenis,
danwiayahkerjanyasatu
provinsi.
4) IndukKoperasi
Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga
gabungan koperasi sejenis,
danwiayahkerjanyanasional (Indonesia).
10. Sisa Hasil Usaha (SHU)
1. Pembagian SHU
Sisa hasil usaha merupakan selisih dari
pendapatan yang diterima dan biayaoperasional
yang dikelurkan koperasi dalam satu periode
tertentu (satu tahun).

Berdasarkan UU No.25 tahun


1992SHUdibagi sekurang-
kurangnyauntuk:
1. DanaCadangan Modal
Danacadangan digunakan untuk menambah modal
sendiri.

2. Bous pengelola (pengurus, pengawas dan karyawan)


Sebagai imbalan prestasi kinerja pengelola.
3. DanaPendidikan
Digunakanuntukpenyelenggaraanpendidikanperkop
erasian

4. JasaAnggota.
Besarnya pembagian jasa anggota didasarkan
atas besarnya modal (simpananpokok dan
wajib) dari masing-masing anggota serta
besarnya jasa partisipasianggotadalam
memanfaatkan layanan koperasi
2. PenghitunganSHU Anggota

a. Jasa modal atau jasa simpanan


𝐽𝑎𝑠𝑎𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙(𝑆𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛)=

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝑦𝑏𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎

𝑥𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛𝑆𝐻𝑈𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐽𝑎𝑠𝑎𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

b. Jasapemanfaatanlayanan
𝐽𝑎𝑠𝑎𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛=

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝑦𝑏𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎

𝑥𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛𝑆𝐻𝑈𝑗𝑎𝑠𝑎𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛

c. Jasa Penjualan
𝐽𝑎𝑠𝑎𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝑦𝑏𝑠
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎

𝑥𝐽𝑎𝑠𝑎𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑙𝑎𝑛
d. Jasa Pinjaman
𝐽𝑎𝑠𝑎𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝑦𝑏𝑠
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎

𝑥𝐽𝑎𝑠𝑎𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
K.KOPERASISEKOLAH(KOPERASISISWA)

1. Pengertian koperasi sekolah

Koperasi sekolah adalah koperasiyang anggotanya terdiri atas


siswasekolahtingkatSD,SMP,SMAataulembagapendidikanyangs
etara.Lingkungan kerjanya hanya dalam satu wilayah sekolah/
lembaga pendidikanyangbersangkutan

Koperasi sekolah
penting bagi siswa
sebabmampu:
a. menumbuhkanjiwadan
kesadaranberkoperasidikalanganpelajar.
membinarasatanggungjawab, disiplin,setiakawan
danbekerjakeras

a. mendorongprogrampemba
ngunanpemerintahdisekto
rperkoperasianmelaluipro
gram pendidikan sekolah.
b. meningkatkanpengetahua
ndanketrampilanberkoper
asiagarbergunakelakdi
masyarakat.
c. membantumenyediakan kebutuhanparasiswa.
mengembangkankesejahteraansiswa

2. TujuandancirikhasKoperasiSekolah
Tujuankoperasisekolahseca
raumummenurutSugiharso
no(2012)adalahsebagiberik
ut:
1) Mendidikdanmenana
mkanjiwawirausaha(k
emandirian)padasiswa
dalamrangkamemenuh
ikebutuhan
ekonominya.

Memenuhikebutuhansaranapenunjangkependidikansiswa.

a. Cirikoperasisekolah
b. Koperasisekolahmemilikiciri sebagaiberikut
1) Berbeda dengan
koperasi lain yang
harus berbadan
hukum,
koperasidiakuidandidi
rikanolehpemerintahm
elaluisuratkeputusanda
ribeberapamenteri.
2) Masakeanggotaansisw
aakanberakhirjikasisw
asudahlulusataukeluar
dari sekolah
3) Penyelengaraankopera
sisekolahdisesuaikand
enganjampelajaransehi
nggatidak
mengganggu proses
belajar.
4) Koperasisekolahmeru
pakansaranauntukmen
didiksiswamengemban
gkandirinya
sebagimahlukintelektu
aldanmahluksosial.

Jikamemungkinkan,anggotadanpenguruskoperasisekolahadalahs
iswaitu sendiri

3. PerangkatOrganisasiKoperasiSekolah

a. Rapat anggota

b. Pengurus koperasi sekolah


c. Pengawas koperasi sekolah

4. BidangUsaha koperasisekolah

a. Penyediaansaranakependidikansekolah

b. Penyediaansaranapenunjangkependidikan

c. Pelayanan kantin sekolah

d. Pelayananjasafotcopydanwarnet

5. SumberPermodalanKoperasiSekolah

Pada umumnya sumber modal koperasi sekolah berasal dari


simpanan pokok,simpanan wajib dan simpanan sukarela serta
pinjaman/bantuan dari sekolah. Ada kemungkinan modal
koperasi sekola h juga berasal dari bantuan kementrian
pendidikan dan kebudayaan

2 Daftar materi yang sulit dipahami Koperasi Sekolah


di modul ini

3 Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 5:

Konsep Manajemen,Badan Usaha dan E-


Commerce

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. ….


2. …
3. …
4. E-Commerce…
No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang dipelajari 75. E-Commerce adalah Bisnis yang
menggunakan tehnologi dalam proses
penawaran sampai proses pemesanan tanpa
menggunakan kertas.
76. E-Business adalah suatu proses bisnis yg
berhubungan dengan sistem informasi.
77. WAP (Wireless Application Protocol)
adalah standar atau protokol lama yang
digunakan untuk pengiriman dan penyajian
informasi nirkabel ke telepon seluler atau
perangkat nirkabel lainnya.
78. Internet Banking adalah layanan melakukan
transaksi perbankan melalui jaringan internet.
79. Store front ialah kombinasi proses transaksi,
sekuriti, pembayaran secara online, serta
penyimpanan informasi yang memungkinkan
para pedagang untuk menjual dagangannya
secara online melalui website.
80. Dynamic Pricingatau penetapan harga yaitu
suatu transaksi bisnisyang berlangsung dan
produk-produknya diberi harga untuk
ditawarkan secara online kepada
konsumen,sehingga konsumen dapat
memilih/membeli suatu produk dengan
tawaran harga yang paling rendah.
81. Online Trading ialah suatu sistem
perdagangan saham yang dilakukan secara
online melalui suatu perangkat sehingga
konsumendapat melakukan transaksi jual beli
terhadap sekuritas tanpa melalui breker.
82. Broker adalah individu atau perusahaan yang
bertindak sebagai perantara antara investor
dengan pasar modal.
83. Online Loanadalah pinjaman secara online.
84. Collaborative Commerce yaitu kerjasama
secara elektronik antara rekan bisnisyang
berada pada jalur penyediaan barang (supply
chain).
85. Business to Business yaitu transaksi antar
organisasi yang dilakukan elektronik market.
86. Business to Consumer yaitu penjual adalah
suatu organisasi dan pembeli adalah
individu.Kegiatan jual belinya terjadi secara
langsung.
87. Consumer-to.Businessadalah Para pemasok
akan bersaing untuk menyedikan produk atau
jasa ke konsumen karna adanya permintaan
dari konsumen.
88. Customer to Customer (C2C)yaitukonsumen
menjual secara langsung ke konsumen lain
atau mengiklankan jasa pribadi di internet.
89. Saham adalah sertifikat/surat berharga yang
menunjukkan bukti kepemilikan atau tanda
penyertaan seseorang atau badan usaha atas
suatu perusahaan tertentu.
90. Dividenadalah pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaan kepada pemegang saham
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
91. Capital Gain merupakan selisih antara harga
beli dan harga jual
92. Obligasi adalah surat utang jangka menengah
dan panjang yang dapat dipindahtangankan
berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
melunasi pokok utang dan membayar imbalan
berupa bunga pada waktu yang telah
ditentukan.
93. Corporate Bonds adalahObligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan BUMN dan
BUMD.
94. Government Bonds adalah Obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah pusat.
95. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan
kepentingan publik.
96. Zero Coupon Bonds adalahObligasi yang
tidak melakukan pembayaran bunga secara
periodik.Namun, bunga dan pokok dibayarkan
sekaligus pada saat jatuh tempo.
97. Coupon Bonds adalah Obligasi dengan kupon
yang dapat diuangkan secara periodik sesuai
dengan ketentuan penerbitnya.
98. Fixed Coupon Bonds adalah Obligasi dengan
tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan
sebelum masa penawaran di pasar perdana dan
akan dibayarkan secara periodik.
99. Floating Coupon Bonds adalah Obligasi
dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan
sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan
suatu acuan (benchmark) tertentu seperti
average time deposit.
100. Convertible Bonds adalahobligasi yang
memberikan hak kepada pemegang obligasi
untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke
dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
101. Exchangeable Bonds adalah obligasi yang
memberikan hak kepada pemegang obligasi
untuk menukar saham perusahaan ke dalam
sejumlah saham perusahaan afiliasi milik
penerbitnya.
102. Reksadana merupakan alternative
investasi bagi pemodal kecil dan pemodal
yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas
investasi mereka.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di


modul ini
33. Membedakan E-Commerce dan E-Business

3 Daftar materi yang sering mengalami 22. Pengertian e-commerce dan e-business.
miskonsepsi
PROFESIONAL MODUL 6 KB 1

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul AKUNTANSI


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar Akuntansi.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Pengertian Akuntansi
dipelajari 2. Bidang-bidang Akuntansi dan karakteristik laporan
keuangan
3. Pengguna Informasi Akuntansi
4. Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi
5. Ruang Lingkup Konsep Dasar Akuntansi

2 Daftar materi yang sulit 1. Karakteristik kualitatif laporan


dipahami di modul ini keuangan diantaranya adalah
Substansi Mengungguli Bentuk dan
Pertimbangan Sehat.
2. Pada transformasi digital di sistem informasi
akuntansi, di area value creation, akuntan bisa
menggunakan Big Data, Data Analytics untuk
membangun organisasi lebih Agile.

3 Daftar materi yang sering 1. Bidang Akuntansi sering tertukar


mengalami miskonsepsi dengan Profesi Akuntan.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Persamaan Dasar Akuntansi


Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Konsep transaksi bisnis dan
penerapannya dalam
persamaan dasar akuntansi
6. Pengaruh transaksi keuangan
terhadap persamaan dasar
akuntansi
7. Penyusunan laporan
keuangan berdasarkan
persamaan dasar akuntansi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi 103. Konsep Transaksi Bisnis dan penerapannya
yang dipelajari dalam persamaan dasar akuntansi
Perubahan dalam aset dan/atau kewajiban dan/atau
ekuitas atau hasil operasi dan harus dicatat oleh
perusahaan yang bersangkutan itulah yang disebut
transaksi bisnis (business transaction).
Transaksi bisnis dibagi ke dalam dua jenis, yaitu
1. Transaksi Bisnis Eksternal
Transaksi bisnis eksternal adalah segala transaksi
atau kejadian bisnis yang berhubungan dengan
pihak di luar perusahaan, dimana transaksi
eksternal biasanya berkaitan erat dengan usaha
mendapatkan laba dari kegiatan operasional
perusahaan ataupun kegiatan perputaran modal
guna menjalankan kegiatan operasional
perusahaan.
2. Transaksi Bisnis Internal
Transaksi bisnis internal adalah segala transaksi
atau kejadian ekonomis yang berhubungan
dengan pihak di dalam perusahaan, atau dengan
kata lain, pihak dalam perusahaan adalah
bagian-bagian dari perusahaan itu sendiri. Seperti
divisi dalam perusahaan, pegawai, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan sumber transaksi atau kegiatan bisnis,
transaksi bisnis dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Transaksi Usaha
Transaksi usaha adalah segala transaksi atau
kegiatan ekonomi yang berkaitandengan
kegiatan usaha atau operasional perusahaan.
2. Transaksi Modal
Transaksi modal adalah segala transaksi atau
kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan modal
perusahaan, pemilik perusahan, atau penanam
saham (investor).
Persamaan dasar akuntansi adalah catatan tentang
perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan
perusahaan (Harta, utang, dan modal) akibat adanya
transaksi dan kejadian ekonomi dalam sebuah
perusahaan, baik perusahaan perseorangan maupun
sebuah badan usaha lebih dari satu orang.
Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan
dari dua sisi yaitu antara sisi kiri (aktiva) dan sisi
kanan (pasiva), sehingga perubahan yang timbul
karena adanya transaksi keuangan dan
keseimbangannya akan selalu di pertahankan.
Hubungan antara aktiva dan hak milik ini
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Aktiva = Ekuitas

104. Pengaruh Transaksi keuangan terhadap


persamaan dasar akuntansi
Dari ikhtisar tersebut di atas dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
1. Efek transaksi dapat dinyatakan dalam istilah
penambahan dan atau pengurangan dalam satu atau
lebih unsur-unsur persamaan akuntansi (aktiva,
utang, dan modal)
2. Persamaan yang ada dalam dua sisi persamaan
akuntansi selalu seimbang.
Bila terjadi ketidaksamaan antara sisi kiri dan sisi
kanan pasti terdapat kesalahan di dalam pencatatan.
Cara pencatatan dengan cara di atas dikenal dengan
istilah double entry system (pencatatan ganda) yang
ditulis dengan indah oleh pendeta Italia (Lucas
Pacioli) dalam bukunya "Summa de Arithmatica"
pada abad 15. Cara ini yang sekarang banyak
dipakai oleh hampir di seluruh dunia denganberbagai
modifikasinya

105. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan


persamaan dasar akuntansi
Fungsi utama dari akuntansi adalah untuk merekam
catatan transaksi secara tersistematis dan kronologis
dari begitu banyaknya transaksi keuangan yang
selanjutnya dijadikan sebagai kerangka dasar dalam
penyusunan laporan keuangan.
Fungsi utama akuntansi adalah menyajikan
informasi laporan keuangan perusahaan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, pihak internal
maupun eksternal perusahaan
Laporan Keuangan bisa disusun melalui beberapa
cara yaitu :
1. Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan
Persamaan Dasar Akuntansi
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan
persamaan dasar akuntansi, maksudnya dalam
menyusun laporan keuangan yang terdiri dari
laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan
neraca yang didasarkan pada data keuangan yang
terdpat dalam persamaan akuntansi yang telah
dibuat, yaitu melalui persamaan :
Harta = Modal + Kewajiban (Hutang)
Kelebihan penyusunn laporan keuangan berdasarkan
persamaan dasarakuntansi ini adalah lebih
sederhana dan lebih mudah prosesnya dibandingkan
dengan lainnya, namun kelemahannya yaitu bahwa
dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan
media atau lembar kerta kerja yang panjang bagi
perusahaan besar dengan aktivitas transaksinya
yang lebih besar dan komplek.
2. Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan
Siklus Akuntansi.
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan siklus
akuntansi, maksudnyaadalah menyusun laporan
keuangan melalui tahap-tahap yang terdapat dalam
siklus akuntansi mulai dari tahap analisis bukti
transaksi, pencatatan transaksikedalam jurnal,
pempostingan ke buku besar sampai pada
penyusunan neracasaldo setelah penutupan dan
jurnal pembalik.
Kelebihan dalam melakukan penyusunan laporan
keuangan berdasarkan siklusakuntansi ini adalah
laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan
dapat dikontrol setiap kesalahannya, sedangkan
kekurangannya adalah lebih rumit dalam
menghasilkan laporan keuangan tersebut,
dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan
berdasarkan persamaan dasar.
3. Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan
Sistem Akuntansi
Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Sistem
Akuntansi ini maksudnya
bahwa dalam menghasilkan laporan keuangannya
digunakan dengan bantuan
teknologi komputer yakni dengan mempergunakan
berbagai software
akuntansi, misalnya MYOB, DAC Easy Accounting,
Acurate, dan lain lain.
Kelebihan penyusunan laporan keuangan dengan
bantuan teknologi ini yaitu
dapat menghasilkan lepoaran keuangan yang akurat
dalam waktu yang relatif
singkat, sedangkan kekurangannya adalah dalam
penyusunan laporan keungan
membutuhkan ketrampilan dalam mengoperasikan
aplikasi software akuntansi
yang digunakan.
2 Daftar materi Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan sistem
yang sulit akuntansi.
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Penyusunan laporan


keuangan perusahaan
jasa melalui pendekatan
siklus Akutansi
Judul Kegiatan Belajar (KB)
8. Pengertian
perusahaan jasa dan
peroses pencatatan
transaksi perusahaan
jasa dalam siklus
akutansi
9. Peroses
pengikhtisaran akun
perusahaan jasa
dalam siklus akutansi
10. Peroses pelaporan
keuangan perusahaan
jasa dalam siklus
akutansi

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang
dipelajari 106. A.Pengertian dari perusahaan
jasa
Perusahaan jasa adalah :
organisasi bisnis yang
aktifitasnya menghasilkan atau
memberikan dan menjual
layanan jasa yang bersifat bukan
barang dan tidak berwujud fisik
kepada para pelanggannya.
Perusahaan jasa memberi
layanan jasa kepada masyarakat
dan sebagai imbalannya
perusahaan memperoleh
penghasilan.
Karaktristik perusahaan jasa ;
a.Pendapatan berasal dari
penjualan jasa
b.jasa yang di berikan tidak
sama
c.tidak memiliki persediaan
produk dalam bentuk fisik
d. tingkat hargatidak mutlak
B.peroses pencatatan transaksi
perusahaan jasa dalam siklus
akutansi ;
Siklus akutansi adalah sebuah
peroses yang menunjukan
langkah- langkah yang di
perlukan guna penyelesaian
akutansi secara manual.
Berdasarkan siklus akutansi
kegiatan dalam peroses
pencatatan terdiri dari
a. Pengindentifikasian berbagai
bukti transaksi. adapun
transaksi yang sering terjadi
dalam perusahaan jasa yaitu:
- Investasi oleh pihak
pemilik
- Pembelian peralatan dan
perlengkapan secara
tunai/kredit
- Menerima pendapatan dari
penjualan jasa. Membayar
macam – macam beban.
- Menerima piutang
Setiap transaksi yang di lakukan
perusahaan jasa selalu di dukung
oleh bukti transaksi. bukti transaksi
dapat di bagi menjadi dua yaitu ;
1. Bukti intren merupakan bukti
yang terjadi dalam
perusahaan itu sendiri
misalnya memo yang di buat
oleh manajer bagian
pembukuan berkaitan dengan
penyusutan aset tetap,
pemakaian
perlengkapan,penggunaan
bahan baku,dan pengambilan
barang.
2. Bukti ekstren merupakan
bukti pencatatan transaksi
yang terjadi dimana bukti
transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan pihak luar
seperti pembelian barang ,
penerimaan piutang ,
pembayaran utang misalnya ;
faktur, nota, cek, kwitansi,
bukti pengeluaran kas, bukti
penerimaan kas,bukti
penjualan dan bukti
pembelian.
Tujuan dibuatnya bukti transaksi
agar mempermudah dalam
pencatatan setiap transaksi yang
tejadi. Setelah kita memahami
bersama tengtang transaksi bisnis
perusahaan sekarang kita mencoba
untuk menganalisis pengaruh
adanya transaksi bisnis terhadap
peroses akutansi melalui siklus
akutansi perusahaan jasa melalui
pembahasan berikut yang akan di
uraikan beberapa tipe transaksi
dalam peroses akutansi
1. Transaksi penyetoran modal
Rufaidah memulai usaha
sendri di bidang kecantikan
dengan membuka salon dan
rufaidah memindahkan uang
ny ke rekening salon nya
sejumlah Rp. 250.000,000,-
sebgai modal.
Analisis transaksi :
a. Aset perusahaan berupa
uang tunai
(kas)bertambah sebesar
Rp. 250.000.000,- berada
pada posisi debit
b. Ekuitas berupa modal
Rufaidah juga bertambah
sebesar Rp. 250.000.000,-
berada pada posisi kredit
(2) Transaksi peminjaman
Untuk memperbesar aset
perusahaan, rufaidah
mengajukan pinjaman di bank
sebesar Rp. 200.000.000,-
berakibat pada pertambahan
aset berupa kas di sisi lain
kewajiban ( utang ) juga
bertambah
Analisis transaksi :
a. Aset berupa kas bertambah
sebesar Rp. 200.000.000,-
berada pada posisi debit
untuk jurnalnya
b. Kewajiban berupa utang bank
bertambah sebesar Rp.
200.000.000,-
Berada pada posisi kredit
Hasil dari transaksi di tuangkan
ke dalam jurnal umum.
107. Peroses pengikhtisaran
perusahaan jasa dalam siklus
akutansi.
Setelah semua transaksi di catat
dalam buku besar maka saldo setiap
akun dapat dihitung . saldo
meupakan jumlah sisa dari setiap
akun yang ada di buku besar
sedangkan neraca saldo merupakan
daftar dari laporan saldo-saldo
semua akun yang ada di buku besar
neraca saldo juga di sebut trial
balance di siapkan pada akhir setiap
periode.
Formuler neraca saldo berbentuk
kolom –kolom
Salon alya
Neraca saldo
Per 31 Desember

No.Akun Nama rekening Saldo

debet kredit

Penyusunan neraca saldo ini


bermanfaat untuk hal – hal berikut
ini :
1. Menunjukan ringkasan akun-
akun dari buku besar shingga
dapat menjadi sumber
informasi yang benar dalam
menyusun laporan laba rugi,
perubahan ekuitas, dan
neraca
2. Mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
3. Melakukan pengujian
keseimbangan jumlah debit
dan kredit dalam buku besar
SALON ALYA
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2017
( Dalam 000 Rp)

No . Nama rekening Debit Kredit


akun
101 Kas 11.900,00
102 Piutang uaha 1.000.00
103 Perlengkapan salon 1.000.00
104 Sewa di bayar di muka 1.500.00
111 Peralatan salon 11.000.00
112 Peralatan kantor 2.400.00
201 Hutang usaha 2.000.00
202 Pendapatan di terima di 5.400.00
muka
301 Modal alya 18.000.00
302 Prive alya 500,00
401 Pendapatan jasa salon 9.000,00
501 Beban gaji 1000,00
502 Beban listrk dan air 500,00
504 Beban asuransi 600,00
509 Beban lain – lain 3.000,00
Total saldo 34.400.000,- 34.400.000,-

Secara normal peringkasan neraca


saldo harus seimbang ( balance ).
Namun ada kalanya neraca saldo
yang dibuat perusahaan tidak
seimbang (balance). Untuk mencapai
keseimbangan pencatatan transaksi
dan memindah bukukan ( posting )
ke buku besar serta menghitung
saldo membutuhkan ketelitian yang
tinggi.
3.Peroses pelaporan keuangan
perusahaan jasa dalam siklus
akutansi
Berdasarkan siklus akutansi bahwa
tahap pelaporan dari akutansi
perusahaan jasa dapat dilakukan
dengan melakukan peroses
(1)penyusunan laporan keuangan
(ii)melakukan ayat jurnal penutup
dan ayat jurnal pembalik.
1.Penyusunan laporan keuangan
Menurut standar akutansi
Keuangan (SAK) menyatakan bahwa
laporan keuangan dapat di
indentifikasikan secara jelas
informasi yang ada di suatu
perusahaan . laporan keuangan
meliputi :
a.Laporan rugi/laba
laporan laba rugi adalah laporan
keuangan yang melaporkan
mengenai aktifitas operasional
perusahaan dengan
memperhitungkan pendapatan dan
beban – beban sehingga dapata
mengukur kinerja perusahaan
selama satu periode tertentu.
Berikut contoh laporan laba/rugi
terkait dengan neraca yg sudah
dsusun sebelumnya untuk salon
alya.

Salon Alya
Laporan laba/Rugi
Untuk tahun berakhir 31 desember
2017
Pendapatan
Pendapatan jasa Rp. 11.00,00

Beban operasi
Beban gaji Rp. 1.250.00
Beban listrik dan air Rp. 500,00
Beban asuransi Rp. 300,00
Beban sewa Rp. 1.200,00
Beban peny. Perlatan salonRp. 3.000.00
Beban peny. Peralatan kantor Rp. 1.400.00
Beban perlengkapan Rp. 300.00
Beban lain – lain Rp. 3.000,00

Total beban operasiRp.10.950,00


Laba bersih Rp. 150,00

b.laporan perubahan ekuitas (modal)


laporan perubahan equitas adalah
laporan keuangan yang merupakan
ikhtisar tengtang perubahan equitas
( modal )yang selama satu periode
Bentuk laporan perubahan
equitas dan contoh terkait dengan
salon alya sebagai berikut :

Salon alya
Laporan perubshan equitas
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017

Modal awal 1 januari 2017 Rp. 18.000,00


Laba bersih Rp. 150,00
Perive Rp, 500,00
Kenaikan atau penurunan modal Rp. (350.00)
Modal akhirRp. 17.650,00

laporan perubahan equitas adalah


laporan keuangan yang merupakan
ikhtisar tengtang perubahan equitas
( modal )yang selama satu periode
Bentuk laporan perubahan
equitas dan contoh terkait dengan
salon alya sebagai berikut :
c.Neraca
neraca merupakan ringkasan posisi
keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu yang menenjukan posisi
aset,kewajiban dan ekuitas pada
periode tertentu.
d.Laporan arus kas
laporan arus merupakan bagian dari
laporan keuangan yang di hasilkan
pada akhir periode akutansi yang
menunjukan masuk dan keluar
uang ( kas ) perusahaan
E.Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
yaitu laporan keuangan yang
menunjukan penjelasan naratif atau
rincian jumlah yang tertera dalam
neraca, laporan laba/rugi, laporan
perubahan equitas, dan laporan
arus kas serta informasi tambahan
yang tidak di sajikan dalam laporan
keuangan tetapi di perlukan dalam
rangka penyajian secara wajar,
seperti kewajiban kontinjensi dan
komitmen.

Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini 34. Penyusunan jurnal dan neraca
saldo penyesuaian
35. Penyusunan laporan keuangan.

3 Daftar materi yang sering 23. Pencatatan jurnal penyesuaian.


mengalami miskonsepsi 24. Neraca saldo

;
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Melalui


Siklus Akuntansi

Judul Kegiatan Belajar (KB)


11. Pengertian Perusahaan Dagang dan Proses Pencatatan
Transaksi Perusahaan Dagang dalam Siklus Akuntansi
12. Proses Pengikhtisaran Akun Perusahaan Dagang dalam Siklus
Akuntansi
13. Proses Pelaporan keuangan Perusahaan Dagang atas dasar
Siklus akuntansi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang A. Pengertian Perusahaan Dagang dan Proses
dipelajari Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam Siklus
Akuntansi
1. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan
menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai
tambah terhadapnya.

2. Proses Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam


Siklus Akuntansi Perusahaan dagang terdapat transaksi
penjualan dan pembelian barang dagang yang
membutuhkan jurnal khusus.
Jenis-jenis jurnal khusus diantaranya jurnal penerimaan kas,
jurnal pengeluaran kas, Jurnal pembelian, dan jurnal
penjualan.
Bukubesar pembantu adalah bagian dari buku besar umum
yang bertujuan untuk merinci lebih lanjut data dalam satu
akun.
Gambar Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Perbedaan detail antara perusahaan dagang


dengan perusahaan jasa antara lain:
1. Perbedaan akun-akun yang ada pada laporan keuangan
perusahaan dagang seperti; persediaan barang dagangan,
harga pokok penjualan, piutang dagang, utang dagang,
retur pembelian/ penjualan, potongan pembelian/
penjualan, biaya angkut pembelian/penjualan dsb, yang
tidak ada di perusahaan jasa.
2. Perbedaan cara melakukan perhitungan laba/rugi
perusahaan. Laba (rugi) pada perusahaan jasa adalah
selisih pendapatan jasa dengan biaya. Namun, pada
perusahaan dagang terdapat laba kotor dan laba bersih.
Laba kotor adalah selisih penjualan dengan harga pokok
penjualan. Laba bersih adalah selisih laba kotor dengan
biaya perusahaan dagang.

Secara garis besar, transaksi perusahaan dagang yang sering terjadi


dibagimenjadiempat,yaitupembelian,pengeluarankas,penjualan,dan
penerimaankas.
a. Pembelian
1. Beban angkut pembelian
2. Potongan tunai pembelian
3. ReturPembeliandanPenguranganHarga(PurchasesRetur
nandAllowances)
b. Penjualan
1. Potongan tunai penjualan
2. ReturPenjualan dan Pengurangan Harga
c. Penerimaan kas
d. Pengeluaran kas
Untuk mendapatkan harga penjualan
pokok dalam perusahaan dagang bisa
menggunakan tahapan penghitungan sebagai
berikut:
a. MenghitungPenjualan Bersih
Penjualan bersih =Penjualan – (ReturPenjualan +
Potongan Penjualan)
b. Menghitung PembelianBersih
Pembelian bersih= (Pembelian+Ongkos
Angkut Pembelian)–
(ReturPembelian+PotonganPembelian)
c. MenghitungPersediaan Barang
Persediaan Barang=PersediaanAwal+Pemebelian
Bersih
d. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Barang–Persedian Akhir

2) Transaksi yang dicatat dalam Jurnal Khusus


Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan secara khusus
untuk mencatattransaksi yang terjadi berulang-ulang dan
sejenis, dimana setiap jenis transaksidikelompokkan
berdasarkan jenis transaksinya, sehingga pencatatan lebih
mudah.
Adapun manfaat Jurnal khusus ini adalah
(i) mempermudah pembagian pekerjaan (spesialis),
(ii) mempermudah posting ke akun buku besar,
(iii) memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik dan
(iv) memudahkan dalam pemeriksanaan kembali secara
berkala.
Secara sistematis jurnal khusus dibagi menjadi lima,yaitu
1. Jurnal pembelian
Seperti pembelian perlengkapan, pembelian peralatan,
inventaris, dan sebagainya yang dilakukan secara kredit.
2. jurnalpenjualan
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas untuk mencatat transaksi
 Pembelian tunai.
 Pembayaran atau pelunasan utang dagang.
 Pembayaran beban-beban.
 Retur penjualan secara tunai
 Pengambilan utang tunai untuk pribadi.

5. Jurnal umum (jurnal memorial).


Jurnal Umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang tidak bisa dicatat ke dalam jurnal khusus
(jurnal pembelian, penerimaan kas, penjualan,pengeluaran kas)

3) Pengelompokan transaksi melalui buku besar


Dalam perusahaan dagang pengelompokkan transaksi melalui
buku besardilakukan melalui dua macam buku besar, yaitu buku
besar utama (ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary
ledger). Buku besar (general ledger) adalah kumpulan rekening
yang digunakan menyortasi dan meringkas informasi yang telah
dicatat dalam jurnal, sedangkan buku besar pembantu
(subsidiary ledger ) adalah suatu kelompok rekening yang
merupakan rincian rekening tertentu yang ada dalam buku
besar, tempat mencatat informasi lain yangdiperlukan
disamping buku besar utama.
Adapun macam buku besar pembantu dalam
perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut:
a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat
mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama
pelanggan atau debitur.
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat
mencatat rincian utang perusahaan menurut nama
kreditur.
Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku
tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik
jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara
keseluruhan.

B. Proses Pengikhtisaran Akun Perusahaan Dagang dalam


Siklus Akuntansi
Terdapat tujuh macam jurnal penyesuaian
yaitu sebagai berikut.
1) Penyesuaian pemakaian perlengkapan, artinya
2) Penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar atau
utang beban.
3) Penyesuaian untuk pendapatan yang masih harus
diterima atau piutang pendapatan
4) Penyesuaian untuk beban dibayar di muka
5) Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka atau
utang pendapatan
6) Penyesuaian untuk kerugian piutang tak tertagih,.
7) Penyesuaian untuk penyusutan aktiva tetap,

Neraca Lajur
Neraca Lajur atau worksheet adalah lembar kerja laporan keuangan
setelah proses jurnalpenyesuaian. Bentuk neraca lajur bisa 10
(sepuluh) kolom bisa juga 12 (dua belas) kolom.

Proses Pelaporan Keuangan Perusahaan Dagang dalam Siklus


Akuntansi
(i) Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari


akuntansi yang merupakan ringkasan transaksi dan membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
a) Laporan laba rugi
Laporan ini menyajikan rincian informasi tentang
penghasilan, beban, laba atau rugi perusahaan pada periode
tertentu.
b) Laporan perubahan modal
Laporan ini disusun setelah menyusun neraca lajuratau
kertas kerja dan laporan laba rugi, karena sumber data
laporan ini
terkaitdenganlababersihataurugibersihyangberasaldarilapor
anlabarugi.
c) Neraca (BalanceSheet)
Neracaadalahlaporanyang
menunjukkanposisikeuanganperusahaanpadaakhirperiode,
mengenai besarnya harta, utang, dan modal perusahaan.
d) Laporan Arus Kas
Memperlihatkan jumlah kas yang diterima, seperti
pendapatan tunai dan investasi tunai serta jumlah kas yang
dikeluarkan perusahaan.
6) Ayat jurnal penutup
Ayat jurnal penutup (closing journal entry) adalah ayat jurnal yang
digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara agar dapat
digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya. Akun
pendapatan dan beban merupakan akun sementara. Oleh karena
itu, pada akhir periode nilai kedua akuntersebut harus dijadikan
nol. Pengambilan pribadi (prive) juga merupakan akun sementara
yang harus ditutup pada akhir periode.

7) Ayat jurnal pembalik


Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yaitu ayat jurnal
untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat
pada akhir periode dan mempunyai pengaruh penting terhadapt
ransaksi rutin yang akan terjadi pada periode berikutnya. Ayat
jurnal pembalik ini dibuat pada awal periode berikutnya.
Empat hal yang memerlukan jurnal pembalik,yaitu
sebagai berikut:
a) Beban Dibayar diMuka yang Dicatat sebagai Beban
b) Pendapatan Diterima di Muka yang Dicatat sebagai
Pendapatan
c) Beban yang Belum Dibayar
d) Pendapatan yang Belum Diterima

2 Daftar materi yang sulit 36. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang 25. Jurnal Penutup dan
sering mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai