Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

-Arini dwi putri 203110163

-Lidya amelia putri 203110174

-Ramadhatul husna 203110188

-Vivi aprilia 203110199

1. assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya nailah sabrina nim


203110180 dari kelompok 8, ingin bertanya kepada kel 3, dalam kemungkinan diagnosa keperawatan
ada hambatan mobilitas fisik, apakah pasien dengan spondilitis ini memang sama sekali tidak bisa
melakukan aktivitas fisik? atau boleh beraktivitas tapi dibatasi? Terimakasih

Jawaban : Spondilitis merupakan penyakit infeksi dari kuman mycobacterium tuberkolosis yang
mengenai tulang belakang. Nah pada pasien ini akan mengalami hambatan mobilitas fisik karena pasien
akan sulit untuk menggerakkan tubuhnya. Jadi, pasien pada spondilitis bisa atau tidaknya melakukan
aktivitas fisik.. tergantung pada tingkat keparahan bagian yg terkena penyakit tsb. Bisa beraktivitas
sendiri namun terbatas, bisa beraktivitas tapi dibantu. Bahkan ada yg tidak bisa beraktivitas sama sekali
karna tingkatnya sudah sangat parah.

2. Assalamualikum wr.wb perkenalkan saya ayumna nafila 203110164 4 ingin bertanya kepada
kelompok 3 apakah pasien yang terkena spondilitis tb yang memiliki bekas di tulang belakang bisa
kembali normal?

Jawaban : pasien spondilitis yg mengalami luka bekas dibelakanh punggung dapat diobati ? bisa jika
rutin membersihkan luka operasi dan pastikan menggunakan alat yang bersih,Mengurangi tekanan, dan
menutup luka. penyembuhan oleh kondisi tubuh pasien. Pada pasien dengan riwayat dm, luka akan
lebih sulit sembuh karena terdapat kerusakan pada pembuluh darah (terutama yang disekitar luka)
sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka tidak tersalurkan dengan baik.

3. Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Evellyn Zafitra nim 203110169 dari kelompok 9 mau
bertanya kepada kelompok 3 bagaimana cara menghentikan Penyebaran dari jaringan yang mengalami
perkejuan yang akan menghalangi proses pembentukan tulang sehingga berbentuk tuberculos squestra.
Terima kasih

Jawaban : Cara menghentikan penyebaran dari jaringan:

1. Minum obat secara teratur sesuai dengan aturan yang diarahkan dokter.

2. Tetap berada di rumah pada beberapa minggu pertama masa pengobatan, tetapi kurangi kontak
dengan orang rumah.

3. Tutup mulut atau kenakan masker ketika bertemu dengan orang lain atau berada di tempat umum.
4. Buang tisu yang digunakan untuk membuang dahak dengan terlebih dahulu memasukannya ke
dalam kantong plastik.

5. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik demi melancarkan pergantian udara di dalam
rumah.

6. Hindari terlalu sering berinteraksi dan berkerumun dengan orang lain.

Kelompok 5

-Azzura syima putri 203110165

-Halimah tussya’diah 203110171

- Muflihatuz zakiah 203110177

- Salsabiella 203110190

1. Assalamualaikum warahmatullahi wabaraqatuh ibu dan teman-teman, perkenalkan nama saya Efira
Vandriani Nim 203110168 perwakilan dari kelompok 8 ingin bertanya kelompok 5, di kepada ppt
terdapat pada riwayat kesehatan yaitu jenis Kelamin osteoporosis sering terjadi pada wanita? Kenapa
hal tsb bisa terjadi? Jelaskan dan pada intervensi nyeri kronik terdapat teknik non farmakologis,
bagaimana cara memberi teknik non farmakologis pada penyakit osteoporosis tsb. Terimakasih

Jawaban : Saya Muflihatuz Zakiah dari Kell 5 akan menjawab pertanyaan dari Fira, Penyebab pertama
adalah karena wanita memiliki massa tulang yang lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan dengan
pria,Kemudian penyebab kedua adalah hormon estrogen yang salah satu fungsinya adalah untuk
melindungi tulang akan menurun produksinya ketika wanita mencapai masa menopause.Teknik non
farmakologis mengatasi nyeri kronis yaitu dengan teknik relaksasi seperti teknik nafas
dalam,mengalihkan perhatian untuk mengatasi nyeri.

2. assalamualaiku ibuk dan teman, perkenalkan nama saya dia fithrah soleha 203110167, no absen 07
perwakilan klp 7, izin bertanya kpd kelompok 5, bagaimana mengobati osteoporosis Agar tidak patang
tulang?

Jawabab : Langkah penanganan utama pada osteoporosis adalah mencegah tulang patah atau retak,
terutama akibat cedera atau benturan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1.Menjaga tubuh tetap bugar dengan olahraga dan mengatur pola makan

2.Menghindari penggunaan alas kaki yang licin ketika berjalan di luar rumah

3.Mengatur letak perabotan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko terjatuh akibat menabrak
perabotan

4.Memasang pegangan dinding, memasang karpet, atau menggunakan sandal khusus untuk mencegah
terjatuh di kamar mandi
Selain mencegah patah tulang, dokter juga dapat memberikan pengobatan untuk menjaga kepadatan
tulang. Obat-obatan yang diberikan dapat berupa obat hormonal maupun nonhormonal

•Pengobatan Osteoporosis Nonhormonal

Pengobatan nonhormonal meliputi pemberian kalsium dan suplemen vitamin D, bisphosphomate, dan
strontium ranelate. Berikut adalah penjelasannya:

1.Suplemen kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D berfungsi menjaga tulang tetap padat dan mencegah keretakan tulang. Dokter
akan meresepkan dosis suplemen kalsium dan vitamin D sesuai dengan kebutuhan pasien.

2.Bifosfonat

Bifosfonat berfungsi menjaga kepadatan tulang dengan memperlambat pemecahan jaringan tulang.
Obat yang diberikan antara lain alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate, dan asam
zolendronic.

•Pengobatan Osteoporosis Hormonal

Pengobatan osteoporosis hormonal dilakukan dengan menggunakan hormon tertentu untuk menjaga
kepadatan tulang. Obat yang diberikan adalah:

3.Hormon estrogen

Terapi penggantian hormon dengan menggunakan estrogen ditujukan bagi wanita yang sudah masuk
masa menopause. Namun, terapi ini berisiko memicu timbulnya penyakit lain, seperti kanker payudara,
kanker ovarium, dan stroke.

4.Selective estrogen receptor modulators(SERMs)

Salah satu jenis SERMs yang akan digunakan untuk mengatasi osteoporosis adalah raloxifene. Obat ini
bekerja dengan mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang.

5.Hormon testosteron

Terapi dengan hormon testosteron dilakukan pada pria yang mengalami hipogonadisme atau
ketidakmampuan memproduksi hormon seks dengan normal.

6.Obat penumbuh tulang

Obat ini berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang dan hanya diberikan jika kepadatan tulang
pasien sangat rendah. Obat dalam bentuk suntik ini antara lain teriparatide, romosozumab,
danabaloparatide.
7.Kalsitonin

Kalsitonin adalah hormon untuk memperkuat kepadatan tulang yang bekerja dengan cara
menghambat kerja sel-sel yang meluruhkan tulang. Kalsitonin diberikan dalam bentuk suntikan.

3. Assalamualaikum warahmatullahi wabaraqatuh ibu dan teman-teman, perkenalkan nama saya Fauzi
Syahputra Nim 203110170 perwakilan dari kelompok 10 ingin bertanya kepada kelompok 5 apakah ada
seseorang terkena osteoporosis di bawah umur 45 seandainya ada bagaimana tugas kita sebagai
perawat utk pencegahan penyakit tersebut dan bagaimana asuhan keperawatan.terimakasih.

Jawaban : Assalamu'alaikum ibu dan teman-teman, saya Halimah Tussya'diah nim 203110171 no
absen 11 perwakilan dari kelompok 5 akan menjawab pertanyaan Fauzi dari kelompok 10.Pertanyaan
Apakah ada orang yang terkena Osteoporosis dibawah usia 45 tahun?Apa tugas kita sebagai perawat?
Bagaimana tindakan keperawatan untuk mencegah terjadinya osteoporosis? Jawaban : Ada, karena
osteoporosis sering kali terjadi disebabkan ketika kepadatan pada tulang telah berkurang, sehingga
dapat menyebabkan rapuh dan keropos. Yang bisa menyebabkan osteoporosis pada usia muda adalah :

1. Pemakaian Obat – Obatan Tertentu

Risiko osteoporosis di usia muda dapat meningkat karena penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya
seperti pemakaian obat kortikosteroid yang berdosis tinggi dalam jangka waktu lama. Hal itu akan
berpengaruh terhadap kekuatan tulang. Obat kortikosteroid sendiri biasanya sering dipakai untuk
mengobati arthritis (radang sendi) dan asma.

2. Tingkat Asupan Kalsium yang Rendah

Seperti yang sudah diketahui, tubuh membutuhkan pentingnya kandungan mineral berupa kalsium
untuk pembentukan tulang. Mineral tersebut akan memperkuat dan berperan dalam pembentukan
tulang. Sehingga ketika Kamu mendapatkan tingkat asupan kalsium yang rendah, maka tulang akan
mudah mengalami kerapuhan serta pengeroposan.

3. Amenorea

Amenorea adalah kondisi yang terjadi pada kaum hawa yang tidak mendapatkan tamu bulanan dalam
waktu yang cukup lama. Penyakit ini sendiri bisa menjadi penyebab menurunnya kadar hormon
estrogen pada wanita, sehingga akan menyebabkan osteoporosis. Pada umumnya penyakit Amenorea
sering terjadi pada wanita yang berolahraga secara berlebihan dan bertubuh kurus.

4. Penyebab lainnya yaitu

Keluarga yang mempunyai riwayat penyakit osteoporosis.Bed rest dalam waktu lama, sehingga tubuh
tidak aktif dalam waktu yang cukup lama.Senang mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok.

Tugas kita sebagai perawat yaitu memberikan asuhan keperawatan yaitu promosi kesehatan
Tindakan keperawatan untuk mencegah terjadinya osteoporosis :

-Olahraga dan Peningkatan Aktivitas Fisik.

-Tidak Merokok dan Konsumsi Alkohol

-mengkonsumsi kalsium sesuai dengan kebutuhan tubuh. Yaitu :

1. 0-6 bulan kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 210 mg per hari

2. 7-12 bulan kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 270 mg per hari

3. 1-3 tahun kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 500 mg per hari

4. 4-8 tahun kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 880 mg per hari

5. 19-50 tahun kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 1000 mg per hari

6. > 50 tahun kebutuhan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 1200 mg per hari

4. Assalamualaikum warahmatullahi wabaraqatuh ibu dan teman-teman, perkenalkan nama saya


sherina permata rala buktie Nim 203110191 perwakilan dari kelompok 6 ingin bertanya kepada
kelompok 5,bagaimana penatalaksanaan medikamentosa dan non medikamentosa,terimakasih.

Jawaba : Saya Muflihatuz Zakiah dari Kell 5 akan menjawab pertanyaan dari sherina Terapi non
medikamentosa disebut juga sebagai terapi Non Farmakologi(tanpa obat medis/dengan pola aktivitas
atau pola makan),yaitu seperti:

a. Nutrisi Pasien osteoporosis sebaiknya mendapatkan nutrisi yang cukup dan pemeliharaan berat
badan yang ideal. Diet tinggi kalsium penting untuk memelihara densitas tulang. Nutrisi tersebut dapat
berupa vitamin D yang bisa didapatkan dari brokoli, kacang-kacangan, ikan teri, ikan salmon, susu,
kuning telur, hati dan sardine serta paparan sinar matahari.

b.Olahraga seperti berjalan, jogging, senam osteoporosis dapat bermanfaat dalam mencegah
kerapuhan dan fraktur tulang. Hal tersebut dapat memelihara kekuatan tulang (Chisholm-burns et.al ,
2008), Prinsip latihan fisik untuk keschatan tulang adalah latihan pembebanan, gerakan dinamis dan
ritmis, serta latihan daya tahan (endurans) dalam bentuk acrobic low impact. Senam osteoporosis untuk
mencegah dan mengobati terjadinya pengeroposan tulang. Terapi medikamentosa disebut juga terapi
Farmakologi( dengan obat)Terapi farmakologi pada penderita osteoporosis dapat diberikan kalsium,
vitamin D, bifosfonat, Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMS), kalsitonin, fitoestrogen maupun
teriparatide . Pasien juga bisa diberikan infus albumin

Kelompok 8
-Efira vandriani 203110168

-Nurfiana pitri 203110182

-Nailah Sabrina 203110180

-Sukma azzahra 203110194

1.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Nezila Maitasari nim 203110181 dari kelompok 7
izin bertanya kepada kelompok penyaji .Tadi sudah di jelaskan bahwa komplikasi fraktur yaitu ada syok
mal union dan lain2,, dari komplikasi tersebut manakah komplikasi yang paling sering terjadi pada
pasien fraktur tersebut dan bagaimana peran kita sebagai perawat dalam mengatasi komplikasi tersebut

Jawaban : Waalaikumsalam wr wb ibu dan teman2, perkenalkan saya Nurfiana Pitri 203110182
perwakilan dari kelompok 8 akan mencoba menjawab pertanyaan dari nezila maitasari.Komplikasi yang
sering terjadi pada penderita fraktur compressi lumbal adalah syok neurogenik, syok neurogenik terjadi
akibat adanya perdarahan yang hebat pada pasien fraktur tersebut Peran kita sebagai perawat dalam
mengatasi komplikasi tersebut dengan menyarankan pasien tirah baring, pemberian obat-obat relaksan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai