Osteoporosis
DEFINISI
Osteoporosis yang lebih dikenal dengan keropos tulang menurut
WHO adalah penyakit skeletal sistemik dengan karakteristik massa
tulang yang rendah dan perubahan mikroarsitektur dari jaringan
tulang dengan akibat meningkatnya fragilitas tulang dan
meningkatnya kerentanan terhadap patah tulang.
2. Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun.
3. Ras/suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara
umum konsumsi kalsium wanita asia rendah.
4. Keturunan
d. Merokok
Karena zat nikotin di dalamnya mempercepat penyerapan tulang. Selain
penyerapan
tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon esterogen dalam
tubuh
berkurang. Sehingga susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses
pelapukan.
6. Mengonsumsi obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit
asma dan alergi ternyata menyebabkan resiko penyakit osteoporosis. Jika sering
dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid
dapat menghambat proses osteoblas.
MANIFESTASI KLINIS
1. Punggung yang semakin membungkuk
2. Penurunan tinggi badan
3. Nyeri punggung
4. Nyeri tulang akut. Nyeri terutama terasa pada tulang belakang,
nyeri dapat dengan atau tanpa fraktur yang nyata dan nyeri
timbul mendadak
5. Nyeri berkurang pada saat beristirahat di tempat tidur
6. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah bila
melakukan aktivitas
PENCEGAHAN
1. Diet
2. Pemberian kalsium dosis tinggi
3. Pemberian vitamin D dosis tinggi
4. Pemasangan penyangga tulang belakang (spina brace) untuk
mengurangi nyeri punggung
5. Pencegahan dengan menghindari faktor resiko osteoporosis
(mis. rokok, mengurangi
konsumsi alkohol, berhati-hati dalam aktivitas fisik)
DIIT PADA PASIEN OSTEOPOROSIS