Anda di halaman 1dari 16

Diit Pada pasien

Osteoporosis
DEFINISI
Osteoporosis yang lebih dikenal dengan keropos tulang menurut
WHO adalah penyakit skeletal sistemik dengan karakteristik massa
tulang yang rendah dan perubahan mikroarsitektur dari jaringan
tulang dengan akibat meningkatnya fragilitas tulang dan
meningkatnya kerentanan terhadap patah tulang.

Osteoporosis adalah kelainan dimana terjadi penurunan masa tulang


total.
ETIOLOGI

1. Osteoporosis postmenopausal biasanya terjadi karena


kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita)
2. Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia.
3. Osteoporosis juvenile idiopatik merupakan osteoporosis yang
tidak diketahui penyebabnya.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS
1. Wanita
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormon esterogen yang mulai menurun
kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun mengalami menopouse yang dapat terjadi pada usia 45
tahun.

2. Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun.

3. Ras/suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara
umum konsumsi kalsium wanita asia rendah.

4. Keturunan

5. Gaya hidup yang kurang baik


a. Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan
hormon parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dalam darah.
b. Minuman berkafein dan beralkohol
Karena minuman berkafein dan beralkohol bersifat toksin yang dapat menghambat proses pembentukan massa tulang.
c. Malas olahraga
Mereka yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses pembentukan massa tulang.
Lanjutan…

d. Merokok
Karena zat nikotin di dalamnya mempercepat penyerapan tulang. Selain
penyerapan
tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon esterogen dalam
tubuh
berkurang. Sehingga susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses
pelapukan.

6. Mengonsumsi obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit
asma dan alergi ternyata menyebabkan resiko penyakit osteoporosis. Jika sering
dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid
dapat menghambat proses osteoblas.
MANIFESTASI KLINIS
1. Punggung yang semakin membungkuk
2. Penurunan tinggi badan
3. Nyeri punggung
4. Nyeri tulang akut. Nyeri terutama terasa pada tulang belakang,
nyeri dapat dengan atau tanpa fraktur yang nyata dan nyeri
timbul mendadak
5. Nyeri berkurang pada saat beristirahat di tempat tidur
6. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah bila
melakukan aktivitas
PENCEGAHAN

1.Menerapkan pola makan sehat dengan mempertahankan atau


meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium
yang cukup.
2.Melakukan olahraga 2 – 3 jam tiap pekan
3.Melatih kaki dan lutut
4.Latihan kekuatan tulang
5.Bersahabat dengan sinar matahari pagi
6.Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, minum minuman
berkafein dan bersoda.
PENATALAKSANAAN

1. Diet
2. Pemberian kalsium dosis tinggi
3. Pemberian vitamin D dosis tinggi
4. Pemasangan penyangga tulang belakang (spina brace) untuk
mengurangi nyeri punggung
5. Pencegahan dengan menghindari faktor resiko osteoporosis
(mis. rokok, mengurangi
  konsumsi alkohol, berhati-hati dalam aktivitas fisik)
DIIT PADA PASIEN OSTEOPOROSIS

• Membantu mencegah terjadinya


osteoporosis
Tujuan • Membantu mengurangi kerapuhan
masa tulang lebih lanjut
• Agar dapat melakukan pekerjaan
sehari-hari seperti biasanya.
SYARAT DIIT
• Bahan makanan yang digunakan berkalsium tinggi
dan makanan sumber vitamin D,
• Sebagian besar protein yang digunakan golongan
nabati
• Penggunaan bahan makanan yang mengandung
natrium dibatasi,
• Mengkonsumsi sayur dan buah dalam jumlah
cukup
• Menghindari konsumsi alkohol,
• Bila terlalu gemuk, jumlah kalori dibatas
CATATAN
 Penderita osteoporosis tidak memerlukan diet khusus,
tetapi perlu memperhatikan pola makan yang seimbang
agar konsumsi pangan sumber kalsium, fosfor, dan
vitamin. D cukup tersedia untuk melakukan seluruh
aktivitas.
 Untuk menghindari osteoporosis sebaiknya menabung
kalsium sejak dini, dengan menabung kalsium pada
waktu muda akan memperkuat tulang dan mengurangi
resiko patah tulang pada saat terjadi penuaan.

Anda mungkin juga menyukai