Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN

TUMBUHAN SPERMATOPHYTA

Oleh
Anggota kelompok: 2 (X MIPA 1)
1. Aninda Aulia D. (02)
2. Aurellia Clairine N. (05)
3. Fatriya Ibnu A. (15)
4. Wuri Af’idatul I. (34)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TALUN


Jalan Raya Kaweron Tromol Pos 4
Telepon (0342) 691148 Faximile (0342) 691766
Website: www.sman1talun.sch.id E-mail: sman1talun_blitar@yahoo.com
BLITAR 66183
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………………………. 1
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM …………………………………………………………………………….. 1
1.4 MANFAAT PRAKTIKUM …………………………………………………………………………. 1
BAB 2 METODE PRAKTIKUM ……………………………………………………………………….. 2
2.1 WAKTU DAN TEMPAT ……………………………………………………………………………. 2
2.2 DASAR TEORI ………………………………………………………………………………………… 2
2.3 ALAT DAN BAHAN …………………………………………………………………………………. 2
2.4 PROSEDUR KERJA …………………………………………………………………………………. 2
BAB 3 HASIL PEMBAHASAN ………………………………………………………………………… 3
3.1 DATA HASIL PRAKTIKUM ……………………………………………………………………… 3
3.2 PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………….. 3
3.3 DISKUSI ……………………………………………………………………………………………….. 3
BAB 4 PENUTUP ………………………………………………………………………………………… 4
4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………….. 4
4.2 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………. 4
4.3 LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………… 4
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tumbuhan Spermatophyta sudah tidak asing lagi di kehidupan kita, karena baik
secara langsung maupun tidak langsung kita sering memanfaatkan tumbuhan ini
baik untuk kepentingan, papan, sandang, atau pangan. Spermatophyta ini meliputi
semua tumbuhan yang berpembuluh yang bereproduksi secara generative dengan
membentuk biji. Di dalam biji terdapat calon individu baru, beserta cadangan
makanan yang terbungkus pelindung

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana proses pengamatan yang dilakukan?
2. Sturktur tubuh apa saja yang ditemukan?

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM


Mengidentifikasi bagian-bagian struktur dan klasifikasi tumbuhan
Spermatophyta

1.4 MANFAAT PRAKTIKUM


1. Belajar menggunakan kaca pembesar dengan benar
2. Mampu mengidentifikasi struktur dari tumbuhan Spermatophyta
3. Mampu mengklaifikasikan tumbuhan-tumbuhan meurut kelasnya
4. Lebih memahami tentang Bab Plantae
5. Melajih kerjasama siswa dalam sebuah kelompok
BAB 2 METODE PRAKTIKUM

2.1 WAKTU DAN TEMPAT


1. Waktu: Rabu, 12 Februari 2020
2. Tempat: Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Talun

2.2 DASAR TEORI


Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan)
merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang
berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya
mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi
penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
2.3 ALAT DAN BAHAN
1. Tumbuhan Spermatophyta (Gymnospremae, Dicotyle, Monocotyle)
2. Kaca pembesar
3. Alat tulis
4. Cutter

2.4 PROSEDUR KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membersihkan kaca pembesar agar lensa dapat digunakan dengan jelas
3. mengelompokkan tumbuhan sesuai klaifikasinya
4. Mengamati satu persatu bagian dari tumbuhan yang ada
5. Mencatat data nya di kertas laporan
Bab 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 DATA HASIL PRAKTIKUM


Nama tumbuhan Kelas Gambar Keterangan
Pentris (Araucaria Coniferinae 1. Daun jarum
heterophylla) (Gymnospermae) 2. akar tunggang
3. batang berkayu
Bunga berumah
satu

Pinus (Pinus Coniferinae 1. batang berkayu


mercusii) (Gymnospermae) 2. daun jarum
3. buah keras

Cemara Kipas Coniferinae 1. daun jarum


(Platycladus (Gymnospermae) 2. batang berkayu
orientalis) 3. akar tunggang
4. bunga berbunga
satu

Melinjo (Gnetum Gnetinae 1. bunga berumah


gnemon) (Gymnospermae) dua
2. daun menyirip
atau oval
3. buah sebagai
biji
4. batang berkayu
Ganyong (Canna Musaceae 1. daun bulat
discolor) Monocotyledoneae sempit dengan
(Angiospermae) pelepah daun
melebar

Bambu Poaceae 1. batang beruas


(Bambuseae) Monocotyledoneae ruas
(Angiospermae) 2. daun sejajar

Jagung (Zea mays) Poaceae 1. daun sejajar


Monocotyledoneae 2. batang lurus
(Angiospermae) dan beruas
3. akar serabut

Pisang (Musa Musaceae 1. batang basah


paradisiaca) Monocotyledoneae 2. daun sejajar
(Angiospermae) 3. bunga berumah
satu
4. Akar serabut
Palem (Roystonea Arecaceae 1. Batang beruas
regia) Monocotyledoneae 2. akar serabut
(Angiospermae) 3. daun sejajar

Lili (Lilium spp.) Liliaceae 1. akar serabut


Monocotyledoneae 2. daun sejajar
(Angiospermae)

Padi (Oryza sativa) Poaceae 1. bunga berumah


Monocotyledoneae satu
(Angiospermae) 2. Batang rumput
3. akar serabut
4. daun sejajar

Mangga (Mangifera Anacardiaceae 1. akar tunggang


indica) Dicotyledoneae 2. batang berkayu
(Angiospermae) 3. daun menyirip
4. bunga berumah
satu
Jambu Jamaika Myrtaceae 1. batang berkayu
(Syzygium Dicotyledoneae 2. daun menyirip
malaccense) (Angiospermae) 3. akar tunggang
4. buah berwana
merah kehitaman

Terong (Solanum Solanaceae 1. daun melebar


melongena) Dicotyledoneae sedikit menyirip
(Angiospermae) 2. akar tunggang
3. batang berkayu
4. buah berbentuk
lonjong

Rambutan Sapindaceae 1. daun menyirip


(Nephelium Dicotyledoneae 2. batang berkayu
lappaceum) (Angiospermae) 3. akar tunggang
4. kulit buah
berambut

Jeruk Nipis (Citrus Rutaceae 1. akar tunggang


aurantiifolia) Dicotyledoneae 2. daun menyirip
(Angiospermae) 3. batang berkayu
3. buah berbebtuk
oval dan bulat
4. kulit buah
cukup tebal

Melati (Jasminum) Oleaceae 1. bunga berwarna


Dicotyledoneae putih
(Angiospermae) 2. daun bulat
menyirip
3. batang berkayu
4. akar tunggang
Tomat (Solanum Solanaceae
lycopersicum) Dicotyledoneae
(Angiospermae)

Bunga Sepatu Malvaceae 1. akar tunggang


(Hibiscus rosa- Dicotyledoneae 2. batang berkayu
sinensis) (Angiospermae) 3. daun menyirip
4. bunga berumah
satu atau bunga
sempurna

3.2 PEMBAHASAN
A. TUMBUHAN SPERMATOPHYTA
Secara morfologi, tumbuhan berbiji dapat dibedakan antara akar, batang, dan
daun.
Ciri-ciri Spermatophyta
 Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan
 Termasuk golongan Cormophyta berbiji
 Mempunyai alat kelamin yang jelas dan menghasilkan embrio
 Cara hidupnya fotoautotrof
 Mempunyai berkas pembuluh
 Habitatnya di darat, ada beberapa yang hidup mengapung di air
 Akarnya berbentuk serabut namun ada yang berupa akar tunggang
 Batangnya menglami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat
(terdapat xylem dan floem)
 Memiliki tulang daun yang bervariasi dan berdiferensiasi menjadi epidermis dan
mesofil

A1. Tumbuhan Gymnospermae


Istilah Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani dan merupakan
penggalan dari kata Gymno yang artinya terbuka dan spermae yang artinya biji.
Maka dari itu Gymnospermae adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki biji
terbuka. Dinamakan tumbuhan berbiji terbuka karena penampakan biji pada
kelompok tumbuhan ini terbuka.

Ciri ciri
 Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah
 Tidak memiliki ovarium
 Memiliki strobilus atau konus sebagai alat perkembangbiakan dan tidak memiliki
bunga sejati
 Pembuahan tunggal
 Memiliki kambium
 Berakar tunggang
 Bentuk daun seperti jarum atau sisik dan ada juga yang melebar

Berdasarkan struktur strobilusnya, Gymnospermae dibedakan menjadi empat


kelas yaitu Cycadinae, Gingkoinae, Gnetiae, dan Coniferinae.
1. Cycadinae: merupakan golongan pakis. Tubuhnya menyerupai pohon kelapa,
daunnya berbentuk majemuk menyirip dan daun muda meenggulung, sporofil
tersusun dalam strobilus jantan dan betina. Contoh: Cycas rumpii dan Zamia
floridana.
2. Ginkgoinae: pohon tinggi mencapai 30 m, berumah dua, termasuk pohon
meranggas serta daun lebar berbentuk kipas, rangkaian sporofil terdapat pada
tunas pendek dalam ketiak daun. Contoh: Ginkgo biloba.
3. Gnetiae: berumah dua, tulang daun menyirip, bunga tersusun berkarang, ada
yang bercabang dan juga ada yang tidak bercabbang. Contoh: Gnetum gnemon
dan Ephedra altissima.
4. Coniferinae: batang besar berkayu, daunnya membentuk jarum, ada yang
berumah satu dan ada yang berumah dua, strobilus terletak di ketiak daun atau di
ujung batang, selalu hijau sepanjang tahun. Contoh: podokarpus (Podocarpus
imbricatus), cemara (Cupressus lusitanica), dan pinus (Pinus merkusii).

A2. Tumbuhan Angiospermae


Istilah Angiospermae berasal dari bahasa Yunani yang merupakan
penggalan dari kata aggeion yang artinya penyangga atau pelindung
dan spermae yang artinya biji. Dinamakan berbiji tertutup karena biji dari
tumbuhan ini dilindungi atau ditutupi oleh daun buah. Tumbuhan angiospermae
dikelompokkan dalam dua jenis yaitu tumbuhan berbiji belah (dikotil) dan
tumbuhan berbiji tunggal (monokotil).

1. Monocotyledoneae Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki


satu kotiledon. Memiliki tulang daun yang sejajar atau melengkung, batangnya
berkas pengangkutnya tersebar di seluruh bagian, dan juga memiliki akar yang
berbentuk serabut.
2. Dicotyledoneae Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki dua
kotiledon. Mempunyai tulang daun yang berbentuk menyirip, batang yang
tersusun atas lingkaran, bunga yang di miliki terdiri dari 2,4,5 dan kelipatannya,
akar yang di milikinya berbentuk tunggang.

3.3 DISKUSI
1. Bagaimana proses reproduksi tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae?
 Gymnospermae Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu
berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi
mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu,
megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal
biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari
(pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.
Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada
saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma
bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan
terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh
pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan
baru. Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin
(anemokori)
 Angiospermae Proses pembuahan berawal dari proses penyerbuakan. Selisih
antara penyerbukan dan proses pembuahan relatif pendek. Pada saat serbuk sari
jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh serbuk sari .Pada ujung buluh serbuk
sari terdapat inti vegetatif bertindak sebagai penunjuk jalan bagi dua inti sperma.
Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal biji. Di
dalam bakal biji inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot
(2n) dan inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga
terbentuk endosperm (3n). 

2. Jelaskan dasar pengelompokan tumbuhan Anthopyhta (tumbuhan berbunga)


menjadi kelas Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae?
Pengelompokan tumbuhan Anthopytha adalah tumbuhan yang memiliki bunga atau
yang lebih dikenal dengan Angiospermae.
Angiospermae merupakan jenis tumbuhan yang memiliki bunga dan menjadi biji tertutup
dan organ di dalam tumbuhan sudah lengkap. Di dalam pembuahan pada bunga tersebut
terdapat dua macam biji di tumbuhan Angiospermae yaitu Monokotil dan Dikotil.

1. Tumbuhan yang hanya memiliki satu keping biji atau monokotil. Biji yang hanya satu ini
menyebabkan biji tidak dapat membelah saat menjadi kecambah karena kotiledonnya hanya
satu keping. Di bagian bunga terdapat mahkota yang mempunyai jumlah tiga dan
kelipatanya. Akarnya serabut dan berbatang dengan ruas ruas.
2. Tumbuhan yang hanya berkeping dua atau dikotil. Saat berkecambah mempunyai dua
kotiledon sehingga saat berkecambah dapat membelah jadi dua. Bunga di tumbuhan dikotil
memiliki bagian bagian yang lebih lengkap dari tumbuhan monokotil adanya kelopak,
mahkota, benangsari, dan putik dengan jumlah mahkota 2,4,5 dan kelipatanya. Mempunyai
akar tunggang dan batang yang bercangg dengan terdapat kambiun.

3. Di antara anggota Gymospermae, kelas Gnetiae dianggap lebih maju jika


dibandingkan dengan kelas Gymospermae lainnya. Mengapa demikian?
Kelas Gnetiae lebi maju dibandingkan kelas kelas lain karena mempuyai
perhiasan pada strobilus. Perhiasan tersebut akan menjadi mantel yang
menyelubungi biji.
Bab 4 PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

4.2 DAFTAR PUSTAKA


1. https://rumushitung.com/2018/08/03/pengertian-ciri-dan-klasifikasi-tumbuhan-berbiji-
terbuka-gymnospermae/
2. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/01/pengertian-tumbuhan-dikotil-dan-
monokotil-beserta-perbedaanya.html
3. http://marlisadarwi.blogspot.com/2015/02/reproduksi-tumbuhan-berbiji.html?m=1
4. BUKU LKS BIOLOGI INTAN PARIWARA REVISI KURIKULUM 2013
4.3 LAMPIRAN
KRITERIA PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
       
Penilaian
Kriteria Skor Maksimal Kelompok Kelompok Guru
sendiri lain pembimbing
Sistematika 5      
Cover :        
1. Judul 2      
2. Nama kelompok 1      
3. Nama anggota 2
kelompok      
4. Kelas 1      
5. Foto kelompok 2      
6. Logo dan alamat 2
sekolah      
Daftar isi 3      
Kata pengantar 3      
Pendahuluan :        
a. Latar belakang 4      
b. Tujuan praktikum 5      
Metode praktikum :        
a. Waktu dan tempat 2      
b. Dasar teori 8      
c. Alat dan bahan 5      
d. Prosedur kerja 5      
Hasil dan pembahasan :        

10
a. Data hasil pembahasan      
b. Pembahasan 15      
c. Diskusi 10      
Penutup :        
a. Kesimpulan 5      
b. Daftar pustaka 5      
c. Lampiran 5      
Total skor 100      

Anda mungkin juga menyukai