REPORT OF PLANT MORPHOLOGY PRACTICUM

TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)

LECTURER
Dra. Cicik Suriani, M.Si

Arranged by:

Name : Aura Albizia Tanjung

NIM : 4211141012

Class : BESP 2021

Group : III

Practice Date : April 03th, 2022

BILINGUAL BIOLOGY EDUCATION STUDY PROGRAM

FACULTY OF MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCE
THE STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2022
 LEMBAR KERJA MAHASISWA 6b

A. JUDUL : CIRI MORFOLOGI DAUN (3)

B. TUJUAN
1. Mengamati dan mengenal berbagai tata letak daun (phyllotaxis)
2. Menentukan rumus daun serta membuat bagan dan diagram daun

C. BAHAN
1. Daun Waru (Hibiscus tiliaceus)
2. Daun Ketela pohon (Manihot utilisima)
3. Daun Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
4. Dua (2) daun tumbuhan yang letaknya “tersebar”
5. Daun Mengkudu (Morinda citrifolia)
6. Daun Soka (Ixora paludosa)
7. Daun Alamanda (Allamanda cathartica).
8. Daun Oleander (Nerium oleander L)

D. PROSEDUR KERJA
1. Amati tata letak daun (Phyllotaxis) pada semua spesimen yang ada, dan tentukan tata
letak daun setiap spesimen daun tumbuhan yang diamati tersebut.
2. Inventarisasilah data hasil pengamatan tersebut dan catatlah ke dalam tabel di bawah.
3. Kemudian tentukan rumus daun, gambarlah bagan dan diagram daun setiap spesimen
yang tata letak daunnya tersebar, dan catatlah ke dalam tabel di bawah..
4. Diskusikan hasil pengamatan (diskusi dalam kelompok)
5. Komunikasikan hasil pengamatan pada saat responsi.

E. LAPORAN LKM
1. Hasil Pengamatan Pada Spesimen

No Jenis Tumbuhan Phyllotaxis Rumus Daun

(Tersebar/Berhadapan- (jika phyllotaxis tersebar)
 bersilang/Berkarang)*
1

Tersebar (folio sparsa) 2/5

Daun Waru (Hibiscus

tiliaceus)

Tersebar (folio sparsa) 2/5

Daun Ketela pohon

(Manihot utilisima)
3

Tersebar (folio sparsa) 2/5

Daun Kembang sepatu
(Hibiscus rosasinensis)
4

2/5
Tersebar (folio sparsa)

Daun Mangga
(Mangifera Indica)
5

2/5
Tersebar (folio sparsa)
Daun Belimbing
Wuluh (Averrhoa
bilimbi)
6

Berhadapan-bersilang (folia
op.posita folia decussata -

Daun Mengkudu
(Morinda citrifolia)
7

Berhadapan-bersilang (folia
op.posita folia decussata)

-
Daun Soka (Ixora
paludosa)
8

Berkarang (folia
verticillata)
-

Daun Alamanda
(Allamanda
cathartica).

-
Berkarang (folia
verticillata)

Daun Oleander
(Nerium oleander L)

Keterangan * : pilih yang tepat

2. Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel di atas, maka :

a. Phyllotaxis yang ditemukan dari spesimen yang diamati :

berdasarkan dari spesimen terdapat 3 jenis phyllotaxis yang ditemukan, yaitu :
1) Tersebar (folia sparsa)
It is a leaf layout where in one book of plant stems there is only one leaf stalk and
generally these leaf stalks will grow alternately whether it is with a regular leaf bone
 arrangement or not. In the available specimens, the types of plants that have
phyllotaxis like this are:

a. Daun Waru (Hibiscus tiliaceus)

b. Daun Ketela pohon (Manihot utilisima)
c. Daun Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
d. Daun Mangga (Mangifera Indica)
e. Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

2) Berhadapan-bersilang ((folia op.posita folia decussata)

Pada tiap buku-buku batang terdapat dua daun, dalam hal ini dua daun pada setiap
buku-buku itu letaknya berhadapan (terpisah oleh jarak sebesar 180 derajat). Pada
buku-buku batang berikutnya biasanya kedua daunnya membentuk suatu silang
dengan dua daun yang dibawahnya tadi. Tipe tersebut terdapat pada spesimen :

a. Daun Mengkudu (Morinda citrifolia)

b. Daun Soka (Ixora paludosa)

3) Berkarang (folia verticillata)

Pada tiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun, jenis phyllotaxis ini dapat
ditemukan pada spesimen :

a. Daun Alamanda (Allamanda cathartica).

b. Daun Oleander (Nerium oleander L)

3. Gambarlah bagan serta diagram daun dengan rumus daun yang dituliskan pada tabel
di atas :
 1. Stem (Caulis)
2. Stem Book (Nodus)
3. Stem Segment
Daun Waru (Internodus)
(Hibiscus 4. Petiole (Petiolus)
tiliaceus) 5. Leaf (Lamina)

4. Gambarlah
morfologi daun yang
1. Stem (Caulis) memperlihatkan
2. Stem Book (Nodus) phyllotaxisnya, di buku
3. Stem Segment laporan
Daun Ketela (Internodus) praktikum.
pohon (Manihot 4. Petiole (Petiolus)
utilisima) 5. Leaf (Lamina)

1. Stem (Caulis)
2. Stem Book (Nodus)
Daun Kembang 3. Stem Segment
5. Buatlah
sepatu (Hibiscus (Internodus)
kesimpulan
rosasinensis) 4. Petiole (Petiolus)
Daun
5. Leaf (Lamina)
biasanya
1. Stem (Caulis)
terdapat pada
2. Stem Book (Nodus)
Daun Mangga
batang dan
3. Stem Segment
(Mangifera cabang-
(Internodus)
Indica) 4. Petiole (Petiolus)
cabangnya, ada

5. Leaf (Lamina) pula yang

berjejal-jejal
1. Stem (Caulis)
pada suatu
2. Stem Book (Nodus)
bagian pangkal
Daun Belimbing 3. Stem Segment
Wuluh batang atau pada
(Internodus)
(Averrhoa ujung batang.
4. Petiole (Petiolus)
bilimbi) 5. Leaf (Lamina)
Buku-buku
1. Stem (Caulis)
batang (nodus),
2. Stem Book (Nodus)
merupakan
3. Stem Segment
bagian batang
Daun (Internodus)
atau cabang
4. Petiole (Petiolus)
batang tempat
5. Leaf (Lamina)

Mengkudu (Morinda
citrifolia)
duduknya daun. Buku-buku pada batang biasanya tampak membesar dan melingkar
batang seperti cincin, misalnya pada Bambu (Bambusa sp.), Tebu (Saccharum
officinarum L.) dan semua jenis rumput. Ruas (internodium), merupakan bagian
batang antara 2 buku-buku. Walaupun kadang buku-buku tak tampak jelas pada
batang, namun tempat duduknya daun tetap disebut buku-buku dan jarak antara 2
buku-buku dinamakan ruas pula.

Duduknya daun pada batang berbagai jenis tumbuhan mempunyai perbedaan

mengenai aturan letak daun satu sama lain pada batang. Aturan mengenai tata letak
daun tersebut disebut tata letak daun. Tata letak daun dapat digunakan sebagai tanda
pengenal suatu tumbuhan karena tumbuhan yang sejenis mempunyai tata letak daun
yang sama.

Untuk mengetahui tata letak daun pada batang, terlebih dahulu ditentukan jumlah
daun yang terdapat pada buku-buku yang kemungkinannya:

1. terdapat 1 daun pada tiap buku-buku / Tersebar (folia sparsa)

2. terdapat 2 daun yang berhadap-hadapan pada tiap buku-buku / Berhadapan-

bersilang ((folia op.posita folia decussata)

3. terdapat lebih dari 2 daun pada tiap buku-buku./ Berkarang (folia verticillata)