Anda di halaman 1dari 1

QS.

Taha Ayat 14
ۡ َ‫اِنَّنِ ۡۤى اَنَا هّٰللا ُ اَل ۤ اِ ٰلهَ اِاَّل ۤ اَنَا ف‬
‫اعب ُۡدنِ ۡى ۙ َواَقِ ِم الص َّٰلوةَ لِ ِذ ۡك ِر ۡى‬
Innaniii Anal laahu laaa ilaaha illaa Ana fa'budnii wa aqimis-salaata lizikrii

Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan
laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.
Juz ke-16
Tafsir
Wahai Musa, ketahuilah sesungguhnya Aku ini adalah Allah, Tuhanmu, dan sungguh tidak ada
tuhan pencipta alam raya yang layak disembah selain Aku, maka berimanlah kepada-
Ku, sembahlah Aku, dan laksanakanlah salat untuk mengingat-Ku dan bersyukur kepada-Ku.” Inilah
prinsip pertama akidah, yaitu keesaan Tuhan.

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa wahyu yang utama dan yang disampaikan ialah bahwa
tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, untuk menanamkan rasa
tauhid, mengesakan Allah, memantapkan pengakuan yang disertai dengan keyakinan dan
dibuktikan dengan amal perbuatan. Oleh karena itu hanya Dialah satu-satunya yang wajib
disembah, ditaati peraturan-peraturan-Nya. Tauhid ini, adalah pokok dari segala yang pokok, dan
tauhid ini juga merupakan kewajiban pertama dan harus diajarkan lebih dahulu kepada manusia,
sebelum pelajaran-pelajaran agama yang lain.

Pada akhir ayat ini Allah menekankan supaya salat didirikan. Tentunya salat yang sesuai dengan
perintah-Nya, lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, untuk mengingat Allah dan berdoa
memohon kepada-Nya dengan penuh ikhlas. Salat disebut di sini secara khusus, untuk
menunjukkan keutamaan ibadat salat itu dibanding dengan ibadat-ibadat wajib yang lain, seperti
puasa, zakat, haji dan lain-lain. Keutamaan ibadat salat itu antara lain ialah apabila dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tata tertib yang telah digariskan untuknya, ia akan
mencegah seseorang dari perbuatan yang keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah:

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat
Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (al-'Ankabut/29: 45)

Sebagian ahli Tafsir berpendapat bahwa penutup ayat ini, ditujukan kepada orang yang tidak
menunaikan salat pada waktunya, apakah karena lupa atau yang lainnya, supaya melaksanakannya
apabila ia sudah sadar dan mengingat perintah Allah yang ditinggalkan itu sebagaimana sabda
Rasulullah saw.

Barang siapa yang tertidur dari salat atau lupa, maka imbangannya (kafaratnya) adalah salat ketika
ia ingat. Tidak ada imbangan lain selain itu. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

Dan sabdanya pula:

Apabila salah seorang kamu tidur sehingga tidak salat atau lupa salat hendaklah ia menunaikannya
apabila ia telah mengingatnya, karena sesungguhnya Allah berfirman, "Dan laksanakanlah salat
untuk mengingat Aku." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas)

Salah satu fungsi salat adalah untuk mengingat Allah, namun bukan berarti boleh tidak menunaikan
salat hanya cukup ingat kepada Allah, karena zikir itu dengan hati, lisan dan anggota badan.

Anda mungkin juga menyukai