Anda di halaman 1dari 7

01/04/2015

HAKIKAT SHALAT

OLEH
ANISAH BUDIWATI, S.H.I, M.S.I

PRODI FARMASI FAKULTAS MIPA


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Pokok Bahasan

 Pengertian dan dasar hukum disyariatkannya shalat


 Kedudukan shalat
 Tuntunan shalat
 Keutamaan shalat jama’ah
 Pengaruh shalat dalam kehidupan individu dan sosial

1
01/04/2015

Kedudukan Shalat :
Pengertian:Ibadah yang dimulai sbg tiang agama,
dari takbiratul ihram sampai wasiat Nabi terakhir
salam

Dasar Tuntunan Shalat


Hukum: seperti Rasulullah
Perintah
shalat
dikaitkan
dengan
Hakikat Shalat
ibadah lain Dzahiriyah  Badaniyah
Bathiniyah  Hati

Keutamaan
Shalat Jamaah Pengaruh kepada kehidupan
individu dan sosial :
Mencegah perbuatan keji dan
mungkar (Al-ankabut 45)

Pengertian Shalat

Bahasa  doa

Istilah  Ibadah yang mengandung unsur aqwâl (perkataan,


bacaan) dan af'âl (perbuatan) tertentu (makhshûshah)
yang dibuka dengan takbir (membesarkan) kepada Allah
serta diakhiri dengan salâm (al-Sayyid Sabiq, Fiqh al-
Sunnah)

2
01/04/2015

Kedudukan Shalat

 Shalat dalam agama Islam menempati kedudukan yang tidak


dapat ditandingi oleh ibadah lainnya. Ia merupakan tiang
agama, di mana ia tidak dapat berdiri kokoh melainkan
dengannya.
 Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab
 Shalat adalah wasiat terakhir yang diamanahkan oleh
Rasulullah saw

Dasar Hukum disyariatkannya shalat

 Shalat adalah ibadah pertama yang diwajibkan dalam Islam


 Kewajiban yang diterima Nabi Muhammad saw langsung dari
Sidrat al-muntaha sewaktu peristiwa Isra dan Mi’raj.
 Qs. An-nisa ayat 103
“ .. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman “
 Qs. Al-anbiya ayat 73
“ ...dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat
kebaikan, melaksanakan shalat, menunaikan zakat ..”

3
01/04/2015

Kedudukan Shalat

 Shalat adalah sendi ibadah yang pokok, Qs. Al-muzammil


ayat 20
 Shalat sebagai salah satu unsur taqwa, Qs. Al-baqarah
ayat 3-4
 Shalat merupakan pintu menuju kebahagiaan , Qs. Al-
mukminum ayat 1-9
 Ibadah shalat tidak memberatkan, Qs. Al-baqarah ayat
238-239

Tuntunan Shalat

 Shalat harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan yang


diberikan Nabi
 Shalat dilakukan pada waktu-waktu yang telah
ditentukan
 Dipenuhi syarat dan rukunnya serta dilakukan dengan
hati yang khusu’, pikiran yang terpusatkan, bacaan yang
berjiwa dan gerakan anggota badan yang mencerminkan
ketenangan
 “shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku
mengerjakan shalat”

4
01/04/2015

Keutamaan Shalat Berjamaah

 Berpahala 27 kali lipat daripada shalat sendiri


 Menanamkan rasa kebebasan
 Menanamkan rasa persaudaraan
 Menanamkan rasa persamaan

Pengaruh Shalat bagi kehidupan individu dan sosial

 Kehidupan individu
- Sebagai latihan mental dan rohani
- Latihan fisik
 Kehidupan sosial
- Menunjukan keutuhan masyarakat Islam dalam
menyembah Allah
- Membina hubungan sosial yang baik dengan
lingkungannya

5
01/04/2015

Fungsi Shalat; sisi rohani

 Mengingatkan kepada Tuhan yang telah menciptakan


“ Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain aku, maka
sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku” Qs. Thaha
ayat 14
 Ingat kepada Allah mendatangkan ketenangan
“ Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat” Qs. Al-
Baqarah ayat 45

 Mencegah perbuatan keji dan mungkar


“ Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari
ibadah-ibadah yang lain ...” Qs. Thaha ayat 14

Fungsi Shalat; sisi jasmani

 Menimbulkan sifat suka kepada kebersihan, kerapihan


dan kerajinan
 Mendidik orang rajin dan disiplin
- Sebelum matahari terbit mengerjakan shalat subuh
- Ketika siang hari tengah bekerja mengerjakan shalat dzuhur
- Sore sehabis bekerja diperintahkan mengerjakan shalat ashar
- Setelah matahari terbenam diperintahkan mengerjakan shalat maghrib
- Sebelum tidur diperintahkan mengerjakan shalat Isya

6
01/04/2015

7 Golongan yang besok akan ada pada naungan-Nya

Ada tujuh golongan yang besok akan dinaungi Allah di mana tidak
ada naungan, kecuali naungan-Nya.
Pertama, imam (pemimpin) yang adil. Kedua, pemuda yang hidup
(tumbuh) dalam peribadatan kepada Allah. Ketiga, orang yang
berdzikir kepada Allah dalam kesunyian, lalu kedua matanya
mencucurkan air mata (karena menyesali dosa-dosanya).ke empat,
orang yang hatinya selalu rindu masjid. Kelima, orang yang
bersedekah, kemudian menyembunyikannya, seakan-akan tangan
kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
Keenam, dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan
berpisah karena Allah. Ketujuh, orang yang diajak (perbuatan
mesum) oleh seorang perempuan terhormat dan cantik, tetapi ia lalu
berkata: saya takut kepada Allah. (HR. Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai