Anda di halaman 1dari 5

Tips untuk Mengembangkan Aplikasi

Sering sekali dalam mengembangkan aplikasi terjadi beberapa kesalahan yang dapat
menghabiskan waktu, uang, atau keduanya sekaligus. Kesalahan yang terjadi
berulang bahkan dapat menyebabkan seorang Android Developer mengalami
frustasi. Untuk itu, bagi kamu yang ingin mengembangkan aplikasi dan terhindar dari
kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi, inilah beberapa tips yang perlu kamu pahami
dalam mengembangkan aplikasi Android.

A. Pahami Keinginan User


Sebuah software yang baik dikembangkan berdasarkan riset kepada calon pengguna.
Jika kamu tidak melakukan riset dengan tepat, software yang kamu kembangkan
tidak akan menemukan pasarnya. Saat melakukan riset, kamu harus pastikan data
yang dikumpulkan telah tepat atau berasal dari sumber yang terpercaya. Jangan
sesekali kamu mengasumsikan apa kebutuhan dan perilaku dari calon pengguna.
Selain riset terhadap calon pengguna, kamu juga harus melakukan riset terhadap
kompetitor.

B. Jangan Melibatkan Banyak Stakeholder


Pengambilan keputusan menjadi bagian penting dari setiap proyek pengembangan
software. Para stakeholder biasanya akan memperebutkan suara dan berusaha
untuk selalu diprioritaskan. Sebagai seorang Pengembang Aplikasi, kamu harus
memenuhi harapan dan mencapai keseimbangan antara semua pihak namun tetap
memenuhi standar bisnis yang telah ditetapkan. Untuk itu, dibutuhkan strategi
manajemen proyek yang baik agar mencapai keseimbangan ini. Melalui strategi
manajemen proyek, kamu dapat mengidentifikasi stakeholder dan apa saja peran
mereka. Kelompokkan stakeholder berdasarkan peran yang ia emban seperti
pengambil keputusan, penyedia umpan balik, dan pemberi rekomendasi. Terlepas

1
dari peran dari masing-masing stakeholder, kamu harus tetap menjaga komunikasi
dengan semua pihak yang terlibat.

C. Kelola Anggaran
Kesalahan umum yang dilakukan saat mengembangkan aplikasi adalah manajemen
anggaran yang buruk. Untuk menghindari anggaran yang membengkak, kamu dapat
melakukan:
 Buatlah anggaran yang detail, relevan, dan akurat sebelum memulai
mengembangkan aplikasi. Relevansi dan akurasi anggaran dapat kamu
temukan melalui tahapan riset yang baik mengenai target audiens, daftar
fitur aplikasi, elemen desain, dan strategi monetisasi aplikasi yang akan
digunakan
 Tetapkan dana tak terduga. Meskipun kamu telah melakukan perincian dana
dengan detail, kamu tetap membutuhkan dana ini untuk mengantisipasi
munculnya hal-hal yang tak terduga
 Patuhi rancangan anggaran dengan ketat

D. Software Android Berdiri Sendiri


Sebelum membangun sebuah seluler, beberapa orang mungkin telah memiliki dan
menyukai penggunaan website atau desktop apps. Karena ini, beberapa orang juga
ingin mereplikasi website atau desktop apps tersebut ke dalam software. Ini
merupakan sebuah kesalahan karena software dan desktop apps bekerja dengan
cara yang berbeda, keduanya memiliki persyaratan UX yang berbeda. Software yang
kamu kembangkan tidak boleh memiliki perspektif ‘versi mini desktop apps’.
Meskipun dalam pengembangan nanti skema warna dan tema yang identik pada UX
harus tetap senada.

E. Fokus pada Satu Proyek


Banyak Pengembang Aplikasi merencanakan pengembangan software untuk
platform perangkat yang berbeda. Tindakan ini akan membuat anggaran dan waktu
yang telah kamu rencanakan dengan baik menjadi berantakan. Misalnya kamu akan
mengembangan software untuk iOS dan Android secara sekaligus. Kamu akan

2
menghabiskan dana karena akan ditangani sebagai dua proyek individu, kamu akan
membutuhkan hampir dua kali anggaran yang dibutuhkan untuk satu platform.
Kemudian, dari setiap platform akan membutuhkan analisis UX yang berbeda, jadi
kamu tidak dapat menerapkan UX yang sama untuk platform berbeda.

F. Menjaga Ukuran Aplikasi


Konsumen memang sangat antusias dengan banyaknya fitur dan perkembangannya.
Namun perlu kamu ingat, smartphone memiliki ruang penyimpanan yang terbatas.
Pengguna smartphone akan menghindari aplikasi yang menghabiskan banyak ruang
penyimpanan dan membuat smartphone mereka lambat. Untuk itu kamu harus
meminimalisir jumlah dan ukuran sumber daya yang digunakan.

G. Komunikasi yang Baik dengan UI/UX Designer


Salah satu tugas dari Pengembang Aplikasi adalah untuk mengembangkan desain
aplikasi ke dalam bahasa pemrograman. Pengembang Aplikasi biasanya bekerja
sama dengan tim desain aplikasi yaitu UI/UX Designer. Namun dalam bekerjasama,
sering kali terdapat hambatan. Berikut hambatan dan cara menghadapainya.
1) Goal yang tidak realistis
Masalah ini sering terjadi apabila goal dan desain yang diajukan sangat tinggi
dan sulit untuk diterapkan. Baik karena belum adanya teknologi yang
memadai maupun kurangnya anggaran yang disediakan. Sebaliknya, sering
pula terjadi goal yang ingin dicapai tidak sebanding dengan usaha yang harus
dilakukan untuk mewujudkan desainnya. Sehingga kurang layak untuk
diterapkan. Tips yang dapat dilakukan untuk menghindari hal ini di antaranya
adalah:
 Pertimbangkan kelayakan desain
 Melibatkan diri dalam perancangan sistem sejak dini bersama dengan
tim desain agar tidak terjadi kesalahan persepsi.
2) Kurangnya ketersediaan aset
Sering kali ketersediaan aset yang diberikan oleh tim desain masih kurang.
Untuk menggunakan satu aset, terkadang diperlukan ukuran, format, dan
resolusi berbeda. Jika aset yang disediakan masih kurang, maka tentu akan

3
menghambat pengerjaan pengembangan aplikasi. Tips yang dapat dilakukan
untuk menghindari hal ini di antaranya adalah:
 Pastikan ketersediaan beberapa aset dalam resolusi atau versi yang
berbeda
 Buat pedoman khusus
 Pisahkan aset pada sistem desain yang sedang dibuat
3) Kesulitan menentukan format warna
Seringkali warna yang diberikan oleh tim desain diberikan dalam format yang
berbeda atau warna yang diberikan kurang presisi. Hal tersebut menyulitkan
tim pengembang dalam menampilkan warna yang diinginkan. Tips yang dapat
dilakukan untuk menghindari hal ini di antaranya adalah:
 Tetapkan satu format warna
 Menetapkan palet warna yang sama untuk semua desain bersama tim
desain
 Menyepakati palet warna sejak awal perancangan bersama tim desain
 Tidak selalu mengandalkan tools desain untuk membuat sebuah kode
warna untuk aplikasi
4) Kesulitan menentukan nama aset
Sering kali pengembang sulit menentukan nama untuk warna, aset, dan layer
yang digunakan. Untuk menghindari kesulitan dalam menentukan nama aset,
diperlukan pemberian nama yang tepat. Tim pengembang dapat menetapkan
format penamaan aset antara tim desain dan tim pengembang.

H. Fitur yang Sederhana


Banyaknya fitur dalam sebuah aplikasi akan berdampak negatif terhadap
kenyamanan penggunan. Pengguna akan bingung saat menggunakan sebuah aplikasi
yang memiliki banyak fitur. Untuk itu, gabungkan komponen utama secara efektif
sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan. Hal ini akan menjadi keunggulan
yang signifikan bagi aplikasi yang kamu kembangkan.

4
I. Memasarkan Aplikasi
Fitur dan kinerja aplikasi yang stabil merupakan komponen penting yang
menentukan keberhasilan sebuah proyek pengembangan aplikasi. Namun, tanpa
rencana pemasaran yang strategis, produk yang kamu hasilkan akan mati secara
perlahan. Pemasaran dibutuhkan untuk mendapatkan pengguna baru dan
mempertahankan pengguna.

J. Evaluasi Melalui Feedback


Sebuah aplikasi yang sukses selalu memprioritaskan pengalaman dari pengguna.
Pengumpulan feedback adalah salah satu cara termudah untuk menilai pengalaman
aplikasi secara praktis. Amati setiap komentar yang masuk dan evaluasi. Jangan
mengabaikan komentar yang telah diberikan pengguna.

K. Jangan Terlalu Fokus pada Total Unduhan


Banyak pengembang yang menyebut jika total unduhan sebuah aplikasi sebagai
bukti utama keberhasilan pengembangan. Namun, tingkat unduhan yang tinggi tidak
selalu berarti keberhasilan sebuah aplikasi. Ada faktor retensi dari pengguna yang
penting untuk kamu dapatkan. Seorang pengguna yang puas, dapat menjalankan
proses pemasaran secara sukarela dan memberi feedback yang baik terhadap
produk yang kamu miliki.

Kesimpulan

Itulah beberapa tips yang dapat kamu terapkan saat mengembangkan aplikasi.
Memang dalam mengembangkan sebuah aplikasi akan membutuhkan waktu dan
proses yang panjang. Banyak hal yang dapat terjadi dan mungkin saja menjadi batu
sandungan untuk mencapai keberhasilan pengembangan aplikasi. Namun, dari
setiap kesalahan harus kamu dijadikan pembelajaran yang membuatmu kaya
pengalaman dan tidak terulang kembali pada proyek selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai