Anda di halaman 1dari 18

BAB III

ANALISIS KETEPATAN KODIFIKASI DIAGNOSIS PADA REKAM

MEDIS PASIEN RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG

KUALITAS LAPORAN MORBIDITAS RL4B

DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

MARANATHA BANDUNG

3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha Bandung

Standar Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Dan Konsil Kedokteran

Indonedia tahun 2006 menyatakan bahwa Rumah Sakit Gigi Dan Mulut

pendidikan(RSGM) adalah rumah sakit gigi dan mulut yang menyelenggarakan

pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, yang juga digunakan sebagai sarana

proses pembelajaran , pendidikan, dan penelitian bagi profesi kedokteran gigi

dan tenaga kesehatan lainnya mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap fakultas

dan program studi Kedokteran Gigi dan Mulut di Indonesia, dalam

penyelenggaraan program pendidikan profesi kedokteran gigi. Undang-undang

yang berlaku di Republik Indonesia yang mendasari pendirian Rumah Sakit

pendidikan tercantum dalam UU.RI No.20 tahun 2002 tentang Sistem

Pendidikan Nasioanal, UU. RI No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,

Standar Kompetensi Dokter Gigi oleh KKI, PERMENKES 512 tahun 2007

tentang Izin Praktek Dan Pelaksanaan Praktik.Sedangkan Undang-undang yang

57
mengenai Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan tertuang dalam

PERMENKES 1173 tahun 2004.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut(RSGM) Maranatha Bandung sebagai

tempat Pendidikan di FKG(Fakultas Kedokteran Gigi). Bedasarkan hal tersebut ,

program studi Kedokteran Gigi Maranatha yang berdiri sejak tahun2008 telah

mengkaji dan mempersiapkan mengenai pendirian Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Marantah Bandung ini sejak awal pembentukan program studi Kedokteran Gigi

Marantha.

Dalam proses pendirian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Marantha

Bnadung ini , ditemukan beberapa pilihan yang berkaitan dengan pemilihan

lokasi yang tersedia . Salah satunya yang tersedia adalah di ilayah Universitas

Kristen Maranatha, yang saat itu digunakan sebagai poliklinik Maranatha.

pertimbangan lokasi tersebut adalah lahan yang tersedia cukup memadai, lokasi

masih di dalam komplek program studi Kedokteran Gigi sehingga memudahkan

akses dan koodinasi, sarana akademik seperti ruang tutorial atau kuliah dekat

dengan klinik sehingga sangat mendukung untuk pelaksanaan pendidikan dan

kurikulum berbasis kompetensi. Mulai tahun 2008 dimulai tahap-tahap

pembangunan meliputi persiapan, perencanaan ,perizinan, pembangunan fisik

gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung. pada November 2001

pembangunannya telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Rumah Sakit Gigi

dan Mulut Maranatha Bandung berdiri kokoh diatas tanah seluas 2.335 meter

persegi. Saat ini sedang dilaksanakan tahap akhir pengadaan peralatan medis,

penyempurnaan system administrasi dan manajemen Rumah Sakit.


59

Pada pertengahan tahun2012 dilakukan perencanaan peresmian

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung dan dimulainya pelayanan

kesehatan kepada masyarakat dan kepaniteraan pedidikan profesi kedokteran

gigi secara kompehersif. Kemudian pada tanggal 13 maret 2013 Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Maranatha Bandung diresmikan oleh wali kota Bandung Dr. H.

Dada Rosada.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung lokasinya berada di

jl. Prof .Drg. Surya Sumantri, MPH No. 65 Bandung 40164 yang merupakan

lokasi yang strategis dan mjudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi

maupun angkutan kota. Berjarak kurang dari 1 Km dari gerbang tol Pasteur,

sehingga memudahkan pasien yang berasal dari arah utara ataupun selatan Kota

Bandung.

Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung terdiri dari

10 lantai termasuk 2 basement untuk parker. Kontruksi bangunan yang modern

dan nyaman serta pemeliharaan kebersihan gedung yang dilakukakan oleh

tenaga professional dibidang pelayanan kebersihan telah mampu mehilangkan

suasana rumah sakit yang cenderung kaku sehingga dapat menghadirkan

kenyamanan yang lebih bagi pasien . Sarana parkir yang tersedia cukup

memadai dengan akses escalator(lif) langsung ke lantai yang dituju. Setiap

ruangan perawatan dan pelayanan kesehatan dilengkapi air conditioner(AC)

untuk menambah kenyamanan pasien. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha

Bandung memberikan pelayanan kesehatan umum yang dilayani oleh dokter

yang berpengalaman dan memiliki integritas tinggi untuk dapat memberikan


pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Pelayanan rawat jalan dilaksanakan di

lantai 1 dan lantai 3 dari pukul. 08.00-20.00 WIB.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung juga menyediakan

pelayanan spesialistik anak untuk melayanai kebutuhan konsumen yang ingin

berkonsultasi maupun memeriksakan kesehatan anak sekaligus melengkapi

pelayanan kesehatan umum yang ada. Pelayanan dilaksanakan di lantai 3 dengan

jam pelayanan 08.00-20.00 WIB. Dan juga memiliki klinik terpadu bertempat di

lantai 4,5,6 sebagai sarana pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas

Kristen Maranatha dengan jam pelayanan pukul 08.00-14.00 WIB. Selain itu

juga menyediakan pelayanan Spesialis Ortodonti, Spesialis Prostodonti,

Spesialis Periodonti, Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Spesialis Penyakit Mulut,

Spesialis Konservasi Gigi. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi

salah satu bagian terpenting yang tidak dapat terpisahkan dalam pelayanan

kesehatan yang diberikan oleh . Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha,

beroperasi selama 24 jam penuh setiap hari.

3.2 Motto, Visi, Corporate Values Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha

Bandung

A. motto Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung:

“Sepenuh Hati Penuh Kasih”

B. Visi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung:

Menjadi penyedia pelayanan kesehatan terunggul yang berwawasan global

dan mandiri serta mampu menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan yang
61

handal dan berkompeten dalam memberikan pelayanan yang prima,

berkualitas, dan ramah kepada seluruh lapisan masyarakat

C. Misi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung:

1. Menyediakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan yang inovatif,

berkualitas dan dapat melebihi harapan pasien secara dinamis

2. Membangun jaringan (networking) medis maupun non medis baik

pendidikan maupun non pendidikan yang saling menguntungkan dan

dilandasi rasa saling percaya (mutual trust)

3. Menciptakan tenaga-tenaga medis yang kompeten, berkualitas,

professional, dan berintegritas tinggi

4. Menciptakan lingkungan kerja yang berdasarkan profesionalisme dan

mendorong pembaharuan organisasional dengan berlandaskan pada

semangat kekeluargaan

5. Membangun kepercayaan publik melalui perilaku dan pelayanan yang

etis, hormat, peduli, namun tetap ramah dan berhati-hati

D. Corporate values Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung:

1. Love: Kami senantiasa memperlakukan pasien sebagai individu yang

terhormat, serius, dan manusiawi

2. Hope: Kami memahami kondisi pasien saat ini dan berusaha

memulihkan, membangun, dan mempertahankan kondisi kesehatan

pasien di masa depan

3. Care: Kami selalu mendengarkan keinginan pasien dan berusaha untuk

memberikan pelayanan dan solusi ter baik


4. Excellence: Kami selalu mendasarkan pelayanan kami pada kualitas yang

baik dan prima kepada seluruh lapisan pasien

5. Dynamic: Kami terus belajar, belajar, dan belajar dan selalu berusaha

untuk terus berkembang secara dinamis dalam usaha kami memberikan

pelayanan yang terbaik bagi pasien

3.3 Penggolongan Pasien Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha Bandung

A. PKM = Pelayanan Kesehatan Mahasiswa

B. PKKK = Pelayanan Kesehatan Keluarga Karyawan

C. INHEALTH = Asuransi

D. LUAR

E. YPTKM = Yayasan Pendidikan Tenaga Kristen Maranatha

F. TET = Tenaga Edukasi Tetap

G. TAT = Tenaga Administrasi Tetap

H. TKT = Tenaga Kerumahtanggaan Tetap

3.4 Penggolongan Sumber Daya Manusia Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Maranatha Bandung

Tabel 3.1

Sumber Daya Manusia Unit Rekam Medis

No Nama Jabatan Pendidikan

1 Metha Patricia Petugas RM D III

2 Yohana Aprilia Petugas RM D IV

3 Antien Agustien Petugas RM D III


63

3.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha Bandung

Direktur RSGM Satuan Pengawas Internal


(SPI)
Franky Oscar,Drg.,Spbm.,Mkes

Wakil direktur pelayanan


komite medik Sekretariat
medis wakil direktur ADM &
Henry Yonatan M., drg., Sp.
keuangan
Perio, MH. Kes

bag. SDM bag. Keuangan

Kepala kepala pelkes kepala pelkes kepala penungjang


keprofesian kep.gigi &mulut kep. umum medis

klinik gigi farmasi


IGD UMUM
klinik umum
profesi
v radiologi
ked.gigi konservasi

IPM laboraturium klinik

poli kesehatan
bedah mulut umum sterilisasi

prostodonti manajemen informasi

periodonti

ked. gigi sumber: RSGM MARANATHA

anak
3.6 Hasil Observasi Lapangan

A. Pelaksanaan Kodifikasi Diagnosis Dan Pelaporan Keadaan

Morbiditas Rl4B Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha

Bandung

1. Alur Penerimaan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Gigi dan

Mulut Maranatha

a. Pasien datang dan mengambil nomor antrian.

b.Pasien menunggu panggilan.

c. Pasien melakukan pendaftaran identitas dan poliklinik tujuan.

d.Pasien menuju poliklinik.

e. Pasien diperiksa di klinik tujuan .

f. Pasien melakukan pembayaran.

g.Pasien mengambil obat.

h.Pasien diperbolehkan pulang.

2. Alur Kodifikasi Diagnosis Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Maranatha Bandung

a. Perawat jaga di poliklinik akan membawa berkas rekam medis

pasien yang telah pulang dan mengembalikannya ke ruang rekam

medis.

b. Petugas rekam medis akan melakukan assembling pada berkas

rekam medis guna memastikan kelengkapan pengisiannya.

c. Petugas kemudian membuka aplikasi Medifirst 2000 dengan

mengklik tombol F2.


65

Gambar 3.1

Flowchart Alur Input Diagnosis Dengan

Aplikasi Medifirst2000

Klik tombol F2 pada


keyboard komputer

Input Nomer
Rekam Medis

Klik riwayat pemeriksaan

Input Diagnosa
Pasien

TIDAK YA
Yakin? SAVE

Sumber: Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha Bandung (2017)


d. Aplikasi medifirst2000 pada layar komputer seperti gambar

berikut:

Gambar 3.2

Aplikasi Medifirst2000

Gambar 3.3

Data Pasien
67

Gambar 3.4

Pencatatan Diagnose Pasien

1) Petugas menginput nomor rekam medis pasien pada gambar

3.1.

2) Selanjutnya akan lampil data pasien pada gambar 3.2, dimana

isinya meliputi identitas pasien.

3) Kemudian petugas mengklik periksa diagnosa akan tampil

seperti gambar 3.3. petugas memilih nama dan jenis diagnosa

utama/diagnosa tambahan, bedasarkan diagnosa yang ditulis

oleh dokter.

4) Jika kode pada diagnosa sudah tepat maka pilih save.


Gambar 3.5

Flowchat Alur Kodifikasi Diagnosis Rawat Jalan

BRM Assembling Lengkap?


Kembali Ke Unit Rekam
Medis
Tidak Ya
Dilengkapi dokter

Input diagnose ke
komputer

Kodifikasi diagnosa

Buku bantu kodifikasi

Kode

Tidak

Pencarian di ICD VOLUME 1,2,3 Yakin?

YA

Indeks

Failing
69

Sumber: Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Marantha Bandung

3. Alur Pelaksanaan Pembuatan Laporan Keadaan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan (RL4b)

a. Registrasi dari setiap poliklinik yang telah mencantumkan

diagnosis sesuai dengan kebutuhan program dan pelaporan RL4b

diserahkan kebagian pengolahan data

b. Diagnosis yang tertera pada register tersebut di-input pada

komputer pada saat berkas rekam medis kembali ke unit rekam

medis, jika sudah tepat kemudian di save.

c. Petugas membuka aplikasi medifirst2000 seperti gambar berikut

ini:

Gambar 3.6

Proses Pelaporan Dengan Menggunakan Aplikasi

Medifirst2000
d. Kode diagnosis yang sudah di-input oleh petugas akan tersimpan

pada system informasi rumah sakit.

Gambar 3.7

Flowchart Alur Pelaporan Dengan

Menggunakan Aplikasi Medifirst2000

klik icon laporan pada


colom atas kanan

Pilih Rekapitulasi Klik RL 4 morbiditas


Laporan(RL) Versi Baru 6

Pilih RL4B Pasien RJ

Input Periode
Cetak
Tanggal

Input rekapitulasi
bedasarkan jenis
penyakit usia,JK dan
jumlah kunjungan

Sumber: Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Marantha Bandung


71

e. Untuk pembuatan pelaporan petugas pengolah data akan membuka

aplikasi medifirst2000 dan mengklik pelaporan kemuadian

memilih rekapitulasi pelaporan RL versi6 sesuai gambar diatas dan

memilih RL4b keadaan morbiditas pasien rawat jalan.

f. Kemudian akan tampil di layar komputer, rekapan diagnosis

seperti gambar berikut ini:

Gambar 3.8

Formulir RL4B Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha

Bandung

g. Pelaporan dikirim paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

untuk dilaporkan ke pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung.


Gambar 3.9

Flowchat Alur Pelaporan RL4B

Assembling Input
Buku register Rawat
diagnosis ke
Jalan
komputer

Kodifikasi diagnosis

Indeksing

DINKES Pelaporan RL4B


KAB/KOTA

Sumber: Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha Bandung


73

Tabel 3.2 Keterangan Simbol Flowchat


No Simbol Keterangan
1 Penyimpanan dokumen

2 Indikasi keputusan berupa


pertanyaan dengan jawaban
ya/tidak
3 Indikasi suatu proses kerja

4 Penyimpanan data ke suatu


system

5
Proses yang dilakukan secara
manual

6 Menunjukkan bahwa data


disimpan

7 Menunjukkan arah dari satu


kegiatan/keputusan ke
kegiatan lain
8 Data dapat menjadi input
suatu proses

Sumber: http://insidemain.wordpress.com/2012/03/11/arti-simbol-dalam flow-


chart
B. Analisis Ketepatan Kodifikasi Diagnosis Pada Rekam Medis Pasien

Rawat Jalan Di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung

Bedasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan oleh penulis

pada tanggal 15 maret 2017 sampai dengan 12 mei 2017 yang bertempat di

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung, penulis menemukan

beberapa kendala dalam kegiatan rekam medis diantaranya mengenai

ketepatan kodifikasi diagnosis pasien rawat jalan yang berhubungan erat

dengan kualitas laporan morbiditas RL4b .

Gambaran dari kualitas laporan morbiditas RL4b di Rumah Sakit Gigi

dan Mulut Maranatha Bandung dapat dilihat dari 3 unsur yaitu sebagai

berikut:

1. Akurat

Keauratan atau ketepatan data laporan morbiditas pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung dapat

dilihat pada tabel berikut dengan jumlah rekam medis yang dijadikan

sampel adalah 97 rekam medis dari jumlah populasi sebanyak 3.321

rekam medis selama bulan maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai