PENATALAKSANAAN DIARE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl.Terbit:
Halaman :

PuskesmasPoriaha Dr. Naroi Putra Munthe

19790618 200903 1 001

1. Pengertian Suatu kondisi buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair sebagian besar diare di Indonesia disebabkan oleh bakteri dan
parasit.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan diare dan mencegah terjadinya
komplikasi
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas
4. Referensi
5. Prosedur Alat dan bahan:
1. Stetoscope
2. Sphygmomanometer
3. Termometer
4. Timbangan berat badan
5. ATK

6. Langkah- 1. Dokter melakukan pengukuran tekanan darah pasien dan menanyakan

langkah umur pasien serta mencatatnya dalam status
2. Doktermenganamnesaperjalananpenyakit:
a. Frekuensi diare
b. Lamanya diare
c. Perjalanan penyakit
d. Informasi tentang tinja yaitu volume, warna,bau, sisa makanan,
lendir, dan darah
e. Jika perlu ditanya hubungan dengan makanan atau minuman
terdahu lalu hubungan dengan kejiwaan (psikis)
3. Dokter melakukan pemeriksaan:
a. Pemeriksaan fisik harus seksama
b. Hanya abdomen

4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan terdiri dari 3 bagian yaitu
a. Penyuluhan, kebersihan harus ditekankan pada penderita
mengingat banyaknya factor predisposisi yang dapat
menggagalkan pengobatan dan menyebabkan timbulnya diare
kronis
b. Diet dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak dan
menghindari makanan yang dapat merangsang lambung seperti
makanan yang pedas da nasam, jangan lupa mengganti cairan
yang keluar dengan air dan elektrilit serta nutrisi
c. Simptomatik seperti anti diare, analgesik, antipiretik, antiemetic,
dll
d. Antibiotik/antiparasit bila diperlukan
7. Bagan Alir
Melakukan pengukuran tekanan darah pasien
dan menanyakan umur pasien serta mencatatnya
dalam status

Menganamnesa perjalanan penyakit

Melakukan pemeriksaan

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli, Ruang Tindakan, Ruang Obat
10. Dokumen RekamMedis
terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
histori diberlakukan
perubahan