TENTANG
3
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756);
MEMUTUSKAN:
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
7
21. Penggeledahan adalah tindakan penyidik untuk
mengadakan pemeriksaan guna mencari benda atau
barang bukti untuk disita sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ef
32. Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan yang
selanjutnya disingkat SP3 adalah surat yang
dikeluarkan oleh PPNS Direktorat Jenderal yang
menetapkan dihentikannya suatu penyidikan Tindak
Pidana Pelayaran dan dikirimkan kepada Penuntut
Umum, KORWAS PPNS dan Tersangka atau keluarga
atau penasehat hukumnya.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
10
BAB III
WASMATLITRIK
Pasal 3
Pasal 4
11
(3) Atasan PPNS Direktorat Jenderal melakukan gelar
perkara internal guna memperoleh kesimpulan.
BAB IV
PENYIDIKAN
Pasal 5
12
g. penyitaan;
h. pemeriksaan;
i. bantuan hukum;
j. penyelesaian berkas perkara;
k. pelimpahan berkas perkara;
1. penghentian penyidikan;
m. administrasi penyidikan;
n. pelimpahan penyidikan.
13
Pasal 7
14
menjunjung tinggi hak asasi manusia, yaitu suatu
sikap setiap PPNS Direktorat Jenderal dan KORWAS
PPNS wajib menghormati dan menjunjung tinggi hak
asasi manusia dan perlakuan yang sama kepada
setiap orang untuk dilayani;
j. efektif dan efisien, yaitu segala upaya dan tindakan
yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan
keseimbangan yang wajar antara basil yang akan
dicapai dengan upaya, sarana dan anggaran yang
digunakan; dan
k. transparansi, yaitu segala upaya dan tindakan yang
dilaksanakan secara jelas dan terbuka.
BABV
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
PPNS DIREKTORAT JENDERAL
Pasal 8
Pasal 9
16
h. melaporkan kepada Direktur Jenderal melalui
Direktur KPLP, dalam hal mendapat gugatan
praperadilan yang diajukan oleh tersangka melalui
penasehat hukum;
i. menyampaikan laporan atas perkara Tindak Pidana
Pelayaran yang telah dinyatakan lengkap (P.-2 1) oleh
Penuntut Umum kepada Direktur Jenderal melalui
Direktur KPLP;
j. melaporkan hasil putusan Pengadilan terhadap
perkara yang ditangani kepada Direktur Jenderal
melalui Direktur KPLP.
Pasal 10
17
i. menggeledah kapal, tempat dan memeriksa barang
yang terdapat didalamnya apabila dicurigai adanya
Tindak Pidana Pelayaran;
BAB VI
KOORDINASI PPNS DIREKTORAT JENDERAL
Pasal 11
18
(2) Koordinasi fungsi Penyidikan PPNS Direktorat
Jenderal yang dilakukan oleh KORWAS PPNS sesuai
dengan hierarki atau tingkat kesatuannya.
Pasal 12
BAB VII
PEMBINAAN PPNS DIREKTORAT JENDERAL
Pasal 13
19
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Pasal 15
Ditetapkan : JAKARTA
pada tanggal : M Are t 2019
ttd.
R. AGUS H. PURNOMO
émbina (IV/a)
1JN'130606
(6 199103 1 004
FM
Lampiran
Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor : tW.2 /tYP II AM
Tanggal : & Mce/c 9LOV5
Contoh 1
KOP SURAT
"PRO JUSTITIA"
LAPORAN KEJADIAN
Nomor:
PELAPOR
1. Nama
2. Tempat/tanggal lahir
3. Umur / Jenis kelamin
4. Agama
5. Kewarganegaraan
6. Pekerjaan
7. Alamat
8. Telp/HP/Fax/E-mail
Pangkat......
NIP..............
Mengetahui
KepalaKantor.....................
Pangkat......
NIP..............
Lampiran
Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor Kf, . .-/DS?L /
Contoh 2 Tangga.l a 4aek OiS
KOP SURAT
Nama
Tempat/TgI Lahir
Agama
Pekerjaan
Alamat
Kewarganegaraan
Pangkat...............
NIP .................
2
Ir
9' 11 it '1ItIIIII I I!1Jl iI'iJ '
} jr I(Ii1! '
ijtj1 1iII 1II
t
ItiIdr ij ri'ilIi
H--
U— H-
U--
---__
U-
ij Ir
1 ijii ji un ifi!IIH H
bE RU
g ggj lug
Wr '1
3 U 3
I
ft
I
- OD
• 1 •
a
(b%)
'U
Lampiran
Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor : Ic?. Dr / 2010
Tanggal S Mcret 201
Contoh 4
di
JAKARTA
1. Dasar:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Laporan Kejadian Nomor xxxxxx tanggal xxxxxxxxxx;
2. Sehubungan dengan hal tersebut butir 1 (satu) diatas, kami mohon bantuan Permintaan Bantuan
Pelaksanaan Penyidikan terkait teknis dan taktis penyidikan perkara Tindak Pidana Pelayaran dengan
dugaan Pasal......UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, yang sedang kami tangani.
NAMA
PANGKAT
Tembusan: NIP.
ttd.
R. AGUS H. PURNOMO
i dengan a:
HUKUM D
1/.