BIMBINGAN KLASIKAL
1. TUJUAN LAYANAN
Peserta didik/konseli mampu memahami tentang mind mapping serta dapat membuat suatu
peta pikiran untuk meningkatkan prestasi belajar
3. PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuat flayer berisi tautan undangan untuk mengikuti kegiatan layanan BK secara daring di youtube
dan membagikan tautan link video layanan menggunakan whatsaap
Guru menyapa dan mengecek kehadiran siswa, berdoa.
KEGIATAN INTI
Rumuskan Guru BK membagikan video dan artikel tentang cara belajar ala maudy ayunda
https://www.youtube.com/watch?v=GWARSbq9fhE&t=38s
Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok untuk merumuskan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan kembali hasil resume dari video diatas.
Aplikasikan Peserta didik menerapkan cara belajar yang efektif dan efisien
Peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Duniawi Mampu mengajarkan ilmu yang sudah diperoleh dengan baik dan benar
Memiliki motivasi belajar yang tinggi
Ukhrowi “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa
kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama islam” (QS Ali imron:102)
“Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang
membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang
yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku
dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa” (QS
Al-Baqarah:41)
KEGIATAN PENUTUP
PROSES HASIL
Antusiasme dan keterlibatan siswa dalam diskusi, siswa Siswa menuliskan hasil belajar/refleksi setelah mengikuti
menyelesaikan lkpd, dan mengetahui ciri pribadi yang bimbingan dengan mengisi angket evaluasi hasil di
berkarakter. http://bit.ly/EvahasilBK
4. EVALUASI
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah
kesan dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan
sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
sedangkan menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut
Howard L. Kingsley belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau
diubah melalui praktek dan latihan.
Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
suatu tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak
yang ingin dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk
mulai melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit
melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna.
Demikian juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan
baik maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan
perubahan yang bersifat “Intensional (disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional.
Belajar itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri, tetapi keberhasilan
belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam diri sendiri (faktor
Internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor tersebut diantaranya :
Kondisi internal
Kondisi ini adalah kondisi yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi :
1. Fisik atau Jasmaniah, artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan
sehat,maka akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit :
secara tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani perawatan operasi,
amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya
2. Psikis atau Kejiwaan, artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang
stabil,maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa diliputi
rasa ketakutan, kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa kekecewaan,serta gangguan
psikis lainnya.
3. Adanya Kemauan ( Niat ) yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat
tersebut benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil
belajarnya..Misalnya : Siswa niat belajar dengan sungguh-sungguh karena belajar/ sekolah itu
merupakan suatu kebutuhan diri sendiri apabila ingin mencapai masa depan yang gemilang. Siswa
juga berniat bahwa : “saya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir
saya”. “Saya tidak boleh bermalas malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”.
4. Kecerdasan ( IQ)
Faktor kecerdasan (IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang.
Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal (100-110) menurut hasil psykhotes),maka ia
disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar, selama ia
tidak mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila seseorang mempunyai
kecerdasan dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar disekolah
jika dibanding dengan seseorang yang berkecerdasan normal.
5. Minat
Minat juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik yang kuat
terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah tidak mempunyai rasa
ketertarikan yang kuat terhadap obyek yang dipelajari tentunya aktivitas dan hasil belajar yang
dicapai juga tidak optimal. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus
menerus untuk belajar mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya
mampu dengan seutuhnya tertarik yang kuat dan mencintai dengan setulus-tulusnya obyek
belajar tersebut, yang pada akhirnya motivasi belajar semakin meningkat untuk mencapai
keberhasilan dalam belajarnya.
6. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil
tertentu. Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi
eksternal. Motivasi Internal adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ;
Belajar adalah suatu kebutuhan untuk masa depan, dan sejenisnya. Sedangkan motivasi
eksterinsik adalah dorongan yang dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Kedua
motivasi tersebut mungkin sudah dilaksanakan baik oleh orang tua, guru atau suatu lembaga.
Alangkah baiknya seseorang memiliki motivasi internal yang kuat, sehingga aktivitas dan hasil
belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal meliputi kondisi lingkungan di mana siswa berada. Kondisi lingkungan
adalah keadaan alam sekitar siswa yang mempengaruhi kegiatan belajarnya baik lingkungan
personal maupun lingkungan material (sarana prasarana). Kondisi eksternal tersebut yaitu :
Sarana prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil
belajar seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari lembaga pendidikan.
Misalnya di rumah mempunyai sarana dan prasarana penunjang keberhasilan belajar, sedangkan
di sekolah sarana dan prasarana penunjang belajar juga lengkap. Sarana dan prasarana belajar
misalnya ; buku-buku paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop, conect internet
(hotspot), dan sejenisnya
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat mendukung
kemajuan individu, maka keberhasilan belajar dapat tercapai. Ada 3 hal yang mendukung
terhadap cara belajar efektif diantaranya :
1) Belajar Mandiri
Yaitu sebuah konsep pembelajaran atas inisiatif sendiri bukan belajar sendiri, kedua hal itu
sangat berbeda artinya, yang benar adalah belajar atas inisiatif diri sendiri karena dengan
begitu diri kita akan merasa teringat akan hal yang kita pelajari karena kita tertarik pada hal
tersebut.
2) Media belajar
Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita
tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga
butuh kita cari sesuai yang akan kita pelajari. Bentuk sumber belajar banyak diantaranya ;
buku, transparansi, film dengan topik tertentu, internet, dan sebagainya.
3) Strategi atau cara belajar
Strategi belajar efektif sangat penting untuk mencapai presatasi belajar yang ingin dicapai.
Berikut adalah beberapa strategi dalam belajar supaya efektif dan efisein, diantaranya :
Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh
waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut
kemudian dipahami
1. Pahami teorinya untuk setiap mata pelajaran yang dipraktikkan sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipilih.
2. Buat peta pikiran (mind mapping) untuk memudahkan memahami dan mempraktikan
teorinya, sehingga ketika dipraktikan akan lebih cepat untuk dipahami.
3. Perhatikan setiap instruksi/arahan dari guru atau instrukur praktikum dengan benar, ikuti
setiap tahapannya dan jangan lupa bertanya apabila ada sesuatu yang Anda belum pahami.
4. Pelajari dan pahami betul setiap tahapan dalam praktikum, karena praktikum ke-1, ke-2 dan
seterusnya saling terkait. Apabila tahapan praktikum ke-1 tidak Anda pahami, maka akan
berpengaruh terhadap semangat dan kelancaran praktikum berikutnya.
5. Pelajari ulang mind mapping setiap tahapan praktikum dan terus latihan praktik agar terbiasa
terlatih sehingga memiliki kompetensi sesuai dengan keahliannya.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
1. TUJUAN LAYANAN
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan menyadari nikmat dari ALLAH SWT serta memiliki
sikap syukur terhadap nikamt yang telah diberikan oleh-Nya
3. PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuat flayer berisi tautan undangan untuk mengikuti kegiatan layanan BK secara daring di youtube
dan membagikan tautan link video layanan menggunakan whatsaap
Guru menyapa dan mengecek kehadiran siswa, berdoa.
KEGIATAN INTI
Aplikasikan Guru BK mengajak peserta didik untuk bersyukur atas segala nikmat yang ALLAH
SWT berikan
Peserta didik menerima kelebihan dan kekurangan diri dengan penuh rasa syukur
Peserta didik tidak membandingkan kenyamanan hidup dirinya dengan orang lain
Duniawi Peserta didik mampu mensyukuri semua nikmat yang telah didapat.
Peserta didik mampu bermanfaat untuk orang banyak.
Ukhrowi “Mintalah Rezeki di sisi Allah dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya
(QS Al Ankabut:17)”
KEGIATAN PENUTUP
4.EVALUASI
PROSES HASIL
Antusiasme dan keterlibatan siswa dalam diskusi, siswa Siswa menuliskan hasil belajar/refleksi setelah mengikuti
menyelesaikan lkpd, dan mengetahui ciri pribadi yang bimbingan dengan mengisi angket evaluasi hasil di
berkarakter. http://bit.ly/EvahasilBK
DAHSYATNYA BERSYUKUR
a. Manfaat Bersyukur
Dalam kehidupan kita pasti pernah mangalami hal yang membuat kita bahagia dan kadang
juga malah membuat kita merasa menjalani hidup adalah sebuah penderitaan. Bersyukurlah atas
kehidupan yang telah Allah berikan, kita masih diberi kesempatan untuk hidup bernafas bebas,
panca indra yang sempurna.
Orang yang hidupnya bersyukur akan selalu berfikir positif didalam setiap hal yang
menimpanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan.
Orang yang bersyukur akan selalu merasa hidupnya penuh dengan kecukupan, oleh karena
itu mereka selalu merasa bahagia karena yakin bahwa setiap apa yang dia peroleh itulah yang
terbaik.
Orang yang berbahagia adalah orang yang hidupnya penuh dengan kebaikan, mereka
memiliki wajah yang di hormati dan disayang oleh banyak orang karena wajah mereka dihiasi
oleh wajah penuh syukur
Menurut para pakar psikologi orang yang bersyukur akan memiliki wajah yang selalu
tersenyum menjalani hidup dan orang yang selalu tersenyum itu manambah kecantikan dan
ketampanannya
Orang yang selalu bersyukur memiliki watak yang sabar, sedangkan orang yang sabar
berdampak pada kesehatan dan awet muda karena otot wajah beraktifitas tidak terlalu banyak
dibandingkan dengan orang yang memiliki watak pemarah.
Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah
dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesunguhnya tidak ada orang yang bisa merasa
berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa
berbahagia. Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat
bergembira atas kesempatan hidup yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan yang Maha Baik pun
sangat menganjurkan kita agar bersyukur. Bersyukur itu bukan berarti berhenti dengan apa yang
sudah kita miliki saat ini, tapi bersyukur itu lebih ke arah “terima kasih” Tuhan terima kasih atas
semua nikmat-Mu dalam hidupku ini. Jika aku bekerja lebih rajin, lebih bermanfaat bagi sesama,
tentulah nikmat ku akan Kau tambah.
“kita harus bersyukur bukan karena kita berbahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan
bahagia.” ? Sudah jelaskan bahwa sebenarnya yang kita butuhkan untuk berbahagia adalah
dengan bersyukur. Apapun keadaan kita saat ini, kalau kita bersyukur, kita akan sadar bahwa kita
sebenarnya sangat beruntung. Banyak orang yang kondisinya tidak sebaik kita, entah itu kondisi
fisik mereka, kondisi mental dan lain sebagainya. Sesungguhnya tidak ada satu hal apapun yang
perlu kita keluhkan di dunia ini
diantaranya :
1. Hidup Menderita
Hidup rasanya selalu menjadi beban, iri dengan keberuntungan orang lain, dan enggan
untuk berusaha lebih baik. Meraka yang tidak mau bersyukur hidupnya penuh dengan
kesusahan,suka mengeluh dan menyelahkan takdir.
Penelitian membuktikan orang yang tidak bersyukur selalu memiliki sifat negatif pada
diri sendiri (Pesimis) dan pada orang lain (buruk sangka). Orang yang berfikir negatif lebih
banyak mendapat kesialan dari pada orang yang berfikir Positif.
Pemarah, Pengiri dan berfikirnegatif adalah sifat dari orang yang tidak mau bersyukur
dengan keadaan yang dia miliki. Meraka cenderung cuek dengan lingkungan dan diri sendri,
akibatnya kekebalan tubuh.
Tuhan berfirman : "Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah aku
berikan kepada kalian makaniscaya aku akan menambah nikmat yang telah akuberikan
kepada kalian, dan jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa ku itu
pedih." ayat itu menjelaskan bahwa orang yang tidak mau bersyukur atau kufur atas nikmat
allah bahwa siksaan yang pedih akan menimpa pada dirinya kelak ketika di akhirat.
c. Sebab-sebab Kurang Bersyukur :
Sesungguhnya banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang besar, baik nikmat
yang umum maupun khusus. Akan tetapi dia lalai darinya.
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Mengapa kita harus selalu mensyukuri nikamat yang sudah Tuhan berikan kepada kita ?
Jelasakan !
2. Tuliskan, manfaat apa saja ketika kita selalu mensyukuri nikmat yang telah Tuhan
berikan !
3. Tuliskan, dampak atau akibat ketika kita tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah
Tuhan berikan !
4. Apa saja yang menyebabkan orang kurang bersyukur ?
5. Bagaimana cara menyukuri nikmat yang sudah Tuhan berikan kepada kita ?
TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK
1.
tentang Dahsyatnya keutamaan bersyukur
Setelah menerima materi layanan BK tentang
2. Dahsyatnya keutamaan bersyukur, timbul kesadaran
saya untuk selalu bersyukur kepada Tuhan YME
Setelah menerima materi layanan BK tentang
Dahsyatnya keutamaan bersyukur saya menyadari
4.
bahwa saya sering lupa bersyukur pada Tuhan YME
kehidupan
Materi layanan BK tentang Dahsyatnya keutamaan
5. bersyukur, menyadarkan saya akan pentingnya
bersyukur pada Tuhan YME
C. KETRAMPILAN (ACTION)
“MIND MAPPING”
Satuan Pendidikan : SMA ISLAM TERPADU GRANADA
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Bidang Bimbingan : Belajar
Fungsi layanan : Pemahaman
1. TUJUAN LAYANAN
Peserta didik/konseli mampu memahami tentang mind mapping serta dapat membuat suatu
peta pikiran untuk meningkatkan prestasi belajar
3. PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuat flayer berisi tautan undangan untuk mengikuti kegiatan layanan BK secara daring di youtube
dan membagikan tautan link video layanan menggunakan whatsaap
Guru menyapa dan mengecek kehadiran siswa, berdoa.
KEGIATAN INTI
Rumuskan Guru BK membagikan video dan artikel tentang cara Menyusun Mind Mapping
https://www.youtube.com/watch?v=sCDh-pcEXfo
Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok untuk membuat mind mapping salah
satu pelajaran yang di sukai berdasarkan video diatas.
Aplikasikan Peserta didik membuat mind mapping agar belajar lebih efektif dan efisien
Peserta didik merangkum materi pelajaran menggunakan mind mapping dengan
lebih baik
Duniawi Peserta didik belajar dengan lebih praktis, bisa lebih mudah mengingat materi
pelajaran dengan mind mapping
KEGIATAN PENUTUP
4.EVALUASI
PROSES HASIL
Antusiasme dan keterlibatan siswa dalam diskusi, siswa Siswa menuliskan hasil belajar/refleksi setelah mengikuti
menyelesaikan lkpd, dan mengetahui ciri pribadi yang bimbingan dengan mengisi angket evaluasi hasil di
berkarakter. http://bit.ly/EvahasilBK
MIND MAPPING
Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris.
Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (Brain
Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti
teknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian. Mind maping dapat diartikan sebagai proses
memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-
cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya
dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh
pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran
Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap
berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan
berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir
organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4).
Menurut Tony Buzan, Mind Maping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti :
merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan
perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat
dan efisien serta melatih gambar keseluruhan.
Pada dasarnya peta pikiran adalah sebuah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (Quantum
Learning). Sesuai dengan namanya, ‘peta’, pada dasarnya teknik ini meniru peta geografi yang
sudah akrab bagi seorang pelajar.
Untuk memahami teknik ini, lihatlah sebuah peta dan perhatikan gambarnya. Untuk peta
propinsi, selalu digambarkan ibukota propinsi dengan tanda, biasanya lingkaran, yang jelas
kemudian dari ibukota tersebut digambarkan jalan-jalan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada
di propinsi tersebut. Demikian juga dengan peta kabupaten, dari ibukota kabupaten, akan muncul
garis-garis yang merupakan jalan menuju kecamatan-kecamatan yang 1ada di wilayahnya.
Demikian pula peta pikiran, setiap poin kunci ditulis kemudian dihubungkan dengan topic utama
dengan garis. Mind Mapping akan sangat bermanfaat dalam Pembelajaran terutama dalam
ketrampilan mencatat dan mengingat, antara lain :
Mind Map dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan
memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya secara kreatif dan atraktif.
Siswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama teman-temannya,
Siswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi yang dilakukannya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang harus dipresentasikannya di kelas, dan
Siswa dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaan dengan
perencanaan, pelaksaanaan maupun hasil belajarnya.
Dengan Mind Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai
dengan apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-
buta.
Kelemahan mencatat secara tradisional
a. Saat mencatat kita menyusun secara berurutan apa yang disampaikan oleh si pembicara. Kita
akan merasa bingung untuk melihat kaitan-kaitan antar gagasan.
b. Informasi yang disampaikan pembicara untuk menjelaskan poin sebelumnya setelah kita
melakukan pengurutan catatan tidak dapat langsung ditempatkan pada poin tersebut.
Seringkali terjadi pemisahan antara poin yang sudah ditulis dengan penjelasan yang
disampaikan terakhir dari si pembicara.
Penelitian menunjukkan bahwa metode ini berlawanan dengan cara keja otak. Ketika kita
mencatat poin baru, maka kita kan lupa dengan poin yang sebelumnya. Hal ini dikarenakan otak
tidak digunakan untuk menangkap pesan dari yang kita tulis, sehingga sulit untuk mengingat
kembali.
Dengan gambaran tentang peta geografis tadi, kita bisa memetakan informasi-informasi
penting dari buku, makalah, kuliah atau yang lainnya hanya dalam satu halaman kertas. Inilah
salah satu kelebihan peta pikiran. Peta pikiran tidak hanya terdiri dari satu atau dua bentuk,
pembelajar bisa membuat bentuk-bentuk sesuai kreativitas mereka. Berikut ini bentuk pola
yang dapat digunakan.
Peta
Pikiran
Bentuk-bentuk peta pikiran atau mind map ini tidak ada batasnya, sesuai dengan keinginan
dan kreasi pembuatnya. Peta pikiran ini dapat juga dibuat tanpa membuat lingkaran untuk
setiap kata kunci.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
3. TUJUAN LAYANAN
Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya berpikir dan bersikap positif serta
menerapkannya dalam kehidupan hingga menjadi pribadi yang sukses
3. PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuat flayer berisi tautan undangan untuk mengikuti kegiatan layanan BK secara daring di youtube
dan membagikan tautan link video layanan menggunakan whatsaap
Guru menyapa dan mengecek kehadiran siswa, berdoa.
KEGIATAN INTI
Rumuskan Guru BK membagikan video dan artikel tentang cara berfikir positif yang benar
https://www.youtube.com/watch?v=RRDpgL0KkUw
https://www.youtube.com/watch?v=mSUYE5wYXy8
Aplikasikan Peserta didik dapat selalu tersenyum dan berpikir positif meskipun mendaptkan
masalah
Peserta didik melatih diri untuk tidak mengeluh agar selalu dapat berpikir positif
Ukhrowi Peserta didik membaca dan memahami maksud dari ayat al-qur’an sebagai berikut:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami
telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS Al-Ankabut: 2)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir." (QS Al-Baqarah: 286)
KEGIATAN PENUTUP
PROSES HASIL
Antusiasme dan keterlibatan siswa dalam diskusi, siswa Siswa menuliskan hasil belajar/refleksi setelah mengikuti
menyelesaikan lkpd, dan mengetahui ciri pribadi yang bimbingan dengan mengisi angket evaluasi hasil di
berkarakter. http://bit.ly/EvahasilBK
4. EVALUASI
BERPIKIR POSITIF
Kalau kita mendengar kata positif pasti kita akan terbayang hal-hal yang baik saja, berpikir
positif, bertindak positif, berkelakuan positif yang artinya adalah sesuatu yang baik-baik saja.
Dalam menjalani hidup, tentu saja kita sebagai manusia selalu ada masalah dan tantangan yang
diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Apa yang Tuhan berikan itu pastilah untuk menguji kita sebagai
hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak. Setiap orang punya masalah tapi yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah bagaimana orang tersebut me-manage
dan menyikapi masalah yang dihadapi. Secara sadar ataupun tidak, kita sering mengeluh dan
berpikir negatif terhadap keadaan atau situasi yang kita alami. Berpikiran negatif kepada sesama
manusia saja tidak baik, apalagi kalau kita sampai berpikiran negatif kepada Sang Pencipta?
Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa
tersenyum. Jika tidak bisa tersenyum, dipaksakan untuk tersenyum dengan cara menarik ujung
bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Dengan cara tersebut sudah terbukti mengendorkan
urat saraf yang tegang.
Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam
mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif.
Tetapi mudahkah kita untuk berpikir positif?
Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf
tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif
dan senyum serta syukur.
Membangun Sikap Berpikir Positif
Ada 9 cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif, antara lain :
Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicaran kita di masa
sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi
masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari.
Perhatikan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi
musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan ; positif
ataukah negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan
lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang
mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin
saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan bersikap positif bukan berarti telah
menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita
sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh
apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal
lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-
menerus :
a. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada
selembar kartu berukuran 3 x 5. Bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan
perhatikanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja
belajar Anda, atau di cermin kamar tidur atau mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian
pemikiran Anda selama seminggu itu.
b. Pilihlah seseorang yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam
diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-
hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal
positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.
c. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 100”. Bangunlah
pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “100 ”, dan
perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang
akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.
d. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak
dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan
cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.
e. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada
orang lain dengan tulus. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.
Siapa yang ingin sukses ?
“Pasti gagal;
dan sebagainya”.
1. TUJUAN LAYANAN
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam belajar hingga
dapat membangkitkan semangat belajar untuk berprestasi
3. PELAKSANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuat flayer berisi tautan undangan untuk mengikuti kegiatan layanan BK secara daring di youtube
dan membagikan tautan link video layanan menggunakan whatsaap
Guru menyapa dan mengecek kehadiran siswa, berdoa.
KEGIATAN INTI
Rumuskan Guru BK membagikan video dan artikel tentang cara mengatasi kesulitan belajar di
era pandemi
https://www.youtube.com/watch?v=8We7WraFJig
https://www.youtube.com/watch?v=nJpZTknpWkg
Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok untuk merumuskan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan kembali hasil resume/poin-poin penting yang
disampaikan dari video diatas.
Presentasikan Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu secara bergantian.
Mengemukakan pendapat atas presentasi yg dilakukan, Kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok/ individu yang mempresentasikan.
Ukhrowi Peserta didik membaca dan memahami maksud dari ayat al-qur’an sebagai berikut:
“.....Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...” (Qs Al Mujadilah:11)
KEGIATAN PENUTUP
PROSES HASIL
Antusiasme dan keterlibatan siswa dalam diskusi, siswa Siswa menuliskan hasil belajar/refleksi setelah mengikuti
menyelesaikan lkpd, dan mengetahui ciri pribadi yang bimbingan dengan mengisi angket evaluasi hasil di
berkarakter. http://bit.ly/EvahasilBK
4. EVALUASI
Hambatan dalam belajar ada yang berasal dari luar diri kita. Namun yang sering tidak disadari
justru hambatan yang berasal dari dalam diri sendiri.
Bryophyta : Lumut
Pteridophyta : Paku
Spermatophyta : Biji
Mengendarai Vespa Banyak Manfaatnya Jalan Sudah Usang Namun Perlu : Untuk
mengingat planet-planet dalam posisinya terhadap Bumi : Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
9. Menghindarkan pikiran kecil yang mengganggu
Jika anda siap belajar, maka anda harus bersih dari pikiran yang mengganggu, oleh sebab itu
beri selingan yang sesuai hobi, misalnya sejenak mendengarkan musik, setelah belajar
beberapa bab, selingi dengan relaksasi atau senam kecil.
10. Alat tulis, buku yang mendukung tersedia dan tersimpan rapi
Banyak orang membuang waktu yang berharga untuk mencari-cari alat tulis. Kamu bisa lebih
efisien dengan meletakksa barang-barang tersebut di mjejamu, dalam kotak khusus.
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan.
Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang
harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi
terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-
nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
1. Setelah kita melihat sepintas tentang isi buku, peta pikiran (mind
charting) buku tersebut. Tidak usah terlalu detil, tetapi cukup menggambarkan isi dari buku
tersebut, dan tuliskan dalam satu halaman kertas.
2. Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yang ingin kita ingat.
3. Pahami kerangka buku. Semakin cepat kita mengetahui topik, tujuan, pokok masalah materi
yang kita baca, semakin baik pemahaman dan ingatan kita akan hal itu.
4. Hindari baca kata per kata dan kalimat per kalimat. Coba tangkap sekelompok kata dari tiap
paragraph, biasanya pokok kalimat itu terdapat pada awal atau akhir paragraph atau
gabungan keduannya.
5. Buatlah ringkasan sambil membaca. Jika tak ada ringkasan bab, buatlah sendiri setiap
selesai membaca satu bab.
6. Bandingkan dengan tulisan lain bertopik sama yang pernah anda baca.
Cobalah mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dan hubungkan
satu sama lain seperti anda mencari sesuatu dengan senter
7. Untuk mempermudah kita menggunakan buku tersebut sebagai referensi, kita bias
mencatat isi buku tersebut dalam sebuah buku catatan atau kertas khusus yang dapat kita
simpan dan kita lihat kembali setiap saat.
1. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui
oleh teman.
2. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
3. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima
kenyataan di sekolah.
4. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat