Kelas : 3b
Nim : P01031221114
Status gizi adalah salah satu unsur penting dalam membentuk status kesehatan. Status gizi (nutritional
satus) adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dan
kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Status gizi sangat dipengaruhi oleh asupan gizi. Akibat dari keadaan gizi
kurang adalah pertumbuhan anak terganggu, produksi tenaga yang kurang, kurangnya daya tahan
tubuh, terganggunya kecerdasan dan perilaku.Sedangkan akibat kelebihan gizi terjadinya kegemukan
yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif.
Masalah gizi kurang yang menjadi tantangan adalah masalah kekurangan energi protein (KEP), masalah
anemia, masalah gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) dan masalah kekurangan vitamin A. Sedangkan
masalah kelebihan gizi adalah masalah kegemukan yang sudah banyak di dijumpai dan mengakibatkan angka
kematian.
Masalah Kekurangan Energi Protein (KEP) Kekurangan energi protein (KEP) akan
berakibat pada mutu kualitas sumber daya manusia terutama apabila KEP terjadi pada
masa pertumbuhan yaitu bayi, balita dan remaja,oleh karena itu harus ditangani dengan
benar dan tepat. Masalah KEP dapat diketahui dari rendahnya cadangan lemak dan otot
yang ditandai dengan balita kurus. Anak yang kurus menunjukkan bahwa asupan gizi anak
rendah, sehingga persediaan lemak dan otot tubuhnya sedikit. Karena asupan gizi rendah,
maka anak tidak mempunyai daya tahan tubuh (antibodi) yang cukup, akibatnya anak
mudah sakit. Hal dapat mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian.
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah terjadinya perubahan sel tubuh baik Perkembangan adalah perubahan kemampuan
dalam bentuk bertambahnya ukuran atau bertambahnya anak dalam gerakan motorik kasar dan halus yang
jumlah sel tubuh. Secara akumulasi perubahan sel ini akan tercermin dalam bentuk pertambahan kecerdasan,
menghasilkan perubahan ukuran tubuh yang ditunjukkan perilaku dari waktu ke waktu. Perubahan
dengan bertambahnya ukuran fisik, baik dalam bentuk kemampuan manusia terjadi secara bertahap,
berat badan, tinggi badan atau tampilan fisik. Pertumbuhan mulai bayi, balita, anak-anak, remaja, dan dewasa.
dan perkembangan anak yang sehat akan berjalan seirama. Bayi yang semula hanya bisa tidur kemudian dapat
melakukan gerakan tengkurap, merangkak,
merambat, dan berjalan hingga berlari.
Selama kehidupan manusia mengalami 2 periode pertumbuhan cepat, yaitu pada periode
balita dan periode remaja. Pada waktu balita, semua jaringan tubuh tumbuh dan bertambah besar
atau panjang. Pada periode ini yang paling penting adalah masa pertumbuhan jaringan otak. Pada
remaja terjadi pertumbuhan cepat yang kedua, terutama terjadi pada pertumbuhan tinggi badan. Ada
2 jenis pertumbuhan, yaitu pertumbuhan linier dan pertumbuhan massa jaringan.Pertumbuhan
linier adalah pertumbuhan ukuran fisik yang berkaitan bertambah panjang atau tingginya massa
tulang, sedangkan pertumbuhan massa jaringan adalah bertambahnya jumlah massa otot dan lemak
tubuh.