BUDIANTO - LK. 1.1. Identifikasi Masalah

LK. 1.1.
Identifikasi Masalah
Nama Kelompok 2 :
1. Arfian Darma
2. Muhammad Ghozali
3. Panca Gagah
4. Budianto
5. David Yulian
No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
1 pedagogik, literasi, Arfian Darma Arfian Darma

dan numerasi. Pedagogik : Pedagogik
1. Rendahnya keaktifan belajar 1.1 Hal ini terjadi karena peserta didik
peserta didik pada kelas XI tidak aktif dalam mengikuti
TBSM mata pelajaran PMSM pembelajaran banyak yang diam saat
ditanya kembali atau diberi umpan balik
tentang materi yang baru saja dijelaskan.
1.2 Terjadi karena tidak dibentuknya
kelompok di dalam pembelajaran
sehingga peserta didik tidak berani
mengemukakan pendapat
1.3 Hal ini terjadi karena tidak adanya
pendekatan ke peserta didik oleh
pendidik
1.4 Hal ini terjadi karena pembelajaran
berpusat ke pendidik
2. Kegiatan Pembelajaran oleh

pendidikTidak Sesuai dengan 2.1 ini terjadi karena adanya sistem
Rancangan yang tertuang COPAJA (Copy Paste Jadi) tanpa
dalam RPP pada kelas XI TBSM memperhatikan Unsur-Unsur yang
mata pelajaran PMSM terdapat pada RPP dan karakter peserta
didik
2.2 ini terjadi karena kurangnya
pemahaman peserta didik terhadap
materi ajar yang diberikan pendidik pada
kegiatan sebelumnya
3. Penggunaan Media Oleh
pendidik pembelajaran yang
lemah dalam segi jumlah 3.1 Hal tersebut terjadi karena tingkat
maupun jenisnya pada kelas XI keseriusan seorang pendidik masih
TBSM mata pelajaran PMSM sangat rendah dalam hal
mengembangkan media ajar, akibatnya
model model media ajar hanya yang
standar saja, sehingga malas untuk
menambah media media ajar yang lebih
menarik lagi.
3.2 hal ini terjadi karena pendidik

merasa puas apa yang telah dimiliki
4.1 Hal ini terjadi dikarenakan di dalam
4. Tidak bersemangat nya peserta benak peserta didik pembelajaran di
didik di saat pembelajaran SMK adalah praktik
secara teori pada kelas XI TBSM
mata pelajaran PMSM 4.2 hal tersebut terjadi dikarenakan
tidak diberi nya penjelasan di awal
pertemuan tentang pembagian porsi
waktu pembelajaran
4.3 hal ini karena terjadi karena metode

dan media nya tidak sesuai atau tidak
Literasi : menarik
1. peserta didik belum maksimal
dalam memanfaatkan manual Literasi :
book di workshop jurusan pada 1.1 hal tersebut terjadi karena
kelas XI TBSM mata pelajaran peserta didik tidak ada berinisiatif
PMSM dalam meminjam manual book di
workshop jurusan atau tetap
tersusunnya manual book diruangan
1.2 hal tersebut terjadi karena
peserta didik merasa bingung dalam
2. Kurangnya minat membaca mencari atau membaca manual book
peserta didik di Perpustakaan per sub itemnya
dan di kelas pada kelas XI TBSM 2.1 hal tersebut terjadi karena
mata pelajaran PMSM Penggunaan Smartphone yang
begitu aktif dalam menyelesaikan
tugas-tugas dan juga ini adalah cara
yang sangat praktis, mereka tinggal
Copy Paste Yang ada di website atau
internet.
2.2 hal tersebut terjadi dikarenakan
3. peserta didik tidak mau peserta didik tidak terbiasa dalam
memahami poster SOP SERVICE membaca
yang ditempel di workshop 3.1 hal ini terjadi karena siswa tidak
pada kelas XI TBSM mata mau melihat dan cenderung
pelajaran PMSM berpusat ke pendidik
3.2 hal tersebut terjadi dikarenakan
4. peserta didik tidak mau siswa tidak memahami tentang
membaca modul ajar yang poster yang dipajang di workshop
diberikan melalui grup kelas 4.1 hal ini terjadi karena kurang
pada kelas XI TBSM mata nya pemahaman dasar peserta didik
pelajaran PMSM terhadap materi ajar
4.2 hal ini terjadi karena rasa ingin
tahu peserta didik sangat rendah
4.3 hal ini terjadi bisa jadi
dikarenakan ukuran data yang
terlalu besar sehingga peserta didik
Numerasi: enggan untuk mengunduh nya

1. Rendahnya kemampuan berhitung Numerasi :
dasar peserta didik pada kelas XI 1.1 hal ini terjadi karena peserta
TBSM mata pelajaran PMSM didik tidak banyak berlatih secara
kelompok atau mandiri
2. Kurangnya kemampuan peserta 1.2 hal ini terjadi karena kurang
didik dalam mengaplikasikan serius nya peserta didik dalam
konsep bilangan dan keterampilan pembelajaran materi operasi
operasi hitung pada PBM dan bilangan
kehidupan sehari hari 2.1 Untuk menerapkan Konsep
Numerasi pada proses PBM dan
kehidupan sehari hari sangatlah
sukar, karena pada dasarnya tidak
semua peserta didik memiliki bakat
dan minat dalam berhitung, maka
dari itu perlu diadakan kolaborasi
yang kuat pada pendidik matematika
3. Kurangnya kemampuan peserta dalam hal masalah berhitung dan
didik dalam pembacaan alat ukur sebagainya..
analog pada kelas XI TBSM mata
pelajaran PMSM
3.1 hal ini terjadi karena peserta

4. Kurangnya pemahaman peserta didik lebih cenderung nyaman
didik dalam perbedaan bilangan dengan penggunaan alat ukur digital
desimal dalam pembacaan alat 3.2 hal ini terjadi karena kurang nya
ukur pada kelas XI TBSM mata pemahaman peserta didik terhadap
pelajaran PMSM pembacaan skala atau satuan
ukuran
4.1 hal tersebut terjadi karena
peserta didik kebingungan dalam
penulisan hasil pengukuran yang
telah dibaca nya antara bilangan
desimal
4.2 hal ini terjadi karena peserta
didik sangat lemah dan tidak
paham dalam materi operasi
bilangan.
Muhammad Ghozali Muhammad Ghozali
Pedagogik : Pedagogik :
1. Siswa kurang fokus di kelas 1.1 Terjadi karena guru ketika mengajar
sehingga keaktifannya rendah metode dan model pembelajaranya
pada mapel PKSM kelas XI TBSM kurang menarik
1.2 Terjadi karena pembelajaran masih
menggunakan komunikasi satu arah
antara guru ke murid
1.3 Terjadi karena guru tidak pernah
memberikan ruang/ kesempatan
bertanya kepada siswa

1.4 Guru di kelas pembelajarannya
membosankan
2. Kurangnya motivasi siswa ketika di 2.1 Terjadi karena guru di kelas tidak
kelas pada mapel PKSM kelas XI pernah memotivasi siswa dan ketika
TBSM mengajar tidak ada ice breaking
2.2 Terjadi karena guru di kelas masih
sebatas menggugurkan kewajiban
ngajar
2.3 Terjadi karena kurangnya perhatian
dari orang tua siswa ketika dirumah
2.4 Belum maksimalnya fungsi BK
disekolah
3.1 Terjadi karena guru ketika mengajar

3. Siswa ketika dikelas ngobrol sendiri terlalu monoton, menggunakan
dengan teman sebelahnya pada metode ceramah
mapel PKSM kelas XI TBSM 3.2 Terjadi karena kurangnya perhatian
guru dan tidak ditegur ketika ada
yang ngobrol dikelas
metode dan model pembelajaranya
kurang menarik
3.4 Siswa di kelas bermain HP tetapi
guru tidak menegurnya
4. Siswa tidak memperhatikan guru 4.1 Guru di awal pembelajaran belum

ketika mendapatkan pengarahan menyampaikan kontrak
pada mapel PKSM kelas XI TBSM belajar/peraturan kelas yang jelas
terlalu monoton, menggunakan
metode ceramah
4.3 Terjadi karena guru kurang pandai
menyampaikan pengarahan
didepan kelas
4.4 Siswa ada masalah dikeluarga
sehingga terbawa di kelas
Literasi : Literasi :
1. Lemahnya siswa dalam memahami 1.1 Terjadi karena kurangnya kesadaran
wiring diagram pada manual book siswa dalam pentinya membaca dan
Sepeda Motor Mio J mapel PKSM memahami literasi
kelas XI TBSM 1.2 Terjadi karena siswa tidak terbiasa
membaca literasi
1.3 Terjadi karena siswa masih bingung
ketika mencari materi yag ada pada
manual book
1.4 Siswa belum terbiasa membuka
manual book
2. Lemahnya penguasaan pembacaan 2.1 Terjadi karena kurangnya

alat ukur multimeter analog mapel pemahaman tentang materi alat
PKSM kelas XI TBSM ukur multimeter analog
2.2 Terjadi karena kurangnya minat
belajar siswa
2.3 Guru dalam menjelaskan materi alat
ukur masih membingungkan
2.4 Guru salah dalam menggunakan
metode pembelajaran dikelas
3. Siswa masih kurang cakap ketika 3.1 Terjadi karena siswa belum terbiasa
disuruh presentasi hasil diskusi untuk mengemukakan pendapat di
didepan kelas pada mapel PKSM depan kelas Terjadi
kelas XI TBSM 3.2 Terjadi karena guru tidak mengontrol
diskusi kelompok sehingga yang
aktif hanya mayoritas siswa saja
3.3 Terjadi karena kurang pahamnya
siswa tentang pentingnya
komunikasi
3.4 Guru jarang memberikan
kesempatan tampil didepan kelas
4. Siswa lemah ketika diminta untuk
mengevaluasi hasil diskusi didepan 4.1 Terjadi karena siswa belum terbiasa
kelas pada mapel PKSM kelas XI berbicara didepan banyak orang/
TBSM forum
4.2 Terjadi kurangnya kesempatan siswa
untuk mengevaluasi diakhir
pembelajaran
4.3 Siswa masih malu berbbicara
didepan kelas
4.4 Guru jarang memberikan
kesempatan tampil didepan kelas
Numerasi :
1. Kurangnya pemahaman siswa Numerasi :
tentang perhitungan rumus-rumus 1.1 Terjadi karena lemahnya dasar
kelistrikan pada mapel PKSM kelas materi operasi bilangan siswa
XI TBSM perhitungan siswa
1.2 Terjadi karena sulitnya
pemahaman mengenai rumus-
rumus kelistrikan
1.3 Guru dalam menjelaskan
perhitungan rumus-rumus
kelistrikan masih membingungkan
1.4 Siswa minat belajarnya kurang
sehingga ketika dikasih materi yang
2. Siswa masih kesulitan menentukan sulit tidak memperhatikan guru
selector ketikaa mekukan
pengukuran pada alat ukur listrik 2.1 Terjadi karena lemahnya dasar
pada mapel PKSM kelas XI TBSM materi operasi bilangan siswa
2.2 Terjadi karena siswa masih
lemah pengetahuan dasar alat ukur
multimeter analog
2.3 Siswa belum sepenuhnya paham
tentang komponen yang ada pada
multimeter analog
2.4 Kurangnya perhatian guru
kepada siswa yang kurang
3. Siswa masih kesulitan memahami menangkap materi pembelajaran
perbedaan pembacaan jumlah
strip pada alat ukur mutimeter 3.1 Terjadi karena lemahnya dasar
mapel PKSM kelas XI TBSM materi operasi bilangan siswa
multimeter analog
bingung menentukan jumlah strip
yang ada pada multimeter analog
3.4 Guru lebih banyak memberikan
teori tanpa melakukan praktek
4. Siswa masih kesulitan menentukan langsung terhapap media
hasil ukur pada alat ukur prakteknya
multimeter analog mapel PKSM
kelas XI TBSM 4.1 Terjadi karena lemahnya dasar
materi operasi bilangan siswa
multimeter analog
4.3 Guru terlalu banyak
memberikan materi sehingga
kurang di pengaplikasi langsung
pada alat ukur
4.4 Kurangnya keterampilan siswa
mempraktekkan alat ukur
multimeter terhadap benda kernya
langsung
Panca Gagah Panca Gagah

Pedagogik : Pedagogik :
1. Masih Rendahnya Tingkat 1.1 Kehadiran Peserta didik yang jarang
keaktifan peserta didik dalam masuk dalam proses pembelajaran
proses pembelajaran (peserta didik sering alfa dan tanpa ijin)
khususnya mata pelajaran 1.2 Peserta didik segan dalam bertanya
kejuruan otomotif kesulitan materi yang disampaikan pada
proses Proses Belajar Mengajar (PBM)
1.3 Karakteristik siswa yang pasif pada
proses pembelajaran dan tidak mau
mengeksplorasi diri dalam menabah
wawasan pengetahuan
1.4 Lemahnya pengawasan dan
pembinaan pendidik terhadap proses
belajar mengajar peserta didik
2. Daya tarik Peserta didik dalam 2.1 Masih rendah keingin tahuan siswa
kegiatan pembelajaran masuk pada materi pembelajaran yang
pada kategori minim/kurang disampaikan oleh pendidik
2.2 Pemahaman materi yang sulit
dipahami dan sering menjadi
miskonsepsi atau keselahan konsep dari
peserta didik
2.3 Cara pembelajaran atau Teknik
mengajar Pendidik yang monoton dan
belum menggunakan model belajar
inovatif,kreatif dan berpikir tinggi
2.4 Ketidaksukaan peserta didik
terhadap pendidik yang menyebabkan
siswa cenderung tidak nyaman dan tidak
senang saat belajar
2.5 Niat dan motivasi belajar yang
ditanamkan pada diri peserta didik
masih rendah
3. Lemahnya daya tangkap
peserta didik pada materi 3.1 Peserta didik tidak fokus pada
pembelajaran kejuruan pembelajaran dikarenakan kelas dan
otomotif luar ruang lingkup kelas yang ribut
3.2 Suasana kelas yang tidak kondusif
dan terkontrol pada kegiatan
pendalaman materi belajar
3.2 Kurangnya rasa nyaman,Senang dan
tenang peserta didik dalam proser
pembelajaran
3.4 Kesehatan Peserta didik yang tidak fit
dalam Proses belaja mengajar
dikarenakan peserta didik sakit
3.5 Penyampaian materi ajar oleh
pendidik yang terlalu cepat,monoton
dan sulit dipahami
4. Niat dan Motivasi Belajar 4.1 Rasa percaya diri peserta didik yang
peserta didik pada mata masih rendah
pelajaran kejuruan masih 4.2 Peserta didik tidak memiliki cita-cita
rendah dan impian yang jelas sehingga niat
Budianto Pedagogik
Pedagogi 1.1. Guru belum menguasai TIK sehingga
1. Guru kurang menguasai metode mmbelajaran kreatif dan inovatif tidak
pembelajaran yang kreatif dan tercapai
inovatif.
1.2. Guru enggan belajar untuk
mengembangkan metode pembelajaran
yang inovatif
2. Rendahnya kreatifitas persenta didik 2.1. Kurangnya minat baca dan perhatian
dalam pembelajaran peserta didik terhadap beberapa materi
pembelajaran
2.2. Masih rendahnya niat dan kemauan

Peserta didik pada kegiatan
pembelajaran
2.3. Peserta didik hanya mengikuti alur

pelajaran, jadi pembelajaran bersifat
monoton
2.4. Tidak adanya pendekatan antara

peserta didik dengan pendidik
3. kurangnya penggunaan Media

pembelajaran yang kurang 3.1. Pembelajaran masih bersifat
monoton.
3.2. Kurangnya pengetahuan guru

tentang Media pembelajaran
4.1. Guru kurang memotivasi siswa

4. Masih kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran yang diberikan
pada pelajaran yang diberikan
Literasi
1. Rendahnya kesadaran peserta didik Literasi
untuk membaca modul yang 1.1. Modul yang disajikan guru kurang
diberikan dalam pembelajaran menarik sehingga minat belajar siswa
kurang
2. Rendahnya kemampuan peserta
didik dalam mengolah informasi 2.1. siswa tidak mau melihat dan
cenderung berpusat ke guru
3. peserta didik kurang dapat menarik

kesimpulan dari modul yang 3.1. Kurangnya literasi oleh guru ke
diberikan pada peserta didik
4. Pasa saat peraktek, siswa tidak 4.1. Kurangnya inisiatif siswa dalam
sesuai dengan SOP karna kurangnya meminjam manual book di workhsop
membaca Jobsheet yang diberikan jurusan
Numerasi
1. Peserta didik memiliki minat belajar
yang rendah di bidang numerasi
serta kemampuan untuk Numerasi
mengaplikasikannya pada kehidupan 1. 1. Guru kurang memperhatikan minat
sehari- hari dan bakat peserta didik
2. 1. Siswa tidak banyak berlatih secara

2. Kurangnya kemampuan siswa untuk kelompok atau mandiri tentang
memahapi materi perhitungan pada perhitungan pada mesin
komponen mesin
3. 1. Siswa lebih banyak menggunakan

3. Kurangnya kemampuan siswa dalam alat ukur digital karnah lebih mudah
membaca alat ukur pembacaannya
4. Kurangnya kemampuan siswa dalam

memahami diagram katup
4. 1. Penyajian materi oleh guru kurang
menarik sehingga siswa sukar untuk
memahami diagram katap
David Yulian
David Yulian
1.1 Pedagogik: 1.1 Pedagogik:

1.1.1 Kurangnya motivasi siswa
terhadap pembelajaran 1.1.1 kurangnya motifasi siswa
terhadap pembelajaran
a. Berkemungkinan disebabkan
oleh tidak taunya siswa
terhadap muara atau tujuan
akhir dari apa yan dia pelajari.
b. Berkemungkinan siswa yang
masuk tidak sesuai dengan
minat dan bakat

c. Suppoar dari keluarga tidak
ada.
d. Berkemungkinan siswa minat
terhadap pembelajaran yang
ia hadapi berkurang faktor
penyajian pembelajaran dari
pemateri tidak sesuai dengan
karakteristik siswa.
1.1.2 Siswa sering melamun 1.1.2 Siswa sering melamun dalam

dalam pembelajaran d lokal pembelajaran di lokal
a. Berkemungkinan siswa kurang
istirahat malam karna
begadang.
b. Berkemungkinan siswa ada
yang bermasalah dirumah.
c. Adanya hal yang menarik
diluar kelas yang ia perhatikan
d. Adanya hal-hal yang
mengalihkan kefokusan
terhadap pembelajaran
sehingga ia melamun
1.1.3 Teknik pengelompokan 1.1.3 Teknik pengelompokan dan

dan organisasi dalam kelas organisasi dalam kelas belum
belum diaplikasikan saat diaplikasikan saat
pembelajaran pembelajaran
a. Adanya kemungkinan
guru tidak bisa dalam
penerapan metode-
metode pembelajaran
b. Kurangya alat dalam
melakukan
praktek/pratikum.
c. Berkemungkinan guru
beranggapan dalam
pembelajarankelompo
k ada siswa yang tidak

aktif sehingga merasa
tidak efektif
d. Bisa disebabkan karna
pendidik kurang
propesional d bidang
mapel yang ia
ampuh,sehingga yang
masuk ke lokal hanya
buku cetak/modul.
1.1.4 Tidak adanya penyampaian

materi atau tujuan yang harus
1.1.4 Tidak adanya tercapai dalam pembelajaran
penyampaian materi atau a. Guru tidak mengikuti RPP dalam
tujuan yang harus tercapai proses PBM
dalam pembelajaran
b. Kurangnya pelatihan yang
diikuti oleh guru mapel
c. Berkemungkinan guru tidak
fokus atau tergesa-gesa dalam
proses pbm
d. Guru terlalu memfokuskan
terhadap materi penyampaian
atau materi ajar
1.2 LITERASI
1.2 Literasi 1.2.1 Minat siswa kurang dalam

membaca modul
1.2.1 Minat siswa yang kurang dalam pembelajaran.
membaca modul
a. Berkemungkinan modul
pembelajaran
pembelajaran desain
kurang menarik.
b. Berkemungkinan siswa
tidak membiasaakan diri
membaca buku.
c. Siswa yang
berkemungkinan tidak
antusias dengan apa yang

ia pelajari.
d. Siswa hanya fokus
terhadap teman sejawat
dalam proses
pembelajaran
1.2.2 kurang nya keinginan untuk

1.2.2 Kurangnya inisiatif untuk
mengembangkan diri. mengembangkan diri.
a. Berkemungkinan siswa
hanya mengandalkan
teman dalam
pembelajaran.
b. Terbiasa siswa menunggu
perintah.
c. Berkemungkinan siswa
tidak paham akan apa
materi yang ia pelajari.
d. Tidak pahamnya siswa
terhadap alur dan tujuan
akhir dari jurusan ia
tepati.
1.2.3 Siwa yang kurang mampu 1.2.3 siswa tidak mampu menarik
menarik kesimpulan dari
kesimpulan dari apa yang ia
pembelajaran
pelajari.
a. Tidak terbiasa mengambil
intisari dariapa yang ia
baca.
b. Siswa tidak paham
terhadap apa yang ada
dalam teori dengan yang ia
temukan dalam praktek.
c. Menarik hasil kesimpulan
antara hasil pratikum dan
teori siswa yang kurang
paham.
d. Siswa tidak paham
terhadap materi yang
dipelajari
1.2.4 Kurangnya siswa memahami

lkpd yang disediakan 1.2.4 kurangnya siswa memahami
lkpd yang disediakan
a. siswa tidak membaca
sehingga proses pratikum
tidak mengikuti sop.
b. Siwa hanya fokus terhadap
apa yang temannya
kerjakan.
c. Tidak pahamnya siswa
terhadap intruksi lkpd yang
disediakan pendidik
1.3 Numerasi:
1.3.1 Siswa kurang memahami

membaca tabel dan grafik 1.3 NUMERISASI
dari materi
1.3.1Siswa kurang memahami
membaca tabel dan grafik dari
materi
a. Berkemungkinan siswa tidak
paham atau mengerti cara
membaca tabel
b. Bisa disebabkan oleh siswa
yang tidak bisa membaca
aliran atau makna yang tersaji
dalam materi ajar
c. Bisa disebabkan karna
pembelajaran terdahulu
siswa tidak paham tentang
1.3.2Kurangnya optimalnya siswa
dalam mengkonversi pembelajaran grafik.
satuan
1.3.2 kurang optimalnya siswa dalam
mengonfersi satuan
a. berkemungkinan siswa tidak
paham cara membaca alat
ukur.
1.3.3 Kurangnya kemampuan yang tidakmngerti jenjang
siswa dalam
jenjang satuan.
membandingkan data
terukur dengan data
1.3.3 Kurangnya kemampuan siswa
teoritis
dalam membandingkan data
terukur dengan data teoritis
a. Bisa disebabkan oleh adanya
data atau hasil pengukuran
yang didapat saat praktek tidak
bisa disingkronkan dengan data
atau intruksi yang dipelajari
saat materi.
yang kurang mampu
mengubah data yang didapat
1.3.4kurangnya pemahaman dan dalam praktek ke data yang
penggunan alat ukur dalam
ada didalam lembaran kerja
pratikum
siswa.
1.3.4 kurangnya pemahaman dan

penggunan alat ukur dalam
pratikum
a. berkemungkinan siswa tidak
paham kegunaan alat ukur.
b. bisa disebabkan oleh siswa yang
tidak paham fungsi dan
kegunaan alat dalam
pengukuran waktu praktek.
2 kesulitan belajar
siswa termasuk siswa ARFIAN DARMA ARFIAN DARMA
berkebutuhan
khusus dan masalah 1. Masih terdapat peserta didik 1.1 hal ini terjadi karena peserta didik
pembelajaran kelas XI pada mata pelajaran
malas mengulang dan membaca materi
(berdiferensiasi) di PMSM yang kesulitan dalam
kelas berdasarkan mengkonversi satuan saat dan lebih sering memilih bermain.
pengalaman pembacaan alat ukur 1.2 hal ini disebabkan oleh peserta didik
mahasiswa saat
menjadi guru. yang tidak mengerti jenjang jenjang

satuan.
2.1 Hal ini terjadi karena adannya Ajakan

2. Ragu pada waktu menentukan
jurusan teman-teman satu daerah, satu sekolah,
maka peran kita sebagai pendidik adalah
selalu memberi motivasi semangat
kepada peserta didik tersebut sebelum
dan sesudah PBM
2.2 Adanya suruhan orang tua,
dikarenakan lokasi sekolah dengan jarak
rumah dekat, sehingga tidak perlu
membutuhkan biaya lebih kalau yang
menggunakan sepeda motor berangkat
ke sekolah atau transportasi lain
2.3 hal ini terjadi karena peserta didik
tidak mengetahui bakat dan minat
dirinya ke arah mana
2.4 tidak ada nya tes minat bakat dari
sekolah untuk peserta didik baru
3.1 Jam istirahat peserta didik saat

malam hari ternyata diatas jam 00 ,
3. Rendahnya semangat mengakibatkan bangun pagi sulit,
peserta didik pada waktu sering terlambat secara otomatis
PBM dan sering tidur saat peserta didik mengantuk pada saat
guru menjelaskan PBM berlangsung,
3.2 hal ini terjadi karena metode
atau media pembelajaran pendidik
masih konvensional atau kurang
menarik

4. Proses pembelajaran tidak cenderung mengajar dengan kategori
memperhatikan tingkat tinggi
kemampuan peserta didik di 4.2 hal ini terjadi karena pendidik tidak
kelas sehingga peserta didik melakukan pretest kepada peserta didik
yang kategori rendah atau sebelum pembelajaran
dibawah sulit mengimbangi
temannya yang lain atau
mengikuti materi
1. Lemahnya siswa dalam memahami 1.1 Minat belajar siswa yang rendah
wiring diagram pada manual 1.2 Persepsi siswa pada mapel PKSM dari
sepeda motor pada kelas XI TBSM awal di anggap sulit
mata pelajaran PMSM 1.3 Masih ada kebingungan disiswa
ketika disuruh mencari materi yang
dipelajari
1.4 Model pembelajaran yang digunakan
guru belum sesuai dengan materi
pembelajaran sehingga siswa
kesulitan dalam penyerapan materi
2.1 Guru tidak terbiasa memberikan

2. Kurangnya kolaborasi antar teman tuugas kelompok dikelas
ketika disuruh bekerja kelompok 2.2 Siswa terbiasa tidak proaktif
pada kelas XI TBSM mata pelajaran 2.3 Minat belajar siswa yag kurang
PMSM 2.4 Belum sadar betapa pentingnya
kolaborasi di dunia pekerjaan
3.1 Guru tidak memperhatikan

3. Sulitnya siswa mengikuti pola guru kemampuan siswa
ketika di ajak berfikir tingkat tinggi 3.2 Siswa terbiasa dengan metode
ceramah
3.3 Guru dalam penyampaiaan materi
membingungkan
4.1 Suasana kelas yang tidak kondusif

4. Sulitnya siswa ketika disuruh 4.2 Siswa berbicara sendiri dengan
konsentrasi ke teman sejawat
4.3 Guru kurang menarik dkelas

1. Masih minimnya pemahaman 1.1 Sebagian peserta didik terlihat lesu
dan Konsentrasi peserta didik dan kurang bersemangat dalam
dalam menyimak dan pembelajaran
mengerjakan latihan dalam 1.2 Kebiasaan peserta didik yang kurang
proses pembelajaran baik dan motivasi belajar yang masih
rendah dalam diri peserta didik
1.3 Model pembelajaran yang digunakan
tidak sesuai dengan materi
pembelajaran siswa kesulitan dalam
penyerapan materi
1.4 Gaya/Penampilan dari pendidik
kurang nyaman sehungga tadak adanya
daya tarik siswa dalam memperhatikan
pembelajaran
2. Teknik pembelajaran atau
model pembelajaran yang 2.1 Guru tidak mampu menciptakan
dipakai guru cenderung dalam model pembelajaran inovatif dan kreatif
metode konvensional masih 2.2 Guru tidak mau repot dalam proses
banyak ceramah pembelajaran sehingga tujuan belajar
tidak singkron dengan hasil belajar
2.3 Guru tidak mau mengembangkan
modul pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik
2.4 Bentuk model pembelajaran yang
digunakan tidak dapat mengakomodir
hasil dari belajar seluruh siswa sehingga
capaian pada pemebelajaran tidak
tercapai dengan baik
3. Adanya Bullying antar peserta 3.1 Kebiasaan saling ejek mengejek pada
didik peserta didik
3.2 Kecenderungan pembelajaran yang
disukai dan tidak disukai oleh peserta
didik
3,3 Belum terkordinasi dengan baik
pembinaan pendidik terhadap peserta
didik yang bermasalah
3.4 Lemahnya pengawasan pendidik
terhadap prilaku peserta yang
menciptakan kegaduhan
BUDIANTO
BUDIANTO
1.1. Guru tidak melakukan diagnostik

1. Guru cenderung mengajar dengan
terlebih dahulu untuk mengetahui modal
kategori tinggi sementara siswa
awal pengetahuan siswa sehingga guru
dengan kategori sedang dan rendah,
cenderung mengajar dengan kategori
sehingga siswa susah mengikuti
peroses pembelajaran. tinggi.
2. Kurangnya pemahaman guru 2.1. Kurangnya sosialisasi pemerintah

pembelajaran tentang pendidikan inklusi (pelatihan-
pelatihan)
3. Peserta didik kesulitan meraih nilai
3.1. peserta didik hanya mengandalkan
yang baik dalam pembelajaran
lingkungan sekolah sebagai media utama
dalam pembelajaran
4. Perbedaan gaya belajar peserta
didik 4.1. peserta didik memiliki gaya belajar
yang beragam mulai dari visual, auditori,
maupun kinestik, pembelajaran yang
tidak sesuai dengan gaya belajar peserta
didik mengakibatkan hasil belajar yang
tidak optimal
DAVID YULIAN DAVID YULIAN
1. Siswa sulit untuk memahami 1.1 bisa disebabkan oleh materi yang
materi ajar yang disajikan disajikan tidak menarik dan
mudah dipahami siswa
1.2 berkemungkinan siswa dalam 1
ruangan terlalu banyak atau
penguasaan kelas yang kurang
oleh sipendidik
1.3 bisa disebabkan oleh penyampaian
materi atau intruksi kepada siswa
tidak jelas
2.1 bisa disebabkan oleh terpengaruh

2. Banyaknya siswa yang tidak oleh teman sekelas
serius dalam pembelajaran 2.2 bisa disebabkan oleh siswa yang
menganggap remeh guru mapel
2.3 bisa disebabkan oleh materi yang
disajikan tidak menarik minat
peserta didik
3. Siswa tidak 100% melakukan 3.1 bisa disebabkan oleh kurang atau
praktek dengan sendiri-sendiri minimnya alat praktek disekolah
sehingga rebutan dalam
melakukan praktek
3.2 kurangnya pengontrolan oleh guru
mapel terhadap proses pratikum
3.3 berkemungkinan pembagian
kelompok yang kurang maksimal

atau intruksi kepada siswa yang
tidak dipahami
4. Siswa tidak bisa mengakses 4.1 berkemungkinan siswa keterbatasan

pembelajaran secara mandiri dalam mengakses pembelajaran
yang disajikan melalui situs atau
sebagainya dalam bentuk digital
4.2 berkemungkinan siswa minatnya
untuk belajar mandiri kurang
4.3 bisa disebabkan kurang cocoknya
metode pembelajaran online
terhadap karakter siswa
3 membangun
relasi/hubungan Arfian Darma Arfian Darma
dengan siswa dan
orang tua siswa. 1. kurang kontrol nya orangtua 1.1 hal ini terjadi karena peserta didik
peserta didik terhadap belajar juga tidak mau menceritakan hal yang
peserta didik dirumah akibat terjadi di sekolah dan kendala saat
sibuknya dalam bekerja pembelajaran serta orangtua juga tidak
pernah menanyakan perkembangan
anak ke pendidik atau wali kelas
2. Lemahnya hubungan 2.1 Ketidakpedulian orang tua dengan

komunikasi dengan orang tua anak nya sendiri sehingga komunikasi
peserta didik dalam hal Proses
antara pendidik dengan orang tua tidak
belajar Mengajar peserta didik
di kelas. terjalin dengan baik, karena di beberapa
orang tua melihat anaknya tidak
mempunyai masalah dalam hal
pembelajaran
3. Tidak adanya keakraban antara

3.1 Untuk hal ini memang pendidik
pendidik dengan peserta didik
dalam hal PBM dituntut harus lebih rapi,
menyenangkan dan bahkan harus
ramah dalam hal komunikasi, agar
peserta didik mampu berkomunikasi

langsung dengan pendidik tanpa ada
rasa takut.
1. Kurangnya perhatian orang tua 1.1 Keluarga broken home

terhadap anaknya 1.2 Orang tua sibuk kerja
2. Kurangnya komunikasi antara 2.1 Siswa pendiam/ menutup diri

orang tua dan siswa di rumah 2.2 Orang tua yang tidak perhatian
ke anaknya
3. Kurangnya komunikasi antara guru 3.1 Siswa pendiam/ menutup diri

dan siswa di kelas 3.2 Guru yang tidak perhatian ke
anaknya
3.3 Guru dalam menyampaikan
materi dikelas masih menggunakan
metode ceramah
4. Kurangnya komunikasi antara guru
dan orangtua siswa 4.1 Orang tua kurang perhatian ke
anak
4.2 orang tua acuh ke anak
1. Terbatasnya komunikasi guru 1.1 Tidak adanya ruang khusus/forum
terhadap Peserta didik dan diskusi guru,Peserta didik dan orang tua
orang tua terhadap capaian dalam memantau perkembangan hasil
belajar siswa belajar peserta didik
1.2 Peserta didik cenderung
menyembunyikan informasi dari guru
kepada orang tua seperti Surat
pemberitahuan,ataupun informasi lain
berkaitan dengan masalah peserta didik
1.3 Keadaan tempat tinggal yang sulit
diakses termasuk didalamnya kesulitan
jaringan
1.4 Masih rendahnya pemahaman orang
tua pada pentingnya peran dalam
pembinaan peserta didik
2.1 peserta didik tidak memahami tata

tertib sekolah
2. Masih rendahnya disiplin 2.2 Peserta didik cenderung
Peserta didik terhadap mengabaikan peringatan atau poin dari
peraturan sekolah tata tertib sekolah
2.3 Tidak adanya rasa takut Peserta didik
terhadap aturan dan sanksi yang
dijatuhkan
2.4 Kurang ketatnya pembinaan peserta
didik pada saat awal kegiatan
persekolahan.
3.1 Perhatian orang tua terhadap anak

rendah
3. Rendahnya Peran orang tua 3.2 Kesibukan pekerjaan orang tua yang
peserta pada proses belajar melepas serahkan tanggung jawab
peserta didik kepada sekolah khususnya pendidik
3.3 Tidak terjalin baik hubungan orang
tua dengan peserta didik
3.4 peserta didik cenderung
menyembunyikan segala masalah
terhadap orang tua dikarenakan takut
dimarahi
3.5 Akses yang menghubungkan
pendidik dengan orang tua sulit untuk
dilakukan kerena perbedaan wilayah
BUDIANTO BUDIANTO
1. Komunikasi guru dan orang tua 1.1. Orangtua sibuk dengan pekerjaan
siswa kurang terjalin dengan baik masing- masing sehingga anak
kurang di perhatikan.
1.2. Media pendukung dari orang tua

terhadap anak nya terlalu tinggi.
1.3. kepercayaan orang tua terhadap

anak nya terlalu tinggi
2. Terdapat peserta didik yang kurang 2.1. Orang tua memiliki pemikiran
mendapatkan perhatian dari orang bahwa pendidikan adalah
tua nya tanggung jawab sekolah, bukan
tanggung jawab bersama
2.2. Peserta didik sering keluar

malam sehingga terlambat saat
datang kesekolah.
3. Adanya perbedaan pandangan 3.1. Beberapa orang tua ada yang

antara sekolah dengan orang tua tidak bisa menerima apabila anak
nya di beri hukuman bila
melakukan kesalahan.
3.2. Banyak orang tua beranggapan bila

sudah membayar kewajiban
disekolah maka seluruh tanggung
jawab anak nya diberikan ke
sekolah.
3.3. Orang tua sering tidak hadir ketika

ada undangan dari pihak sekolah
dalam hal kepentingan peserta
didik.
3.4. Orang tua beranggapan sekolah

adalah tempat penitipan anak.
4.1. Beberapa orang tua dari peserta

4. Beberapa orang tua siswa didik memiliki pendidikan yang
cenderung tidak dapat mengontrol masih rendah.
peserta didik secara penuh
4.2. Kondisi orang tua peserta didik
yang sibuk bekerja sehingga anak
tidak bisa dikontrol
4.3. media pendukung dari orang tua

masih kurang memadai.
4.4. kepercayaan orang tua terhadap

anakya terlalu tinggi, sehingga
kurang perhatian.

1. Pengontrolan siswa yang hanya 1.1berkemungkinan dikarenakan oleh
bisa terjadi di lingkungan sekolah kurangnya komunikasi walikelas
dengan orang tua.
1.2 bisa disebabkan karena siswa yang
tidak mengikuti anjuran atau
intruksi dari guru.
1.3 bisa disebabkan karena kesibukan-
kesibukan siwa yang lain
menyebabkan siswa hanya
membahas pembelajaran hanya
waktu pbm saja
2. waktu yang terbatas dalam 2.1bisa disebabkan oleh kesibukan

menjalin komunikasi dengan orang kesibukan yang lain
tua siswa 2.2kurangnya penyusunan atau agenda
tentang rapat-rapat yang
menyangkut ke ikutsertaan ortu
3. orang tua yang kurang peduli 3.1 berkemungkinan banayaknya

terhadap urusan anak yang urusan ortu yang lain sehingga
menyangkut kelancaran terhadap kurang tanggap terhadap
pembelajaran kebutuhan anak selain dari materi
yang diberikan
3.2bisa disebabkan oleh tidak
selarasnya pendidikan di sekolah
dengan tata cara mendidik anak di
rumah
3.3 tidak adanya tanggapan atau
lamanya tanggapan orang tua
terhadap kebersamaan dalam
menyamakan prinsip dan tujaun
4. kurang maksimalnya fungsi guru bk
disekolah
4.1 berkemungkinan guru kurang aktif
dalam mejalankan peran dan
tanggung jawab masing-masing
4.2 bisa disebabkan oleh keterbatasan
sarana untuk berkomunikasi
terhadap wali murid.
4 pemahaman/ ARFIAN DARMA ARFIAN DARMA

pemanfaatan model- 1. pendidik belum paham 1.1 hal ini terjadi karena pendidik
model pembelajaran terhadap model pembelajaran
tidak mau mengupgrade
inovatif berdasarkan inovatif yang sesuai dengan
karakteristik materi materi yang diajarkan kemampuan dalam mengetahui
dan siswa.
model pembelajaran yang sesuai
dengan materi ajar
merasa puas dengan apa yang
dilakukan pada saat proses
pembelajaran
2. Model Pembelajaran pendidik 2.1 Mengapa ini bisa selalu jadi kendala
hanya menggunakan metode
dalam hal Proses PBM, diakibatkan oleh
ceramah saja
seorang pendidik kurang mampu
menguasai teknologi, seperti
mengoperasikan komputer atau laptop
untuk dapat menampilkan media
pembelajaran yang menarik dan inovatif
2.2 Tidak terjadi nya interaksi antara
pendidik dengan peserta didik pada
waktu pelaksanaan PBM khususnya
praktik di bengkel.
3.1 tidak adanya seminar tentang
3. pendidik kurang memahami model pembelajaran inovatif yang

model pembelajaran inovatif dapat diikuti oleh pendidik
saat ini
3.2 rendah nya motivasi pendidik
dalam mengikuti upskilling tentang
pembelajaran inovatif
3.3 rendahnya keingintahuan
pendidik tentang pembelajaran
inovatif sehingga tidak ada kemauan
pendidik dalam mencari informasi
tentang pembelajaran inovatif
4.1 rendahnya pemahaman pendidik
4. pendidik lemah dalam memilih dalam menerapkan model

model pembejaran inovatif pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan materi ajar
dan karakteristik siswa 4.2 peserta didik tidak bisa dengan
cepat mengikuti alur disaat
digunakan nya model pembelajaran
inovatif
4.3 pemahaman pendidik dan juga

peserta didik tentang model
pembelajaran inovatif sangat rendah
4.4 peserta didik tidak terbiasa
menggunakan laptop/komputer
1. Guru belum sepenuhnya 1.1 Kurangnya motivasi guru dalam

mengetahui tentang model-model mempelajari model-model
pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif
1.2 Guru berada dalam zona nyaman
mengajar tanpa memperhatikan
perkembangan siswa
2. Guru belum terbiasa memetakan 2.1 Kesulitan membuat perangkat

karakteristik materi dan siswa pemetaan karakteristik materi dan
siswa
2.2 Guru yang tidak mau repot
3. Guru ketika melakukan 3.1 Masih rendahnya pengetahuan

pembelajaran dikelas masih tidak materi pedagogik guru
sesuai dengan yang dirancang 3.2 Guru dalam pembelajaran masih
pada perangkat pembelajaran kurang persiapan
4. Siswa kesulitan ketika guru 4.1 Siswa terbiasa menyimak materi guru
menerapkan model-model dengan metode ceramah
pembelajaran inovatif dikelas 4.2 Beberapa siswa yang kesulitan
menangkap materi ketika guru
menerapkan model-model
pembelajaran inovatif dikelas
4.3 Kurungnya rasa percaya diri siswa
pada proses pembelajaran
membuat siswa jadi pasif
1. Model pembelajaran inovatif, 1.1 Model belajar yang digunakan
kreatif dan berpikir tingkat bersifat tinggi sehingga Peserta didik
tinggi yang digunakan tidak sulit menyerap materi
diimbangi dengan karakter dari 1.2 Kurang inten/pemberian
peserta didik (Kemampuan pemahaman pada tujuan pencapaian
menyerap materi) hasil belajar dengan model belajar
inovatif kepada peserta didik
1.3 Peserta didik sulit beradaptasi ketika
model pembelajaran di rubah dari LOTS
ke HOTS
1.4 Guru masih belum mampu
menentukan model belajar yang sesuai
pada karakteristik peserta didik
2. Ketidaksesuaian atau 2.1 Kesalahan pendidik dalam penerapan

keselarasan materi dengan model ajar dengan proses pembelajaran
model pembelajaran yang 2.2 Kesalahan pendidik saat memilih
digunakan model belajar yang digunakan
2.3 Kurangnya pemanfaatan model
belajar yang inovatif ,kreatif dan berpikir
tinggi
2.4 Peserta didik belum siap beradaptasi
sehingga pembelajaran bersifat lambat
3. Peserta didik cenderung 3.1 Peserta didik tidak mendalami tujuan

pasif/kaku ketika model capaian belajar yang pendidik ingin capai
pembelajaran inovatif pada pembelajaran
dilaksanakan dikarenakan 3.2 Rasa percaya diri peserta didik
pemahaman yang kurang kurang pada proses pembelajaran
membuat peserta didik jadi pasif
3.3 Peserta didik tidak mampu
beradaptasi pada kegiatan
pembelajaran
3.4 Peserta didik lebih memilih diam dan
tidak aktif pada proses pembelajaran
berlangsung.
3.5 Peserta didik tidak mau
mengeksplorasi pengetahuan sehingga
sumber belajar yang didapat tidak dapat
berkembang
BUDIANTO BUDIA1NTO
1. Pendidik belum maksimal dalam 1.1. pendidik belum menguasai dan
pemanfaatan model model inovatif memahami karakteristik model- model
berdasarkan karakteristik. pembelajaran inovatif.
1.2. pendidik sering merasa kurang

percaya diri untuk menggunakan metode
pembelajaran yang lain
1.3. Pendidik menutup diri dalah hal-hal

untuk mengembangkan diri sebagai
pendidik
1.4. Pendidik masih kurang pelatihan-

pelatihan untuk mengembangkan diri
dalam model-model pembelajaran
2.1. Beberapa guru yang notabene

2. Guru menggunakan cara mengajar bukan generasi milenial cenderung
klasik (cerama) sehingga cenderung menerapkan metode mengajar lama
monoton. (ceramah) dan engan memperkaya

wawasan dalam hal pedagogik.
2.2. Masih kurangnya Pendidik untuk

mencari sumber-sumber literasi
tentang model-model pembelajaran
3.1. Kurangnya inisiatif guru untuk

mengeksplor pembelajaran inovatif
3. Guru kesulitan mengeksplor
pembelajaran inovatif 3.2. kurangnya Pendidik mengikuti
pelatihan tentang pengembangan diri
terkait aplikasi pembelajaran
3.3. Pendidik masih kurang menyadari

tentang pentingnya inovasi dan
teknologi dalam dunia pendidikan
4.1. Peserta didik kurang bisa diajak

4. Pendidik kurang terampil dalam kerjasama saat diterapkan model
memilih model pembelajaran pembelajaran inovatif
inavatif yang sesui.
4.2. Kurangnya pengalaman Pendidik
dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif.
4.3. pemahaman tentang model

pembelajaran inovatif masih kurang
mumpuni
4.4. Peserta didik belum terbiasa

menggunakan koputer ataupun laptop.

1. ketidak mampuan guru dalam 1.1 berkemungkinan guru yang tidak
menyesuaikan metode dengan mengusai TIK
keadaan siswa yang di ajar 1.2 Bisa juga disebabkan oleh guru yang
tidak paham akan apa yang
dibutuhkan oleh siswa sesuai
dengan karakter siswanya
1.3 bisa juga disebabkan oleh siswa yang
tidak mau mengindahkan apa yang
disampaikan atau di intruksikan
oleh gurunya.
2. guru yang tidak paham 2.1 bisa disebabkan oleh guru tidak
terhadap model yang mengikuti perkembangan
sepertiapa yang cocok pendidikan sehingga dia monoton#
diterapkan dikelasnya 2.2 bisa juga disebabkan oleh kurang nya
pelatihan yang di ikuti oleh guru
mapel
3. karakteristik siswa yang 3.1 guru yang kurang optimal dalam

beragam membuat guru mapel mengambil keputusan terhadap
coba-coba dalam menerapkan penentuan model pembelajaran
3.2 bisa disebabkan karena siswa yang
model-model pembelajaran
kurang dalam memperhatikan
inovatif pembelajaran sehingga tujuan dari
pembelajaran tidak tercapai.
4. siswa yang enggan dalam 4.1 bisa disebabkan karena guru mapel
melakukan intruksi guru sesuai kurangnya ketegas dalam
dengan model-model mengelolah kelas
pembelajaran. 4.2 bisa juga disebabkan oleh kegiatan
pembelajaran tidak atau kurangnya
terproggram dan tersusun sesuai
model-model pembelajaran yang
disimpulkan dari karakter siswa
yang dihadapi
5 Materi terkait ARFIAN DARMA ARFIAN DARMA
Literasi numerasi, 1. pembelajaran atau materi di 1.1 hal ini terjadi kurang paham nya
Advanced material, kelas masih belum mengarah
pendidik dalam ranah HOTS
miskonsepsi, HOTS. ke HOTS
1.2 hal ini terjadi karena karakteristik
peserta didik belum mampu
dalam hal penggunaan ranah
HOTS
1.3 hal ini terjadi karena lemahnya
pemahaman pendidik tentang
penggunaan kalimat yang
megaci ke HOTS
2. Dalam Penggunaan isitilah - 2.1 Akibat dari hal ini peserta didik
istilah Bahasa Dalam Proses
kurang nyambung dan terjadilah
PBM, menjadi hambatan bagi
peserta didik miskonsepsi contoh pada proses

PBM tentang nama-nama
komponen sistem starter pada
sepeda motor, ada istilah nama
komponen relay Stater,
menurut pemahaman peserta
didik itu bendit atau kodok2.
2.2 Dalam hal ini harus ada
kerjasama pada pihak bengkel
kepada peserta didik yang
melaksanakan Prakerin dengan
sebutan nama komponen yang
sesuai dengan bahasa teknik.
3. Bahan literasi yang ada

kurang sesuai dengan materi 3.1 Dalam hal ini minim nya
ajar
koordinasi antara peserta didik
dengan pemesan buku, yaitu
kepala sekolah, yang
mengakibatkan penumpukan
buku tapi tidak sesuai literasi
yang peserta didik inginkan
3.2 Situasi ini sangat berdampak
pada kurangnya keinginan
peserta didik untuk
mengerjakan tugas-tugas
mandiri .dikarenakan ketidak
sesuaian materi atau literasi
dengan tugas yang akan
dikerjakan
4. peserta didik tidak memahami
rambu rambu di dalam 4.1 hal ini terjadi karena tidak
workshop
adanya pengayaan atau
pemberian informasi kepada

peserta didik sebelum
memasuki workshop
4.2hal ini terjadi karena tidak
adanya demonstrasi atau
penjelasan ke peserta didik
terkait gambar rambu rambu
di workhsop
1. Guru belum sepenuhnya 1.1 Beberapa materi dilewati ketika

menguasai materi yag diajarkan kurang menguasai materi
1.2 Guru tidak pernah mengikuti update
teknologi terbaru
1.3 Mewajibkan guru untuk melakukan
upgrading diri mengikuti
penkembangan teknologi yang ada
2. Guru belum sepenuhnya faham 2.1 Guru jarang mengaitkan materi yang
tentang konsep materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-
diajarakan hari
2.2 Guru belum pandai menyampaikan
konsep materi di kelas
2.3 Kurangnya keterampilan guru
tentang materi yang diajarkan
3. Pembelajaran di kelas masih belum 3.1 Pembelajaran dikelas masih

berbasis HOTS menggunakan LOTS
3.2 Guru belum sepenuhnya memahami
konse pembelajarab berbasis HOTS
3.3 Guru belum bisa mengembangkan
pembelajaran HOTS sehingga
membingungkan
4. Siswa dikelas kesulitan ketika 4.1 Siswa terbiasa dengan pembelajaran

pembelajaran berbasis HOTS LOTS dikelas
4.2 Siswa yang kurang minat ketika guru
menerapkan pembelajaran HOTS
4.3 Guru belum bisa mengembangkan
pembelajaran HOTS sehingga
membingungkan
4.4 Kesiapan siswa dalam pembelajaran

karena belum terbiasa menerapkan
pembelajaran HOTS
1. Peserta didik kurang dalam 1.1 Peserta didik selalu terfokus pada
membaca materi satu sumber belajar sehingga wawasan
pembelajaran,modul ajar,serta peserta didik sulit berkembang
kurang menggali informasi dari 1.2 Waktu literasi baca yang kurang
sumber lain sehingga pendalaman materi terbatas
1.3 Teknik membaca Peserta didik yang
tidak dikembangkan sehingga lebih
cepat jenuh dan bosan
1.4 Kurangnya daya tarik modul ajar yan
diberikan pendidik kepada siswa
2. Kurangnya pemahaman peserta 2.1 Peserta didik tidak mau

didik dalam pendalaman mengeksplorasi diri untuk merubah pola
materi HOTS pikir dari LOTS menjadi HOTS
2.2 Materi menjadi sulit ketika Peserta
didik tidak terbiasa dihadapkan pada
suatu model belajar berbasis pemecahan
masalah
2.3 Pengetahuan Peserta didik masih
belum memadai atau kesiapan peserta
didik kurang ketika alur pembelajaran
berubah menjadi lebih sulit dan tinggi
2.4 Kesiapan diri peserta didik pada
model belajar baru yang lebih menekan
pada kemandirian dan berpikir kritis
2.5.masih rendahnya sosialisai pendidik
terhadap pendalaman materi HOTS
3. Peserta didik cenderung salah 3.1 Pendalaman atau penguasaan

dalam menafsirkan proses dan terhadap materi belajar Peserta didik
cara kerja ketika proses rendah sehingga pemahaman peserta
pembelajaran menjadi salah
3.2 Peserta didik memang tidak mengerti
materi ajar dan menutup diri pada
pengembangan diri
3.3 Kurang ketertarikan dalam
mendalami materi belajar
3.4 Kurangnya pendidik memberikan
pendalaman materi ajar kepada peserta
didik
3.5 Pendidik cenderung merasa cukup
pada penyampaian materi kepada
peserta didk sehingga tidak ada
perkembangan dan pendidik tidak
menggali potensi peserta didik
BUDIANTO BUDIANTO
1. Pembelajaran yang dilakukan di 1.1. Pembelajaran yang diterapkan
kelas masih belum berbasis HOTS masih berbasis LOTS
1.2. Penalaran peserta didik yang

masih rendah
1.3. Peserta didik tidak terlatih untuk

berfikir dengan mandiri terkait dengan
pembelajaran berbasis HOTS
1.4. Peserta didik masih nyaman

menggunakan metode pembelajaran
berbasis LOTS
2. Guru melaksanakan pembelajaran 2.1. Ada beberapa guru yang

dan memberikan evaluasi melaksanakan dan memberikan
pembelajaran tidak berbasis evaluasi belajar dengan tipe berfikir
literasi – numerrasi serta konsep rendah karna guru belum sepenuhnya
pembelajaran tipe HOTS memahami konsep pembelajaran
literasi, numerasi dan HOTS
2.2. Kurangnya literasi Pendidik

tentang berfikir secara HOTS
2.3. Masih kurangnya pendidik untuk

saling berbagi model pembelajaran
HOTS
3. Siswa belum lancar membaca 2.4. Siswa jarang membaca buku

bacaan
4. siswa kurang menguasai soal HOTS

4.1. Siswa belum terbiasa mengerjakan
soal yang berbentuk HOTS
Kurangnya pemahaman Pendidik
tentang pola pikir HOTS
4.2. Peserta didik enggan berpikir HOTS
4.3. Kurangnya peserta didik dalam

berlati menjawab soal - soal berbasis
HOTS
4.4. Peserta didik kerang berfikir keritis

1. Kurangnya pemahaman guru 1.1 Bisa disebkan oleh kurangnya guru

tentang konsep dan penerapan mengembangkan diri dibidangyang
HOTS di ampu.
1.2 kurangnya guru dalam mengikuti
pelatihan-platihan dalam kemajuan
pendidikan
2. Kesulitan dalam merumuskan soal 2.1 bisa disebabkan oleh kemmpuan

dan penilaian berbasis HOTS siswa yang tidak mampu untuk
mencapai atau menerapkan
pembelajatan berbasis host.
2.2 bisa disebabkan oleh tidak duduknya
konsep model pembelajaran ini
terhadap pemahaman guru
3. siswa yang enggan dalam 3.1 bisa disebabkan oleh intruksi atau
melakukan pembelajaran berbasis arahan yang tidak dipahami oleh
host guru terhadap peserta didik
3.2 bisa disebabkan oleh siswa yang
hanya mengandalkan teman
sejawat dalam melakukan tugas-
tugas sehingga potensi individunya
tidak bertambah dan tujuan
pendidikan tidak tercapai.
4. Siswa yang kurang bisa memahami 4.1 bisa disebabkan oleh media
dengan sendiri materi pembelajaran yang kurang untuk
pembelajaran menunjang pelaksanaan model
pembelajaran host
4.2 bisa disebabkan karena kemampuan
siswa dalam mengambil kesimpulan
terhadap materi yangia pelajari
6 pemanfaatan ARFIAN DARMA ARFIAN DARMA

teknologi/inovasi 1. pendidik masih belum 1.1 hal ini terjadi karena Minimnya
dalam pembelajaran. mengoptimalkan penggunaan kreativitas peserta didik dalam
media ajar dengan berbasis mengembangkan teknologi/inovasi
teknologi informasi dalam pembelajaran.
merasa puas dengan hasil belajar
peserta didik selama ini
2. Model Pembelajaran pendidik 2.1 hal ini terjadi karena pendidik ketika
Hanya menggunakan metode mengajar tidak mau menggunakan atau
Ceramah Saja menambah sumber belajar yang lain
selain modul
2.2 hal ini terjadi karena pendidik tidak
mengetahui tentang model
pembelajaran inovatif yang lain sehingga
kelas lebih menyenangkan
3. Sebagian Guru belum mampu 3.1 hal ini terjadi karena pendidik tidak
menggunakan media ajar seperti video
memanfaatkan media ajar
pembelajaran power point dan link
berbasis teknologi youtube yang sesuai dengan materi ajar
3.2 hal ini terjadi karena guru tidak mau
berinovasi dalam pembelajaran
4.1 pendidik enggan berkomunikasi

4. Model Pembelajaran berbasis
tentang pengembangan model
teknologi yang sulit pendidik pembelajaran berbasis teknologi dengan
teman sejawat
tentukan sesuai dengan materi
4.2 Akses pendidik yang sulit dalam
ajar pengembangan model belajar berbasis
teknologi karena berkaitan dengan
jaringan internet yang kurang memadai
4.3 Model pembelajaran yang masih
belum menunjang seluruh aktivitas
pendidik seperti aplikasi asimulasi yang
minim
1. Guru dalam mengajar masih 1.1 Guru ketika mengajar masih

menggunakan metode ceramah, monoton menjadikan buku sebagai
mencatat sumber belajar.
1.2 Guru dalam pembelajran jarang
menggunakan teknologiinformasi
seperti PPT interaktif.
1.3 Minimnya kreatifitas guru dalam
mengembangkan teknologi/inovasi
dalam pembelajaran.
2. Guru belum bisa mengoptimalkan 2.1 Guru tidak ada keinginan belajar
pemanfaatkan teknologi informasi teknologi informasi
dalam pembelajaran 2.2 Minimnya kreatifitas guru dalam
mengembangkan teknologi/inovasi
dalam pembelajaran.
3. Siswa belum terbiasa 3.1 Kurangnya pengawasan dari guru

memanfaatkan fasilitas yang kepada siswa
dimiliki dalam menunjang 3.2 Berkoordinasi dengan atasan agar
pemanfaatan teknologi/inovasi menyediaakan fasilitas yang

dalam pembelajaran menunjang kreatifitas siswa
4. Kurangnya pengetahuan guru 4.1 Lemahnya guru dalam

dalam menerapkan pemanfaatan mengembangkan diri
teknologi/inovasi dalam 4.2 Terbatasnya ruang untuk
pembelajaran mengembangkan pengetahuan
teknologi/inovasi terbaru.
1. Minim pemahaman Peserta 1.1 Pendidik gaptek terhadap teknologi
didik dalam penggunaan media belajar
pembelajaran berbasis IT 1.2 Pendidik tidak mau mengembangkan
diri dalam penggunaan IT pada model
belajar
1.3Minim sosialisasi pada
pengembangan perangkat pembelajaran
yang diterima oleh pendidik
1.4 Akses yang belum memadai pada
proses penerapan model belajar
berbasis teknologi
2. Pendidik kurang mengerti 2.1 Kesiapan Pendidik menerima hal

pentingnya pemanfaatan yang baru atau pendidik lambat untuk
teknologi belajar dalam menyesuaikan diri dengan
menunjang PBM perkembangan/kemajuan
2.2 Pendidik merasa cukup dan kurang
mau membuka diri terhadap model
pembelajaran berbasis teknologi dan
kurangnya penguasaan teknologi
2.3 Pendidk masih tidak
mengoptimalkan penggunaan teknologi
dalam proses belajar
3. Kurangnya pelatihan guru pada 3.1 Minim keinginan pendidik untuk

pengembangan perangkat mengembangkan diri pada model belajar
pembelajaran model belajar berbasis teknologi
berbasis teknologi 3.2 Pendidik hanya terfokus pada satu
sumber belajar tentang pengembangan
perangkat pembelajaran berbasis IT
3.3 Pendidik sulit mengembangkan
pembelajaran berbasis teknologi
dikarenakan akses dan penunjang lain
yang belum memadai
3.4 Kurangya tutor tentang
pengembangan perangkat belajar
berbasis Teknologi
4.1 Model teknologi belajar yang masih

belum menunjang seluruh aktivitas guru
4. Model Pembelajaran berbasis seperti aplikasi animasi dan simulasi
teknologi yang sulit pendidik yang masih kurang
tentukan sesuai dengan materi 4.2 Pendidik masis belum pasih dalam
ajar penentuan model ajar teknologi yang
sesuai
4.3 Pendidik kurang berkomunikasi pada
pengembangan belajar berbasis
teknologi dengan teman sejawat
4.4 Akses poin yang sulit dalam
pengembangan model belajar teknologi
karena berkaitan dengan jaringan
5.1 Akses atau jaringan Peserta didik

yang masih tidak memadai
5.2 Peserta didik cenderung fokus pada
5. Peserta didik masih sedikit hal lain ketimbang memanfaatkan
dalam pemanfaatan teknologi fasilitas teknologi dalam pembelajaran
dalam proses belajar mandiri (peserta didik tidak bijak pada
pemanfatan teknologi)
5.3 Kurangnya motivasi dalam diri
peserta didik dalam menambah
wawasan dengan teknologi
5.4 Peserta didik gaptek terhadap
kemajuan teknologi belajar
5.5 Masih kurang optimalnya
pengarahan dan pentingnya penggunaan
IT pada proses pembelajaran
5.6 Sekolah masih belum menerapkan
sepenuhnya prinsip merdeka belajar
pada penggunaan IT sebagai bahan
belajar peserta didik
BUDIANTO BUDIANTO
1. Pendidik tidak maksimal dalam 1.1. Pendidik belum menguasai teknik

memanfaatkan teknologi/inovasi dan tata cara memberikan memberikan
dalam pembelajaran materi dengan PPT dan video
pembelajaran
1.2. Pendidik masih menggunakan buku

sebagai media utama
1.3. Peserta didik hanya meringkas dan

mencatat dalam model pembelajaran
nya
1.4. Pendidik monoton dalam

2. Pendidik kurang mampu menyapaikan materi yang diajarkan nya

menggunakan teknologi dalam
pembelajaran 2.1. Guru tidak meningkatkan
kemampuan dalam hal teknilogi
sehingga metode pembelajaran yang
digunakan tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa masa kini (milenial)
2.2. Tidak semua peserta didik memiliki

smartphonm yang memadai.
2.3. Peserta didik belum terbiasa

menggunakan aplikasi-aplikasi
pembelajaran.
2.4. Peserta didik hanya memanfaatkan

3. Penggunaan media video teknologi sebagai hiburan saja.
pembelajaran yang belum maksimal
3.1 pendidik tidak menggunakan fasilitas
IT dalam pembelajaran dengan alasan
tidak menguasai sistem pengoprasiannya
3.2. kurangnya pelatihan untuk pendidik

tentang membuat video pembelajaran
yang menarik
3.3. kurangnya pemahaman pendidik

dalam pembuatan video pembelajaran.
3.4. Masih kurangnya model pebuatan

video pembelajaran yang menarik minak
4. Kurangnya minat pendidik untuk siswa.
menggunakan teknologi sebagai alat
pendukung dalam pembelajaran 4.1. Kurangya tutor tentang
pengembangan perangkat belajar
berbasis Teknologi
4.2. Masih kurang optimalnya

pengarahan dan pentingnya penggunaan
IT pada proses pembelajaran, sehingga
pendidik enggan menggunakan nya.
4.3. Pendidik masih belum pasih dalam

penentuan model ajar teknologi yang
sesuai, agar pembelajaran menjadi
menarik.
4.4. Pendidik sulit dalam pengembangan

model belajar berbasi teknologi karena
jaringan internet yang kurang memadai.

1. guru yang tidak bisa 1.1 Bisa disebabkan olehguru yang tidak
mengoperasikan /tidak optimal maksimal dalam mengembangkan
dalam menjalankan teknologi di diri
proses pembelajaran 1.2 berkemungkinan guru kurang
optimal dalam menyelaraskan
teknologi dengan materi yang akan
di ajarkan sehingga tidak maksimal
dalam pencapaian tujuan
pembelajaran
1.3 bisa juga disebabkan karena sarana
dan prasarana di sekolah belum
mencukupi dalam penunjangan
prosen pembelajaran model HOST
2. kurangnya minat siswa

menggunakan teknologi untuk 2.1 berkemungkinan siwa kurang di
menunjang terhadap arahkan dalam penggunaan
pembelajaran teknologi
2.2 kurangnya pengontrolah siswa dalam
penggunaan teknologi sehingga
pengaruh lain sangat mengganggu
siswa seperti game dan aplikasi-
aplikasi lainnya.
2.3 berkemungkinan siswa yang
keterbatasan ekonomi membuat
siswa tidak bisa mengakses
pembelajaran
3. kurangnya pengelolaan
teknologi oleh pendidik.
3.1 bisa disebabkan oleh pendidik yang
terbatas akan media ataupun alat
dalam mengikuti kemajuan
pendidikan
3.2 bisa disebabkan oleh guru mapel
kurang menguasai teknologi terbaru
4. keterbatasan siswa dalam
mengakses pembelajaran
4.1 bisa disebabkan oleh kemampuan
siswa atau keterbatasan ekonomi
4.2 bisa disebabkan juga oleh kurangnya
sarana dan prasarana di lingkungan
tempat tinggal siswa(lingkungan)

BUDIANTO - LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUDIANTO - LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LK. 1.1.

No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

1 pedagogik, literasi, Arfian Darma Arfian Darma

2. Kegiatan Pembelajaran oleh

3.2 hal ini terjadi karena pendidik

4.3 hal ini karena terjadi karena metode

Numerasi: enggan untuk mengunduh nya

3.1 hal ini terjadi karena peserta

bertanya kepada siswa

3.1 Terjadi karena guru ketika mengajar

4. Siswa tidak memperhatikan guru 4.1 Guru di awal pembelajaran belum

2. Lemahnya penguasaan pembacaan 2.1 Terjadi karena kurangnya

Panca Gagah Panca Gagah

2.2. Masih rendahnya niat dan kemauan

2.3. Peserta didik hanya mengikuti alur

2.4. Tidak adanya pendekatan antara

3. kurangnya penggunaan Media

3.2. Kurangnya pengetahuan guru

4.1. Guru kurang memotivasi siswa

3. peserta didik kurang dapat menarik

2. 1. Siswa tidak banyak berlatih secara

3. 1. Siswa lebih banyak menggunakan

4. Kurangnya kemampuan siswa dalam

1.1 Pedagogik: 1.1 Pedagogik:

minat dan bakat

1.1.2 Siswa sering melamun 1.1.2 Siswa sering melamun dalam

1.1.3 Teknik pengelompokan 1.1.3 Teknik pengelompokan dan

k ada siswa yang tidak

1.1.4 Tidak adanya penyampaian

1.2 Literasi 1.2.1 Minat siswa kurang dalam

antusias dengan apa yang

1.2.2 kurang nya keinginan untuk

1.2.4 Kurangnya siswa memahami

1.3.1 Siswa kurang memahami

1.3.4 kurangnya pemahaman dan

menjadi guru. yang tidak mengerti jenjang jenjang

2.1 Hal ini terjadi karena adannya Ajakan

3.1 Jam istirahat peserta didik saat

4.1 hal ini terjadi karena pendidik

2.1 Guru tidak terbiasa memberikan

3.1 Guru tidak memperhatikan

4.1 Suasana kelas yang tidak kondusif

Panca Gagah Panca Gagah

1.1. Guru tidak melakukan diagnostik

peroses pembelajaran. tinggi.

2. Kurangnya pemahaman guru 2.1. Kurangnya sosialisasi pemerintah

2.1 bisa disebabkan oleh terpengaruh

kelompok yang kurang maksimal

4. Siswa tidak bisa mengakses 4.1 berkemungkinan siswa keterbatasan

2. Lemahnya hubungan 2.1 Ketidakpedulian orang tua dengan

3. Tidak adanya keakraban antara

peserta didik mampu berkomunikasi

1. Kurangnya perhatian orang tua 1.1 Keluarga broken home

2. Kurangnya komunikasi antara 2.1 Siswa pendiam/ menutup diri

3. Kurangnya komunikasi antara guru 3.1 Siswa pendiam/ menutup diri

2.1 peserta didik tidak memahami tata

3.1 Perhatian orang tua terhadap anak

1.2. Media pendukung dari orang tua

1.3. kepercayaan orang tua terhadap

2.2. Peserta didik sering keluar

3. Adanya perbedaan pandangan 3.1. Beberapa orang tua ada yang

3.2. Banyak orang tua beranggapan bila

3.3. Orang tua sering tidak hadir ketika