Anda di halaman 1dari 4

PPG Daljab Gelombang I Kategori 2

Nama : Syariefuddin
No. UKG :
LPTK : Universitas Negeri jakarta

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 LK 1.2. Hasil belajar fisika siswa masih Belum diimplementasikannya Setelah dianalisis, maka akar penyebab
rendah pembelajaran yang menarik masalah “belum diimplementasikannya
1.1. Kurangnya pemahaman karakteristik pembelajaran yang menarik” muncul karena,
belajar siswa antara lain:
1.2. Penyajian pembelajaran yang kurang 1. Kurangnya referensi guru terkait
menarik pembelajaran yang menarik dan
1.3. Apersepsi/materi prasyarat yang menyenangkan
diberikan belum kontekstual/dekat 2. Keterbatasan waktu dalam
dengan lingkungan sekitar mempersiapkan media pembelajaran
1.4. Siswa menganggap fisika merupakan yang menarik
pelajaran yang memiliki banyak rumus 3. Kondisi fisik guru saat mengisi
dan sulit dimengerti pembelajaran di siang hari
1.5. Kurang dimanfaatkannya sumber- Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan
sumber belajar yang tersedia tentang “hasil belajar fisika siswa yang
1.6. Kondisi fisik siswa yang kurang masih rendah”, maka guru akan
mendukung pada saat pembelajaran menerapkan pembelajaran yang
(kondisi fisik siswa jika jadwal pelajaran menyenangkan dan menarik perhatian siswa
fisika di siang hari/jam terakhir) sehingga siswa dapat memahami materi
1.7. Lingkungan belajar siswa yang kurang pembelajaran fisika dan meningkatkan hasil
mendukung belajarnya
2 LK 1.2. Siswa mengalami kesulitan dalam Belum diterapkannya Setelah dianalisis, maka akar penyebab
memahami materi pembelajaran fisika pembelajaran berdiferensiasi masalah “belum diterapkannya
1.1. Guru belum proaktif dalam pembelajaran berdiferensiasi” muncul
melaksanakan pembelajaran karena, antara lain:
1.2. Kebutuhan belajar siswa yang berbeda- 1. Pemahaman yang kurang tentang
beda belum terakomodasi asesmen diagnostik
1.3. Penerapan gaya belajar yang sesuai 2. Guru belum memahami pembelajaran
kebutuhan belajar siswa masih kurang berdiferensiasi
1.4. Setiap siswa tidak dapat diberi Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan
perlakuan yang sama dalam belajar tentang “kesulitan siswa dalam memahami
1.5. Siswa belum dikelompokan sesuai materi pembelajaran fisika”, maka guru
pembelajaran berdiferensiasi akan mengupgrade tentang pembelajaran
1.6. Belum terciptanya lingkungan belajar berdiferensiasi melalui teman sejawat/guru
yang mengundang siswa untuk belajar maupun pakar dan menerapkannya dalam
1.7. Guru kurang dalam mengkoordinir pembelajaran
kelas saat pembelajaran
3 LK 1.2. Komunikasi belum maksimal baik Kurangnya kolaborasi yang Setelah dianalisis, maka akar penyebab
antara guru dengan siswa maupun guru dilakukan guru untuk masalah “kurangnya kolaborasi yang
dengan orang tua membangun hubungan yang dilakukan guru untuk membangun hubungan
1.1. Kurangnya pendekatan yang dilakukan baik dengan siswa dan orang yang baik dengan siswa dan orang tua”
guru untuk membangun hubungan tua muncul karena, antara lain:
yang baik dengan siswa 1. Keterbatasan waktu untuk
1.2. Terbatasnya kemampuan dan menyampaikan perkembangan siswa
pemahaman guru dan orang tua terkait kepada orang tua
pentingnya kerjasama antara guru dan 2. Guru belum tergabung dalam grup kelas
orang tua. yang dibuat wali kelas
1.3. Kontrol orang tua terhadap siswa masih 3. Kurangnya keaktifan guru untuk
kurang menyampaikan keadaan siswa kepada
1.4. Kurangnya disiplin siswa dalam proses orang tua
belajar Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan
1.5. Tidak adanya pemberian reward tentang “belum maksimalnya komunikasi
terhadap hasil belajar yang diperoleh antara guru dengan siswa maupun guru
siswa dengan orang tua”, maka guru akan
melakukan kolaborasi untuk membangun
hubungan yang baik dengan siswa dan
orang tua.
4 LK 1.2. Penerapan model pembelajaran Kurang maksimalnya Setelah dianalisis, maka akar penyebab
inovatif yang kurang maksimal penerapan model masalah “kurang maksimalnya penerapan
1.1. Kurang optimalnya pengaplikasian pembelajaran inovatif dalam model pembelajaran inovatif dalam
model pembelajaran yang inovatif dan menciptakan pembelajaran menciptakan pembelajaran menyenangkan”
menyenangkan menyenangkan muncul karena, antara lain:
1.2. Penggunaan TIK belum maksimal 1. Masih kurangnya upaya guru untuk
dalam menunjang proses pembelajaran menggali lebih dalam mengenai
1.3. Pembelajaran yang diterapkan belum pembelajaran inovatif
seiring dengan perkembangan zaman 2. Guru belum melakukan refleksi pada
saat ini setiap akhir pembelajaran
1.4. Kurangnya inovasi untuk menciptakan 3. Pembelajaran yang dilakukan belum
media pembelajaran yang menarik dan ditunjang dengan penggunaan TIK
menyenangkan Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan
1.5. Kurangnya pemahaman tentang tentang “penerapan model pembelajaran
pembelajaran yang berdiferensiasi inovatif yang kurang maksimal”, maka
guru akan melakukan update pengetahuan
tentang model pembelajaran yang inovatif
dan mengimbanginya dengan penggunaan
TIK sebagai penunjang pembelajaran
5 LK 1.2. Pembelajaran yang dilakukan belum Kurangnya pemahaman Setelah dianalisis, maka akar penyebab
berbasis HOTS dan ketersediaan ruang tentang kompetensi 4C untuk masalah “kurangnya pemahaman tentang
laboratorium belum menunjang proses diterapkan dalam kompetensi 4C untuk diterapkan dalam
pembelajaran pembelajaran pembelajaran” muncul karena, antara lain:
1.1. Kecenderungan belajar siswa hanya 1. Guru belum mendesain pembelajaran
menghafal berbasis HOTS/keterampilan 4C
1.2. Pemahaman konsep materi fisika siswa (creative, critical thinking, collaboration
masih kurang dan communication)
1.3. Praktikum jarang diterapkan dalam 2. Guru lebih sering menggunakan metode
kegiatan pembelajaran konvensional
1.4. Ketersediaan alat-alat laboratorium Selanjutnya untuk mengatasi permasalahan
yang terbatas tentang “pembelajaran yang dilakukan
1.5. Siswa belum dapat menghasilkan belum berbasis HOTS”, maka guru akan
produk pembelajaran berdasarkan berupaya mendesain pembelajaran berbasis
kemampuannya HOTS/mengandung keterampilan 4C dan
1.6. Keterampilan 4C (creative, critical memaksimalkan penggunaan alat-alat
thinking, collaboration dan laboratorium maupun virtual lab
communication) belum nampak dalam
proses pembelajaran yang diterapkan
6 LK 1.2. Belum memaksimalkan penggunaan Kurangnya keterampilan guru Setelah dianalisis, maka akar penyebab
teknologi dalam pembelajaran dalam memanfaatkan masalah “kurangnya keterampilan guru
1.1. Kurangnya kesadaran tentang teknologi untuk menunjang dalam memanfaatkan teknologi untuk
penguasaan TIK dalam pembelajaran dan membimbing siswa dalam menunjang dan membimbing siswa dalam
1.2. Keterampilan membuat media proses pembelajaran proses pembelajaran” muncul karena, antara
pembelajaran berbasis komputer masih lain:
kurang 1. Guru belum mahir dalam memanfaatkan
1.3. Siswa belum terbiasa belajar mandiri teknologi sebagai media pembelajaran
1.4. Siswa pasif dalam proses pembelajaran 2. Kurangnya kreativitas guru dalam
1.5. Siswa belum “melek” teknologi mendesain media pembelajaran berbasis
teknologi
3. Guru kurang memberikan kebebasan
bagi siswa untuk menghasilkan produk
hasil belajar sesuai gaya belajarnya
Selanjutnya untuk mengatasi permasalahan
tentang “belum maksimalnya penggunaan
teknologi dalam pembelajaran”, maka
guru akan guru akan meningkatkan
kemampuan dan kesadaran tentang
penguasaan teknologi melalui sumber
belajar yang tersedia dan akan
mengimplementasikannya dalam
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai