Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA

Nama Atik Rahmawati, S.H. Jenjang/Kela s SMK / PKN.E.10.1


X

Asal sekolah SMKN 8 Kota Tangerang Mapel PPKn


Alokasi 1 pertemuan Jumlah siswa 36
waktu 90 menit
Profil pelajar Bernalar kritis, Beriman, Model Tatap Muka
Pancasila yang bertaqwa kepada Tuhan YME, pembelajara n
berkaitan dan Berahlak mulia

Fase E Elemen Pancasila


Mapel
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan rumusan Pancasila dari M.Yamin, Soepomo dan Ir.Soekarno.

Kata kunci Rumusan Pancasila dari M.Yamin, Soepomo dan Ir.Soekarno

Deskripsi Aktivitas pada pembelajaran ini adalah peseta didik mampu menjelaskan cara pandangpara
umum pendiri negara yaitu M. Yamin, Soepomo dan Soekarno tentang rumusan Pancasila sebagai
kegiatan dasar negara
Materi ajar, Materi: Menggali ide rumusan Pancasila dari para pendiri bangsa yaitu M. Yamin, Soepomo,
alat, dan dan Soekarno.
bahan Alat dan Bahan: Kertas HVS ukuran F4, Pulpen, spidol

Sarana 1. Gawai
Prasarana 2. Akses Internet
3. Buku Teks PPKn
4. Spidol
5. Papan tulis
6. Lembar kerja
7. Handout materi
8. Infocus/ proyektor
9. Pointer
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA
SMK

Identitas Penyusun:

Nama : ATIK RAHMAWATI, S.H.


Unit Kerja : SMKN 8 KOTA TANGERANG

Email : atikrahmawati@smkn8tng.sch.id
MODUL AJAR PPKn

1 Informasi Umum Perangkat Ajar


Nama/ Unit Kerja : A ti k R a h m a w a ti , S . H . / SMK
Jenjang Sekolah : SMKN 8 KOTA TANGERANG
Kelas :X
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (90 Menit)
2 Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Elemen : Pancasila
Tujuan : Siswa dapat menjelaskan rumusan Pancasila dari M.Yamin, Soepomo
Pembelajaran dan Ir.Soekarno.

1. Bagaimana pandangan para pendiri bangsa, termasuk Mohammad


Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka?
Pertanyaan Inti
2. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, ter-
utama frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?
Kata Kunci : Rumusan Pancasila
Kode Perangkat : PKN . E.10.1
Ajar
: Keterampilan bertanya, mengkaji wacan/literasi dan menjelaskan
Kompetensi yang
rumusan Pancasila dari M.Yamin, Soepomo dan Ir.Soekarno.
harus dimiliki
peserta didik
3 Profil Pelajar Pancasila Yang Berkaitan
Bernalar Kritis, Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia
4 Sarana Prasarana
1. Gawai
2. Akses Internet
3. Buku Teks PPKn
4. Spidol
5. Papan tulis
6. Lembar kerja
7. Handout materi
8. LCD Proyektor
9. Pointer
5 Target Peserta Didik
□ Peserta Didik Reguler
□ Peserta didik dengan hambatan belajar
□ Peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat (CIBI)

6 Jumlah Peserta Didik


Maksimal peserta 36 peserta didik dalam 1 kelas
7 Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau □ Ya Tidak
yang berpencapaian tinggi
2. Alternatif penjelasan, metode atau □ Ya Tidak
aktivitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep
8 Moda Pembelajaran
Tatap Muka
9 Materi Ajar, Alat Dan Bahan
Materi Ajar
Proses Perumusan Pancasila Dalam Sidang Pertama BPUPKI

Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Membahas tentang
rancangan dasar negara. Dalam sidang tersebut ada 3 usulan tentang dasar
negara,antara lain Moh. Yamin,Soepomo,Ir. Soekarno. Pada tgl 1 Juni soekarno
mengusulkan agar dasar negara tsb dinamakan Pancasila. Setelah usulan tsb
diterima,BPUPKI akan mengadakan reses(istirahat) selama 1 bulan. tetapi sebelum reses
bpupki membentuk panitia kecil yg berjumlah 8 orang yg diketuai oleh soekarno. Pada tgl
22 juni panitia 8 bertemu dg anggota BPUPKI dalam pertemuan tsb berhasil membentuk
panitia 9.panitia 9 berhasil menyusun maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia
merdeka. kemudian Rumusan itu dinamakan Piagam Jakarta, dalam piagam jakarta
dicantumkan rumusan dasar negara Indonesia.

Rumusan Pancasila Menurut Mr. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia
merdeka, yaitu sebagai berikut.
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Sosial
Setelah selesai berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar
negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidang, konsep yang disampaikan
berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas INFO Kewarganegaraan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengalami empat kali perubahan (amandemen)
secara bertahap oleh MPR RI, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan 7 dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut
Muhammad Yamin adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya waratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila Menurut Mr. Soepomo

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang


dasar negara. Menurut Soepomo, dasar negara Indonsia merdeka adalah sebagai berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang
mempersatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak
mempersatukan diri nya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau
ekonomi yang paling kuat). Akan tetapi mengatasi segala golongan dan segala paham
perorangan, mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat.

Rumusan Pancasila Menurut Ir. Soekarno

Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara
Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat
yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya
didirikan Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Dengan berdasar pad Pancasila.
Rumusan dasar negara yang diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Ir. Soekarno dalam sidang itu pun me nyampaikan bahwa kelima dasar Negara tersebut
bukan dinamakan Panca Dharma. Atas petunjuk seorang teman ahli bahasa, rumusan
dasar negara tersebut dinamakan Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas
kelima dasar itulah mendirikan Negara Indonesia yang kekal dan abadi
Pada akhir masa persidangan pertama, Ketua BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang
bertugas untuk mengumpulkan usulan para anggota yang akan dibahas pada masa
sidang berikutnya. Panitia Kecil beranggotakan delapan orang di bawah pimpinan Ir.
Soekarno, dengan anggota terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kyai Haji Wachid Hasjim,
Mr. Muhammad Yamin, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis, Otto Iskandardinata,
dan Drs. Mohammad Hatta
Panitia sembilan mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah
mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang rancangan pembukaan hukum
dasar (Undang-Undang Dasar) yang dsebut dengan Mukadimah yang pada akhirnya
disepakati untuk diubah menjadi “Piagam Jakarta atau Jakarta Charter” yang pada
tanggal 14 Ju;li 1945 telah disepakati oleh oleh BPUPKI

Rumusan Pancasila Menurut Piagam Jakarta


Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara sebagai
berikut.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila Menurut Pembukaan UUD 1945


Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam
sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang
diubah adalah sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya”, diubah menjadi ”Ketuhanan Yang
Maha Esa”
Dengan demikian, rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Alat dan Bahan


1. Media
a. Gambar/skema terkait tokoh yang merumuskan Pancasila
b. Slide presentasi
2. Alat dan Bahan
a. Kertas HVS ukuran F4
b. Pulpen
c. Spidol
d. Kertas hias
e. Printer
Perkiraan Biaya
Alat dan bahan yang dibutuhkan sebagian besar tersedia di sekolah serta dimiliki oleh peserta
didik sehingga pada saat kegiatan pembelajaran yang harus diperhatikan adalah fasilitas
jaringan internet sekolah.
10 Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan peserta didik Metode
□ Individu □ Presentasi
□ Demonstrasi
□ Project
□ Eksperimen
□ Diskusi
□ Eksplorasi
□ Permainan
□ Ceramah
□ Kunjungan lapangan
□ simulasi
11 Asesmen
Kriteria untuk mengukur Jenis Asesmen
ketercapaian tujuan pembelajaran □ Performa (Presentasi, Drama, pameran hasil
□ Asesmen individu karya, dsb)
□ Asesmen kelompok □ Tertulis (tes objektif, esai)
□ keduanya

12 Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan gambar terkait dengan klasifikasi tokoh-tokoh yang merumuskan Pancasila
2. Mempersiapkan materi lembar kerja peserta didik
3. Guru mempersiapkan materi ajar
4. Mempersiapkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti LCD
Proyektor dan pointer.
5. Peserta didik pada pertemuan sebelumnya diminta untuk melakukan literasi dengan
membaca rumusan dasar Pancasila yang dikemukakan oleh M.Yamin, Soepomo dan
Soekarno

13 Urutan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru membuka kegiatan bersama siswa melakukan :
• Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
• Menanyakan keadaan siswa dengan mengecek kehadiran
• Mengkondisikan tentang aturan ketika belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang konsep negara
merdeka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Siswa membaca bacaan tentang proses perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI dan pendapat para pendiri
negara tentang isi Pancasila (Mengamati)
4. Siswa memformulasikan pertanyaan tentang proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI dan pendapat
para pendiri negara tentang isi Pancasila.(Menanya)
5. Siswa mencermati ide dasar tentang dasar degara yang digagas oleh
Ir. Sukarno dan membandingkan ide ide naskah dasar negara yang
diajukan oleh Mr. Muh. Yamin, Mr. Supomo dan Ir. Sukarno
(Mengumpulkan Informasi)
6. Siswa mencatat perbedaan rumusan dasar negara dari para tokoh
pendiri negara yakni Mr. Muh. Yamin, Mr. Supomo dan Ir.
Sukarno(menganalisis)
7. Siswa menuliskan kesimpulan hasil akhir rumusan dasar negara
8. Dari jawaban siswa guru memberi penguatan tentang :
● Penjelasan siswa mengenai rumusan dasar negara dari para tokoh
pendiri negara yakni Mr. Muh. Yamin, Mr. Supomo dan Ir. Sukarno
●menuliskan kesimpulan hasil akhir rumusan dasar negara
9. Bersama-sama membuat kalimat kutipan (quotes) dari tokoh untuk
dijadikan Pancasila sebagai Dasar Negara

Penutup 10 Menit
1) Penyimpulan dan evaluasi rangkaian pembelajaran
2) Umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3) Tindak lanjut dan Penugasan
4) Penyampaian informasi pertemuan yang akan datang
5) Berdoa dan salam

14 Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai dengan yang direncanakan?
2. Bagaimana partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksana?
4. Bagaimanakah tanggapan peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan?

15 Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Dan Asesmennya


A. Kompetensi yang dinilai
1. Kompetensi sikap : Ketaqwaan, Bersyukur, Kedisiplinan, keaktifan
2. Kompetensi pengetahuan untuk: Mengklasifikais dan memilah perbedaan rumusan dasar
negara dari para tokoh pendiri negara yakni Mr. Muh. Yamin, Mr. Supomo dan Ir. Sukarno
3. Kompetensi keterampilan: Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan
informasi, bekerjasama,

B. Bagaimana Asesmen dilaksanakan


1. Penilaian sikap dilaksanakan dengan melalui pengamatan langsung (observasi) saat kegiatan
pembelajaran berlangsung
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan dilaksanakan melalui penilaian kinerja/ performa saat
pembelajaran berlangsung

C. Kriteria Penilaian
1. Penilaian sikap

No. Nama Sikap yang dinilai Jumlah Nilai


Skor
Ketaqwa Bersyuku Kedisiplin Keaktifan
an r an
1. Andi
2. Dst

Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang

Rumus Penilaian:
N = jumlah skor X 100
16

2. Penilaian pengetahuan
Soal
1. Deskripsikan proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI, yang meliputi :
a . Kapan sidang pertama BPUPKI dilakukan,
b . Jumlah Usulan Rancangan Dasar Negara,
c . Nama Dasar negara yang diusulkan Ir. Sukarno dan
d . Apakah nama Panitia yang akan ditugasi untuk membahas Rancangan Dasar Negara itu, siapa
ketuanya dan berapa orang jumlah anggotanya
2. Bandingkanlah ketiga usulan/pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila, yang meliputi a. Mr
Muhammad Yamin b. Mr. Soepomo c. Ir. Sukarno
3. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, ter-utama frasa “Ketuhanan, dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

Kunci Jawaban :
1. Deskripsi proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI, yang meliputi : a .
Sidang pertama perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara o l e hBPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29
Mei-1 Juni 1945 b . Jumlah Usulan Rancangan Dasar Negara adalah tiga usulan c . Nama Dasar negara
yang diusulkan Ir. Sukarno Adalah Pancasila d . Nama Panitia yang akan ditugasi untuk membahas
Rancangan Dasar Negara itu adalah Panitia 9 yang diketuai oleh Ir. Soekarno dengan anggota sebanyak
8 orang
2. Usulan/pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila, adalah sebagai berikut :
a. Mr Muhammad Yamin Pancasila :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya waratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Mr. Soepomo Pancasila :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
c. Ir. Sukarno Pancasila :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
3. Piagam Jakarta memuat rumusan pertama Pancasila, yaitu : "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Namun, kalimat ini diubah
menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" pada tanggal 18 Agustus 1945 atas usulan Bung Hatta.
Kesepakatan itu disetujui bersama kelompok Islam yang dipimpin oleh Ki Bagus Hadikusmo, karena ada
sekelompok perwakilan tokoh dari  Indonesia timur yang "mengancam" mundur dari Indonesia jika
aturan pertama  Piagam Jakarta tetap menggunakan ungkapan "kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya".

Penjelasan:

Dalam lobi yang diadakan pada pukul 17:00 sore pada 17 Agustus 1945, ada kekhawatiran jika usaha
Bung Hatta tersebut akan mengalami kegagalan. Semua orang tahu sikap keras dari Ki Bagus
Hadikusumo, yang telah merumuskan Piagam Jakarta tersebut. Namun, Hatta tidak putus asa. Kemudian
dia memutuskan untuk melunakkan hati  Ki Bagus Hadikusumo dengan menunjuk Kasman yang
merupakan salah satu sahabat Ki Bagus Hadikusumo.

Tetapi, Ki Bagus Hadikusumo awalnya menolak, karena merasa dikhianati. Namun, ia kemudian dibujuk
dengan mengingatkannya akan ancaman pemisahan diri dari sejumlah daerah di kawasan Indonesia
Timur.
Pedoman Pensekoran
Nomor Soal Kriteria pensekoran Jumlah Skor Skor Soal
1  Jika ada upaya menjawab 5
namun salah 10
 Jika terdapat jawaban yang
benar dan penjelasannya 30
kurang tepat
 Jika terdapat jawaban benar 15
dan penjelasannya benar
2.  Jika ada upaya menjawab 5
namun salah
 Jika terdapat jawaban yang 15
benar dan penjelasannya 40
kurang tepat
 Jika terdapat jawaban benar
dan penjelasannya benar 20
3.  Jika ada upaya menjawab 5
namun salah 10
 Jika terdapat jawaban yang
benar dan penjelasannya 30
kurang tepat
 Jika terdapat jawaban benar 15
dan penjelasannya benar
Total Skor 100

Rumus Penilaian:
N= Jumlah Skor Total

Tabel Penilaian Pengetahuan

N0. Nama Siswa Skor Soal 1 Skor Soal 2 Skor Soal 3 Nilai
1 Andi
Dst

4. Penilaian Keterampilan

No. Nama Keterampilan Yang dinilai Skor Nila


Mengung Bertanya Bekerjasa Mengump
kapkan ma ulkan
Pendapat Informasi
1 Andi
dst dst

Pedoman penskoran:

Skor 4 = sangat baik

Skor 3 = baik

Skor 2 = cukup

Skor 1 = kurang

Rumus Penilaian:
Nilai :( jumlah skor X 100 skor maksimal)
4

6 Pertanyaan Refleksi Untuk Peserta Didik


Berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini Jawaban disesuaikan
dengan keadaan yang dirasakan saat ini

No. Pertanyaan Ya Tidak


1. Saya memahami konsep negara Merdeka menurut M.Yamin,
Soepomo, dan Soekarno.

2 Setelah mempelajari Rumusan Dasar Negara dari


M.Yamin, Soepomo dan Soekarno, saya memahami mengenai
deskripsi Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3. Setelah memahami mengenai pandangan para pendiri
bangsa terutama M. Hatta terkait isi Mukadimah, ter-utama
frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya”.

17 Daftar Pustaka
2021, Hatim Gazali dkk, Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta : Kemendikbut.

1984, Abdullah, Rozali. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan


Hidup Bangsa. Jakarta: CV. Rajawali

https://bpip.go.id/

https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/

18 Bahan Bacaan Guru


Lampiran 1
19 Bahan Bacaan Siswa
Lampiran 2

20 Lembar Kerja Siswa

Lampiran 3
LAMPIRAN 1

MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA

Perjuangan bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan melewati fase yang panjang dan berliku. Dalam catatan
sejarah, disebutkan bahwa kekalahan Belanda atas Jepang dalam perang Asia Timur Raya menyebabkan bangsa
Indonesia terlepas dari penjajahan Belanda menuju ke penjajahan Jepang. Jepang dapat menguasai wilayah Indonesia
setelah Belanda menyerah di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942. Jepang menggunakan sejumlah
semboyan, seperti “Jepang Pelindung Asia”, “Jepang Cahaya Asia”, dan “Jepang Saudara Tua” untuk menarik simpati
bangsa Indonesia.
Namun, kemenangan Jepang ini tidak bertahan lama. Pihak Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda) melakukan
serangan balasan kepada Jepang untuk merebut kembali Indonesia. Sekutu berhasil menguasai sejumlah daerah.
Mencermati situasi yang semakin terdesak itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret 1945,
Jepang mengumumkan rencananya untuk membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan/BPUPK).
Jepang pun mewujudkan janjinya dengan membentuk BPUPK pada 29 April 1945, bersamaan dengan hari ulang tahun
Kaisar Hirohito. BPUPK beranggotakan 62 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh Indonesia dan perwakilan Jepang.
BPUPK melaksanakan dua kali sidang; 1) pada 29 Mei-1 Juni 1945 membahas tentang Dasar Negara, 2) pada 10-17 Juli
1945 membahas tentang Rancangan Undang-Undang Dasar. Pada sidang pertama 29 Mei-1 Juni 1945, Mohammad
Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar-dasar negara. Ketiga-nya memiliki pemikiran
yang berbeda tentang dasar negara, sebagaimana tercermin dalam pidato yang disampaikan ketiganya pada saat
sidang BPUPK yang pertama.
Dalam pidatonya, Mohammad Yamin menyampaikan lima dasar bagi negara merdeka, yaitu: 1) peri kebangsaan, 2)
peri kemanusiaan, 3) peri ketuhanan, 4) perikerakyatan, dan 5) kesejahteraan sosial. Setelah menyampaikan pidato,
Mohammad Yamin baru kemudian menuliskan konsep dasar negara merdeka.
Ternyata, konsep tertulisnya berbeda dengan yang dipidatokan. Dalam naskah tertulisnya, Mohammad Yamin
menuliskan 5 dasar bagi negara merdeka: 1) ketuhanan yang maha esa, 2) kebangsaan persatuan indonesia, 3) rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab, 4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan 5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pada hari berikutnya, Soepomo juga menyampaikan pidato yang berisi lima dasar negara merdeka, yaitu: 1)
persatuan, 2) kekeluargaan, 3) keseimbangan lahir dan batin, 4) musyawarah, dan 5) keadilan rakyat.
Hari terakhir sidang pertama BPUPK, Soekarno menyampaikan dasar negara yang menurutnya juga merupakan
philosophische grondslag atau weltanschauung. IstIlah Pancasila philosophische grondslag berasal dari bahasa
Belanda, sebuah terminologi yang sudah dipahami oleh anggota BPUPK. Kata philosophische bermakna ilsafat,
sementara grondslag berarti norma (lag), dasar (grands).
"Apa Philosoische grodslag dari Indonesia merdeka?" tanya Soekarno dalam sidang BPUPK. “Itulah fundamen, ilosoi,
pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia
merdeka yang kekal dan abadi,” jelas Soekarno.
Soekarno menyampaikan lima dasar yang dinamainya sebagai Pancasila. Kelima dasar negara merdeka itu adalah: 1)
kebangsaan Indonesia, 2) internasionalisme atau peri kemanusiaan, 3) mufakat atau demokrasi, 4) kesejahteraan
sosial, 5) ketuhanan yang berkebudayaan.
Dari ketiga rumusan di atas, terlihat perbedaan konsep dan cara pandang mengenai idealnya negara merdeka,
meskipun juga terdapat kesamaan/kemiripan konsep dari ketiganya. Tak hanya ketiga tokoh tersebut, tokoh-tokoh
lain yang menjadi anggota BPUPK juga terlibat secara aktif dalam mendiskusikan dan merumuskan
tentang negara merdeka dan dasar negara.

Panitia Sembilan dan Mukaddimah Dasar Negara

Seusai sidang pertama BPUPK, dibentuklah panitia kecil yang bertugas me ngumpulkan berbagai usulan para anggota
untuk kemudian dibahas pada sidang berikutnya.
Ada banyak usulan yang masuk mengenai Indonesia Merdeka mulai dari soal dasar negara, bentuk negara dan kepala
negara, warga negara, hingga soal relasi agama dan negara.
Untuk mengerucutkan usulan dan pembahasan mengenai dasar negara, dibentuklah panitia kecil yang berjumlah
sembilan orang, sehingga dikenal dengan Panitia Sembilan, yang diketuai oleh Soekarno. Panitia Sembilan menggelar
rapat pada 22 Juni 1945 tentang dasar negara. Diskusi berlangsung alot ketika membahas mengenai relasi agama dan
negara. Akhirnya, disepakatilah rancangan pembukaan hukum dasar, yang oleh Soekarno dinamai Mukaddimah,
sementara Mohammad Yamin menyebutnya Piagam Jakarta, dan Sukirman Wirjosandjojo menyebutnya
Gentlement’s Agreement.

Dalam alenia keempat Mukaddimah, terdapat rumusan dasar negara, yaitu:


1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3. Persatuan Indonesia;
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hasil keputusan Panitia Sembilan tersebut kemudian dilaporkan ke hadapan seluruh anggota BPUPK pada 22 Juni
1945. Karena dianggap telah menyelesaikan tugasnya, BPUPK dibubarkan pada 7 Agustus 1945. Agenda berikutnya
adalah menyiapkan dan mematangkan serta mengesahkan hal-hal penting untuk persiapan kemer dekaan Indonesia.
Maka pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PPKI belum menjalankan tugas, sementara situasi Indonesia semakin memanas seiring dengan dibomnya Nagasaki
dan Hiroshima. Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu. Bersamaan dengan itu, terjadi kekosongan
kekuasaan, sehingga situasi tersebut dimanfaatkan oleh para pendiri bangsa untuk mempercepat kemerdekaan
Indonesia. Akhirnya, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh
Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya 18 Agustus 1945, PPKI melaksanakan sidang. Dalam sidang inilah,
peristiwa penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta terjadi. Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh penting di
balik ide penghapusan tujuh kata tersebut. Alasannya, sejumlah pihak “keberatan” dengan adanya tujuh kata tersebut
sehingga berpotensi terjadi perpecahan. Diskusi dan lobi-lobi dilakukan kepada sejumlah tokoh yang selama ini
mengusulkan Indonesia berasaskan Islam, seperti Ki Bagus Hadikusumo dan K.H.A. Wachid Hasjim.
Para tokoh Islam itu pun berbesar hati dan mendahulukan kepentingan bersama, yakni menjaga keutuhan bangsa.
Mereka akhirnya sepakat dengan penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta tersebut.
LAMPIRAN 2

Proses Perumusan Pancasila Dalam Sidang Pertama BPUPKI

Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Membahas tentang rancangan dasar negara. Dalam
sidang tersebut ada 3 usulan tentang dasar negara,antara lain Moh. Yamin,Soepomo,Ir. Soekarno. Pada tgl 1 Juni
soekarno mengusulkan agar dasar negara tsb dinamakan Pancasila. Setelah usulan tsb diterima,BPUPKI akan
mengadakan reses(istirahat) selama 1 bulan. tetapi sebelum reses bpupki membentuk panitia kecil yg berjumlah 8
orang yg diketuai oleh soekarno. Pada tgl 22 juni panitia 8 bertemu dg anggota BPUPKI dalam pertemuan tsb
berhasil membentuk panitia 9.panitia 9 berhasil menyusun maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia
merdeka. kemudian Rumusan itu dinamakan Piagam Jakarta, dalam piagam jakarta dicantumkan rumusan dasar
negara Indonesia.

Rumusan Pancasila Menurut Mr. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Setelah selesai berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar negara Indonesia merdeka
secara tertulis kepada ketua sidang, konsep yang disampaikan berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas INFO
Kewarganegaraan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengalami empat kali perubahan
(amandemen) secara bertahap oleh MPR RI, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan 7 dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Muhammad Yamin adalah sebagai
berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya waratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila Menurut Mr. Soepomo

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Menurut
Soepomo, dasar negara Indonsia merdeka adalah sebagai berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang mempersatukan dirinya
dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan diri nya dengan golongan yang paling kuat
(golongan politik atau ekonomi yang paling kuat). Akan tetapi mengatasi segala golongan dan segala paham
perorangan, mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat.

Rumusan Pancasila Menurut Ir. Soekarno

Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia merdeka.
Usulannya berbentuk fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya
didirikan Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Dengan berdasar pad Pancasila. Rumusan dasar negara yang
diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Ir. Soekarno dalam sidang itu pun me nyampaikan bahwa kelima dasar Negara tersebut bukan dinamakan Panca
Dharma. Atas petunjuk seorang teman ahli bahasa, rumusan dasar negara tersebut dinamakan Pancasila. Sila
artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah mendirikan Negara Indonesia yang kekal dan abadi
Pada akhir masa persidangan pertama, Ketua BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang bertugas untuk
mengumpulkan usulan para anggota yang akan dibahas pada masa sidang berikutnya. Panitia Kecil beranggotakan
delapan orang di bawah pimpinan Ir. Soekarno, dengan anggota terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kyai Haji
Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis, Otto Iskandardinata, dan Drs.
Mohammad Hatta
Panitia sembilan mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang
rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar) yang dsebut dengan Mukadimah yang pada akhirnya
disepakati untuk diubah menjadi “Piagam Jakarta atau Jakarta Charter” yang pada tanggal 14 Ju;li 1945 telah
disepakati oleh oleh BPUPKI

Rumusan Pancasila Menurut Piagam Jakarta


Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara sebagai berikut.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila Menurut Pembukaan UUD 1945


Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam sidang PPKI tanggal 18
Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang diubah adalah sila pertama yang semula
berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya”, diubah menjadi
”Ketuhanan Yang Maha Esa”
Dengan demikian, rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
LAMPIRAN 3

NILAI

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :…………………………………………………………..

Materi : .............................................................

Hari/ Tanggal : .............................................................

Petunjuk:

Jawablah Pertanyaan di Bawah ini dengan Benar, Pahami soalnya dan kerjakan dengan baik.

1. Deskripsikan proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI, yang meliputi :
a . Kapan sidang pertama BPUPKI dilakukan,
b . Jumlah Usulan Rancangan Dasar Negara,
c . Nama Dasar negara yang diusulkan Ir. Sukarno dan
d . Apakah nama Panitia yang akan ditugasi untuk membahas Rancangan Dasar Negara itu, siapa ketuanya dan berapa
orang jumlah anggotanya
2. Bandingkanlah ketiga usulan/pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila, yang meliputi :
a. Mr Muhammad Yamin
b. Mr. Soepomo
c. Ir. Sukarno
3. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, ter-utama frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

Anda mungkin juga menyukai