Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Komunikasi adalah “proses atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari


pengirim (sender) ke penerima (receiver), melalui suatu medium (channel)
yang biasa mengalami gangguan (noice). Dalam definisi ini, komunikasi
haruslah bersifat intentional (disengaja) serta membawa perubahan.
Komunikasi berasal dari kata communicatio atau dari kata communis yang
memiliki arti sama/sama maknanya/pengertian bersama yang memiliki maksud
untuk mengubah pikiran, sikap, perilaku penerima (komunikan) dan
melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator. Komunikasi merupakan
aktifitas dasar manusia, yang dimana selalu dilakukan disetiap harinya seperti
di lingkungan masyarakat,rumah tangga, dan di kegiatan lainnya. Tidak ada
manusia yang tidak akan terlibat komunikasi. Pada umumnya komunikasi
dapat dilakukan secara verbal maupun nonverbal (lisan) yang dapat
dimengerti dan juga dipahami oleh kedua pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi juga dapat dilakukan
dengan gerak tubuh. Seperti menggelengkan kepala, menggerakkan tangan,
mengontrol mimik muka, tersenyum, mengangkat bahu, dan lainnya.
Dikarenakan proses komunikasi itu kompleks dan rumit maka dibuatlah
representasi sederhana mengenai hubungan yang rumit antara elemen-elemen
dalam sebuah proses. Yaitu, dibuatlah model dalam komunikasi. Melalui
model komunikasi ini dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat dalam proses
komunikasi dalam bentuk yang sederhana. Oleh karena itu, model komunikasi
ini cukup penting dalam menunjang proses komunikasi yang kompleks dan
rumit. Komunikasi sendiri memiliki beberapa model yang dapat digunakan
untuk mempermudah prosesnya. Contoh dari beberapa model tersebut adalah
model newcomb, model S-R, model Shannon dan weaver, model lasswell,
model Aristoteles, dan berbagai macam model lainnya. Di makalah ini, kami
akan membahas lebih lanjut tentang salah satu model komunikasi tersebut,
yaitu model komunikasi S-R.
ISI

Model S-R (stimulus-respons) merupakan salah satu model komunikasi yang


paling dasar. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses “aksi reaksi”
yang sangat sederhana. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi
behavioristik. Model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat
nonverbal, gambar dan Tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk
memberikan respons dengan cara tertentu. Model komunikasi ini bersifat
timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat megubah
Tindakan komunikasi yang berikutnya (communication act). Model S-R dapat
digambarkan sebagai berikut

Response
Organism
Stimulus
(akibat/
(pihak
(pesan) pengaruh
penerima)
yg terjadi)

Berdasarkan model S-R di atas, model ini menunjukkan proses aksi reaksi
yang sangat sederhana. Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah
proses, dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Model
komunikasi ini dianggap sebagai hal yang statis karena manusia dianggap
berperilaku karena kekuatan dari luar (stimulus) bukan dari kehendak,
keinginan atau kemauan bebasnya. Dalam gambaran model S-R diatas terdapat
3 unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu 1. Pesan (stimulus), pesan
merupakan elemen penting dalam berkomunikasi, sebab pesan merupakan
pokok bahasan yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
2. Organism (komunikan), komunikan merupakan elemen yang akan
menerima stimulus yang akan diberikan oleh si komunikator. Sikap
komunikan dalam menerima makna pesan akan berbeda-beda. Tergantung
kepada masing-masing pribadi bagaimana komunikan menyikapi bentuk
stimulus tersebut 3. Respons (efek).

Anda mungkin juga menyukai