Makalah Kel 2 Revisi
Makalah Kel 2 Revisi
Makalah Kel 2 Revisi
Geomekanika
CONTOH-CONTOH PEMAKAIAN
PERSAMAAN LANGRANGE
Oleh :
1. AHMAD HIDAYAH ( H061201001 )
2. GUNTUR DWI PUTRA ( H061201045 )
3. DEFINA DAMAYANI ( H061201014 )
4. ALFIRA RAHMADANI ( H061201030 )
5. MERLIA SINDING ( H061201038 )
6. AINUL SYA’BAN ( H061201048 )
7. ABDUL CHOLIS (H061201047 )
8. GERY JIMMIAWAN ( H061201007 )
9. NUR AZIZAH AINI ( H061201033 )
10. NURUL SALSABILA ( H061201070 )
11. SAIFUL RAHMAN ARMIN ( H061201029 )
12. AKBAR DERMAWAN ( H061201010 )
DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
JAWAB :
Funsi Lagrange :
L = 290 x 1 - 7 x 12 + 170 x 2 - 4 x22- λ ( 40 x 1 + 20 x 2 - 900)
Diferensiasikan L terhadap x 1 , x 2, dan λ
∂ x 1 = 290 - 14 x 1 - 40 λ...(1)
∂ x 2 ∂ L = 170 - 8 x 2 - 20λ...(2)
𝜕λ ∂ L = - 40 x 1 - 20 x 2 + 900…(3)
Dan
-14 x 1 + 16 x 2 - 50 = 0
-40 x 1- 20 x 2 + 900= 0
-920 x 1 + 13400 = 0
x 1 = 14,56 sepatu
Carilah x 2
40 x 1 + 20 x 2 = 900
40(14,56) + 20 x 2 = 900
x 2= 15,88 tas
Maka
Z = $ 4.392,4
Pembahasan :
( )
d ∂L ∂L
dt ∂ x
−
∂x
=0 dan
d ∂L ∂L
−
dt ∂ y ∂ y ( )
=0
dengan L=T −U
1
L= m [ ( x ) + ( y ) ]−0
2 2
2
∂L
∂x
=0
∂x
→
d ∂L
( )
∂ x ' dt ∂ x '
=mx ' '
mx =0=0 maka x =0
∂L
∂y
=0
∂L
∂y
=m y ' →
d ∂L
dt ∂ y ' ( )
=my
my =0 maka y =0
3. Sebuah benda mengalami gerak jatuh bebas. Tentukakanlah persamaa
Lagrangiannya, momentum umumnya, gaya umumnya dan persamaan
geraknya !
JAWAB :
Sebelum kita menyelesaikan soal di atas, kita gambarkan dulu terlebih dahulu
koordinat yang ingin kita gunakan. Gambar di bawah ini adalah gambaran
umum dari beda yang mengalami jatuh bebas.
Dari gambar di atas mari kita tentukan constrain terlebih dahulu pada sistem di
atas. Constrain yang terdapat pada sistem tersebut adalah arah sumbu x dan
arah sumbu z yaitu yang besarnya sama dengan nol.
x=0
z=0
Dan sistem tersebut hanya memiliki satu derajat kebebasan yaitu x. Mari kita
tentukan :
a. Persamaan Lagrangenya :
Dari sistem di atas diperoleh energy kinetic benda yaitu :
1
T = m ẏ 2
2
Untuk energy potensialnya adalah :
V =−mg y
Maka persamaan Lagrangiannya adalah
L=T −V
1 2
L= m ẏ + mgy
2
b. Momentum umumnya :
∂L
=m ẏ
∂ ẏ
c. Gaya umumnya :
d ∂L
( )
dt ∂ ẏ
=m ÿ
d. Persamaan geraknya :
L=T −V
1 2
L= m ẏ + mg y
2
∂L ∂L
=m ẏ =mg
∂ ẏ ∂ ẏ
( )
d ∂L ∂L
−
dt ∂ ẏ ∂ y
=0
d
¿) - mg = 0
dt
m ÿ - mg = 0
ÿ - g = 0
ÿ = g
( )
d ∂L
−
∂L
dt ∂ q̇ k ∂ qk
=0
( )
d ∂L ∂L
dt ∂ ṙ
−
∂r
=0
dt ( ∂ θ̇ ) ∂ θ
d ∂L ∂L
− =0
( )
d ∂L
dt ∂ ṙ
=m r̈
∂L k
=mr θ̇2− 2
∂ ṙ r
2 2 −k
m r̈ −mr θ̇ =
r2
untuk partikel yang bergeran dalam medan konservatif :
F (r )=
∂V ( r) −∂ −k
∂r
=
∂ r r2 ( )
Jadi : m r̈ 2=mr θ̇ 2+ F r
Dari persamaan Lagrange :
∂L ∂L
=mr θ̇2 =0
∂ θ̇ ∂θ
( )
d ∂L
dt ∂ θ̇
=2 mr ṙ θ̇+ mr 2 θ̈
2
2 mr ṙ θ̇+m r θ̈=0
d
atau : ( mr 2 θ̇ ) = dJ =0
dt dt
Hal ini berarti bahwa J merupakan momentum sudut yang nilainya konstan.
Integrasi persamaan diatas menghasilkan
J=mr2 θ̇=konstan
Berdasarkan persamaan diatas dapat dikatakan bahwa medan konservatif
momentun sudut J, merupakan tetapan gerak.
( )
d ∂L d
= m ẋ ' +m ẋ cosθ
dt ∂ ẋ ' dt
¿ m ẍ ' +m ẍ cosθ atau m¿
ẍ ' =g sin θ− ẍ cosθ …( 2)
Untuk mendapatkan ẍ maka subtitusikan persamaan (2) ke persamaan (1)
menghasilkan :
−mg sinθ cosθ
ẍ= 2
…(3)
M + msin θ
Untuk mendapatkan ẍ ' maka subtitusikan persamaan (3) ke persamaan (2)
menghasilkan :
−( M +m ) g sin θ
ẍ ' = …(4 )
M + msin2 θ
Dengan menyelesaikan ẍ dan ẍ ’ diperoleh percepatan ẍ dan ẍ ’ :
−mg sinθ cosθ
ẍ=
M + msin 2 θ
−( M +m ) g sin θ
ẍ ' = 2
M + msin θ
Sebelum kita menyelesaikan soal di atas, mari kita tentukan terlebih dahulu
koordinat yang ingin kitagunakan. Koordinat tersebut kita gambarkan sebagi
berikut
Dari gambar diatas, constain diberikan sistem hanya satu yaitu sumbu z = 0.
Derajat kebebasan pada sistem tersebut adalah sumbu x dan t. sehingga dapat
kita tentukan energi kinetik potensial sistem yaitu
1 2 2
T = m( ẋ + ẏ )
2
V =mgy
(Catatan : Pada sumbu x benda tidak memiliki energi potensial)
Sehingga dapat ditentukan :
Persamaan Lagrangiannya :
L=T −V
1
L= m ( ẋ + ẏ ) −mgy
2 2
2
Momentum umumnya
∂L ∂L
p x= =m ẍ p y = =m ÿ
∂ ẋ ∂ ẏ
Gaya umumnya :
Q x= ( )d ∂L d
= ( m ẋ )=m ẍ
dt ∂ ẋ dt
Q = ( ) = ( m ẏ )=m ÿ
d ∂L d
y
dt ∂ ẏ dt
Persamaan geraknya
1
L= m ( ẋ + ẏ ) −mgy
2 2
2
∂L ∂L
=m ẋ , =m ẏ
∂ ẋ ∂ ẏ
∂L ∂L
=0 , =−mg
∂x ∂y
( )
d ∂L ∂L
dt ∂ ẋ
−
∂x
=0 ,
d ∂L ∂L
dt ∂ ẏ( )
− =0
∂y
d d
( m ẋ )−0=0 , ( m ẏ ) +mg=0
dt dt
m ẍ =0 , m ÿ +mg=0
ẍ=0 , ÿ + g=0
ÿ=−g
m 2 2 2
Energi kinetiknya adalah T = ( ẋ + ẏ + ż ) .Kita mengsubtitusi :
2
x=r sin ( θ ) cos (ϕ ),
y=r sin ( θ ) sin (ϕ ),
z=r cos (θ).
Dengan membedakan ini, mensubtitusikannya ke T, dan
menyederhanakannya, kita memperoleh :
m 2 2 2 2 2
T= ( ṙ +r θ̇ +r sin ( θ ) ϕ̇2 ) .
2
Energi potensialnya adalah V(r), jadi Lagrangian nya adalah :
m 2 2 2 2 2
L=T −V = ( ṙ +r θ̇ + r sin ( θ ) ϕ̇ 2 ) −V ( r ) .
2
Karena Lagrangian ini tidak bergantung pada ϕ ; jadi persamaan EL yang
sesuai adalah :
d ∂L ∂L
= =0.
dt ∂ ϕ̇ ∂ ϕ
∂L 2 2
Karena h= =m r ϕ̇ sin ( θ ) adalah konstanta gerak. Radial persamaannya
∂ ϕ̇
adalah :
d
( m ṙ ) =mr ( θ̇ 2+ sin2 ( θ ) ϕ̇2 ) −V ' ( r ) ,
dt
maka, persamaan θ nya adalah :
d
( mr 2 θ̇ ) =mr 2 sin ( θ ) cos ( θ ) ϕ̇ 2 .
dt