Oleh:
Badrun, S.Pd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam
Nunukan, bahwa karakter personal siswa dalam belajar PKn secara umum
1. Banyak siswa yang pintar dalam memahami konsep dan teori, tetapi tidak
seimbang antara kemampuan memahami konsep dan teori secara luas dan
membekali siswa dalam penguasaan konsep PKn secara luas dalam bentuk
pemberian intisari materi, kisi-kisi soal dan atau dalam bentuk bank soal
ter-asah dalam kegiatan proses lomba cerdas cermat. Siswa akan berusaha
teman MGMP PKn adalah sering terjadi, siswa yang diutus dalam mengikuti
seperti lomba Ceradas Cermat UUD 1945 dan Empat Pilar Kebangsaan,
hanya dilihat dari prestasi siswa dalam hal nilai akademik yang diambil dari
yang baik, karena dapat menggangu proses pembelajaran siswa pada mata
Hasil uji coba awal penerapan model cerdas cermat yang penulis
lakukan pada beberapa kelas, menunjukkan adanya antusias dari siswa dalam
penulis rasakan, bahwa penilaian terhadap siswa adalah peniliaan proses atau
argumentasi baik, benar dan dapat dipahami, khususya dalam tahapan proses
B. Rumusan Masalah
Tulin Onsoi?
C. Tujuan Penelitian
Tulin Onsoi.
D. Manfaat Penelitian
berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis dan praktis,
diantaranya:
TINJAUAN PUSTAKA
A. Efektivitas
tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) yang telah dicapai. Dalam bentuk
persamaan, efektifitas adalah sama dengan hasil nyata dibagi dengan hasil
tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah
Onsoi.
B. Model Pembelajaran
gambaran yang dapat diikuti atau dicontoh. Menurut Agus Suprijono (2011:
45), “model diartikan sebagai “bentuk representasi akurat sebagai proses
46).
tertentu yang befungsi sebagai pedoman bagi guru dalam proes belajar
siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
baik.
C. Cerdas Cermat
Cerdas cermat adalah gabungan dari kata cerdas dan cermat, secara
(http://kbbi.web.id: 2022).
sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan. Walaupun kata
digambarkan salah satu tindakan cermat, yaitu cermat dalam bekerja. Dengan
atau menjawab soal. Orang yang cermat, pasti orang itu akan mendapatkan
nilai yang paling besar dibandingkan temannya Setelah dua kata tersebut
digabung, maka terjadi pergeseran makna, yang berarti suatu kegiatan lomba
atau pertandingan adu ketajaman berpikir dan katangkasan menjawab
Slavina terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu: tahapan Presentasi di kelas, tim,
situasi permainan kompetisi, dan tahapan terakhir adalah rekognisi tim atau
pemenang lomba.
sebagai berikut:
1. Orientasi materi (pengaturan dan penyesuaian materi pelajaran dengan
kegiatan lomba)
6. Pengambilan kesimpulan
7. Penutup
D. Kemampuan Memahami
maupun yang tersirat dari suatu keadaan, situasi, hal dan sebagainya. Kata
berikut: “Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti
benar, sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara memahami”
dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi
yang telah dipahami siswa seharusnya dapat pula diungkapkan dalam suatu
sesungguhnya masuk pada rana keterampilan yang hanya dapat dimiliki siswa
dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok dan (3)
pengetahuan”.
model cerdas cermat tetunya dapat dikondisikan oleh guru, yaitu dengan
menyesuaikan kisi-kisi soal yang diberikan pada siswa yang harus dikuasai
siswa dapat diketahui dengan hasil belajar melalui evaluasi atau tes di akhir
pembelajaran.
dalam situasi resmi dan dalam pembicaraan dengan lebih dari satu orang,
lisan, sehingga maksud tertentu terpahami oleh orang lain” (Kartini, 1985: 7)
dimiliki oleh siswa dengan banyak berlatih, terlebih lagi jika pendapat
tersebut disampaikan di depan banyak orang yang tentunya melibatkan unsur
Muka Umum. Dalam pasal 2 ayat 1 UU itu, disebutkan bahwa setiap warga
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (UU RI No.9 Th. 1998: Pasal 2 ayat
1).
dan hak yang dimiliki seseorang bersifat langsung, jujur dan sesuai tanpa
dapat menerima perasaan atau pendapat orang lain dan dengan tidak
merugikan atau dirugikan orang lain. Menurutnya, karakter dari anak yang
lisan yaitu: (1) lancar dengan kalimat yang baik; dan (2) jawaban secara utuh,
R X O2
R O4
Gambar 1. Model pretest-post test control design
Keterangan:
X : perlakuan
umum)
G. Hipotesis Penelitian
H. Alur Pikir
pada proses pembelajaran yang telah ditentukan. Mereka juga akan berupaya
didepan teman-temanya.
dasar mata pelajaran PKn yang dapat diketahui dari hasil belajar siswa
lisan dengan kalimat baik, benar sesuai dengan materi yang telah
diajarkan.
Wayan Budiana.
Isnainar.
3. Penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa
III BMI Ma’arif Bego tahun ajaran 2012/2013 oleh Sri Haryani.
tersendiri berkenaan dengan fakta yang ingin diungkap, sesuai dengan tujuan
penelitian masing-masing.
BAB III
METODE PENELITIAN
suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan
B. Definisi Operasional
tersebut.
oleh siswa dalam menjawab pertanyaan secara lisan dengan kalimat yang
baik, benar sesuai dengan materi yang telah diajarkan pada kompetensi
dan reformasi dengan kriteria: (a) lancar dengan kalimat yang baik; (b)
April 2022. Tempat penelitian ini adalah SMKN 1 Tulin Onsoi Provinsi
Kalimantan Utara.
yaitu siswa kelas XI SMKN 1 Tulin Onsoi Jurusan Agribisnis dan Akuntansi
E. Langkah-langkah Penelitian
bahan, alat dan media yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan penelitian
peneliti.
Siswa atau kelas yang telah dipilih sebagai kelompok penelitian, baik
awalnya dengan memberikan tes awal atua pre-tes. Hasil tes dijadikan acuan
sampai nilai mereka tidak terlalu terpaut jauh, tetapi karena hasil tes awal atau
pre-tes yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang relatif setara, sehingga
penelitian.
Khusus kelompok eksperimen diberikan panduan umum pelaksanaan
pembaca soal, pengundi soal dan penulis nilai perolehan. Dengan pembagian
peran yang melibatkan siswa, maka guru dapat fokus mengamati partisipasi
metode cerdas cermat dalam proses pembelajaran selama dua pekan atau dua
kali tatap muka. Kelompok kontrol diajar sesuai dengan pembelajaran seperti
biasa yaitu sesuai dengan RPP yang telah disiapkan dengan metode
siswa dikelompok eksperimental terdiri dari 33 (tiga puluh tiga) maka akan
(dua) orang pembaca soal, dan 1 (satu) orang sebagai pengundi soal dan
mengemukakan pendapat.
E. Instrumen Penelitian
lembar soal tes tes tertulis (multiplechoice) dan pertanyaan uraian tes lisan.
1. Dokumentasi
dokumen lain yang relevan dengan kegiatan penelitian ini terutama kelas
2. Tes lisan
Tes lisan ini digunakan pada tahap kegiatan lomba dalam penerapan
pertayaan.
Soal tes lisan ini juga akan di berikan kepada kelompok kontrol dalam
3. Tes tertulis
dua pekan atau kali pertemuan. Nilai ini sekaligus menjadi salah satu
kontrol, hasil yang diperoleh oleh siswa pada tes ini adalah hasil belajar
yang tidak berbeda pada tahap awal. Jika rata-rata kedua kelompok
sama.
rumus:
[ ]
( )
√
( )( )
Dimana:
Keputusan:
Tes awal dilakukan kepada kedua kelompok penelitian dengan soal tes
pilihan ganda untuk pemahaman materi kognitif dan tes uraian (lisan) untuk
tes kemampuan awal dan dianalisis hasilnya pada taraf kepercayaan 95% ( =
for Equality of
Variances
Equal
PKn Equal
variances not -,590 57,436 ,557 -,39502 ,66904 -1,73454 ,94449
assumed
Kriteria:
Ho diterima apabila p hitung p0.05
Ho ditolak apabila p hitung < p0.05
Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan pada uji t, maka nilai p
hitung 0.557 > dari p 0.05. Artinya tidak ada perbedaan kemampuan awal
0.6
0.5
0.4
0.3 Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
0.2
0.1
0
Pretest Posttest Pretest Posttest
Eksperimen Eksperimen Kontrol Kontrol
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Hasil belajar siswa uji normalitas
signifikansi (p) sebesar 0.2 (p > 0.05), sehingga berdasarkan hasil uji
Pre test kelompok kontrol tingkat signifikansi (p) sebesar 0.2 (p >
Kriteria keputusan:
Hasil analisis SPSS mendapatkan p hitung 0.557 > p 0.05 berarti tidak
yang signifikan pada kelas yang tidak diberi metode cerdas cermat
(kelompok kontrol).
Total 33
Tabel uji Wilcoxon sign rank test kelompok kontrol untuk uji pre test
negative rangks rata-rata 14.57 artinya nilai post tes lebih kecil dari
16.31
16.5
16
15.5
Mean Rank
15 14.57
14.5
14
13.5
Negative Ranks Positive Ranks
Kriteria keputusan:
Interpretasi:
Hasil analisis SPSS mendapatkan p hitung 0.000 > p 0.05 berarti ada
eksperimen).
2. Pengujian hipotesis 2: (peningkatan kemampuan mengeluarkan pendapat
secara lisan)
Interpretasi:
yang signifikan pada kelas yang tidak diberi metode cerdas cermat
(kelompok kontrol).
Tabel 8. Hasil pengujian pre test dan post test kelompok eskperimen
a
Test Statistics
Kriteria keputusan:
Ho diterima apabila p hitung p 0.05
Ho ditolak apabila p hitung < p 0.05
Interpretasi:
Hasil analisis SPSS mendapatkan p hitung 0.066 < p 0.05 berarti ada
C. Pembahasan
pendapat, dari pengolahan data hasil tes tertulis dan tes lisan. Penilaian hasil
yakni tes tertulis dan tes lisan, karena hasilnya akan memberikan gambaran
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Rusman (2011: 13)
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tulisan atau lisan,
materi PKn
dapat dilihat dari hasil tes pada akhir proses pembelajaran. Berdasarkan
hasil pengolahan data untuk mengetahui perbedaan nilai tes awal dengan
tes akhir pada aspek pegetahuan dengan tes pilihan ganda pada kelompok
materi PKn yang signifikan pada nilai p hitung 0.000 < dari nilai p 0,05.
cerdas cermat, antara lain disebabkan siswa dapat belajar dalam suasana
yang baru dan berbeda dengan model pembelajaran umum yang sering
dijumpai setiap hari, dengan demikian motivasi dan minat siswa akan
perhatian siswa pada inti sari materi dalam bentuk kisi-kisi soal dan
informasi baru yang relevan yang harus dikuasai siswa sebelum mengikuti
pembelajaran cerdas cermat. Hal ini sejalan dengan pendapat Ali Muhtadi
(2005: 8-9).
langsung baik oleh guru maupun oleh temannya dalam bentuk kemapuan
afektif dan keterampilan terasah dengan baik, siswa dapat mengontrol dan
sebagai berikut:
Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang
intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang
c. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
mengembangkan kreativitasnya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Hamzah B Uno (2010: 46) yang
secara pasif.”
tepuk tangan baik disetiap pergantian sesi maupun pada saat memberikan
jawaban yang benar, hal ini tentunya merupakan panismen atau hadiah
mengungkapkan bahwa:
“apabila guru memberikan pujian atau hadiah bagi siswa yang telah
menunjukkan usaha, memberikan angka tinggi terhadap pencapaian
prestasi, tidak menyalahkan pekerjaan atau jawaban siswa secara
terbuka sekalipun jawabannya belum memuaskan, tidak menghukum
siswa di depan kelas, menciptakan suasana belajar yang memberi
kepuasan dan kesenangan pantas dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
belajar dan dipandang dapat menambah motivasi dalam belajar.”
dalam menjawab pertanyaan secara lisan dengan kalimat yang baik, benar
diketahui dari perbadingan hasil ujian lisan pada tes awal dengan tes akhir
dengan program SPSS dengan uji Wilcoxon Matched Pairs terhadap data
mengetahui perbedaan nilai tes awal dengan tes akhir pada asfek
materi PKn yang signifikan pada nilai p hitung 0.000 < dari nilai p 0,05.
Tahun 1998: Pasal 2 ayat 1). Hal yang diatur dalam UU tersebut diatas,
sejalan dengan tujuan dalam pembelajaran PKn, artinya siswa yang telah
lisan dengan argumentasi yang baik dan didasari teori yang kuat.
Beberapa hasil penelitian yang relevan antara lain: Agustini (2007), dalam
pertama siswa yang aktif menjadi 18 siswa atau 44%, terjadi kenaikan
34,25%. Dan siklus dua siswa yang aktif menjadi 22 siswa atau 54%,
siklus pertama dan siklus kedua, hal ini sejalan dengan hasil penelitian ini.
konteks materi, sedangkan dalam penelitian ini, jawaban siswa akan lebih
terfokus pada inti sari materi yang telah diberikan dalam kisi-kisi soal
cerdas cermat.
siklus I dan akhir 86,46% pada siklus II. Hasil penelitian ini dapat
Beji Pasuruan. Sehingga hal ini disarankan pada guru PAUD agar
menerapkan metode sosiodrama untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa.
populasi penelitian yang fokus pada pelajar usia dini, tentu cara dan
siswa kelas VIII SMPN 2 Banyuresmi dalam taraf baik. Hal ini terbukti
dari peningkatan nilai dari siklus I ke siklus II, kategori nilai A pada
berarti ada kenaikan sebesar 34%; (2) pembelajaran dengan teknik cerdas
Banyuresmi.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Kalimantan Utara.
B. Saran
sebagai salah satu variasi dalam mengajar karena model ini terbukti efektif
pendapatnya.
DAFTAR PUSTKA
Answer.Yahoo...2016...https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=201005
08183413AAfEEwb. Diakses 18 Februari 2022.
Fajri, EM Zul, Ratu Aprilia Senja. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Difa
Publisher.
Komariah, Aan dan Cepi Triatna. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, R.E. 2001. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition.
Boston: Allyn and Bacon.
Sudjana, Nana. 1992. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Pre Post
No Nama Siswa
Test Test
1 AA MAULANA NURFADILLA 77 78
2 AIDIL ARSYAD 76 77
3 Andika 77 78
4 ANDRIAN KASPARI 78 79
5 Aprianus 76 78
6 ARDIANSYAH 77 77
7 BENIRTUS RONI 78 78
8 Dendi 79 80
9 DIKI SETIAWAN 75 77
10 FERRY FITRA JAYA 78 79
11 FRENDI 78 78
12 HAYRUL SAPUTRA 78 77
13 IKBAL 79 79
14 Ludgerus Kelit 78 77
15 Lusiana 77 79
16 M. SAFARI JAILANI 77 79
17 MIA PUTRI LESTARI 76 77
18 Mirna 77 79
19 Mohamat Pajar Ardiansah 76 77
20 MUH. DATU RAJA M. 78 78
21 MUHAMMAD SYAFIK 75 75
22 Natanael Jalung 75 77
23 RAHMAD RAMADAN 77 77
24 RENDY 74 75
25 Santario 76 77
26 Saripa 78 78
27 Yohanes Febriyanto Junari 79 79
28 YOSIA 75 75
Rata-rata 76.93 77.64
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
I. Kompetensi Inti :
3. Menganalisis budaya demokrasai menuju masyarakat madani
V. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1. Menyampaikan teknis 15 menit
Orientasi materi pembelajaran CC dan kelengkapan
dan personil lomba
2. Menyampaikan KI, KD dan tujuan
pembelajaran
3. Memberikan motivasi belajar
tentang pentingnya memahami
penerapan demokrasi pancasila
4. Melakukan apersepsi terhadap
materi pelajaran yang akan
diajarkan
5. Menyampaikan topik pembelajaran
CC
6. Memotivasi siswa agar aktif
pembelajaran CC
Kegiatan Inti Eksplorasi: 60 menit
Kegiatan lomba 1. Informasi terkini tentang penerapan
CC demokrasi pancasila di Indonesia,
berdasarkan pemberitaan di media
cetak dan elektronika
2. Memfasilitasi pembagian
kelompok (3 orang
perkelompok/regu)
3. Penentuan petugas pembaca soal
dan penulis skor perolehan
4. Pengundian pilihan amplop
pertanyaan
5. Penyampaian pertanyaan sesuai
dengan amplop pilihan regudi
mulai dari regu A sampai regu D
6. Penjelasan penguatan setiap jawab
pertanyaan yang salah
7. Pemberian motivasi selama lomba
CC
Elaborasi
1. Diskusi kelas terhadap materi
pertanyaan setiap amplop
2. Memberikan penguatan pada aspek
sikap, cara menjawab, kerjasama
3. Membacakan hasil peroleh lomba
4. Menentukan pemenang pada sesi
yang berjalan
Konfirmasi
1. Mengklarifikasi hasil lomba CC
2. Menyimpulkan materi lomba di
bawah bimbingan guru
3. Memberi apreiasi terhadap
kelompok yang paling aktif dan
baik motivasi pada siswa yang
kurang aktif
4. Menyampaikan topik penilai
kelompok
Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi
diri terhadap hasil lomba
2. Post tet dalam bentuk pilihan ganda
dan lisan
3. Penugasan siswa:
a. Penugasan terstruktur:
mengerjakan soal latihan di
rumah pada KD yang akan
disampaikan pertemuan
selanjutnya
b. Penugasan mandiri tidak
terstruktur: membuat kliping
artikel atau berita dari media
cetak yang berkaitan dengan
materi atau KD yang akan
dibahas pertemuan selanjutnya
VII. Penilaian
1. Penilaian kognitif, dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran dalam bentuk ujian tertulis soal pilihan ganda
(multiple choice)
2. Penilaian sikap diambil dari pengamatan selama pembelajaran CC
berlangsung sesuai dengan indikator tabel penilaian sikap di bawah
3. Penilaian keterampilan, mengeluarkan pendapat diambil dari tes lisan
dengan instrumen daftar pertanyaan ujian lisan di bawah.
Badrun, S.Pd
NIP. 19720211 199903 1 007
9. Lampiran 9. Hasil Analisis dengan Menggunakan SPSS
Uji Normalitas
Uji T-Test
Uji Wilcoxon Sign Rank Test