Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah Supervisi

Nama : Suhendri
Semester : 7 (Tujuh)
MK : Supervisi

A. Dalil-dalil Alquran Mengenai Supervisi


1. Dalil ayat alquran yang pertama
Firman Allah swt dalam surah Ali-Imran ayat 29.

‫ض َوال ٰلّ هُ َع ٰلى‬ ِ َّ ‫قُ ل اِ ْن خُتْ ُف وا م ا يِف ص ُدو ِر ُكم اَو ُتب ُدوه يعلَم ه ال ٰلّ ه ويعلَم م ا ىِف‬
ِ ۗ ‫الس ٰم ٰوت َو َم ا ىِف ااْل َْر‬ َ ُ َْ ُ ُ ْ َْ ُ ْ ْ ْ ْ ْ ُ ْ َ ْ ْ
‫ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيٌر‬
Artinya: Katakanlah Jika kalian Menyembunyikan apa yang ada didalam
hati kalian atau kalian menampakkanya, pasti Allah Mengetahui". Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 Faedah atau Sisi ayat yang ditinjau dari Supervisi


Ayat di atas secara implisit mengungkapkan tentang luasnya cakupan
pengetahuan Allah SWT tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
mahluk ciptaanya. Demikian pula dalam ayat tersebut mengisyaratkan posisi
Allah SWT sebagai Pencipta merupakan pemilik otoritas tertinggi yang
membawahi semua mahluk ciptaan-Nya, yang bila dikaitkan dengan konteks
pengertian supervisi yang dikemukakan oleh Arikunto, yaitu supervisi
dilakukan oleh atasan atau pimpinan yang tentunya memiliki otoritas yang
lebih tinggi terhadap hal-hal yang ada dibawahnya atau bawahannya
memiliki kesamaan konsep tentang subjek pelaku supervisi yaitu sama-sama
dilakukan oleh subjek yang memilki otoritas yang lebih tinggi terhadap
subjek yang lebih rendah/bawahan.

2. Dalil ayat alquran yang Kedua


Firman Allah swt dalam surah Az-Zukhruf Ayat 80.

‫اَْم حَيْ َسُب ْو َن اَنَّا اَل نَ ْس َم ُع ِسَّر ُه ْم َوجَنْ ٰو ُىه ْم ۗ َب ٰلى َو ُر ُسلُنَا لَ َديْ ِه ْم يَكْتُُب ْو َن‬
Artinya: Apakah mereka mengira, bahwa kami tidak mendengar rahasia dan
bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (kami mendengar), dan utusan-utusan
(malaikat-malaikat) kami selalu mencatat di sisi mereka.”

 Faedah atau Sisi ayat yang ditinjau dari Supervisi


Kaitan controlling dengan surat ini yaitu tentang pengawasan Allah
terhadap hambanya yang setiap saat mengawasi kita. Dimanapun kita berada
dan kapan saja Allah selalu mengikuti kita dan Allah selalu melihat apa yang
kita lakukan. Jadi kita haruslah ingat bahwa Allah selalu mengawasi kita.
Dari segi pendidikan, pengawasan mengandung makna suatu usaha
agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan. Dan dengan adanya pengawasan dapat memperkecil timbulnya
hambatan, sedangkan hambatan yang telah terjadi dapat segera diketahui
yang kemudian dapat dilakukan tindakan perbaikannya.
Dalam praktik pengawasan pendidikan, pengawas fungsional
memiliki tugas membina dan mengembangkan karir para guru dan staf
lainnya serta membantu memecahkan masalah profesi yang dihadapi oleh
mereka secara profesional. Tugas tersebut jika ditinjau dari kajian
konseptual merupakan kajian supervisi.
Dengan demikian, dalam praktik kepengawasan para pengawas
menjalankan fungsi sebagai supervisor. Dalam dunia pendidikan, supervisi
diidentikkan dengan pengawasan, memang hal ini dapat dimaklumi karena
bila dikaji dari sisi etimologis istilah “supervisi” atau dalam bahasa inggris
“supervision” sering didefinisikan sebagai pengawasan. Supervisi ialah
pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar
yang lebih baik.

3. Dalil ayat alquran yang ketiga


Firman Allah swt dalam surah Al-Baqarah Ayat 80.

‫ٰب ۗ اَفَاَل َت ْع ِقلُ ْو َن‬ ِ ‫اَتَْأمرو َن الن ِ رِب‬


َ ‫َّاس بالْ ِّ َوَتْن َس ْو َن اَْن ُف َس ُك ْم َواَْنتُ ْم َتْتلُ ْو َن الْكت‬
َ ْ ُُ
Artinya : “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang
kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al
Kitab? Maka tidaklah kamu berfikir.”
 Faedah atau Sisi ayat yang ditinjau dari Supervisi
Kaitan yang mengenai supervisi dalam ayat ini yaitu Supaya kita
melakukan pengawasan atau control terhadap diri kita sendiri. Dalam hal ini
kita telah diingatkan oleh Allah untuk tetap taat pada perintahNya. Bukan
melalaikan, padahal kita sendiri sudah tahu apa kewajiban kita terhadap
Allah tapi kita malah melalaikannya.
Jadi dalam kesimpulan mengenai tentang supervisi pendidikan dalam
prespektif agama Islam sudah ada landasan. Kita sebagai pendidik agama
Islam tidak ragu lagi landasan agama mengenai supervisi pendidikan karena
pendidik agama Islam juga harus tahu landasan agama mengenai hukum pada
sesuatu hal baik hukum negara maupun agama. Yang pada hakikatnya
pengawas pendidikan ini sangatlah mulia asalkan bertindak sesuai hukum
dan agama.

B. Dalil-dalil Dari Hadis Mengenai Supervisi


1. Dalil dari hadis nabi yang pertama
Yaitu sabda Rasulullah saw

‫ات َي ْوٍم ِإ ْذ‬ ِ


َ ‫صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َذ‬
ِ ِ
َ ‫س عْن َد َر ُس ْول اهلل‬
ِ ‫ بينَما حَنْن جلُو‬: ‫عن عمر ر ِضي اهلل عْنه َأيضاً قَ َال‬
ٌ ْ ُ ُ َ َْ ْ ُ َ ُ َ َ ََ ُ ْ
ِ َّ ‫ الَ يَُرى َعلَْي ِه َأثَُر‬،‫َّع ِر‬ ِ ِ ِ ‫اض الثِّي‬ ِ
،‫َأح ٌد‬ َ ‫ َوالَ َي ْع ِرفُهُ منَّا‬،‫الس َف ِر‬ ْ ‫اب َشديْ ُد َس َواد الش‬ َ ِ َ‫طَلَ َع َعلَْينَا َر ُج ٌل َشديْ ُد َبي‬
‫ يَا‬:‫ال‬ َ َ‫ض َع َكفَّْي ِه َعلَى فَ ِخ َذيْ ِه َوق‬ ِ ِ
َ ‫َأسنَ َد ُر ْكبََتْيه ِإىَل ُر ْكبََتْيه َو َو‬ْ َ‫س ِإىَل النَّيِب ِّ صلى اهلل عليه وسلم ف‬ َ َ‫َحىَّت َجل‬
ِ ِ َ ‫ َف َق‬،‫َأخرِب ْ يِن َع ِن اِْإل ْسالَِم‬
ُ‫ اِْإل س الَ ُم َأ ْن تَ ْش َه َد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل‬: ‫ال َر ُس ْو ُل اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬ ْ ‫حُمَ َّمد‬
‫ت ِإلَْي ِه‬ َ ‫اس تَطَ ْع‬
ِ ‫ وحَتُ َّج الْبي‬  ‫ض ا َن‬
ْ ‫ت ِإن‬ َ َْ َ َ ‫ص ْو َم َر َم‬ ُ َ‫الزك اََة َوت‬ َ َّ ‫اهلل َوتُِقْي َم‬
َّ ‫الص الََة َو ُت ْؤ يِت‬ ِ ‫َأن حُم َّم ًدا رس و ُل‬
ْ ُ َ َ َّ ‫َو‬
ِ ِ‫ َأ ْن ُت ْؤ ِمن ب‬: ‫ال‬ ِ َ‫ فَ َأخرِب يِن ع ِن اِْإل مْي‬:‫ال‬ ِ َ َ‫َس بِْيالً ق‬
‫اهلل‬ َ َ َ‫ان ق‬ َ ْْ َ َ‫ ق‬،ُ‫ص ِّدقُه‬ َ ُ‫ َف َعجْبنَ ا لَ هُ يَ ْس َألُهُ َوي‬،‫ت‬ َ ْ‫ص َدق‬ َ : ‫ال‬
‫َأخرِب ْ يِن َع ِن‬ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ‫ِئ‬
ْ َ‫ال ف‬ َ َ‫ ق‬،‫ت‬ َ ْ‫ص َدق‬ َ ‫ قَ َال‬.‫َو َمالَ َكتِه َو ُكتُبِه َو ُر ُس له َوالَْي ْوم اآل ِخ ِر َو ُت ْؤ م َن بِالْ َق َد ِر خَرْيِ ه َو َش ِّر ِه‬
.‫َّك َتَراهُ فَِإ ْن مَلْ تَ ُك ْن َتَراهُ فَِإنَّهُ َيَر َاك‬
َ ‫ َأ ْن َت ْعبُ َد اهللَ َكَأن‬:‫ال‬َ َ‫ ق‬،‫ان‬ ِ ‫اِْإل حس‬
َْ

Artinya: Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata ketika kami duduk disisi Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang
mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya
bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada
kepada lututnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam seraya berkata: Ya Muhammad,
beritahukan aku tentang Islam, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu, kemudian dia berkata: anda
benar. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang  membenarkan. Kemudian dia
bertanya lagi: Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda Engkau beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir
dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk, kemudian dia berkata
engkau benar.  Kemudian dia berkata lagi: Beritahukan aku tentang ihsan . Lalu beliau
bersabda Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya,
jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” (H.R Muslim).

 Faedah atau Sisi Hadis yang ditinjau yang berkaitan dengan Supervisi
Dalam hadits tersebut, Islam dibangun dengan tiga aspek, yaitu Iman, Islam dan
Ihsan. Iman menyangkut aspek theologi, sedangkan Islam menyangkut aspek syariat atau
beribadah. Yang terakhir adalah Ihsan yang menyangkut aspek akhlak. Dalam penjelasan
hadits tersebut, definisi Ihsan adalah, Beritahukan aku tentang ihsan. Lalu beliau
(Muhammad) bersabda: Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau. Setiap langkah
maupun nafas kita, akan selalu diawasi oleh Allah.
Ketika Allah mengawasi hambanya tidak diragukan lagi keadilannya. Berbeda
dengan pengawas manusia, mungkin ada segelintir pengawas yang tidak memenuhi
prosedur. Hal inilah yang membuat seorang supervisor maupun sebagai pendidik
termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya karena
bahwasanya semua diawasi bukan hanya di dunia saja, akan tetapi juga di akhirat. Oleh
karena itu kepala sekolah sebagai supervisor harus selalu memberikan motivasi,
pengarahan kepada guru, dan guru sebagai pendidik harus memberikan pengajaran serta
keteladanan yang baik terhadap peserta didiknya.

2. Dalil dari hadis nabi yang kedua


Yaitu sabda Rasulullah saw

ِ َ ‫ ي ا رس‬:‫ ُق ْلت‬:‫ال‬ ِ ‫عن س ْفيا َن ب ِن عب ِد‬


ُ‫َأل َعْن ه‬ ْ َ‫ول اهلل قُ ْل يِل ْ يِف ْ اِإل ْس الَِم َق ْوالً ال‬
ُ ‫َأس‬ َُ َ ُ َ َ‫اهلل رضي اهلل عنه ق‬ َْ ْ َ ُ َ
.‫ رواه مسلم‬.‫استَ ِق ْم‬ ِ
ْ َّ‫ت بِاهلل مُث‬
ُ ‫ قُ ْل ََأمْن‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬.‫َأح ًدا َغْيَر َك‬
َ
Artinya: dari riwayat Sufyan bahwa seseorang berkata: wahai Rasulullah, ceritakanlah
kepadaku tentang suatu hal dalam islam, yang tiada seorangpun mempertanyakan hal itu
sesudahmu (menjelaskan), beliau bersabda: katakanlah aku beriman kepada Allah SWT.,
lalu istiqomahlah, ia berkata : wahai Rasulullah, dari apa aku harus takut, lalu beliau
menunjuk dengan tangannya ke lidahnya. (H.R. Ahmad).

 Faedah atau Sisi Hadis yang ditinjau yang berkaitan dengan Supervisi
Hadis tersebut menunjukan bahwa nabi mengajarkan suatu hal yang sangat
penting dalam Islam, yakni beriman kepada Allah, istiqomah dalam melakukan segala hal
yang bernilai ibadah, terutama dalam mengemban amanah sebagai pendidik, serta
konsisten dalam bertutur kata maupun bersikap. Seorang supervisor dan pendidik yang
beriman akan selalu memegang amanahnya dengan baik dan bertanggung jawab
melaksanakan tugas-tugasnya secara cermat, tertib dan konsisten disertai kejujuran baik
secara lisan maupun sikap.

3. Dalil dari hadis nabi yang kedua


Yaitu sabda Rasulullah saw

Anda mungkin juga menyukai