Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA UTARA

Daftar Konten (List of Content):


1. Kebijakan Pemko Medan
2. Kebijakan Pemko Pematangsiantar
3. Kebijakan Pemda Sumatera Utara
4. Kebijakan Pusat Periode 2019-2021
5. Analisis Jurnal Internasional mengenai Kepemimpinan pada masa krisis.

1. Kebijakan Pemko Medan pada Masa Krisis Covid-19


 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Karantina Kesehatan Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Medan
(https://covid19.hukumonline.com/wp-content/uploads/2020/05/peraturan_walikota_
medan_nomor_11_tahun_2020.pdf, diakses pada 22 November 2021, pukul 16.27).
Fokus dari Peraturan Wali Kota Medan ini adalah pada sector kesehatan, dengan
mengutamakan penanganan Covid-19 di Kota Medan.
 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Adaptasi Baru
Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Medan
(https://jdih.pemkomedan.go.id/img_perundangan/19PERWAL%2027%20TAHUN
%202020.pdf, diakses pada 22 November 2021, pukul 16.33). Fokus dari Peraturan Wali
Kota Medan ini adalah pada sector Perekonomian masyarakat yang diatur dalam
mengubah kebiasaan masyarakat menjadi New Normal.

Berikut adalah informasi yang diakses langsung dari JDIH Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kota Medan (https://jdih.pemkomedan.go.id/jdih/filedownload545-peraturan-wali-kota-
medan-nomor-8-tahun-2021-tentang-petunjuk-pelaksanaan-anggaran-pendapatan-dan-
belanja-daerah-kota-medan-tahun-anggaran-2021.html, diakses pada 22 November 2021,
pukul 16.37) (https://jdih.pemkomedan.go.id/jdih/15-Peraturan-Walikota.html, diakses pada
22 November 2021, pukul 16.37).

 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2021. Fokus
dari Peraturan Wali Kota Medan ini adalah sebagai Juklak APBD Kota Medan TA 2021
yang dapat dibandingkan dengan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2 tahun
sebelumnya yakni diatur dalam PERDA Nomor 1 Tahun 2018 Tentang APBD Tahun
Anggaran 2018 (https://pemkomedan.go.id/RADPPK/PERDA%20NO.%201%20TAHUN
%202018%20TENTANG%20APBD%202018.pdf, diakses pada 22 November 2021, pukul
16.45). Kemudian Peraturan Wali Kota Medan Nomor 11 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Wali Kota Medan Nomor 71 Tahun 2018 Tentang
Penjabaran APBD TA 2019
(https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/117296/47PERWAL%20NO
%2011%20THN%202019.pdf, diakses pada 22 November 2021, pukul 16.50).
 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan
Wali Kota Medan Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran
2020 (https://jdih.pemkomedan.go.id/img_perundangan/51PERWAL%20NO
%206%20THN%202020.pdf, diakses pada 22 November 2021, pukul 17.08).
 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 43 Tahun 2021 Tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020
(https://jdih.pemkomedan.go.id/jdih/15-Peraturan-Walikota.html, diakses pada 22
November 2021, pukul 17.05).
Analisis Peraturan Wali Kota Medan terkait APBD Tahun Anggaran 2018, 2019 dan 2020:
- Pendapatan Daerah Tahun 2018: Rp 5.238.966.379.116,00
- Pendapatan Daerah Tahun 2019: Rp 6.118.774.024.238,00
- Pendapatan Daerah Tahun 2020: Rp 4.121.585.751.572,01

- Belanja Daerah Tahun 2018: Rp 5.451.085.765.928,00


Dengan focus pembiayaan adalah Belanja Pegawai, Belanja Barang & Jasa, dan Belanja
Modal
- Belanja Daerah Tahun 2019: Rp 6.134.655.766.238,00
Dengan focus pembiayaan adalah Belanja Pegawai, Belanja Barang & Jasa dan Belanja
Modal
- Belanja Daerah Tahun 2020: Rp 3.993.254.230.493,55
Dengan focus pembiayaan adalah Belanja Pegawai (tidak langsung), Belanja Barang &
Jasa dan Belanja Pegawai (langsung)
Dari ketiga APBD yang telah terealisasikan, secara keseluruhan memiliki format pembiayaan
(pengeluaran) yang tidak jauh berbeda dan tidak ada hal baru secara signifikan untuk
menanggapi krisis yang terjadi (secara khusus untuk realisasi Tahun Anggaran 2020). Belanja
pegawai masih menjadi pembiayaan terbesar dan utama dalam APBD Tahun Anggaran 2018,
2019 dan 2020, padahal makna refocusing adalah bukan meletakkan 10% dari perubahan atas
APBD kepada Belanja Pegawai, melaikan memasukkan pembiyaaannya ke Belanja Tidak
Langsung dengan menaikkan Belanja Hibah.
(pusat) Pemerintah menekankan pentingnya realokasi dan refocusing anggaran dalam upaya
mengatasi dampak pandemi Covid-19. Refocusing anggaran dari Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (TKDD) di Tahun Anggaran (TA) 2021 merupakan salah satu upaya yang telah diwujudkan
secara konkret melalui penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) yang dioptimalkan untuk mendukung
penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi serta penggunaan
minimal sebesar 8% dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk vaksinasi Covid-19 dan insentif
tenaga kesehatan daerah (Inakesda) (https://ekon.go.id/publikasi/detail/3262/refocusing-
anggaran-dan-inovasi-pemerintah-daerah-untuk-minimalisir-dampak-pandemi-covid-19,
diakses pada 23 November 2021, pukul 5.33 WIB).
Perlu diketahui juga, Pemerintah Daerah diminta untuk menyesuaikan Dana Transfer dari
Pemerintah Pusat berdasarkan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang
ditetapkan dalam PMK Nomor 35/PMK.07/2020. Dalam ketentuan tersebut diatas, Pemerintah
Daerah diminta untuk Melakukan Pemotongan Belanja Barang/Jasa sekurang-kurangnya
sebesar 50%, Pemotongan Belanja Modal sekurang-kurangnya sebesar 50% dan Penyesuaian
Belanja Pegawai. Dengan kata lain, penguatan salah satu sector Belanja dengan memangkas
atau menyesuaikan sector Belanja lainnya dirasa merupakan langkah yang baik pada masa krisis
Covid-19 (https://bungko.desa.id/2020/09/refocusing-anggaran-dan-realokasi-anggaran-itu-
apa/, diakses pada 23 November 2021, pukul 5.36 WIB). Dengan melihat APBD Kota Medan
Tahun Anggaran 2018, 2019 dan 2020, dapat dipastikan bahwa APBD Tahun 2020 belum ada
refocusing secara jelas.
Apabila analisis yang diberikan tidak/kurang memuaskan, maka penulis menerima kritik dan
saran untuk perbaikan kedepannya.

2. Kebijakan Pemko Pematangsiantar pada Masa Krisis Covid-19


Pematangsiantar adalah salah satu daerah yang menjadi salau satu yang paling disorot dalam
penelitian ini. Beberapa peraturan/ kebijakan yang dikeluarkan PEMKO Pematangsiantar
selama masa pandemic Covid-19 diantaranya:

 Peraturan Wali Kota Pematangsiantar Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pencegahan dan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Pematangsiantar
(https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/157840/perwali-kota-pematang-siantar-no-
19-tahun-202, diakses pada 24 November 2021, pukul 00.06 WIB). Fokus dari peraturan
ini adalah

Anda mungkin juga menyukai