Jaminan Persalinan (Jampersal) ditujukan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan kepada
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir yang memenuhi kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu, serta tidak memiliki
jaminan kesehatan untuk mencegah kematian ibu dan bayi.
USULAN
DAERAH
Parameter Kemiskinan
Bencana VERIFIKASI
PENETAPAN
& VALIDASI
Evaluasi Realisasi
Mingguan
Evaluasi Realisasi
Bila terdapat perbedaan
Mingguan INFORMASI QUALITY
PUBLIK ASSURANCE
dilakukan proses QA oleh
Perguruan Tinggi
cekbansos.kemensos.go.id
Usul Sanggah
PERAN ENTITAS PADA PROSES PENGOLAHAN DTKS – APLIKASI SIKS NG
Proses Pengolahan DTKS terbagi menjadi 4 (empat) proses utama, yaitu (1) Proses Usulan Data serta Verifikasi dan Validasi, (2)
Pengendalian/Penjaminan Kualitas, (3) Penetapan, dan (4)Penggunaan. Peran masing-masing entitas sebagai berikut:
Kementerian Sosial V V V V
Perguruan Tinggi V
Kemajuan proses yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dapat dipantau oleh Pemerintah
Provinsi.
DASAR KEPESERTAAN PBI JK
UU No. 40 tahun 2004 tentang Pasal 14 ayat 2: Penerima bantuan iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah fakir miskin dan orang tidak mampu.
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Pasal 8 ayat 2: Identitas Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Kartu Indonesia Sehat yang paling sedikit
Perpres Nomor 82 tahun 2018 memuat nama dan nomor identitas Peserta yang terintegrasi dengan Nomor Identitas Kependudukan, kecuali untuk bayi baru
tentang Jaminan Kesehatan lahir.
Pasal 4:
1) PBI Jaminan Kesehatan bersumber dari data terpadu kesejahteraan sosial yang ditetapkan oleh Menteri.
Permensos No. 21 tahun 2019 2) Dalam hal calon PBI Jaminan Kesehatan tidak terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial dapat diusulkan untuk dimasukkan dalam
data terpadu kesejahteraan sosial.
tentang Persyaratan dan Tata
3) Calon PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang telah ditetapkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial dapat
Cara Perubahan Data PBI JK didaftarkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan pada periode berikutnya.
1. Periode dalam penetapan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan terdiri atas:
a. penyampaian usulan; dan
PERIODE 2.
b. Verifikasi kelayakan.
Dalam satu siklus normal penetapan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, 1 (satu) periode
berjalan dengan urutan sebagai berikut:
Penerima Bantuan Iuran (PBI) a. penyampaian usulan dan penonaktifan dilengkapi dokumen/ surat pengesahan paling
lambat sampai dengan tanggal 11 (sebelas) setiap bulan;
Jaminan Kesehatan b. penetapan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan oleh Menteri; dan
c. Pendaftaran oleh Kementerian Kesehatan untuk penerima bantuan iuran jaminan kesehatan periode
berikutnya.
3. Usulan untuk penerima bantuan iuran jaminan kesehatan harus bersumber dari DTKS.
4. Usulan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan yang tidak bersumber dari DTKS akan mengikuti siklus
penetapan DTKS terlebih dahulu baru diproses untuk penetapan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan pada
periode setelah penetapan DTKS
5. Informasi status pendaftaran maupun penonaktifan dapat dilihat melalui SIKS-NG pada menu PBI.
Kepmensos No.150 Tahun 2022 tentangTata Cara Proses Usulan Data sertaVerifikasi dan Validasi
PENYEDERHANAAN PERUBAHAN PBI JK
BBL
DTKS PBI JK
Usulan BPJS Kes
Non PBI JK Registrasi NIK (DTKS)
PBI JK bayi baru lahir non PBI
Verifikasi & validasi
Kendali Kuota
KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN BULAN AGUSTUS 2022 &
DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL BARU BULAN AGUSTUS 2022
Penerima bantuan iuran jaminan kesehatan merupakan data fakir miskin dan
orang tidak mampu berdasarkan:
a. DTKS PBI sebanyak 95.541.125 jiwa
b. Registrasi NIK Bayi baru lahir 91.958 jiwa
SK MENTERI SOSIAL NOMOR
159/HUK/2022 TENTANG PENETAPAN Kuota nasional 96,8 juta jiwa
PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN Sisa Kuota : 1.166.917 jiwa
KESEHATAN BULAN AGUSTUS TAHUN
2022
Catatan : Sisa kuota dapat mendukung Jampersal
PENGALIHAN PESERTA JAMPERSAL MENJADI PBI JK
PADAN
(021) 3100470
www.kemensos.go.id