Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

TEKS CERAMAH
Untuk Kelas XI SMA

Anak-anakku yang hebat, mulailah kegiatan belajar kalian dengan berdoa, memohon
petunjuk Tuhan dalam memahami ilmu pengetahuan.
Anak-anak, sekarang kalian mulai mempelajari teks ceramah. Tentunya, kalian sudah
memiliki pengalaman menyimak ceramah atau menjadi penceramah ya. Nah, pada
pembelajaran kali ini, Kompetensi Dasar yang harus kalian kuasai adalah sebagai
berikut ini.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
3.6.1 Mengindentifikasi isi, struktur, dan kebahasaan teks ceramah
3.6.2 Menelaah isi, struktur, dan kebahasaan dalam teks ceramah

4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan


memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.
4.6.1 Merancang teks ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat.
4.6.2 Menyunting teks ceramah
4.6.3 Menyajikan ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat

Pada bahan ajar ini, kalian akan mendapatkan penjelasan mengenai hal-hal berikut.
Definisi ceramah
Kaidah kebahasaan ceramah
Kalimat majemuk
Struktur teks ceramah
Mengonstruksi teks ceramah
Contoh-contoh teks ceramah dalam LKPD

Petunjuk
Bacalah seluruh materi dalam bahan ajar ini dengan saksama. Kemudian, lanjutkan
dengan kegiatan mengerjakan LKPD untuk mengasah pemahaman kalian!

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
1
PERTEMUAN I
Pada pertemuan ini, kegiatan-kegiatan kalian adalah untuk mencapai kompetensi
dasar berikut ini.
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
3.6.1 Mengindentifikasi isi, struktur, dan kebahasaan teks ceramah
3.6.2 Menelaah isi, struktur, dan kebahasaan dalam teks ceramah

Definisi Ceramah
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu
informasi, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang
yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan
banyak orang. Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti
televisi, radio, dan media lainnya.
Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami
kedua hal tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya.
1. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,
yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan

Struktur Teks Ceramah


1. Pembuka
Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik
yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang
disebut dengan isu.
2. Isi
Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau
tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat
argumen-argumen pembicara.
3. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah.


1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak, sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga
kata kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah
sering kali menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti
hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu- ibu, saudara-saudara.

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
2
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik
yang dibahas. Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus
pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis,
eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab
akibat). Misalnya, jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh
karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan
hubungan temporal ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu,
kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi,
menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan,
perlu, harus, dan lain-lain.

Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa
dan hubungan antara klausa tidak sederajat. Salah satu unsur klausa ada yang
menduduki induk kalimat, sedangkan unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kalimat
majemuk disebut juga kalimat kompleks.
Kalimat majemuk dibedakan menjadi 3, yakni kalimat majemuk setara, kalimat
majemuk bertingkat, dan kalimat campuran.
Kalimat majemuk setara terbentuk dari klausa-klausa yang setara dan
dihubungkan dengan konjungsi koordinatif (dan, atau, tetapi).
Kalimat majemuk bertingkat terbentuk dari klausa utama (induk kalimat) dan
klausa bawahan (anak kalimat). Klausa-klausa itu dihubungkan dengan konjungsi
subordinatif. Ada 10 kelompok konjungsi koordinatif, di antarnya menyatakan
waktu, syarat, penyebaban, pengakibatan, pemiripan, konsesif, penjelasan, dan
lain-lain.
Kalimat majemuk campuran terbentuk dari setidaknya 3 klausa; ada 2 klausa setara
dan 1 klausa yang menjadi induk kalimat atau anak kalimatnya.

Informasi Pendukung
Bacalah buku berikut untuk memperdalam materi tentang kalimat majemuk!

Selanjutnya, bukalah LKDP 3.6 dan


kerjakanlah soal-soal di dalamnya!
Kerjakanlah sesuai waktu yang
disepakati. Kalian dapat juga
mengerjakan secara daring melalui
tautan http://bit.ly/Ceramah36

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
3
Teks pidato berikut adalah muatan dalam LKPD 3.6

Bahaya Narkoba untuk Generasi Muda

Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.


Yang terhormat Ketua Badan Narkotika Nasional.
Yang kami hormati Bupati Kebumen beserta jajarannya.
Yang kami sayangi hadirin sekaliann yang hadir pada acara pagi hari ini.

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur atas berkah dan rahmat yang telah allah
berikan pada kami, sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat
tanpa ada halangan apapun. Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada
nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya pada hari akhir nanti.
Amiin.

Hadirin yang kami muliakan, pada kesempatan hari ini saya akan membahas
tentang “GENERASI MUDA TANPA NARKOBA”.
Hadirin, sekarang ini banyak generasi penerus bangsa yang sudah menggunakan
narkoba. Bukan hanya para artis muda, para pejabat tinggi, tetapi yang
memprihatinkan para kalangan pelajar sudah banyak yang mencicipi narkoba. Hal
ini sangat merugikan diri sendiri karena mereka yang mengkonsumsi narkoba tidak
dapat melihat masa depan yang indah yang ada adalah masa depannya suram.

Para hadirin, banyak penyebab para generasi muda mengkonsumsi narkoba yaitu
kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua, pergaulan bebas dengan lingkungan
ataupun teman-temannya. Selain itu, pengaruh yang sangat kuat adalah dari
lingkungan dan pergaulan teman dekat karena tak selamanya teman dekat itu akan
membawa kita dalam hal yang positif.Akan tetapi,dapat menjadi sebaliknya yaitu
membawa kita dalam hal yang negatif dan merugikan kita.

Hadirin yang saya hormati, orang yang mengkonsumsi narkoba mempunyai banyak
ciri – ciri antara lain yaitu matanya merah, wajah kelihatan kusam, emosinya tidak
dapat di kendalikan, pingsan karena kelelahan, halusinasinya sangat tinggi, dan
masih banyak lagi.
Dari berbagai ciri – ciri di atas kita dapat membedakan di antara teman kita mana
yang sudah menggunakan narkoba dan mana yang belum menggunakan narkoba.
Para hadirin semuanya hati – hati dengan narkoba, karena narkoba tidak hanya
berbentuk seperti tablet, serbuk dan lain – lain. Akan tetapi, narkoba dapat
dicampurkan pada rokok, minuman ringan, dan makanan ringan. Dan yang lebih
sering narkoba dapat dicampurkan pada rokok karena anak pemuda sekarang juga
banyak yang merokok. Oleh karena itu, hati – hati lah jika membeli makanan atau

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
4
minuman, jangan menerima makanan atau minuman dari orang yang belum kita
kenal.

Hadirin yang berbahagia, kita harus mengetahui cara untuk mengatasi generasi
muda agar tidak terjebak di dalam kenikmatan narkoba, khusunya untuk para
pelajar dengan cara meningkatkan iman kita, menjaga pergaulan dengan teman,
sering sharing kepada orang tua jika ada masalah, sering mengadakan sosialisasi,
memberikan pengetahuan kepada
para pelajar tentang bahayanya narkoba pada diri sendiri. Jika anak ataupun teman
kita ada yang sudah memakai narkoba akan tetapi kita tidak memrehabilitaskan dia
dan kita menyembunyikan dia, maka kitalah yang akan masuk kedalam penjara,
karena membiarkan orang yang mengkonsumsi narkoba. Jangan Anda merasa
kasian jika anak ataupun temandekat anda masuk kedalam rehabilitas dan penjara.
Karena jika kita kasian pada mereka, kita akan membiarkan mereka hancur. Banyak
akibat yang di timbulkan dari orang yang sering menggunakan narkoba pada
generasi muda penerus terutama pada kalangan pelajar yang dapat merusak
kinerja otak, menurunkan semangat belajar, menjadikan diri sering
ketergantungan dan lebih bahayanya lagi jika terus menerus mengkonsumsi
narkoba akan berakibat fatal dan masa depan yang kita inginkan menjadi hancur.

Hadirin yang saya cintai, begitulah ancaman yang diberikan oleh narkoba yang
hanya nikmat sesaat saja. Nikmat yang di berikan cukup sedikit dari pada sakit yang
di berikan. Wahai para teman – temanku katakan tidak untuk narkoba agar kalian
terhindar dari narkoba yang dapat menyesatkan diri, karena sekali mencoba pintu
neraka akan terbuka untuk kita selamanya. Marilah para hadirin dan hadirat kita
satukan tekad untuk membrantas narkoba, agar generasi muda penerus bangsa
tidak terjerat oleh narkoba. Pesan saya untuk para generasi muda jagalah diri kalian
dari nikmat sesaat, karena narkoba bukan segalanya bagi kita. Utamakan masa
depan gemilang dari pada kenikmatan.

Sekian pidato dari saya ada kurang lebihnya dari pidato saya dan jika ada tutur kata
yang kurang berkenan saya mohon maaf. Akhir kata Wasalamuallaikum Wr. Wb.
***

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
5
PERTEMUAN II
Pada pertemuan ini dan selanjutnya, kegiatan pembelajaran kalian adalah untuk
mencapai kompetensi dasar berikut ini.
4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.
4.6.1 Merancang teks ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat.
4.6.2 Menyunting teks ceramah
4.6.3 Menyajikan ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat
Namun, pada pertemuan ini, kegiatan kalian hanya sampai 4.6.2 atau menyunting
teks ceramah saja.

Mengonstruksi (Membangun) Teks Ceramah


1. Menentukan Topik
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
3. Menyusun Kerangka Ceramah
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka

✓ Susunlah kerangka pidato kalian dan tuangkan pada LKDP 4.6. LKPD ini dapat juga
dikerjakan secara daring melalui tautan http://bit.ly/Ceramah46.

Jangan lupa, kembangkanlah kerangka ceramah kalian menjadi teks ceramah yang
utuh. Hal ini sangat membantu kalian dalam latihan praktik ceramah hingga praktik
ceramah itu sendiri.

✓ Tahap selanjutnya adalah menyunting teks ceramah. Penyuntingan tidak hanya


berkaitan dengan ejaan ataupun dengan penulisan kata. Penyuntingan juga
berkaitan dengan susunan kalimat dalam paragraf dan susunan paragraf di dalam
keseluruhan teks. Hubungan kalimat dengan kalimat harus padu, saling
berhubungan. Dalam suatu teks tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari
pokok pembahasan. Demikian halnya dengan penyusunan paragraf, semuanya
harus saling berkaitan dan mengusung satu tema sama. Penyuntingan bertujuan
untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang
mungkin terjadi dalam suatu teks.

✓ Kalian perlu menyiapkan PUEBI dan KBBI sebagai pendamping kegiatan


penyuntingan teks ceramah.

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
6
Informasi pendukung
Cermatilah video-video tentang ceramah yang ada di Youtube sebagai referensi
praktik berceramah! Semakin sering kalian berlatih, penampilan ceramah kalian akan
menjadi semakin baik! Selamat praktik ceramah!

***

Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
7
PERTEMUAN III
Pada pertemuan ini, kegiatan pembelajaran kalian adalah untuk mencapai Indikator
Pencapaian Kompetensi 4.6.3 yakni menyajikan ceramah tentang permasalahan
aktual dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat.

Petunjuk
1. Silakan praktik ceramah dengan rambu-rambu berikut ini.
Skala
No. Aspek Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
1 Penguasaan materi dalam berceramah
3 Volume yang digunakan dalam berceramah
4 Intonasi yang digunakan dalam berceramah
5 Lafal yang digunakan dalam berceramah
6 Ekpresi yang digunakan dalam bercermah
Jumlah
(tabel di atas adalah pedoman penilaian yang akan digunakan oleh guru saat
menilai kalian berceramah)

2. Rekamlah diri kalian saat berceramah! Kalian dapat meminta bantuan anggota
keluarga yang berada di rumah. Kalian juga dapat merekamnya sendiri.
Perhatikanlah posisi mikrofon pada alat perekam agar suara kalian dapat
terekam dengan jelas!

3. Unggahlah video ceramah kalian pada kanal Youtube masing-masing atau dapat
juga diunggah di Instagram! Jangan lupa, sertakan keterangan yang cukup serta
tagar #yangmudayangberbicara agar kita mudah mencari video ceramah kalian.

4. Beritahukanlah tautan video ceramah kalian pada guru! Isilah formulir pada
tautan ini http://bit.ly/LinkVideoCeramah sesuai waktu yang ditentukan!

5. Berikanlah tanggapan pada video ceramah karya teman-teman kalian.


Tanggapan kalian dapat berupa tanda suka (likes) atau komentar. Ingat, tetaplah
berkomentar dengan santun saat berinteraksi di dunia maya!

Nah, setelah kalian praktik ceramah, itu artinya kalian telah selesai mempelajari
materi teks ceramah. Selamat memasuki materi selanjutnya. Tetap semangat
mempelajari Bahasa Indonesia!


Penyusun: Nur Fahmi Muhaiminati


SMA Negeri 1 Kebumen
Penyus
8

Anda mungkin juga menyukai