Anda di halaman 1dari 169

PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU

UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008


RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 1 dari 169

STANDART OPERATING PROCEDURE

1. TUJUAN
Tujuan pembuatan Standart Operating Procedure dalam melaksanakan pemeliharaan diantaranya :
a. Sebagai standarisasi cara melakukan suatu pekerjaan pemeliharaan secara benar.
b. Mengurangi potensi – potensi kecelakaan dalam bekerja.
c. Mengurangi durasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 2 dari 169

d. Menyediakan pedoman bagi setiap pekerja.


2. LINGKUP
Lingkup prosuder ini meliputi Pemelihraan Jaringan Tegangan Menengah, Gardu dan Jaringan Tegangan
Rendah
3. FLOWCHART
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 3 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 4 dari 169

4. SOP KOMUNIKASI IZIN PELEPASAN (OPEN) DAN IZIN PENORMALAN (CLOSE)


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pengawas Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Petugas Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 5 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Alat Komunikasi
 Radio Basestation
 Mobile Station
 Radio HT
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 6 dari 169

C. PROSEDUR KOMUNIKASI :
1. Komunikasi Pelepasan (Open)
a. Supervisor teknik atau penanggung jawab lapangan menggunakan radio HT atau radio base
menginformasikan hal berikut :
 Jenis pekerjaan
 Penyulang atau Jurusan atau Keypoint yang akan dilepas
 Kesiapan personil
 Lama pekerjaan
 Segmen pekrjaan
 Penanggung jawab lapangan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 7 dari 169

Informasi diberikan ke posko ULP ULP bahwa ada pekerjaan terkait pemeliharaan dan juga meminta
izin untuk melepaskan Penyulang atau Jurusan atau Keypoint daerah akan yang akan dilakukan
pemeliharaan.
b. Selanjutnya posko ULP meneruskan informasi tersebut kepada dispatcher yang bertugas.
c. Selanjutnya setelah mendapat izin dari dispatcher posko ULP menginformasikan kembali izin
tersebut ke pada supervisor teknik atau penanggung jawab lapangan
d. Selanjutnya setelah mendapat izin maka dilakukan pelepasan dan juga Supervisor teknik atau
penanggung jawab lapangan menginformasikan proses pelepasan :
 Penyulang atau Jurusan atau Keypoint telah dilepas
 Jam dilepas
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 8 dari 169

 Beban dilepas jika pembacaan


e. Selanjutnya posko ULP meneruskan informasi tersebut ke dispatcher
f. Dispacther mengulangi kembali informasi yang didapat ke posko ULP, terkait kesesuaian informasi
dengan lapangan.

2. Komunikasi Penormalan (Close)


a. Setelah selesai pekerjaan pemeliharaan tersebut Supervisor teknik atau penanggung jawab lapangan
menginformasikan ke pada posko ULP bahwa :
 Pekerjaan telah selesai
 Personil aman dari bahaya
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 9 dari 169

 Peralatan aman dari bahaya.


 Siap untuk dinormalkan penyulang atau jurusan atau keypoint yang dipadamkan.
b. Selanjutnya posko ULP mengulangi informasi dilapangan terkait hal tersebut ke Supervisor teknik
atau penanggung jawab lapangan
c. Selanjutnya Supervisor teknik atau penanggung jawab lapangan menegaskan kembali informasi
diatas dan menyatakan aman dari bahaya
d. Selanjutnya posko ULP melanjutkan informasi tersebut kepada dispacther
e. Selanjutnya dispacther menegaskan kembali informasi untuk penormalan
f. Jika telah dipastikan aman, dispacther siap memberikan izin dan memberikan informasi tersebut
kepada posko ULP
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 10 dari 169

g. Setelah mendapat izin posko ULP memberikan informasi kembali ke Supervisor teknik atau
penanggung jawab lapangan dan memastikan kembali keamanan untuk pernormalan
h. Setelah itu dilakukan penormalan dan Supervisor teknik atau penanggung jawab lapangan
memberikan kembali informasi penormalan
 penyulang atau jurusan atau keypoint telah dinormalkan.
 Jam normal.
 Beban masuk jika ada pembacaan.
i. Selanjutnya posko ULP meneruskan informasi tersebut ke dispacther.

3. Kondisi Penting
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 11 dari 169

a. Proses komunikasi dilakukan setiap 1 kondisi pelasan dan penormalan penyulang atau jurusan atau
keypoint. Jika ada 2 atau lebih penyulang atau jurusan atau keypoint yang akan dipadamkan maka
harus dilakukan bertahap.
b. Dapat melakukan parallel pelepasan dan penormalan secara bersamaan, dengan kondisi manuver
penyulang atau jurusan atau keypoint dengan batas maksimal 2 penyulang atau jurusan atau keypoint.
c. Jika terjadi anomali pada komunikasi radio dapat menggunakan jenis komunikasi lainnya yang dapat
membantu dalam proses komunikasi.
d. Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih
oleh Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 12 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 13 dari 169

5. SOP PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 14 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 15 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 16 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Material Distribusi Utama
 Materail Distribusi Pembantu
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 17 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 18 dari 169

7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 19 dari 169

11. Selanjuntnya dapat dilanjutkan pekerjaan Pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan
Tegangan Rendah Dan Gardu Distribusi.
12. Setelah selesai pekerjanaan Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah aman dan tidak
ada yang tertinggal.
13. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
14. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
15. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
16. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3.
17. Breafing penutupan pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 20 dari 169

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 21 dari 169

6. SOP PENGGANTIAN ISOLATOR


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 22 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 23 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 24 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Isolator
 F-Neck Plastic Top Tie
 All Bending Wire
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 25 dari 169

 Bolt n Nut

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 26 dari 169

5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 27 dari 169

9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
11. Jika melakukan Penggantian isolator tumpu dengan maka langkahnya sebagai berikut :
a. Buka ikatan bending wire pada isolator tumpu.
b. Buka baut dan nut pada isolator tumpu.
c. Turunkan isolator tumpu yang rusak atau dipelihara dengan menggunakan tali.
d. Selanjutnya naikkan isolator tumpu yang baru dengan menggunakan tali.
e. Pasang isolator tumpu yang baru
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 28 dari 169

f. Kencangkan baut dan nut isolator tumpu.


g. Pasang ikatan bending wire pada isolator tumpu.
12. Jika melakukan Penggantian isolator tarik dengan maka langkahnya sebagai berikut :
a. Naikan peralatan Trek bas.
b. Kaitkan ujung yang satunya pada cross arm UNP dengan menggunakan tali bantu.
c. Posisikan kamelong pada kawat.
d. Tarik kawat dengan menggunakan trek bas sehingga ada ruang untuk membuka pin pada isolator
tarik.
e. Buka pin pada isolator tarik.
f. Turunkan isolator tarik yang rusak atau dipelihara dengan menggunakan tali.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 29 dari 169

g. Selanjutnya naikkan isolator tarik yang baru dengan menggunakan tali.


h. Pasang isolator tarik yang baru dan pasang kembali pinnya.
i. Setelah terpasang isolator baru kendorkan trek bas secara perlahan dan lepaskan kamelong pada
kawat.
j. Turunkan kembali trek bas.
13. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman.
14. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
15. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
16. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 30 dari 169

17. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
18. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 31 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 32 dari 169

7. SOP FUSE CUT OUT (FCO)


G. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 33 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

H. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 34 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Tali Rami

I. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 35 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

J. MATERIAL :
 Fuse Cut Out
 Bolt n Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 36 dari 169

K. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 37 dari 169

7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
11. Petugas membuka anak FCO dengan menggunakan stick 20 KV.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 38 dari 169

12. Petugas membuka baut n Nut terminal in dan out FCO.


13. Petugas membuka baut kedudukan FCO.
14. Petugas menurunkan FCO menggunakan tali.
15. Petugas menaikan FCO yang baru.
16. Petugas memasang FCO di kedudukanya.
17. Petugas memasang kembali baut dan nut diterminal in dan out FCO.
18. Petugas memastikan posisi FCO benar antara posisi atas dan bawah.
19. Petugas memasang anak FCO dengan menggunakan stick 20 KV.
20. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman.
21. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 39 dari 169

22. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
23. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
24. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
25. Breafing penutupan pekerjaan.

L. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 40 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 41 dari 169

8. SOP LIGHTING ARRESTER (LA)


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 42 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 43 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 44 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Lighting Arrester (LA)
 Bolt n Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 45 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 46 dari 169

7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
11. Petugas membuka nut terminal line dan terminal pentanahan LA.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 47 dari 169

12. Petugas membuka baut kedudukan LA.


13. Petugas menurunkan LA menggunakan tali.
14. Petugas menaikan LA yang baru.
15. Petugas memasang LA di kedudukanya.
16. Petugas memasang kembali baut dan nut diterminal in dan out LA.
17. Petugas memastikan posisi LA benar antara posisi atas dan bawah.
18. Petugas memasang anak LA dengan menggunakan stick 20 KV.
19. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman.
20. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
21. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 48 dari 169

22. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.


23. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
24. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 49 dari 169

Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 50 dari 169

9. SOP PENGGANTIAN JUMPER TM


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 51 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 52 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Press Hidrolik
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 53 dari 169

 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV


 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Lighting Arrester (LA)
 Bolt n Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 54 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 55 dari 169

6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 56 dari 169

11. Potong kawat yang akan dijumper.


12. Siapkan material jumper kawat sesuai ukuran kabel dan panjang kabel yang akan di jumper kembali.
13. Pasang joint sesuai ukuran kawat jumper, kemudian di press menggunakan press hidrolik.
14. Point nomor 11, 12, dan 13 dilakukan secara paralel.
15. Naikan kawat jumper yang telah dipasang joint keatas dengan menggunakan tali.
16. Naikan press hidrolik menggunakan tali.
17. Selanjutnya petugas menyambung kawat eksisting dengan kawat yang baru dengen menggunakan
joint dan dipress.
18. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman.
19. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 57 dari 169

20. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
21. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
22. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
23. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 58 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 59 dari 169

10. SOP PENGGANTIAN CROSS ARM UNP


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 60 dari 169

 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 61 dari 169

 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Stetolscop Stick
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 62 dari 169

 Trek bas
 Press
 Alat Ukur
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Ground Kit
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 63 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Cross Arm UNP
 Full drat
 Baut n Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 64 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 65 dari 169

5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 66 dari 169

9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
11. Membuka 3 phase kawat dari isolator dan turunkan kebawah, jika di kontruksi penarik, lepaskan
kawat satu persatu menggunakan trek bas.
12. Kemudian lepaskan semua isolator dan turunkan kebawah menggunakan tali pembantu.
13. Kemudian lepaskan cross arm UNP dengan membuka semua nut yang terpasang beserta clamnya.
14. Selanjutnya turunkan cross arm UNP satu persatu menggunakan tali pembantu.
15. Selanjutnya naikan cross arm UNP yang akan diganti.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 67 dari 169

16. Selanjutnya pasang cross arm UNP di center klem atau klem bugle pastikan posisi terpasang datar
dan tidak miring.
17. Selanjutnya naikan isolator sesuaikan pada cross arm UNP.
18. Selanjutnya naikan kabel satu persatu menggunakan tali pembantu atau jika pada kontruksi penarik
maka tegangkan kabel menggunakan trek bas.
19. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman.
20. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
21. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
22. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 68 dari 169

23. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
24. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 69 dari 169

Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 70 dari 169

11. SOP PENGGANTIAN TIANG


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 71 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 72 dari 169

 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Stetolscop Stick
 Trek bas
 Press
 Alat Ukur
 Leger
 Tripod (Kaki Tiga)
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 73 dari 169

 Linggis dan bor tangan


 Katrol Chain Block 5 Ton
 Tali Rami

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Ground Kit
 Perlengkepan P3K
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 74 dari 169

 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Tiang
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 75 dari 169

 Baut dan Nut


E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. melakukan penggalian lubang untuk meletakan tiang baru dengan menggunakan leger.
5. Penggalian lubang untuk posisi tiang di sesuaikan sedalam 1/6 tinggi tiang.
6. Pastikan penggalian lubang telah selesai dan lebar galian sesuai dengan besar ukuran diameter tiang.
7. Setelah selesai penggalian maka siap untuk melakukan pemadaman.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 76 dari 169

8. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
9. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
10. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 77 dari 169

12. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
13. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
14. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
15. Membuka 3 phase kawat dari isolator dan turunkan kebawah, jika di kontruksi penarik, lepaskan
kawat satu persatu menggunakan trek bas.
16. Lakukan pemasangan tripod di sisi lubang yang telah digali dan menggantung chain block.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 78 dari 169

17. Lakukan penegakan tiang dengan menggunakan tripod dan juga pastikan posisi tiang telah tepat
dilubang.
18. Setelah tiang tegak, pastikan kesempurnaan tiang tegak lurus tidak miring jika dilihat dari 4 sisi.
19. Jika masih ada ruang pada lubang yang telah diisi tiang maka isi bebatuan terlebih dahulu.
20. Setelah diisi bebatuan dilanjutkan dengan menimbun tanah sehingga tidak ada ruang dan lubang
tertutup rapat.
21. Selanjutnya petugas memasang skor ditiang baru untuk menahan tiang lama dengan menggunakan
tali rami.
22. Petugas melakukan pemindahan kontruksi dari tiang lama ke tiang baru sesuai dengan SOP
Penggantian Isolator dan SOP Penggantian cross arm UNP
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 79 dari 169

23. Jika semua kontruksi sudah dipindahkan dan kawat telah terpasang dengan sempurna maka tahap
selanjutnya adalah menurunkan tiang yang lama.
24. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
25. Kemudian cabut tiang dengan bantuan skor pada tiang baru dan tripod untuk menurunkan tiang
secara perlahan.
26. Jika penggantian tiang menggunakan mobil crane maka pastikan skor pada tiang baru dan lama
terpasang dengan baik sebagai pembantu arah naik dan turun saat menggunakan crane.
27. Saat menaikan crane tidak dibenarkan petugas berada disisi bawah tiang.
28. Langkah pemindahan kontruksi jika menggunakan crane juga menggunakan SOP Penggantian
Isolator dan SOP Penggantian Cross Arm.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 80 dari 169

29. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan tegak sempurna.
30. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
31. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
32. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
33. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 81 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 82 dari 169

12. SOP PERAMPALAN ROW


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 83 dari 169

 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Mesin Chain Saw
 Tangga
 Golok
 Parang
 Arit
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 84 dari 169

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 85 dari 169

D. MATERIAL :
 Racun Serangga
 Majun

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Petugas menuju titik lokasi atau daerah yang akan dirampal.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 86 dari 169

5. Petugas permisi pada penghuni disekitar untuk memulai pekerjaan (catatan izin dengan dinas terkait
sudah dilakasanakan).
6. Gunakan racun serangga jika ditemukan pohon yang banyak terdapat serangga.
7. Selanjutnya petugas melakukan pemangkasan pohon yang mendekati jaringan sehingga mendapati
titik aman 2.5 meter minimal.
8. jika terdapat pohon besar maka atau pohon – pohon yang akan dilakukan penebangan menggunakan
mesin chain saw, maka di pastikan arah pemotongan tidak mengarah ketitik yang berbahaya.
9. Potong pada posisi sudut mirng dan dilakukan timbal balik.
10. Setiap penyelesaian pekerjaan pastikan sampah hasil penebangan dan perampalan sudah dibersihkan
dengan benar.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 87 dari 169

11. Petugas dilarang bekerja diluar intruksi pengawas lapangan.


12. Selesai melaksanakan pekerjaan kembali melakukan breafing penyelesaian pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 88 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 89 dari 169

13. SOP MANAJEMEN TRAFO DISTRIBUSI


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 90 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 91 dari 169

 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Alat Ukur (Phase Squance, Tang Amper)
 Tali Rami
 Katrol Chain Block 5 Ton

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 92 dari 169

 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV


 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Transformator
 Baut dan Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 93 dari 169

 Cross arm UNP

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 94 dari 169

3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.


4. Pastikan putaran phase trafo untuk pedomana jika telah diganti dengan yang baru.
5. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan untuk
memadamnkan trafo tersebut.
6. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan lanjut untuk melepaskan beban jurusan
gardu satu persatu sampai semua tegangan lepas.
7. Selanjutnya lepaskan saklar utama.
8. Lepas semua fuse cut out trafo satu persatu atau bebaskan trafo dari tegangan.
9. Pasang short TR disisi out atau jurusan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 95 dari 169

10. Selanjutnya dilakukan pengujian tegangan, pastikan trafo sudah bebas dari tegangan TM dan pastikan
pejabat K2K3 telah memberikan izin untuk pekerjaan.
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
12. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
13. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi yang tidak
mengganggu pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 96 dari 169

14. Setelah pemasangan Grounding Kit dan Ground TR selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga
pada titik pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan
pada tiang.
15. Tandai kawat sesuai terminal bushing TM dan juga pada kabel induk TR di beri tanda sesuai dengan
tanda pada trafo.
16. Buka Nut pada bushing sisi TM dan Sisi TR trafo dengan menggunakan 2 buah kunci pas agar bisa
melepaskan kawat aftrak dan kabel induk TR.
17. Pasang cross arm UNP pembantu untuk mengaitkan katrol chain 5 ton.
18. Buka pengaman kedudukan trafo dengan tiang dilanjutkan buka baut dan nut kedudukan jewerek.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 97 dari 169

19. Katrol trafo secukupnya sehingga jewerek atau duduakn trafo bisa dibuka atau tidak terganggu oleh
trafo.
20. Setelah terbuka semua dudukan trafo maka turunkan trafo.
21. Naikan trafo yang baru sampai dengan batas bisa menyusun kembali dudukan trafo.
22. Dudukan trafo pada posisi yang sesuai untuk memasang baut dan nut antara trafo dan dudukan
23. Pasang pengaman dudukan trafo baru sampai seling tegang secukupnya.
24. Pasang kembali semua kawat aftrak sisi bushing TM dan kabel induk sisi bushing TR sesuai dengan
tanda yang telah diberikan sebelumnya pada trafo lama.
25. Pastikan tap changer trafo lama dan sesuaikan tap changer trafo baru agar tidak terjadi lonjakkan
tegangan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 98 dari 169

26. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan sempurna
terpasang.
27. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang dan menurunkan peralatan.
28. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan TM.
29. Jika sudah dapat izin, normalkan fuse cut out dimulai dari phase S dan pastikan kelainan saat
mengoprasikan.
30. Jika tegangan sudah sampai maka lanjut untuk pengujian tegangan normal phase2 dan phase Nol di
sisi saklar utama.
31. Selanjutnya pengujian putaran phasenya harus sesuai dengan pengecekan diawal.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 99 dari 169

32. Selanjutnya hidupkan saklar utama untuk mengirim tegangan ke busbar LV Board dan pastikan
tegangan sampai ke busbar.
33. Selanjutnya masukan HRC fuse satu persatu setiap jurusan.
34. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3
35. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 100 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 101 dari 169

14. SOP PENGGANTIAN LV BOARD


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 102 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 103 dari 169

 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Alat Ukur (Phase Squance, Tang Amper)
 Tali Rami
 Katrol Chain Block 5 Ton

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 104 dari 169

 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV


 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 LV Board
 Baut dan Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 105 dari 169

 Cross arm UNP

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Pastikan putaran phase trafo untuk pedomana jika telah diganti dengan yang baru.
5. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan untuk
memadamnkan trafo tersebut.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 106 dari 169

6. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan lanjut untuk melepaskan beban jurusan
gardu satu persatu sampai semua tegangan lepas.
7. Selanjutnya lepaskan saklar utama.
8. Pasang short TR disisi out atau jurusan.
9. Lepas semua fuse cut out trafo satu persatu atau bebaskan trafo dari tegangan.
10. Selanjutnya dilakukan pengujian tegangan, pastikan trafo sudah bebas dari tegangan TM dan pastikan
pejabat K2K3 telah memberikan izin untuk pekerjaan.
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
12. Pasang grounding Kit sisi TR.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 107 dari 169

13. Selanjutnya tandai semua kabel induk dan jurusan - jurusan.


14. Lepaskan semua kabel dari terminal, dari saklar utama, dan dari output jurusan.
15. Pasang cross arm UNP pembantu untuk mengaitkan katrol chain 5 ton.
16. Katrol LV Board secukupnya sehingga bisa menahan LV board untuk dilepaskan semua baut dan nut
pengikatnya.
17. Buka semua baut dan nut penahan LV board dan turunkan ke bawah LV board lama.
18. Naikan LV board baru dan segera dilakukan penguncian baut dan nut.
19. Pastikan LV board sudah terpasang dengan sempurna.
20. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan sempurna
terpasang.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 108 dari 169

21. Lepaskan semua peralatan pembantu untuk menaikan LV board.


22. Pasang kembali kabel induk dan jurusan sesuai dengan penandaan yang diberikan sebelumnya.
23. lepaskan semua HRC fuse bawaan LV Board dan posisikan OFF saklar utama.
24. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang dan menurunkan peralatan.
25. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan TM.
26. Jika sudah dapat izin, normalkan fuse cut out dimulai dari phase S dan pastikan kelainan saat
mengoprasikan.
27. Jika tegangan sudah sampai maka lanjut untuk pengujian tegangan normal phase2 dan phase Nol di
sisi saklar utama.
28. Selanjutnya pengujian putaran phasenya harus sesuai dengan pengecekan diawal.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 109 dari 169

29. Selanjutnya hidupkan saklar utama untuk mengirim tegangan ke busbar LV Board dan pastikan
tegangan sampai ke busbar.
30. Selanjutnya masukan HRC fuse satu persatu setiap jurusan.
31. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3.
32. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 110 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.

15. SOP PENGGANTIAN KABEL RUTE


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 111 dari 169

 Operator Posko ULP Yantek


 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 112 dari 169

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Tali Rami
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 113 dari 169

 Alat Ukur (Phase Squance, Tang Amper)

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 114 dari 169

 APAR

D. MATERIAL :
 Kabel NYY
 Baut dan Nut
 Cross arm UNP

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 115 dari 169

3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.


4. Pastikan putaran phase trafo untuk pedomana jika telah diganti dengan yang baru.
5. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan untuk
memadamnkan trafo tersebut.
6. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan lanjut untuk melepaskan beban jurusan
gardu satu persatu sampai semua tegangan lepas.
7. Selanjutnya lepaskan saklar utama.
8. Pasang short TR disisi out atau jurusan.
9. Lepas semua fuse cut out trafo satu persatu atau bebaskan trafo dari tegangan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 116 dari 169

10. Selanjutnya dilakukan pengujian tegangan, pastikan trafo sudah bebas dari tegangan TM dan pastikan
pejabat K2K3 telah memberikan izin untuk pekerjaan.
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
12. Pasang grounding Kit sisi TR.
13. Tandai semua kabel induk dan jurusan - jurusan.
14. Lepaskan kabel yang akan diganti dari terminalnya.
15. Kelurkan kabel dari LV board dan lepaskan kabel pada sambungan atau bushing trafo jika kabel
induk.
16. Ikat pipa galvanis yang menjadi selubung pipa agar pipa tidak tejatuh pada saat pembukaan clam.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 117 dari 169

17. Buka baut dan nut clam antara pipa dan tiang.
18. Turunkan secara perlahan sehingga tidak merusak pipa.
19. Keluarkan semua kabel dari dalam pipa galvanis beserta elbow-elboenya dan pastikan penandaan
tidak terlepas.
20. Ganti kabel lama dengan kabel yang baru dan pastikan tanda kabel tidak terlepas atau masih melekat
pada kabel.
21. Masukan kabel kedalam pipa galvanis beserta semua elbow-elbownya.
22. Naikan pipa galvanis menggunakan tali dan ikat kembali pipa ke klem.
23. Pasang kembali ditempat atau terminal kabel yang dilepas.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 118 dari 169

24. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan sempurna
terpasang.
25. Lepaskan semua peralatan pembantu untuk bongkar pasang pipa galvanis.
26. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang dan kemas peralatan.
27. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan TM.
28. Jika sudah dapat izin, normalkan fuse cut out dimulai dari phase S dan pastikan kelainan saat
mengoprasikan.
29. Jika tegangan sudah sampai maka lanjut untuk pengujian tegangan normal phase2 dan phase Nol di
sisi saklar utama.
30. Selanjutnya pengujian putaran phasenya harus sesuai dengan pengecekan diawal.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 119 dari 169

31. Selanjutnya hidupkan saklar utama untuk mengirim tegangan ke busbar LV Board dan pastikan
tegangan sampai ke busbar.
32. Selanjutnya masukan HRC fuse satu persatu setiap jurusan.
33. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3.
34. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 120 dari 169

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.

16. SOP PENGGANTIAN GROUNDPLATE


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 121 dari 169

 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 122 dari 169

 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Ground Kit
 Handphone
 Volt Detector
 Alat Ukur (Phase Squance, Tang Amper)

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 123 dari 169

 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Groundplat
 Baut dan Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 124 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Pastikan putaran phase trafo untuk pedomana jika telah diganti dengan yang baru.
5. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan untuk
memadamnkan trafo tersebut.
6. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan lanjut untuk melepaskan beban jurusan
gardu satu persatu sampai semua tegangan lepas.
7. Selanjutnya lepaskan saklar utama.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 125 dari 169

8. Pasang short TR disisi out atau jurusan.


9. Lepas semua fuse cut out trafo satu persatu atau bebaskan trafo dari tegangan.
10. Selanjutnya dilakukan pengujian tegangan, pastikan trafo sudah bebas dari tegangan TM dan pastikan
pejabat K2K3 telah memberikan izin untuk pekerjaan.
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
12. Pasang grounding Kit sisi TR.
13. Petugas melepaskan kabel dimana posisi groundplat yang akan diganti.
14. Lepaskan groundplat yang akan diganti.
15. Pasang groundplat baru ditempat yang sudah disediakan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 126 dari 169

16. Pasang kembali kabel diposisi groundplat baru.


17. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan sempurna
terpasang.
18. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang dan kemas peralatan.
19. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan TM.
20. Selanjutnya hidupkan saklar utama untuk mengirim tegangan ke busbar LV Board dan pastikan
tegangan sampai ke busbar.
21. Selanjutnya masukan HRC fuse satu persatu setiap jurusan.
22. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 127 dari 169

23. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 128 dari 169

17. SOP PENGGANTIAN TIANG BESI ATAU BETON MENGGUNAKAN MOBIL CRANE
A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 129 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Kendaraan Pengangkut / Mobil Crane
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 130 dari 169

 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
 Trek bas
 Stetolscop Stick
 Press
 Alat Ukur
 Leger
 Tripod (Kaki Tiga)
 Linggis dan bor tangan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 131 dari 169

 Katrol Chain Block 5 Ton


 Tali Rami
 Sling Kain

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Ground Kit
 Perlengkepan P3K
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 132 dari 169

 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR

D. MATERIAL :
 Tiang
 Baut dan Nut
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 133 dari 169

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. melakukan penggalian lubang untuk meletakan tiang baru dengan menggunakan leger.
5. Penggalian lubang untuk posisi tiang di sesuaikan sedalam 1/6 tinggi tiang.
6. Pastikan penggalian lubang telah selesai dan lebar galian sesuai dengan besar ukuran diameter tiang.
7. Setelah selesai penggalian maka siap untuk melakukan pemadaman.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 134 dari 169

8. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
9. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
10. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
11. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 135 dari 169

12. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
13. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
14. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
15. Membuka 3 phase kawat dari isolator dan turunkan kebawah, jika di kontruksi penarik, lepaskan
kawat satu persatu menggunakan trek bas.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 136 dari 169

16. Jika akan dilakukan pemindahan tiang maka tiang diangkat ± 10 CM dari tanah untuk mempermudah
pemindahan.
17. Setelah tiang dicabut pindahkan ke lokasi yang aman dan tidak menggangu pekerjaan.
18. Ambil tiang yang akan dipasang, selanjutnya pasang sling kain ditengah titik seimbang tiang untuk
mengaitkan atau mengikat tiang ke hook crane.
19. Angkat tiang sampai posisi pangkal tiang berada pada lubang yang telah digali.
20. Selanjutnya setelah pangkal tiang berada dimulut lubang angkat tiang sampai 1/6 tiang masuk kedala
lubang yang sudah digali.
21. Setelah tiang tegak, pastikan kesempurnaan tiang tegak lurus tidak miring jika dilihat dari 4 sisi.
22. Jika masih ada ruang pada lubang yang telah diisi tiang maka isi bebatuan terlebih dahulu.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 137 dari 169

23. Setelah diisi bebatuan dilanjutkan dengan menimbun tanah sehingga tidak ada ruang dan lubang
tertutup rapat.
24. Selanjutnya petugas memasang skor ditiang baru untuk menahan tiang lama dengan menggunakan
tali rami.
25. Petugas melakukan pemindahan kontruksi dari tiang lama ke tiang baru sesuai dengan SOP
Penggantian Isolator dan SOP Penggantian cross arm UNP
26. Jika semua kontruksi sudah dipindahkan dan kawat telah terpasang dengan sempurna maka tahap
selanjutnya adalah menurunkan tiang yang lama.
27. Lakukan pemasangan sling kain ditengah tiang untuk mengaitkan atau mengikat tiang ke hook crane.
28. Lakukan pengangkatan tiang vertikal, sampai dengan pangkal tiang sejajar dengan tanah.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 138 dari 169

29. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.


30. Petugas helper memegang pangkal tiang untuk menahan pangkal tiang agar tidak terjadi pergerakan
berlebihan pada tiang saat digeser atau dipindahkan.
31. Saat menaikan crane tidak dibenarkan petugas berada disisi bawah tiang.
32. Langkah pemindahan kontruksi jika menggunakan crane juga menggunakan SOP Penggantian
Isolator dan SOP Penggantian Cross Arm.
33. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan tegak sempurna.
34. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
35. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 139 dari 169

36. Jika sudah normal daerah padamanya dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua peralatan
kerja dan perlengkapan K3.
37. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 140 dari 169

Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 141 dari 169

18. SOP PEMASANGAN ALKADURI TIANG DAN ALKADURI TRACK SHCOR


A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
 Pelaksana Pemasangan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 142 dari 169

 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Tangga Fiber
 Tali Rami
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 143 dari 169

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV
 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 144 dari 169

 APAR

D. MATERIAL :
 Alkaduri
 Stanlees stil strap
 Stoping buckle

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 145 dari 169

3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.


4. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemasangan alkaduri berjalan efisien dan efektif.
5. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat.
6. Naikan alkaduri untuk dilakukan pemasangan posisikan alkaduri 1 meter dibawah travers UNP
7. Ikat dengan stanless stil strap dan stoping buckle agar alkaduri terpasang kokoh di tiang.
8. Pastikan alkaduri aman dan tidak bergerak.
9. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
10. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan sempurna.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 146 dari 169

11. Breafing penutupan pekerjaan.

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 147 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 148 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 149 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 150 dari 169

19. SOP PERBAIKAN TIANG BESI ATAU BETON MIRING MENGGUNAKAN MOBIL CRANE
A. PETUGAS YANG TERLIBAT :
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 151 dari 169

 Pelaksana Pemeliharaan
 Operator Posko ULP Yantek
 Piket Yandal
 Dispacther
 Supervisor Teknik
 Supervisor Pemeliharaan
 Supervisor Kontruksi
 Supervisor Operasi
 Manajer ULP
 Manajer Bagian Jaringan
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 152 dari 169

B. PERALATAN KERJA :
 Kendaraan Unit
 Kendaraan Pengangkut / Mobil Crane
 Alat Komunikasi
 Tool Kit
 Schackel stick 20 kV
 Tangga Fiber
 Handphone
 Volt Detector
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 153 dari 169

 Trek Bas
 Leger
 Tripod (Kaki Tiga)
 Linggis dan bor tangan
 Tali Rami
 Sling Kain

C. PERLENGKAPAN K3:
 Helm Kerja
 Full Body Harnes
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 154 dari 169

 Sarungan Tangan dan Sepatu Kerja 20 kV


 Ground Kit
 Perlengkepan P3K
 Kaca Mata UV
 Papan/Rambu Peringatan Kerja
 Line Tanda Daerah Pekerjaan
 APAR
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 155 dari 169

D. MATERIAL :
 Tiang
 Baut dan Nut

E. PROSEDUR KERJA :
1. Persiapan pemasangan APD lengkap serta Full Body Harnes.
2. Persiapan peralatan pekerjaan.
3. Breafing K3 dan breafing pekerjaan sebelum memulai kerja.
4. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan pada segmen yang
akan dilakukanya pekerjaan pemadaman pada penyulang atau jurusan atau keypoint.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 156 dari 169

5. Setelah melakukan SOP Komunikasi pelepasan tegangan dan dinyatakan bebas dari tegangan,
petugas memastikan tegangan benar-bener telah dibebaskan dengan menggunakan Volt Detector dan
juga kawat short dengan di awasi oleh Pejabat K2K3.
6. Setelah pengujian tegangan di kawat dan mendapat izin melanjutkan pekerjaan oleh Pejabat K2K3
7. Selanjutnya supervisor teknik melakukan pengawasan, memberikan arahan dan perintah pelaksanaan
sehingga pekerjaan pemeliharaan berjalan efisien dan efektif.
8. Selanjutnya dilakukan pemasangan tangga fiber dengan posisi yang benar dan posisi tangga yang
menempel ditiang atau posisi atas diikat menggunakan tali untuk melakukan pemasangan Grounding
Kit.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 157 dari 169

9. Selanjutnya pemasangan Grounding Kit lengkap 3 phase ke tanah dengan posisi satu gawang di Hulu
dan 1 gawang di hilir dari titik pekerjaan.
10. Setelah pemasangan Grounding Kit selesai dilanjutkan dengan pemasangan tangga pada titik
pekerjaan dengan posisi yang benar dan aman dengan posisi tangga bagian atas diikatkan pada tiang.
11. Membuka 3 phase kawat dari isolator dengan melepaskan bending wire pada pin isolator. Jika di
konstruksi tiang penarik, lepaskan bending wire di posisi tiang sebelum dan sesudah titik tiang yang
akan diluruskan.
12. Melakukan penggalian lubang pada salah satu sisi tiang yang miring dengan menggunakan leger
untuk mempermudah meluruskan tiang.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 158 dari 169

13. Selanjutnya pasang sling kain ditengah titik seimbang tiang untuk mengaitkan atau mengikat tiang ke
hook crane.
14. Luruskan posisi tiang dengan menggunakan Mobil Crane, Saat menaikan atau langkah meluruskan
tiang tidak dibenarkan petugas berada disisi bawah tiang.
15. Setelah tiang tegak, pastikan kesempurnaan tiang tegak lurus tidak miring jika dilihat dari 4 sisi.
16. Jika masih ada ruang pada lubang yang telah diisi tiang maka isi bebatuan terlebih dahulu.
17. Setelah diisi bebatuan dilanjutkan dengan menimbun tanah sehingga tidak ada ruang dan lubang
tertutup rapat.
18. Selanjutnya petugas memasang skor sementara ditiang dengan menggunakan tali rami.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 159 dari 169

19. Petugas melakukan pemasangan kembali ikatan bending wire pada pin isolator yang telah dilepas
sebelumnya.
20. Kemudian petugas turun kebawah dengan membuka ikatan tangga.
21. Supervisor Teknik memastikan kembali pekerjaan telah selesai dengan aman dan tegak sempurna.
22. Selanjutnya membuka semua Grounding Kit yang telah dipasang pada sisi hulu dan hilir.
23. Selanjutnya Supervisor Teknik melakukan SOP Komunikasi penormalan tegangan.
24. Jika sudah normal atau menyala kembali serta dalam keadaan aman maka petugas merapikan semua
peralatan kerja dan perlengkapan K3.
25. Breafing penutupan pekerjaan.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 160 dari 169

F. REKAMAN TERKAIT
1. Dokumentasi poto
2. Laporan Hasil Pelaksanaan

Kondisi Penting
Jika Supervisor Teknik berhalangan maka tanggung jawab operasi dan pemeliharaan diambil alih oleh
Manajer ULP.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 161 dari 169

Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tanjungpinang, 11 Februari 2021


MANAJER

SUHARNO
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 162 dari 169

STANDART OPERATING PROCEDURE KOMUNIKASI

1. TUJUAN
Tujuan pembuatan Standart Operating Procedure dalam melaksanakan komunikasi diantaranya :
a. Sebagai standarisasi alat yang diperbolehkan dalam komunikasi.
b. Mengurangi potensi – potensi kecelakaan dalam bekerja.
c. Menyediakan pedoman bagi setiap pekerja.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 163 dari 169

2. LINGKUP
Penggunaan komunikasi dalam setiap pekerjaan distribusi

3. FLOW KOMUNIKASI
Interconnection

UP3
Tanjungpinang
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 164 dari 169

- UP2D Riau Command


ULP
- Dispatcher Kepri Center

YANDAL
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 165 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 166 dari 169

Isolated

UP3
Tanjungpinang
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 167 dari 169
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 168 dari 169

4. PROSEDUR :
1. Alat komunikasi utama yang digunakan dalam setiap proses pekerjaan distribusi adalah radio
komunikasi Base atau HT.
2. Jika dalam pekerjaan radio komunikasi Base atau HT mengalamai gangguan maka alat komunikasi
pengganti yang digunakan adalah Handphone pribadi.
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
UNIT INDUK WILAYAH STANDART OPERATING PROCEDURE ISO 9001 : 2008
RIAU & KEP. RIAU
UP3 TANJUNGPINANG
PEMELIHARAAN UP3 TANJUNGPINANG BIDANG OPERASI JARINGAN

No.Dokumen - Tanggal
Revisi - Halaman 169 dari 169

3. Jika radio komunikasi Base atau HT dalam keadaan atau berfungsi baik dilarang menggunakan
komunikasi lainnya selama pelaksanaan pekerjaan.

Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tanjungpinang, 11 Februari 2021


MANAJER

Anda mungkin juga menyukai