Anda di halaman 1dari 2

PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU

WILAYAH RIAU & KEP. PEDOMAN OPERASI ISO 9001 : 2008


RIAU
AREA RENGAT
PENGENDALIAN SISTEM ULP TEMBILAHAN BIDANG OPERASI PEMBANGKIT

No.Dokumen - Tanggal 15 MARET 2022


Revisi - Halaman 1 dari 2

SOP ( STANDING OPERATION PROCEDURE )


OPERASI DAN PENGENDALIAN SISTEM CONCONG LUAR
SIAGA RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1443 H

A. PETUGAS YANG TERLIBAT


 Pengawas Operasi Pembangkit Concong Luar : Koordinator Operasi Pembangkit
 Pelaksana di sisi Pembangkitan : Operator PLTD
 Pelaksana di sisi Distribusi : - Petugas Piket Jaringan

B. KONDISI OPERASI NORMAL

1. Operasi mesin Komatsu 4 unit mesin dengan total daya mampu : 1.330 kw sudah termasuk daya cadangan
mesin komatsu 1 unit.
2. Jika terjadi kekurangan daya pada mesin Komatsu dapat dioperasikan mesin Cummins dan mesin komatsu.
3. Operasi mesin Komatsu 1 unit sebagai Pikar / Load sharing .
4. Operator, menginformasikan kepada Pengawas Operasi bila kondisi operasi mesin sudah normal

C. KONDISI GANGGUAN ( BLACK OUT )

1. Lepas seluruh Feeder di PLTD investasi ( Oleh Operator PLTD Investasi )


2. Pastikan Breaker/PMT mesin semua PLTD pada posisi Off ( lepas ) termasuk yang di PLTD Komatsu.
3. Catat Indikasi yang muncul di seluruh mesin.
4. Catat Indikasi yang muncul diseluruh Feeder ( PLTD Investasi )
5. Non Aktifkan UFR di PLTD Investasi.
6. Start Mesin Caterpilar PLTD Investasi 1 ( satu ) Unit dan masuk ke sistem.
7. Masukkan Feeder di PLTD Investasi dengan beban sekitar 400 KW.
8. Jika kondisi beban tidak cukup agar mengoperasikan komatsu yang Standby.
9. Pastikan kondisi pembebanan semua mesin dalam kondisi operasi beban normal.
10. Pastikan Proses Penormalan Sudah Selesai.
11. Aktifkan kembali UFR di PLTD Investasi.
12. Selesai.

D. KONDISI FEEDER TRIP / Gangguan Jaringan Distribusi Atau UFR Bekerja.

1. Pastikan feeder yang gangguan.


2. Catat indikasi gangguan pada relay proteksi feeder terkait, dan selanjutnya di reset.
3. Jika feeder di PLTD Investasi yang Trip, maka Operator di PLTD investasi meng-informasikan ke Pengawas
operasi Concong Luar berupa :
 Feeder yang Gangguan ( Trip ).
 Indikasi Yang Muncul.
 Besar Arus Gangguan Jika Ada.
 Kondisi Pembangkit jika ada yang ikut trip akibat ganggaun feeder
tersebut.
4. Pengawas operasi menginformasikan bahwa UFR di PLTD Investasi untuk di Non Aktif kan.
5. Operator PLTD Investasi me-non Aktif kan UFR di PLTD Investasi.
6. Pastikan Kondisi semua mesin siap untuk menampung beban.
7. Masukkan Feeder yang terganggu tersebut diatas.
8. Jika aman, maka penormalan selesai dan pastikan kondisi pembeban semua mesin dalam kondisi operasi
beban normal.
Halaman 1 dari 2
PT PLN (PERSERO) SISTEM MANAJEMEN MUTU
WILAYAH RIAU & KEP. PEDOMAN OPERASI ISO 9001 : 2008
RIAU
AREA RENGAT
PENGENDALIAN SISTEM ULP TEMBILAHAN BIDANG OPERASI PEMBANGKIT

No.Dokumen - Tanggal 15 MARET 2022


Revisi - Halaman 2 dari 2

9. Jika trip kembali maka ikuti langkah berikut ini :


10. Operator PLTD Investasi meng-informasikan ke Pengawas operasi bahwa Feeder terkait trip kembali beserta
indikasi gangguan berupa :
 Feeder yang Gangguan ( Trip ).
 Indikasi Yang Muncul.
 Besar Arus Gangguan Jika Ada.
 Kondisi Pembangkit jika ada yang ikut trip akibat ganggaun feeder tersebut.
11. Pengawas Operasi menginformasikan kepada operator PLTD Investasi untuk menempelkan Papan Informasi
( Jangan Dimasukkan, Feeder Gangguan ).
12. Petugas Piket Jaringan melakukan penelusuran jaringan Feeder yang tergangu.
13. Petugas Piket Jaringan menanggulangi gangguan jaringan sampai tuntas.
14. Petugas Piket jaringan melaporkan kepada Pengawas operasi bahwa, penangan gangguan sudah selesai serta
memastikan kondisi personil, peralatan, dan jaringan sudah aman.
15. Pengawas operasi kit menginformasikan ke operator Pembangkit untuk memastikan Kondisi semua mesin siap
untuk menampung beban.
16. Pengawas operasi kit menginformasikan ke operator Pembangkit untuk memasukkan feeder terkait.
17. Jika aman, Operator PLTD Investasi Meng-informasikan ke Pengawas operasi bahwa kondisi sudah aman.
18. Pastikan kondisi pembeban semua mesin dalam kondisi operasi beban normal.
19. Aktifkan kembali UFR di PLTD Investasi.
20. Selesai.

Demikian SOP ini dibuat untuk pedoman dalam operasi dan pengendalian sistim Concong Luar, dan SOP ini berlaku
sejak ditandatangani.

Tembilahan , 15 Maret 2022


Mengetahui,
Manager ULP Tembilahan Supv. Pengelolaan Unit Tersebar

MUHAMMAD HOSEN SUGIANTO

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai