net/publication/267715587
CITATIONS READS
0 5,561
4 authors, including:
I Putu Susila
Badan Tenaga Nuklir Nasional
39 PUBLICATIONS 107 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by I Putu Susila on 04 November 2014.
ABSTRAK
Telah dikembangkan generator sinar-X untuk pesawat sinar-X digital menggunakan tabung sinar-X
konvensional berbasis mikrokontroler. Pesawat sinar-X digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan
pesawat sinar-X konvensional, seperti: hasil pencitraan dapat langsung diamati, dosis yang diterima pasien lebih
sedikit, dan lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia untuk memproses film. Kebanyakan
pesawat sinar-X di Indonesia saat ini merupakan pesawat sinar-X konvensional. Agar mendapatkan kelebihan
dari pesawat sinar-X digital dari pesawat sinar-X konvensional, diperlukan generator sinar-X yang dapat
disinkronisasikan dengan flat-panel detector sebagai penangkap citra, dan mampu mengatur parameter
pembangkitan sinar-X secara lebih detil, sehingga dengan paparan radiasi yang seminimal mungkin, diperoleh
citra dengan kualitas optimal. Pada penelitian ini dikembangkan generator sinar-X yang berbasis mikrokontroler
sebagai pengendali parameter-parameter pembangkitan sinar-X meliputi tegangan tinggi, arus filamen dan waktu
exposure. Generator dikembangkan dengan menggunakan tabung sinar-X konvensional dan komponen-
komponen elektronik yang ada dipasaran. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa generator yang dikembangkan
dapat membangkitkan sinar-X yang mampu menghasilkan citra digital sesuai dengan benda uji berupa modul
elektronik serta fantom uji dari Leeds Test Object. Citra dari modul elektronik dapat memperlihatkan komponen-
komponen serta jalur printed circuit board (PCB) dari modul tersebut. Selanjutnya, analisis citra negatif
menunjukkan bahwa resolusi spasial citra sebesar 3,15 LP/mm, gray-scale contrast 0,11 (diameter obyek 5,6
mm, contrast background 0,0), sensitivitas low-contrast 0,005 (diameter obyek 11 mm, teramati 15 dari 17
obyek) dan sensitivitas high-contrast sebesar 0,045 (diameter obyek 0,5 mm, teramati 16 dari 17 obyek).
Analisis terhadap signal-to-noise ratio (SNR) menunjukkan bahwa dengan memperbesar arus filamen dapat
meningkatkan kualitas citra. Agar dapat digunakan untuk keperluan diagnosis medis, penelitian ini, perlu
ditindaklanjuti dengan uji kesesuaian sesuai dengan standar yang berlaku.
Kata Kunci : pesawat sinar-X digital, tabung sinar-X, mikrokontroler, detektor flat-panel
ABSTRACT
A microcontroller-based X-ray generator for digital X-ray equipment utilizing conventional tube has been
developed. Digital X-ray equipment has a lot of advantages compare with conventional X-ray, such as: the
object image can be displayed promptly, patients received less dose, and environmental friendly because no need
chemical substances to process the film. Recently, most of X-ray equipment available in Indonesia is
conventional X-ray machine. In order to get benefit of digital X-ray machine from conventional ones, it needs X-
ray generator which can be synchronized with flat panel detector as an image capturing device. The X-ray
generator should also be able to set X-ray tube parameters in smooth steps so that optimum image quality can be
displayed with minimum radiation exposure. The X-ray generator developed in this study utilizes a
microcontroller for controlling high voltage supply, filament current, and exposure time of the conventional X-
ray tube. The other supporting electronic components of the developed X-ray generator are locally available
components. Performances of the generator are tested using electronic devices as sample objects and Leeds Test
Object phantom. In the x-ray image of electronic devices, the components and printed circuit board (PCB) line
can be observed. Furthermore, analysis on resulting negative images shows that the images have 3.15 LP/mm
spatial resolution, 0.11 gray-scale contrast (for object diameter: 0.5 mm, contrast background: 0.0), 0.005 low-
contrast sensitivity (for object diameter: 11 mm), and 0.045 high-contrast sensitivity (for object diameter: 11
mm). In low-contrast sensitivity, 15 of 17 objects are observed. Meanwhile in high-contrast sensitivity, 16 of 17
objects are observed. Furthermore, signal-to-noise ratio (SNR) analysis shows that the quality of image can be
improved by increasing filament current. In order the developed X-ray generator can be used for diagnostic
purposes, this study should be followed up with a conformance test in accordance standards.
Key words: digital X-ray, X-ray tubes, microcontrollers, flat panel detector
Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan IX
Jakarta, 19 Juni 2014
I. PENDAHULUAN
skema generator sinar-X, dimana sebagai pencuci film. Selain itu, karena
tegangan tinggi dan pengatur arus dynamic range yang lebih luas
tinggi, dapat digunakan trafo variac, dihasilkan dapat lebih optimal pada dosis
maupun Direct Flat-Panel Detector (FPD) sebanyak 5.4037. Dari jumlah tersebut,
S eir ing de ngan per ke mba nga n merupakan perangkat sinar-X digital,
sinar-X berkembang cukup pesat dan bisa dirasakan oleh stake holder.
pemeriksaan pasien secara cepat karena Salah satu solusi dari permasalahan ini
setelah dilakukan exposure. Teknologi ini sinar-X konvensional yang ada menjadi
Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan IX
Jakarta, 19 Juni 2014
X-RAY TUBE
th
F50-100
ini tidak dapat dilakukan hanya dengan 220
VAC tc
Atmega8
TRIAC
uC
ZC
CTRL
mengganti penangkap citranya saja, karena 1Φ Vrms
50Hz (~kV)
X-RAY EXPOSE TIMER
diperlukan sinkronisasi waktu exposure
pada generator dan penangkap citra, serta Gambar 2. Skema generator sinar-X
pengaturan parameter secara lebih detil.
Oleh karena itu, diperlukan pegembangan fixed anode, single focus dengan focal spot
tabung sinar-X konvensional, agar pesawat derajat. Besarnya arus filamen adalah 4,5
tersebut dapat di-upgrade menjadi pesawat A pada tegangan 7 ± 0,8 V (atau daya
Flat-panel Detector
X-RAY TUBE
Co. Ltd) sebagai penangkap citranya.
DMC-12DR
F50-100
Obyek
Sebelum dilakukan pengambilan citra,
detektor flat-panel dikalibrasi sesuai SOD: 90 cm
dengan buku petunjuk vendor. Selain itu,
juga telah dilakukan pengujian terpisah
untuk mengetahui karakteristik detektor Modul Modul
Kendali DAQ
yang meliputi uniformity¸distorsi geometri,
resolusi dan kontras11. Expose
RAW Image
Konfigurasi eksperimen untuk
Gambar 3. Konfigurasi eksperimen untuk
pengambilan citra dapat dilihat pada
akusisi citra sinar-X melalui detektor flat-
Gambar 3. Jarak antara tabung sinar-X dan pannel
penangkap citra (SID: source image
distance) ditetapkan sebesar 100 cm,
mengetahui kualitas citra. Citra negatif
sedangkan jarak tabung dengan obyek
( ) diperoleh dari nilai piksel
(SOD: source object distance) sebesar 90
cm. Nilai parameter exposure sinar-X maksimum dikurangi dengan nilai piksel
ditetapkan masing-masing yaitu tegangan pada citra positif untuk tiap-tiap lokasi x
16.384). Citra dinilai melalui pengamatan interest (ROI) tertentu pada citra obyek,
pencocokan dengan nilai acuan untuk deviasi dari piksel-piksel pada citra latar
memperoleh nilai kontras dan resolusi yang dipilih dengan ROI tertentu.
1
5
4
3
2
Gambar 7. Citra sinar-X dari modul Gambar 8. Hasil citra digital (atas: positif,
elektronik (kV meter). Kiri : citra positif, bawah: negatif) dengan tegangan tinggi 55
kanan citra negaif. Tegangan tinggi 60 kVp, kVp dan exposure sebesar 30 mA.s.
arus 70 mA, exposure 1 detik
Pola ke-17
Pola ke-17
2 3 4
1 color adjustment”13, dan hasilnya
ditampilkan pada Gambar 10. Dari gambar
Gambar 9. Hasil Citra digital (atas: positif,
terlihat bahwa untuk pola sensitivitas baik
bawah: negatif) dengan tegangan tinggi 55
kVp, exposure sebesar 70 mA.s. low-contrast maupun high-contrast, jika
citra dipertajam, maka terjadi peningkatan
sensitivitas sehingga keseluruhan dari 17
citra sebesar 3,15 LP/mm (Gambar 8(1)).
obyek dapat diamati. Ini menunjukkan
Sedangkan nilai gray-scale contrast 0,11
bahwa, dengan pengolahan citra yang
(Gambar 8 (2): diameter obyek 5,6 mm,
tepat, kualitas citra dari sinar-X digital
semua terlihat, contrast background 0,0),
dapat ditingkatkan. Hal ini merupakan
sensitivitas low-contrast 0,005 (Gambar
salah satu keunggulan dari pesawat sinar-
8(3): diameter obyek 11 mm, terlihat 15
X digital, karena proses yang sama tentu
dari 17 obyek) dan sensitivitas high-
tidak dapat diterapkan pada film hasil dari
contrast sebesar 0,045 (Gambar 8 (4):
pesawat sinar-X konvensional.
diameter obyek 0,5 mm, terlihat 16 dari 17
Untuk mengetahui pengaruh arus
obyek).
filamen (mA) pada kualias citra sinar-X,
Selanjutnya, untuk melihat efek
dilakukan analisis SNR de ngan
pengolahan citra, bagian tertentu dari citra
menggunakan Pers (2). Analisis dilakukan
Gambar 8 dan Gambar 9 diambil pada area
terhadap citra negatif pada ROI seperti
seperti ditunjukkan dengan Gambar 8(5),
dit unjukkan pada Gambar 9. ROI 1
lalu pada bagian tersebut diterapkan “auto
Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan IX
Jakarta, 19 Juni 2014
the X-Ray, AJR 165, pp. 1041-1045 Radiography, and Screen-Film for
Exposure and Image Quality in X- 10. Leeds Test Objects (2010), TOR
4. Martin Uffmann, Cornelia Schaefer- 11. I Putu Susila, Wiranto Budi Santoso
The balance between image quality Panel Detector untuk Pesawat Sinar-
Radiography, 18 (4), pp. 256-263 12. Hye-Suk Park dkk (2010), Effects of