Anda di halaman 1dari 2

JSA ( Job Safety Analysis )

Job Safety Analysis adalah suatu metode/cara beraktivitas yang terstruktur dan sistimatis
berdasarkan urutan-urutan kerja / kegiatan dengan melihat potensi bahaya yang mungkin
timbul dan cara pengendalian bahayanya.

dibuat dengan dasar referensi dari Shop Manual / Operation Maintenace


Job Safety Analysis
Manual dan Standar Operasional Prosedur, tapi ada beberapa perbedaan diantaranya
sebagai berikut :

JSA (Job Safety Analysis)


SOP (Standar Operasional Prosedur)
➢ Bisa berfungsi sebagai SOP
➢ Bisa dibuat langsung ➢ Tidak bisa berfungsi sebagai JSA
➢ Lebih lengkap, lebih terperinci ➢ Sebelum dibuat SOP idealnya
➢ Hasil analisanya bisa ditemukan didahului pembuatan JSA
potensi bahayanya ➢ Garis besarnya saja
➢ Bisa dipakai untuk evaluasi SOP. ➢ Tidak mencantumkan potesial
➢ Bisa dipergunakan secara individu bahayanya, tapi masih bisa dipakai
dan berkelompok untuk tata cara kerja yang aman
➢ Tidak bisa untuk evaluasi JSA

Namun walaupun begitu antara JSA dan SOP harus:


❖ Dibuat secara memadai
❖ Diketahui dan dimengerti oleh seluruh tenaga profesi
❖ Diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga profesi
❖ Ditinjau kembali apabila ada kemajuan teknologi atau terjadi kecelakaan atau jika ada
tenaga profesi yang menemukan cara yang lebih sempurna /aman dan atau jika ada
perubahan lingkungan.

Langakah-Langkah Pembuatan JSA


1. Memilih pekerjaan
+ Utamakan pada pekerjaan / kegiatan yang baru
+ Potensi bahanya besar
+ Frekwensi kecelakaanya tinggi
+ Besarnya cidera yang mungkin timbul

2. Menganalisa langkah-langkah pekerjaan


+ Urutan pekerjaan / kegiatan harus betul-betul terperinci
+ Tiap langkah kerja / kegiatan secara umum apa yang musti dilakukan
+ Terdiri dari 10 sampai 15 langkah saja
3. Mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul pada saat mengerjakan pekerjaan tsb
+ Adakah kemungkinan tenaga profesi tersebut kontak dengan
▪ Arus listrik
▪ Bahan kimia
▪ Benda panas, gas/cairan/asap/udara beracun
▪ Alat – Alat yang bersifat bergerak

+ Adakah kemungkinan pekerja:


▪ Terpukul, terbentur, terjepit, terjatuh dari ketinggian, terjatuh ditempat
yang sama,terguling,menabrak,tertabrak dll
▪ Salah angkat, salah posisi, dll

4. Pengendalian bahaya yang mungkin timbul


+ Eliminasi/Penghilangan bahaya
+ Engineer/Modifikasi peralatan
+ Administratif/Pengurangan jam kerja
+ Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

JSA ini terasa sekali gunanya saat melakukan tugas pekerjaan / kegiatan, apalagi tenaga
profesi ( Operator/Mekanik ) senior sudah tidak ada lagi, tapi dengan adanya JSA ini
tenaga profesi ( Operator / Mekanik ) junior pun akan mampu melaksanakan pekerjaan /
kegiatan seniornya, setiap langkah kerja sudah detail/terperinci, bisa dilihat dengan
contoh JSA diatas.
Dengan motto “TIADA KERJA TANPA JSA” atau “KERJA HARUS DENGAN
JSA” bisa membuat “ZERO ACCIDENT”, karena keberadaannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan secara dini.
Selamat mencoba membuat JSA.

MOTO YEL2 JSA = Tulis apa yang anda Lakukan & Lakukan apa yang anda Tulis

Semarang 25 Juli 2010

Waldiman
KaBid. UT School ( Jakarta )
Penyusun

Anda mungkin juga menyukai