Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG

(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

RSUD
SULTAN
SURIANSYAH

Tanggal terbit Ditetapkan oleh,

September
2022

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Direktur RSUD Sultan Suriansyah
Banjarmasin,

dr. H. Muhammad Syaukani


Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19820614 200903 1 008

Presentasi boking (sungsang), terjadi jika bokong


PENGERTIAN
dengan/ kaki merupakan bagian terendah janin

1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu Asuhan Kebidanan di RSUD Sultan
Suriansyah Banjarmasin
TUJUAN 2. Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan Kesehatan pada ibu hamil dengan
presentasi bokong sesuai standar pelayanan.

KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Sultan


Suriansyah Banjarmasin Nomor:
PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG
(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

Tentang Kebijakan PONEK


1. Setiap tindakan persalinan sungsang pervaginam harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
 Multiparitas, dengan Riwayat persalinan pervaginam baik
 Riwayat melahirkan bayi peervaginam dengan berat bayi
lebih dari 2500 gram atau ukuran pinggul dalam (UPD)
normal
 Letak sungsang dengan presentasi bokong murni (frank
breech) atau bokong sempurna (complete breech)
 Posisi kepala janin dalam keadaan fleksi pada pemeriksaan
rontgen
 Kehamilan tunggal aterm dengan perkiraan berat janin
antara 2500-4000 gram
 Jumlah air ketuban masih cukup atau kulit ketuban pecah
kurang dari 30 menit
 Ibu bersalin cukup kooperatif
 Penolong cukup berpengalaman dan ada asisten penolong
PROSEDUR yang siap membantu
 Adanya kesiapan dokter spesialis anak untuk melakukan
resusitasi bayi baru lahir
 Adanya kesiapan Tim OK jika diperlukan tindakan operasi
2. Setiap tindakan persalinan sungsang pervaginam yang sudah
terlatih dalam PONEK.
3. Bila terjadi kegagalan dalam persalinan pervaginam, ada
indikasi untuk melakukan operasi, tim kamar operasi harus
sudah siap dalam waktu yang tidak terlalu lama

Persiapan-persiapan:
a) Persetujuan tindakan medik (inform consent)
b) Persiapan ibu:
 Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur pesalinan
PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG
(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

 Mengosongkan kandung kemih, rectum dan membersihkan


daerah perineu dan sekitarnya
 Pasang duk steril dibawah pantat ibu
c) Persiapan instrument:
 Perangkat untuk persalinan
 Perangkat untuk resusitasi bayi baru lahir
 Uterotonika (ergometrin maleat dan oksitosin)
 Anastesi local (lidokain 2%) secukupnya
 Cunam piper
 Spuit
 Infus set dan cairan infus
 Antiseptic
 Hecting set
d) Persiapan penolong
 Memakai baju (schort), alas kaki, masker, kacamata
pelindung untuk tindakan
 Cuci tangan samapai siku dengan air mengalir
 Keringkan tangan dan pakai sarung tangan steril
 Siapkan asisten penolong untuk membantu dalam
melahirkan kepala bayi
e) Persiapan tindakan persalinan sungsang
 Lakukan pemeriksaan dalam (VT) untuk menilai
pembukaan serviks, keutuhan kulit ketuban, penurunan
bokong, ukuran panggung dalam (UPD) dan kemungkinan
kesulitan yang akan dihadapi
 Instruksikan ibu agar mengedan dengan benar selama ada
dalam his
 Dengan kesabaran tinggi, pimpin ibu mengedan berulang
kali sampai bokong membuka vulva dan perineum menipis
 Lakukan episiotomy jika diperlukan
Teknik persalinan
1. Cara bracht
 Segera setelah bokong lahir, bokong dipegang secara
PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG
(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

bracht (kedua ibu jari penolong berada sejajar kedua paha


bayi, jari yang lain memegang panggul bayi)
 Longgarkan tali pusat setelah lahir perut dan Sebagian
dada bayi)
 Arahkan badan bayi kearah perut ibu (hiperlordosis)
sementara itu asisten penolong melakukan perasat Wigand
M-Wingkel agar kepala bayi tetap posisi repleksi. Lakukan
ini tanpa tarikan sampai lahir kepala bayi
 Bila terjadi hambatan pada proses persalinan bahu atau
kepala, segera lanjutkan dengan metode manual aid.

2. Manual aid
Cara melahirkan bahu
a. Secara klasik
 Prinsip: jalan lahir belakang lebih luas sehingga kedua
bahu dilahirkan di belakang
 Bahu belakang dilahirkan dengan cara kedua kaki
dipegang tangan kepojok atas/kontra lateral terhadap
bahu yang akan dilahirkan, kemudian bahu belakang
dilahirkan oleh tangan yang sesuai
 Kemudian bahu depan diputar kearah perut bayi
sehingga menjadi di belakang, lalu dilahirkan dengan
cara yang sama
PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG
(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

b. Secara Louvset
 Prinsip: bahu belakang letaknya lebih rendah daripada
bahu depan, sehingga kedua bahu dilahirkan didepan
dengan cara memutar
 Badan bayi dipegang sedemikian rupa, kemudian
diputar kearah perut sehingga bahu belakang lahir di
depan
 Hal yang sama dilakukan untuk melahirkan bahu yang
lainnya

c. Secara Muller
 Prinsip: bahu depan dilahirkan di depan dan bahu
PERSALINAN DENGAN PRESENTASI BOKONG
(SUNGSANG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


          
00 1/2

1. Instalasi Kamar Bersalin


UNIT TERKAIT
2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai