W
KD
U
©
DANNY HIDAYAT I 61160007
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda tangan
dibawah ini:
Nama : DannyHidayat
NIM :61160007
Program studi : Arsiteknr
W
Royalty Free Right) atas karya ikniah saya yang berjudul:
Dibuatdi : Yogyakarta
©
v?-
Yangapnyatakan
(Danny Hidayat)
NIM.61160007
©
U
KD
W
©
U
KD
W
©
U
KD
W
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik. Atas berkat kemurahan-Nya juga proses pengerjaan tugas akhir, yang merupakan tahap akhir bagi mahasiswa dalam proses
perkuliahan dapat berjalan dengan lancar.
Laporan tugas akhir ini berisi hasil tahap programming serta tahap studio berupa poster dan gambar kerja. Hasil tahap programming berupa gras
yang berfungsi sebagai pedoman untuk masuk ketahap studio. Kemudian, hasil dari tahap studio tertuang dalam bentuk poster permasalahan
dan konsep dan gambar kerja.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang selama ini telah memberi
dukungan dalam bentuk doa, bimbingan, dan bantuan dari awal hingga akhir proses pengerjaan tugas akhir. Penulis mengucapkan terima kasih
W
yang sebesar - besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniannya dalam menyelesaikan tugas akhir.
2. Imelda Irmawati Damanik, ST.,MA(UD) dan Irwin Panjaitan, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang membimbing selama proses pengerjaan
tugas akhir.
KD
3. Keluarga terkhusus kedua orangtua penulis yang selalu memberikan dukungan doa dan moral bagi penulis.
4. Henry Feriadi, Ir, M.Sc.,Ph.D & Freddy Marihot Rotua Nainggolan, S.T., M.T.. selaku dosen penguji.
5. Christian Nindyaputra O., ST.,M.Sc. selaku Koordinator Tugas Akhir.
6. Bapak/Ibu dosen UKDW yang telah berdedikasi mengajar, membimbing, dan berbagi ilmu serta pengalamannya kepada penulis.Rekan-rekan
Arsitektur UKDW 2016.
U
Dalam tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas akhir, sehingga penulis menerima kritik dan
saran yang membangun untuk kedepannya.
©
Atas perhatiannya, penulis ,mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 21 - 4 - 2021
Penulis
PENGEMBANGAN ARENA PACUAN KUDA TEGALWATON DI KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI PUSAT KEGIATAN
BERKUDA DAN WISATA EDUKASI
Danny Hidayat
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana,
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.5-25, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224
Email: dannshidayat@gmail.com
Abstrak
Pengembangan pusat olahraga berkuda di Desa Tegalwaton Kabupaten Semarang merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan kualitas kawasan
pacuan kuda dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitarnya.Arena pacuan kuda Tegalwaton merupakan satu-satunya arena olahraga pacuan kuda
W
yang terletak di Jawa Tengah dan merupakan salah satu aset tempat wisata yang berbasis olahraga serta memiliki berbagai kegiatan yang berkaitan dengan berkuda .
Namun kondisi fasilitas yang disediakan masih belum memadai aktivitas kegiatan berkuda dan aktivitas wisatawan yang datang sehingga membuat wisatawan yang
datang merasa tidak nyaman dan kurang puas .Maka dari itu dibutuhkan sebuah pengembangan kawasan arena pacuan kuda di Tegalwaton sebagai satu kesatuan
pusat olahraga berkuda dan wisata edukasi.Pengembangan menjadi kelebihan dalam tujuan mengembangkan arena pacuan kuda yang dapat meningkatkan
KD
potensi pariwisata dan meningkatkan citra kawasan pacuan kuda Tegalwaton.Mengembangkan fasilitas menjadi salah satu yang digunakan dalam mendesain arena
pacuan kuda Tegalwaton sehingga diharapkan desain yang akan muncul bisa menjadi sebuah bentukan dasar secara visual dalam pemilihan tampilan, penggunaan
material dan juga sistem struktur serta bisa menjadi icon baru bagi pembangunan dan pariwisata .Serta menjadi wadah untuk mendukung kegiatan berkuda dan
pariwisata di kawasan pacuan kuda Tegalwaton dengan memperhatikan fungsi yang terbentuk didalamnya.
U
©
Development of the Tegalwaton Horse Racing Arena in Semarang Regency as a Center for
Equestrian Activities and Educational Tourism
Danny Hidayat
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana,
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.5-25, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224
Email: dannshidayat@gmail.com
Abstrac
The development of an equestrian sports center in Tegalwaton Village, Semarang Regency is one form of effort to improve the quality of the horse
racing area and improve the economic level of the surrounding community. The Tegalwaton horse racing arena is the only horse racing arena
W
located in Central Java and is one of the local assets. sports-based tourism and has various activities related to horse riding. However, the facilities
provided are still inadequate for equestrian activities and the activities of tourists who come so that tourists who come feel uncomfortable and
unsatised. Therefore, a development of the racetrack area is needed. horses in Tegalwaton as an integrated equestrian sport center and
educational tourism. Development is an advantage in the goal of developing a horse racing arena that can increase tourism potential and
KD
improve the image of the Tegalwaton horse racing area Developing the facility is one of those used in designing the Tegalwaton racetrack so
that it is hoped that the design that will emerge can become a visual basis for selecting appearance, material use and structural systems as well as
being a new icon for development and tourism. As well as a container for development and tourism. support horse riding and tourism activities in the
Tegalwaton horse racing area by paying attention to the functions that are formed therein
W
Abstrak............................. VI Rumusan Masalah................... 3
Daftar Isi........................... VII Metode................................ 3
KD
BAB III ANALISIS SITE BAB IV PROGRAM RUANG BAB V IDE DESAIN
Profil Site .................... 15 Konsep Ruang....................... 21 Konsep Makro.................... 25
Konteks Site................. 16
U
Besaran Ruang....................... 23 Konsep Mikro.................... 26
©
DAFTAR PUSAKA LAMPIRAN
Gambar Kerja
Poster
Kartu Konsultasi
KERANGKA BERPIKIR
PENDEKATAN IDE-IDE
LATAR BELAKANG FENOMENA PERMASALAHAN
SOLUSI
Pengembangan wisata upaya yang efektif Kondisi dan ketersediaan fasilitas pendukung Fasilitas yang ada secara fungsional belum Pengembangan fasilitas wisata yang mampu
dalam memajukan suatu potensi dikabupaten belum terancang dengan baik. mampu mewadahi pengunjung yang datang. mewadahi aktifitas yang ada diantaranya :
semarang. 1. Fasilitas olahraga berkuda
Tidak adanya ruang yang dapat digunakan oleh Aktifitas pariwisata yang ada belum optimal
Arena pacuan kuda Tegalwaton merupakan 2. Fasilitas wisata
masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang memberikan benefit bagi masyarakat sekitar.
satu-satunya arena pacuan kuda yang ada 3. Fasilitas masyarakat
ada.
di Pulau jawa yang sudah berstandar Nasional. Banyak pengunjung yang datang menikmati
W
Atraksi hanya bertumpu pada lintasan pacuan Perancangan fasilitas dengan pendekatan
arena pacuan kuda dengan waktu yang tidak
kuda. ekologis
lama.
KD
PROGRAM RUANG ANALISIS SITE TINJAUAN PUSTAKA METODE
KEBUTUHAN RUANG
Potensi Pengunjung
Klasifikasi pengunjung
Pola aktifitas pengguna ruang
PROFIL SITE
Lokasi
Eksisting
Konteks Site
U STUDI LITERATUR
Teoritis
1. Pengembangan Pariwisata
2. Kajian pariwisata
3. Pariwisata berkelanjutan
Data Primer
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Wawancara
Data Sekunder
©
Klasifikasi ruang
Fisik 4. Kajian Olahraga berkuda a.Rencana Tata Ruang dan Wilayah
Hubungan ruang makro Kabupaten Semarang No.6 tahun 2011.
Lingkungan 5.Tinjauan Ekologi
Hubungan ruang Mikro b.Dokumen data pengunjung wisatawan
Sensory STUDI PRESEDEN
Zonasi ruang Dinas Pariwisata Kab Semarang
Jakarta Interna onal Equestrian Park
BESARAN RUANG The Curragh Racecourse c.Peraturan Daerah Kabupaten Semarang
Primer Pelengkap The Stork Nest Farm Nomer 2 Tahun 2015 tentang Izin
Sekunder Mendirikan Bangunan (IMB).
Hangzhou Olympic Sports Center d.Literatur jurnal ilmiah, buku, dan internet.
KONSEP PHASE 1
KONSEP TRANSFORMASI
KONSEP PENGGUNAAN MATERIAL
IDE DESAIN PENGEMBANGAN
PHASE 2 KONSEP PENATAAN RUANG KAWASAN
KONSEP PENGEMBANGAN
PENDAHULUAN
W
KD
FENOMENA IDE SOLUSI RUMUSAN
MASALAH
Pengembangan merupakan suatu Arena adalah istilah umum yang Pacuan kuda adalah olahraga Tegalwaton merupakan salah satu Wisata edukasi bisa juga disebut
keharusan yang harus diaplikasikan merujuk kepada suatu tempat yang berkuda yang sudah ada sejak daerah di Kabupaten Semarang sebagai anjangkarya atau karyawisata
dalam kehidupan yang sudah ada digunakan untuk berlatih dan berabad-abad yang lalu. Kuda dilatih yang daerahnya didominasi ruang adalah suatu kegiatan atau perjalanan
dalam rangka meningkatkan bertanding satu atau beberapa untuk berpacu menuju garis akhir terbuka hijau dan memiliki kondisi yang dilakukan untuk rekreasi atau
kualitas lebih maju. cabang olahraga. (finish) melawan peserta lain. iklim sedang hingga tropis. liburan dan juga terdapat aktivitas
edukasi atau pendidikan didalamnya.
W
Di Indonesia pengembangan dan pembangunan suatu
wilayah adalah hal yang sangat krusial dimana adanya Dari berbagai potensi yang ada di Kabupaten Semarang,
keinginan agar daerahnya semakin maju dan pendapatan arena pacuan kuda Tegalwaton merupakan salah satu
masyarakat semakin bertambah.Salah satunya dengan potensi yang ada di Kabupaten Semarang yang mana
KD
objek tersebut merupakan satu-satunya arena pacuan
pengembangan berupa objek suatu daerah yang berpotensi kuda di Jawa Tengah yang masih digunakan untuk
untuk menjadikan sebuah tempat wisata. pertandingan balap kuda sampai sekarang.
Data Jumlah Penonton Kompetisi di Arena Pacuan
POTENSI WISATA DI KABUPATEN SEMARANG KENAPA PERLU DIKEMBANGKAN ? Kuda Tegalwaton
ALAM
36
BUDAYA OBYEK
WISATA
UCoban Joyo Pasuruan Jawa Timur Sultan Agung,Bantul DIY Sumber : PP Pordasi Jawa Tengah, 2020
©
SEJARAH
C
B
A B C
Kampung yang berada disekitar kawasan arena pacuan kuda Tegalwaton Tidak adanya tempat untuk menikmati
identik dengan sebutankampung koboy karena dominannya kegiatan
A suasana arena pacuan kuda membuat
WISATAWAN ATRAKSI TIDAK ADA FASILITAS pengunjung yang datang hanya bisa
berkuda di kawasan ini.
bersantai ditepi arena pacuan kuda dengan
KRITERIA KOMPONEN DAYA TARIK WISATA waktu yang tidak lama
3 komponen dasar yang harus tersedia dalam suatu destinasi wisata untuk
W
memenuhi kebutuhan wisatawan. TRIBUN
KD
Tribun dengan lintasan dibatasi
dengan jalan aspal
W
air minum dan kebutuhan lainnya
SARANA AKTIFITAS
Kondisi ruang pengelola yang belum terancang dengan baik dan tidak PRASARANA
adanya perawatan membuat kondisi ruang pengelola menjadi kotor dan
cenderung kumuh
FASILITAS RUANG
EKOLOGI
KD
Kondisi kandang kuda yang belum sepenuhnya sesuai standar seperti FASILITAS OLAHRAGA
layout kandang kuda yang memiliki bentuk semi outdoor, belum mampu BERKUDA MINIMAL DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
memperikan perlindungan terhadap cuaca ekstrim. LOKAL
U OLAHRAGA BERKUDA
ECOSPORT SUSTAINABLE TURISM
©
DENAH BANGUNAN KANDANG REKREASI DAN BELAJAR
KONSEP TRANSFORMASI
W
KONSEP PENGGUNAAN MATERIAL
KD
KONSEP PENATAAN RUANG KAWASAN
KONSEP PENGEMBANGAN U
©
Area Komersil
Tribun
W
Kandang
Kandang
Ridding center
KD
Kandang Karantina
Kandang
Paddock Taman
ARENA PACUAN Danau AR
KUDA TEGALWATON E
RE A TE
SA RB
R.Publik 40 PAN UKA
% /
U
Konsep ini merupakan kombinasi prinsip ecoturism dan sport turism yang dapat
menjadi ide pengembangan wisata dalam menggolah potensi yang ada.
Lintasan
R.Publik
AR
EA
TE
©
40 RBU
% KA
SARANA OLAHRAGA SARANA WISATA SARANA KOMERSIL AR
EA
T
20 ERT
Tribun Taman Kuliner % UT
UP
Ridding Center R.Publik Toko cindera mata
Kandang(Tour)
Tribun
Luas site
19200
W
KD
menggunakan pola grif dan disesuaikan
pemilihan site memanfaatkan eksisting yang Akes utama linear ditarik garis lurus menegaskan
hubungan ruang dari bubblediagram untuk
sudah ada berupa tribun sebagai poin utamannya zonasi kawasan.
menentukan pola massa pada site
U
©
n
un un bu
b b Tri
Tri Tri
t r ian
s
Taman
e de n
dan danau P ma
ta
Menciptakan sirkulasi 2 arah agar site yang relatif Penggunaan sirkulasi berkelok diarea ruang terbuka
Intervensi site dengan fungsi ruang terbuka hijau publik
luas ini mudah dijangkau oleh wisatawan ketika membuat sirkulasi di sekitar taman menjadi
yang dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
berwisata interaktif bagi wisatawan.
3 2
5
W
Area olahraga
Area Komersil Resapan 4
Keterangan:
Area edukasi 1. Jalan sekunder 1
KD
2. Akses masuk
Konsep antar ruang dikoneksikan masuk kedalam Dalam desain setiap ada bagian yang bersifat solid akan 3. Area Drop Off
site dari 3 fungsinya disekitar site yaitu Area komersial diselingi dengan void untuk resapan lahan/ruang hijau 4. Parkiran
Area Olahraga dan area edukasi. 5. Akses keluar
Penempatan wadah bermain atau Pada area sirkulasi luar yang datar
Jalur pedestrian bersantai di tepi pedestrian bertujuan sirkulasi akan menapakpada tanah
untuk membuat jalur mejadi atraktif dan permukaan jalur pedestrian
ditutupi dengan konblok berpori.
Ridding
W
Tribun Taman Sky Walk R.Publik
Center
KD
area Toko
Kandang
Kuliner cinderamata
u n
Trib AIR
CUCI,SIRAM PENAMPUNGAN
Jaringan listrik DAUR ULANG
Masuk area
1 2
3
6
6
5
Keterangan 3
1.Danau 4
W
cu
4.Kandang lintasan pa
5.Bangunan pengelola
6.Gazebo Akses kuda
tasa
Lintasan menuju lin
Jalur pedestrian yang secara tidak langsung
Paddock
berhubungandengan jalur lintasan menunggang
KD
kuda membuat pengunjung dapat menimati view
Konsep area parkir Material
kuda diarea taman.
Keterangan
3
4 3 Konblok berpori Vegetasi
2 3 4 1.Parkir motor
1
M 2.Parkir mobil
et
eter er
3M 6 5
3.akses masuk
1 1
4.Enterance
2
5.pedestrian
6.Parkir pengelola Tembok beton
©
1
2 Keterangan
1.Pembatas kayu
3 2.pembatas alumunium Parkir Pedestrian Parkir pengunjung
7 5 Meter
pengelola
4 6
Keterangan
1.R.loker
5 2.R.tunggu
3.R.persiapan
4.R,Peralatan
5.R.Pengelola
6.Toilet
Tinggi bangunan dibuat 5 meter tanpa 7.perlengkapan
plafon digunakan untuk sirkulasi udara
W
ditambah disisi selatan merupakan area pendukung olahraga kuda
berkuda .
KD
KRITERIA DESAIN Pemilihan bentuk
SUSTAINABLE MATERIAL
SUSTAINABLE
Panel Surya MATERIAL
PENGGUNAAN ENERGI
TERBARUKAN U PENGGUNAAN ENERGI
TERBARUKAN
Bukaan untuk
udara dan cahaya
©
Material fabrikasi
WASTE RECYCLE Benuk atap dibuat agak miring untuk merespon
tahan lama
iklim disektitar
Pelingkup Atap
Atap bitumen
SUSTAINABLE MATERIALS
W
KD
Baja
U Batu bata
©
Pondasi Beton MATERIAL PRE-FABRIKASI
80%
Masa pakai material yang tahan lama
Ananda, R. (2018). Redesain Arena Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang Ngargotirto Kabupaten Sragen Sebagai Wahana Rekreasi dan Edukasi dengan
Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Surakarta: Fakultas Teknik UMS.
Badan Pusat Statistik, (2018), Kabupaten Semarang dalam angka 2018. BPS Kabupaten Semarang, Semarang.
W
Bourdieu, Pierre. (1992). Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste Cambridge: Harvard University Press.
KD
Giriwijoyo, S dan Sidik, D.Z. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
U
Nozawa et al. (1981), Morphology and gene constitution of the Indonesian horses. In: The Origin and Phylogeny of Indonesia Native Livestock.
Japan: Tokyo: The Research Group of Overseas Scientific Survey.
©
Pendit, Nyoman, S. (1994). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.