LASMA SARAGIH
20111006
Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan
Surabaya. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat
dengan keberadaan pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kuala
Namu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Tentunya hal
tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri yang membuat turis mancanegara
tertarik untuk mengunjungi kota Medan. Berawal dari permasalahan yang
ditemukan oleh peneliti tentang pengembangan pariwisata Air terjun Lae Une
Kabupaten Pakpak Bharat Air terjun ini masih kurang terpelihara. Akses dan
fasilitas masih kurang memadai dan sangat terbatas. Hanya beberapa fasilitas
yang ada seperti tempat berteduh (shelter), gajebo, dan kamar mandi, fasilitas ini
dibangun dengan sangat sederhan. Analisis data untuk menentukan strategi
pengembangan objek wisata dilakukan dengan analisis SWOT
(Strengths/kekuatan, Weakness/kelemahan, opportunities/ peluang, dan threats/
ancaman).
Kata kunci: strategi pengembangan, objek wisata, Lae Une Pakpak Bharat
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul
“Potensi dan Strategi Pengembanagan Objek Wisata Alam Air Terjun Lae Une di
Kabupaten Pakpak Bharat ”.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan, Ibu Wardayani,
SE,M.Si
2. Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan, Bapak Edi
Winata, SE.MM
3. Ketua Program Studi, Bapak Aswin Akbar,S.E.,MBA
4. Dosen pembimbing Bapak Edi Winata, SE.MM Yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dalam penulisan skripsisaya
5. Seluruh Dosen dan staf Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan
6. Teristimewa kepada kedua orang tua, Ayah Walman Saragih dan Ibu saya
Sabar Lungun Banurea
7. Teman-teman kampus yang saya tidak bisa sebutin satu persatu, terimakasih
atas dukungan dan kebersamaannya selamaini.
8. Sahabat-sahabatku Murti Maha, Harry Silalahi, Alasya Saragih atas dukungan
dan kebersamaan kita dalam penulisan skripsi ini.
9. Semua pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan penelitian skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini belum sempurna
baik dalam bahasa maupun isinya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan saran
dan masukan yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini.
Lasma Saragih
20111006
ii
DAFTAR ISI
ABTRAK...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................v
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...........................................................................................6
1.3. Batasan Masalah................................................................................................6
1.4. Tujuan Penelitian................................................................................................6
1.5. Manfaat Penelitian.............................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................8
LANDASAN TEORI...............................................................................................................8
2.1. Potensi....................................................................................................................8
2.2. Pengertian Strategi..................................................................................................8
2.3. Aspek-aspek Strategi...............................................................................................9
2.4. Pengertian Pengembangan.....................................................................................9
2.5. Unsur-unsur Pengembangan.................................................................................10
2.6. Pengertian Objek Wisata.......................................................................................14
2.7. Karakteristik Objek Wisata....................................................................................16
BAB III...............................................................................................................................18
METODE PENELITIAN.......................................................................................................18
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................................18
3.2. Jenis dan Sumber Data.....................................................................................18
3.3. Metode Pengumpulan Data.............................................................................19
3.4. Metode Analisis Data.......................................................................................19
3.5. Review Penelitian Terdahulu............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah
Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi diberbagai
negara sudah tidak diragukan lagi, terlebih di Indonesia memiliki sumber daya
alam yang melimpah serta potensi wilayah yang meluas dan dengan daya tariknya
yang sangat besar sehingga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata yang akan
Indonesia. Objek wisata terbagi menjadi dua yang pertama adalah objek wisata
yang dari perwujudan dari buatans manusia, seperti tata hidup, seni budaya, serta
sejarah bangsa dan tempat mempunyai daya tarik untuk suatu objek wisata untuk
dikunjungi, yang kedua adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber dari
atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara suka rela serta bersifat
dan peran serta masyarakat setempat secara aktif didalamnya, sebab masyarakat
asli tersebut bermukim disekitar objek wisata tersebut bahkan bermukim di dalam
objek wisata itu sendiri. Lokasi wisata tersebut memiliki peraturan dan adatnya.
dan peran serta masyarakat setempat secara aktif didalamnya, sebab masyarakat
asli tersebut bermukim disekitar objek wisata tersebut bahkan bermukim di dalam
objek wisata itu sendiri. Lokasi wisata tersebut memiliki peraturan dan adatnya.
Usaha pengembangan dunia pariwisata ini didukung dengan undang-
serta melestarikan alam dan budaya setempat. Pengembangan suatu objek wisata
yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan pendapatan ekonomi yang baik
tersedianya sarana dan prasarana objek wisata, tidak tersedianya akomodasi dan
trasportasi khusus menuju objek wisata dan masyarakat yang belum sadar wisata
Bena di Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur memiliki potensi internal
berupa wisata seni dan budaya yaitu rumah adat, nghadu dan bhaga, upacara
tradisional, seni ukir kayu, kerajinan tenun ikat tradisional (Osin et al 2019).
2
Pengembangan Objek Wisata Pantai Gading Kota Mataram hasilnya peluang
wisata maupun pelestarian pantai gading itu sendiri. Penelitian dilakukan oleh
masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus dibenahi oleh Pemerintah
Desa Mantar dan Pokdarwis seperti : belum bebas sampah, kekurangan air bersih,
spot poto yang minim dan sistem pengelolaan wisata Desa Mantar belum
maksimal.
provinsi yang ada di Indonesia, seperti wisata alam, wisata buatan, dan wisata
minat khusus. Provinsi Sumatera Utara memiliki ibu kota yaitu Medan dan
satu objek wisata yang dimiliki oleh kabupaten Pakpak Bharat adalah air terjun
Lae Une. Air terjun Lae Une terletak di Desa Kecupak, Kecamatan Pergeteng-
geteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat. Air terjun Lae Une memiliki panjang
3
kurang lebih 10 meter dan mempunyai kedalaman sekitar 15 meter. Dibawah air
terjun ini terdapat sebuah sampuren (penampungan) air terjun dengan luas 160 m2.
(threats) yang terdapat di objek wisata alam air terjun Lae Une. Metode yang
Air terjun ini masih kurang terpelihara. Akses dan fasilitas masih kurang
memadai dan sangat terbatas. Hanya beberapa fasilitas yang ada seperti tempat
berteduh (shelter), gajebo, dan kamar mandi, fasilitas ini dibangun dengan sangat
4
di tiap kawasan pariwisata nasional dan pelaksanaan kebijakan dibidang
saing pariwisata. Objek wisata alam air terjun Lae Une memiliki potensi untuk
dikembangkan, dimana air terjun ini memiliki lokasi yg sangat bagus untuk
dikembangkan, karena air terjun ini dikelilingi oleh hutan yang masih sangat
terjaga. Dari potensi yang dimiliki air terjun Lae Une ini dapat dikembangkan
(camping), permainan air dan penyewaan peralatan seperti penyewaan ban atau
pelampung, dan fasilitas untuk berfoto atau selfie karena didukung oleh hutan
yang penuh dengan kehijauan dan panorama yang sangat indah. Dengan
Sepanjang Penulis melakukan observasi di air terjun Lae Une ini seperti
jalan yang belum memadai dengan keadaan jalan yang rusak daerah tersebut juga
ada ketersediaan warung maupun restoran atau tempat untuk makan wisatawan.
Dari observasi awal yang sudah diteliti oleh penulis, maka penulis tertarik untuk
Objek Wisata Alam Air Terjun Lae Une Di Kabupaten Pakpak Bharat”.
5
1.2. Perumusan Masalah
1) Strategi apa yang dilakuakan sehingga objek wisata alam air terjun Lae
2) Fasilitas pendukung apa yang perlu dibuat sehingga objek wisata air
yang akan dilakukan dan fasilitas pendukung apa yang perlu dibuat di objek
wisata alam air terjun Lae Une pada tahun 2021 mulai bulan Juni sampai
Agustus.
1.4. TujuanPenelitian
Sebagaimana rumusan masalah yang sudah dibuat, penelitian ini bertujuan :
1) Untuk mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh objek wisata air
6
Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti khususnya
dalam bidang pengembangan pariwisata.
2) Bagi Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat
Sebagai masukan yang bermanfaat dalam meningkatkan pengembangan
objek wisata.
3) Bagi STIM SUKMA
Sebagai bahan tambahan hasil penelitian yang dapat dikembangkan
lebih lanjut.
4) Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi khususnya mengenai masalah potensi dan
strategi pengembanagan objek wisata.
7
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Potensi
Menurut Siringoringo M (2018) banyak potensi usaha
yang dapat dikembangkan untuk mengeksplorasi daya tarik
wisata yang ada di Indonesia. Jenis-jenis usaha daya tarik wisata
dibagi dalam berbagai macam sistem klasifikasi daya tarik.
Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang memiliki
terhadap tindakan.
cara bagaimana agar tujuan attau maksut dapat dicapai. Secara umum,
strategi cenderung berada pada tingkat yang lebih tinggi dan mengambil
kelompok kekuatan.
9
baik dari segi sosial, ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan lain
sebagainya. Dengan kata lain pengembangan harus dilakukan
dengan perencanaan.
1) Atraksi (attraction)
Atraksi adalah sesuatu yang memiliki daya tarik sehingga orang ingin
berikut:
olah raga.
2) Akomodasi (Accommodation)
meningkatkan nilai daya tarik atraksi wisata yang ada. Akomodasi juga
10
Atraksi wisata yang sangat menarik tanpa sarana akomodasi yang
memadai akan mengurangi daya tarik atraksi bagi wisatawan. Jenis dan
kelas akomodasi tidak harus berkelas dan berstandar tinggi. Hal yang
3) Aksesibilitas (Accesibility)
a) Prasarana jalan/perhubungan
sebagai berikut :
b) Sarana transportasi
atau pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain. Sarana ini dapat
c) Sarana komunikasi
11
Sarana komunikasi merupakan aspek penting yang tidak dapat
1) Media Cetak
2) Media Elektronik
4) Amenitas (Amenities)
Amenitas adalah fasilitas yang dimiliki suatu tempat tujuan wisata atau
pengunjung/wisatawan
12
hindari di tempat yang sepi (terisolasi/terpencil). Hal ini untuk
kejahatan.
kelompok berikut :
5) Aktivitas (Activities)
dengan 5A berikut :
Akomodasi Komponen
Pariwisata Aksesibilitas
13
Amenitas
Aktivitas
Pengertian Objek Wisata, berdasarkan Peraturan Pemerintah
hidup, senibudaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang
wisatwan.
hal yang menarik untuk dilihat dan dirasakan oleh wisatawan yang disediakan
dimiliki oleh daerah tujuan wisata untuk menjadi destinasi pilihan adalah
1. Cuaca/iklim destinasi
3. Atraksi pariwisata
nilai rekreasi. Setiap destinasi pasti mempunyai daya tarik, baik daya
14
4. Amenities
Wisata alam adalah bentuk perjalanan ke suatu tempat yang masih alami,
hutan seperti hutan lindung, taman nasional, cagar alam, hutan wisata.
15
atau bahkan mengunjungi keindahan laut baik laut panoramanya ataupun
2. Wisata Kebudayaan
dan juga lautan. Secara singkat, wisata bahari adalah sebuah rekreasi
4. Wisata Rafting
16
17
BAB III
METODE PENELITIAN
dan kegunaan untuk memahami, atau memperjelas suatu masalah, dan atau
Bulan
No KEGIATAN April Mei Juni Juli Agustus September
3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Penulisan Proposal Penelitian
3 Seminar Proposal
4 Pengajuan Izin Penelitian
5 Pelaksanaan Penelitian
6 Penulisan Skripsi
7 Bimbingan Skripsi
8 Sidang Skripsi
Table 2Schedule Penelitian
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder
1) Data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data
berupa catatan tentang situasi dan kejadian di perpustakaan dan juga dalam
bentuk kuesioner.
2) Data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi
1. Data internal yaitu data yang didapat dari tempat penelitian dengan
2. Data ekternal yaitu data yang didapat dari luar tempat penelitian
metode analisis data yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini
metode analisis deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data pada suatu latar
18
secara purposedan snowbaal, Teknik pengumpulan data bersifatinduktif/
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan. Analisis SWOT adalah alat untuk
19
sadar wisata
2 2019 Strategi Faktor Internal, Faktor kampung
Pengembangan Eksternal, Analisis tradisional
Objek Wisata SWOT, Strategi Bena di
Pantai Pengembangan Kabupaten
Sumedang di Ngada
Kecamatan Flores Nusa
Ranah Pesisir Tenggara
Kabupaten Timur
Pesisir Selatan memiliki
potensi
internal
berupa
wisata seni
dan budaya
yaitu rumah
adat,
nghadu dan
bhaga,
upacara
tradisional,
seni ukir
kayu,
kerajinan
tenun ikat
tradisional
3 Strategi Strategi, Objek melakukan
Pengembangan Wisata, dan Pantai kerjasama
Objek Wisata Gading masyarakat
Kampung sekitar baik
Tradisional pada bidang
Bena pengelolaan
Kabupaten kelompok
Ngada-Flores usaha di
Nusa Tenggara wisata
Timur (NTT) maupun
pelestarian
pantai
gading itu
sendiri
4 Strategi Teknologi, wisata
Pengembangan Komunikasi, Strategi, Desa
Objek Wisata Promosi dan Kinerja Mantar
Dalam Upaya masih
Meningkatkan banyak
Kunjungan kekurangan
Wisatawan dan
(Studi Pada kelemahan
20
Objek Wisata yang harus
Mantar dibenahi
Kabupaten oleh
Sumbawa Pemerintah
Barat) Desa
Mantar dan
Pokdarwis
seperti :
belum
bebas
sampah,
kekurangan
air bersih,
spot poto
yang minim
dan sistem
pengelolaan
wisata Desa
Mantar
belum
maksimal.
21
22
DAFTAR PUSTAKA