Disusun oleh:
Nama : Markiyah, A.Md
NIP 199108092019032020
Jabatan : Pustakawan Terampil
Instansi : Politeknik Negeri Indramayu
Di susun oleh:
Markiyah, A.Md
NIP 199108092019032020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T atas rahmat dan karunia-Nya,
sehinnga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Draf
Sop Kegiatan Layanan Sirkulasi, Referensi, Keanggotaan, Dan Literasi Informasi Untuk
Optimalisasi Pelayanan Di Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu” ini tepat waktu. Dokumen
Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tahap dalam Pelatihan Dasar CPNS di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Golongan II yang bekerjasana dengan
PPSDM Aparatur dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan
Batubara (PPSDM GEOMINERBA). Rancangan aktualisasi ini berisi rencana kegiatan yang akan
dilakukan selama Masa Habituasi sebagai pemecahan atas isu yang ada unit kerja penulis yakni
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu berdasarkan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA)
serta nilainilai dan prinsip dalam Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government
(WoG).
Dalam penyusuan rancangan aktualisasi ini penulis menerima banyak sekali bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak mana pun, penulis
mengucapkan terima kasih khususnya kepada:
1. Suami dan juga keluarga penulis yang selalu memberi doa dan dukungan setiap saat
kepada penulis agar dapat mengikuti kegiatan Latsar ini dengan baik.
2. Bapak Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, Ph.D selaku Kepala BPSDM ESDM beserta staff dan
jajarannya yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongan II.
3. Bapak Rofan Aziz, S.T., M.T sebagai mentor yang telah memberikan arahan, motivasi,
dan dukungan kepada penulis baik selama latsar maupun ketika menyusun Rancangan
Aktualisasi.
ii
4. Bapak Fendra Nurpradana Putra, M.T. sebagai coach yang telah memberikan arahan,
bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada penulis dalam menyusun Rancangan
Aktualisasi.
5. Bapak Denny Lumban Raja, S.Kom., M.T. sebagai Kepala UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Indramayu yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan dukungan
kepada penulis dalam menyusun Rancangan Aktualisasi.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu mengenai nilai- nilai dasar PNS
(ANEKA) beserta cara internalisasi dan implementasinya, serta ilmu mengenai peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI selama masa latsar.
7. Bapak ibu panitia dan fasilitator PPSDM Geominerba Bandung, terkhusus untuk Bapak
Ekonur, Bapak Eko Suprianto, dan Ibu Meda Rusdiana yang selalu memberikan semangat
dan motivasi dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
8. Rekan –rekan kerja penulis di UPT Perpustakaan yang senantiasa memberikan dukungan
dan juga semangat kepada penulis selama mengikuti Latsar ini.
9. Rekan-rekan kerja penulis lainnya di Politeknik Negeri Indramayu yang senantiasa siap
sedia untuk bertukar gagasan serta memberikan masukan dan saran.
10. Rekan-rekan peserta Latsar Angkatan XXXVII yang telah memberikan banyak inspirasi
dan semangat kepada penulis selama masa latsar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran bagi perbaikan rancangan
aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis sendiri agar
dapat diaktualisasikan dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan baik sebagai seorang ASN.
Indramayu, 12 Oktober 2020
Penulis,
Markiyah, A.Md
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara pasal 10, ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Tugas ASN sesuai pasal 11 adalah melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. Selain itu, ASN juga memiliki peran sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 12 sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah ditetapkan oleh PPK dan mendapatkan Nomor
Induk Pegawai (NIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pasal 34 wajib mengikuti masa percobaan atau
masa prajabatan selama 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan. Proses diklat tersebut dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Lebih
lanjut, ketentuan diklat ini diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Sesuai pasal 5 butir (1) dalam PERLAN tersebut, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Adapun kompetensi
tersebut dijelaskan pada butir (2) yang meliputi kemampuan (a) menujukkan sikap perilaku bela
negara; (b) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya; (c) 2
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan (d) menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Selanjutnya pada
butir (3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang terintegrasi memadukan
antara (a) pelatihan klasikan dengan nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan
1
Kompetensi Bidang.
Dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatan seperti
yang disebutkan pada poin (2.b), maka sesuai kurikulum dalam PERLAN dilaksanakan Agenda
Habituasi untuk memfasilitasi peserta melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperoleh dari mata diklat yang dipelajari. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang
merupakan turunan dari gagasan pemecahan atas sebuah isu di tempat kerja. Melalui
implementasi nilai-nilai tersebut pada kegiatan selama masa habituasi, peserta diharapkan tidak
hanya belajar membiasakan nilai-nilai ANEKA dalam rangka membentuk karakter, tetapi sekaligus
berkontribusi dalam mengangani isu yang ada di tempat kerja.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang
pendirian, Organisasi, dan tata kerja Politeknik Negeri Indramayu didalamnya melingkupi UPT
Perpustakaan yang merupakan jantung perguruan tinggi untuk menunjang kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan tugas utama sebuah politeknik.
Hal ini sejalan dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
yang menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya literasi,
maka untuk menumbuhkan literasi demi menunjang kegiatan pendidikan maka diperlukan
pelayanan prima. Pelayanan tidak bisa dikatakan prima jika petugas dan pemustakan belum
memahami prosedur layanan yang ada. Dengan ini penulis memberikan gagasan untuk
mengoptimalkan layanan demi tercapainya misi politeknik yaitu untuk meningkatkan mutu dan misi
perpustakaan yaitu menyelenggarakan sistem layanan perpustakaan yang mutakhir.
B. Deskripsi organisasi
1. Profil Organisasi
Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam berbagai Ilmu pengetahuan dan/atau Teknologi dan berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Politeknik Negeri Indramayu
didirikan dengan nama Politeknik Indramayu pada tanggal 8 Juli 2008 oleh Pemerintah Kabupaten
Indramayu yang bekerjasama dengan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Politeknik Indramayu atau dikenal dengan nama POLINDRA, terlahir atas adanya rencana
Pemerintah untuk meningkatkan jumlah pendidikan vokasi di Indonesia, pendidikan politeknik baru
2
ini terbuka untuk semua pemerintah daerah namun Pemerintah mensyaratkan dana dari pusat
harus di dampingi dana pemerintah daerah dan dilaksanakan dalam bentuk kompetisi proposal
yang harus diajukan oleh setiap pemerintah daerah peminat.
Pada tahun 2014 Politeknik Indramayu berubah status dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2014, oleh
Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, mengacu pada peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan No.101 tahun 2014 tentang pendirian, organisasi dan tata kerja
Politeknik Negeri Indramayu.
3
Terwujudnya Polindra yang bermutu, relevan, memprioritaskan pemenuhan kebutuhan SDM lokal
dan nasional sehingga mampu:
1. menghasilkan lulusan kompeten dengan ciri ketrampilan kerja tinggi yang mampu
bersaing secara global,
2. memberikan solusi persoalan industri dan masyarakat tingkat nasional melalui
penelitian terapan dan pengabdian masyarakat
d. Nilai-Nilai Organisasi
Polindra berpegang tegung pada tata nilai berikut:
1. Iman dan Takwa (Faith and Piety)
Menggambarkan kepercayaan dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
merupakan dasar pijakan setiap warga negara Indonesia sebagai pengamalan sila
pertama Pancasila. Nilai ini mencerminkan kejujuran, keadilan, tanggung jawab,
akuntabilitas, dedikasi, kedisiplinan, optimisme, percaya diri, dan nilai moral lainnya yang
diajarkan agama.
4
7. Terlaksananya reformasi birokrasi.
5
4. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 101 Tahun 2014
tentang Pendirian Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Indramayu, struktur organisasi
Politeknik Negeri Indramayu adalah sebagai berikut:
UPT Perpustakaan
Visi perpustakaan POLINDRA Menjadi Perpustakaan Unggul di Tingkat Nasional dengan
Pelayanan Berbasis TI untuk mendorong Budaya Ilmiah di Kalangan Civitas Akademika.
Pustakawan terampil merupakan bagian UPT Perpustakaan turut andil dalam mewujudkan
visi misi perpustakaan serta mendukung tridarma perguruan tinggi. Pustakawan terampil bertanggung
jawab kepada kepala UPT Perpustakaan. Berdasarkan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 9 tahun 2014 tentang jabatan fungsional
pustakawan dan angka kreditnya, rincian tugas pustakawan terampil adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan Perpustakaan
2. Menghimpun alat seleksi Bahan Perpustakaan
3. Mengidentifikasi Bahan Perpustakaan untuk pengadaan
4. Membuat desiderata
5. Meregistrasi Bahan Perpustakaan
6. Menyusun daftar tambahan Bahan Perpustakaan (accession list)
7. Memverifikasi data bibliografi
8. Melakukan katalogisasi deksriptif salinan
9. Melakukan alih data bibliografi secara manual
10. Melakukan alih data bibliografi secara elektronik
11. Membuat kelengkapan Bahan Perpustakaan
12. Mengeluarkan Koleksi Perpustakaan dari jajaran koleksi dalam rangka pelestarian
13. Merawat Koleksi Perpustakaan bersifat pencegahan
14. Mereproduksi Koleksi Perpustakaan dalam bentuk tercetak
15. Mengelola jajaran Koleksi Perpustakaan (shelving)
16. Melakukan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi
7
C. Identifikasi Isu (Masalah)
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila isu tidak ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi bahkan dapat menyebabkan krisis.
Setelah menjalani pekerjaan sebagai pustakawan terampil di perpustakaan Politeknik Negeri
Indramayu, penulis melakukan brainstorming dengan rekan kerja dan memperoleh beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tugas sesuai dengan uraian jabatan Pustakawan
terampil. Beberapa permasalahan tersebut adalah:
Tabel. 1 Identifikasi Isu/ Daftar Isu (Masalah)
No Isu
1. Website repositori belum terisi karya ilmiah atau tugas akhir mahasiswa
Isu-isu yang ada di tabel merupakan isu atau permaslahan yang ada di lingkup UPT
Perpustakaan yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pengerjaan
tugas dan fungsi pustakawan terampil. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai isu-isu
tersebut:
1. Website repositori belum terisi karya ilmiah atau tugas akhir mahasiswa.
Selama ini di UPT perpustakaan belum ada repositori untuk menyimpan digitalisasi karya
ilmiah atau tugas akhir, namun pada september 2020 website repositori sudah ada namun
belum terisi yang berakibat mahasiswa belum bisa mengakses tugas akhir secara online. Di
kondisi pandemi saat ini tidak mungkin bagi mahasiswa untuk mengakses tugas akhir secara
ofline , maka repositori menjadi solusi yang tepat agar mahasiswa terpenuhi kebutuhannya
akan akses informasi tanpa harus datang ke perpustakaan
8
tuntunan kepada penggunanya dalam mempergunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh
suatu instansi. Dalam hal ini, perpustakaan memberikan jasa layanan yang tersedia, namun
apabila buku panduan yang memuat informasi penggunaan jasa tersebut belum ada, maka
pengguna kesulitan menggunakan layanan tersebut.
3. Kegiatan layanan sirkulasi, referensi, keanggotaan, dan literasi informasi yang belum
optimal
Pelayanan prima atau pelayanan yang baik merupakan ujung tombak keberhasilan instansi
yang menyediakan jasa sebagai produknya. Ketika kegiatan pelayanan belum optimal maka
harus dicari solusi agar pelayanan yang diberikan bisa optimal sehingga pengguna puas
dengan pelayanan yang diberikan. Maka terkait berbagai jenis pelayanan yang ada
diperpustakaan, masing-masing perlu dioptimalkan agar mencapai kualitas yang baik dimasa
yang akan datang
4. Tidak adanya aplikasi absensi pengunjung perpustakaan
Absensi sangat penting dalam sebuah pelayanan karena sebagai alat untuk mengukur
seberapa banyak pengguna layanan tersebut untuk jadikan bahan laporan dan sebagai
evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang. Namun ketika alat ukur
tersebut rusak atau belum ada maka perlu adanya aplikasi pengunjung perpustakaan yang
berbasis teknologi 4.0 yang aksesibel sehingga memudahkan pengguna milenial dalam
menggunakannya.
5. Stock opname yang belum dilakukan
Stock opname sangat penting untuk memastikan jumlah koleksi apakah masih lengkap ataukah
ada yang rusak, atau hilang. Dengan adanya kegiatan stock opname akan diketahui jumlah
koleksi yang tersedia di perpustakaan baik yang sedang di pinjam atau berada di ruang
perpustakaan.
Untuk penetapan isu, penulis sudah melakukan konsultasi dengan mentor dan bersama-sama
menentukan isu yang mendesak untuk segera diselesaikan.
Keterangan:
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan).
1. Aktual berarti isu tersebut benar-benar terjadi di lingkungan kerja dan sedang hangat
diperbicangkan.
2. Problematik berarti isu tersebut memiliki permasalahan yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusi atau pemecahan masalahnya.
3. Kekhalayakan berarti isu tersebut menyangkut hajat banyak pihak, sementara
4. kelayakan berarti isu yang diangkat harus masuk akal atau realistis, relevan dan dapat
dimunculkan inisiatif untuk pemecahan masalahnya.
10
Tabel. 3 Analisis USG untuk Penentuan Isu Terpilih
Dapat dilihat dari diagram bahwa isu mendapatkan skor tertinggi atau isu yang menjadi prioritas
untuk diselesaikan adalah isu nomor 2, yaitu “”
Setelah ditentukan isu prioritas dengan menggunakan analisi USG, selanjutnya dicari akar atau
penyebab dari permasalahan tersebut dengan menggunakan diagram The Cause and Effect
(C&E) atau yang biasa disebut Fishbone diagram. Fishbone diagram adalah salah satu metode
untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi.
11
Gambar. 2 Diagram Fishbone dari isu yang terpilih
12
Gambar 3 GAP Analysis
13
BAB II
2. Melakukan studi Mengumpulkan peta bisnis organisasi Adanya peta bisnis dan
literatur dan Renstra Polindra
renstra Polindra
Mempelajari peta bisnis dan renstra Peta bisnis dan renstra
Polindra
Polindra
Berdiskusi dengan tim terkait draf Rangkuman hasil diskusi
SOP dan hubungannya dengan peta
bisnis dan Renstra organisasi
14
3. Menyusun Draf Membuat rancangan SOP dalam File Dokumen rancangan
bentuk teks SOP
alur kerja dan
Flow Chart
Menuangkan ke dalam flow chat File Draf alur kerja dan flow
chat
4. Review hasil Melaporkan hasil draf alur kerja dan File Hasil draf alur kerja dan
penyusunan draf flow chat kepada atasan dan mentor flow chat
alur kerja dan Flow
Chart
Mengecek draf alur kerja flow chat File Hasil draf alur kerja dan
bersama dengan tim sehingga tidak flow chat
ada kesalahan
Menyepakati draf alur kerja flow chat File Hasil draf alur kerja dan
yang direview bersama dengan flow chatyang sudah
atasan dan mentor direview
15
16
C. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan (Nilai-Nilai Dasar PNS dan
Kedudukan Serta Peran PNS dalam NKRI)
Tabel 5. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan
No Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Membentuk tim Akuntabilitas: konsisten untuk perbaikan mutu pelayanan
pembuat Draf SOP Nasionalisme: Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
Komitmen Mutu: berkomitmen memberikan hasil terbaik
WoG: melakukan koordinasi dengan sesama rekan kerja, atasan
dan mentor untuk melakukan perbaikan.
Etika Publik: Bersikap hormat kepada rekan kerja, atasan dan
mentor yang lebih tua pada saat melakukan diskusi dan berbicara
dengan sopan.
Pelayanan Publik: menunjukkan sikap yang baik selama
berinteraksi dengan rekan kerja, atasan dan mentor.
17
Manajemen ASN: berusaha untuk meningkatkan kompetensi di
bidang tugas.
4. Review hasil Nasionalisme: menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja
penyusunan draf alur lainnya agar proses review draf alur kerja berjalan lancar.
kerja dan Flow Chart
Komitmen Mutu: efektifitas dan efisiensi waktu dalam review draf
alur kerja
WoG: melakukan koordinasi dengan tim penyusun, mentor, dan
atasan dalam review draf alur kerja untuk menghasilkan yang
terbaik
Etika Publik: mampu memprtanggungjawabkan draf alur kerja yang
dibuat
Anti Korupsi: menyajikan draf alur kerja sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
18
D. Kontribusi terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian visi, misi,
dan tujuan organisasi yaitu menjadi Politeknik terdepan tingkat Nasional yang berdaya saing global
di tahun 2025 melalui kebijakan – kebijakan yang ditetapkan. Salah satu kebijakan tersebut adalah
terlaksananya reformasi birokrasi yaitu dengan terwujudnya tata kelola Politeknik Negeri
Indramayu yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, serta memiliki pelayanan publik yang
berkualitas. Indikator dari terlaksananya reformasi birokrasi adalah menciptakan birokrasi
pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan
bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-
nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Diharapkan dengan adanya draf SOP kegiatan
pelayanan sirkulasi, referensi, keanggotaan dan literasi informasi optimal maka akan berdampak
kepada terwujudnya pelayanan publik yang prima sehingga akan meningkatkan mutu layanan
Politeknik Negeri Indramayu dimata masyarakat.
19
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
20
B. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya
Beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
Tabel 7. Identifikasi kendala dan Rencana Antisipasi
Kegiatan Kendala Rencana antisipasi
Membentuk tim pembuat Tidak adanya rekan kerja Berkonsultasi dengan
yang bisa membuat SOP
Draf SOP rekan kerja di bagian lain
di unit kerja yang sama
21
BAB IV
PENUTUP
Rancangan aktualisasi ini dibuat dan dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan
yang penulis alami di tempat kerja sesuai dengan tugas dan fungsi penulis sebagai pustakawan terampil
di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu. Proses pemilihan inti permasalahan (core issue)
kegiatan telah dilakukan dengan menggunakan teknik APKL untuk pengerucutan isu hingga di dapat
tiga isu yang kemudian dilakukan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Dari hasil analisis
USG, maka didapatkan satu inti permasalahan yaitu Kegiatan layanan sirkulasi, referensi,
keanggotaan, dan literasi informasi yang belum optimal di UPT perpustakaan Politeknik Negeri
Indramayu. Selama ini UPT perpustakaan melakukan layanan secara normal, namun masih banyak
pemustaka terutama mahasiswa yang belum mengetahui jenis layanan yang tersedia dan cara
mempergunakan layanan ini maka diharapkan dengan adanya draft SOP kegiatan layanan sirkulasi,
referensi, keanggotaan, dan literasi informasi maka pelayanan akan lebih maksimal dan petugas juga
meningkatkan muju kerja yang profesional dan berkualitas sehingga terwujud pelayanan yang prima.
Inti permasalahan yang penulis angkat akan diselesaikan dalam kegiatan habituasi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
RENSTRA Politeknik Negeri Indramayu Tahun 2015-2020
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
LAMPIRAN
Tabel 8. Form Ringkasan
Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu
Identifikasi Isu : Belum optimalnya kegiatan layanan sirkulasi, referensi, keanggotaan, dan literasi informasi
Isu yang Diangkat : Kegiatan layanan sirkulasi, referensi, keanggotaan, dan literasi informasi yang belum optimal
Gagasan Pemecahan :
Pembuatan Draf Sop Kegiatan Layanan Sirkulasi, Referensi, Keanggotaan, Dan Literasi Informasi
Isu
Untuk Optimalisasi Pelayanan Di Perpustakaan
Politeknik Negeri Indramayu
Kontribusi terhadap
Output/Hasil Keterkaitan Penguatan Nilai-nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Visi
Kegiatan Substansi Mata Organisasi
Misi Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Membentuk tim Koordinasi dengan Rangkuman Kontribusi dalam Penguatan nilai
Etika Publik :
mentor terkait hasil koordinasi
pembuat Draf pencapaian visi, misi, dan organisasi
pegawai yang bersikap hormat
SOP terlibat dalam dan sopan tujuan organisasi yaitu meningkatkan rasa
pembuatan SOP
Nasionalisme: menjadi Politeknik tanggung jawab, jujur,
Menggunakan terdepan tingkat Nasional dan disiplin serta
Rapat koordinasi Notulen bahasa Indonesia yang berdaya saing upaya dalam
terkait dengan kegiatan Rapat Komitmen Mutu:
global di tahun 2025 melalukan perbaikan
pembuatan SOP koordinasi berkomitmen
dengan pegawai memberikan hasil melalui kebijakan – berkelanjutan
yang terlibat terbaik
kebijakan yang ditetapkan.
Akuntabilitas:
perbaikan mutu Salah satu kebijakan
pelayanan tersebut adalah
terlaksananya reformasi
birokrasi
2. Melakukan studi Mengumpulkan peta Adanya peta Akuntabilitas: Kontribusi dalam Penguatan nilai
literatur bisnis organisasi bisnis dan bertanggungjawab organisasi
pencapaian visi, misi, dan
dan Renstra Polindra renstra meningkatkan rasa
Polindra Anti Korupsi: tujuan organisasi yaitu tanggung jawab, jujur,
Disiplin dan disiplin serta upaya
menjadi Politeknik
Manajemen ASN:
dalam melalukan
Mempelajari peta Peta bisnis melakukan tugas terdepan tingkat Nasional perbaikan berkelanjutan
bisnis dan renstra dan renstra sesuai prosedur yang berdaya saing
Polindra Polindra
global di tahun 2025
melalui kebijakan –
Berdiskusi dengan Rangkuman
tim terkait draf SOP hasil diskusi kebijakan yang ditetapkan.
dan hubungannya Salah satu kebijakan
dengan peta bisnis
dan Renstra tersebut adalah
organisasi terlaksananya reformasi
birokrasi
3. Menyusun Draf Membuat rancangan File Dokumen Akuntabilitas: Kontribusi dalam Penguatan nilai
alur kerja dan SOP dalam bentuk rancangan SOP tanggungjawab organisasi
pencapaian visi, misi, dan
Flow Chart teks meningkatkan rasa
WoG: tujuan organisasi yaitu tanggung jawab, jujur,
menggunakan dan disiplin serta upaya
teknologi menjadi Politeknik
dalam melalukan
Menuangkan ke File Draf alur Manajemen ASN: terdepan tingkat Nasional perbaikan berkelanjutan
dalam flow chat kerja dan flow Kompeten
yang berdaya saing
chat
global di tahun 2025
melalui kebijakan –
kebijakan yang ditetapkan.
Salah satu kebijakan
tersebut adalah
terlaksananya reformasi
birokrasi
4. Review hasil Melaporkan hasil File Hasil draf Nasionalisme:
penyusunan draf draf alur kerja dan alur kerja dan menjalin kerjasama
alur kerja dan flow chat kepada flow chat
Flow Chart atasan dan mentor Komitmen Mutu:
efektifitas dan
efisiensi waktu Kontribusi dalam
Penguatan nilai
Mengecek draf alur File Hasil draf
kerja flow chat alur kerja dan Etika Publik: pencapaian visi, misi, dan organisasi
bertanggug jawab meningkatkan rasa
bersama dengan tim flow chat tujuan organisasi yaitu
tanggung jawab, jujur,
sehingga tidak ada
Anti Korupsi: menjadi Politeknik dan disiplin serta upaya
kesalahan
menyajikan kondisi dalam melalukan
terdepan tingkat Nasional
riil perbaikan berkelanjutan
Menyepakati draf File Hasil draf
yang berdaya saing
alur kerja flow chat alur kerja dan
yang direview flow chatyang global di tahun 2025
bersama dengan sudah direview
melalui kebijakan –
atasan dan mentor
kebijakan yang ditetapkan.
Salah satu kebijakan
5. Melakukan Membuat Flyer/banner Akuntabilitas: tersebut adalah Menunjukkan kepedulian
sosialisasi draf Flyer/banner tentang draf SOP Tanggung jawab terhadap kualitas layanan
terlaksananya reformasi yang dihasilkan. Polindra
SOP draf SOP pelayanan pelayanan dengan tugas
birokrasi berkomitmen untuk
melakukan perbaikan
Mengupload di Link Nasionalisme: secara terus menerus
google drive dan flyer/banner Menggunakan termasuk dalam hal
memberikan linknya yang telah di karya anak memberikan pelayanan
kepada pemustaka upload di bangsa dalam bidang informasi.
(mahasiswa, dosen, bagikan kepada
dan tendik) pemustaka