Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


Jl. Madukoro AA-BB No.44, Semarang
Telp. 024-7608203,7610121 Fax. 7608379 , 50144

PEMANFAATAN BIOGENIC SHALLOW GAS (GAS RAWA)


SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI PENGGANTI LPG

DIPRESENTASIKAN DALAM ACARA SOSIALISASI PEMANFAATAN GAS RAWA


DI KABUPATEN BANJARNEGARA DALAM RANGKA HARI BUMI
2022
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG MASALAH


1. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil
minyak dan gas Bumi
2. Pengelolaan dan produksi Migas membutuhkan biaya yang besar
dan teknologi tinggi, sehingga masyarakat tidak mudah dan
murah untuk memanfaatkan sebagai sumber energi.
3. Perlu alternatif bahan bakar yang secara nyata dapat
memberikan kontribusi untuk meringankan masyarakat khususnya
masyarakat pedesan dalam memenuhi kebutuhan energinya.
4. Adanya indikasi beberapa rembesan gas dangkal di beberapa
daerah belum semua diupayakan untuk dimanfaatkan secara
maksimal.
MAKSUD DAN TUJUAN

 Maksud dari kegiatan ini adalah menginventarisasi potensi


gas rawa (biogenic shallow gas) di kabupaten Banjarnegara

 Tujuannya adalah pemanfaatan gas rawa sebagai energi


alternatif pengganti LPG
GENESA GAS DANGKAL
(BIOGENIC SHALLOW GAS)
GENESA GAS RAWA (BIOGENIC GAS)

Ada dua macam tipe natural gas, yaitu:


Biogenic gas adalah natural gas yang terbentuk dari hasil aktivitas
bakteri pada tahapan awal diagenesis, itu artinya terbentuk pada
temperatur rendah, pada kedalaman overburden kurang dari 3000
ft, dan dibawah kondisi anaerobic yang sering diasosiasikan dengan
tingginya nilai akumulasi marine sediment. Saat ini diperkirakan 20%
dari world natural gas merupakan biogenic gas.
Thermogenic gas adalah natural gas yang dihasilkan dari alterasi
termal dari kerogen karena meningkatnya tekanan overburden dan
temperatur

Gas biogenik adalah gas metana (CH4) yang sangat umum


ditemukan di permukaan bumi. Menurut Schoell, 1988, gas ini dapat
terbentuk dari tiga proses utama. Pertama, fermentasi bakteri
anaerobik pada sampah, kotoran ternak atau sejenisnya. Gas yang
dihasilkan proses ini disebut biogas metana atau gas biomasa.
Kedua, fermentasi bakteri asetat pada lapisan sedimen yang kaya
zat organik (gas charged sediment) secara kimiawi: CH3COOH→
CH4 + CO2. Ketiga, proses reduksi CO2 oleh bakteri dari batuan
volkanik atau magmatik alami secara kimiawi: CO2 + 2 H2O → CH4.
(Wibowo, 2020)
SEMBURAN GAS DANGKAL YANG BERASAL DARI SUMUR BOR AIR
Video Semburan Gas Rawa Di Lokasi Pemboran
Sumur Air Penduduk, Kab. Grobogan, Jawa Tengah

Manifestasi keberadaan Gas Rawa


PEMETAAN POTENSI BAWAH PERMUKAAN
(SUBSURFACE IMAGING)
PENDUGAAN GAS RAWA
DENGAN GEOFISIKA

GEOLISTRIK

Pengambilan data lapangan


menggunakan metode geolistrik
METODELOGI

ekonomis PRODUKSI
Kegiatan Hulu ke Hilir Pemanfaatan Gas Rawa
Tahap Eksplorasi Gas Rawa
DED DEMPLOT PENYALURAN GAS RAWA

Fasilitas Produksi Gas Rawa di Desa Nguken,


Kecamatan Padangan, Kab. Bojonegoro, Jatim

Fasilitas Produksi Gas Rawa di Desa Rajek,


Kecamatan Godong, Kab. Grobogan, Jateng
Instalasi Pemanfaatan Gas Rawa

Desa Pegundungan, Banjarnegara

Mrapen, Grobogan Desa Bantar, Banjarnegara


Nyala Kompor Gas Rawa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai