Anda di halaman 1dari 5

PEMILIHAN PRIORITAS

FUNGSI DAN PROSES


PELAYANAN
No. : / SOP /
Dokumen C /IX/
SOP 01/2018
No. Revisi :0
Tanggal :
Terbit
Halaman :¼

PUSKESMAS IDA MISWATI,SKM.MM.Kes


LABIBIA NIP.19690609 198903 2 010

1. Pengertian Pemilihan prioritas fungsi dan proses pelayanan adalah upaya


menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu
diperbaiaki.

2. Tujuan Sebagai acuan memperbaiaki mutu layanan klinis dan menjamin


keselamatan pasien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Labibia Nomor : / Pusk-
Lbb/SK/I/2018, tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2016, tentang Puskesmas.
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit,
Depkes R.I. 2006
5. Prosedur 1. Tim Mutu UKP Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien (PMKP) menyususn jadwal pertemuan
penentuan prioritas fungsi dan proses pelayanan.
2. Tim Mutu UKP Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien (PMKP) mengundang peserta dan petugas
pertemuan yang terdiri dari anggota penanggung jawab layanan
klinis (dokter, dokter gigi, perawat, bidan).
3. Peserta pertemuan mengisi daftar hadir.
4. Penanggung jawab layanan klinis membuka dan memimpin acara
pertemuan.
5. Tim Mutu UKP Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien (PMKP) bersama seluruh peserta pertemuan
mengidentifikasi kriteria prioritas fungsi dan proses pelayanan.
6. Tim Mutu UKP Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien (PMKP) bersama seluruh peserta pertemuan
menetapkan kriteria prioritas fungsi dan proses pelayanan yang
perlu disempurnakan.
7. Penanggung jawab layanan klinis bersama seluruh peserta
pertemuan penyususn rencana perbaiakan pelayanan sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan.
8. Notulen pertemuan mencatat dan mendokumentasikan seluruh
hasil pertemuan.
5. Prosedur
Menyususn jadwal pertemuan

Mengundang peserta pertemuan

Mengisi daftar hadir

Membuka & memimpin acara

Menyususn rencana perbaikan

Menetapkan kriteria prioritas fungsi


dan proses pelayanan

Mencatat dan mendokumentasikan hasil


pertemuan

6. Unit terkait Semua unit layanan klinis


PELAYANAN KLINIS

No. : / SOP /
Dokumen C /IX/
SOP 01/2018
No. Revisi :0
Tanggal :
Terbit
Halaman :¼

PUSKESMAS IDA MISWATI,SKM.MM.Kes


LABIBIA NIP.19690609 198903 2 010

7. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di Puskesmas


Labibia. Proses pengkajian pasien dilakukan oleh tenaga yang
kompeten dan sesuai dengan standar profesi

8. Tujuan Sebagai acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan klinis yang diberikan
kepada pasien, sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesusai
standar profesi.
9. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Labibia Nomor : / Pusk-
Lbb/SK/I/2018, tentang Pelayanan Klinis
10.Referensi 3. Permenkes No. 75 Tahun 2016, tentang Puskesmas.
4. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit,
Depkes R.I. 2006
11.Prosedur 1. Petugas dari masing-masing unit pelayanan mengidentifkasi
kebutuhan pasien.
2. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar profesi yang
telah ditetapkan.
3. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam medis
sesuai dengan standar profesi dan atau yang meliputi:
a. Data sosial yang meliputi, nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan pasien, alamat, jenis kelamin dan
tanggal lahir, agama, nomor rekam medis dan nomor kartu
jaminan jika ada.
b. Data anamnesis (data subyektif) yang mencangkup
keluhan pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
c. Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu,
tinggi badan dan berat badan), hasil pemeriksaan spesifik
yang mengacu dan sesuai dengan keluhan pasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian pasien.
d. Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien beserta
kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
e. Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang
diberikan, dan cara pemakain obat.
f. Data Penunjang lain seperti rujukan ke unit lain, dan
edukasi yang diberikan kepada pasien.
4. Paraf dan nama petugas.
5. Prosedur
Masing-masing unit pelayanan mengidentifkasi
kebutuhan pasien.

Melakukan kajian sesuai dengan standar


profesi yang ditetapkan.

Melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam


medis sesuai standar profesi yang meliputi:
a. Identtitas pasien
b. Anamnesa pasien (data subjektif)
c. Periksaan Fisik (data objekti) pemeriksaan
spesifik yang mengacu dan sesuai dengan
keluhan pasien serta hasil pemeriksaan
laboratorium yang menunjang kajian pasien.
d. Data diagnosis klinis pasien beserta kode ICD
X pada kasus 10 besar penyakit
e. Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah
obat yang diberikan, dan cara pemakain obat.
f. Data Penunjang lain seperti rujukan ke unit
lain, dan edukasi yang diberikan kepada
pasien.

Paraf dan nama petugas.

12. Unit terkait Semua unit layanan klinis

Anda mungkin juga menyukai