Anda di halaman 1dari 46

aberasi kromosom air ketuban depan

kelainan kromosom dalam jumlah atau bentuknya; kelainan fenotip pada aberasi bagian kantong ketuban yang menggembung ke dalam serviks di depan bagian
kromosom disebabkan terutama oleh ketidakseimbangan bahan genetik terbawah janin
(chromosomal aberration) (forewater)
abortus akatalasia
janin yang lahir dengan berat badan kurang dan 500 gram, apabila berat badannya keadaan yang dalam darah dan jaringan tubuh lain tidak didapatkan katalase, yaitu
tidak diketahui digunakan ukuran usia kehamilan yang dihitung mulai hari suatu enzim yang berperan untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi airdan
pertama haid yang terakhir, yaitu kurang dan 20 minggu Iengkap (139 han) oksigen; dalam keadaan mi terjadi penurunan perlindungan terhadap kuman
(abortus) streptokok hemolitik yang menghasilkan hidrogen peroksida; terdapat duajenis
abortus septik akatalasia, yaitu penyakit Takahara (gangguan oral) dan varian Swiss (tanpa gej
abortus terinfeksi, waktu terjadi diseminasi mikroorganisma dalam sirkulasi ibu ala); individu yang mengalami mi dapat terkena tukak di mulut, nekrosis rahang,
secara sistemik dan gigi geligi merenggang clan terlepas; penyakit mi banyak terdapat di Timur
(septic abortion) Jauh; penyakit mi menurun secara resesif autosom
abrupsio plasenta (acatalasia)
terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang melekat (berimplantasi) normal di aktinomikosis
dinding rongga rahim dalam kehamilan (sebelum bayi lahir) pada usia kehamilan penyakit infeksiosa menahun disebabkan oleh Actinomycis israelii; penyakit mi
20 minggu atau lebih ditandai dengan terbentuknya gramuloma yang dapat pecah dan menjadi abses
(abruptio placenta) yang keluar dari beberapa sinus; dapat timbul penyebaran sekunder dalam pelvis
adenitis Bartholin wanita
radang dan infeksi kelenjar vestibulum mayor, paling sering sebagai akibat infeksi (actinomycosis)
gonorrea, walaupun dapat juga akibat bakteri lain; kelenjar itu menjadi alat kelamin luar
membengkak, nyeri, dan apabila ditekan nanah dapat dikeluarkan stadium indiferen pada embrio yang sangat muda, di garis tengah, tepat pada
(adenitis, Bartholin 's) daerah sefalik cekungan proktodeal, terbentuk suatu cembungan samar yang
adenokantoma uterus dikenal sebagai eminensia kloakal atau genital; cembungan mi segera
kanker kelenjar rahim dengan bagian yang mengalami metaplasia menjadi epitel berdiferensiasi menjadi tonjolan sentral, tuberkulum genital, yang pada akhirnya
skuamosa; dalam pemeriksaan mikroskopik tampak gambaran campuran antara akan berdiferensiasi menjadi penis pada laki-laki atau klitoris pada wanita.
adenokarsinomadan karsinoma sel skuamosa (adenocanthoma of uterus) Sepanjang permukaan kaudal dari tuberkulum genital terdapat sepasang lipatan
afibrinogenemia genital yang meluas ke arah proktodeum; antara lipatan genital terdapat cekungan
kelainan dalam faktor pembekuan darah; dalam plasma darah tidak dapat longitudinal masuk ke daerah proksimal tempat bermuaranya sinus urogenital;
ditunjukkan adanya fibrinogen, dan darah tidak akan membeku, walaupun telah muara mi (ostium urogenital) terpisah dari muara anus ketika lipatan-lipatan
didiamkan untuk beberapa minggu; pada masa kanak- kanak perdarahan yang urorektal memecah kloaka primitif; lebih jauh ke arah lateral, pada kedua sisi
hebat senng menyebabkan kematian; pada individu heterozigot kadang-kadang lipatan-lipatan genital terdapat sepasang cembungan samar yang dikenal sebagai
terjadi penurunan kadar fibrinogen tanpa gejala klinis bengkakan genital, yang akan terdeferensiasi menjadi lipatan skrotum pada laki-
(afibrinogenemia) laki, atau labia majora pada perempuan; pada perempuan, lipatan-lipatan genital
agalaktia itu menjadi labia minora; meskipun pada embrio muda perempuan sementara ada
keadaan tidak terjadinya pengeluaran air susu ibu (laktasi) alur-alur uretral yang homolog dengan yang ada pada laki-laki, bagian-bagian darl
(agalactia) lipatan- lipatan genital yang meluas ke permukaan bawah klitoris tetap rudienter
dan segera menyusut; jadi, alur uretral pada perempuan tidak pernah menjadi
dalam dan tertutup untuk membentuk uretra pada klitoris yang sebanding dengan
uretra penis pada laki-laki; pada perempuan dewasa, pada medioventral klitoris
hanva sebuah serat samar jaringan ikat vaskular pada posisi yang setara dengan
letak uretra penis dan korpus kavernosum uretra pada laki-laki; oleh karena itu, amniosentesis
pada perempuan tidak ada tonjolan sekunder ke arah orifisium uretra, dan hanya prosedur mengenai sedikitnya cairan ketuban diisap (diaspirasi) dan kantong
pars prostatika dari uretra laki-laki yang homolog dengan keseluruhan uretra pada ketuban; uterosentesis
perempuan; kelenjar vestibulum minor perlu disetarakan dengan kelenjar uretra (amniocentesis)
pada laki-laki; vesikula seminal sama sekali tak memiliki homolog pada amniotomi; pemecahan selaput ketuban
perempuan; divertikulum mirip kripta dari uretra tindakan memecahkan (merobek) selaput ketuban untuk tujuan induksi atau
perempuan, yang disebut kelenjar parauretra, merupakan homolog yang kurang mempercepat persalinan
berkembang dan unit-unit kelenjar prostat multipel laki-laki; sebaliknya, kelenjar- (amniotomy)
kelenjar yang homolog dengan kelenjar bulbouretra laki-laki relatif lebihjauh analgesia
berkembang pada wanita; mi dikenal sebagai kelenjar vestibular major; tunas hilangnya perasaan nyeri
primordial muncul selama bagian akhir bulan ketiga (analgesia)
(external genitalia) anaplasia endometrium
amastia bentuk hiperplasia endometrium yang dicirikan oleh proliferasi kelenjar dengan
tiadanya payudara ditandai oleh intraluminal jumbai dan tunas, aktivitas mikotik yang luar biasa, dan
(amastia) obliterasi stroma; mi mungkin merupakan suatu permulaan adenokarsinoma
amenorea endometrium; endometrium pseudo ganas (endometrial anaplasia)
lihat ketiadaan haid (amenorrhea) androgen
ametria zat yang menyebabkan perkembangan dan pemeliharaan fungsi struktur kelamin
kelainan bawaan yaitu tidak terbentuknya rahim sekunder pria; pada keduajenis kelamin androgen meningkatkan pertumbuhan dan
(ametria) perkembangan otot-otot, rambut kelamin, dan kelenjar 1erak kulit; androgen juga
amniografi suatu zat anabolik yang potensial; androgen mengandung Cl 9 steroid dan
penyuntikan zat radiopak ke dalam cairan ketuban untuk memperoleh gambaran dihasilkan oleh kelenjar anak ginjal, buah zakar, dan indung telur; termasuk
janin, plasenta, clan rahim pada pemeriksaan rontgen (amniography) androgen ialah testosteron, dihidrotestosteron -5, androstan-3 , 17-diol,
amnion androstenedion, dihidroepiandrosteron, dan androsteron
lihat ketuban (androgen)
(amnion) androstenedion
amnion nodosum steroid C19 yang dihasilkan oleh indung telur, buah zakar, dan karteks kelenjar
benjolan di selaput ketuban yang biasanya terdapat di bagian yang berhubungan anak ginjal; termasuk golongan androgen dan ±115 potensi testoteron; belum jelas
dengan karion, umumnya di dekat insersi tali pusat sebagai penonjolan opak, apakah aktivitas androstenedion dan testosteron dapat saling berkonversi
berganda, bulat atau oval; mikroskopik bagian mi terdiri dari epitel skuamosa (androstenedione)
berlapis yang khas, lapisan permukaannya semakin gepeng clan pucat; dapat androsteron
mengalami perkapuran dan senng dijumpai (60%) sebagai benjolan yang terpisah C19 steroid androgenik yang mempunyai kelompok keton pada C17, potensinya ±
di plasenta; benjolan mi senng terdapat pada kasus oligohidramnion dan agenesis 1/10 testosteron dan beberapa jenis adrenokartikoid; zat ioni adalah salah satu
ginjal (amnion nodosum) komponen utama dari 17 ketosteroid netral (androsterone)
amnionitis anemia
radang selaput ketuban; hal mi merupakan manifestasi intrauterus yang sering kondisijumlah sel darah merah kurang dan kadar normal, total konsentrasi
berkaitan dengan ketuban pecah lama atau persalinan lama (amnionitis) hemoglobin per unit volume darah berkurang, atau volume relatif massa sel darah
merah lebih rendah danipada kadar normal; hal mi bervariasi dalam usia, jenis
kelamin, dan kondisi lainnya seperti kehamilan; anemia menyebabkan konsentrasi aplasia uterus
transpor oksigen berkurang (anemia) perkembangan yang tidak sempurna atau tiadanya rahim sejak lahir (aplasia,
anestesia uterine)
lihat pembiusan (anesthesia) arbor
anestesia blok paraserviks pengarbonan lendir serviks
penyuntikan bahan anestesi pada daerah sepanjan g dasar broad ligament dan gambaran (pola) mendaun pakis khas yang diperoleh dari knistalisasi lendir
dinding samping segmen bawah uterus untuk mengeblok pleksus hipogastrikus serviks yang dikeringkan akibat aktivitas elektrolit terhadap protein; hal mi terjadi
dan ganglia pada fase proliferasi sikius haid
(paracervical block anesthesia) (cervical mucus arborization)
anestesia blok pudendal arteri umbulikal janin
pemberian anestesi pada syaraf pudental dan syaraf-syaraf perineum lainnya cabang-cabang dari arteri iliaka interna ke umbilikus; arteri tali pusat membawa
(pudendal block anesthesia) darah vena ke plasenta
anestesia kaudal (umbilical arteries, fetal)
lihat pembiusan kaudal (caudal anesthesia) asinklitisme anterior
-angkut mi berada di
pengangkutan ovum asinklitisme mitenjadi pada saat sutura sagitalis mendekati promontorium dan
proses didorongnya ovum dan ovarium ke ujung implamatasi atau penghilangan tulang parietal depan menjadi titik penunjuk presentasi janin (asvnclitism,
(ovum transportation) anterior)
anoreksia nervosa asinklitisme posterior
perkembangan kokeksia akibat gangguan psikogenik dalam kebiasaan makanan asinklitisme mi terjadi pada saat sutura sagitalis mendekati simfisis pubis dan
pada kebiasaan seseorang yang kondisi kesehatan sebelumnya baik; biasanya tulang parietal belakang menjadi titik penunjuk presentasi
terdapat amenorea (ketiadaan haid), gelisah, tekanan darah rendah, dan gangguan janin
emosi; penyakit mi dapat disebabkan oleh kokesia pituiter (penyakit Simmond) (asynclitism, posterior)
oleh karena tidak terdapat cedera organik di kelenjar hipofisis, sedangkan fungsi atresia vaginal
kelenjar gondok dan kelenjar anak ginjal tidak tertekan tiadanya atau penutupan vagina (liang sanggama)
(anorexia nervosa) (atresia, vaginal)
antibodi aturan pintu bawah panggul
jenis globulin serum yang diubah dan disintesis oleh jaringan limfoid sebagai aturan pintu bawah panggul berguna untuk menentukan ukuran pintu bawah
jawaban (reaksi) terhadap rangsang antigen panggul yang memungkinkan janin berat normal melewatinya; aturan mi adalah
(antibody) jumlah diameter sagitalis posterior pintu atas panggul dan diameter transversa
antigen bidang pintu bawah panggul sekurang-kurangnya
protein dengan berat molekul tinggi atau suatu kompleks proteinpolisakanida yang 15 cm
tidak dimiliki oleh organisme yang peka; dalam mempermudah pendekatan (rule of outlet)
kejaringan hewan yang tidak memiliki antigen itu, antigen merangsang awitan persalinan
pembentukan antibodi spesifik dan bereaksi khasbaik in Vito maupun in vitro adanya kontraksi uterus yang teratur bersama dengan permulaan pelebaran serviks
dengan antibodi homolog, misalnya antibodi Rh (onset of labor)
(antigen) azoospermia
tiadanya spermatozoa (sel benih pria) di dalam semen (air mani)
(azoospermia) bayi, berapa pun umur kehamilannya, yang setelah dilahirkan lengkap, tidak
menunjukkan tanda-tanda kehidupan, yaitu denyut jantung dan pernafasan;
bald prematur klasifikasi bayi lahir mati adalah menurut umur kehamilan dan berat badan
berhentinya fungsi ovarium sebelum usia 40 tahun; midapat disebabkan oleh (stillborn infant)
penuaan prematur dari ovarium, proses debilitasi, atau proses infeksi -bedah
(premature menopause) pembedahan Manchester
bakteriuria pembedahan Manchester dilakukan untuk memperbaiki uterus yang keluar
terdapatnya bakteri dalam air kemih; diagnosis kondisi mi ditentukan melalui (prolaps); hal mi mengakibatkan pengangkatan uterus oleh pendekatan ligamen
penemuan lebih dari 105 organisme per milimeter air kemih yang diambil dan kardinal ke serviks, pemotongan servikal, dan kolporafi anterior; pembedahan
contoh air kemih "midstream" (pengeluaran tengah) yang bersih clan dibiak Fothergill-Donald
(bacteriuria) (Manchester operation)
balanitis belahan
radang glans klitons (kelentit) proses zigot membelah din menjadi blastomer
(balanitis) (cleavage)
balanokiamiditis bengkakan payudara
radang glans clan prepusium klitoris (kelentit) kondisi radang sementara yang disebabkan oleh aliran darah yang meningkat
(balanochiamyditis) mendahului pembentukan air susu ibu; ditandai dengan payudara yang terasa
balik penuh, kemerahan, dan keras
pembalikan paksa (breast engorgement)
pembalikan uterus yang dihasilkan oleh penarikan pada tali (cord), atau ekspresi bidang Hodge
paksaan manual plasenta apabila uterus atonik (force inversion) bidang Hodge diperlukan untuk menentukan sampai di mana bagian terendah
pembalikan uterus; inversio uteri janin turun dalam panggul pada persalinan
pembalikan abnormal sisi uterus, sehingga permukaan internal dan korpus uteri (planes)
memanjang ke dalam atau ke luar vagina. mi bisa terjadi secara spontan atau bidang Hodge I
disengaja bidang yang dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul dengan bagian atas
(inversion, uterine) simfisis dan promontonum
balotemen bidang Hodge II
gerakan pasif yang dianggap berasal dari janin; tanda mi paling baik diperoleh bidang yang sejajar dengan Hodge I terletak setinggi bagian bawah simfis is
pada pasien dalam posisi litotomi; dengan dua jan dalam vagina diraba terlebih bidang Hodge III
dahulu kepala atau bokong janin di atas serviks, kemudian didorong (ditekan) bidang yang sejajar dengan bidang-bidang Hodge I dan II terletak setinggi spina
dengan ringan; semula akan terasajanin tertolak dan dengan cepat akan kembali iskiadika kanan dan kiri
lagi ke jar-jar tersebut; balotemen dapat dirasakan pada usia kehamilan 16-32 bidang Hodge IV
minggu (ballottement) bidang yang sejajar dengan bidang-bidang Hodge 1,11, dan III terletak setinggi
bayi lahir lewat waktu oskoksigis
bayi yang dilahirkan sesudah kehamilan 42 minggu atau lebih darl 288 han biirubin
(post-term infant) pigmen kuning disalurkan dalam darah dan diekskresikan dalam konsentrasi
bayi lahir mati tinggi dalam empedu; kadang-kadang dapat dijumpai dalam air kemih dan
terdapat dalam darah danjaringan pada penyakit kuning; bilirubin dibentuk dan
heme yang berasal dari hemoglobin di dalam sel retikuloendotelial
(bilirubin) (trial of labor)
bintik folikel darah
sisi pada permukaan ovarium tempat pecahnya folikel de Graaf untuk
memungkinkan pengeluaran isinya
(follicular stigma) perdarahan implantasi
-bius pembiusan pembebasan darah ringan pada endometrium ketika implantasi blastokista; hal mi
kehilangan perasaan terjadi pada hewan-hewan tertentu dan beberapa wanita
(anesthesia) (implantation bleeding)
pembiusan kaudal perdarahan tersembunyi (terlindung)
anestesia yang diperoleh melalui satu suntikan obat anestetika ke dalam kanalis penimbunan darah di dalam rahim atau kantong ketuban berkaitan dengan solusio
kaudalis plasenta
(caudal anesthesia) (concealed haemorrhage)
blastokista daur bald
struktur yang terbentuk apabila cairan terkumpul dalam morula, menghasilkan periode panjang dari awitan satu periode haid normal ke awitan periode normal
suatu rongga yang mempunyai massa inner cell pada satu kutubnya; dinding selanjutnya, biasanya 21 sampai 37 han; peristiwa histologik dan biokimia terjadi
blastokista berkembang menjadi trofoblas (blastocyst) pada endometrium; dicirikan oleh pertumbuhan endometrium, metabolisme,
blastomer sekresi bahan makanan pokok, dan regresi; fungsi endometrium mi dihasilkan
setiap sel yang dihasilkan oleh hasil pembelahan awal zigot oleh perangsangan siklik estrogen dan progesteron; perubahan histologik pada
(blastomere) endometrium dibagi dalam pascamenstruasi, ploliferatif, pengeluaran,
bradikardia janin premenstruasi, dan fase haid (menstrual cycle)
laju jantung janin yang kurang darl 100 detak per menit daur laktasi
(fetal 1bradycardia) penyusunan tempo pengisian, tempo kekosongan, dan tempo pembiasan
bregma (lactation cycle)
daerah di seputar ubun-ubun besar dekapitasi
(bregma) pemutusan (pemenggalan) teher janin, terutama pada letak lintang kasep, untuk
cairan ketuban memperlancar kelahiran bayi yang telah meninggal dalam kandungan
cairan yang menyelimuti janin asal cairan masih diperdebatkan, namun pada akhir (decapitation)
kehamilan tampaknya terutama dari air kemih janin (amniotic fluid) desidua
cincin retraksi fisiologik selaput lendir rahim (endometrium) dalam kehamilan; terdapat hipertrofi terbatas
daerah konstriksi pada batas uterus bagian atas dan bagian bawah dan perubahan sekretori; kelenjar-kelenjar lebih menonjol dengan gambaran
(physiologic retraction ring) seperti gigi gergaji; epitel pendek, pucat pada pewarnaan, dan secara aktif
cincin retraksi patologik mengeluarkan cairan nutritif; set-set stroma besar dan poligonal dengan zona
zona konstriksi pada segmen bawah uterus yang tipis dengan segmen atas yang sitoplasma yang luas; zona spongiosa hipertrofik; lapisan basal mempunyai
tebal karena terjadinya persalinan macet kelenjar-kelenjarterangkai dengan sel-sel nonsekretori
(ring, pathologic retraction) (decidua)
-coba desidua basal
percobaan persalinan bagian selaput lendir rahim (endometrium) tempat blastosis bersarang
membiarkan wanita melakukan persalinan lama untuk menentukan apakah (decidua basalis)
kelahiran vaginal dapat dilakukan desidua ektopik
tempat set-set desidua tumbuh dari setaput lendir rahim (endometnium) yang diameter suboksipitofrontal
terletak di bagian tubuh lain di luar rongga rahim jarakdari suboksiput ke pangkal hidung; jarak anteroposterior umumnya 10,5 cm;
(ectopic decidua) diameter transversa 9cm; dan ukuran keliling 31 cm (suboccipitofrontal diameter)
disengejemen
desidua kapsular keluarnya bagian terendah janin (presentasi janin) dari pukas (vulva) dalam
tapisan tipis setaput tendir rahim (endometnum) yang menyelimuti btastoris yang persalinan
telah bersarung (disengagement)
(decidua capsularis) disgerminoma tuba Fallopio
desidua kompak neoplasma yang jarang yang timbul dan jaringan ovarium pelengkap di dalam
bagian permukaan desidua basal; pada akhir kehamilan, pemisahan plasenta dari mesosalping atau dinding tuba, atau dan sel benih primoridal yang tidak pada
dinding rahim terjadi di tapisan mi tempatnya
(deidua compacta) (dysgerminoma Fallopio tube)
desidua poliposa dismenorea primer
gambaran proyeksi polipoid di permukaan desidua; hal oleh hiperplasia lokal nyeri haid yang terlihat pada tidak adanya kerusakan panggul yang memerlukan
(setempat) desidua suatu perhatian dan mi disebabkan oleh faktor-faktor instrinsik pada uterus itu
(decidua polyposa) sendiri; dismenorea esensial; fungsional dismenorea; dismenorea instrinsik
desidua spongiosa (dysmenorrhea, primary)
mi disebabkan bagian dalam desidua basal; bagian mi melekat pada miometrium dismenorea sekunder
(decidua spongiosa) nyeri haid yang disebabkan oleh penyakit panggul yang nyata
desidua vera (dysmenorrhea, secondary)
selaput lendir rahim (endometrium) yang membentang di seluruh permukaan distosia bahu
rongga rahim, kecuali di tempat implantasi blastoris (decidua vera) persalinan abnormal yang disebabkan oleh kontraksi panggul, ketidakseimbangan
desiduitis besar bahu janin, tali pusat yang pendek, dadajanin yang besar, kembar terkunci,
radang desidua atau kepala janin dikeluarkan dengan mudah, tetapi bahu janin tidak dengan
(deciduitis) segera ikut keluar meskipun dengan penanikan yang lemah
diameter frontomental; garis pusat frontomental (dystocia, shoulder)
jarak dari dahi ke dagu distosia serviks
(frontomental diameter) persalinan abnormal yang disebabkan oleh faktor-faktor servikal seperti edema
diameter mentooksipetalis servikal, kekerasan, tumor, konglitunasi, atau perobekan (dystocia, cervical)
jarak dan ujung dagu ke bagian oksiput yang paling menonjol distres janin
(mentooccipetalis diameter) lihat gawat janin (fetal distress)
diameter oksipitofrontalis disuria
jarak antara ubun-ubun kecil dengan pangkal hidung; diameter anterooposterior rasa nyeri saat berkemih
kepala (dysuria)
(occipitofrontal diameter) dominansi fundus
diameter suboksipitobregmatika dominansi kontraktilitas yang ditemukan pada fundus uterus; kontraksi pada
jarak dari suboksiput ke ubun-ubun besar; umumnyajarak anteroposterior adalah fundus lebih kuat dart yang ada pada bagian tengah uterus (fundal dominance)
9,5 cm; diameter transfersa 9 cm; dan keliling 29 cm (suboccipitobregmatic edema vulva
diameter) E
pembengkakan pukas akibat pengumpulan cairan di jaringan bawah kulit; hal mi embrio
dapat ditimbulkan oleh penekanan yang lama, infeksi penyakit metabolik umum, janin sejak saat konsepsi sampai pembentukan organ (organogenesis) sebagian
radang ginjal, askites, dan gagal jantung (edema vulva) besar telah selesai (usia kehamilan 10 minggu); embrio adalah suatti istilah
embnologi dan tidak untuk digunakan dalam laporan statistik
eklampsia (embryo)
peristiwa kejang satu kali atau lebih yang bukan dianggap berasal dan kondisi otak eminensia iliopektineal
seperti epilepsi atau perdarahan otak, pada penderita preeklampsia tonjolan kecil (protuberansia) pada bingkai superior pelvis, pada paro- jalan antara
(eclampsia) simfisis pubis clan sendi sakroiliaka; mi merupakan titik penyatuan ilium dan
eksenterasi panggul pubis; eminens ilio-pubika (NA)
pengangkatan seluruh janngan visera dalam panggul, termasuk rektum danlatau (iliopectineal eminence)
kandung kencing, dan limfadenektomi panggul endoservisitis akut
(pelvic exenteration) infeksi endoserviks yang disebabkan oleh beragam organisma; klinis, serviks
ekskavasi panggul memerah dan bertimbun-timbun, dengan edema dan pembengkakan mukosa
saluran bertulang, fibrous, dan muskular; bagian tulang dibagi menjadi panggul endoservikal; perubahan anatomis mi menghasilkan pelepasan nanah vagina
palsu dan asli dibatasi oleh garis iliopektineal; permukaan anterior rongga secara dalam jumlah yang banyak; mikroskopis, pembuluh-pembuluh bertimbun-timbun
normal panjangnya 4,5 cm, dan permukaan posterior 12,5 cm; bagian atas rongga dan infiltrasi
mengarah ke bawah dan ke belakang; bagian bawah, ke bawah dan ke depan; jaringan subepitelial dan perigralunar dengan polimorfonuklear dapat dilihat
kelahiran rongga, pelvis (NA) (endocervicitis, acute)
(pelvic excavation) endometriosis
ekspresi plasenta manual endometriosis tuba fallopio adalah adanya jaringan endometrial pada permukaan
metode ekspresi plasenta uterus yang uterusnya digenggam, dengan ibu jan di serosal atau di dalam lumen tuba fallopio; sebab dan endometriosis pada
depan secara perlahan-lahan, tanpa tekanan, didorong ke bawah permukaan tuba mungkin sama dengan yang ada pada ovari, sedangkan pada
ke dalam plasenta pada sumbu pintu masuk panggul; mi seharusnya dilakukan endometriosis tuba lumen mungkmn timbul karena adanya perbedaan kekuatan
bilamana uterus berkontrasi kuat clan plasenta telah terpisah (manual expression endometrium stroma atau mungkin
of placenta) juga dengan heteroplasia tubal mukosa; bentuk permukaan tuba endometriotik
ekstensi serosal adalah khusus; mi terdiri dari sebaran gumpalan merah sampai hitam yang
proses yang menyebabkan dasar oksiput menjadi berkontak langsung dengan tepi tidak teratur yang panjang garis tengahnya 0,1 sampai 0,3 cm, dengan jumlah
bawah simfisis pubis; kepalajanin diarahkan ke depan dan sedikit ke atas ke arah (scarring) yang beragam; bilamana endometriosis terjadi di dalam tuba, mi adanya
cincin vulva; proses mi mengikuti paksi dalam dan kepala janin; defleksi sebagai hemoragik, mukosa (pouting) pada pengeluran; kelenjar endometrium dan
(extention) stroma khusus, denganjumlah perdarahan old andfesh, terjadi pada permukaan
ektima vulva serosal tuba dan mungkin mengganti tubal epitelium dan stroma di dalam lumen.
infeksi pustular kulit vulva yang mirip dengan impetigo, meskipun mi Adanya endometnium stroma yang nyata pada tempat mi diperlihatkan oleh reaksi
berhubungan dengan ketebalan penuh epidermis dan lapisan superfisial konum; pseudodesidual setempat, yang biasanya terjadi pada kedua sisi selama kehamilan
kebanyakan dari kasus mi disebabkan oleh streptoccoccus (ecthyma vulva) normal, meskipun tidak ada bukti dan adanya kebenaran endometriosis; sel-sel
emboli cairan ketuban pseudodecidual mi besar, dengan batas (refractile) yang relatif kecil; sel-sel mi
terdapatnya cairan ketuban, lanugo, sel skuamosa, dan lendir dalam pembuluh harus dihindarkan dan tumor metastatik
darah paru-paru dan pula di dalam sistem pembuluh balik rahim; cairan ketuban (endometriosis)
dipaksa masuk ke dalam sirkulasi darah setelah selaput ketuban pecah dan kerutan episiotomi bilateral
(kontraksi) otot rahim yang kuat (amnioticfluid embolism)
episiotomi mi dilakukan dengan membuat torehan-torehan ke, dalam samping estrogen steroid C' 8merupakan metabolit dan estradiol, estron, dan
perineum tegak lurus pada garis tengah; operasi ml jarang dilakukan sebab akan dehidroepiandrosteron; hormon mi dibentuk dan estradiol dan estron di hati,
mengakibatkan kerusakan jaringan, perdarahan yang berlebihan, dan adanya uterus, dan plasenta; pada manusia, kekuatannyajauh lebih rendah daripada
penambahan ruangan kecil estradiol dan estron; nama kimia: 1,3,5(01)-Estratien- 3,1 6alfa, 1 7beta-triol
(episiotomy, bilateral) (estriol)
episiotomi median
torehan yang dibuat dan (fourchette) pada garis tengah perineum; episiotomi estrogen
tengah senyawa yang merangsang pertumbuhan dan clan memelihara fungsi susunan seks
(episiotomy, median) sekunder wanita; pada manusia, estrogen alami merupakan steroid C' 8dengan
episiotomi mediolateral cincin fenol A; hormon mi disekresikan oleh folikel ovarium, korpus luteum,
torehan dibuat dan (fourchette) ke dalam perineum pada kira-kira 45 derajat dari korteks adrenal, testis, dan plasenta; estrogen utama pada manusia adalah:
ganis tengah untuk melindungi susunan perineal, khususnya sphinter ani, dan estradiol- l7beta, yang paling aktif; estron, suatu bentuk estradiol teroksidasi; dan
untuk persalinan estriol, bentuk yang kemudian terhidroksilasi clan mungkin sebagai metabolit
(episiotomy, mediolateral) utama dan estrogen lain; estrogen bersama progesteron, merangsang pertumbuhan
epitelium germinal ovari endometrium clan berperan penting dalam memelihara kehamilan dan
lapisan tunggal epitelium kuboidal yang menutupi korteks ovari; mi biasanya pertumbuhan
tidak ada pada orang dewasa tetapi sering timbul pada radang korionik; epitelium jaringan payudara; beberapa senyawa sintetik nonsteroid seperti dietilstilbestrol,
germinal Waldeyer benzestrol, dienestrol, dan heksetrol merupakan estro- gen kuat pembengkakan
(germinal epithelium of ovary) pukas akibat pengumpulan cairan di jaringan bawah
epulis kehamilan (estrogen)
pembengkakan gusi yang sangat vaskular, yang terjadi selama kehamilan tetapi estron
menyusut spontan setelah kelahiran bayi hormon steroid C- 18dengan suatu gugus keton pada C- 17; hormon mi
(epulis ofpregnancy) merupakan estrogen paling aktif yang kedua pada manusia; estron clan estradiol
erektor klitoridis dapat saling diubah; nama kimia: ,3,5(10)-Estratien-3-01- 17- on
otot eraktor klitoris; tulang (estrone)
ischiocavernosus (erector ditoridis) eutosia
eritoblastosis fetalis pengembangan dan penghapusan serviks dengan penurunan presentasi muka
mi menduduki bagian lateral; otot (eutocia)
penyakit hemolitik bawaan yang disebabkan oleh adanya antibodi Rh dalam darah eviserasi
ibu dan antigen Rh dalam eritrosit janin; mi merupakan keadaan patologik yang irisan ke dalam abdomen atau dada janin dan pembuangan isi yang membesar
terjadi padajanin sebagai akibat dari pemaparan terhadap antibodi ibu misalnya, abnormal dan yang menghalangi pelintasan janin melalui
Rh, Hr, A-B, dan yang tertera dalam sistem darah lain; sindrom eritroblastis jalan lahir; eksenterasi
fetalis; sindrom eritroblastosis neonatorum; penyakit hemolitik bawaan janm (evisceration)
(erythroblastosisferalis) fase aktif
estradiol- 17 beta F
hormon steroid C 18yang dibentuk oleh ovarium, korteks adrenal, testis, fase dari mulai akhir fase laten sampai pada akhir kala satu persalinan; fase
dan plasenta; hormon mi merupakan estrogen utama pada manusia; hormon midapat dibagi dalam tiga tempo (periode) yaitu tempo pencepatan (akselerasi),
folikel; nama kimia: 1,3 (10)-Estratrien-3,17 beta-diol. (estradiol- 17 beta) menetap, dan melamban (deselerasi)
estriol (active phase)
fase pendam (fistula, ureterovaginal)
fase antara permulaan persalinan kontraksi uterus yang teratur dan pelebaran fistula vasikovaginal
servikal yang cukup besar; selama fase mi, serviks menjadi terhapuskan tetapi muara atau pertemuan antara kandung kemih dan vagina yang disebabkan oleh
hanya terbuka sedikit trauma obstetrik, operasi panggul, sinar-x, atau pengobatan ra- dium, atau radang
(latent phase) dan penyakit neoplasma ganas kandung kemih, serviks, atau vagina. Ukuran
muara tersebut dapat beragam dari sebesar ujung jarum hingga beberapa
sentimeter; pertemuan mi biasanya melibatkan dinding posterior kandung kemih
fertilisasi dan dindmg anterior atas vagina; dinding tersebut menjadi buram dan mengalami
proses yang dimulai dengan penerobosan oosit sekunder oleh sperma- tozoon dan peradangan yang jelas; padakasus pengobatan radium, terdapatbanyak
diakhiri dengan penggabungan pronuklei laki-laki dan perempuan; singami pengelupasan (fistula, vasicovaginal)
(fertilization) folikel
fertilisasi in vitro; pembuahan dalam tabung elemen dari ovarium yang mengandung ovum; sekelompok sel yang biasanya
pembuahan buatan di luar tubuh wanita berisi rongga penuh zalir; folikel dapat berupa folikel primor- dial, atau folikel
(fertilization in vitro) GraM
fetografi (follicle)
radiografi janin dalam uterus folikel de Graaf
(fetography) folikel ovanium yang memiliki sebuah antrum; folikel vestikular; folikulus
fibrosarkoma ovanum ooforus vesikulosus; folliculi ovarici vesiculosi (Graafian follicle)
neoplasma ganas jaringan neoplasma yang jarang ditemukan dan umumnya terjadi fontanel
path penderita yang lebih tua; makroskopis, neoplasma mi umumnya unilateral, ruang di dalam tengkorak janin dan bayi pada pertemuan tiga tulang atau Iebih; mi
melingkar, nodular, atau berlobus; permukaan irisannya tegas dan putih kelabu; hanya ditutupi oleh selaput tipis dan kulit sampai proses osifikasi; fontikulus
mungkin ada nekrosis di ten gab tumor; mikroskopis, pola selular beragam dari (fontanel)
yang fibroma selular hingga sarkoma pleomorfik; klinis ditemukan gejala-gejala fontanel anterior
tumor panggul, pembengkakan abdomen, gangguan kemih, dan kadangkala fontanel yang terletak di bagian depan tengkorak, yang dibentuk oleh pertemuan
perdarahan uterus; pembedahan mungkin bersifat kuratif bagi tumor ganas derajat sutura sagitalis, frontalis, dan koronaria
rendah; radioterapi belum pasti hasilnya, tetapi mungkin tidak efektif (anterior fontanel)
(fibriosarcoma of ovary) fontanel posterior
fimbrioplasti fontanel posterior atau ubun-ubun kecil dibentuk oleh sutura sagital dan sutura
pembebasan fimbria tuba bilamana ada obstruksi lambdoidea
(fiinbrioplasty) (posterior fontanel)
fistula rektovaginal foramen obturator
pelintasan abnormal antara rektum dan vagina; biasanya disebabkan oleh trauma celah yang terletak di antana iskium dan pubis; pada wanita celah mi lebih kecil
obstetrik, penyembuhan tak sempurna dari episiotomi, perbaikan rektokel, danipada pada pria, serta lebih berbentuk segitiga (obturator foramen)
pengobatan radium, atau kanker uterus frenulum klitoridis
(fistula, rectovaginal) lipatan kulit pada permukaan bawah klitoris; frenulum klitoris (NA)
fistula ureterovaginal (frenulum clitoridis)
pelintasan abnormal antara ureter dan vagina; biasanya merupakan komplikasi galaktoforitis
lanjut histerektomi total abdominal, vaginal, atau radikal; rnungkin juga kelainan radang payudara yang melibatkan laktoferous tubules; glandular mastitis;
bawaan Parenchymatous mastitis (galactoforitis)
galaktosel garis pusat interspina
galaktosel berkembang pada wanita muda selarna laktasi; isinya seperti susu asli jarak antara spina iliaka anterior superior; ukuran normal ialah
atau tawar; berkembangnya diduga karena adanya sumbatan duktus; dinding kista (diameter, inrerspinous)
dapat memperlihatkan daerah-daerah nekrosis, sebukan sel-sel bulat, dan garis pusat intertrokantenk
pengerasan stroma sekitarnya; keadaan mi 25 cm
jarang; kista susu jarak antara terokanter mayor kedua tulang paha; ukuran normal ialah 29 cm
(galactocele) (diameter, intertrochanteric)
garis pusat melintang
galaktorea 1. ganis pusat melintang bidang panggul terbesar ialah jarak antara permukaan
keluamya air susu secara tetap dari payudara lateral panggul; ukuran normal ialah 12,5 cm
(galactorrhea) 2. garis pusat melintang bidang panggul terkecil ialah jarak antarakedua spina
garnet iskiodika; ulcuran normal ialah 10,5 cm
sel kelarnin matang, baik oosit sekunder (makrogamet) maupun spermatozon (diameter, transverse)
(mikrogamet) garis pusat melintang pintu bawah
(gamete) jarak antara bagian dalam kedua tuber iskiadika; ukuran normal ialah 11 cm; pada
garnetogenesis umumnya ukuran itu dikurangi 1,5 sampai 2 cm disesuaikan dengan tebal kulit
proses pembentukan dan perkembangan dari garnet atau sel kelamin matang clan jaringan lemak bawah kulit
(gameto genesis) (diameter, transverse outlet)
garis pusat bipanetal garis pusat oblik kanan
jarak antara kedua tonjolan tulang panietal; umumnya berukuran jarak dari artikulasi sakroiliak turi ke eminens iliopetineal kanan; biasanya
(biparietal diameter) panjangnya 12,75 cm
garis pusat bispinous (diameter, right oblique)
jarak antara spina iskiadika; ukuran normal ialah 10,5 cm gawat janin
(diameter, bispinous) keadaan buruk atau mengancam akibatcekaman sementaraatau menetap; patokan
garis pusat bitemporal untuk menentukan gawatjanin meliputi bradikardia, takikardia, aritmia, atau
9,25 cm keluarnya mekonium pada keadaanjanin dalam presentasi puncak kepala (verteks)
30 (fetal distress)
garis pusat anteroposterior gen
jarak antara tepi bawah simfisis pubis clan ujung tulang ekor (koksik); ukuran satuan fungsional keturunan; masing-masing gen menduduki tempat khusus atau
normal ialah 9,5 cm, dan ditambahkan 2 cm apabila tulang ekor bergeser ke lokus pada kromosom, mampu bereproduksi mandiri secara tepat pada masing-
belakang; jarak seluruhnya ialah 11,5 cm; jarak mi diukur dengan memasukkan masing pem!elahan sel, dan mampu mengarahkan pembentukan enzim atau
duajari ke dalam vagina dan pasien dalam posisi litotomi; ujung tulang ekor diraba protein lain; gen sebagai satuan fungsional mungkin terdiri atas segmen besar
dengan jar tengah clan pengukuran dibuat mulai dari titik itu ke tepi bawah sebagai molekul asam deoksiribonukleat (DNA) yang berisi basa purin (adenin
simfisis pubis dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin) dalamjumlah cukup dan urutan yang
jarak antara ujung-ujung sutura koronaria; umumnya berukuran 8 cm benar guna mengisyarat urutan asam-asam amino yang diperlukan untuk
(bitemporal diameter) membentuk peptida yang khas
garis pusat interkristal (gene)
jarak antara bagian paling luar kedua krista iliaka; ukuran normal ialah 28 cm genotip
(diameter, intercristal) keturunan dasar atau pemilahan gen-gen dari individu
(genotype) mengandung karbohidrat, disebut subunit alfa dan beta, yang secara kimiawi
gerakan aktif janin berbeda; pada masing- masing hormon hanya subunit beta yang menentukan
pergerakan janin yang dirasakan oleh ibunya dan teraba oleh dokter melalui kekhasan fisiologik keseluruhan molekul, meski kedua subunit yang terikat
perabaan (palpasi) dinding perut; hal mi dapat terjadi paling awal pada usia bersama, diperlukan untuk aktivitas penuh hormonal; subunit alfa mungkin saling
kehamilan 12 minggu dan menjadi tanda (indikasi) bahwa janin hidup bertukar dari satu hormon ke- yang lainnya tanpa kehilangan kekhasan fisiologik
(active fetal movements) hormonnya; hormon gonadotrofik (gonadotrophin)
grandmultipara paritas
wanita yang telah melahirkan tujuh kali atau Iebih seorang bayi atau Iebih, hidup
gerakan pertama atau mati, yang beratnya 500 gm atau lebih (grandmultipara paritas)
persepsi ibu tentang gerakan janin pertama, biasanya terasa pada kehamilan 16-20 gravid
minggu istilah umum untuk keadaan hamil
(quickening) (gravid)
glans klitoris gravid uterus pecah insidental
sekumpulan jaringan erektil (capping) tubuh klitoris (NA) beragam asimtomatik gravid uterus pecah spontan; pemecahan semacam
(glans clitoris) mimungkin melibatkan sebagian besaratau sebagian kecil scar terdahulu; gravid
gonad uterus pecah (silent), gravid uterus pecah tersembunyi
organ yang menghasilkan sel seks perempuan atau laki-laki dan hormon- hOrmon (gravid uterus, rupture of incidental)
(gonad) -gugur keguguran
gonadoblastoma pengeluaran (spontan atau sengajadikeluarkan) sebagian atau seluruh hasil
gonadoblastoma sangat cocok ditempati oleh tumor sel benih, meski merangkum konsepsi (plasenta atau selaput ketuban tanpa adanya janin yang jelas dapat
seluruh gonad embrional dalam hal mengandung sel-sel benih, sel-sel granulosa- diidentifikasi), atau disertai lahirnya janin hidup atau mati dengan berat kurang
Sertoli, dan sel-sel teka Leydig; penderita tumor mi mengidap amenorea primer dari 500 gram; apabila berat janin tidak diketahui, digunakan ukuran usia
dan tanpa perkembangan seksual; tampilannya mungkin eunokhoid, sindroma kehamilan yang dihitung mulai hari pertama haid yang terakhir, yaitu kurang dari
Turner mungkin ada, dan penderita kelaki-lakian; penderita memiliki pola 20 minggu Iengkap (139 han); aborsi ialah istilah yang menunjukkan proses
kromosom seks laki- laki 46/XY, atau kromosom seks mosaik XOIXY; kelahiran yang berlangsung sebelum usia kehamilan 20 minggu lengkap
makroskopis, tumor mi mirip disgerminoma; sering terdapat perkapuran tersebar; (abortion)
mikroskopis, tumor mi mengandung sel-sel benih, mungkin dalam sarang bersama keguguran Iengkap
stroma limfoid berbingkai luar sel-sel Sertoli atau mungkin dikelilingi oleh ruang pengeluaran seluruh hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu lengkap
berisi bahan eosinofilik; stroma mungkin (complete abortion)
selular atau berisi sel polihedral besar jenis teka-Leydig (gonadoblastoma) -gumpal
gonadotrofin penggumpalan sperma
protein larut air yang disekresikan oleh lobus anterior hipofisis; hipofisis imobilisasi sperma akibat sumbatan di saluran mani (vasdiferens) atau radang
mensekresikan hormon perangsang follikel (FSH), hormon luteinisasi (LH), dan buah zakar sebelumnya; sumbatan itu mengakibatkan sistem retikuloendotel
prolaktin (PRL); dua hormon pertama adalah glikoprotein; plasentaspesies menghasilkan zat anti (antibodi) yang belum diketahui yang menyebabkan sperma
tertentu, tennasuk manusia, mensekresikan gonadotrofin korionik; juga suatu menggumpal atau tidak bergerak (imobilisasi) pada saat ejakulasi
glikoprotein yang khasiat biologinya menyerupai LH; gonadotrofm dari kuda (agglutination, sperm)
hamil, yang ada dalam serum tetapi tidak dalam urin, khasiat biologinya haid
menyerupai FSH; tiga glikoprotein LH, FSH, dan hCG bersama dengan H
glikoprotein yang keempat, TSH, semuanya memiliki dua subunit yang
daur, pengeluaran psikologik darah, mukus, dan sisa-sisa selular dan kehamilan yang janinnya berkembang di dalam uterus tetapi selaput ketuban
mukosauterin; haid adalah hasil dan penggantian hormon yang dihasilkan dalam pecah secara dini dalam kehamilan, meninggalkan korion yang utuh; selaput
endometrium oleh interaksi ovarium dan kelenjar anterior; menses ketuban yang berkerut tergantung di sekitar insersi tall pusat graviditas
(menstruation) eksamnialis
haid anovular (extra-amnizik pregnancy)
perdarahan haid tanpa disertai keluarnya sel telur dari indung telur kehamilan ekstrakorion, kehainilan luar konon
(anovular menstruation) kehamilan yang jarnnnya berkembang di dalam uterus tetapi di luar kantong
haid pertama korion; jenis kehamilan mi diakibatkan oleh robek dan berkerutnya selaput
timbulnya haid yang pertama ketuban pada bulan-bulan pertama kehamilan; grafiditas eksokorialis
(menarche) (extrachorial pregnancy)
haid retrograd kehamilan ekstrauterin; kehami Jan Juar uterus
aliran danah haid melalui tuba falopi kehamilan di luar rongga uterus, tetapi tidak mencakup kehamilan tuba pars
(retrogade menstruation) interstisial
haid suplementer (extrauterine pregnancy)
perdarahan dan pusat, traktus urinanius, atau tempat lain; umumnya berhubungan kehamilan ektopik
dengan endometniosis kehamilan di luar rongga rahim; istilah mi lebih luas daripada kehamilan
(supplementary menstruation) ekstrauterus karena mencakup kehamilan di bagian (pars) interstisialis saluran
haid terakhir telur, kehamilan dalam tanduk rahim yang tak berkembang, demikian pula
fase peralihan dalam kehidupan wanita bilamana fungsi haid berhenti; mi dapat kehamilan tuba, abdominal, dan ovarial
secara alami, prematur, atau dibuat, dan biasanya disertai dengan (ectopic pregnancy)
ketidakseimbangan yang kompleks dari kelenjar dan sistem syaraf otomatis; kehamilan ganda
klimakterik; pergantian kehidupan kehamilan di dalam pertengahan lapisan muskular uterus; kehamilan mesometrik
(menopause) (mural pregnancy)
haid vikarius kehamilan heterotropik
perdarahan dari permukaan lain selain dari kavum uteri kehamilan luar rongga uterus; mi merupakan istilah yang luas dan kehamilan luar
(vicarious menstruation) uterus, sebab mi termasuk kehamilan di dalam bagian interstitial tuba, pada
-hamil kehamilan tanduk rudimenter uterus, begitu juga tubal abdominal, dan kehamilan ovarium;
keadaan sesudah konsepsi sampai terminasi kehamilan ektopik (heterotropic pregnancy)
(pregnancy) kehamilan intraligamen
kehamilan abdominal pertumbuhanjanin dan plasentadi antara lipatan-lipatan ligamentum latum yang
kehamilan yang terletak di dalam rongga perut (rongga perito- neum); kehamilan luas, setelah pecahnyakehamilan tuba melalui dasar tuba Fallopio; kehamilan
intraperitoneum ligamentum latum; kehamilan extraperitoneal (intraligamentous pregnancy)
(abdominal pregnancy) kehamilan istmik
kehamilan apular kehamilan pada bagian yang sempit tuba Fallopio
kehamilan ektopik di bagian ampula saluran telur; biasanya berakhir sebagai (isthmic pregnancy)
aborsi tuba kehamilan kornu
(ampullar pregnancy) kehamilan yang telah berkembang di bagian tanduk tak sempurna (rudimenter)
kehamilan ekstraminion rahim
(cornual pregnancy)
kehamilan lanjut penyakit radang herpes akut genitalia yang disebabkan oleh virus herpes simpleks
kehamilan setelah usia subur biasa tipe 2; gejala utamanya adalah hipertesia, rasa terbakar, gatal, nyeri seperti
(late pregnancy) terbakar ketika berkemih, dan seringkali sangat nyeri tekan; gelembung-
kehamilan luar uterus gelembung kecil berganda yang cepat pecah dan menjadi luka dangkal yang khas;
kehamilan di luar rongga uterus, tetapi mi tidak termasuk kehamilan pada bagian herpes progenitalis; herpes simpleks vulva
tuba interstitial (herpes genitalia)
(extrauterine pregnancy) hidramnios
kehamilan palsu kuantitas cairan aminotik yang berlebihan (lebih dari 2000 cc); volume normal
tidak ada kehamilan, tetapi terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan cairan amniotik kira-kira 1000 cc; polihidramnios (hydramnios)
(pseudocyesis) hidroa gravidarum
yang terjadi sebagai komplikasi dan kehamilan
hemafroditisme (hydroa gravidarum)
gangguan genetik beragam path penderita yang memiliki jaringan ovarium dan hidrop fetalis
testis. Sering terdapat ovotestis unilateral atau bilateral; bilamana ovarium penimbunan cairan edema di dalam tubuh bayi yang barn lahir
terdapat path sisi yang satu dan testis pada sisi yang lain, saluran genital yang (hydropsfetalis)
bersangkutan cenderung berdiferensi dengan cam yang sesuai dengan jenis hidrorea gravidarum
kelamin gonad; bilamana ada ovotestis, biasanya terjadi fusi saluran pelimpahan berkala yang tiba-tiba zalir encer vagina selama kehamilan; mi dapat
paramesonefnk; kompleks kromosom seks abdominal mungkin dijumpai merangsang kantong ketuban pecah spontan
(hemafroditism) (hydrorea gravidarum)
hematokolpometra hidrosalping
enimbunandarandalam uterus dan vagina akibat dari hiinen imperforata atau akumulasi cairan serous di dalam tuba fallopio, sering disebabkan oleh piosalping;
bendungan vagina bagian bawah lainnya tuba mi membesar di dalam dinding, dan ujung fimbriated (hydrosalpinx)
(hematocolpometra) hilus ovarium
hematokolpos alur atau lekukan panjang di sepanjang tepi anterior pada insersi mesovarium;
akumulasi darah haid dalam vagina yang disebabkan oleh himen imperforata atau pembuluh-pembuluh darah dan saraf masuk dan keluar melalui hilus
gangguan lainnya; haid tertahan (hilum ofovar,)
(hematocolpos) himen anular
hematometra selaput dara yang berlubang berbentuk tingkaran (seperti cincin)
kumpulan atau tertahannya darah dalam rongga uterus; hemometra (annular hymen)
(hematometra) himen bifenestrat
hematosalping selaput dara yang mempunyai dua lubang dipisahkan oleh satu pita jaringan ikat
peregangan tuba Fallopio oleh darah; keadaan mi terjadi pada abortus tuba yang lebar
inkomplit bilamana ujung fimbria tersumbat (bifenestrate hymen)
(hematosalpinx) himen dentikular
hemospermia selaput dara yang pada tepi lubangnya bergerigi menyerupai gigi-geligi
adanya darah dalam zalir seminal; hematospermia (denticular hymen)
(hemospermia) himen imperforata
herpes genitalis himen tanpa muara; vagina ditutupi secara sempurna oleh selaput tipis jaringan
ikat
(imperforate hymen) hipogonadisme
himen infundibuliform keadaan yang disebabkan oleh kegagalan fungsi ovari akibat dan terdapatnya
himen berbentuk corong; himen infundibuliformis faktor intrinsik atau kerusakan, kegagalan untuk merangsang pituitari
(infrndibulform hymen) gonadotropin, atau kegagalan kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan gonadotropin
himen kresentik dalamjumlah yang cukup untuk merangsang ovum
selaput dara yang berbentuk panjang melengkung seperti bulan sabit (hypogonadism)
(crescentic hymen) hipoksia jarnn
himenektomi keaclaan kekurangan oksigen di bawah tingkat fisiologik akibat dan
pengirisan dan pengangkatan (eksisi) himen kegagalanjaningan untuk menerima atau memanfaatkanjumlah oksigen yang
(hymen ectomy) mencukupi; anoksia janin
himenotomi (fetal hypoxia)
pemisahan himen imperforata
(hymenotomy)
hiperemesis gravidarum hipomastia
mual dan muntah dalam kehamilan yang telah memberat sehingga berpengaruh kurang berkembangnyapayudarawanita; mikemungkinan berhubungan dengan
sistemik seperti asetonuria dan kehilangan berat badan yang nyata hipogonadisme
(hyperemesis gravidarum) (hypomastia)
hiperplasia desidua hipomenorea
penebalan desidua yang tidak wajar; penebalan mi dapat tersebar atau setempat (berkurangnya jumlah darah atau pemendekan lamanya haid (hypomenorrhea)
(decidual hyperplasia) hirsutisme idiopatik
hiperplasia endometrium adanya rambut path tubuh dan muka yang berlebihan (hirsutism idiopatic)
keadaan dengan respons pertumbuhan abnormal path endometnum akibat histeralgia
rangsangan estrogen tak-berlawanan yang relatif berlebihan; derajat respons nyen pada uterus; histerodinia; metrodinia; uteralgia; uterodynia (hysteralgia)
tersebut bergantung tidak hanya pada jumlah dan lama rangsangan estrogenik histeratresia
melainkan juga pada derajat penerimaan endo- metnum individual; hiperplasia tiadanya penutupan uterus karena bawaan secara patologik (hysteratresia)
endometrium terkait dengan kega.galan ovulasi histerektomi abdominal
(endometrial hyperplasia) pengangkatan uterus melalui irisan pada dinding abdomen
hipertensi kehamilan (hysterectomy, abdominal)
berkembangnya hipertensi selama kehamilan, atau dalam 24 jam pertama histerektomi radikal
pascapersalinan, pada wanita yang sebelumnya normotensi; tidak ada bukti lain pengangkatan total uterus, vagina atas, dan parametrium disebabkan adanya
akan adanya penyakit preeklampsia atau hipertensi vaskular; tekanan darah keganasan (kanker)
kembali normotensi dalam 10 han setelah persalinan; beberapa penderita (hysterectomy, radical)
hipertensi kehamilan pada kenyataannya mungkin mengidap penyakit histerektomi sesarea
preeklampsia atau hipertensi vaskular, tetapi memenuhi patokan atau diagnosis mi operasi pengangkatan janin melalui irisan path abdomen dan uterus dilanjutkan
(pregnancy hypertention) dengan histerektomi sempurna atau tidak sempurna; operasi Porro
hipofibrinogenemia (hysterctomy, cesarean)
komplikasi kehamilan yang serius; mi dapat ditandai oleh perdarahan tiba-tiba dan histerektomi subtotal
tidak terkontrol yang disebabkan oleh (inkoagulabilitas) darah; fibrinogenopenia pengangkatan uterus pada atau di alas tingkat internal Os; histerektomi
(hypofibrinogenemia) supraservikal; histerektomi supravaginal
(hysterectomy, subtotal) (hysterocele)
histerektomi total histerospasme
pengangkatan korpus dan serviks uterus kejang uterus
(hysterectomy, total) (hysterospasm)
histerektomi vaginal histerotomi
pengangkatan uterus melalui vagina mi dapat dilakukan secara vaginal (kolpohisterotomi, histerotomi vaginal) atau
(hysterectomy, vaginal) irisan pada uterus yang meluas ke dalam rongga uterus; transabdominal;
histerodinia hiterotomi
nyeri pada uterus; histeralgia metralgia; metrodynia; uteralgia; uterodynia (hysterotomy)
(hysterodynia) hormon galaktopoiesis
histerografi hormon protein dibentuk dalam sel eosinofil hipofisis anterior; mi mempunyai
visualisasi radiologik uterus setelah pembenan kontra radiopak ke dalam rongga aktivitas luteotropik pada beberapa spesies (tikus besar, tikus kecil, berang-
uterus(hysrerography) berang) tetapi nampaknya tidak pada manusia; dengan hormon lainnya, mi
histerolisis menyebabkan pertumbuhan (mammary duct), susunan susu, dan pengeluaran;
pelepasan perlekatan-perlekatan antara uterus dan bagian-bagian sekelilingnya peranannya pada manusia tidak dapat ditentukan; prolaktin, hormon luteotrofik;
(hysterolysis) luteotrofin; iiarnmotrofin; hormon laktogenik; hormon luteotropik; luteotroim
histeropeksi (galactopoietic hormone)
fiksasi operatif dari uterus yang berposisi tidak normal; operasi mi dapat hormon perangsang folikel
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, pemendekan ligamentum rotindum, glikoprotein yang disintesis oleh sel basofil hipofisis anterior; senyawa mi
fiksasi ke dinding abdomen, atau pelepitan ligamentum sakrouterina; uterofiksasi, dilepaskan sebagai respons terhadap hormon pelelapas hipotalamus, dan
uteropeksi bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan folikel di dalam
(hysteropecy) ovarium; pada laki-laki, FSH dan testosteron membantu sper- matogenesis dalam
histeroplasti testis; bersama LH, FSH sangat memperkuat sekresi estrogen oleh ovarium;
operasi plastik path uterus; metroplasti hormon gametokinetik; hormonpematangfolikel; prolan A; tilakentrin; singkatan:
(hysteroplasty) FSH
histerosalpingografi (follicle stimulating hormone ilium)
radiografi uterus dan tuba Fallopio setelah penyuntikan bahan radiopak; hormon luteinisasi; hormon peluteinan
uterosalpingografi; uterotunagrafi; histerotubografi, metrotubograui; glikoprotein yang dikeluarkan oleh sel basofil pituitary anterior, pengeluarannya
metrosalpingografi dikendalikan oleh faktor pelepasan hipotalamik; pada laki-laki, hormon mi
(hysterosalpingography) merangsamg sintesis dan pengeluaran testoteron oleh jaringan ikat testis; pada
histerosalpingo-ooforektomi perempuan, LH merangsang pecahnya folikel yang menghasilkan ovulasi dan
operasi pengangkatan uterus, tuba Fallopio, dan ovarium (hysterosalpingo- pembentukan korpus luteum serta pengeluaran progesteron; bersama dengan FSH,
ooforectomy) LH merangsang pembentukan estrogen; ovulasi kompleks gonadotropin timbul
histerosalpingostomi diisi oleh LH dan FSH; honnon perangsang jatingan interstisial; prolan B;
operasi pembentukan anastomosis antara uterus dan bagian distal tuba Fallopio metakentrin; singkatan: LH, ICSH
setelah eksesi (pembuangan) bagian tuba yang menyempit atau terbendung ilium
(hysterosalpingostomy) bagian tulang innominata yang lebar dan meluas; tulang mi meluas ke atas dari
histerosel asetabulum; os ilium
hermia uterus; metrosel (ilium)
implamantasi, endometrial (puerperal infection)
proses blastokista menempel, menerobos ke dalam, dan memperoleh dukungan infertilitas primer; kemandulan primer
nutnisi dan endometrium infertilitas pada penderita yang belum pemah hamil (infertility, primary)
(implantation, endomesrial) infertilitas sekunder; kemandulan sekunder
implantasi intrafolikular infertilitas terjadi pada penderita yang telah mengalami kehamilan
implantasi blastokista di folikel atau korpus luteum yang mengakibat- kan (infertility, secondary)
kehamilan ovarium inklinasi panggul
(implantation, intrcfollicular) sudut yang dibentuk oleh bidang pintu atas panggul dengan bidang hori- sontal;
implantasi jukstafolikel pada keadaan tegak, besar sudut mi adalah sekitar 55-60 derajat (pelvic
implantasi blastokista pada dasar stroma ovanium; mi sebagai akibat dari inclination)
penembusan trofoblas; mi mengakibatkan kehamilan ovarium (implantation, inseminasi
juxtafollicular) lihat permanian (insemination)
implantasi kortikal insersi velamentosa tall pusat
implantasi blastokista pada kehainilan ovanium keadaan pembuluh darah meninggalkan plasenta di antara amnion dan korion, dan
(implantation, cortical) bersatu membentuk tali pusat di pinggir plasenta (vela,nentous insertation of
induksi persailnan; pemicuan persalinan umbilical cord)
mencetuskan dengan sengaja kontraksi sebelum awitan persalinan spontan insisi Duhrssen
(induction of labor) tiga buah sayatan simetrik dilakukan di serviks untuk memperbesar pembukaan
inersia uterus serviks tidak cukup; serviks harus sudah tipis, pembukaan mencapai 4-6 cm;
kegagalan otot uterus untuk berkontraksi dan bereaksi dengan kekuatan dan sayatan dibuat pada jam 10, 2, dan 6.
frekuensi normal; disfungsi uterus (Duhrssen's incisions)
(inertia, uterine) insisi Pfannenstial
inersia uterus primer insisi melintang pada dmnding abdomen bagian bawah, menyayat kulit, jaringan
kegagalan uterus untuk berkontraksi (inertia uterine, primary) subkutis, dan fasia secara transversal, dan memisahkan otot
inersia uterus sekunder rektus pada garis tengah secara vertikal
kegagalan uterus untuk tetap menjaga kontraksi-kontraksi dan reaksi- reaksi (Pfannenstiel incision)
normal setelah persalinan berlangsung; mi menghasilkan persa- linan panjang dan inversi spontan
mungkin perdarahan uterus; disfungsional hipotonik uterus; atomi uterus terbaliknya uterus sesudah pelahiran
(inertia uterine, secondary) (spontaneous inversion)
infark plasenta involusi uterus
daerah padat yang terdapat di dalam janngan plasenta atau pada per- mukaannya; kembalinya puerperal uterus kepada keadaan ketidakhamilan normal (involution
ukurannya bermacam-macam dan biasanya terdiri atas of uterus)
jonjot degeneratif yang tertanam dalam fibrin; sesuai dengan usia plasenta, iritabilitas uterus
wamanya dapat bervanasi dan merah sampai kuning-putih (placental infarks) reaksi yang menyebabkan uterus beresponsi untuk perangsngan luar yang
infeksi pueperal mengakibatkan kontraksi
setiap infeksi pada traktus genitalia yang terjadi pada masa nifas, atau sebagai (irritability, uterine)
komplikasi daii abortus; keadaan mi ditandai oleh naiknya suhu lebih dan 38° C iskium
pada 2 han berturut-turut kecuali 24 jam pertama, sedangkan sebab febris yang bagian tulang (innominate) yang membentuk permukaan atas dan bawah; liii
lain tidak terdapat terbagi menjadi bagian tubuh dan cabang pembuluh darah/ syaraf; os ischii (NA)
(ischiwn) pergantian arah (evolusi) spontanjanin dalam letak lintang; kepalajanin berputar
janin ke belakang, dan pada saat bokong turun, bahu naik ke aLas panggul; punggung
bayi yang belum lahir tethitung dan saat konsepsi hingga berakhimya kehamilan janin biasanya di belakang
(fetus) (Denman's method)
janin kertas; janin papiraseus kaidahlperasat Douglas
janin yang mati pada kehamilan dini dan menipis seperti kertas dise- pergantian arah (evolusi) spontan janin dalam letak lintarig; satu lengan menjulur
babkan oleh tekanan kembarannya yang hidup keluarrahim (prolaps), kepala janin tertahan di atas pintu atas panggul dan
(fetus papyrceus) berputar ke tulang kemaluan (pubis); dada, perut, dan bokong janin bergulir
jonjot korison (bergulung) ke bawah di samping bahu, kaki tunin, kemudian lengan yang lain,
cabang-cabang kecil korion; di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah dan akhimya kepala janin lahir (Douglas' method)
kapilan yang berarti semua zat dipertukarkan di antara sirkulasi ibu danjanin kaidahlperasat Kristner
(chorionic viii) usaha untuk menggambarkan janin dengan tekanan pada fundus uterus terhadap
jonjot primer sumbu pintu masuk; mi merupakan cara yang berbahaya dan dapat mengakibatkan
trofoblas yang masuk ke dalam desidua pecahnya uterus
(primary villi) (maneuver, Kristner's)

jonjot tambahan
jonjot yang sangat eral bethubungan dengan jaiingan ibu; jaringan ikat di bagian kaidah/perasat Lovset
ujung jonjot dalam kenyataannya melekat erat denganjaring- an ikat endometrium metode ekstraksi tangan pada kelahi ran sungsang dengan putaran searah jarum
(anchoring viii) jam dan hitungan putaran jam dari janin; kaidah mi dilakukan
kadar keguguran setelah janin dikeluarkan ke atas umbilikus
angka keguguran (aborsi) ialah jumlah keguguran per 1.000 pengakhiran (maneuver, Lovset')
kehamilan dalam periode tertentu kaidah/perasat Mauriceau-Smellie-Veit
(abortion rate) metode ekstraksi kepala mendahului pada presentasi belakang; setelah kaki,
kaidah/perasat Bracht abdomen, dan bahu dikeluarkan, bayi direnggangkan melalui operasi tangan; jail
metode ekstraksi kepala yang menyusul; bagian belakang dikeluarkan secara tengah operator dimasukkan ke dalam mulutjanin, dan cincin serta jail telunjuk
spontan ke atas umbiikus; bagian tubuh dan kaki yang melebar dipegang bersama, ditempatkan pada tulang rahang kepala janin; asisten mendorong kepalajanin ke
dengan kedua tangan tetap ke atas rotasi (paksi) anterior tubuh janin; bilamana dalam dan melalui pinggul; mi merupakan kaidah yang berbahaya
rotasi (paksi) anterior sudah hampir sempurna, tubuh janin dipegang berlawanan (maneuver, Mauriceau-Smellie-Veit)
dengan simfisis maternal pubik; kadang-kadang tekanan yang sedang diusahakan kaidah/perasat Pinard
dad atas de- ngan bantuan dokter asisten metode ekstraksi kaki melebarpada presentasi belakang; tangan dim asuk- kan
(maneuver, Bracht) melalui uterus menghindari tali pusat; jail telunjuk dan ibu jail ditekankan ke
kaidahIperasat Crede dalam ruang popliteal atau kaki janin anterior, menekan paha berlawanan dengan
pengeluaran plasenta dan selaput ketuban dengan kuat dengan cara memeras dan abdomen janin; jar-jar yang lainnya melalui dengkul ke siku, dan kaki diputarke
menekan fundus uterus; tindakan mi dapat menimbulkan cedera, mengakibatkan tengah pada tubuh janin dan dibawa ke bawah panggul dan vagina; untuk cara mi
robekan atau pecahnya rahim dan hanya Se- bagian plasenta yang dapat dipenlukan pembiusan besar
dikeluarkan (maneuver, Pinard)
(Crede method of expressing placenta) kaidahlperasat Prague
kaidah/perasat Denman
metode ekstraksi kepala mendahului bilamana dagu janin mendahului melalui kandidiasis genital
pubik rami; janin belakang, osterior, diam pada tangan depan operator, dan tangan infeksi akut atau subakut di kulit atau di selaput lendirpukas (vulva) atau di hang
operator menjepit bahu janin; kaki janin dipegang dengan tangan yang lain dan sanggama (vagina) oleh jamur candida albicans; infeksi mi sering terjadi dan
tubuh janin dilenturkan melalui pubik rami (maneuver, Prague) ditandai oleh rasa gatal, wama kemerahan di selaput lendir, keluarga duh
kaidah/perasat Roederer (discharge), dan sering dijumpai bercak putih yang tersebar atau bergumpal
evolusi spontan janin dalam presentasi lintang tanpa prolaps !engan; terutama di dalam vagina
janin terlipat seperti huruf v, bahu dan punggung mendahului, sedangkan kepala (candidiasis, genital)
terlipat pada dada dan perut kantong ketuban
(Roederer's method) st±uktur seperti kantong yang di dalamnya terdapat cairan ketuban dan
kaidah/perasat Scanzoni janin
paksi kepala janin 180derajat,dari posisi anterior ke posterior di dalam panggul (amniotic sac)
ibu, dengan menggunakan forseps; kaidah Smellie (maneuver, Scanzoni) karsinoma in situ endometrium
kaidah perasat Thorn karsinoma mi tidak mempunyai wujud tertentu, selaput lendir rahim
metode untuk mengganti posisi muka ke dalam posisi oksiput; metode mi (endometrium) menunjukkan hiperplasia yaitu lebih tebal; secara mikroskopik
dilakukan dengan cara memasukkan tangan melalui serviks dan mendorong dagu terdapat kelompok-kelompok kelenjar berwama pucat saling bersinggungan,
atau dahi ke atas dan keluar pintu masuk panggul; kemudian, tindakan selanjutnya menghapus atau menghilangkan stroma di an- tarsnya walaupun karsinoma in situ
adalah mendorong muka, dahi, teng- korak depan, dan oksiput ke alas untuk dijumpai dalam kaitannya dengan atau mendahului karsinoma invasif dan secara
melenturkan kepala: dengan demikian, mi dapat memberikan kemungkinan pada morfologik sama dengan kankeritu, namun tidak identik; dapat dibedakan dengan
tangan luar untuk menyorong oksiput ke bawah ke dalam panggul; biasanya tidak mikroskop dan adenokarsinoma, yaitu hanya terbatas pada endometrium tanpa
selalu berhasil bukti invasi ke otot rahim (miometrium)
(maneuver, Thorn) (carcinoma in situ endometriwn)
kaidah/perasat Wigand-Martin —kauteri
metode ekstraksi kepala mendahului pada presentasi belakang; setelah kaki, pengauterian serviks
abdomen, dan bahu dikeluarkan, bayi (direnggangkan) melalui tangan operator; induksi nekrosis seluler di sebagian seiviks menggunakan bahan fisika atau
jai tengah tangan operator dimasukkan ke dalam mulut janin dan cincin serta jar kimiawi
telunjuk ditempatkan pada tulang rahang mukajanin; kepala kemudian dilenturkan (cauterization, cervical)
dan dibawa ke dalam panggul; tangan yang lainnya membantu pelenturan dan karsinoma ovarium
dibawa ke dalam panggul; ml merupakan kaidah yang relatif aman jenis tumor padat primer, ditandai dengan tiadanya gambaran adenôma- tosa;
(maneuver, Wigand-Martin) berbagai istilah digunakan untuk melukiskan mi, misalnya: papi- laiis, medularis,
kala kedua persalinan alveolaris, dan skims; mikroskopik tampak sebagai
masa mulai pembukaan lengkap sampai lahimya bayi suatu gambaran padat yang mungkin bersama-sama dengan suatu kista yang lebih
(second stage of labor) besar, prognosis buruk
kala persalinan prodromal (carsinoma of ovary)
masa yang mendahului persalinan, berupa rasa tertekan pada panggul (prodromal kehenjar areolar
stage of labor) satudari beberapa kelenjarkulit berbentuk kecil danbulat di permukaan areola
kanal servikal payudara
saluranfusiform yang melebar mulai dan mulut dalam (ostium inter - num) sampai (areolar gland)
ke mulut luar (ostium ekstemum) serviks —keluar
(cervical canal) pengeluaran plasenta
metode ekstraksi plasenta uterus, setelah penggenggaman uterus melalui dinding tengah; (2) kembar disefalus tribrakius adalah kembar dempet yang bersatu pada
abdodminal dengan sate Langan, Langan yang lain- nya dimasukkan ke dalam pelvis; kembar jenis irii mempu-
vagina dan uterus; segera setelah sampai pada plasenta, sisinya hams ditemukan nyai sebagian tulang punggung duplikat, dua kepala, dua kaki, dua tangan, dan
dan batas ulnar Langan disusupkan di antaranya dan bersentuhan dengan uterus, tangan ketigatengah atau tangan rudimen; (3) kembardisefalus tetrabrakius adalah
plasenta harus dilepaskan dari lekatannya kembar dempet yang bersatu pada pelvis; kembar mi mempunyai sebagian tulang
(manual removal of placenta) punggung duplikat, dua kepala, empat tangan, dan dua kaki; kembar disefalus
pengeluaran plasenta spontan dipus adalah kembar dempet yang mempunyai satu bagian atas tubuh dan bagian
ekspulsi plasenta dan selapumya karena kontraksi spontan dan uterus atau otot- duplikat bawah tubuh yang tidak teratur
otot abdomen (disephalus dipus twin)
(spontaneous expulsion of placenta) keluk/kurva Friedman kembar heteropgus
grafik yang menggambaitan hubungan lamanya persalinan dalam kembar dempet yang berbeda dan asimetris dengan satu komponen lebih kecil
jam dengan pembukaan serviks dalam seniimeter darpada yang lain, dan saling bergantung; 'parasit' itu dapat terdiri dan tangan,
(Friedman curve) atau kepala dan tangan, kaki dan bagian pelvis, atau tangan dan kaki; mi biasanya
kembar akardiak menempel pada epigastrium dari autosit; dan lebih jarang pada bagian belakang
kelainan bentuk pada salah satu kembar monozigot yaitu tanpa jantung (akardia) (heteropagus twin)
atau mempunyal sebuah jantung yang sangat tidak sempuma (hemikardia), dan kembar impak
memperoleh sirkulasi darah melalui anastomosis dengan sirkulasi darah janin kembar yang tekanan dari bagian salah sam kembaran terhadap permukaan yang
yang lain yang normal; beberapa jenis di antaranya dapat dibedakan sebagai lainnya menghasilkan penurunan serentak tak sempuma dari keduanya (impacted
acardiac paracephalaous(berkepala yang rudimenter), acardiac acephalous (tanpa twin)
kepala dan seringkali tanpa lengan, organ mngga dada atau perut bagian atas), dan
acardiac amorphous (tanpa jeroan) kembar iskiopagus
(acardiac twin) kembar yang menempel pada bagian iskium (ischiopagus twin)
kembar deradelfus kembar janiseps
bentuk lain (variasi) janin kembar sefalotorakopagus yang ter- dapat satu wajah kembar dengan 4 tangan, 4 kaki, dan sam kepala dengan muka berbalikan ada
dengan dua telinga dan satu otak yang berbentuk normal pada satu kepala
(derade4,hus twin) (Janiceps twin)
kembar dikorial kembar kraniodidismus
kembar yang dihasilkan dari pembuahan dua sel benih perempuan yang berasal kembar siam (melekat) dengan dua buah kepala dan tulang belakang yang rangkap
dari pertumbuhan folikel spontan; individual Se- macam mi mempunyai susunan seba gian atau selunthnya; badannya biasanya tunggal dengan dua lengan dan dua
genetik yang berbeda dan mungkin mempunyai seks yang sama atau berbeda; tungkai
kembar binovular, kembar dizigotik; kembar dikorionik; kembar berbeda; kembar (crimiodidysmus twin)
false; kembar fraternal; kembar heterologus; kembar hetero-ovu- lar, kembar dua kembar kraniopagus
telur kembar tidak sama janin kembar dengan tengkorak yang berpadu sebagian; perpaduan mungkin di
(dichorial twin) bagian frontal, oksipital, atau parietal
kembar disefalus dipus (craniopagus twin)
kembardisefalus dipus terdiri atas tiga macam; (1) kembar disefa- lus dipus kembar monoamnaiotik
dibrachius adalah kembar dempet dengan dua kepala, dua tangan, dua kaki, dan kembar yang tumbuh dengan satu rongga amniotik; mereka berasal dan satu ovum
sebagian tulang punggung duplikat; ada ber-bagai macam tingkat duplikat bahu dan selalu mempunyai susunan seks dan genetik yang sama (monoamnioric twin)
kembar monokorial
kembar yang dihasilkan dari pembuahan satu sel benih perempuan; zigot yang kepala janin
berkembang membelah menjadi dua bagian pada fase pem- belahan dini, masing- susunan yang terdiri dari dasar tulang padat dan lengkung yang tahan tckan;
masing bagian membenikan pertumbuhan untuk kesempumaan individual; kembar lengkung mi terdiri dari tulang yang lembut dan hat yang disatukan oleh jaringan
semacam mi selalu mempunyai susunan seks dan genetik yang sama fibrous; titik-titik penyatuan tulang-tulang mi disebut sutura; tulang dari lengkung
(monochorial twin) kranial adalah parietal, oksipital, frontal, dan temporal
kembar monokorionik (fetal head)
kembar yang tumbuh dalam satu kantong korionik; mereka dapat ter- pisah kepala terapung
(diamniotik) atau bersama (monoamniotik) dan meskipun mereka biasanya kepala janin yang belum masuk pintu atas panggul dan bebas bergerak pada
monozigotik atau dizigotik palpasi
(monochorionic twin) (floating head)
kembar monomfalus ketuban
kembar dempet yang bersatu pada tali pusat kembar ofalogus (monomp hat us selaput tipis (membran) yang tersusun oleh selapis sel kuboid dan
twin) jaringan ikat; ketuban mi membentuk lapisan kantong ketuban
kembar omfaloangiopagus (amnion)
keadaan bayi kembar yang satu memperoleh suplai darah dari plasenta atau tali ketuban pecah dini
pusat bayi kembar yang normal pecahnya selaput ketuban sebeluin persalinan mulai
(omphalongiopagus twins) (premature rupture of membranes)
kembar padat (kompak) ketuban pecah lama
janin kembar yang presentasi keduanya masuk ke dalam panggul ber- pecahnya selaput ketuban yang terjadi 24 jam atau lebih sebelum mu- lainya
sama-sama sehingga menghambat kemajuan persalinan persalinan
(compacted twins) (prolonged rupture of membranes)
kembar saling mengunci
kembar yang permukaan inferior dagu dari kembaran pertama terkunci dengan ketuban pecah spontan
dagu kembaran yang kedua, dengan satu kepala di atas dan yang lainnya di bawah pecahnya selaput ketuban tanpa intervensi manual apa pun
pintu atas panggul (spontaneous rupture of membranes)
(interlocking twin) kista duktus Gartner
kembar sefalotorakopagus kista yang timbul dari sisa-sisa saluran mesonefros, yang disebut sebagai sebutan
kembar melekat (siam) yang kedua janinnya berukuran sama berpadu (berfusi) duktus Gartner melintas sepanjang sisi anterior luar saluran vagina kista yang
bagian depan dengan bagian depan terlalu banyak di bagian batang tubuh; kembar terbentuk mungkin kecil, atau dapat menjadi begitu besar sehingga menonjol dari
mi mempunyai satu leher dan satu kepala; wajah biasanya hanya satu; otak besar hang vagina; mi selalu terletak pada sisi anteriolateral dari saluran vagina;
terbelah tidak teratur, otak kecil, batang otak, dan sumsum tulang belakang secara mikroskopis, kista duktus Gartner mi dilapisi oleh beragam jenis epitel, kuboid
lengkap terbelah dua (cephalothoracopagus twin) atau kolumnar, bersilia atau nirsilia, dan terkadang benlapis
kembar siam (Gartner duct cyst)
janin kembar yang melekat satu dengan yang lain; variasi kembar mi kista folikel
sangat luas, mulai dari janin kembar yang keduanya tumbuh sempuma dan hanya folikel ovanium yang berisi sangat banyak zalir folikel; mi tidak ganas dan timbul
melekat melalui hubungan superfisisal yang kecil (tipis), sampai kejanin kembar bilamana ovulasi tidak terjadi pada waktunya, atau bilamana folikel berada jauh di
yang hanya sebagian kecil tubuhnya mengalami duplikasi, atau pada kondisi dalamjaringan ovarium sehingga pecahnya folikel secara spontan tidak dapat
jaringan dengan massa yang tak jelas bentuknya melekat pada janin yang normal terjadi. Makroskopis, folikel mi kecil tetapi dapat mencapai ukuran yang sangat
(conjoined twins) besar, menimbulkan gejala klinis nyeri dan haid talc teratur kista folikel mungkin
tunggal atau jamak; mikroskopis, dindingnya dapat tersusun clan sel granulosa koksik
atau sel teka intema, dengan atau tanpa luteinisasi; tidak jarang, perdarahan ke koksik dibentuk oleh empat tulang vertebra (belakang) rudimenter, bi- asanya
dalam rongga kista terjadi menghasilkan hematoma folikel bersatu dan bersendi dengan tulang kelangkang (sakrum) di atasnya
(follicular cyst) (coccyx)
kista korpus luteum kolpodinia
kista mi berasal dari suatu korpus luteum hematoma; hematoma berkem-bang nyeri saraf (neuralgik) dalam vagina (colpodynia)
apabila perdarahan ke dalam bagian tengah korpus luteum ber- lebihan pada tahap kolpohisterotomi
perkembangan awal; walaupun kemudian darah itu diserap dan diganti oleh cairan sayatan (insisi) ke dalam rahim melalui vagina (colpohysterotomy)
serosa, kista tetap ada; diameter bervari- asi antara 3-10 cm, namun pada kolpokleisis
umumnya jarang melebthi 3-4 cm; sewaktu kista mulai terbentuk, dindingnya pembedahan untuk menutup hang sanggama (vagina) (colpocleisis)
yang tipis berwama kuning cerah, namun karena regresi wamanya menjadi abu- kolpokleisis parsialis
abu atau putih dan semakin tembus pandang; cairan serosa di dalam kista pembedahan yang sebagian vagina ditutup dengan cara menjahit dinding depan
mungkinjernih, kecokelatan, atau tak berwama; secara mikroskopik dindingnya dan belakang vagina, membuang mukosa vagina, menyisakan dua buah saluran
me- ngandung sel lutein poligonal khas, tetapi dengan bertambahnya usia belakang kiri dan kanan yang mukosa vaginanya utuh untuk menjadi jalan keluar
sebagian besar dapat menghilang dan diganti olehjaringan ikat; bentuk lain sekresi serviks dan uterus
(varian) dan kista korpus luteum ialah kista korpus albikans (corpus luteum cyst) (partial colpocleisis)
kista plasenta kolpopeksi
kista yang terdapat pada permukaan fetal dari plasenta; diametemya bervariasi penggantungan vagina yang mengalami prolaps atau kendor, penggan- tungan
dari hanya dapat dilihat mikroskopik sampai 6 mm. Terdapat infark putih di dapat dilakukan dengan cam memfiksasi ke dinding perut, mengikatkan ke
bawah kista tersebut, dan biasanya dilapisi oleh sel-sel sitotrofoblas degeneratif sakrum, menggunakan sepotong pita fasia, atau menggunakan ligamentum
(placental cyst) rotundum
(colpopexy)
kleidotomi
pematahan salah satu atau kedua tulang selangkang (kiavikula) untuk kolpoplasti
mempermudah pengeluaran t)ahu janin setiap bedah plastik yang melibatkan vagina (colpopla.sty)
(cleidotomy) kolpopoiesis
klitoridektomi pembentukan suatu vagina buatan (colpopiesis)
pembedahan eksisi klitoris (clitoridectomy) kolporafi
klitoriditis pembedahan untuk memperbaiki laserasi vagina atau vagina yang kendor
radang klitoris (kelentit) (clitoriditis) (colporrhaphy)
kloaka kolporeksi
ruang entodermal utama tempat air kemih, tinja, dan produk reproduktif laserasi vagina yang meluas kurang lebih melingkar dekat serviks; hal mi
dilewatkan untuk dikeluarkan disebabkan oleh peregangan jalan lahir yang berlebihan (colporrhexis)
(cloaca) kol posisti plasti
kloasma prosedur bedah plastik untuk memperbaiki dinding antara buli-buli (kandung
kondisi Wit wanita hainil yang ditandai dengan adanya bercak kecokia- tan di kemih) dan vagina
wajah dalam berbagai ukuran dan tidak beraturan; kondisi mi biasanya (colpocystoplasty)
menghilang setelah kelahiran kolposistosel
(chloasma) hermiasi (burut) buli-buli (kandung kemih) ke dalam vagina (co/pocystocele)
kolpostenosis (contraction, uterine)
penyempitan hang sanggama (saluran vagina) korioangioma
(colpostenosis) tumorjinak pembuluh darah, biasanya terletak di plasenta di permukaan fetal,
kolpotomi namun kadang-kadang terdapat di dalam plasenta; kanoangioma biasanya tidak
prosedur pembedahan pada saluran telur atau indung telur, atau untuk mempunyai arti klinik, tetapi ± 1/3 hams berkaitan dengan hidramnion
mengalirkan keluar nanah dari rongga pelvis (chorioangioma)
(colpotomy) korona radiata
kondiloma akuminatum lapisan sel-sel granulosa bersusun radial yang tetap melekat untuk se- mentara
kutil venerik (kelamin) suatu pertwnbuhan di serviks yang meng- hasilkan duh pada oosit primer setelah pelepasannya dari dinding folikel; korona radiata berasal
vaginal yang iritatif (merangsang) mengganggu; terdiri dari suatu pertumbuhan dari bagian kumulus ooforus
berserat yang berlebihan dan diselimuti epitel yang tebal; dapat pula tumbuh di (corona radiata)
kerampang (perineum), pukas (vulva), dan vagina -korona pengkoronaan
(condyloma acuminatum) pengkoronaan terjadi apabila kepala janin telah melewati pintu bawah panggul
konglutinasi serviks dan diameter terbesar kepala telah dilingkani oleh pukas (vulva) seperti cincin; hal
kegagalan dalam melebarkan serviks oleh sebab pembukaan serviks yang kecil mi biasanya terjadi pada persalinan kala II; secara klinik, pengkoronaan ialah
atau tiada pembukaan serviks akibat jaringan perut yang ditimbulkan oleh penampakan kepalajanin di introitus (tulang vagina)
perlekatan (adesi) di antara tepi-tepi mulut luar serviks (cervix, conglutination of) (crowing)
konisasi serviks korpus albikans
pengangkatan sam kerucutjaringan di sekitar mulut luar serviks, puncak kerucut korpus luteum yang mengalami kemunduran; tampak sebagai suatu bentuk
mencapai saluran endoserviks (struktur) putih, berhialin, berlipat, yang secara perlahan ukur - annya mengecil
(conization of servix) (corpus albi cans)
konsepsi
implantasi blastosis; konsepsi tidak sinonim dengan pembuahan (fertili- sasi)
(conception) korpus luteum
kontraksi palsu uterus badan kuning yang menghasillcan hormon, dibentuk di indung telur di tempat
kerutan (kontraksi) rahim yang timbul menjelang persalinan; pem- bukaan serviks folikel indung telur yang pecah; kehidupan korpus luteum dimulai segera
tidak terjadi akibat kontraksi mi, namun penipisan serviks mungkin bertambah setelahovulasi; tahapperkembangannya sebagai berikut: prolifrasi, vaskularisasi,
(contraction, false uterine) pematangan, dan kemunduran
kontraksi tetanik (corpus lutewn)
keadan kerutan (kontraksi) rahim yang kuat dan terus-menerus; hal mi disebabkan kraniotomi
oleh perdarahan dalam rahim, pemberian oksitosika ber - lebihan, atau sebab lain pembedahan untuk mengecilkan ukuran kepalajanin; hal mi tidak dibe- narkan
yang merangsang rahim padajanin hidup; kepalajanin dilubangi dan isinya dikeluarkan; tindakan mi jarang
(contraction, tetanic) dilakukan saat mi
kontraksi tumultus (craniotomy)
kontraksi rahim yang kuat yang menyebabkan persalinan yang cepat dan biasanya kraurosis vulva
membahayakan janin dan jaringan lunak ibu (contraction, twnultuos) istilah yang digunakan beberapa tahun yang lalu untuk menunjukkan stadium
kontraksi uterus atrofik dalam leukoplakia; kraurosis tidak menunjukkan penya- kit tertentu secara
pemendekan serabut-serabut otot rahim untuk sementara, yang pada saat relaksasi keseluruhan; istllahnya, jika digunakan, kemungki- nan hanya dapat menunjukkan
kembali ke panjang sebenamya stadium kontraktif liken selerosis et arphikus
(kraurosis vulva) kuldoplasti
kriosurgeri pembedahan plastik untuk memperbaiki kelemahan (kekendoran) for- niks
penggunaan (pemanfaatan) pendinginan (pembekuan) memakai alat khusus yang posterior vagina
didinginkan dengan cairan nitrogen, gas freon, atau kar- bondioksida (culdoplasty)
(cryosurgery) kuidosentesis
kriptomenorea pengisapan cairan dari kavum Douglas dengan menusukkan janim
kejadian terdapamya gejala haid namun tanpa keluamya darah haid pungsi ke fomiks posterior
(cryptomenorrhea) (culdocentesis)
krista urogenital kuldoskopi
tonjolan memanjang dari masa sel pada tiap sisi mesenterium dorsal pemeriksaan pandang (periksa pandang) jeroan panggul wanita melalui fomiks
(urogenital ridge) posterior vagina dengan memakai suatu endoskop (culdoscopy)
kriteria Spielberg kumulus ooforus
kriteria Spielberg digunakan untuk menegakkan diagnosis kehamilan ovarial yang massa folikular atau sel-sel granulosa yang mengelilingi sel benih wanita
terdiri atas (1) tuba falopi pada sisi yang sama hams utuh, (2) kantong janin hams (cwnulu.s oophorus)
menempati posisi ovarium, (3) kantong janin dihubungkan dengan uterus oleh kuretase sedot
ligamen ovarium, dan (4) jaringan ovariuin hams ditemukan pada dinding kantong pengeluaran isi uterus pada kehamilan kurang dari 12 minggu, mola, abortus
janin inkomplit, dengan suatu pipa kuret yang dihubungkan dengan pompa vakum
(Spiegelberg's criteria for ovarian pregnancy) (suction curretage)
kromatin seks kurun waktu intrapartum; tempo intrapartum
kromatin yang terdapat pada pinggir nukleus sel interfasa wanita; jumlah kromatin kurun waktu yang dimulai pada awitan persalinan hingga akhir kala ketiga
seks kurang satu darpada jumlah kromosom X persalinan
(sex chromatin) (intrapartum period)

kromosom lenyap kutub fimbria


hilangnya satu bagian dari sebuah kromosom; hal mi mungkin di bagian ujung ujung ovari bundar yang mengarah pada ujung fimbriated tuba fallopio (fimbrial
atau di satu segmen di antara dua pembelahan, apabila bagian yang lenyap pole)
mengandung sebuah sentromer dapat bereplikasi (chromosome deletion) labia majora
kromosom seks L
kromosom yang berperan pada penentuan jenis kelamin; pada mamalia terdapat I lipatan-lipatan longituginal lemak yang membentuk ikatan lateral vulva; bagian
kromosom X Yr dan I kromosom Y kulit yang sangat prominen berpigmentasi; lipatan-lipatan yang besar kaya akan
(sex chromosomes) folikel rambut dan sebakous serta kelenjar sudori- ferous; labium majus pudendi
kromosom X (NA)
kromosom seks; wanita mempunyai dua kromosom X identik, sedangkan (labia majora)
Maki mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y labia minora
(X chromosome) lipatan-lipatan longitudinal yang terdapat diantara labia majora; ii- patan-lipatan
kromosom Y mi terdiri atasjaringan ikat yang keras dengan pcmbuluh- pembuluh besar dan
salah satu dari kromosom seks lelaki; deteiminasi seks pada lelaki ter- gantung beberapa otot tak bergalur yang menyerupai
pada kromosom Y jaringan erektil; secara posterior, labia minora mi menghubungkan labia minora
(Y chromosome) untuk membentukfourchette;secara anterior, lipatan-lipatan mi memisahkan
penutup klitoris dan membentuk frenulum ke arah poste- rior dan prepuse ke arah sobekan yang melibatkan selain kulit parineal dan selaput mukosa vaginal, otot-
anterior, nimfa; labium minus pudendi otot tubuh perineal, tetapi tidak sfingter ani
(labia minora) (laceration, second-degree)
pelahiran sungsang spontan laserasi derajat ketiga
pelahiran seluruh badan bayi presentasi sungsang dengan kekuatan persalinan robekan yang melebar sempuma melalui kulit perineal, selaput mukous vaginal,
sendiri, tanpa traksi atau manipulasi lain tubuh perineal, dan spfingter ani
(spontaneous breech birth) (laceration, third-degree)
kelahiran laserasi derajat pertama
proses di mana bayi hidup atau mati keluar atau dikeluarkan dan ibunya sobekan yang melibatkanfourchette, kulit perineal dan selaput mukous vagina
(birth) tanpa melibatkan otot-otot
laju kematian ibu (laceration, first-degree)
jumlah kematian ibu (langsung, tidak langsung, atau nonmatemal) per 100.000 Iaterofleksi
kelahi ran untuk kunm waktu khusus; kontribusi untuk pembi- kepala janin yang menekuk ke arah sam ping tubuh
lang dan penyebut harus ada dalam kumn waktu yang sama (lateroflexion)
(maternal mortality rate) -Jebar
Iaktasi pelebaran dan pengerokan
hasil pascapersalinan air susu ibu (lactation) pelebaran serviks dilanjutkan dengan pengeluaran selaput lendir rahim
Iaktogen plasenta manusia (HPL) (endometrium) dengan menggunakan sebuah kuret (dilatation and curettage)
protein yang dihasilkan oleh sinsitiotrofoblas plasenta; HPL sangat mirip pelebaran serviks
komposisi dan urutan asam aminonya dengan hormon pertum- buhan; aktivitas pelebaran pcmbukaan serviks disebabkan oleh retraksi ke alas serabut-serabut otot
laktogeniknya sangat besar dan aktivitas somatotro- piknya relatif lemah; pada serviks dalam persalinan; ada dua fase persali- nan yang terlibat yaitu fase laten
tikus, dijumpai aktivitas luteotropik, tetapi tidak diketahui apakah khasiat mi juga dan fase aktif
terjadi pada manusia; singkatan: HPL (human placental lactogen) (cervic, dilatation of)
lanugo
rambut halus dan lembut yang kadangkala tumbuh pada muka dan dada wanita kelegaan
hamil serta di seluruh tubuh janin pengendapan atau tenggelamnya puncak atau bagian belakangjanin ke belakang
(lanugo) dan ke depan panggul ash; mi terjadi selama dua atau tiga minggu dan akhir
laparoskopi kehamilan; pada rimigravi dan mi memungkinkan presentasi tidak terlalu besar
pemeriksaan panggul secara visual dengan cara endoskop melalui dinding untuk pintu masuk pelvik
abdominal; peritoneoskopi (lightening)
(laparoscopy) lendir serviks
iaparotomi sekresi kelenjar endoserviks selama sikius haid dan kehamilan; kom- posisinya
torehan ke dalam dinding rongga abdominal (laparoromy) diubah selama sikius haid oleh aktivitas estrogen dan pro- gesteron; di dalamnya
lapisan Nitabuch mengandung enzim, lendir, sel darah putih, sel- Sel serviks dan vagina, dan
lapisan fibrinoid di antara jaringan desidua dan trofoblas; ketika bahan-bahan lain; dalam kehamilan, ber- fungsi sebagai sumbat, penghalang
melahirkan,plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan Nitabuch mi mekanik, dan antibakterial ke arah rongga rahim
(Nitabuch's layer) (cervical mucus)
laserasi derajat kedua letak memanjang
letak memanjang sumbu panjang janin adalah sejajar dengan sumbu panjangibu; dan luka puerperal; mukus; kristal koletenin; dan dapat bethentuk
midibedakanmenjadi sefalik dan presentasi dari keseluruhan kasus, 99,5 persen mikroorganisma; lokia purulenta (lochia alba)
adalah longitudinal lokia rubra
(longitudinal lie) pelepasan darah yang terjadi (lochia rubra)
leukorea Jokia serosa
kerusakan ginekologik biasa yang dicirikan dengan ketidaknomialan, penghentian pelepasan vagina tipis dan berwarna merah tua terjadi pada hari keempat sampai
(nonbloody discharge) dari jalur genital kesembilan pascapersalinan; mi berisi darah luka eksudate, leukosit, enitrosit,
(leukorrhea) sisa-sisa desidua dalam keadaan degenerasi lemak, mukus dari cerviks, dan
Jigamen anokoksigeal mikroorganisma; lokia sanguinolenta (lochia serosa)
pita jaringan ikat-otot yang menghubungkan anus dan tulang ekor (anococcygeal lokiokolpos
ligament) penahanan lokia dalam vagina
ligamentum arteriosum (lochiocolpos)
tali tIbromuskular yang pendek, tebal, kuat yang memanjang dari pem- buluh ateri lokiometra
pulmonari ke lengkung aorta; mi adalah sisa-sisa duktus ar- teriosus; arterial penahanan lokia dalam uterus
ligamen (NA) (lochiometra)
(ligamentwn arteriosum) malposisi uterus
Iimfadenektomi panggul pergantian dari posisi uterus normal ke posisi abnormal; pemindahan uterus;
pengangkatan kelenjar getah bening sekitar pembuluh darah iliakal; operasi dapat metrcktopi
dilakukan secara Nathonson (ekstra-perioneal) atau se- cam Taussig (malposition uterus)
(transpenitoneal) -mani permanian
(pelvic lymphadenectomy) pemasukan air mani (semen) ke dalam vagina; seminasi
lipatan ketuban (insemination)
lipatan selaput ketuban yang melebar mulai dari insersi talipusat ke kantong permanian buatan
kuning telur (yolk sac); di dalamnya terdapat saluran vitelin (amniotic fold; pemasukan air mani (semen) ke dalam vagina dengan cara buatan; semen pekat
Schultze 'sfold) yang digunakan pada proses permanian buatan dapat diperoleh dari ejakulat
berbagi, pengemparan, pengurangan suhu lingkungan, atau cam penyaringan
litopedion (insemination, artificial)
pengerasan janin in situ; lithokelyfos; osteopedion; ostembrion (lithopedion) permanian penderma
Jitotomi pembuahan buatan dengan semen yang bukan berasal dari suami; inseminasi
pengangkatan batu dari kandung kemih; litektomi (lithotomy) donor, singkatan: AID
Jokia (insemination, donor) (heterologus)
penghentian vaginal selama puerperium; mi biasanya berakhir kira-kira dua permanian suami
minggu dan diklasifikasikan sebagai lokia rubra, lokia serosa, dan lokia alba pembuahan buatan dengan semen (sperma) suami; singkatan: IBS
(lochia) (insemination, husband (homologous)
lokia alba marsupialisasi
Vagina yang berwama krem, putih, pada umumnya terjadi mulai dan operasi yang dilakukan untuk menyembuhkan kista dengan muara tu- mor,
pascapersalinan hari kesepuluh sampai keempat belas; mi berisi sel de- sidual; meninggalkan isi, dan sobekan ujung kista ke ujung irisan luar, luka mi terus
besar, mononuklei, bulat tidak teratur atau sel fusiform pada proses degenc.asi; membuka selama kista interior bemanah dan ditutup oleh jaringan granulasi
leukosit; datar dan klindrikal epitelium; berlemak dan merupakan sisa-sisa uterus (marsupialization)
masa bayi baru lahir kematian janin
masa kehidupan bayi sejak lahir sampai 28 han; masa mi dapat dibagi atas masa henti kehidupan janin sebelum berakhirnya kehamilan (fetal death)
bayi baru lahir I, yaitu masa kehidupan 24 jam pertama sejak lahir, masa bayi barn kematian neonatal
lahir II, yaitu sejak 24 jam sampai hari ketujuh kehidupan; dan masa bayi barn kematian bayi yang barn lahir dalam 27hari pertama, 23 jam, dan 59 menit
lahir 111, yaitu mulai hari ketujuh sampai 28 hari sesudah lahir kehidupan
(neonatal period) (neonatal death)
masa pascapersailnan kematian perinatal
masa sesudah kala III persalinan (postpartum period) kematian yang mencakup bayi lahir mati dan kematian neonatal (pen natal death)
masa prenatal mekanisme Duncan
masa kehamilan sejak konsepsi sampai mulainya proses persalinan (prenatal pengeluaran plasenta yang permukaan maternal plasentanya tampak lebih di pukas
period) (vulva)
mastitis akut (Duncan mechanism)
radang akut payudara yang biasanya berhubungan dengan puting susu yang pecah- mekanisme persalman
pecah atau belah-belah dan terjadi pada kurun waktu laktasi (mastitis acute) faktor yang berpenganih pada alur janin melalui jalan kelahiran per- salman
mast odin ia (mechanism of labor)
nyeri payudara pada usia muda, mi dihubungkan dengan bagian fibro- sis dan mekanisme Schultz
bentuk kecil kista; pada wanita menopausal dan gemuk, mi disebabkan payudara pelepasan plasenta pennukaan fetal yang tampak di pukas (vulva)
pendulous; mastalgia; mammary, neuralgia: mazadinia; mammalgia (Schultz mechanism)
(mastodynia) mekonium
-mati zat semi-cairan hitam kehijau-hijauan yang terkumpul pada isi perut janin; zat mi
kematian ibu terdiri dan sisa-sisa selular, empedu, lanugo, mukopoli- sakarides, enzim
kematian wanita, sebagai akibat apa saja, selama hamil atau dalam 42 jam (meconiwn)
kelahiran, terlepas dari jangka waktu dan letak kehamilan; untuk evaluasi statistik men arke
dunia, ml perlu membagi 42 hari menjadi 2 periode; periode I: I sampai 7 hari lihat haid pertama (menarche)
mengikuti akhir kehamilan; periode II: 8 sampai 42 hari mengikuti akhir menometroragia
kehamilan perdarahan yang banyak atau tidak teratur selama haid dan antara periode haid; mi
(maternal death) merupakan suatu gejala, bukan diagnosa yang dapat diterima
(menomerrorrhagia)
kematian ibu langsung
kematian obstetrik akibat dan komplikasi obstetrik keadaan keha- milan, menopause
persalinan, atau puerperium; dan dari campur tangan, peng- hilangan, pengobatan lihat haid terakhir (menopause)
yang salah, atau rangkaian kejadian akibat dan salah satu di atas menopause buatan
(maternal death, direct) fungsi indung telur(ovarium) yang tethenti mendadak akibat pengebirian (kastrasi)
kematian ibu tidak langsung melalui pembedahan (bedah kastrasi), penyinaran sinar-X di kedua indung telur,
kematian obstetnik akibat dari penyakit terdahulu, atau penyakit yang berkembang atau sesudah pemasangan radium ke dalam rahim (artificial menopause)
selama kehamilan, persalinan, atau puerperium; mi bukan akibat langsung dan menoragia
sebab-sebab obstetrik, tetapi sangat diakibatkan oleh efek-efek tisiologis perdarahan haid lama dan berlebihan; mi merupakan tanda proses penyakit
kehamilan (menorrhagia)
(maternal death, indirect) menorea
haid normal mikroskopis, kista mi memperliht.kan degenerasi hidropik st.roma dan profilerasi
(menorrhea) sel-sel Langhans dan sel sinsitium; mola hidatidosa biasanyajinak; Cyste mole;
menoskesis grape mole; vesricular mole (hydatidosa mole)
penahanan haid; isokhomenia mola karneus
(menoschesis) massa tak berbentuk dari placental secundines; kadang-kadang tenjadi dalam
menostaksis kaitannya dengan aborsi
haid yang tidak normal dan berlangsung lama (carneus mole)
(menostaxis) molimen haid
mesovarium gejala-gejala tidak menyenangkan yang mungkin dialami selama masa haid
lipatan pendek peritoneal yang menghubungkan batas anterior ovari dengan (menstrual molimen)
lapisan ligamen yang luas mons pubis
(mesovariwn) bantalan lemak yang ditutiipi oleh kulit; mi terdapat pada permukaan anterior
metroplasti pubik simfisis dan diam di sana; mons Veneris; pubik mound; mons pubis (NA)
operasi plastik pada uterus; histeroplasti (metroplasty) (mons pubis)
rnetroragia morbiditas puerperal
ketidakteraturan perdarahan uterin asiklik (metrorrhagia) keadaan sakit yang terjadi pada 10 hari pertama masa nifas; keadaan mi sering
metrosalpingitis ditandai oleh febris 38°C atau lebih
radang uterus dan radang sam atau keduanya dari tuba fallopian (metrosalpingitis) (puerperal morbidity)
metrotaksis mosaik kromosom
perdarahan ningan tetapi terus-menerus pada uterus seseorang yang mempunyai dua arau lebih populasi sel yang berasal satu zigot;
(merroraxis) masing-masing populasi mempunyai kariotipe yang berbeda (chromosomal
migrasi sel telur mosaic)
pasasi sel telur dari folikel ovarium sampai ke endometrium multigravida
(ovum; migration of) wanita hamil dan telah hamil lebih dari satu kali (multigravida)
mikrosefali nekrospermia
kepala kecil abnormal; mikrosefa1ie keadaan presentasi yang tinggi dari isi semen sperma (nonmotil) (necrospermia)
(microcsephaly) nidus embrionik
mikrosefalisme tempat blastoris bersarang dalam endometrium (embryonic nidus)
lihat rnikrosefali (microsephalism) nilai Apgar
mikrovilus plasenta sistem evaluasi numerik yang menggambarkan keadaan bayi baru lahir pada sattu
ekstensi perifer sinsisiotrofoblas yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop menit dan lima menit setelah lahir, nilai 0 membeni petunjuk bayi dalam kondisi
elektron yang sangat gawat; semakin tinggi nilai sampai m aksimum 10, semakin baik
(placental microvilli) kondisi bayi; dua hal yang hams diperhati- kan ialah:
miomektomi abdominal (1) nilai Apgar tidak boleh diberikan oleh penolong persalinan sebab biasanya
pengangkatan mioma dari uterus melalui torehan abdominal (myomectomv terlalu tinggi
abdominal) (2) penilaian 60 detik setelah lahir hams diukur dengan pencatat waktu yang
mola hidatidosa sebaiknya dilengkapi be! otomatis
keadaan patologik korion yang dicirikan oleh degenerasi kistik viii dengan Tanda 0 1 2
pembengkakan hidropik, avaskularitas dan proliferasi nyata jaringan trofobias;
Frekuensi Tidak terdengar Kurang dari 100 Lebih dari 100 oligohidramnion
jantung dengan auskultasi kurangnya cairan amnion (oligohydramnions)
pernapasan Tidak ada Tidak teratur Memekik oligomenorea
Tidak adekuat (menangis kuat) berkurangnya frekuensi haid; interval antara haid lebih lama dari 38 han tetapi
Tonus otot Lemah (lemas) Tonus kurang Lentur kurang dari 3 bulan
Reflek pukul Tidak ada reaksi Menyeringai Menangis (oligomenorrhea)
Warna Pucat, biru Tangan biru Kemerahan oligosperrnia
kaki biru seluruh tubuh kurangnya jumlah spermatozoon di dalam semen (oligospermia)
ooforektomi
nyeri susulan pengangkatan ovarium melalui pembedahan; ooforektomi dapat di- lakukan
rasa nyeri akibat kerutan otot (kontraksi) rahim yang terjadi 1-3 han unilateral atau bilateral
pascapersalinan atau lebih lama lagi (oophorectomy)
(afterpains) ooforitis
oftalmia neonatorum radang ovanum, uniumnya berhubungan dengan penyakit radang pel- vis; ovaritis
IC (oophoritis)
radang pada konjungtiva bayi baru lahir yang sifatnya akut dan purulen; biasanya oogenesis
disebabkan oleh gonorea pada jalan lahir proses perkembangan sel germinatif wanita dari oogonium, melalui tingkat
(ophthabnia neonatorum) pematangan, sampai pembentukan ootid
oksiput (oogenesis)
daerah tulang kepala posterior dari sutura lambdoidea; ubun-ubun kecil (occiput) oogonum
oksiput posterior nienetap sel germinatif wanita yang mengandung kromosom diploid
keadaan oksiput janin tetap berada di kuadran posterior dari panggul ibu; pada (oogonium)
posisi mi rotasi anterior spontan tidak terjadi oosit primer
(position, persistent occiput posterior) oosit primer berasal dari oogoniwn, mengandung kromosom diploid; oosit primer
oksitosik akan berkembang menjadi oosit sekunder dan benda kutub pada pematangan
bahan yang merangsang kontraksi otot-otot uterus; termasuk dalam bahan mi pertama
misalnya hasil sekrcsi dari kelenjar hipofisis bagian posterior (oxytocics) (oocy:e, primary)

oksitosin
suatu oktapeptida oksitosin dan vasopressin disintesa di nuklei su- praoptik dan oosit sekunder
paraventrikular hipotalamus; hormon-hormon mi, beT- sama protein, melalui oosit sekunder mengandung kromosom haploid dan akan berkembang menjadi
akson disimpan di neurohipofisis, atau kelenjar hipofisis bagian posterior, sampai ooiid dan benda kutub kedua pada pematangan kedua menjelang penetrasi oleh
dikeluarkan; oksitosin merangsang spermatozoon
kontraksi otot-otot polos uterus, pengeluaran air susu ibu, dan memu- dahkan (oocyte, secondary)
transportasi sperma pada uterus tidak hamil; refleks neurogenik akan melepaskan ootid
oksitosin sewaktu meneteki atau pada persalinan; efek samping oksitosin adalah ootid dihasilkan dari pematangan kedua dari oosit sekurider, proses iii terjadi
efek antidiuresis dan vasokonstriksi (oxytocyn) sesudah fertilisasi
(ootid)
operasi forseps rendah ovum
pemasangan forseps obstetrik untuk tengkorak janin bilamana teng- korak telah lihat sel telur(ovum)
mencapai dasarpanggul, dan perobekan sagital terjadi pada garis tengah pintu ovum berhawar
masuk panggul kantong kecil, relatiflebili banyak mengandung cairan (hidroamniotik) yang di
(forceps low, operation) dalamnya tidak terdapat janin (mudigah) atau terdapat massa kecil yang tidak
operasi forseps tengah berbentuk (amorfus)
pemasangan forseps obstetrik tengkorak janin bilamana kepala ter- tahan, tetapi (blighted ovum)
keadaan wfluk forseps tengah paksi luar
(forceps mid, operation) putaran bagian terendah janin sesudah ekspulsi (rotation, external)
operasi forseps tinggi paksi panggul
pemasangan forseps obstetrik pada permulaan sampai penahanan kepala janin garis lengkung hipotetik yang melalui titik pusat setiap bidang dan keempat
(forceps high, Operation) bidang panggul
operasi Shirodkar (axis of pelvis)
penjahitan serviks inkompeten palsi kelahiran
(Shirodkar's operation) palsi kelahiran pada bayi biasanya akibat perdarahan otak yang terjadi dalam
operasi Sturmdort persalinan atau akibat anoksiaotak dalam kandungan (intrauterus) (birth palsy)
eksisi konispadaendoserviks, denganmeninggalkanmukosasecukupnya untuk palsi kelahiran brakial
menutup daerah eksisi tersebut palsi mi mempengaruhi (berakibat pad a) lengan bayi barn lahir dan dise- babkan
(Sturmdorf operation) oleh cedera persalinan; ada tiga jenis, yaitu seluruh lengan, lengan atas saja
osteoporosis (Duchenne-Erb), atau lengan bawah saja (klumpke) (brachical birth palsy)
melunaknya tulang-tulang, porifikasi, dan mudah patah; hal mi disc- babkan oleh panggul
banyak faktor, misalnya, hiperfungsi kelenjar adrenal, hiperparatimid, hipertiroid, ruangan yang dibentuk oleh jaringan tulang dan otot-otot; panggul bagian tulang
hipogonadisma, defisiensi kalsium, dan imobilisasi lama kejadian osteoporosis dibagi menjadi dua bagian oleh linea iliopektinea; bagian depan panggul
meningkat pada wanita berusia 60-an panjangnya sekitar4,5 cm, sedangkan permukaan bagian belakang berukuran
(osteoporosis) sekitar 12,5 cm; bagianatas saluran panggul meng-arah ke belakang-bawah,
otot koksigeus sedangkan bagian bawah panggul ke depan- bawah
sepasang otot terletak di antara otot levator ani dan otot piriformis; otot mi (pelvis)
membantu menutup bagian belakang pintu bawah panggul dan dianggap sebagai panggul android
bagian dari dasar panggul; otot mi mendukung tulang ekor panggul wanita yang terchi utama seperti panggul pria; panggul mi mempunyai
(coccygeus muscle) pintu atas panggul berbentuk baji; sudut retropubik yang sempit; segmen belakang
otot levator ani yang lebar dan datar, takik sakroskiatika yang sempit; inklinasi sakrum ke depan;
penyokong utama dasar panggul dan visera panggul; terutama terdini dari bagian lengkung subpubik berbentuk baji dan sempit; dinding samping konvergen; dan
iliokoksigeus dan bagian pubokoksigeus; dengan fasia lap- isan superior dan diameteri interspina dan intertuber iskiadika yang sempit
inferior disebut diafragma pelvis; muskulus levatorani (levator ani muscle) (android pelvis)
ovariotomi panggul antropoid
torehan ke dalam kista abdominal; ooforotomi (ovariotomy) panggul yang mempunyai pintu atas panggul berbentuk oval, panjang, dan sempit;
ovulasi scgmen depan yang panjang dan sempit; takik sakroskiatika yang lebar dan
keluamya sel geiminatif wanita dari folikel Graaf yang pecah dangkal; lengkung subpubik yang agak sempit; sakrum yang panjang dan sempit
(ovulation) dengan inklinasi yang wajar, dan dinding samping yang lums
(anthropoid pelvis) yang sama, terdapat rotasi sakrum sisi yang sama dan deviasi simfisis pubis sisi
panggul brakifelik yang lain
panggul yang lebih pipih daripada panggul normal dan oval, diameter (oblique pelvis)
anteroposterior (depan-belakang) pintu aLas panggul lebih pendek dan- pada panggul palsu
diameter lintang (transversal) bagian panggul yang berada di atas garis iliopektinea dan ke arab pos- terior
(brachypellic pelvis) dibatasi oleh vertebra lumbal, ke lateral oleh fossa iliaka dan ke anterior oleh
panggul ginekoid dinding anterior abdomen; pelvis besar, pelvis major (NA) (false pelvis)
panggul normal dengan pintu masuk yang bulat hingga elips, panggul depan yang panggul picak
lebar dan bulat sempuma, segrnen posterior longgar dan bulat-sempuma, takik panggul dengan pengecilan ukuran 1 cm atau lebih di setiap (salah satu) diameter
sakroskiatik ukuran sedang, lengkungan dan kemiringan sakral rata-rata, busur yang penting
subpubik yang lebar, dan dinding samping tunis dengan diameter intertuberosum (contracted pelvis)
dan interspinosum yang lebar panggul normal panggul picak menyeluruh
(gynecoid pelvis) panggul yang seluruh diameternya lebih kecil dari normal
panggul infantil (generally contracted pelvis)
panggul sempit dengan sakrum yang tinggi, inklinasi dinding yang nyata, dan panggul platipeloid
sebuat pintu masuk oval; panggul remaja; pelvis juvenilis (infantil pelvis) jenis panggul yang ukuran melintang pintu atas panggul jauh lebih besar daripada
panggul kifolik ukuran muka belakang; jenis mi ditemukan pada 5% wanita (platypeloid pelvis)
panggul yang berubah bentuk bergabung dengan kifoskoliosis; panggul panggul sejati
berkontraksi secara transversal, memiiki beberapa ciri-ciri panggul an- droid; bagian panggul di bawah gaiis iliopektinea; panggul sejati dibagi men-
sakn.un ditarik ke atas dan keluar panggul; sakrum berotasi pada sumbu jadi pintu atas panggul, pintu bawah panggul, dan ruang panggul
transverse, terlempar naik turun dan koksigeus ke depan dan ke dalam; mi (true pelvis)
menandakan adanya inklinasi panggul skoliotik
(Icypholic pelvis) panggul yang mengalami deformitas, biasanya karena rakhitis (scoliotic pelvis)
panggul kifoskoliosis panggul spondilolistetik
kontraksi tetap panggul rakitik yang berhubungan dengan rachitik kifoskolliosis deformitas panggul karena dislokasi ke depan dari vertebrata lumbal bawab;
(kyphoscoliotic pelvis) konyugata vera bexlurang sekitar 5 cm
panggul lordotik (spondilolisreric pelvis)
perusakanlperubahan panggul oleh lekukan lumbar lajur anterior verte- bral panggul tulang
(lordotic pelvis) cincin tulang meliputi tulang kelangkang (sakrum), tulangekor(koksik), dan kedua
tulang innominata (tulang iium,/tulang usus, tulang iskium/ tulang kedudukan,
panggul mesatipelik tulang pubis/tulang kemaluan)
panggul bundar dengan diameter anteroposterior dan pintu ma.suk me- lintang (bony pelvis)
yang hampir sama panitia kematian ibu
(mesatipellic pelvis) panitia yang didirikan dan ditetapkan berdasarkan ilmu pengetahuan dan analisis
panggul oblik konfidensial faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian ibu sehingga
panggul oblik adalah panggul yang mengalami penciutan pada salah satu diameter faktor-faktor tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan, dan perawatan ibu yang
oblik pintu atas panggul, dengan ankilosis pada sinkon- drosis sakroiliaka pada lebih baik lagi dapat dijamin melalui pengajaran dan latihan; fungsi dari panitia mi
satu sisi, disertai dengan perkembangan tidak sempuma dari tulang inominata sisi adalah mencakup hal-hal di bawah mi: 1. analisis ilmu pengetahuan penuh dan
diskusi terbuka (seminar) mengenai sebab-sebab kematian ibu dalam; 2. pene-
tapan adanya faktor-faktor alam dan faktor-faktor yang dapat mengh- indarinya; 3. parametrium
laporan obyektif dan impersonal dan penyebaran ilmu yang diperoleh; 4. jaringan ikat sekitar uterus; jaringan mi meluas lateral dari lapisan
pendidikan tenaga kedokteran dan bukan kedokteran yang berhubungan dengan subserous fibrous dari bagian supraservikal uterus ke lapisan ligamen yang luas
obstetri, dan memberikan penerangan kepada masa mengenai tujuan-tujuan dari (parametrium)
panitia; sebagai evaluasi statistik dunia, kematian ibu hams dicatat sebagai cara parasistitis
pencegahan, dan, faktor yang tidak dapat diterangkan radang janngan ikat dan susunan (lying) lainnya dekat kandung kemih
(maternal mortality committee) (paracystitis)
panmielopati Fancony parasentesis
kelainan keturunan yang terdiri dari pansitopenia, aplasia sumsum tulang, dan pengeluaran cairan asites melalui dinding abdomen dengan jarum, trokar, atau
abnormalitas bawaan bcrganda, yang berhubungan dengan gejala-gejala kateter
bcrspektmm luas, seperti purpura umum yang ada ketika lahir atau segera (paracentetis)
setelahnya, pigmentasi setempat berwama cokelat, pendek, mikrosefali, paritas
hipogonadisme, kriptorkisme, hipospadia, strabis- mus, mikroftalmia, ptosis, keadaan sudah pemah melahirkan bayi hidup atau mati, dengan berat badan lebih
lipatan epikantus, nistagmus, tuli, deformitas telinga, sindaktili, deformis sprengel, dari 500 gram; jika berat badan bayi tidak diketaliui, dapat
ganggual tulang pada sisi radial lengan dan tangan, refleks tendo yang tinggi, digunakanperkiraanumurkehamilan 20 minggu atau lebih yang dihitung dari haid
kemunduran mental, celah langit-langit, dan atrofi limpa; gejala hematologik terakhir, persalinan kembar dinilai sebagai satu panietas (parity)
mencakup anemia berat, trombositoponia, dan kranulositopenia; anemia Fancoi; parturien
anemia refrakter Fanconi; anemia aplastik dengan anomali bawaan, mielosis wanita yang sedang dalam proses melahirkan (parturient)
funikular infantil apastik, pansitopenia kongenital; anemia aplastik kongetal; pecah selaput ketuban
anemia aplastik dengan defek bawaan berganda; panmielo- pati konsdtusional pecahnya atau robeknya kantong amniotik; pecahnya selaput dapat
familial dikiasifikasikan sebagai amniotonomi buatan, prematur, prolonged, atau spontan
(panmielopati Fancony) (membranes, rupture of)
paral,2,3 pelimetri radiologik
wanita yang telah melahirkan satu bayi atau lebih, hidup alau mati, yang beratnya cara menaksir bentuk, ukuran, dan daya akomodasi panggul melalui pe- meiiksaan
500 gm atau lebih pada tiadanya berat yang diketahui, perkiraan panjang rontgenografi
kehamilan (pelvimetry, radiologic)
(paral,2,3) pelvis android
parakoipitis lihat panggul android (android pelvis)
radang jaringan-jaringan sepanjang vagina (paracolpitis) pelvis paruh
parakolpium panggul dengan kompresi lateral di tulang; tulang panggul danpersendian depan
parakolapium meliputi jaringan-jaringan sepanjang vagina (paracolpiwn) menonjol ke depan
(beaked pelvis)

parametritis perineorafi
jenis infeksi puerperal yang meluas ke jaringan ikat panggul sekitar uterus; operasi perbaikan rektokel atau laserasi parineum (perineorrhaphy)
umumnya, sumber infeksi adalah serviks, segmen bawah uterus, perut gantung
atau vagina; infeksi dapat diatasi dengan antibiotika, namun parametri- tis dapat keadaan dimana dinding depan abdomen tergantung di aLas pubis
menjadi abses parametrium (pendolou abdomen)
(parametritis) pintu atas panggul
pintu panggul diikat oleh batas atas pubis, anteror, garis iliopectineal, laterally; placenta ladam
dan sakral promontori, posterior, pintu atas panggul ml bias- anya berbentuk had lekukan plasenta yang panjang menyerupai bentuk ladam (horseshoe placenta)
(pelvic inlet) plasenta membranasea
pita anogenital plasenta yang tipis, terjadi karena beberapa bagian korin laeve gagal beratrofi
struktur seperti tall yang menjadi petunjuk pertama untuk perineum dalam masa (placenta membranacea)
mudigah plasenta monokorion monoamnion
(ano genital band) plasenta dengan satu amnion dan korion pada kehamilan kembar
plasenta (placenta monochorionic, monoamnioric)
struktur yang merupakan alat komunikasi utama antara ibu dan janin; placenta multilobus
plasentamembesardalam ukuran dan beratnyasampai akhirkehamilan; pada akhir plasenta yang terdiri dari beberapa lobus, biasanya bentuknya beragam, dengan
kehamilan plasenta berbentuk bulat atau lonjong menutupi sekitar seperlima pembuluh darah mengalir langsung dari tali pusat atau dari lobus lainnya;
perukaan dalam uterus; plasenta terdiri dari jonjot yang mengandung pembulub multipara plasenta; multiloba plasenta
darah yang membawa darahjanin; jonjot menembus desidua maternal dan (plasenta multilobus)
tenggelam dalam darah ibu; bagian desidua basalis di aLas lapisan Nitabuch plasenta perkreta
melapisi permukaan maternal plasenta; permukaan fetal terdiri aLas konon; korion penetrasi abnormal dari elemen korion pada lapis serosa dari uterus
plasenta dan amnion mementuk kantong ketuban; plasenta mempunyai fungsi (placenta percreta)
respi- rasi, nutrisi, ekskresi, dan menghasilkan estrogen, progesteron, dan hormon- plasenta previa
horn'ion lainnya implantasi plasenta pada segmen bawah rahim; plasenta menutupi sebagian atau
(placenta) selunth ostium uteri internum; plasenta previa dibedakan atas plasenta previa
plasenta aksesori maginalis, parsialis, dan totalis
jaringanplasenta,terpisandari plasenta utama, dengan atau tanpa suplai darah (plasenta, previa)
(placenta, accessory) plasenta septupleks
plasenta anular plasenta yang terdiri atas tujuh lobus kecil (plasenta, septuplex)
plasenta yang melingkari bagian dalam uterus (placenta, annular) plasenta sirkumvalata
plasenta Battledore plasenta dengan bagian pinggir dari korion terbalik ke dalam (placenta
plasenta dengan tali pusat berinsersi pada bagian marginalnya circwnvalata)
(placenta, Battledore) plasenta spuria
plasenta bilobata plasenta tambahan yang tidak mempunyai hubungan vaksular dengan plasenta
plasenta yang terdiri atas dua bagian, masing-masing dengan insersi marginal; utama
kedua bagian mi dipisahkan oleh selaput, dan bersatu sewaktu pembuluh darah (placenta spuria)
membentuk tali pusat plasenta suksenturiata
(placenta, bilobate) plasenta yang mempunyai satu atau beberapa lobus di sebclah distal dan
pinggimya
plasenta fenestrata (placenta su.ccenturiate)
plasenta dengan beberapa bagiannya tidak ada atau sangat tipis (placenta, plasenta tertahan
fenestrate) plasenta yang tertahan di dalam uterus, biasanya akibat dari penutupan serviks
plasenta inkreta uterus; plasenta terjebak; plasenta terjerat
plasenta inkreta terjadi bilamanajonjot korialis menembus miometrium (placenta, (placenta, retained)
increta) plasenta trilobata
plasenta yang terdiri atas tiga bagian , masing-masing dengan insersi marginal (position)
pembuluh darah; ketiga bagian plasenta tersebut dipisahkan oleh selaput dan posisi lintang menetap rendah
persanian terjadi sewaktu pembuluh darah keluar dan plasenta dan membentuk tall persalinan macet (proses persalinan yang tethenti) dengan janin dalam presentasi
pusat kepala dan posisi ubun-ubun kecil kiri lintang atau kanan lintang 1 cm di bawah
(placenta, trilobare) spina iskiadika
plasenth velamentosa (arrest, deep transverse)
plasenta di mana pembuluh darah tali pusat berinsersi pada selaput ketuban posisi lintang menetap tinggi
(placenta, velamentous) persalinan macet (proses persalinan yang terhenti) denganjanin dalam presentasi
plasentasi kepala dan posisi ubun-ubun kecil kiri lintang atau kanan lintang di atas spina
perkembangan plasenta sejak nidasi blastokis pada dinding uterus (placentation) iskiadika
plasentitis (arrest, high transverse)
reaksi radang, biasanya terbatas pada permukaan fetal plasenta, meli- batkan preklamsia
daerah diantara amnion dan korion; reaksi radang mi dapat meluas ke dinding terjadinya hipertensi dengan proteinia, edema, atau keduanya, karena kehamilan
pembuluh darah umbilikal, yang dapat mengakibatkan bakteremia atau pneumonia atau pengaruh kehamilan yang barn bcrlangsung; terjadi pada kehamilan sesudah
(placentitis) 20 minggu, namun dapat juga banyak terjadi pada pnimigravida
plasentograll (preeclampsia)
rontgenografi plasenta sesudah pemberian bahan radioopak (placentography) pregnadiol
polihidramnion hasil metabolisma progesteron dan deoksikortikosteron; pregnandiol bermanfaat
jumlah air ketuban yang berlebihan, lebih dari 2.000 ml untuk menilai kelainan haid dan fertilitas, dan untuk penilaian abortus serta fungsi
(polyhydramnion) plasenta
polip endometrium (pregnadiol)
polip endometnium dapat tunggal atau multipel, bervariasi dari bcber- apa pregnatriol
milimetersampai beberapa sentimeter; biasanyatimbuldanilapisan tengah atau hasil metabolisma 17 @- TThidroksiprgogesteron dan 17 @-
basal dari endometrium hidroksipregnenolon; pregnantriol akan meningkat pada hiperplasia ad- renal
(polyp of endometrium) bawaan jenis definisiensi 2 1 -hidroksilase
polip serviks (pregnatriol)
pertumbuhan bertangkai dan permukaan mukosa serviks; polip dapat tumbuh dari prekositas seks
porsio, hubungan skuamokolumnar, atau endoserviks bagian bawah; polip dapat kern atangan seksual yang terjadi sebelurn usia 8 tahun pada wanita, dan sebelum
tunggal atau multipel, dan mungkin ada hubungan dengan servisitis kronis, 10 tahun pada pria; dapat terjadi isoseksual atau heteroseksual; umumnya disertai
walaupun mi bukanlah kausal; besamya polip bervaniasi; secara mikroskopik dengan perkembangan somatik dini
terdapat jaringan ikat longgar, permukaannya dilapisi oleh epitel endoserviks dan (sexual precocity)
kadang- kadang kelenjar serviks; stroma biasannya meradang; potensi keganasan presentasi
rendah hubungan antara sumbu memanjang janin dengan sumbu mernanjang ibu; ada dua
(polyp of servb) jenis presentasi, yaitu memanjang dan melintang (presentation)
polispermia presentasi dahi
sekresi semen yang berlebihan (polyspermia) keadaan (kondisi) di mana menjadi bagian terendah janin; dalam pre- sentasi mi,
posisi dahi menjadi titik penunjuk
posisi menggambarkan hubungan antara petunjuk tertentu dari bagian terendah (brow presentation)
janin dengan petunjuk tertentu dari panggul ibu presentasi kepala
presentasi kepala, kepala atau bagian dari kepala merupakan bagian ter- bawah pembentukan desidua, dan kehamilan; bersama dengan estrogen dan honnon-
janin yang ada di dalam panggul ibu honnon lainnya, pro- gesteron menyebabakan pertumbuhan buah dada dan
(parietal presentaion) mempertahankan laktasi
presentasi muka (progesterone)
posisijanin denganmuka sebagai presentasi; dagu merupakantitik arah atau titik progestin
penunjuk pada muka progestin diperlukan untuk kehamilan ; progestin alami termasuk pro- gesteron ,
(face presentation) 4-pregnen-20$-ol 3-one, dan 4-pregnen-20b- ol-3-one (progrestin)
presentasi oblik prolaktin
pada presentasi oblik, janin memanjang pada sudut ke sumbu panjang ibu honnon yang dihasilkan oleh Sel eosinofil kelenjar hiposisis pars ante- nor,
(oblique presentation) bersama hormon-hormon lain, prolakiin mempengaruhi pertum- buhan kelenjar
presentasi rangkap; presentasi majemuk mama, pembentukan air susu, dan sekresi
dalam presentasi rangkap, satu eksatremitas pmlaps di samping presen- tasi, (prolactin)
dengan demikian keduanya masuk rongga panggul pada saat yang sama prolaps bibir serviks anterior
(compound presentation) terjepitnya bibir depan serviks di antara bagian presentasi janin dengan simfisis
presentasi sefalik pubis; bagian serviksyang prolaps dan membengkak dapat menghambat persalinan
dalam presentasi kepala (sefalik), kepalajanin menjadi bagian terendah (cervix, prolaps of anterior lip)
(presentasi); beberapa variasi titik peunjuk ialah ubun-ubun kecil (oksiput), dagu, prolaps Jengan; lengan menumbung
puncak kepala, atau dahi pengeluaran lengan janin melalui mulut rahim mendahului bagian terendah janin
(cephalic presentation) (presentasasi ); sam atau kedua lengan janin dapat menonjol melalui mulut rahim
prensentasi sungsang (arm, prolaps)
dalam presentasi sungsang, bokong janin menjadi bagian terendah (presentasi); prominens sefalik
tulang kelangkang (sakrum) menjadi titik penunjuk (pe- nunjuk posisi14enunjuk bagian terbesar kepala janin yang terkemuka yang dapat diraba di atas pintu aLas
arah) pinggul; pada keadaan fleksi, dahi yang menjadi prominens sefalik apabila kepala
(breech presentation) janin ektensi atau defleksi, ubun-ubun kecil (oksiput ) menjadi prominens sefalik
presentasi verteks apabila kapala janin ektensi Se- bagian (sedikit berektensi), kedua bagian kepala
pada presentasi verteks, kepala janin merupakan bagianjanin yang ter- endah; tampak nyata seim- bang
penunjuknya adalah oksiput (cephalic prominence)
(vertex presentation) protaglandin
primigavida tua (berumur) protaglandin ditemukan pada semua jaringan, menunjukan aktivitas far-
seorang wanita yang hamil untuk pertama kali pada usia lebih dari 30 tahun; makologik luas dalam bidang reproduksi, sistem syaraf pusat, sirkulasi, dan
kriteria usia bervaiiasi tergantung kepada tiwayat kesuburan dan perkawinan daii fisikologi ginjal; protaglandinjuga merangsang atau menghambat aktivitas otot
usia 30 tahun; hal mi memberi petunjuk berkurangnya kesuburan, resiko tinggi polos, dan berperan pula pada fisikologi uterus normal (prostaglandin)
untuk penyulit prinatal atau maternal, dan hams mendapaat perawatan yang lebih
khusus untuk menghindaii masalah- masalah tersebut
(eldeiy primigravida) proteinuria
progesteron terdapatnya protein dalam urin dengan kadar lebih dari 0,3 gram per liter selama
hormon steroid yang dihasilkan oleh folikel, karpus luteum, korteks adrenal, dan 24 jam atau lebih dari 1 gram per liter pada percontoh unin secara acak pada 2
plasenta hormon mi penting pada biosintesis hormon- hoimon streoid; progesteron atau lebih keadaan yang terpisah sekurangnya 6 jam; per- contoh hams bersih, dan
bersama estrogen diperlukan untuk fungsi sekretorik normal dari endometrium, dipemleh melalui katetenisasi
(proteinuria) putaran berlebih
proteinuria kehamilan putaran kepala bayi, setelah ekspulsi, dan satu sisi ibu ke sisi lainnya; putaran mi
adanya protenuria, selama atau di bawah pengaruh kehamilan, pada tiadanya disebabkan oleh putaran berleih dari bahu
hipetensi, edema, infeksi ginjal, atau penyakit renovaskular interinsik yang (overroration)
diketahui putaran paksi dalam
(proteinura pregnancy) putaran presentasi janin dari satu posisi ke posisi lain dalam panggul, karena janin
pseudodermafroditisme menyesuaikan diii dengan lengkungan jalan lahir bagian bawah
keadaan di mana seseorang mempunyai testis atau ovarium, namun terdapat (rotation, internal)
keraguan atau kontradiksi dengan penampilan morfologiknya rahim takberparut
(pseudodermaphroditism) uterus yang utuh
pseudosiesis (unscarred uterus)
lihat kehamilan palsu (pseudocyesis) R
psikosis pascapersalinan rangsangan persalinan
psikosis pascapersalinan ditandai oleh disorganisasi kepnbadian, yang rangsangan untuk menimbulkan dan mempertahankan kontraksi uterus
dapat dibagi dalam psikosis maths depresif, psikosis nifas, skizofrenia (stimulation of labor)
I(postpartum psicosis) reaksi Arias-Stella
pubertas proliferasi tidak khas (atipik) kelenjar selaput lendir rahim (endomet- rium)
masa seorang menjadi matang secara seksual; organ reproduksi menjadi berkaitan dengan kehamilan ektopik; dari rongga rahim dapat keluar potongan
fungsional, dan tanda seks sekunder berkembang desidua (decidual cast) yang tidak mengandung jonjot (Arias-Stella reaction)
(puberty) rektosel
pubis herniasi rektum ke dalam vagina, biasanya karena trauma pada otot elevator ani
bagian anterior dari tulang inominata dan dibagi dalam bagian tulang, ramus dan fasia penunjangnya
superior, dan ramus inferior (rectocele)
(pubis) rektosistosel
puerpera heriasi kandung kencing ke rektum (rectosistocele)
seorang wanita yang telah melahirkan bayi selama 42 hari sebelumnya relaksin
(puerpera) polipeptida yang dihasilkan oleh ovarium; relaksin akan melunakkan serviks dan
puerperium ligamen-ligamen simfisis pubis
masa 42 had sesudah persalinan; selama masa mi alat reproduksi biasa- nya (relaxin)
kembali ke keadaan normal renjatan obstetrik
(puerperium) ibu pingsan selama persalinan atau puerperium; mi bisa disebabkan oleh robeknya
puncak kepala uterus, pembuluh darah tersumbat (embolisme), perdarahan pascapersalinan,
daerah tulang kepala di antara sutura lambdoidea dan sutura koronaria, dibentuk perdarahan otak, colaps vasomotor, pembalikan uterus, anesthesi, persalinan lama,
oleh 2 tulang parietal perdarahan retropentoneal, edema parut akut, pecahnya uterus atau pembuluh
(vertex) ovarium
puntiran tali pusat (obstetric shock)
terpuntimya tali pusat karena gerakanjanin, yang dapat mengakibatkan anoksia reseksi baji ovarium
janin sampai kematian pembedahan untuk pengangkatan longitudinal reseksi baji ovarian korteks dan
(zortion of umbilical cord) stroma melebar ke hilum
(wedge resection of the ovary) proses fisiologis uterus atau berusaha mengeluarkan janin dan plasenta pada
restitusi kehamilan minggu ke20 atau lebih dari masa kehami- lan; persalinan dibagi dalam
kembalinya kepala bayi ke posisi normal sesudah lahimya kepala (restitution) tiga stadium; partus
retraksi uteus (labor)
pemendekan serabut otot uterus yang tidak dapat kembali normal selama retraksi persalinan aktif
masih berlangsung kontraksi uterin secara teratur dengan pelebaran uterus yang terus- menerus dan
(retraction uterine) penurunan presentasi muka
robekan luar kapsul (aktive labor)
komplikasi kehamilan tuba mengakibatkan pecahnya dinding tuba Fallipio. mi persalinan kala pertama
disebabkan oleh perdarahan, pengembungan, nekrosis, dan penerobosan oleh kurun-waktu dari awitan persalinan hingga pembukaan lengkap serviks
jonjot korialis (first stage of labor)
(extracapsular rupture) persalinan kala ketiga
ruang perivitelin masa dari lahimya bayi sampai ekspulsi plasenta dan selaputnya (third stage of
ruang di antara selaput plasma sel germinatif dan zona pelusida pelisuida labor)
(perivitelline space) persalinan lama
rumus Haase persalinan aktif yang berlangsung lebih dari 20 jam
cam untuk memperkirakan panjang janin dalam sentimeter, sciam a lima bulan (labor, prolonged)
pertama kehamilan, jumlah bulan lunar sepanjang kehamilan dikuadratkan untuk persalinan mendadak
memperkirakan panjang janin; pada pertengahan kedua kehamilan, jumlah bulan perslinan yang terakhir pada pelepasan janin dalam waktu kurang dan 3-
dikalikan dengan lima (labor, precipired)
(I-faase' s rule) persalinan terhenti
rumus Knaus persalinan normal yang gagal; mi kemungkinan akibat dari gangguan panggul ibu,
aturan untuk menentukan tanggal perkiraan kelahiran dan tanggal ovulasi; tanggal inersia uterus, ketidakseimbangan sefalopelvis atau penya- kit sistemik yang
kelahiran diperkirakan dalam waktu lima hari dengan menghitung 3 bulan ke umum
belakang tanggal ovulasi (labor, arrested)
(Knaus's rule) salpingetomi
rumus Naegele pengangkatan tuba fallopil; dapat seluruhnya atau sebagian, unilateral atau
cara memperkirakan tanggal kelahiran dengan menghitung tiga hari ke belakang bilateral
dari hail pertama haid normal terakhir dan ditambah dengan tujuh hail (salpingectomy)
(Naegele' s rule) salpingograti
ruptur ekstreakapsular (rontgenografi pada tuba fallopii sesudah pemberian larutan radioopak
lihat robekan luar kapsul (salpingography)
(extracapsular rupture) salpingolisis
sakrum operasi membebaskan tuba fallopii dari perlekatan sekitarnya (salpingolysis)
tulang berbentuk segitiga terletak di bagian bawah kolumna vertebralis dan pada salpingo.00forektomi
bagian belakang atas rongga panggul pengangkatan ovarium dan tuba falalopii, dapat unilateral atau bilateral
(sacrum) (salpingo-oophorectomy)
-salin persalinan salpingopeksi
fiksasi operatif tuba fallopii
(salpingopexy) salah sam dari sel granulosa folikel ovarium yang membentuk korpus luteum
salpingoplasti ovari; luteal sel
rekonstruksi plastik tuba fallopii (lutein cell)
(salpingoplasty) sel teka
salpingostomi sel yang membentuk bagian luar dari dinding folikel ovanium
pembukaan tuba fallopii untuk mengeluarkan isinya (kehamilan tuba, piosalping, (theca cell)
dan lain-lain) sel telur
(salpingostomy) sel germinatif wanita pada setiap tingkat perkembangan (ovum)
salpingotomi selaput janin
insisi pada tuba fallopii (salpingotomy) selapuijanin terdiri atas selaput korion luar dan selaput ketuban dalam; keduanya
sefalometri ultrasonik melekat saw sama lain pada triwulan kedua dan ketiga dan membentuk dinding
pcnggunaan gelombang ultrasonik untuk mengukur diameter biparietal kepala kantong ketuban
janin dalam rahim (feral membranes)
(cephalomerry, ultrasonic) selaput plasenta
sefalopelvimetri lapisan jaringan semipermeabel yang memisahkan suplai darah mater- nal dari
pengukuran roentgenografik untuk mengukur panggul ibu dan kepala janinnya fetal
(cephalopelvimerry) (amniotic membranes)
segmen uterus bawah selei Wharton
isthmus kehamilan uterus yang tipis dan sangat luas (lower uterine segment) jaringan miksoma yang melindungi pembuluh darah umbilikal di tali pusat
sekat plasenta (Wharton jelly)
jaringan dcsidua yang membentuk partisi di antara kotiledon semen taklikuefaksi
(placental septum) kegagalan zalir seminal untuk mengganti viskositasnya. Secara normal, zalir mi
set euploid menjadi lebur pada 15 sampai 20 menit; penambahan I cc dan 5 percen alfa-
sel komplemen yang normal dari autosom dan kromosom-kromosom sekssel amilase melarut ke dalam vagina setelah intercourse yang biasanya menaikkan
(euploid cell) peleburan
set folikel (unliquefied semen)
salah satu dari sel-sel yang melapisi folikel ovanium; sel epitel polikel separasi plasenta
(follicular cell) lepasnya plasenta dari dinding uterus
set germinal primordial (separation of placenta)
sel kelamin yang belum berdiferensiasi, yang mempunyai garnet lelaki atau sepsis pascaabortus
wanita infeksi berat, sebagai akiat pengguguran kandungan
(primordial germinal cell) (postabortal sepsis)
sel hofbauer serviks infravaginal
fagosit kelana mononuklear yang ditemukan di dalam stromajonjot ko- nonik bagian bawah tempat menempelnya vagina; vaginalis portio (NA) (infravaginal
(Hofbau,er cell) servix)
servisitis
radang serviks yang mungkin mendadak (akut) atau menahun (kronik)
sel lutein (cervicitis)
-sesuai
penyesuaian (akomodasi)
proses janin menyesuaikan kedudukan dirinya di dalam rongga rahim sindroma Ashermann
(accommodation) kondisi perlekatan (adhesi) dan infeksi intrauterus yang umumnya ditimbulkan
sikap janin oleh kerokan (kuretase) yang kering dan kasar, rongga rahim praktis mengalami
hubungan antara sam bagian janin dengan yang lainnya; janin biasanya berada obliterasi (menghilang) dan tanda yang mene- tap ialah tiadanya haid (amenorea)
dalam sikap fleksi menyeluruh di dalam uterus; habitus (Ashermann syndrome)
(fetal attitude) sindroma aspirasi janin
simfisiotomi sindroma aspirasi janin dicirikan oleh aspirasi isi kantong ketuban oleh janin; mi
pembelahan simfisis dengan pisau atau alat lain untuk memperluas ukuran dapat terjadi pada kehamilan cukup bulan (aterm), tetapi biasanya berubungan
panggul bagian tulang dengan kehamilan lewat bulan (postterm); sin- droma gawat napas bayi barn lahir
(symphysioromy) terjadi ketika kebutuhanjanin akan makanan dan oksigen melampaui kemampuan
simfisis pubis plasenta; selain tanda malnutrisi (kurang gizi), terdapat pulasan kuning pada kulit
artikulasi di antara tulang pubis dan kuku serta aspirasi dari mekonium dan Sel gepeng bertandung ke dalam
(pubic symphysis) bronkus distal; gejala-gejalanya tidak khas; temuan barn sering berkom- plikasi
simpulan tali pusat dengan perdarahan setempat atau pneumonia, termasuk hiper- resonansi, suara
jeratan talipusat (umbiikus) yang akan mengakibatkan anoksia jika jeratan mi nafas yang keras, dan ronki kasar; temuan radiologis sindrom mi adalah cukup
menjadi kencang khas dengan garis-garis marka interstisial yang kasar dan tak teratur dan daerah
(knot of umbilical cord) udara yang tak teratur, sebaliknya, pola radiologis pada penyakit membran hialin
sindroma adrenogenital memperlihatkan pen- ingkatan kepadatan yang halus, miier difus; lainnya,
sindroma adrenogenital pada wanita ditandai dengan peningkatan sekresi gambaran barn akan bersih dalam 24 jam; keadaan mijauh lebihjarang dan
androgen oleh kelenjar adrenal sehingga timbul virilisasi (maskulinis- asi); berbahaya daripada penyakit membran hialin
penyakit mi menurun secara resesif; gejala yang biasanya tampak meliputi tanda- (fetal aspiration syndrome)
tanda defeminisasi, pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak yang prematur, sindroma Chiari-Frommel
hirdutsme, pertumbuhan otot yang berlebihan, setelah dewasa perawakannya kondisi yang ditandai dengan tiadanya haid yang menetap pascapersali- nan,
pendek, emenorea (tidak haid), dan bersuara kelaki-lakian; pada bayi wanita, galaktorea, dan atrofi (pengisutan) rahim dan indung telur yang mungkin akibat
berbagai tingkat kelainan dan alat kelamin luar yang mendua antara pria dan disfungsi hipotalamus; diagnosis biasanya diperoleh pada wanita yang tidak haid
wanita dapat terjadi; pada masa kanak-kanak sindrom mi biasanya sebagai akibat dan tetap mengeluarkan air susu untuk lebih dari satu tahun setelah bersalin, dan
hiperplasia korteks adrenal yang menghasilkan sekresi androgen berlebihan oleh tidak ditemukan kelainan organik di susunan saraf pusat melalui prosedur
karena kelainan bawaan dalam pembentukan steroid; dalam air kemih 17- pemeriksaan yang sesuai; hormon gonadotropin dan estrogen berkunang,
ketosteroid dan pregnanetriol biasanya meningkat kadar kortisol plasma mungkin pemeriksaan hormon lainnya pada umumnya normal; pemulihan spontan dapat
rendah terutama pada tipe "kehilangan garani" (salt- losing type); kematian terjadi setclah interval yang lama; kambuh dapat terjadi setelah kehamilan
mendadak pada bayi barn lahir dapat terjadi akibat kekurangan kortisol; awal beikutnya (Chiari-Frommel syndrome)
sindrome mi dalam masa kanak-kanak dapat sebagai akibat tumor fungsional sindroma ketegangan prahaid
adrenal atau tumor indung elur sindrom keteganganprahaid terjadi sebelum haid, berupapembengkakan buah
jenis virilisasi; virilisasi hiperplasia adrenal dapat mulai timbul pada masa dada, rasa tidak nyaman, nyeri kepala, enek, muntha, rasa cape, pembengkakan
pubertas atau segera sesudahnya jaringan subkutan, nervus, dan lain-lain keluhan emosional; kadang-kadang
(Adreno genital syndrome) terdapat pula rasa haus, nafsu makan ber- lebihan, hipersomnia, dan palpitasi;
keluhan mi hilang pada saar haid mulai; sebab ketegangan prahaid tidak diketahui,
namun diperkirakan ada hubungan dengan fluktuasi hormon-hormon ovarium bertahap ovarium dan hipofungsi; walupun kebanyakan wanita menga- lami
(premenstrual tension syndrome) menopaus pada urnur 50 tahun, beberapa orang tidak menyadari gejala-gejala
sindroma Klinefelter sindroma mi oleh karena jumlah estrogen yang berarti terus dihasilkan setelah
sindrome Klinefelter, yang terjadi pada laki-laki, adalah dit.andai oleh testes kecil menopause; sumber dari estrogen semacam mi adalah adrenal korteks, yang
yang jelas dan tetap (firm consistency), kegagalan sperma- togenik dengan fungsi tempaknya berlangsung sepanjang kehidupan untuk menghasilkanjumlah yang
normal atau rusaknya sel Leydig, ginekomastia, dan tingkat hormon perangsang memadai bagi persyaratan metabolik
folikel yang tinggi. Kebenaran dan sindrom mi adalah tipe digenesis gonadal dan (menopausal syndrome)
dihubungkan dengan penyimpangan kromosomal; kebanyakan dari penderita mi sindroma Sheehan
mempunyai kromatian seks ositif seks dan pada analisis kromosom didapat 47 sindroma Sheehan disebabkan oleh trombosis sinus pascapersalinan, serta infark
kromosom dengan XXY tipe kario; pola lain dari penyimnpangan kromosom dan nekrosis iskemik dari kelenjar hipofisis sebagai akibat perdarahan banyak dan
adalah XXXXY, XXYY, XXXY, dan pola-pola mosaik yang beaneka ragam; syok pascapersalinan; jika lobus anterior dan posterior terkena, disertai tidak
beberapa pasien dengan peryataan klinis dan keadn mi mempunyai kromatain seks terdapat lagi gonadotropin, tirotropin, dan kortiko-tropin, disebut sebagai
negatif dengan XY karyo-type, dan kadangkala menunjukkan penderita "kromatin panhipopituitarisma
seks negaatifkline- felter"; sekarang mi tidak diketahui apakah pendenita mi juga (Sheehan's syndrome)
mempu- nyai kerusakan genetik atau apakah ketidakteraturan itu disebabkan oleh sindroma Simmond
postnatal testikular lesion; sindroma Klinefelter-Reifenscin-A1- bright; sindroma gejala khas pada sindroma Simmond adalah definisi hormonal yang pro- gresif
Ginekomasia-Aspermaogenesis; susunan kromosom seks XXY, seminiferous dan kronis, karena kegagalan lobus anterior hipofisis; sindroma mi lebih sening
tubule disgenesis ditemukan pada wanita darpada pria; gejala dan tanda meliputi astenia, penuninan
(Klinefelter's syndrome) berat badan, kadang-kadang sampai emasi- asi dan penurunan fungsi sekual
sindroma Meig disertai atrofi alat genitalia; pada wanita laktasi tidak ada, dan amenorea; rambut
sindrom Meig dicirikan oleh tumor ovanium, biasanya fibroma, yang aksila dan pubis hilang, kulit atrofik sehmgga tampak menjadi lebih tua,
dihubungkan dengan asites dan hidrotoraks; gejala-gejala Minis ber- hubungan metabolisma turun engan akibat terjadmya hipotermi, bradikardi, dan hipotoni;
langsung dengan tingkat asites dan hidro-toraks; jumlah cairan dalam abdomen kaedang- kadang disertai pula oleh kelainan gastrointestinal, anemi, dan aklorhid-
tidak menentukan jumlah yang ditemukan pada dada dan sebaliknya transudate ria; gejala-gejala mi berubungan dengan hipofungsi timid, paratiroid, dan kelenjar
kuning yang jelas dari masing-masing rongga menghasilkan analisis kimia yang adrenal; semua mi disebabkan oleh destruksi lobus anerior
sama; penelitian-penelitian dengan partikel karbon ielah menunukkan aliran cairan hipofisis karena atrofi spontan, fibrosis, tumor, granuloma, trauma, radiasi, atau
askitik yanga cepat dan tidak dapat diubab yang mengalir ke dalam rongga akibat operasi
thoraik; mi disepakati secara umum bahwa cairan mi berasal dari tumor ovanium; (Simmond's syndrome)
tumor mi pada kebanyakan contoh telah mempenhatkan tumor yang ganas, sindroma sisa ovarium
fibroma padat; sindroma Demons-Meigs; sindrom efusi ovar- ivam-asites-pleura, sindroma sisa ovarium ditandai oleh masa dalam pelvis, nyeri pelvis, kadang-
sindrom Meigs-Coss kadang disparenunia sesudah histerektomi tanpa pengangkatan ovanum
(Meig' s syndrome) (residual ovary syndrome)
sindroma menopause sindroma Turner
sindroma menopause dicirikan oleh gejalapsikosomatis, dan psiksoneu- rotik yang kelainan genetik yang terjadi pada fenotip wanita, dengan tanda-tanda cebol,
dialami oleh wanita selama masa klimakterik gejala-gejal- anya meliputi gejolak infantilisma seksual, leher bungkuk, dan kubitus valgus; umum- nya mereka
panas, menggigil, berkeringat, sakit kepala, cemas, mudah tersinggung, pusmg, mempunyai kromat.ain seks negatif, mempunyai 45 krmo- som dengan kariotip
dan gejala-gejala gestrointestinal epigastrium; gejala-gejalanya bersifat sepintas, XO
berlang, dan ringan hinga berat; meskipun gejalanya dapat dipicu ooforektomi (Turner's syndrome)
atau peny- inaran, sebab-sebabnya mi umumnya dihubungkan dengan penuaan sinklitisme
sinsklitisma terjadi ketika kepala janin berada di dalam panggul ibu dengan sutura pembedahan untuk menggantungkan buli-buli (kandung kemih) ke simfisis pubis
sagital di tengah antara simfisis pubis dan romontorium (synclitism) atau ke dinding perut
(cystopexy)
sinsitiotrofoblas
lapisan luar sel-sel yang menutupi jonjot korialis dan berhubungan dengan darah sistose)
ibu atau desidua burnt (hernia) buli-buli (kandung kemih) melalui cincin inguinal atau femoral;
(syncytiorrophoblast) beberapa faktor terpenting yang mempengarhi timbulnya sistosel ialah kelemahan
sinus laktiferus dinding perut sejak lahir (konegenital) atau didapat, peningkatan tekanan dalam
pelebaran mammarya duct tepat sebelum memasuki puting susu (nipple); sinus rongga perut, misalnya keharnilan, peregangan buli-buli berlebihan, dan trauma
Laktiferi (NA) (perlukaan/cedera) (cystocele)
(lactiferous sinus) sististomi
sinus marginal lubang buatan tetap atau sementara buli-buli (kandung kemih) untuk
celah pada ujung/akhirplasenta; mula-mula istilahnya digunakan untuk mengosongkannya; dapat diakukan melalui vagina (transvaginal) atau di atas
menunjukkan vena sirkumferensial tethadap semua darah ibu dipikirkan mengalir tulang kemaluan (suprapubik)
dari atas untuk meningalkan plasenta; sekarang banyak kera- guan mengenai (cystostomy)
fungsi dan maknanya sistouretrosel
(marginal sinus) kelemahan (kekendoran) atau prolaps dari buli-buli (kandung kemih) dan uretra
sinus urogenital (saluran kemih)
kantong embrio yang memanjang, dibentuk dari bagian ventral kloaka dipisahkan (cystourethrocele)
dari rektum oleh lipatan urorektal sitotrofoblas
(uro genital sinus) sitotrofoblas tersusun oleh sel-sel besar (raksasa) dan berinti banyak;
sirkulasi janin sitrotrofoblas membentuk dua lapisan terdalam yang menyelimuti viii korionik
sirkulasi darah melalui pembuluh-pembuluh janin, tali pusat, dan plasenta; darah awal; sd-sel mi biasanya menghilang sebelum pertengahan usia kehamilan
vena janin mengalir melalui pembuluh tali pusat yang panjang; darah yang (cytotrophoblast)
mengandung oksigen mengalir melalui vena tall pusat pada tekanan yang relatif somatotrofin
tinggi somatotropin atau STH (somatotropic hormone) atau OH (growth hormone)
(fetal circulation) adalah hormon yang dibentuk oleh sel-sel eosinofil kelenjar hipofisis pars
sistitis anterior, honnon mi memacu pertumbuhan dengan de- posisi protein, karbohidrat,
radang mendadak (akut) atau menahun (kronik) buli-buli (kandung kemih);jarang dan air, serta menghancurkan lemak; ia merangsang sintesis protein dan menekan
sebagai kondisi primer, dan biasanya sekunderdari suatu infeksi ginjal atau uretra; oksidasi karbohidrat; soma- totropin merangsang lipofisis dan mempunyai efek
penyebab langsung ialah bakteria, bahan kimiawi yang merangsang, perangsangan diabetogenik (somatotrophin)
mekanik, parasit, dan jamur (cystitis) spina iliaka anterior inferior
sistitis radiasi tonjolan tulang pada perukaan anterior sayap ilium di bawah tilik yang
sistitis yang dihasilkan dengan pemaparan rontgen atau radium; pada stadium dini, menggabungkan spina iiaka superior, tidak mempunyai makna; spina iliaka
cystitis bullous dapat melibatkan dinding posterior, kemu- dian, granulomatous inferior
merah yang kecil timbul (iliac spine, anterior inferior)
(irradiation cystitis) spina Hiaka anterior superior
sistopeksi tonjolan tulang pada sambungan krists iiaka dan tepi anterior sayap ilium; pada
tepi luar menempel pada fasia lata tepi dalam menempel pada iliakaus; ujungnya
menempel pada ligamentum inguinale dan pangkal otot sartorius; spina iliaka petunjuk kehamilan apabila suhu 37,1-37,7°C (98-99°F) setiap hail; suhu basal
anterior superior (NA) badan tersebut harus dibuat paling tidak satu sikius haid sebeluin hamil untuk
(iliac spine, anterior superior) memperoleh data (gambaran dasar)
(basal body temperature)

spina iliaka posterior inferior superfekundasi


tonjolan tulang pada pennukaan inferior dari tepi posterior sayap ilium; tidak ada impregnasi 2 atau lebih telur, yang dihasilkan pada ovulasi yang sama, pada koitus
makna obstetnik yang istimewa benlainan
(iliac spine, posterior inferor) (superfecundation)
spina iliaka posterior superior superfetasi
tonjolan tulang pada permukaan superior dari tepi posterior sayap ilium; mi terdapatnya 2janin yang berbeda usia dalam uterus; dihasilkan dan im- pregnasi 2
memungkinkan penempelan bagian oblik dari ligamentum sakroil- iaka posterior, telur yang TTdikeluarkan pada ovulasi berlainan (superfetation)
spina iliaka posterior superor (NA) superinvolusi uterus
(iliac spine, posterior superior) involusi belebihan dari uterus masa nifas, sehingga uterus menjadi sangat
stasion mengecil
lokasi bagian terendah janin pada jalan lahir (station) (superinvoluuon of uterus)
station-3 jika bagian terendah janin berada 3 cm di atas spina iskiadika sutura frontal
stasion-2 jika bagian terendah janin berada 2 cm di atas spina iskiadika ithat tautan frontal (frontal suture)
stasion-1 jika bagian terendah janin berada 1 cm di atas sina iskiadika sutura korona
stasion 0 jika bagian terendah janin telah mencapai bidang setinggi spina iskiadika sutura di antara tulang frontal dan tulang parietal
stasion+l jika bagian terendah janin berada 1 cm di bawah spina iskiadika (coronal suture)
stasion+2 jika bagian terendah janin berada 2 cm di bawah spina iskiadika sutura lambdoid
stasion+3 jika bagian terendah janin berada 3 cm di bawah spina iskiadika ithat tautan lamboid (lambdoid suture)
stigma folikel suture sagitalis
lihat bintik folikel (follicular stigma) sutura di antara tulang-tulang parietal (sagitalis sutures)
stria gravidarm syankroid
daerah-daerah pada kulit abdomen, buah dada, bokong, atau paha wanita hamil, infeksi penyakit kelamin (veneral) biasanya ditandai denga tukak ber- batas tegas,
yang berwama kebiru-biruan atau putih berganda, nyeri, dengan halo kemerahan; penyebabnya ialah hemophilus decreyi
(striae gravidarum) (chancroid)
-subur kesuburan takserasi ABO ketakserasian ABO
kemampuan menghasilkan keturunan I
(fertility) ketakserasian antara wanita bergolongan darah tipe 0 yang dalam sirkulasi
sufel janin darahnya secara alamiah mempunyai antibodi anti-A atau anti-B terhadap sperma
bising yang sinkron dengan denyutjantungjanin; sufel mi terjadi karena aliran pna bergolongan darah tipe-A atau tipe-B terutama apabila pria itu homozigot;
darah dalam tali pusat, clan merupakan salah satu tanda kehamilan (souffle fetal) didalilkan bahwa speima pria itu membawa antigennya (antigen-A) atau antigen-
suhu badan basal B) yang akan dinetralkan atau dilumpuhkan oleh antibodi yang bersesuaian di
metoda diagnostik untuk menentukan kehamilan dini melalui gambaran suhu dalain sekret (duh) kelenjar mulut rahim (serviks)
basal badan yang tetap tinggi setelah ovulasi; suhu diukur melalui mulut atau (ABO incompatbi lily)
dubur pada saat bangun tidur pagi hari sebelum bangkit clan tempat tidur, menjadi tall pusat
tali pusat menghubungkan umbilikus janin dengan pennukaan fetal plasenta; di tanda objektif adalah tanda yang ditemukan path pemeriksaan kehami- lan; tanda
dalamnya terdapat2 arteri dan 1 vena yang diliputi olehjelli Wharton; pada arteri mi dapat berbeda sesuai dengan usia kehamilan
umbiikal terdapat valvula dan gemmula Ho- bokenii (objective sign)
(umbilical cord) tanda Osiander
tanda Osiander ialah pulsasi vagina pada kehamilan muda (Osiander's sign)

tali pusat menumbung tanda Pinard


penurunan tali pusat di samping presentasi janin; keadaan dapat diketahui melalui rasa nyeri pada tekanan fundus uteri; sesudah kehamilan 6 bulan, tanda Pinard
penksa dalam merupakan indikasi presentasi sungsang
(cord, prolapse of) (Pinard's sign)
tanda Ahlfeld tanda Piskacek
mi hanya pembesaran asimetrik dari korpus uteri; pada kehamilan muda, Se- bagian uterus
kerutan otot (kontraksi) rahim yang terbatas dan tidak teratur setelah tiga bulan menjadi lebih tebal dari bagian lainnya, atau dinding anteior atau posterior
kehamilan; ml adalah tanda kehamilan tidak pasti menonjol lebih dari keadaan biasa; keadaan mi ditemukan pada pemeriksaan
Ahlfeld sign) bimanual, dan merupakan salah sam tanda tidak pasti kehamilan
PV (Pis/cacek's sign)
tanda Braxton Hicks tanda Spalding-Horner
kerutan otot (kontraksi) rahim hilang timbul yang tidak nyeri dalam kehamilan; tumpang-tmndihnya tulang-tulang tengkorak janin serta lengkungan tulang
kerutan itu mungkin dapat dirasakan dengan meraba perut atau dirasakan oleh belakang dan rangkajanin pada umumnya sebagaimana tampak pada gambaran
wanita hamil itu sebagai pengerasan rahim yang tidak nyeri (tanpa rasa nyen); radiologik janin dalam uterus; tanda mi patognomonik pada kematian janin
tanda mi dapat timbul pada usia kehamilan (Spalding-Horner sign)
10 minggu; kerutan mi tidak menyebabkan pembukaan mulut rahim tautan frontal
(Braxton Hicks sign) sambungan antara tulang-tulang frontal; sssutur metopik
tanth; Chadwick (frontal suture)
wama kebiruan dinding vagina dan vestibuiwn; tanda mi menjadi tanda kehamilan tautan lambdoid
lidak pasti dan dapat tampak pada usia kehamilan 8-12 minggu sambungan antara tulang pariktal dan oksipital; sutura lambdiodea (NA)
(Chadwick's sign) (la,nbdoid suture)
tanda Cullen teka eksterna
perubahan wama kebiruan di kulit sekitar pusar, hal mi mengingatkan lapisan Sel teka yang membentuk bagian luar dari dinding folikel
(mengisyaratkan) pada perdarahan dalam rongga perut, khususnya kehamilan ovanum
ektopik yang pecah (terganggu) (theca externa)
(Cullen's sign) teka folikulus
tanda Halo lapisan luar dan janingan penunjang yang meliputi folikel matang; dibagi atas teka
temuan radiologik yang terlihat pada janin yang hidup maupun mati; jika janin itu ekstema dan teka intema
hidup, halo mi selalu sangat dipengaruhi oleh hidrops fetalis; tanda halo (thecafolliculus)
disebabkan leh edema yang mengangkat lapisan lemak bawah kulit (subkutan) teka interna
dari lapisan tulang di bawahnya dan tengkorak janin lapisan sel teka yang terletak di antara sel granulosa dan teka ekstema
(Halo's sign) (theca inerna)
tanda objektif tekanan intramiometrium
tekanan yang bangkit dalam serabut otot uterus akibat oleh kontraksinya (termination of pregnancy)
sendiri testosteron
(intramyomeirial pressure) hormon steroid yang disintesis di sel Leydig di testis, korteks adrenal, dan
tekanan intraplasenta ovarium
tekanan darah janin dalam plasenta dan pembuluh tali pusat (umbilikus) (testosterone)
(intraplacental pressure) -tiada
tekanan ketuban
tekanan di dalam kantong ketuban; tekanan itu seimbang (sesuai) dengan tegangan ketiadaan haid
dinding rahim dan menjadi suatu ukuran yang tepat untuk kerutan otot ketiadaan haid, mungkin primer atau sekunder, dan mungkin fisi- ologik atau
(kontraksis) rahim patologik; hal mi subjektif, namun bukan pasLi tanda kehamilan; menostatis
(amniotic pressure) (amenorrhea)
tempo/kurun waktu antepartum tingkat kelahiran total
kurun waktu (periode) kehamilan sejak pembuahan (konsepsi) sampai persailnan jumlah lahir hidup dan lahir mati ppper 1000 penduduk pada suatu jangka waktu
mulai tertentu
(antepartum period) (total birth rate)
tempo/kurun waktu dese)erasi tingkat kematian bayi baru lahir
kurun waktu di mana kecepatan pembukaan mulut rahim (serviks) berkurang; tingkat kematian bayi bani lahir adalah jumlah kematian bayi barn lahir dari 1000
pembukaan lengkap dicapai dalam tempo mi dan menjadi tanda akhir kala kelahiran hidup
pertama persalinan (neonatal mortality rate)
(deceleration period) -tipis.
tempo/kurun waktu intrapartum penipisan serviks
kurun waktu kehamilan dari awitan persalinan ke akhir dan stadium ketiga dicapai apabila serviks telah mengalami retraksi sempuma, sudut servikovaginal
persalinan menghilang, dan hanya tinggal mulut luar serviks; dilatasi serviks mulai atau terus
(intrapartum period) berlangsung
tempo/kurun waktu pencepatan (cervikx, effacement of)
kurun waktu (periode) di mana tingkat pembukaan mulut rahim (serviks) trakelorafi
berlangsung terus semakin cepat dan semakin lebar, periode akselerasi reparasi dan penjahitan laserasi serviks (rrachelorrhaphy)
(acceleration period) transfer plasenta
tenaga persailnan pasasi gas, bahan kimiawi, atau cairan dari sirkulasi maternal ke fetal dan
kontraksi otot-otot uterus selama kala I persalinan dan kontraksi otot- otot uterus sebaliknya
serta otot-otot abdomen pada kala II persalinan (placental transfer)
(powers of labor) triplet
-teran tiga janin yang berkembang simultan dalam uterus (triplet)
men era n trofoblas
suatu refleks pada wanita bersalin untuk mengoordinasi aktivitas otot-otot dinding bagian nonfetal dari blastokis; Ia berasal dari sel perifer blastokis (tropholast)
perut dengan kerutan otot (kontraksi) rahim (bearing down) tuangan desidua
terminasi kehamilan seluruh desidua yang keluar dari rahim dalam satu kepingan (decidual cast)
keluamya atau pengeluaran janin atau hasil konsepsi dari uterus, atau kelahiran tuba Fallopio (saluran telur)
bayi hidup atau mati
dua pelintasan otot yang mengangkut ova dari ovarium ke uterus; saluran mi Uji iiii dapat diandalkan (98 persen); hewan itu tidak dapat digunakan lagi untuk 4
meluas dan komu uterus ke ovanum; masing-masing tuba terbagi atas 4 bagian: minggu berikutnya
interstisial, ismika, ampulanis, dan infundibulum; (Friedman's test)
dinding saluran itu terdiri dari 3 lapis: mukosa, muskulanis, dan serosa; oviduct; uji kehamilan imunologik
tuba utema (NA) uji untuk menentukan kehainilan dengan menggunakan antiserum hCG dan
(Fallopian tube) antigen yang mengandung partikel polistiren lateks yang disalut hCG; sam tetes
antiserum ditempatkan pada kaca benda yang gelap dengan sam tetes urin; sediaan
itu diaduk perlahan-lahan dengan baik, dan kaca benda tersebut digoyangkan
tumor sel granulosa selama 30 detik; dua tetes antigen ditambahkan dan diaduk, dan kaca benda
tumor sel granulosa tuba fallopio adalah neoplasma yang timbtil dan jaringan digoyangkan perlahan-lahan dan hati-hati; dalam waktu tidak lebih dari dua menit
ovarium yang tidk pada tempatnya; mi mungkin Sel lutein, begitu juga sel-sel dilihat apakah ada penggumpalan pada campuran tersebut; uji mi negatif apabila
granulosa aglutinasi terjadi dalam waktu dua menit dan positif apabila tidak terjadi
(granulosa cell tumor) aglutinasi dalam waktu 2 menit; uji mi dapat diandalkan (96%)
-turun penurunan (immunologic pregnancy test)
turunnya bagian terendah janin (presentasi janin) ke dalam dan melalui jalan lahir, uji kepekaan oksitosin
dimulai pada saat persalinan mulai, semakin maju selama penipisan dan uji kepekaan oksitosin digunakan untuk menilai kesiapan uterus untuk induksi
pernbukaan serviks dan berlangsung terus dalam persalinan II; penurunan persalinan; sesudah istirahat secukupnya, aktivitas dasar uterus direkam dengan
dikaitkan dengan engagement oleh karena engagement tidak akan terjadi tanpa tokografi ekstemal; oksitosin sintetik 0,01 unit intrena- sional diberikan intravena;
penurunan (descent) pemberian mi diulangi setiap menit sebanak
uji Ascheim-Zondek 10 dosis, atau sampai uterus berkontraksi kuat; uji disebut positif,dan uterus
uji (tes) untuk menentukan kehamilan; contoh air kemih pagi han yang pertama dinilal siap untuk induksi jika respons terjadi dengan 0,02 unit intemasional atau
kali dkeluarkan disuntikkan kepada 4 ekor tikus putih betina yang belum dewasa; kurang; respons pada dosis lebih besar menunjukkan bahwa persalinan Udak
apabila wanita itu hamil, maka indung telur tikus tersebut akan membesara, dapat diharapkan terjadi dalam 498 jam (oxytocin sensitivity test)
hiperemeik, dan berdarah, dan mungkin pula menunjukkan folikel indung telur uji Rubin
yang matang; uji kehamilan mi dapat diandalkan (99%) uji Rubin digunakan untuk menentukan patensi tuba, dengan jalan insuflasi CO2
(Ascheim-Zondek test) transuterin; jika tuba paten, maka gas akan masuk ke dalam ruang peritoneum;
uji Coomb pneumoperitoneum akan menyebabkan nyeri bahu; tuba disebut paten jika
uji mi digunakan untuk mengetahui sel darah merah yang telah dibuat peka dalam manometer menunjukkan tidak lebih dan
kasus "eratroblastosis fetalis" dan untuk menetapkan zat anti dalam sindrom 10 mmHg; terdapat stenosis atau struktur pada tekanan di antara 120- 130 mmHg;
lainnya; uji ml tidak spesifik, oleh karena dapat memperlihatkan adanya blocking dan okiusi total jika mencapai 200 mmHg
antibodies, tetapi tidak dapat menen- tukannya (Rubin's test)
(Coomb's test) umbilikus
uji Friedman tempat di dinding abdomen bagian anterior di mana tali pusat memasuki tubuh
uji untuk menentukan kehamilan; sepuluh sentimeter kubik urin per- tama pagi janin
hari disuntikkan ke dalam sisi pembuluh vena tepi kelinci betina dewasa tidak (umbilicus
hamil, yang telah dikurung selama paling sedikit 3 (tiga) minggu; hewan itu dibius uretritis
24 jam pasca penyuntikan; abdomen dibuka dan ovanium diperiksa insitu terhadap radang uitra
folikel hemoragik yang pecah. Temuan positif ml menunjukkan adanyakehamilan. (urethritis)
usia kehamilan
usia taksiran janin yang dihitung dari hari pertama masa haid normal; usia (noninvolution of the uterus)
kehamilan dinyatakan dalam minggu genap vaginektomi
(pregnancy age) eksisi vagina, yang dapat parsial atau seluruhnya (vaginectomy)
usia reproduksi vaginitis atrofik
masa di antara pubertas dan menopaus yang pembuahan (konsepsi) seringkali radang mukosa vagina pada wanita menopuse, jika kadar estrogen berada di
terjadi bawah keadaan fisiologik; radang vagina mengakibatkan keluhan seperti terbakar,
(childbearing age) perih, kadang-kadang perdarahan vaginal; epitel menipis, mungkin ulseratif, dan
uterus Couvelaire berdarahsedikit
rahim yang di dalamnya terdapat ekstravasasi darah (keluamya darah dari (vaginitis, atropic)
pembuluh darah) ke dalam otot dan ke bagian bawah lapisan serosa rahim; darab
kadang-kadang meluas ke dalam ligamentum latum dan kedua saluran telur, rahim
berubah wama menjadi kebiruan, keunguan, kecokiatan seperti tembaga, dan vagitus uterinus
adncksa menunjukkan wama yang sama; secara mikroskopik didapatkan pecahan janin yang menangis intrauterin; hal mi dapat terjadi pada ketuban pecah,
(kepingan) dari serabut- serabut otot, edema, dan ekstravassi darah; hal mi sehingga udara dapat masuk ke dalam kavum uteri
berkaitan dengan solusio plasenta (vagitus uterinus)
(Couvelaire uterus) vasa previa
uterus didelfik kelainan insersi tall pusat, tempat pembuluh darah umbilikal melewati segmen
dua uteri yang berbeda, berdampingan, dengan vagina ganda; babkan oleh uterus, dan berada di bawah kepala janin; insersi velarnentosa merupakan faktor
kegagalan peleburan saluran paramesonefrik (dydeiphic uterus) predisposisi dari vasa previa; mortalitas janin dapat mencapai 60%
mi dise- (vasa previa)
uterus gravid terjerat vena umbilikal
uterus yang membatas lekuk sakrum dengan lekatan-lekatan atau den- gan vena umbilikal berasal dari plasenta dan membawa darah arterial ke janin
besarnya; uterus biasanya (umbilical, vein)
(incarcerated, gravid uterus) verniks kaseosa
uterus krepitus stratum komeum, sekret kelenjar sebasea, dan sisa-sisa epitel yang meliputi ku1it
uterus mi ditandai oleh perasaan "beiteretak" pada saat meraba rahim (crepitus bayi bani lahir
uteri) (vernLx caseosa)
uterus parut versi podalik
uterus yang mempunyai parut karena seksio sesarea, histerotomi, amputasi metode untuk mengubah letak janin dengan cara memasukkan satu tangan ke
serviks, atau riwayat ruptura uteri dalam uterus, mendorongn kepala janin ke atas, dan menark ektremitasjanin ke
(scarred uterus) dalam panggul; pembukaan serviks haruslah lengkap, panggul cukup luas, dan
uterus pecah spontan anestesia cukup dalam
uterus pecah spontan terjadi pada tiadanya trauma iatrogenik; pecahnya uterus mi (version, podalic)
berhubungan dengan persalinan versi podalik interna
(gravid uterus, rupture of spontaneous) metode penggantian polaritas janin dengan memasukkan tangan opera- torke
uterus takberinvolusi dalam uterus, mendorong kepala janin ke atas, dan menarikjanin dengan keras ke
uterus tidak berinvolusi adalah uterus dalam masa nifas yang tidak mengecil ke dalam panggul; serviks harus melebar sempurna atau tidak sempuma, panggul
keadaan seperti sebelum kehamilan; hal mi ditandai dengan tidak terjadinya harus dicukupi, anastesi hams penuh di bawah pengawasan yang baik; versi
proses oliterasi fisiologik pemuluh-pembuluh darah di tempat insersi plasenta podalik
(version podalic, interna)
verteks
lihat puncak kepala
(vertex)
viabilitas
janin dapat hidup di luar uterus
(viability)
virilisasi
timbulnya tanda-tanda seks sekunder pria pada seorang wanita, karena stimulasi
dari androgen yang berlebihan; androgen berlebihan mi men- gakibalkan
tumbuhnya rambut muka dan badan, alopesia, sekresi kelen- jar sebasea
meningkat, klitoris membesar, suara berat, defeminisasi, emenorea, dan kegagalan
uterus
(virilization)
vulvektomi
eksisi vulva
(vulvectomy)
vulvitis eksematoid
reaksi radang susunan genital ekstemal perempuan akut atau kronik; mi dicirikan
oleh kerusakan muliform, beragam paresthesias; mi mungkin reaksi alergi; mi
sering terlihat pada penderita yang telah diperiksa ulang dengan(vulvitis
exematoid)
zalir endometrium
z
cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar endometrium selama fase pengeluaran haid;
cairan mi menyediakan makanan pokok; zalir uterus (endometrial fluid)
zalir folikel
zalir tempat terdapatnya cairan dalarn folikel ovarian (follical fluid)
zigot
zigot terbentuk dari ootid setelah fusi pronuklei lelaki dan wanita; zigot
mempunyai kromosom diplid
(zigot)
zona pelusida
selaput tipis yang terbentuk sekeliling selaput plasma dari sel germinal wanita dan
berada sampai blastokis terbentuk baik
(zona pellucida)

Anda mungkin juga menyukai