Anda di halaman 1dari 5

Hal Yang Memudahkan Sulitnya Rezeki

Dalam banyak hadist, rezeki kita semua sudah ditentukan sejak pagi hari. Maka tidak

heran, Islam menyuruh umatnya untuk sudah giat bekerja setelah menunaikan shalat Shubuh.

Selain itu, dalam Islam, ada beberapa amalan yang memang bisa mendatangkan rezeki. Apa

saja?

Ada amalan yang diajarkan Allah dan Rosul, yang dapat memperlancar datangnya rezeki, di

antaranya :

1.Memperbanyak istighfar kepada Allah

Istighfar yang berarti meminta ampun kepada Allah dalam arti membaca kalimat

istighfar yaitu “Astaghfirullah” yang artinya aku minta ampun kepada Allah. Berdasarkan

Firman Allah dalam Alqur’an Surat Nuh Ayat 10 yang artinya “Memintalah ampun kalian

kepada Tuhan kalian sesungguhnya Dia Maha Pengampun”. Di samping meminta ampun

kepada Allah adalah perintah dari Allah, memperbanyak membaca istighfar banyak

membawa manfaat yang lain, berdasarkan sabda dari Rosulullah SAW dalam hadist riwayat

Ahmad yang artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar maka Allah akan

menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan dan dari segala kesempitan Allah

menjadikan jalan keluar dan Allah akan memberi rezeki untuknya dari yang dia sangka

maupun yang tidak dia sangka”. Yang pasti, memperbanyaklah membaca istighfar agar

dimudahkan Allah, baik dalam semua perkara kita maupun dimudahkan dalam rezeki kita.

2.Memperbanyak Infaq Fiisabilillah

Sesuatu yang kita keluarkan untuk infaq fiisabilillah, Allah akan melipatgandakan,

bahkan sampai 700 kali lipat dari apa-apa yang di infaqkan, sesuai dengan firman Allah

dalam Alqur’an Surat Al-Baqoroh ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang

menginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang

menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”.

Dan juga Allah berfirman dalam Hadist Qudsi yang artinya “Allah yang Maha Mulya dan

Maha Agung berfirman : infaqlah kalian maka Aku akan memberi nafkah untuk kalian”.

(HR.Bukhori). Harta yang kita infaqkan (shodaqohkan) tidak akan habis sebab shodaqoh

tidak akan mengurangi pada harta. seumpama sumur (sumber air) walupun diambil airnya,

tak akan pernah ada habisnya , bahkan bertambah lagi.

3.Memperbanyak Shilaturrahim (Menyambung Famili)

Menyambung famili juga merupakan perintah dari Allah dan Rosul, berdasarkan dalil

dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 1, yang artinya “Dan bertaqwalah kepada Allah yang

dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)

hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.

Disamping menyambung famili merupakan perintah dari Allah dan Rasul, jika seseorang

sering mempererat tali shilaturrahim, maka dimudahkan dalam rezekinya. Berdasarkan sabda

Rasululloh SAW dalam Hadist Bukhori yang artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan

dalam rezekinya dan ingin di panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung famili”.

4.Senang menghormati tamu

Salah satu kewajiban seseorang kepada orang lain dalam agama islam adalah

menghormati tamu. Baik tamu itu seorang saudara maupun bukan, sudah iman maupun

belum. Baik tamu itu kaya maupun miskin. Yang jelas semua tamu harus dihormati dan di

agungkan. Selain menjadi perintah Allah dan Rasul. Ternyata menghormati tamu meluaskan

rezeki. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Abu Syaikh yang artinya

“Tamu datang dengan membawa rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa kaum,

dan Allah menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum”. Berdasarkan hadist ini,

siapapun yang menjadi tamu harus dihormati jangan disia-siakan, sebab jika menyia-nyiakan

tamu maka akan mendapat ancaman.


5.Berusaha menjadi orang yang jujur dan amanat

jujur dan amanat merupakan sifat orang iman. Bila seseorang menganggap dirinya

sebagai orang iman, tetapi dia belum bisa berbuat jujur dan amanah berarti keimanan orang

tersebut belum sempurna. Sifat amanat merupakan perintah Allah juga kepada semua orang

iman sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an Surat An Nisaa’ ayat 58, yang artinya

“Sesungguhnya Allah memerintah pada kalian untuk menyampaikan amanat-amanat kepada

ahlinya (yang berhak menerima)”. Rosulullah SAW dalam Hadist Riwayat Dailami, yang

artinya “Amanah bisa menarik rezeki (mendatangkan) pada rezeki sedangkan khianat dapat

menarik (mendatangkan) kemlaratan”. Seandainya semua manusia bisa mempunyai sifat

yang jujur dan amanat, hidup akan penuh rasa kedamaian dan tidak ada rasa su’udhon

(persangkaan jelek) kepada orang lain.

6.Meningkatkan taqwa kepada Allah 

Taqwa kepada Allah berarti bisa mengerjakan semua perintah Allah sekaligus

menjauhi semua larangan-Nya. Dengan demikian Allah akan memudahkan rezeki sesuai

dengan firman Allah dalam Al Qur’an Surat At Tholaq ayat 2-4, yang artinya: “Barangsiapa

bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberi baginya jalan keluar. Dan memberinya

rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka…. Baramgsiapa bertaqwa kepada Allah, maka

Allah akan memudahkan di dalam semua perkara orang tersebut”. Perbuatan-perbuatan dosa

yang bisa mengakibatkan manusia masuk ke dalam neraka, ternyata bisa mengakibatkan

rezekinya tidak lancar sesuai sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan Ibnu Majah yang

artinya : “sesungguhnya seorang laki-laki akan dihalang-halangi rezekinya sebab kesalahan

(dosa) yang telah ia kerjakan”. Dengan hadist ini, apabila telah melakukan perbuatan dosa

segeralah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, sehingga bisa bersih dari dosa dan

memudahkan datangnya rezeki.


7.Memperbanyak tawakal kepada Allah.

Memperbanyak bertawakal (berpasrah diri) kepada Allah, membuat seseorang

dicukupi kebutuhannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat At Thoolaq ayat 3 , yang

artinya : “…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan

mencukupkan (keperluan)nya….”.Dan sesuai dengan sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist

Sunan Ibnu Majah, yang artinya : “Nabi Bersabda : seandainya kalian tawakal kepada Allah

dengan sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki pada

kalian sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung , ketika pagi burung dalam keadaan

lapar namun ketika sore burung dalam keadaan kenyang”. Dengan bertawakal kepada Allah,

manusia mendapatkan manisnya iman.

8.Selalu berprasangka baik kepada Allah (Husnudhon Billaah)

Berprasangka baik merupakan perintah dari Allah dan Rosul, ternyata mendatangkan

rezeki dari Allah. Berprasangka yang baik merupakan inti dan sebaik-baiknya ibadah kepada

Allah, sesuai sabda Rosulullahi SAW dalam Hadist Riwayat At Tirmidzi, yang artinya :

“Rosulullahi bersabda : sesungguhnya baiknya persangkaan kepada Allah termasuk sebaik-

baiknya ibadah kepada Allah”.

9.Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa 1/3 malam yang akhir

Sholat tahajud merupakan pekerjaan orang-orang sholeh terdahulu, baik di zaman

Rasulullah maupun sebelumnya. Pada saat itulah Allah turun ke langit dunia dan berfirman

seperti yang dijelaskan dalam Hadist Bukhori, yang artinya : “Rosulullah SAW bersabda :

Allah yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam turun ke langit duniaketika tepat

pada waktu 1/3 malam yang akhirsambil berfirman : Barang siapa yang berdoa padaKu akan

Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku beri dan barang siapa yang minta

ampun padaKu akan Aku ampuni”.


Apabila seseorang bisa mengamalkan sembilan amalan ini, Allah akan memudahkan

datangnya rezeki. Tapi manusia harus tetap berusaha atau ikhtiar, dan memperbanyak berdoa.

Jangan hanya menggantungkan dengan qodar atau bahkan tidak percaya dengan qodar.

(menjadi kaum murji’ah atau kaum qodariyah). Hingga dalam hidup tidak hanya melulu

mengurusi dunia atau melulu mencari materi, tetapi harus seimbang antara dunia dan

akheratnya.

Anda mungkin juga menyukai